• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Sd Muhammadiyah 4 Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Sd Muhammadiyah 4 Surabaya."

Copied!
150
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

BERBASIS WEB PADA SD MUHAMMADIYAH 4 SURABAYA

TUGAS AKHIR

Program Studi

S1 Sistem Informasi

Oleh:

ESTI VIDIA PANGESTI

12410100087

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

x

Halaman

ABSTRAK... vii

KATA PENGANTAR... viii

DAFTAR ISI...x

DAFTAR GAMBAR...xiii

DAFTAR TABEL...xix

DAFTAR LAMPIRAN...xxi

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Perumusan Masalah...2

1.3. Batasan Masalah...3

1.4. Tujuan...3

1.5. Manfaat...4

1.6. Sistematika Penulisan...4

BAB II LANDASAN TEORI... 6

2.1. Sistem Informasi...6

2.2. Perpustakaan...7

2.3. Standar Pengkodean... 10

2.4. Katalog... 12

2.5. Sirkulasi...14

2.6. Blok diagram... 16

(3)

xi

2.9. Microsoft Visual Basic.Net... 22

2.10. Hypertext Prepocessor (PHP) ... 22

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 24

3.1. Metode Penelitian...24

3.2. Perencanaan...25

3.3. Analisa...31

3.3.1. Diagram Input Process Output... 32

3.3.2. System Flow... 36

3.4. Desain... 43

3.4.1. Hirarchy Input Process Output (HIPO) ... 44

3.4.2. Context Diagram... 47

3.4.3. Data Flow Diagram (DFD) ... 47

3.4.4. Conceptual Data Model (CDM) ... 55

3.4.5. Physical Data Model (PDM) ... 55

3.4.6. Struktur Tabel... 58

3.4.7. Desain Interface...64

3.4.8. Desain Uji Coba... 86

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM... 98

4.1. Implementasi Sistem... 98

4.1.1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) ... 98

4.1.2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) ... 99

(4)

xii

4.2.1. Evaluasi Hasil Uji Coba Sistem... ... 100

4.2.2. Analisa Hasil Uji Coba Sistem... ... 140

BAB V PENUTUP... ... 143

5.1. Kesimpulan... ... 143

5.2. Saran... ... 144

DAFTAR PUSTAKA... ... 145

(5)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Perpustakaan adalah sebuah ruangan yang berisi beberapa susunan sistematis terkait koleksi buku yang ada agar memudahkan pengguna dalam mencari koleksi dan membacanya sewaktu-waktu (Sutarno, 2006). Perpustakaan berperan penting dalam proses belajar mengajar, seperti halnya perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya yang merupakan bagian penting dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah karena perpustakaan adalah gudang ilmu yang menyediakan berbagai sumber informasi sehingga dapat membantu dalam mencari referensi dan juga dapat menambah wawasan pengetahuan bagi para pengguna perpustakaan tersebut. Pada umumnya bagian yang ada dalam perpustakaan adalah petugas perpustakaan, anggota perpustakaan, sirkulasi, pengelolaan koleksi dan katalog.

Saat ini perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya memiliki jumlah referensi koleksi buku lebih dari 600 buku. Akan tetapi proses sirkulasi pada perpustakaan tersebut masih dilakukan secara manual, padahal transaksi yang terjadi dalam satu hari bisa mencapai lebih dari 10 kali transaksi. Akibatnya, petugas perpustakaan sering mengalami kesulitan dalam melakukan penelusuran data baik saat transaksi peminjaman, pengembalian dan pengecekan mengenai sanksi yang ada.

(6)

2

koleksi dan identitas koleksi. Akibatnya, kinerja perpustakaan yang dihasilkan kurang optimal karena untuk memperoleh semua informasi tersebut dibutuhkan waktu yang lama dan pelayanan yang dirasakan pun menjadi kurang memuaskan. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya tersebut maka dibutuhkan sebuah sistem informasi. Sistem informasi tersebut merupakan sistem informasi perpustakaan berbasis web yang terdiri dari intranet dan internet. Sistem informasi berbasis intranet meliputi proses sirkulasi, pencatatan sanksi, katalog, pengusulan koleksi dan pemesanan koleksi. Sedangkan sistem informasi berbasis internet meliputi katalog online dan pemesanan koleksi online.

Dengan penerapan sistem informasi perpustakaan tersebut, diharapkan mampu membantu mempercepat proses sirkulasi, pencarian informasi koleksi pada katalog, pemesanan koleksi, pengusulan koleksi serta dapat meningkatan kepuasan pelayanan perpustakaan bagi anggota perpustakaan maupun pengunjung perpustakaan.

1.2.Perumusan Masalah

(7)

3

1.3.Batasan Masalah

Dalam sistem ini, agar tidak menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai maka pembahasan akan dibatasi sebagai berikut:

1. Sistem informasi yang berbasis website meliputi pemesanan dan katalog

online.

2. Sistem informasi yang berbasis dekstop meliputi katalog offline, sirkulasi pustaka dan data master, tapi tidak membahas stock opname.

3. Bahasa pemograman yang dipakai untuk desktop adalah Visual Basic.Net, sedangkan untuk web adalah Hypertext Prepocessor (PHP).

4. Database yang digunakan adalah MySQL.

5. Tidak membahas masalah pemeliharaan sistem informasi.

1.4.Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang ada maka tujuan dari dibuatnya sistem ini sebagai berikut:

1. Membuat rancang bangun sistem informasi perpustakaan berbasis web pada SD Muhammadiyah 4 Surabaya.

2. Mempermudah dalam melakukan proses pencarian, peminjaman, pengembalian, pemesanan dan pengusulan koleksi.

(8)

4

1.5.Manfaat

Manfaat yang diharapkan dalam pembuatan sistem informasi perpustakaan ini sebagai berikut:

1. Memberikan kemudahan bagi petugas perpustakaan dalam melakukan pecatatan sirkulasi maupun pembuatan laporan bisnis dan anggota maupun pengunjung perpustakaan dalam melakukan pencarian informasi koleksi pada katalog.

2. Dapat menjadikan referensi dan mendorong pembaca untuk mengembangkan sistem informasi ini menjadi lebih baik.

3. Memberikan pengalaman dan menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi penulis.

1.6.Sistematika Penulisan

Agar pembaca dapat memahami permasalahan dan pembahasan pada laporan

tugas akhir yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan

Berbasis Web Pada SD Muhammadiyah 4 Surabaya” ini, maka dibuat sistematika penulisan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

(9)

5

pembuatan sistem informasi tersebut dan keterangan mengenai sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori singkat yang digunakan dalam merancang bangun sistem informasi perpustakaan berbasis web pada SD Muhamadiyah 4 Surabaya yang meliputi sistem informasi, perpustakaan, standar pengkodean, katalog, sirkulasi, blok diagram, system development life cycle, MySQL, microsoft visual basic.Net dan hypertext prepocessor (PHP).

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini menjelaskan mengenai tahapan yang dilakukan dalam menyelesaikan sistem. Tahapan tersebut terdiri dari metode penelitian, perencanaan sistem, analisa sistem, desain sistem beserta desain uji.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Pada bab ini membahas tentang implementasi dari sistem yang telah dirancang sebelumnya. Implementasi tersebut berisi penjelasan mengenai sistem dan evaluasi sistem yang meliputi pengujian sistem terhadap sistem yang telah dibuat untuk mengetahui apakah sistem yang baru dapat menyelesaikan permasalahan yang sering dihadapi selama ini.

BAB V PENUTUP

(10)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem Informasi

Sebuah sistem merupakan suatu jaringan kerja dari beberapa prosedur yang saling berkaitan satu dengan lainnya untuk melakukan suatu pekerjaan dengan tujuan yang sama (Hartono, 2005). Bentuk sistem pada dasarnya terdiri dari masukan (input), pengolahan (process) dan keluaran (output). Sebuah sistem pasti memiliki struktur dan proses. Struktur yang dimaksud tersebut merupakan unsur yang membentuk sistem, sedangkan proses menunjukkan cara kerja setiap unsur tersebut untuk mencapai tujuan yang sama (Sutabri, 2012).

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sesuatu yang lebih berguna bagi penggunanya (Hartono, 2005). Untuk mendapatkan informasi yang berguna, dibutuhkan penjelasan mengenai siklus yang ada dalam menghasilkan informasi (Ladjamudin, 2005). Siklus informasi tersebut dapat ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data

Informasi sangat berguna untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan. Nilai sebuah informasi dapat dikatakan bernilai apabila manfaat yang diperoleh lebih efektif dibandingkan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh informasi tersebut.

(11)

7

kegiatan strategi pada organisasi untuk mendapatkan laporan-laporan (Sutabri, 2012). Manfaat sistem informasi bagi organisasi adalah sebagai pengolah transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan biaya dari pelayanan organisasi mereka. Komponen dari sistem informasi ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2.2 Lima Komponen Sistem Informasi (Ladjamudin, 2005)

2.2. Perpustakaan

Menurut bahasa, perpustakaan berasal dari kata “pustaka” yang berarti

buku, sedangkan menurut istilah adalah suatu tempat untuk menyimpan sekumpulan buku yang difungsikan sebagai tempat pembelajaran.

Berikut merupakan beberapa definisi perpustakaan menurut ahli perpustakaan dan sumber lainnya.

a. Perpustakaan merupakan beberapa kumpulan bahan tercetak maupun yang tidak tercetak yang telah tersusun rapi untuk kepentingan pengguna (Basuki, 2003).

b. Perpustakaan merupakan unit kerja yang didalamnya memberikan sumber informasi untuk digunakan pengguna jasa lainnya. Koleksi yang ada dalam perpustakaan tidak hanya buku saja, melainkan juga terdapat bahan cetak lainnya seperti laporan, majalah, naskah dan lain-lain (Suwarno, 2014). c. Perpustakaan merupakan ruangan atau bagian gedung yang didalamnya berisi

(12)

8

pengguna dalam melakukan pencarian koleksi dan sewaktu-waktu ketika ingin membacanya (Sutarno, 2006).

Perpustakaan memiliki berbagai jenis, yang membedakan jenis tersebut adalah tujuan perpustakaan, koleksi yang ada, pihak yang menyelenggarakan perpustakaan dan masyarakat yang akan dilayani perpustakaan (Makdis, 2011). Jenis-jenis perpustakaan tersebut menurut Sutarno (2006) adalah sebagai berikut.

a. Perpustakaan Nasional RI

Perpustakaan Nasional RI berada pada Ibu Kota Indonesia yang memiliki jangkauan secara nasional. Perpustakaan tersebut merupakan salah satu Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang bertanggung jawab kepada Presiden.

b. Badan Perpustakaan Daerah

Badan perpustakaan daerah merupakan lembaga pengelola perpustakaan yang ada pada setiap provinsi di Indonesia.

c. Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum diibaratkan seperti Universitas Masyarakat karena perpustakaan umum berfungsi sebagai perpustakaan lembaga pendidikan yang melayani masyarakat umum.

d. Perpustakaan Perguruan Tinggi

(13)

9 e. Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang ada dan dikelola oleh lembaga sekolah. Perpustakaan sekolah digunakan sebagai sarana tempat pembelajaran, menyediakan koleksi untuk bahan bacaan dan melakukan penelitian sederhana.

f. Perpustakaan Khusus

Perpustakaan khusus diselenggarakan sebagai tempat sumber informasi atau sumber ilmu pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan instansi induknya. Perpustakaan tersebut biasanya terdapat pada lembaga pemerintahan dan swasta.

g. Perpustakaan Lembaga Keagamaan

Perpustakaan lembaga keagamaan merupakan perpustakaan yang diselenggarakan dan dikelola oleh lembaga keagamaan.

h. Perpustakaan Internasional

Perpustakaan internasional merupakan perpustakaan yang diselenggarakan dan dikelola oleh lembaga internasional. Pada perpustakaan tersebut, memiliki koleksi yang memuat mengenai negara-negara anggota tersebut.

i. Perpustakaan Kantor Perwakilan Negara-negara Asing

Perpustakaan tersebut merupakan perpustakaan yang diselenggarakan oleh kantor perwakilan negaranya masing-masing, seperti perpustakaan lembaga kebudayaan yang ada pada negara Amerika.

j. Perpustakaan Pribadi/ Keluarga

(14)

10 k. Perpustakaan Digital

Perpustakaan digital merupakan perpustakaan hasil pengembangan sistem pengololaan dan pelayanan dari perpustakaan.

2.3. Standar Pengkodean

Pengelompokan buku pada perpustakaan bisa dilakukan berdasarkan Klasifikasi Desimal Dewey (Dewey Decimal Classification (DDC)). DDC merupakan sebuah sistem klasifikasi perpustakaan yang diciptakan oleh Melvil Dewey pada tahun 1876, dan kini telah mengalami banyak modifikasi dan perkembangan sebanyak dua puluh dua kali revisi yang telah terjadi hingga tahun 2004.

Klasifikasi DDC dilakukan berdasarkan subjek, kecuali pada karya umum dan fiksi. Berikut sepuluh kelas utama berdasarkan klasifikasi DDC (Suwarno, 2014).

000 : Komputer, Informasi dan Referensi Umum 100 : Filsafat dan Psikologi

200 : Agama 300 : Ilmu Sosial 400 : Bahasa

500 : Sains dan Matematika 600 : Teknologi

700 : Kesenian dan Rekreasi 800 : Sastra

(15)

11

Setiap kelas utama tersebut akan dibagi lagi menjadi 10 divisi sebagai subordinasi kelas utama. Contohnya pada kelas utama 300 mengenai ilmu sosial yang dibagi menjadi 10 divisi berikut.

300 : Ilmu Sosial 310 : Statistik 320 : Politik 330 : Ekonomi 340 : Hukum

350 : Administrasi Umum

360 : Masalah Sosial dan Pelayanan Sosial 370 : Pendidikan

380 : Perdagangan, Komunikasi dan Transportasi 390 : Adat Istiadat, Cerita Rakyat

Selanjutnya, setiap divisi dibagi lagi menjadi 10 seksi. Contohnya divisi 370 yaitu mengenai pendidikan sebagai berikut.

370 : Pendidikan

371 : Faktor-faktor Pendidikan 372 : Pendidikan Dasar

373 : Pendidikan Menengah 374 : Pendidikan Dewasa 375 : Kurikulum

(16)

12 379 : Pendidikan dan Negara

Seksi-seksi tersebut akan dibagi lagi menjadi 10 subseksi. Contohnya pada seksi 371 yaitu faktor-faktor pendidikan yang dibagi menjadi subseksi berikut.

371 : Faktor-faktor Pendidikan 371.1 : Mengajar dan Pengajar 371.2 : Administrasi Pndidikan 371.3 : Metode Belajar dan Mengajar 371.4 : Bimbingan dan Penyuluhan 371.5 : Disiplin Sekolah

371.6 : Sarana Fisik Sekolah

371.7 : Kesehatan dan Keselamatan Sekolah 371.8 : Peserta Didik (Siswa)

371.9 : Pendidikan Khusus

Perlu diketahui bahwa dalam penulisan DDC, notasinya menggunakan titik (.) setelah angka yang ketiga, misalnya 371.1, 371.2 dan seterusnya.

2.4. Katalog

Perpustakaan membutuhkan sebuah katalog untuk membantu menunjukkan informasi yang ada pada koleksi buku tersebut. Katalog dapat membantu pengguna menemukan bahan pustaka yang tersedia dan mengetahui letak koleksi yang diinginkan pada perpustakaan. Dengan begitu, maka katalog merupakan suatu sarana dalam menemubalikkan bahan pustaka yang ada pada koleksi perpustakaan. Berikut adalah beberapa definisi katalog menurut ilmu perpustakaan.

(17)

13

b. Ketalog merupakan daftar koleksi pustakan dalam suatu perpustakaan (Basuki, 2003).

c. Katalog merupakan daftar bahan pustaka yang telah disusun dengan cara tertentu pada suatu perpustakaan (Septiyantono, 2003).

Berdasarkan beberapa definisi yang telah dijelaskan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa katalog merupakan daftar koleksi yang ada di perpustakaan yang disusun secara sistematis, sehingga dapat memudahkan pengguna untuk mengetahui koleksi apa saja yang tersedia dan letak koleksi tersebut disimpan dalam perpustakaan. Menurut Syaihabuddin (2007), katalog memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.

a. Mencatat suatu karya seseorang dengan tajuk yang sama.

b. Meyususun pengarang dengan tepat sehingga semua karyanya dapat disusun pada tajuk yang sama.

c. Mencatat semua judul koleksi yang dimiliki perpustakaan.

d. Menunjukkan rujukan silang (cross reference) dari beberapa nama yang sama yang digunakan sebagai tajuk.

e. Memberikan petunjuk mengenai lokasi penyimpanan koleksi bahan pustaka yang telah disusun dalam perpustakaan.

f. Memberikan uraian informasi mengenai setiap karya yang ada pada perpustakaan sehingga memudahkan pengguna dalam memperoleh informasi lengkap tentang karya tersebut.

(18)

14

artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dan karangan yang tengah dikerjakan.

2.5. Sirkulasi

Salah satu kegiatan pokok yang dilakukan pada perpustakaan yaitu peminjaman buku. Kegiatan peminjaman buku ini biasa dikenal sebagai sirkulasi. Bagian ini, terutama pada meja sirkulasi yang seringkali dianggap sebagai pusat jasa perpustakaan karena pada bagian tersebut yang sering digunakan untuk berhubungan dengan pengguna, untuk itu kinerja petugas sirkulasi dapat berpengaruh pada citra perpustakaan (Basuki, 2003).

Menurut Purwono (2001), sirkulasi memiliki berbagai macam kegiatan yaitu.

a. Pengawasan pada pintu masuk dan pintu keluar perpustakaan.

b. Pendaftaran, perpanjangan dan penguduran diri dari anggota perpustakaan. c. Mengurusi keterlambatan pengembalian koleksi peminjaman.

d. Mengeluarkan peringatan pada peminjam bagi koleksi yang belum dikembalikan tepat waktu.

e. Berkaitan dengan peminjaman buku, terutama buku hilang atau rusak. f. Bertanggung jawab pada segala berkas peminjaman.

g. Pembuatan statistik.

h. Peminjaman antar perpustakaan.

(19)

15

Menurut Soenarya (1997), pelayanan sirkulasi yang baik adalah pelayanan yang tepat, cepat dan memuaskan pengguna perpustakaan. Kegiatan sirkulasi tersebut meliputi.

a. Peminjaman

Koleksi yang boleh dipinjam berupa buku teks, buku bacaan, surat kabar lama, majalah lama dan sebagainya. Koleksi sumber seperti majalah baru, surat kabar bar dan koleksi lainnya yang langka misalnya referensi hanya boleh dibaca di dalam perpustakaan.

b. Pengembalian

Buku yang telah habis masa peminjamannya, maka harus segera dikembalikan pada perpustakaan sebelum dikenakan sanksi. Tapi apabila masih ingin meminjamnya, maka bisa dilakukan perpanjangan peminjaman.

c. Perpanjangan peminjaman

Bagi peminjam bisa melakukan perpanjangan peminjaman apabila buku yang dipinjam tidak ada yang akan meminjam lagi. Lama perpanjangan peminjaman dilakukan sesuai ketentuan yang telah dilakukan oleh perpustakaan.

d. Pemberian sanksi

Sanksi diberikan kepada pengguna perpustakaan yang melanggar peraturan peminjaman koleksi buku. Pemberian sanksi tersebut, diharapkan kedisiplinan tetap dapat dijaga dengan baik dan memiliki rasa bertanggung jawab.

e. Penagihan

(20)

16 f. Statistik

Statistik berguna sebagai informasi kuantitatif yang berkaitan dengan jumlah tambahan buku pertahun, jumlah pengunjung dan lain-lain. Statistik tersebut digunakan pustakawan untuk keperluan menyusun laporan tahunan, meyusun rencana dan mengukur kinerja perpustakaan.

g. Inventarisasi

Inventarisasi yang dimaksud adalah pencatatan setiap eksemplar koleksi buku, dalam buku yang bersangkutan diberi stempel inventaris pada bagian halaman judul dan memberi stempel milik perpustakaan.

2.6. Blok diagram

Menurut Davis S (1983), Blok diagram atau IPO diagram yang digunakan untuk menggambarkan fungsi-fungsi dari sistem secara berjenjang (to present the

top down structure of the program) serta berfungsi untuk menggambarkan

hubungan dari input, proses dan output dari masing-masing fungsi atau modul. Input dan output diagram IPO ini dapat dilihat dari bagan terstrukturnya dan proses di diagram IPO dapat digambarkan dengan structure english atau pseudocode. Berikut ini adalah tata cara pembuatan IPO.

1. Mengambil data transaksi (Get a transaction) 2. Mengambil master record (Get the master record) 3. Melakukan proses transaksi (Process the transaction).

a) Increase Stock

b) Decrease Stock

(21)

17

d) Add Record

e) Delete Record

4. Menuliskan kembali ke master record (Rewrite the master record). 5. Menulis ke record reorder (Write s reorder record, if necessary).

Gambar 2.3 Simbol System Flow

2.7. System Development Life Cycle

System development life cycle (SDLC) adalah suatu proses secara

keseluruhan untuk membentuk sistem informasi melalui tahapan-tahapan. SDLC memiliki beberapa model, namun yang sering digunakan oleh analys system dan

programmer adalah model waterfall. Model waterfall dilakukan langkah per

(22)

18

Gambar 2.4 Tahapan Membangun Sistem Informasi (Hartono, 2004)

a. Perencanaan

Perencanaan merupakan tahapan pembuatan rencana yang berhubungan dengan proyek sistem informasi. Pada tahap ini akan dilakukan pemahaman untuk apa sebuah sistem informasi harus dibangun. Disamping itu pada tahap ini akan dilakukan analisa kelayakan yang sesuai dengan data dari narasumber.

b. Analisa

Analisa merupakan sebuah tahapan dimana dilakukan pengidentifikasian masalah-masalah yang terjadi pada perusahaan saat ini dan mengevaluasi kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan. Tujuan tahap analisa ini adalah untuk mendapatkan tata cara penggunaan dan cara kerja sistem, sedangkan

output yang dihasilkan adalah tata cara bagaimana membangun sebuah

sistem informasi yang baru dengan usulan perbaikan-perbaikan sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan yang diperlukan.

(23)

19 c. Desain

Tahap desain merupakan tahapan untuk merancang desain pembuatan program perangkat lunak termasuk desain database, struktur data, user

interface, dan report dari proyek sistem informasi yang akan dibangun.

Tahap ini merupakan tahap yang penting bagi pembuatan proyek sistem informasi. Hal ini dikarenakan output yang dihasilkan pada tahap ini menentukan berjalan atau tidaknya sistem yang akan dibuat.

d. Pengembangan

Pengembangan merupakan tahap yang dilakukan untuk menuliskan

code-code dengan bahasa pemrograman tertentu yang sesuai dengan fungsi

kebutuhan dari sistem yang akan dibangun. e. Testing

Tahap testing atau pengujian adalah tahapan untuk menguji perangkat lunak yang telah dibuat. Tahap ini bertujuan untuk memastikan kesesuaian sistem yang telah dibangun dengan kebutuhan proses bisnis yang ada pada perusahaan. Disamping itu pengujian berfungsi untuk menimimalkan kesalahan (error) yang terjadi dan menghasilkan output yang sesuai dengan apa yang diinginkan.

(24)

20

perancangan dan struktur kontrol dari desain program secara tersusun.

White box testing merupakan kebalikan dari black box testing karena dalam

pengujian ini dibutuhkan pengetahuan mengenai kode-kode pada program yang akan diujicoba.

f. Implementasi

Implementasi merupakan tahapan untuk menerapkan sistem yang dibangun berdasarkan analisis dan desain yang telah dilakukan sebelumnya guna menggantikan proses bisnis yang ada saat ini. Pada tahap ini user juga akan diberikan penjelasan guna menjalankan sistem yang baru.

g. Pemeliharaan

Tahap pemeliharaan merupakan tahapan dimana akan dilakukan perbaikan serta memanajemen kembali sistem informasi yang telah diterapkan yang bertujuan guna pengembangan sistem. Tahap pemeliharaan juga bertujuan untuk menjaga kinerja sistem yang telah diterapkan agar dapat berjalan dengan sesuai dan optimal.

2.8. MySQL

MySQL merupakan Relational Database Management System (RDBMS) yang telah didistribusikan secara gratis dibawah lisensi General Public License

(GPL), dimana setiap orang bebas menggunakan MySQL, tapi tidak diperbolehkan

menjadi produk turunan yang bersifat komersial.

MySQL adalah turunan dari salah satu konsep utama dalam database yaitu SQL (Structured Query Language). SQL merupakan konsep pengoperasian data yang dapat dikerjakan dengan mudah. Sebagai database server, MySQL merupakan

(25)

21

query data. Terbukti dari query yang dilakukan single user, kecepatan query MySQL sepuluh kali lebih cepat dibandingkan PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

MySQL merupakan solusi tepat dalam aplikasi database dari sekian banyaknya sistem database saat ini. MySQL didukung oleh banyak komunitas internet yang siap membantu, selain itu juga terdapat mailing list dan homepage khusus yang menyediakan tutorial serta dokumentasi secara lengkap (Prasetyo, 2003).

Dalam MySQL terdapat beberapa tipe. Tipe dapat tersebut ditunjukkan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Tipe Data MySQL (Utdirartatmo, 2002)

No Tipe Data Deskripsi

1 BIGINT(lenght) Integer 8 byte

2 TEXT TEXT?BLOB dengan maksimum 64

Kb

3 CHAR(NUM) Fixed string dengan panjang antara 1 sampai 255

4 DATE YYYY-MM-DD

5 DATETIME YYYY-MM-DD HH:MM:SS

6 DECIMAL(length, dec) Decimal

7 DOUBLE Bilangan double precision

floating-point

8 DOUBLE PRECISION Bilangan double precision floating-point

9 FLOAT Bilangan floating-point

10 INTEGER Integer 4 byte

11 ENUM Enumerasi

(26)

22

13 MEDIUMTEXT/MEDIUMBLOB Maksimum 16777216

14 MEDIUMINT Integer 3 byte

15 NUMERIC Sama dengan tipe data DECIMAL

16 REAL Sama dengan DOUBLE

17 SET Objek string dengan beberapa nilai

18 SMALLINT Integer 2 byte

19 TINYTEXT/TINYBLOB Teks/binary dengan maksimum 255

20 TINYINT Integer 1 byte

21 VARCHAR (NUM) Variable length string 1 <= NUM <=255

22 TIME HH:MM:SS

23 TIMESTAMP YYYYMMDDHHMMSS

2.9. Microsoft Visual Basic.Net

Visual Basic merupakan bahasa pemograman yang menunjukkan suatu

Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membantu dalam

pembuatan program perangkat lunak. Visual Basic merupakan turunan bahasa pemograman dari bahasa BASIC. Pada saat itu, bahasa BASIC adalah salah satu bahasa yang diandalkan untuk membuat aplikasi. Susunan program pada BASIC memberikan kebebasan pengguna untuk “melompat” dari baris yang satu ke baris

yang lainnya. BASIC memiliki beberapa versi yaitu BASICA, Qbasic, Turbi Basic dan lain-lain (Wahana Komputer, 2009).

2.10. Hypertext Prepocessor (PHP)

(27)

23

menyelipkan bahasa pemogramannya dalam kode HTML (hypertext markup

language).

(28)

24

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1.Metode Penelitian

Pada bab ini menjelaskan mengenai tahapan-tahapan dalam merancang bangun Sistem Informasi Perpustakaan berbasis web pada SD Muhammadiyah 4 Surabaya sesuai dengan SDLC yang telah dijelaskan sebelumnya. Terdapat tiga tahapan yang dibahas dalam bab ini yaitu tahap perencanaan, analisis dan desain, sedangkan tahap testing dan implementasi akan dibahas pada bab selanjutnya. Tahapan-tahapan tersebut digambarkan sesuai dengan alur yang ada pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini, pengumpulan informasi dilakukan dengan dua cara yaitu: a. Wawancara

Dalam tahap ini, dilakukan wawancara kepada kepala bagian TI untuk mengetahui permasalahan TI yang sedang dihadapi oleh SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Selain itu juga dilakukan wawancara kepada kepala bagian perpustakaan untuk mengetahui proses bisnis perpustakaan selama ini dan permasalahan yang sering dihadapi oleh petugas perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya.

Perencanaan Analisis

Desain Pengembangan

(29)

25 b. Observasi

Pada tahap ini, dilakukan pengamatan untuk memperoleh data konkret secara langsung sebagai data tambahan yang tidak didapatkan dari pengumpulan data ketika melakukan wawancara.

3.2.Perencanaan

Tahap ini merupakan tahapan awal dalam pembuatan sistem informasi dimana dilakukan pengumpulan data koleksi, data anggota dan data sirkulasi. Pengumpulan data tersebut dilakukan menggunakan metode wawancara untuk mendapatkan sebuah informasi mengenai penggunaan sistem yang lama dan masalah yang sering dihadapi oleh civitas perpustakaan baik itu petugas perpustakaan maupun anggota perpustakaan.

Berdasarkan hasil pengumpulan data dan informasi tersebut, selanjutnya akan dilakukan penyusunan proses bisnis pada perpustakaan saat ini, pembuatan rencana kerja dan menentukan ruang lingkup sistem yang akan dikembangkan.

(30)

26

A. Document Flow Pendaftaran Anggota

Proses pendaftaran anggota yang ada pada perpustakaan saat ini ditunjukkan dalam document flow yang ada pada Gambar 3.2.

Document Flow Pendaftaran Anggota

Calon Anggota Perpustakaan Petugas Perpustakaan

Start

End Data anggota

Pendaftaran dibatalkan

Sesuai dengan data anggota?

Simpan data anggota

Data Anggota

Perpustakaan Update data anggota Memeriksa

anggota

Data Anggota Perputakaan

Terdaftar?

Ya

Tidak

Mendaftar anggota

Tidak Ya

Gambar 3.2 Document Flow Pendaftaran Anggota

(31)

27

B. Document Flow Pencarian Koleksi

Proses pencarian koleksi yang terjadi pada perpustakaan saat ini masih dilakukan secara manual. Pencarian koleksi tersebut dimulai dari anggota yang mencari koleksi di perpustakaan, apabila koleksi yang dicari tidak ditemukan, maka anggota tersebut akan meminta bantuan petugas perpustakaan untuk mengecek ketersediaan koleksi. Jika hasil pengecekan ternyata koleksi masih tersedia, maka petugas perpustakaan tersebut akan membantu mencarikan koleksi pada rak yang ada dalam perpustakaan.

Proses pencarian koleksi yang telah dijelaskan sebelumnya ditunjukkan dalam

document flow pada Gambar 3.3.

Document Flow Pencarian Koleksi

Anggota Perpustakaan Petugas Perpustakaan

Start

Koleksi Ditemukan?

Mencari Koleksi

Mengecek Koleksi

TIDAK

Koleksi tersedia?

TIDAK

Membantu mencarikan

koleksi YA

Data Koleksi

Ya

End Koleksi

(32)

28

C. Document Flow Peminjaman Koleksi

Proses peminjaman koleksi yang terjadi saat ini dimulai dari anggota perpustakaan yang memberikan koleksi peminjamannya pada petugas perpustakaan. Sebelum petugas perpustakaan melakukan pencatatan peminjaman, petugas tersebut akan melakukan pengecekan lebih dulu apakah anggota terkena sankis atau tidak. Jika anggota terkena sanksi, maka peminjaman akan dibatalkan, namun jika tidak terkena sanksi, maka petugas perpustakaan melakukan pencatatan peminjaman.

Proses peminjaman koleksi yang telah dijelaskan sebelumnya ditunjukkan dalam document flow pada Gambar 3.4.

Document Flow Peminjaman Koleksi

Anggota Perpustakaan Petugas Perpustakaan

Start

End Terkena

sanksi ?

Peminjaman dibatalkan YA

Data terlambat

TIDAK

Simpan data peminjaman

Data peminjam Memberikan

koleksi yang akan dipinjam

Data Peminjaman

Memeriksa sanksi Anggota

3x Peminjaman?

TIDAK YA

(33)

29

D. Document Flow Pengembalian Koleksi

Proses pengembalian koleksi yang ada pada perpustakaan saat ini ditunjukkan dalam document flow pada Gambar 3.5.

Document Flow Pengembalian Koleksi

Anggota Perpustakaan Petugas Perpustakaan

Start

End Mengembalikan

koleksi yang dipinjam

Memeriksa keterlambatan

Terlambat ? TIDAK

Data Peminjaman

YA

Data terlambat

Update data peminjaman

Update data sanksi

Ya

Perpanjang?

Ya

Simpan data peminjaman

Data peminjaman

Simpan data pengembalian

Gambar 3.5 Document Flow Pengembalian Koleksi

Gambar 3.5 merupakan proses pengembalian koleksi yang bermula dari anggota

perpustakaan yang mengembalikan koleksi peminjamannya. Saat anggota tersebut

mengembalikan koleksinya, petugas perpustakaan melakukan pemeriksaan apakah

pengembalian terlambat atau tidak. Jika terlambat, maka anggota tersebut dikenakan

sanksi. Tapi jika tidak terlambat, maka anggota bisa memperpanjang peminjamannya.

Namun bila anggota tidak ingin memperpanjang, maka petugas akan mencatat data

pengembalian, tapi bila ingin memperpanjang maka petugas akan memperbarui data

(34)

30

E. Document Flow Pendataan Koleksi

Pada perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya, pendataan koleksi masih dilakukan manual yaitu dari petugas perpustakaan yang mencatat data koleksi. Setelah semua pencatatan koleksi selesai dilakukan, selanjutnya akan disimpan sebagai data koleksi. Apabila data koleksi yang disimpan tersebut tidak sesuai, maka petugas perpustakaan bisa mengubahnya dan akan dilakukan perbaruan pada data koleksi tersebut.

Proses pendataan koleksi tersebut ditunjukkan dalam document flow pada Gambar 3.6.

Document Flow Pendataan Koleksi

Petugas Perpustakaan

Start

End Update data

koleksi

TIDAK

YA Data koleksi

Sesuai ? Simpan

data koleksi

Data koleksi

(35)

31

3.3.Analisis

Setelah tahap perencanaan selesai dilakukan, tahap selanjutnya yaitu melakukan analisis sistem. Proses analisis sistem ini dilakukan dalam pengembangan sistem informasi, dimana yang dimaksud analisis sistem yaitu suatu proses membagi seluruh sistem informasi menjadi beberapa bagian yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan dan hambatan yang sedang dihadapi serta menentukan kebutuhan-kebutuhan sehingga dapat memberikan usulan perbaikan sesuai dengan apa yang diharapkan.

(36)

32

3.3.1.Diagram Input Proses Output

IPO (Input Proses Output)

Input Proses Output

Phase

Data Anggota Data Pencarian

Koleksi

Pendaftaran Anggota

Pencarian Koleksi

Laporan Anggota Paling Aktif Meminjam

Laporan Anggota Pengembalian Terlambat

Informasi Pencarian Koleksi

Grafik Anggota Aktif Meminjam Laporan Peminjaman Pemesanan Koleksi

Sirkulasi: 1. Peminjaman 2. Pengembalian

Grafik Anggota Pengembalian Terlambat Grafik Koleksi Yang Sering

Dipinjam

Laporan Pengembalian Data Koleksi

Pendataan Koleksi Perpustakaan Laporan Koleksi

Laporan Pemesanan Laporan Anggota

Usulan Koleksi Laporan Usulan Koleksi

Laporan Sanksi

Pendataan Petugas Perpustakaan Laporan Petugas

Data Petugas

Data Peminjaman

Data Pengembalian

Daftar Pengembalian Terlambat

(37)

33

Gambar 3.7 merupakan blok diagram yang memiliki tiga tahapan didalamnya yaitu input, process dan output. Masing-masing tahapan tersebut akan dijelaskan pada Tabel 3.1, Tabel 3.2 dan Tabel 3.3.

Tabel 3.1 Blok Diagram Input

Input Penjelasan

1. Data Petugas Data petugas berisi informasi mengenai petugas yang ada pada perpustakaan. 2. Data Koleksi Data koleksi berisi informasi mengenai

koleksi yang ada pada perpustakaan. 3. Data Anggota Data anggota dibutuhkan dalam

melakukan pemesanan koleksi, usulan koleksi dan sirkulasi. Data anggota berisi data seperti id anggota, tanggal pendaftaran dan NIS/no guru.

4. Data Pencarian Koleksi Data pencarian koleksi merupakan data yang digunakan dalam melakukan suatu pencarian koleksi perpustakaan pada katalog yang telah disediakan seperti berdasarkan judul koleksi, jenis koleksi, pengarang, penerbit, abstrak, dan lain-lain. 5. Data Peminjaman Data peminjaman dibutuhkan ketika

anggota melakukan peminjaman dan perpanjangan peminjaman koleksi perpustakaan.

6. Data Pengembalian Data pengembalian dibutuhkan sebagai data pengembalian koleksi ketika transaksi pengembalian dilakukan. .

Tabel 3.2 Blok Diagram Process

Proses Penjelasan

1. Pendataan Koleksi Perpustakaan Pada proses tersebut akan dilakukan pencatatan koleksi baik buku maupun surat kabar yang ada pada perpustakaan.

(38)

34

ingin melakukan peminjaman, pemesanan maupun usulan koleksi pada perpustakaan.

3. Pendataan Petugas Perpustakaan Pada proses tersebut akan dilakukan pencatatan data petugas perpustakaan sebagai user yang memiliki hak akses.

4. Pencarian Koleksi Proses ini dilakukan jika pengunjung perpustakaan melakukan pencarian koleksi. Pada proses ini, akan dihasilkan informasi mengenai koleksi yang ada pada perpustakaan. 5. Pemesanan Koleksi Proses pemesanan koleksi ini

merupakan proses yang dilakukan ketika koleksi perpustakaan telah habis terpinjam oleh anggota perpustakaan yang lain. Jadi apabila koleksi tersebut telah dikembalikan oleh peminjamnya, maka anggota yang memesan tersebut bisa langsung meminjamnya.

6. Usulan Koleksi Proses ini dilakukan ketika anggota perpustakaan ingin mengusulkan koleksi baru yang tidak ada pada perpustakaan.

7. Sirkulasi: Peminjaman, pengembalian

Pada proses ini terbagi menjadi tiga proses lagi yaitu proses peminjaman untuk transaksi peminjaman dan pengembalian untuk transaksi pengembalian.

Tabel 3.3 Blok Diagram Output

Proses Penjelasan

1. Laporan Koleksi Laporan koleksi menampilkan informasi jumlah koleksi yang ada pada perpustakaan.

(39)

35

3. Laporan Petugas Laporan petugas merupakan laporan yang menampilkan informasi mengenai data petugas perpustakaan. 4. Informasi Pencarian Koleksi Informasi pencarian koleksi berisikan

informasi koleksi hasil pencarian yang telah dilakukan. Informasi tersebut mengenai identitas koleksi, jumlah koleksi yang tersedia, letak koleksi dan para peminjam koleksi tersebut.

5. Laporan Pemesanan Laporan pemesanan berisikan data pemesanan yang berasal dari proses pemesanan koleksi.

6. Laporan Usulan Koleksi Laporan usulan koleksi menunjukkan beberapa usulan mengenai koleksi perpustakaan dari anggota dalam bentuk dokumen.

7. Laporan Peminjaman Laporan ini menampilkan informasi mengenai transaksi peminjaman yang dilakukan oleh anggota perpustakaan dalam bentuk dokumen.

8. Laporan Pengembalian Laporan ini menampilkan informasi mengenai transaksi pengembalian yang dilakukan oleh anggota perpustakaan dalam bentuk dokumen. 9. Laporan Anggota Paling Aktif

Meminjam

Laporan ini berisikan informasi mengenai anggota yang paling aktif meminjam koleksi perpustakaan dalam bentuk dokumen.

10. Grafik Anggota Aktif Peminjam Grafik ini menunjukkan informasi mengenai anggota yang paling aktif meminjam koleksi perpustakaan dalam bentuk diagram.

11. Grafik Koleksi yang Sering Dipinjam

Grafik ini menunjukkan informasi mengenai koleksi perpustakaan yang sering dipinjam oleh anggota.

12. Laporan Anggota Pengembalian Terlambat

Laporan ini berisikan informasi mengenai anggota yang sering melakukan pengembalian terlambat. 13. Grafik Anggota Pengembalian

Terlambat

(40)

36

koleksi peminjaman dalam bentuk diagram.

14. Laporan Sanksi Laporan sanksi berisikan sanksi-sanksi keterlambatan pengembalian yang dilakukan oleh anggota.

15. Daftar Pengembalian Terlambat Daftar pengembalian terlambat ini memberikan informasi mengenai anggota yang masih meminjam koleksi tapi telah terkena sanksi.

3.3.2.System Flow

Rancangan system flow ini menjelaskan mengenai alur sistem dalam sistem yang akan dibuat. System flow ini meliputi pendaftaran anggota, pencarian, pemesanan, usulan, peminjaman, pengembalian dan pendataan koleksi.

A. System Flow Pendaftaran Anggota

System flow yang ditunjukkan pada Gambar 3.8 merupakan gambaran dari

(41)

37

System Flow Pendaftaran Anggota Perpustakaan

Calon Anggota Perpustakaan Petugas Perpustakaan System

Start

Simpan data anggota

Anggota

Laporan anggota perpustakaan

Terdaftar? Pendaftaran dibatalkan Ya

End Data anggota

Data anggota

Menampilkan data anggota

Anggota Memeriksa

anggota

Tidak

Mendaftar anggota

Gambar 3.8 System Flow Pendaftaran Anggota

B. System Flow Pencarian, Pemesanan dan Usulan Koleksi

System flow mengenai pencarian, pemesanan dan usulan koleksi ditunjukkan

(42)

38

mengusulkan koleksi baru apabila saat melakukan pencarian koleksi, pihak perpustakaan memang tidak memiliki koleksi yang dimaksud.

System Flow Pencarian, Pemesanan dan Usulan Koleksi Anggota Perpustakaan System

Start

Data Pencarian Koleksi

Data koleksi perpustakaan

End

Tidak Habis terpinjam? Data pemesanan

koleksi

Simpan data pemesanan

Petugas Perpustakaan

pemesanan

Laporan pemesanan Data usulan

koleksi

Data usulan koleksi

Gambar 3.9 System Flow Pencarian, Pemesanan dan Usulan Koleksi

C. System Flow Peminjaman Koleksi

(43)

39

tersebut terkena sanksi atau tidak. Apabila anggota terkena sanksi, maka peminjaman tersebut akan dibatalkan. Tapi apabila anggota tidak terkena sanksi, maka selanjutnya sistem akan memeriksa apakah anggota dalam melakukan peminjaman tidak lebih dari 3 kali. Jika peminjaman telah dilakukan sebanyak 3 kali, maka anggota tidak bisa meminjam lagi karena telah mencapai batas peminjaman, namun jika kurang dari 3 kali maka petugas akan mencatat data peminjaman pada sistem dan sistem akan menyimpannya dalam database sebagai tabel transaksi. System flow peminjaman koleksi tersebut ditunjukkan pada Gambar 3.10.

System Flow Peminjaman Koleksi

Anggota Perpustakaan Petugas Perpustakaan

Start

System

Laporan peminjaman

Laporan anggota paling aktif meminjam

Grafik koleksi yang sering

dipinjam Grafik anggota aktif meminjam

Simpan data peminjaman

Transaksi Memberikan

koleksi yang akan dipinjam

(44)

40

D. System Flow Pengembalian Koleksi

(45)

41

System Flow Pengembalian Koleksi

Anggota Perpustakaan Petugas Perpustakaan System

Start

Tidak Ya

Simpan data pengembalian

Laporan anggota pengembalian

terlambat Laporan pengembalian

Grafik anggota pengembalian

Update data peminjaman

Ya Mengembalikan

koleksi yang dipinjam

Transaksi

Simpan data peminjaman

Gambar 3.11 System Flow Pengembalian Koleksi

E. System Flow Pendataan Koleksi

System flow mengenai pendataan koleksi ditunjukkan pada Gambar 3.12,

(46)

42 System Flow Pendataan Koleksi

Petugas Perpustakaan System

Ya

Data Koleksi

Koleksi

Data koleksi Start

End Update data

koleksi Menampilkan

data koleksi

Tidak Sesuai?

Simpan data koleksi

Laporan koleksi

Gambar 3.12 System Flow Pendataan Koleksi

F. System Flow Pendataan Petugas Perpustakaan

System flow mengenai pendataan petugas perpustakaan ditunjukkan pada

(47)

43

System Flow Petugas Perpustakaan

Petugas Perpustakaan System

Ya

Data petugas

Petugas

Data petugas Start

End Update data

petugas Menampilkan data petugas Tidak

Sesuai?

Simpan data petugas

Laporan petugas

Gambar 3.13 System Flow Pendataan Petugas Perpustakaan

3.4.Desain

Dalam perancangan database, terdapat dua tahapan yang harus dilakukan. Tahap pertama adalah mengumpulkan dan menganalisis permintaan dari pemakai. Dan tahap kedua adalah membuat model E-R yaitu conceptual design yang ditampilkan dalam bentuk diagram.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, maka dibentuk Entity

Relation Diagram (ERD) pada sistem informasi perpustakaan berbasis web SD

Muhammadiyah 4 Surabaya yang meliputi Hirarchy Input Process Output (HIPO),

Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD) dan Database Design (CDM dan

(48)

44

3.4.1.Hirarchy Input Process Output (HIPO)

Hirarchy Input Process Output (HIPO) ini menjelaskan tentang bagian atau

breakdown dari Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web.

HIPO tersebut dijelaskan pada Gambar 3.14, Gambar 3.15 dan Gambar 3.16.

Gambar 3.14 HIPO Sistem Informasi Perpustakaan

Gambar 3.14 merupakan HIPO Sistem Informasi Perpustakaan yang menunjukkan bahwa pada Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web tersebut terdiri dari dua proses utama yaitu mengelola data master dan melakukan transaksi.

Pada bagian mengelola data master terdapat tiga sub proses yaitu mengelola data koleksi, mengelola data anggota dan mengelola data petugas. Dalam mengelola data koleksi terdapat empat sub proses yaitu menyimpan data koleksi, menampilkan data koleksi, mengupdate data koleksi dan laporan koleksi. Dan dalam mengelola data anggota terdapat tiga sub proses yaitu menyimpan data anggota, menampilkan data anggota dan laporan anggota. Sedangkan dalam mengelola data petugas terdapat empat sub proses yaitu menyimpan data petugas, menampilkan data petugas, mengupdate data petugas dan laporan petugas.

0

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SD Muhammadiyah 4 Surabaya

2 Melakukan

Transaksi 1

(49)

45

HIPO mengelola data master tersebut ditunjukkan pada Gambar 3.15.

Gambar 3.15 HIPO Mengelola Data Master

Selanjutnya, HIPO melakukan transaksi ditunjukkan pada Gambar 3.16. HIPO tersebut menjelaskan bahwa terdapat lima sub proses yaitu pencarian koleksi, pemesanan koleksi, pengusulan koleksi, peminjaman dan pengembalian. Masing-masing proses tersebut terbagi menjadi beberapa sub proses lagi seperti yang telah digambarkan pada Gambar 3.16.

1 Mengelola Data

Master

1.2 Mengelola Data

Anggota 1.1

Mengelola Data Koleksi

1.3 Mengelola Data

Petugas

1.1.1 Menyimpan Data Koleksi

1.1.2 Mengupdate

Data Koleksi

1.1.4 Laporan

Koleksi

1.1.3 Menampilkan

Data Koleksi

1.2.1 Data Anggota

1.2.3 Laporan Anggota

1.3.1 Menyimpan Data Petugas

1.3.2 Mengupdate Data Petugas

1.3.4 Laporan Petugas

(50)

46

46

(51)

47

3.4.2.Context Diagram

Pada context diagram, Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web terdiri dari dua external entity yaitu petugas perpustakaan dan anggota perpustakaan. Masing-masing entitas tersebut memeberikan masukan dan menerima keluaran dari sistem. Context diagram tersebut ditunjukkan pada Gambar 3.17.

Gambar 3.17 Context Diagram

3.4.3.Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) menggambarkan sistem yang ada pada sistem

informasi perpustakaan berbasis web. Pada DFD ini memiliki tiga level yaitu level 0, level 1 dan level 2.

A. Data Flow Diagram Level 0

Data flow diagram (DFD) level 0 pada sistem informasi perpustakaan

berbasis web terdapat dua proses utama yaitu mengelola data master dan melakukan transaksi. DFD level 0 tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.18.

Daftar Pengembalian Terlambat Laporan Petugas

Grafik Koleksi Yang Sering Dipinjam

Grafik Anggota Pengemb alian Terlam bat Laporan Anggota Pengem balian Terlam bat

Laporan Pengembalian Laporan Pemesanan

Laporan Usulan Laporan Koleksi Laporan Anggota Paling Aktif Meminjam

Grafik Anggota Aktif Mem injam Laporan Peminjam an

Laporan Anggota

Laporan Sanksi

Informasi Koleksi Data Petugas

Data Pencarian Koleksi

Data Pemesanan Data Usulan Data Peminjam an

Data Anggota Data Koleksi

Data Pengembalian

0

Sistem Informasi Perpus takaan Berbasis Web Pada SD Muhamm adiyah 4 Surabaya

+

Petugas Perpustakaan Anggota

(52)

24 Baca Data Kelas

Baca Data Guru Baca Data Siswa

[Daftar Pengem balian Te rlambat]

Update Data Peminjam an

Baca Laporan Kem bali Baca Laporan Pinjam

Sim pan Data Pengem balian Sim pan Data Pem injaman Baca Laporan

Sim pan Data Usulan Baca Laporan

Sim pan Data Pem esanan Baca Laporan

Baca Laporan Update Data Petugas

Sim pan Data Petugas Sim pan Data Anggota

Cari Koleksi

Baca Data Koleksi

Baca Laporan Update Data Koleksi

Sim pan Data Koleksi

[Grafik Koleksi Yang Sering Dipinjam] [Laporan Anggota Paling Aktif Meminjam ] [Grafik Anggota Pengembalian Terlambat]

[Laporan Anggota Pengembalian Terlambat] [Grafik Anggota Aktif Meminjam]

[Laporan Pem injaman] [Laporan Pengem balian] [Laporan Pem esanan]

[Laporan Usulan]

[Inform asi Koleksi] [Data Usulan]

[Data Pem esanan] [Data Pencarian Koleksi]

[Data Pengem balian]

[Data Pem injaman]

Petugas Perpustakaan

Anggota Perpustakaan

1

(53)

49

B. Data Flow Diagram Level 1

Data flow diagram level 1 ini terbagi menjadi dua bagian yaitu mengelola data

master dan melakukan transaksi. DFD level 1 tersebut ditunjukkan pada Gambar 3.19 dan Gambar 3.20.

1. DFD Level 1 Mengelola Data Master

Pada DFD level 1 mengelola data master ini, terdapat tiga sub proses yaitu mengelola data koleksi, mengelola data anggota dan mengelola data petugas. Gambar DFD level 1 mengelola data master dapat dilihat pada Gambar 3.19.

Gambar 3.19 DFD Level 1 Mengelola Data Master

2. DFD Level 1 Melakukan Transaksi

DFD level 1 melakukan transaksi ini memiliki lima sub proses yaitu pencarian koleksi, pemesanan koleksi, pengusulan koleksi, peminjaman dan pengembalian.. Gambar DFD level 1 melakukan transaksi ditunjukkan pada Gambar 3.20.

[Baca Data Siswa] [Baca Data Kelas] [Baca Data Guru]

[Baca Laporan] [Update Data Petugas]

[Simpan Data Petugas]

[Baca Laporan] [Simpan Data Anggota]

[Baca Laporan] [Update Data Koleksi]

[Simpan Data Koleksi] [Laporan Ko leksi]

[Laporan Pe tugas] [Data Petugas]

[Laporan Anggota] [Data Koleksi]

[Data Anggo ta] Petugas Data Koleks i

(54)

50

Gambar 3.20 Level 1 Melakukan Transaksi

C. Data Flow Diagram Level 2

Data flow diagram level 2 terbagi menjadi beberapa sub proses lagi yaitu

mengelola data koleksi, mengelola data anggota, mengelola data petugas, pencarian koleksi, pemesanan koleksi, pengusulan koleksi, peminjaman dan pengembalian.

[Daftar Pengem balian Terlam bat] [Update Data Pem injaman]

[Baca Laporan Kembali] [Baca Laporan Pinjam ]

[Simpan Data Peminjam an] [Simpan Data Pengembalian]

[Grafik Koleksi Yang Sering Dipinjam] [Laporan Anggota Paling Aktif Mem injam]

[Grafik Anggota Aktif Meminjam ] [Laporan Pem injaman]

[Laporan Anggota Pengembalian Terlambat] [Grafik Anggota Pengembalian Terlambat]

[Laporan Pengem balian] [Laporan Sanksi]

[Laporan Pem esanan] [Laporan Usulan] [Data Pengem balian] [Data Pem injaman]

[Baca Laporan] [Simpan Data Usulan] [Simpan Data Pemesanan]

[Baca Laporan]

[Baca Data Koleksi] [Cari Koleksi]

[Data Pem esanan]

[Inform asi Koleksi] [Data Pencarian Koleksi]

[Data Usulan]

(55)

51

1. DFD Level 2 Mengelola Data Koleksi

DFD level 2 mengelola data koleksi dapat dilihat pada Gambar 3.21.

Gambar 3.21 Level 2 Mengelola Data Koleksi

Gambar 3.21 merupakan data flow diagram level 2 mengelola data koleksi. Pada DFD level 2 tersebut terdapat empat sub proses yaitu menyimpan data koleksi, mengupdate data koleksi, menampilkan dfddata koleksi dan laporan koleksi.

2. DFD Level 2 Mengelola Data Anggota

DFD level 2 mengelola data anggota ditunjukkan pada Gambar 3.22. DFD level 2 ini memiliki tiga sub proses yaitu menyimpan data anggota, menampilkan data anggota dan laporan anggota.

Gambar 3.22 Level 2 Mengelola Data Anggota

Ubah Data Koleksi

Informasi Data Koleksi [Update Data Koleksi]

[Baca Laporan] [Simpan Data Koleksi]

[Data Koleksi]

[Laporan Ko leksi] Petugas Perpustakaan

3 Koleksi

1.1.1 Menyimpan Data Koleks i

1.1.2 Mengupdate Data Koleks i

1.1.3

Menampilka n Data Koleks i

1.1.4 Laporan

Koleksi

[Baca Data Kelas]

[Baca Data Siswa]

[Baca Data Guru]

Informasi Data Anggota

[Laporan Anggota] [Baca Laporan]

[Simpan Data Anggota] [Data Anggota]

(56)

52

3. DFD Level 2 Mengelola Data Petugas

DFD level 2 mengelola data petugas ditunjukkan pada Gambar 3.23. DFD level 2 mengelola data petugas ini memiliki empat sub proses yaitu menyimpan data petugas, mengupdate data petugas, menampilkan data petugas dan laporan petugas.

Gambar 3.23 Level 2 Mengelola Data Petugas

4. DFD Level 2 Pencarian Koleksi

DFD level 2 pencarian koleksi dapat dilihat pada Gambar 3.24.

Gambar 3.24 Level 2 Pencarian Koleksi

Gambar 3.24 menjelaskan bahwa pada DFD level 2 pencarian koleksi memiliki tiga sub proses yaitu mengisi data pencarian, menampilkan hasil pencarian dan mengecek koleksi.

Ubah Data Petugas

Informasi Data Petugas [Laporan Petugas] [Update Data Petugas]

[Baca Laporan]

[Simpan Data Petugas] [Data Petugas]

Petugas

[Inform asi Koleksi]

Tampil Hasil Pencarian [Baca Data Koleksi]

[Cari Koleksi] [Data Pencarian Koleksi]

Anggota Perpustakaan

3 Koleksi

2.1.1

(57)

53

5. DFD Level 2 Pemesanan Koleksi

DFD level 2 pemesanan koleksi ditunjukkan pada Gambar 3.25. Pada DFD tersebut terdapat tiga sub proses yaitu menyimpan data pemesanan, menampilkan data pemesanan dan laporan pemesanan.

Gambar 3.25 Level 2 Pemesanan Koleksi

6. DFD Level 2 Pengusulan Koleksi

DFD level 2 pengusulan koleksi memiliki tiga sub proses yaitu menyimpan data usulan, menampilkan data usulan dan laporan usulan. DFD level 2 pengusulan koleksi dapat dilihat pada Gambar 3.26.

Gambar 3.26 Level 2 Pengusulan Koleksi

Informasi Data Pemesanan

[Laporan Pem esanan] [Baca Laporan]

[Simpan Data Pemesanan]

[Data Pem esanan]

Anggota Perpustakaan

4 Pemesanan Petugas

Perpustakaan

Informasi Data Usulan [Laporan Usulan]

[Baca Laporan] [Simpan Data Usulan]

[Data Usulan]

Menampilka n Data Usulan

2.3.3

(58)

54

7. DFD Level 2 Peminjaman

Gambar 3.27 merupakan DFD level 2 peminjaman, dimana dalam DFD tersebut terdapat lima sub proses yaitu menyimpan data peminjaman, menampilkan data peminjaman, laporan anggota paling aktif meminjam, grafik anggota aktif meminjam dan grafik koleksi yang sering dipinjam.

Gambar 3.27 Level 2 Peminjaman

8. DFD Level 2 Pengembalian

DFD level 2 pengembalian dapat dilihat pada Gambar 3.28. DFD level 2 tersebut memiliki tujuh sub proses yaitu menyimpan data pengembalian, menampilkan data pengembalian, update data peminjaman, laporan sanksi, laporan anggota pengembalian terlambat, grafik anggota pengembalian terlambat dan laporan pengembalian.

Informasi Pem injaman

Informasi Grafik Koleksi Yang Sering Dipinjam Informasi Grafik Anggota Aktif Meminjam

Informasi Anggota Paling AKtif Meminja m [Laporan Anggota Paling Aktif Meminjam ]

[Grafik Anggota Aktif Meminjam]

[Laporan Pem injam an]

[Grafik Koleksi Yang Sering Dipinjam]

[Baca Laporan Pinjam ] [Simpan Data Peminjam an] [Data Pem injaman]

Petugas Perpustakaan

6 Transaksi 2.4.1

Menyimpan Data Peminjam an

2.4.2 Menampilkan

Data Peminjam an 2.4.3

Grafik Anggota Aktif Mem injam

2.4.4 Laporan Anggota

Paling Aktif Meminjam

2.4.6 Grafik Koleksi

(59)

55

Gambar 3.28 Level 2 Pengembalian

3.4.4. Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual data model (CDM) dari sistem informasi perpustakaan berbasis

web pada SD Muhammadiyah 4 Surabaya terdiri atas sembilan tabel yang saling terhubung satu dengan lainnya. Sembilan tabel tersebut yaitu kelas, siswa, guru, petugas, anggota, koleksi, usulan, pemesanan dan transaksi. Masing-masing tabel tersebut memiliki primary key (PK) sebagai identitas unik yang berbeda dengan tabel lainnya.

Conceptual data model (CDM) dari sistem informasi perpustakaan berbasis

web pada SD Muhammadiyah 4 Surabaya dapat dilihat pada Gambar 3.29.

3.4.5. Physical Data Model (PDM)

Langkah selanjutnya yaitu menggenerate CDM menjadi PDM. Physical

data model (PDM) dari sistem informasi perpustakaan berbasis web pada SD

Muhammadiyah 4 Surabaya dapat dilihat pada Gambar 3.30. Informasi Daftar Pengembalian Terlam bat

[Daftar Pengem balian Terla mbat]

Informasi Anggota Pengem balian Terlam bat Informasi Sanksi

Informasi Grafik Anggota Pengem balian Terlam bat Informasi Pengembalian

Perpanjang Pem injaman

[Laporan Anggota Pengembalian Terlambat] [Grafik Anggota Pengembalian Terlambat]

[Laporan Pengem balian]

[Laporan Sanksi]

[Baca Laporan Kembali] [Simpan Data Pengembalian]

[Data Pengem balian]

[Update Data Pem injaman] Petugas Update Data Peminjam an

2.5.5 Grafik Anggota Pengembalian Laporan Anggota

(60)

56

Variable characters (25) Variable characters (6) Variable characters (25) Variable characters (100) Variable characters (50) Variable characters (25) Variable characters (3) Variable characters (20) Integer

Integer

Variable characters (20) Integer

Integer

Variable characters (6) Variable characters (300) Variable characters (10) Variable characters (200) anggota

# o

id_Anggota tgl_daftar

Variable characters (6)

Date petugas

Variable characters (5) Number (6) Variable characters (50) Variable characters (10) Variable characters (25) Variable characters (25) Variable characters (12) Variable characters (10)

Usulan

Variable characters (6) Variable characters (100) Variable characters (25) Variable characters (50) Date

Variable characters (6) Date

Date Integer

Variable characters (15)

siswa Variable characters (25) Variable characters (25) Variable characters (25) Variable characters (12) Variable characters (10) Variable characters (50) Variable characters (25) Variable characters (15) Date

Variable characters (10) guru

Variable characters (10) Variable characters (25) Variable characters (50) Variable characters (25) Variable characters (12) Variable characters (10) Variable characters (11) Variable characters (15) Date

Variable characters (2)

pemesanan

Variable characters (6) Date

Variable characters (10)

Gambar 3.29 Conceptual Data Model

(61)

57

Gambar 3.30 Physical Data Model

(62)

58

Gambar 3.30 merupakan rancangan database tahap akhir yang akan diterapkan pada aplikasi. Pada physical data model (PDM), primary key (PK) yang terhubung dengan tabel lainnya akan berubah menjadi menjadi foreign key (FK) yang berfungsi sebagai penghubung dengan tabel lainnya.

PDM dari sistem informasi perpustakaan berbasis web pada SD Muhammadiyah 4 Surabaya tersebut terdiri atas sembilan tabel yaitu kelas, siswa, guru, petugas, anggota, koleksi, usulan, pemesanan dan transaksi dengan tipe data dan panjangnya masing-masing.

3.4.7. Struktur Tabel

Setelah ERD di atas telah digenerate, maka dapat dibuat struktur tabel untuk sistem informasi perpustakaan berbasis web seperti uraian berikut:

1. Koleksi

Nama Tabel : Koleksi Primary Key : No Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan koleksi perpustakaan

Struktur tabel koleksi untuk sistem informasi perpustakaan berbasis web dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Koleksi

No Field Type Length Key

1. No Varchar 25 Primary

2. ISBN Varchar 6 -

3. No_klasifikasi Varchar 25 -

4. Judul_koleksi Varchar 100 -

(63)

59

6. Penerbit Varchar 25 -

7. Edisi Varchar 3 -

8. Jenis Varchar 20 -

9. Rak Int - -

10. Tahun_terbit Int -

-11. Kota_terbit Varchar 20 -

12. Tebal Int - -

13. Halaman Int - -

14. Status Varchar 6 -

15. Abstrak Varchar 300 -

16. Terbitan Varchar 10 -

17. Foto Varchar 200 -

2. Anggota

Nama Tabel : Anggota Primary Key : Id_anggota Foreign Key : NIS dan no_guru

Fungsi : Untuk menyimpan anggota

Struktur tabel anggota untuk sistem informasi perpustakaan berbasis web dapat dilihat pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Anggota

No Field Type Length Key

1. Id_anggota Varchar 6 Primary

2. NIS Numeric 6 Foreign

3. No_guru Int - Foreign

(64)

60 3. Pemesanan

Nama Tabel : Pemesanan Primary Key : Id_pesan

Foreign Key : Id_anggota dan no

Fungsi : Untuk menyimpan data pemesanan

Struktur tabel pemesanan untuk sistem informasi perpustakaan berbasis web dapat dilihat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Pemesanan

No Field Type Length Key

1. Id_pesan Varchar 6 Primary

2. Id_anggota Varchar 6 Foreign

3. No Varchar 25 Foreign

4. Tgl_pesan Date - -

5. Ket_pesan Varchar 10 -

4. Transaksi

Nama Tabel : Transaksi Primary Key : Kode_transaksi

Foreign Key : Id_petugas, no dan id_anggota Fungsi : Untuk menyimpan data transaksi

Struktur tabel transaksi untuk sistem informasi perpustakaan berbasis web dapat dilihat pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Transaksi

No Field Type Length Key

1. Kode_transaksi Varchar 6 Primary

2. Id_petugas Varchar 5 Foreign

(65)

61

4. Id_anggota Varchar 6 Foreign

5. Tgl_pinjam Date - -

6. Tgl_kembali Date - -

7. Sanksi Int - -

8. Keterangan Varchar 15 -

5. Usulan

Nama Tabel : Usulan Primary Key : Id_usulan Foreign Key : Id_anggota

Fungsi : Untuk menyimpan data usulan

Struktur tabel usulan untuk sistem informasi perpustakaan berbasis web dapat dilihat pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8 Usulan

No Field Type Length Key

1. Id_usulan Varchar 6 Primary

2. Id_Anggota Varchar 6 Foreign

3. Judul_usulan Varchar 100 -

4. Penerbit_usulan Varchar 25 -

5. Pengarang_usulan Varchar 50 -

6. Tgl_usulan Date - -

6. Petugas

Nama Tabel : Petugas Primary Key : Id_petugas Foreign Key : -

(66)

62

Struktur tabel petugas untuk sistem informasi perpustakaan berbasis web dapat dilihat pada Tabel 3.9.

Tabel 3.9 Petugas

No Field Type Length Key

1. Id_petugas Varchar 5 Primary

2. Password Numeric 6 -

3. Nama_petugas Varchar 50 -

4. Jabatan Varchar 10 -

5. Alamat_petugas Varchar 25 -

6. Kota_petugas Varchar 25 -

7. Telp_petugas Varchar 12 -

8. Jenis_kel_pet Varchar 10 -

7. Guru

Nama Tabel : Guru Primary Key : No_guru Foreign Key : -

Fungsi : Sebagai informasi data guru yang dibutuhkan ketika pendaftaran anggota

Struktur tabel guru untuk sistem informasi perpustakaan berbasis web dapat dilihat pada Tabel 3.10.

Tabel 3.10 Guru

No Field Type Length Key

1. No_guru int - Primary

2. NIP Varchar 10 -

3. Nama_guru Varchar 25 -

4. Alamat_guru Varchar 50 -

(67)

63

6. Telp_guru Varchar 12 -

7. Jenis_kel_guru Varchar 10 -

8. Status_guru Varchar 11 -

9. Tempat_lahir_gur Varchar 15 -

10. Tgl_lahir_gur Date - -

8. Siswa

Nama Tabel : Siswa Primary Key : NIS Foreign Key : No_kelas

Fungsi : Sebagai informasi data siswayang dibutuhkan ketika pendaftaran anggota

Struktur tabel siswa untuk sistem informasi perpustakaan berbasis web dapat dilihat pada Tabel 3.11.

Tabel 3.11 Siswa

No Field Type Length Key

1. NIS Numeric 6 Primary

2. No_kelas int - Foreign

3. Nama_siswa Varchar 25 -

4. Nama_ayah Varchar 25 -

5. Nama_ibu Varchar 25 -

6. Telp_wali Varchar 12 -

7. Jenis_kel_sis Varchar 10 -

8. Alamat_siswa Varchar 50 -

9. Kota_siswa Varchar 25 -

10. Tempat_lahir_sis Varchar 15 -

11. Tgl_lahir_sis Date - -

(68)

64 9. Kelas

Nama Tabel : Kelas Primary Key : No_kelas Foreign Key : -

Fungsi : Sebagai informasi kelas pada tabel siswa

Struktur tabel kelas untuk sistem informasi perpustakaan berbasis web dapat dilihat pada Tabel 3.12.

Tabel 3.12 Kelas

No Field Type Length Key

1. No_kelas int - Primary

2. Nama_kelas Varchar 2 -

3.4.8.Desain Interface

A. Desain Interface Form Login

Desain interface form login merupakan tahap awal sebelum user mengakses sub-sub sistem yang ada pada aplikasi. Jadi, Form login ini berfungsi sebagai hak akses bagi setiap unit kerja. Desain interface form login dapat dilihat pada Gambar 3.31.

Login

Login

P12016

Cancel Username

Login

Password ******

LOGIN

(69)

65

B. Desain Interface Form Menu Utama

Desain interface form menu utama bisa diakses apabila user berhasil login, tapi apabila user tidak berhasil login maka form menu utama tidak dapat diakses. Pada

form menu utama ini terdapat empat proses yang telah digolongkan berdasarkan

fungsinya yaitu master, transaksi, laporan dan utility. Desain interface form menu utama ditunjukkan pada Gambar 3.32.

Menu Utama

Menu Utama

Perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya

Master Transaksi Laporan Keluar

Master

Anggota Petugas Koleksi

Transaksi

Katalog Pinjam Kembali Pesan Usul

Laporan

Laporan Utility

Ganti Password

Gambar 3.32 Menu Utama

C. Master

1. Desain Interface Form Anggota

Form anggota ini terdapat dua tab yaitu input anggota perpustakaan dan daftar

Gambar

Gambar 3.2 Document Flow Pendaftaran Anggota
Gambar 3.3 Document Flow Pencarian Koleksi
Gambar 3.4 Document Flow Peminjaman Koleksi
Gambar 3.5 Document Flow Pengembalian Koleksi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi ini tentu dapat memberi dampak terhadap pola pembelian yang dilakukan remaja salah satunya adalah pembelian impulsif yang dilakukan secara online.Tujuan penelitian

Apa saja yang biasa kamu baca?. What do you like

Hal-hal yang harus dicatatkan dalam warisan budaya takbenda adalah nilai-nilai budaya dalam masyarakat yang mengungkapkan gagasan dan perilaku

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beberapa metode pengeringan yaitu Solar Tunnel Drying, Mini Solar Tunnel Drying, Tent Drying dan Open Air Sun Drying

Alat-alat yang digunakan terdiri dari, sumber sinar laser, kisi difraksi menggunakan CD-R kosong dan CD-R yang terisi data penuh, paralon sebagai tempat kisi, tempat cairan

LAPORAN PUBLIKASI (BULANAN)/CONDENSED FINANCIAL STATEMENT (MONTHLY) LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN1. PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk Plaza

Kesimpulan yang didapatkan dari pemaparan ini adalah pemahaman mengenai Islamofobia yang terjadi di Prancis, terutama pada imigran perempuan muslim maghribi yang

Eksperimen ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari peningkatan clockspeed yang didapat setelah dilakuakan Overclock terhadapap kinerja sistem, Pada sistem komputer yang