• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN WEBSITE READYFORFIT (OCD) SEBAGAI MEDIA INFORMASI DALAM PENURUNAN BERAT BADAN (Pada Komunitas OCD Indonesia di Facebook)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN WEBSITE READYFORFIT (OCD) SEBAGAI MEDIA INFORMASI DALAM PENURUNAN BERAT BADAN (Pada Komunitas OCD Indonesia di Facebook)"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

ROLE OF THE WEBSITE READYFORFIT (OCD) MEDIA INFORMATION AS WEIGHT REDUCTION PROGRAM

(In Indonesia OCD community on Facebook) By:

A’an Pratama Saputra

Website Readyforfit a website launched by Deddy Corbuzeir to help people who want to try to lose weight (diet). This website is the ultimate guide diets Deddy Corbuzeir named OCD (Obsessive Corbuzier's Diet). OCD dieters get information on how the implementation of OCD diet comes only from readyforfit website and also a book that was recently launched by Deddy Cocbuzier. There is no other source of information that provides information on diet OCD. Based on the above presentation, the authors wanted to raise the issue of the role of readyforfit website as an information medium for dieters OCD. The reason why the author chose the community as a research object because OCD OCD-style diet is widely used Deddy Corbuzeir existing members in OCD community to lose weight. This study aims to determine how the role Readyforfit website (OCD) as a medium of information on weight loss programs in Indonesia OCD community on Facebook. This research uses descriptive type. The process of qualitative data analysis conducted with data reduction, display (presentation of data), and verification (draw conclusions). Results of the study data showed that the role WEBSITE Readyforfit (OCD) as an information medium weight loss programs in Indonesia OCD community on Facebook is able to attract audiences to follow a diet method that has been introduced. As has been done by the research informants who stated that the role of Website Readyforfit (OCD) as an information medium weight loss programs in Indonesia OCD community on Facebook has been pretty good. This is demonstrated by the attention, interest, desire, decision and action taken informant in following a diet program via the Website Readyforfit OCD. Suggestions, results of this study are expected to be useful for the development of knowledge and Communication Studies in order to become a reference for further research, especially with regard to Mass Media Communication.

(2)

ABSTRAK

PERANAN WEBSITE READYFORFIT (OCD) SEBAGAI MEDIA INFORMASI DALAM PENURUNAN BERAT BADAN

(Pada Komunitas OCD Indonesia di Facebook) Oleh

A’an Pratama Saputra

Website Readyforfit merupakan website yang diluncurkan oleh Deddy Corbuzeir untuk membantu khalayak yang ingin mencoba menurunkan berat badannya (diet). Website ini merupakan panduan utama diet ala Deddy Corbuzeir yang diberi nama

OCD (Obsessive Corbuzier’s Diet). Para pelaku diet OCD mendapatkan informasi tentang cara pelaksanaan diet OCD hanya berasal dari website readyforfit dan juga buku yang baru-baru ini diluncurkan oleh Deddy Cocbuzier. Tidak ada sumber informasi lain yang memberikan informasi mengenai diet OCD. Berdasarkan pemaparan di atas, penulis ingin mengangkat persoalan peran website readyforfit

sebagai media informasi bagi para pelaku diet OCD. Alasan mengapa penulis memilih komunitas OCD sebagai objek penelitian karena diet OCD ala Deddy Corbuzeir ini banyak digunakan para anggota yang ada dikomunitas OCD untuk menurunkan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan website Readyforfit (OCD) sebagai media informasi terhadap program penurunan berat badan pada komunitas OCD Indonesia di Facebook. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif. Proses analisis data kualitatif dilakukan dengan reduksi data,

display (penyajian data), dan verifikasi (menarik kesimpulan). Hasil penelitian diperoleh data bahwaperanan website Readyforfit (OCD) sebagai media informasi program penurunan berat badan padakomunitas OCD Indonesia di Facebook mampu menjaring khalayak untuk mengikuti metode diet yang sudah diperkenalkan. Seperti yang telah dilakukan oleh informan penelitian yang menyatakan bahwa peranan

Website Readyforfit (OCD) sebagai media informasi program penurunan berat badan pada komunitas OCD Indonesia di Facebook sudah cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perhatian, ketertarikan, keinginan, keputusan dan tindakan yang dilakukan informan dalam mengikuti program diet OCD melalui Website Readyforfit. Saran, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pengetahuan dan pengembangan Ilmu Komunikasi agar dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya khususnya yang berkaitan dengan Komunikasi Media Massa.

(3)

Facebook

Oleh

A’an Pratama Saputra

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA ILMU KOMUNIKASI

Pada

Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)

Peranan

Website Readyforfit

OCD Sebagai Media Informasi Dalam

Penurunan Berat Badan Pada Komunitas OCD Indonesia di

Facebook

Skripsi

Oleh

A’an Pratama Saputra

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG

(5)

DAFTAR ISI A. Penelitian Terdahulu ... . 9

B. Tinjauan Tentang Internet Dan Website ... 13

1. Tinjauan Tentang Internet... 13

2. Tinjauan Tentang Website ... 16

3. Internet Sebagai Komunikasi Massa... 19

4. Tinjauan Tentang Komunikasi Massa ... 21

4.1 Pengertian Komunikasi Massa ... 21

4.2 Ciri-Ciri Komunikasi Massa... 22

4.3 Komponen-Komponen Komunikasi Massa. ... 23

5. Tinjauan Tentang Karakteristik usia Informan . ... 27

6. Tinjauan Tentang OCD ... 28

7. Tinjauan Tentang Komnitas OCD Indonesia. ... 30

C. Landasan Teori ... 31

(6)

E. Bagan Kerangka Pikir ... 37

F. Teknik Pengumpulan Data ... 43

G. Teknik Analisis Data... 44

H. Teknik Pengolahan Data ... 45

I. Teknik Keabsahan Data... 46

BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran umum Website Readyforfit OCD ... 48

B. Komunitas OCD Indonesia di Facebook ... 52

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

3. Komunikan Pelaku OCD. ... 80

3.1 Segi Perhatian (Attention)... 81

3.2 Segi Minat (Interest) ... 83

3.3 Segi Hasrat (Desire) ... 85

3.4 Segi Keputusan (Decision) ... 87

3.5 Segi Kegiatan (Action) ... 89

(7)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 104 B. Saran ... 105

(8)
(9)
(10)
(11)

Don t put till tommorow what you can do today

Allah tempat meminta segala sesuatu

(QS. Al-Ikhlas : 2)

Kegagalan Bukan Akhir Dari segala gala nya,jadi

jangan lah pernah takut untuk gagal ,karena

kegagalan adalah suatu kesuksesan yang tertunda

(12)

Alhamdulillahhirobbil’alamin....

Dengan segala syukur kepada ALLAH SWT

kupersembahkan karyaku ini kepada....

Papa dan Mama ku tercinta

yang telah mencurahkan segenap kasih sayang, kesabaran,

pengorbanan dan iringan doa yang tulus di setiap langkah ku

anak mu ini

Semua keluarga, sahabat, kerabat, dan orang orang yang

menyayangiku

"

Terima kasih atas dukungan dan kebaikan kalian”

Almamaterku Tercinta...

(13)

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 17 Juni 1991.

Penulis merupakan putra pertama dari buah cinta dari

pasangan Kasmin Aras dengan Ida Yati Kusuma. Penulis

menyelesaikan pendidikan di TK Kartika Jaya II-5 pada

tahun 1997, SDN 2 Labuhan Ratu pada tahun 2003, SMP

Kartika II-2 Bandar Lampung pada tahun 2006 dan SMA

AL Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun 2009. Pada tahun 2009 penulis terdaftar

sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Lampung melalui jalur Mandiri.

Semasa menjadi mahasiswa, penulis sempat aktif dalam beberapa organisasi

kemahasiswaan diantaranya, aktif dalam kepengurusan Badan Eksekutif

Mahasiswa Universitas Lampung sebagai anggota tahun 2010-2012 dan

Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi bidang Fotografi sebagai

anggota periode 2010-2012.

Sebelum aktif dalam pengerjaan skripsi, penulis melaksanakan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) di Lampung TV pada Divisi Kameramen,Master Control Room

(MCR) dan wartawan yang berhubungan langsung dengan belajar menjadi

(14)

Alhamdulillahi robbil ‘alamin. Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT,

karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan dan

Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan umat Islam Nabi

Muhammad Saw.

Skripsi dengan judul “Peranan Website Readyforfit OCD Sebagai Media Informasi Program Penurunan Berat Badan Pada Komunitas OCD Indonesia Di Facebook”adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Lampung. Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang banyak berjasa dalam

memberikan dorongan, motivasi, dan bantuan baik langsung maupun tidak

langsung kepada penulis, antara lain :

1. Allah SWT, yang selalu mengiringi perjalanan hidup ini dengan cinta,

kasih sayang, nikmat, ridho, perlindungan dan pembelajaran. Terima kasih

atas kehidupan yang indah dan penuh kejutan.

2. Bapak Drs. Agus Hadiawan, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Teguh Budi Raharjo, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu

Komunikasi, atas segala keikhlasannya dalam memberikan saran dan

(15)

perbaikan dalam penulisan skripsi penulis. Ibu yang memiliki paras cantik,

baik hati, tegas dan bersahaja. Terima kasih banyak Bu, atas segala bentuk

ilmu, kesabaran, perhatian dan waktu yang diberikan kepada penulis

selama bimbingan.

5. Ibu Dr. Tina Kartika, S.Pd. M.SI. selaku dosen pembahas yang telah

memberikan banyak masukan dan perbaikan yang membangun dalam

penulisan skripsi penulis.

6. Ibu Nanda Utaridah , S. SOS. M.Si. selaku pembimbing akademik penulis.

Terima kasih atas pembelajaran yang telah diberikan selama ini kepada

penulis.

7. Ibu Dhanik Sulistyarini, S.Sos., Mcomn & MediaSt, selaku Sekretaris

jurusan Ilmu Komunikasi. Terima kasih Bu, atas segala ilmu, saran, waktu

dan perhatian selama penulis menempuh pendidikan.

8. Seluruh jajaran dosen Fisip Universitas Lampung terutama Jurusan Ilmu

Komunikasi antara lain; Ibu Anna, Ibu Andi Windah, Ibu Bangun, Ibu Fri,

Ibu Hestin, Ibu Ida, Ibu Nina, Pak Agung, Pak Andi Corry, Pak Cahyono,

Pak Firman, Pak Ibrahim, Pak Riza, Pak Rudy Pak Toni Pak Sarwoko, dan

semuanya yang telah memberikan ilmu bermanfaat selama penulis

menimba ilmu di jurusan Ilmu Komunikasi. Semoga Allah selalu

(16)

khususnya Jurusan Ilmu Komunikasi, antara lain; Mas Yul, Mas Tur, Pak

Pitoyo, Mas Agus, Mas Edi, Pak Johari dan Mas Maryanto yang telah

membantu kelancaran seminar dan ujian skripsi penulis.

10. Ayah dan Ibu tercinta atas segala bentuk kasih sayang, pengorbanan,

kesabaran, nasehat dan doa yang tak pernah putus dipanjatkan untuk

anak-anaknya. Terima kasih karena kalian telah menjadi orang tua yang begitu

sempurna. Semoga Allah SWT selalu memberikan kesempatan kepada

penulis untuk membalas segala pengorbanan dan jasa yang kalian berikan.

11. Seluruh keluarga besar Ayah dan Ibu yang tidak bisa disebutkan satu

persatu. Terima kasih atas segala bentuk kasih sayang, perhatian dan

kebersamaan selama ini. Semoga Allah SWT selalu melindungi dan

menyertai kita menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.

12. Seluruh teman-teman Komunikasi angkatan 2009 yang tidak bisa

disebutkan satu persatu, terima kasih atas kebersamaan nya selama kurang

lebih 4 tahun ini.

13. Teman–teman komunikasi 20102012. Semangat dan segera menyusul.

14. Seluruh keluarga besar HMJ Ilmu Komunikasi Unila yang belum

tersebutkan namanya.

15. Teman-teman KKN Desa Beringin Jaya, Waykanan Ardo, Kamal,

Kharisma, Felicia, Melisa. Intan, Itun, Kina, mita, niken. Terima kasih

untuk kebersamaannya selama 40 hari yang memberikan warna dan makna

(17)

tersebutkan sebelumnya. Serta kepada anda yang membaca skripsi ini,

semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi anda khususnya dan

masyarakat luas pada umumnya.

Penulis,

(18)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Begitu cepatnya kemajuan teknologi komunikasi berlangsung dari waktu ke

waktu, telah memberi pengaruh terhadap cara-cara manusia berkomunikasi.

Komunikasi telah memperpendek jarak, menghemat biaya, menembus ruang dan

waktu. Komunikasi berusaha menjembatani antara pikiran, perasaan, dan

kebutuhan seseorang dengan dunia luarnya. Objek studi dengan sendirinya bukan

hanya tentang komunikasi antar manusia, melainkan mencakup media massa,

surat kabar, dan iklan (Canggara, 2001:33).

Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

bermasyarakat. Hal ini dapat terlihat dari kehidupan seorang manusia yang mulai

dari sejak lahir hingga akhir hayat nya pasti akan terus berkomunikasi.

Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan

bermasyarakat. Tanpa adanya komunikasi, maka akan sangat mungkin timbul

kesalah pahaman dalam memberi atau pun menerima pesanan atau informasi.

Internet adalah salah satu media yang baru digeluti oleh para pencari informasi.

Baru dimanfaatkan di Indonesia pada tahun 1996. Seseorang yang mempunyai

pesawat komputer dapat menyambungkannya dengan jaringan komputer lainnya

(19)

dapat dibuat oleh orang perorang, bukan hanya oleh suatu lembaga yang bergerak

dalam penyiaran informasi. Informasi yang dibuat seseorang dapat diketahui oleh

orang banyak sepanjang ia mempunyai jaringan. Oleh sebab itu maka internet

dapat dikategorikan sebagai media massa, untuk mengakses internet maka user

akan masuk ke dalam halaman internet yang disebut dengan website. Website

digunakan untuk mencari informasi atau data yang dibutuhkan olehuser.

Website yang juga dikenal www atau web merupakan sebuah system informasi yang dapat diakses melalui komputer lain secara cepat dan tepat. Sekarang ini

website menggunakan metafora ‘halaman’ dan penggunaanya dapa tmembuka halaman per halaman hanya dengan mengklik mouse dengan menyorot kata atau

letak sebuah halaman. Halaman yang berbeda tersebut bisa jadi ada di komputer

yang berbeda di seluruh dunia. Perpindahan dalamwebsitedibuat lebih sederhana bagi penggunanya sejalan dengan perkembangan software untuk membaca Web

sepertiMozaikdanNetscape(Severin dan Tankard: 2009:7).

Untuk itu website dianggap sebagai media informasi yang sangat efektif untuk menyampaikan informasi karena khalayak dapat memperoleh informasi yang

terdapat pada website secara langsung.Selain itu website dapat diakses dan dipergunakan ditempat manapun dan kapanpun. Terlebih lagi dengan semakin

bergantungnya manusia terhadap koneksi internet, membuat semakin populernya

websitesebagai media informasi bagi khalayak saat ini. Begitu cepatnya kemajuan teknologi yang ada pada saat ini begitu menguntungkan bagi para penikmat

(20)

Tersedianya begitu banyakwebsite yang ada menyajikan begitu banyak informasi yang di butuhkan khalayak.

Website Readyforfit merupakan website yang diluncurkan oleh Deddy Corbuzeir untuk membantu khalayak yang ingin mencoba menurunkan berat badannya

(diet). Website ini merupakan panduan utama diet ala Deddy Corbuzeir yang diberi namaOCD (Obsessive Corbuzier’s Diet).

OCD pada awalnya merupakan singkatan dari Obsessive-Compulsive Disorder

yang merupakan nama suatu penyimpangan kejiwaan yang ditandai dengan

adanya gejala seperti kepanikan, kecemasan, tindakan berulang, dan hal-hal lain

untuk mengurangi kepanikan tersebut. Intinya, OCD adalah semacam masalah

kejiwaan dimana penderitanya memiliki kebiasaan rutin atau obsesi tertentu akan

sesuatu. Namun oleh Dedy Corbuzier OCD diubah menjadi Obsessive Corbuzier’s Diet, yaitu suatu metode diet yang dia ciptakan yang intinya

menganjurkan puasa selama beberapa jam.

OCDatauObsessiveCorbuzier’s Dietmerupakan terobosan baru tentang cara diet atau mengurangi kelebihan berat badan yang akhir-akhir ini mendapat perhatian

lebih dari khalayak. Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau lebih

dikenal sebagai Deddy Corbuzier merupakan orang yang mempopulerkan diet

dengan cara baru tersebut. Deddy Corbuzier yang selama ini lebih dikenal sebagai

(21)

sangat populer di Indonesia berkat keberhasilan nya mengubah penampilan tubuh

nya menjadi berotot dengan kadar lemak yang rendah.

Pada Website Readyforfit tersebut, dipaparkan secara jelas tata cara diet OCD. Penyampaian informasi dilakukan oleh pemilik website Deddy Corbuzier dengan bahasa sehari-hari yang mudah dimengerti. Terdapat pula tata cara pelaksanaan

dengan peragaan berupa gambar-gambar yang tentu saja mempermudah para

pengunjung website untuk memahami informasi yang disampaikan.1Website ini merupakan panduan utama diet ala Deddy Corbuzier yang diberi nama OCD (Obsessive Corbuzier’s Diet)yang dapat diakses oleh khalayak secara gratis.

Sejak pertama kali diluncurkan pada pertengahan bulan Agustus tahun 2013,

websiteini telah diakses lebih dari dua juta copy dan telah di unduh sebagai media informasi bagi khalayak yang melaksanakan program diet.2 Banyak masyarakat

yang tertarik ingin mencoba diet ini, selain caranya mudah, diet ini juga mudah di

jalani, beda dengan penerapan metode-metode diet yang lainnya yang mana diet

OCD ini menganjurkan kita dapat makan sebanyak apapun dengan jam-jam

tertentu, sedangkan metode diet yang lain mengganjurkan agar kita makan

sesering mungkin 6 x sehari dengan jumlah sedikit. Dalam website readyforfit

dijelaskan pula bagaimana cara-cara penerapan tentang diet OCD.

1

Corbuzier, Deddy. 2015.www.Readyforfit.com.20Mei 2015

2

(22)

Gambar1.1 Halamanawalwebsite www.readyforfit.com

Dalamwebsite readyforfit dijelaskan pula mengenai sistem aturan jendela makan, dan dari situ banyak masyarakat yang mulai mencoba diet OCD ini dan banyak

respon positif yang diberikan oleh masyarakat.Website readyforfit yang berisi tentang informasi OCD ini merupakan media informasi yang menyajikan tentang

OCD selain buku yang baru-baru ini diluncurkan,3 dan masih banyak masyarakat

yang masih bingung mengenai diet OCD yang tidak dapat di jawab oleh informasi

yang di sajikan pada website, sehingga perlu diketahui bagaimana peranan dari

websiteini dalam penyampaian media informasi tentang OCD.

Gambar 1.2 Halaman Buku OCD Karya Dedy Corbuzier

3

(23)

Hasil prariset yang penulis lakukan pada Juni 2014,hanya terdapat satu komunitas

OCD pada Facebook yang masih aktif dari beberapa komunitas yang ada yaitu

Komunitas OCD Indonesia. Sejak didirikan awal tahun 2014 lalu Komunitas

OCD Indonesia ini selalu bertambah-tambah anggota tiap bulannya, sampai tahun

2015 anggota Komunitas OCD Indonesia telah mencapai 10.265 anggota.4

Gambar 1.3 Halaman Grup Komunitas OCD Indonesia

Komunitas OCD Indonesia ini didirikan oleh akun Facebook bernamaErwan

Fernandes yang merupakan pendiri sekaligus admin (account administration)dari grup Komunitas OCD Indonesia. Komunitas OCD Indonesia ini merupakan suatu

wadah atau perkumpulan para pelaku OCD yang menjalankan pola diet OCD,

4

(24)

dimana didalam komunitas tersebut para anggotanya dapat saling sharing

informasi dan menanyakan segala hal yang berhubungan dengan OCD.

Secara teoritis, penelitian ini dilandaskan pada teori AIDDA ( Attention, Interest, Desire, Decision, Action ). Konsep AIDDA ini adalah proses psikologis dari diri khalayak. Berdasarkan konsep AIDDA agar khalayak melakukanaction, maka pertama-tama mereka harus dibangkitkan perhatiannya (attention) sebagai awal suksesnya komunikasi. Apabila perhatian komunikasi telah terbangkitkan,

hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan minat (interest), yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat adalah kelanjutan dari perhatian

yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat (desire) untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Hanya ada hasrat saja pada diri

komunikan, bagi komunikator belum berarti apa-apa, sebab harus dilanjutkan

dengan datangnya keputusan (decision), yakni keputusan untuk melakukan tindakan (action) sebagaimana diharapkan komunikator (Effendy, 2003: 305).

Para pelaku dietOCDmendapatkan informasi tentang cara pelaksanaan diet OCD

hanya berasal dari website readyforfitdan juga buku yang baru-baru ini diluncurkanoleh Deddy Corbuzier. Tidak ada sumber informasi lain yang

memberikan informasi mengenai diet OCD.Berdasarkan pemaparan diatas, penulis ingin mengangkat persoalan peran website readyforfit sebagai media informasi bagi para pelaku diet OCD. Alasan mengapa penulis memilih komunitas OCD sebagai objek penelitian karena diet OCD ala Deddy Corbuzeir ini banyak digunakan para anggota yang ada dikomunitas OCD untuk

(25)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, pada usul penelitian ini penulis

merumuskan masalah yang akan diteliti yaitu :

“Bagaimana peranan Website Readyforfit (OCD) sebagai media informasi dalam penurunan berat badan pada komunitas OCD Indonesia di Facebook?”

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah peranan website Readyforfit (OCD) sebagai media informasi terhadap program penurunan berat badan pada komunitas OCD Indonesia di Facebook.

D. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penulisan ini yaitu :

1. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk

pengetahuan dan pengembangan Ilmu Komunikasi agar dapat menjadi

referensi bagi penelitian selanjutnya khususnya yang berkaitan dengan

Komunikasi Media Massa

2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

penulis dalam memberikan analisis dan informasi mengenai analisis website

sebagai media infomasi bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk

(26)

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Penelitian Sebelumnya

Iksan (1996) menyatakan bahwa tinjauan pustaka harus mengemukakan hasil

penelitian lain yang relevan dalam pendekatan permasalahan penelitian : teori,

konsep-konsep, analisa, kesimpulan, kelemahan dan keunggulan pendekatan yang

dilakukan orang lain. Peneliti harus belajar dari peneliti lain, untuk menghindari

duplikasi dan pengulangan penelitian atau kesalahan yang sama seperti yang

dibuat oleh peneliti sebelumnya (Masyhuri dan Zainuddin, 2009:17).

Berikut ini adalah tabel penelitian terdahulu yang menjadi acuan dan bahan

referensi yang menunjang penulis karena penelitian-penelitian terdahulu ini bisa

menjadi bahan referensi bagi penulis sebab penelitian terdahulu ini juga berkaitan

dengan penelitian ini sebab sama-sama mengenai Website dan internet sehingga peneliti dapat menghindari duplikasi untuk melakukan penelitian terkait dengan

(27)

Tabel 1 Penelitian Terdahulu

1. Judul Peran Website Sebagai Media Promosi Pariwisata Pantai Tanjung

Setia

Penulis Budi Wicaksana (2011/Skripsi/Universitas Lampung)

Metode Pendekatan Kualitatif

Teori Aidda

Hasil Hasil Penelitian ini memaparkan hasil yang diperoleh dari

wawancara dan observasi terhadap pengunjung dan pengelola pantai

Tanjung Setia sebagai informan terkait dengan peranWebsitesebagai

media promosi pariwisata pantai Tanjung Setia, Krui, Lampung

Barat. Untuk mengetahui peran Website sebagai media

promosi,berdasarkan teknik pemilihan informan secara purposive

maka peneliti memilih informan secara tidak acak, informan di pilih

berdasarkan pertimbangan- pertimbangan tertentu.

Perbedaan penelitian ini jika dibandingkan dengan penelitian terdahulu milik Budi

Wicaksana Putra yang berjudul PeranWebsite Sebagai Media Promosi Pariwisata Pantai Tanjung Setia yakni pada penelitian milik Budi Wicaksana Putra lebih

meneliti Website sebagai media promosi tempat wisata, sedangkan penelitian ini lebih menganalisis peran Website sebagai media informasi. Selain itu, dalam penelitian milik Budi Wicaksana Putra, terdapat media promosi lainnya seperti

twitter dan facebook, sedangkan dalam penelitian ini hanya Websitelah satu–satu nya media informasi yang menyajikan informasi yang berkaitan dengan subjek

(28)

terdahulu. Kontribusi penelitian terdahulu bagi penelitian ini yaitu sebagai

pedoman dan membantu memahami bagaimana peranan suatu Website sebagai suatu media informasi serta menjadi referensi penelitian.

2. Judul Peranan Forum Internet Harry Potter Indonesia Dalam Pemenuhan

Kebutuhan Informasi Bagi Anggota Forum

Penulis Dinda Ayu (2011/Skripsi/Universitas Lampung)

Metode Pendekatan Kuantitatif

Teori Aidda

Hasil Hasil Penelitian ini memaparkan terdapat pengaruh antara peranan

Forum Internet Harry Potter Indonesia dengan pemenuhan kebutuhan

informasi bagi anggota forum sebesar 31,5%. Adapun sisa nya

sebesar 68.5% dijelaskan oleh faktor-faktor penyebab lainnya yang

berasal dari luar model regresi yang dipakai dalam penelitian ini.

Perbedaan Penelitian ini jika dibandingkan dengan penelitian terdahulu milik

Dinda Ayu yang berjudul Peranan Forum Internet Harry Potter Indonesia Dalam

Pemenuhan Kebutuhan Informasi Bagi Anggota Forum yakni pada penelitian

Dinda Ayu lebih meneliti tentang Forum Internet sebagai kebutuhan Informasi,

sedangkan penelitian ini lebih menganalisisWebsitesebagai media informasi. Kontribusi penelitian terdahulu bagi penelitian ini yaitu membantu memahami

bagaimana peranan suatu forum dalam memenuhi kebutuhan informasi bagi

(29)

3. Judul Pengaruh Tipe Kepribadian Pengguna Internet Terhadap Tingkat

Kecenderungan Internet Addiction Disorder (Gangguan Adiksi

Internet)

Penulis Kristiawan (2010/Skripsi/Universitas Lampung)

Teori Perpanjangan Alat Indera (Sense Extended Theory

Metode Pendekatan Kualitatif

Hasil Hasil Penelitian ini memaparkan seberapa tinggikah tingkat

kecenderungan Internet Adiction Disorder dikalangan siswa SMA

Negeri pengguna internet di Bandar Lampung dan untuk mengetahui

apakah tipe kepribadian siswa SMA negeri pengguna internet di

Bandar Lampung mempengaruhi tingkat kecenderungan internet

Adiction disorder siswa pengguna internet tersebut.

Penelitian Tentang Pengaruh Tipe Kepribadian Pengguna Internet Terhadap

Tingkat Kecenderungan Internet Addiction Disorder (Gangguan Adiksi Internet) yang pernah dilakukan oleh Kristiawan memiliki perbedaan dalam isi

penelitiannya dengan penelitian ini yakni Penelitian ini berisikan tentang masalah

Penggunaan Website Sebagai Media Informasi sedangkan Penelitian Kristiawan mengenai Tingkat Kecenderungan pada Internet. Persamaan antara penelitian

terdahulu dengan penelitian ini adalah kedua penelitian terkait masalah

penggunaan internet. Kontribusi penelitian terdahulu bagi penelitian ini yaitu

sebagai pedoman dan membantu memahami bagaimana peranan suatu Website

(30)

B. Tinjauan Tentang Internet danWebsite

1. Tinjauan Tentang Internet

Internet pada dasar nya merupakan sebuah jaringan antar-komputer yang saling

berkaitan. Jaringan ini tersedia secara terus menerus sebagai pesan-pesan

elektronik, termasuk email, transmisi file, dan komunikasi dua arah antar-individu atau komputer.

Internet sebagai sebuah jaringan pada Departemen Pertahanan dan Komunikasi

Ilmiah sudah ada kira-kira selama 20 tahun. Apa yang membuat jaringan itu

tiba-tiba menarik bagi para pengguna awam adalah penemuan Mosaic pada tahun 1993, sebuah browser untuk World Wide Web yang telah membuat sumber-sumber Internet yang lebih banyak dengan hanya menunjuk dengan sebuah tanda

panah dan mengklik sebuah tetikus (mouse), dan hal itu mempermudah untuk melihat grafik online. Bahkan, Netscape dengan penyediaan akses yang lebih

mudah dan lebih cepat, segera menggantikan Mosaic sebagai web browser yang paling terkenal (Severin dan Tankard, 2009:5).

Internet pada dasarnya merupakan sebuah jaringan antar-komputer yang saling

berkaitan, jaringan ini tersedia secara terus-menerus sebagai pesan-pesan

elektronik, termasukemail, transmisi file, dan komunikasi dua arah antar-individu atau komputer. Jadi dengan demikian, internet merupakan suatu teknologi

komunikasi yang menyediakan berbagai informasi, baik bersifat berita, ilmu

(31)

Perbedaan internet dibanding media komunikasi klasik dapat dilihat dari sisi,

karakteristik internet dibanding dengan media klasik dalam system dan

operasional sebagai alat maupun media komunikasi. Perbedaan-perbedaan

tersebut diuraikan dibawah ini :

a. Perbedaan utama dan makro tersebut yaitu internet adalah media berbasis

komputer

b. Internet sebagai media komunikasi memiliki penawaran interaktif yang

dinamis terhadap penggunanya

c. Media internet mampu menjadi pusat informasi dan sumber informasi yang

tidak terbatas

d. Luas jangkauan dari media internet tentu saja melintas antar benua, antar

negara, serta antar budaya

e. Fungsi internet sebagai media, selain sama dengan fungsi media lain, media

internet memiliki penawaran untuk pengembangan bidang jasa maupun bisnis

sebagai bagian gaya hidup

Pendekatan yang dilakukan oleh John December (dalam Sosiawan, 2004:17)

3

dalam penelaahan unit-unit analisis penelitian media internet, dengan menelusuri

istilah-istilah dasar dari komunikasi bermedia internet (Computer Mediated Communications) yang terurai sebagai berikut :

a. Internetbased; komunikasi dasar dalam media internet adalah tahapan data yang dikonfirmasikan/disesuaikan dengan setting data communications protocols. Artinya secara mekanistis jaringan komputer membutuhkan

3

(32)

protocols untuk dapat tersambung pada jaringan guna pengiriman dan penerimaan pesan.

b. Computer; istilah komputer dalam konteks internet CMC didefinisikan sebagai penyedia platform (bentuk dasar) dalam pengoperasian system dan aplikasisoftwareuntuk membantu jaringan data dan pemakaian pengguna. c. Mediated; media perantara komunikasi dalam internet, meliputi pengambilan

pesan (message) kedalam media atau encoding pesan kedalam elektromagnetik, atau bentuk optikal untuk penyimpanan dan pengiriman

pesan. Pesan dalam internet dikode, disimpan, dikirimkan menyesuaikan

aturan penerapan client-server dan TCP//IP (Transfer Control Protocol)/ (internet protocols).

d. Communications; adalah komunikasi antar manusia/insani melalui jaringan komputer internet, sehingga bermacam komunikasi internet juga memerlukan

batasan-batasan yang digunakan dalam komunikasi manusia/insani itu sendiri.

e. Integrasi; penawaran-penawaran dalam media internet mampu mengakses berbagai aplikasi komunikasi seperti penggunaan program window yang terintegrasi untuk digunakan sebagai sarana e-mail, web-client dan sebagainya. Pengguna internet dapat membuat akses yang memungkinkannya

berkomunikasi dengan partner atau mencari informasi yang luas tak terbatas.

Pengguna internet juga kan berhadapan dengan berbagai konteks kultur dalam

(33)

2. Tinjauan TentangWebsite

Websitemerupakan sebuah sistem informasi yang dapat diakses melalui komputer lain secara cepat dan tepat. Sekarang ini, Websitemenggunakan metafora halaman dan penggunanya dapat membuka halaman per halaman hanya dengan mengklik

mouse dengan menyorot kata atau letak sebuah halaman. Halaman yang berbeda tersebut bisa jadi ada di komputer yang berbeda di seluruh dunia. Perpindahan

dalam Websitedibuat lebih sederhana bagi penggunanya sejalan dengan perkembangan software untuk membaca Website seperti Mozaik dan Netscape

(Severin dan Tankard, 2009:7).

MengaksesWebsitedibutuhkan koneksi internet dan komputer. Ini sangat berbeda dengan media promosi utama lain: kartu nama, poster, stiker, banner, brosur,

media cetak (koran, majalah, tabloid, dll) dan media elektronik (radio dan tv).

Dari hal itu maka isi atau informasi yang ada pada sebuah Website tentu harus lebih lengkap dari media promosi lainnya.

Sebagai media informasiWebsitemempunyai kelebihan sebagai berikut:

a. Informasi detail dan tuntas dari sebuah produk dan jasa.Bandingkan dengan

iklan (yang mempunyai space terbatas) bahkan di sebuah kartu nama. Dengan

melihat di kartu nama tertera alamat Website, calon pelanggan akan mengakses situs kita sebelum menghubungi kita, untuk dapat mengenali lebih

jauh tentang kita. Contoh lain mungkin seperti barang elektronik, dalam iklan

akan singkat sekali, tapi diWebsitekita bisa menuliskan sampai detail.

(34)

tentang kita. Situs yang baik dengan isi yang menarik pasti akan menarik

calon pelanggan untuk menghubungi langsung. Perancopy writerdisini sangat diperlukan untuk situs yang serius. Walaupun media promsi lain juga

memberikan image, Website mempunyai kelebihan dalam bentuk informasi yang bisa lebih banyak.

c. Isi yang selalu terkini.Pengunjung Website akan selalu berhadapan dengan informasi terkini dari produk/jasa yang ditampilkan di sebuahWebsite, selama informasi dalam Website tersebut selalu diperbarui. Hal ini berbeda dengan media promosi lainnya yang harus merancang dan mencetak ulang medianya.

d. Sebagai salah satu identitas. Saat ini, alamat Website menjadi salah satu identitas. Setiap pengiriman email mengunakan ekstensi domain dari Website. Agak sulit dibayangkan saat ini, jika perusahaan besar tidak memiliki alamat

Website. Paling tidak untuk emailnya saja.

e. Pengguna internet yang semakin hari semakin banyak.Pada saat ini internet

sangat dibutuhkan oleh orang banyak. Semua orang bisa mendapatkan

informasi tentang apa saja di internet. Semakin hari pengguna internet

semakin banyak karena saat ini internet benar-benar sangat dibutuhkan oleh

orang banyak.

Menurut Zainal (2010:32) terdapat 7 kriteria yang menentukan Websitetermasuk

Websiteyang baik atau tidak, yaitu:

a. Usability

Usabilityadalah Dapatkah seorangusermenemukan cara untuk menggunakan

(35)

karakteristik : mudah untuk dipelajari,efisien untuk digunakan, mudah untuk

diingat, tingkat frekuensi kesalahan dan tingkat kepuasan pemakai.

Karakteristik tersebut akan sangat sulit diterapkan 100%, apalagi kalau sudah

menyangkut kepentingan klien atau pengunjung Website, tetapi paling tidak bisa menjadi acuan yang membantu untuk merancang layout suatu Website, agar Website tersebut dapat mudah dipelajari penggunaannya oleh pengunjung, mudah diingat dan digunakan navigasinya oleh pengunjung,

dapat digunakan secara efisien, memperkecil tingkat kesalahan pemakaian

oleh pengunjung dalam mengoperasionalkan Website, memuaskan pengunjung hingga akhirnya tertarik untuk kembali lagi.

b. Sistem navigasi

Sistem navigasi di dalam Website yang mudah dipahami oleh pengunjung secara keseluruhan.

c. Graphic Design

Pemilihan grafis,layout, warna, bentuk maupuntypografi yang menarik visual pengunjung untuk menjelajahiWebsite.

d. Content

Isi/konten yang bermanfaat ('Content is king , but without good design , Content is a naked king'), kecuali Website tersebut adalah Website

(36)

e. Kompatibilitas

Seberapa luas sebuah webite didukung kompabilitas peralatan yang ada, misalnya browser dengan berbagaiplug-innya ( IE, Mozilla, Opera, Netscape, Lynx, Avant, Maxthon dan masih banyak lagi dengan berbagai versi dan plug-innya)

f. Loading time

Waktu panggil (loading time), walaupun ada banyak faktor yang akan mempengaruhi waktu panggil (loading time) Website yang akan kita buka, diantaranya: besar bandwith/koneksi pengakses, kondisi webserver pada saat diakses, aplikasi yang digunakan dalam membangunWebsite, dsb.

g. Functionality

Ini akan melibatkan programmer dengan script-scriptnya untuk menciptakan

sebuah Website yang dinamis, interaktif dan 'hidup' yang bisa mengajak pengunjung berkomunikasi secara langsung. Seberapa baik sebuah Website

bekerja dari aspek teknologinya.Satu hal lagi aspek yang tidak boleh

dilupakan adalah accesibility, yaitu memaksimalkan penggunaan sebuah

content ketika satu/lebih indera kita dimatikan/dikurangi (khususnya mata), hal ini dikarenakan bahwa mungkin saja pengunjung Website adalah orang yang memiliki kekurangan secara fisik.

3. Internet Sebagai Komunikasi Massa

Internet adalah sejenis media massa yang agak baru. Baru dimanfaatkan di

(37)

menyambungkannya dengan jaringan komputer lainnya lewat satelit.

Perbedaannya dengan media massa lain adalah bahwa internet dapat dibuat oleh

orang perorang, bukan hanya oleh suatu lembaga yang bergerak dalam penyiaran

informasi. Informasi yang dibuat seseorang dapat diketahui oleh orang banyak

sepanjang ia mempunyai jaringan. Karena dapat diakses oleh publik inilah, maka

Internet dapat dikategorikan sebagai Media Massa.4

Abad komunikasi massa dipaksa berkembang lebih cepat lagi dengan munculnya

internet sebagai bagian dari media massa. Internet telah mampu mengatasi ruang

dan waktu proses penyebaran informasi di dunia ini. Apalagi internet kemudian

diintegrasikan dengan media massa lain seperti televisi, radio, dan media cetak,

bahkan media massa selain internet itu pada akhirnya membutuhkan internet

sebagai alat penyebaran informasi pula. Hal itu dapat terjadi karena kemampuan

manusia yang terus melakukan pengembangan, eksplorasi, dan penelitian demi

kemajuan di bidang teknologi komunikasi massa.

Munculnya internet sebagai bentuk komunikasi massa yang paling baru pun

membawa pengaruh yang tidak sedikit kepada masyarakat. Internet telah

mengambil peran revolusi komunikasi yang kian kompleks. Orang tidak perlu

bersusah payah mengirim surat dengan memakai jasa pos, tetapi surat elektronik

(e-mail) dengan perantaraan internet akan cepat sampai di alamat tujuan. Seseorang juga bisa berkomunikasi melalui chatting dengan teman atau keluarganya yang jauh diluar pulau atau benua. Inilah abad komunikasi massa.

Semua dipercepat, dipermudah, disederhanakan, tetapi dampak negatif yang

4

Putra, Budi Wicaksana. 2011.Skripsi tentang Peran Website Sebagai Media Promosi Pariwisata Pantai Tanjung Setia. Bandar Lampung: Universitas lampung. Hal 16. Mc. Quail, Dems. 1996.

(38)

ditimbulkan juga akan lebih nyata dan besar. Munculnya era komunikasi massa

merupakan keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Komunikasi masa merupakan

keniscayaan sejarah perkembangan manusia dalam melakukan komunikasi.

Semakin cerdas manusia, semakin kompleks dan rumit komunikasi yang

dilakukan (Nurudin, 2007:61)

Internet dengan berbagai aplikasinya, seperti Web, VoIP, e-mail pada dasarnya

merupakan media yang digunakan untuk mengeffisienkan proses komunikasi.

Untuk dapat memaksimalkan penggunaan Web, ada baiknya kita telaah lebih

dalam tentang kebutuhan komunikasi dari manusia. Pada dasarnya manusia lebih

tertarik untuk berdiskusi atau komunikasi dua arah, dan mencari informasi yang

spesifik untuk keperluan diri-nya saat itu. Manusia pada dasarnya tidak terlalu

tertarik untuk mencari informasi diluar dari apa yang dia sukai / butuhkan.

Menyesuaikan informasi dengan kebutuhan spesifik seseorang akan menjadi sulit

apalagi dengan kebutuhan komunikasi interaktif dua arah. Hal ini akan menjadi

mudah jika di lakukan dengan menggunakan e-mail dan komunikasi hanya

dilakukan antar manusia saja. Akan tetapi tingkat kesulitan akan menjadi tinggi

pada saat kita menggunakan Web sebagai perantara sumber informasi dengan

pembaca-nya.

4. Tinjauan Tentang Komunikasi Massa

4.1 Pengertian Komunikasi Massa

Menurut Deutchmann dalam Rakhmat (2000:18), yang dimaksud dengan

(39)

disebarluaskan atau untuk diketahui oleh umum melalui media massa. Sedangkan

menurut Gebner dalam Rakhmat (2000:189), komuniksi massa adalah produksi

dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang

secara berkelanjutan serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industry.

Sementara itu menurut Susanto (1977:3), komunikasi massa adalah proses

pengoperan dari lambang-lmbang yang mengandung arti dengan menggunakan

saluran-saluran yang dikenal sebagai pers, televisi dan radio. Komunikasi massa

dibedakan dengan komunikasi lainnya dengan suatu kenyataan bahwa komunikasi

massa dialamatkan kepada sejumlah populasi dari berbagai kelompok, dan bukan

hanya satu atau beberapa individu atau sebagian khusus populasi. Dengan kata

lain komunikassi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa

pada sejumlah besar orang.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat ditarik suatu pengertian

bahwa komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada

sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau

elektronis sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.

4.2 Ciri-Ciri Komunikasi Massa

Sama dengan definisi komunikasi massa, ciri-ciri komunikasi massa juga

mempunyai latar belakang yang berbeda satu sama lain. Ciri-ciri komunikasi

merupakan pelengkap dari adanya definisi komunikasi massa. Dan berikut ini

adalah beberapa dari ciri-ciri komunikasi massa :

a. Bersifat melembaga, artinya pihak yang mengelola media terdiri dari banyak

(40)

b. Bersifat satu arah, artinya komunikasi yang dilakukan kurang memungkinkan

terjadinya dialog antar pengirim dan penerima.

c. Meluas dan serempak, artinya dapat mengatasi rintangan, waktu dan jarak

karena ia memiliki kecepatan.

d. Memakai peralatan teknis atau mekanis seperti radio, televisi, surat kabar,

majalah film, buku, dan sebagainya.

e. Bersifat terbuka, artinya pesan dapat diterima oleh siapa saja dan dimana saja

tanpa mengenal usia, jenis kelamin, dan suku bangsa.(Cangara, 2002:134-135).

4.3 Komponen-Komponen Komunikasi Massa

Komunikasi massa melibatkan beberapa unsur yang bekerja secar sistematis

dalam waktu hampir bersamaan. Terdapat empat unsur pokok komunikasi massa,

yaiut komunikator, pesan, media dan komunikan. Keempat unsur pokok tersebut

dijelaskan sebagai berikut:

a. Komunikator

Menurut Susanto (1977:2), komunikator diartikan sebagai individu atau

kelompok yang mengambil prakarsa ataupun yang sedang mengadakan

komunikasi dengan individu atau kelompok (sasaran) yang lain. Sebagai

penyaring, komunikator menentukan pesan yang dapat atau perlu disampaikan

dengan memperhatikan kebijakan redaksi. Sedangkan sebagai perumus pesan,

komunikator menentukan penggunaan kata, istilah, gaya, bahasa dan gambar

diatur sedemikian rupa sehingga dapat dicerna dengan baik dan mudah

(41)

Hal yang penting bagi komunikator adalah bagaimana komunikator bisa

memperoleh arus balik yang positif. Sebab bisa saja arus balik tidak sesuai

dengan harapan komunikator, mengingat cukup banyak jenis-jenis arus balik.

Oleh karena itu komunikator harus mengondisikan terciptanya komunikasi

dua arah (two way traffic communication), agar tercipta suasana komunikasi yang dinamis dan munculnya rasa memiliki (sense of belonging) pada diri komunikan.

Newcomb dalam Effendy (2000:58) memberikan empat syarat cara bagi komunikator menilai komunikan, yaitu:

1) Menilai informasi yang ada pada komunikan mengenai referensi (pokok

masalah yang menarik perhatiannya).

2) Menilai referensi pesan, apakah dianggap baik atau buruk, berguna atau

berbahaya.

3) Menilai kesanggupan komunikan sehubungan dengan referensi pesan

tersebut.

4) Menimbang bagaimana perasaan komunikan terhadap komunikator

sendiri.

Untuk mencapai persyaratan tersebut, komunikator dituntut untuk

menunjukkan keberanian dan ketelitiannya melalui penyajian pesan yang

lengkap, akurat, actual dan yang merupakan isu ,maupun obsesi masyarakat.

(42)

b. Pesan

Pesan adalah informasi yng ingin disampaikan oleh komunikator kepada

komunikan. Pesan ini sedemikian rupa dirancang oleh komunikator, baik dari

segi isi sampai dengan penggunaan kata-kata sehingga dapat dengan mudah

dimengerti dan dicerna oleh komunikan. Karena menarik atau tidaknya pesan

yang disampaikan sangat berpengaruh terhadap rasa ingin tahu khalayak

sebagai komunikan. Ketertarikan komunikan terhadap materi pesan yang

disampaikan komunikator tentunya tergantung dengan kebutuhan dan

keaktualan informasi yang disampaikan.

c. Media

Media adalah sarana yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan

pesan kepada komunikan dalam proses komunikasi. Dengan makin

berkembangnya teknologi, maka makin berkembang pula media yang

digunakan untuk menyampaikan pesan dalam proses komunikasi. Media yang

digunakan dalam proses komunikasi antara lain: surat kabar, majalah, radio,

televisi dan lain sebagainya.

d. Komunikan

Komunikan merupakan sasaran terpenting dalam mencapai tujuan

komunikasi. Dalam konsep klasik, komunikan merupakan obyek pengaruh

yang dianggap dan digambarkan sekedar sebagai sasaran komunikasi, yang

pada akhirnya fakta dan sifat pengaruh itu diabaikan begitu saja. Dalam

perkembangannya sampai pada para ahli menghadapi kenyataan bahwa tidak

(43)

perbedaan dalam penerimaan antara kelompok yang satu dengan kelompok

yang lainnya.

Fungsi komunikan dalam proses komunikasi:

a. Komunikan sebagai gambaran rasa senang atau tidak senang terhadap pesan

yangdisampaikan komunikator.Rasa senang dan tidak senang komunikan

dalam proses komunikasi bisa saja terjadi. Adanya perasaan ini nampak pada

sikap setuju dan tidak setuju komunikan terhadap apa yang disampaikan

komunikator.

b. Komunikan sebagai pengelola informasi.Orang yang terdidik dan mempunyai

intelegensia dan kecenderungan lebih mempunyai lebih banyak informasi

yang disampaikan melalui proses komunikasi, dengan sendirinya ia tidak

mudah dipengaruhi. Sebab orang terdidik lebih mempunyai argumen yang

lengkap dalam mengolah informasi.

c. Komunikan sebagai pemecah masalah.Sejumlah tulisan para ahli patut

dipertimbangkan yang menganggap komunikan sebagai pemecah masalah.

Pendekatan sistematis terhadap komunikan sebagai pemecah masalah.

Pendekatan sistematis terhadap komunikan sebagai pemecah masalah masih

belum mencapai tujuan dan masih merupakan pendekatan yang sifatnya

mencari bentuk. Hal ini menyajikan keseimbangan adanya usaha untuk

mengatasi gambaran searah dari pemrakarsa proses komunikasi, sebuah

gambaran yang menampilkan prakarsa yang sepenuhnya tergantung pada

(44)

d. Komunikan sebagai penyenang orang lain. Sikap yang juga melekat pada diri

komunikan adalah usaha untuk mencari simpati dari orang lain dengan

menyetujui apa yang disampaikan oleh komunikator. Selain itu adanya

kepercayaan diri yang rendah lebih mudah kena bujuk daripada orang yang

mempunyai kepercayaan diri tinggi.

e. Komunikan sebagai anggota kelompok adanya anggapan terhadap

komunikasi, terutama dalam proses komunikasi massa adalah sebagai atom

sosial, yaitu sebagai pribadi yang terpisah dengan kelompoknya, mereka

memberikan reaksi terhadap komunikasi sebagai pribadi yang seolah-olah

tidak memiliki ikatan sosial dengan masyarakat.

f. Komunikan sebagai sistem, apabila seseorang berkomunikasi sebagai anggota

kelompok dan mereka bereaksi sebagai anggota kelompok, maka pengaruh

komunikasi tersebut harus dilihat sebagai suatu mata rantai peristiwa atau

sebagai suatu input dalam suatu sistem yang kompleks. Seperti yang

ditunjukkan dalam model komunikasi dua tahap, bahwa salah satu fungsi dari

media massa adalah mengaktifkan para pembaca, pendengar dan pirsawannya

untuk menjadi komunikan sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

5. Tinjauan Tentang Karakteristik Usia

Dikatakan oleh Hurlock (1990:246) bahwa seseorang dikatakan dewasa bila telah

memiliki kekuatan tubuh secara maksimal, siap berproduksi, dan telah dapat

diharapkan memiliki kesiapan kognitif, efektif, dan psikomotor, serta dapat

(45)

masyarakat. Dalam hal ini Hurlock (1990: 246), membagi masa dewasa menjadi

tiga periode, yaitu:

a. Masa Dewasa Awal(18-40 tahun). Pada masa ini perubahan-perubahan yang

nampak antara lain perubahan dalam hal penampilan, fungsi-fungsi tubuh,

minat, sikap, serta tingkah laku sosial

b. Masa Dewasa Madya (40-60 tahun). Pada masa ini kemampuan fisik dan

psikologis seseorang terlihat mulai menurun. Usia dewasa madya merupakan

usia transisi dari Adulthood ke masa tua. Transisi itu terjadi baik pada fungsi

fisik maupun psikisnya.

c. Masa Dewasa Akhir (60-Meninggal). Pada masa dewasa lanjut, kemampuan

fisik maupun psikologis mengalami penurunan yang sangat cepat, sehingga

seringkali individu tergantung pada orang lain. Timbul rasa tidak aman karena

faktor ekonomi yang menimbulkan perubahan pada pola hidupnya.

Pada penelitian ini penulis mengambil Informan yang masuk dalam kategori masa

dewasa awal yaitu berusia 20-40 tahun ke atas adalah member komunitas OCD indonesia di facebook yang menjalankan OCD dan mengakses Website ReadyforfitOCD.

6. Tinjauan Tentang OCD (Obbsesive Corbuzier Diet)

Padae-book OCD Deddy Corbuzier dikatakan bahwa kata lain dari OCD itu adalah puasa. metode diet dengan puasa memang bukan hal baru sebelumnya juga

telah ada program diet dengan basic puasa. Tetapi puasa di OCD masih boleh

(46)

lebih dari 0,5 kalori. Atau bisa dikatakan OCD adalah program puasa

karbohidrat.5

Jika puasa identik dengan tidak makan dan minum, berbeda dengan puasa OCD.

bagi pelaku diet jenis satu ini, para pelaku diet memang tidak di sarankan untuk

makan untuk di jam yang mengharuskan pelaku nya berpuasa, bukan berarti tidak

boleh minum, minum boleh saja asal kan tidak berkalori. Di dalam puasa OCD

juga dikenal istilah jendela makan, jendela makan disini maksud nya adalah puasa

yang dilakukan dengan cara membatasi waktu makan pada jam-jam tertentu, tapi

kita masih bisa makan apa pun yang kita mau, sebagai contoh apabila kita

mengambil jendela makan 8 jam dengan start makan di mulai dari jam 12 siang

itu berarti kita bebas makan apa pun sampai jam 8 malam, waktu jendela makan

pun bebas sesuai kebutuhan kita tidak harus start mulai dari jam 12 siang.

Gambar 2.1

OCD Offical Quick Guide

5

(47)

7. Tinjauan Tentang Komunitas OCD Indonesia di Facebook

Facebook adalah layanan jaringan sosial dan situs Web, agar semua orang bisa membuat profil pribadi yang bertujuan mencari teman, keluarga yang tidak pernah

kita jumpai atau bertemu. Facebook juga menambahkan pengguna lain sebagai

teman dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka

memperbarui profil nya. Pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna yang

memiliki tujuan tertentu, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah, perguruan

tinggi, atau karakteristik lainnya.

Komunitas OCD Indonesia adalah suatu organisasi perkumpulan para pencinta

OCD (Obsessive Corbuzier Diet) dari seluruh penjuru indonesia yang tergabung

di dalam sebuah grup facebook yaitu Komunitas OCD Indonesia. Komunitas

OCD Indonesia dibentuk tanggal 14 Januari 2014 oleh Erwan Fernandes.

Komunitas OCD Indonesia ini didirikan agar masyarakat dapat sharing sesama anggota grup mengenai pola diet OCD.

Awal mula dibentuknya Komunitas OCD Indonesia ini Erwan Fernandes hanya

sekedar iseng saja membuat grup Komunitas OCD Indonesia ini, tetapi ternyata

banyak juga respon positif dari masyarakat mengenai grup komunitas OCD ini.

Banyak masyarakat khusu nya para pencinta OCD ini senang dengan dibentuk nya

grup Komunitas OCD Indonesia ini karena kita para pelaku OCD bisa langsung

sharing sesama anggota mengenai OCD. Di dalam grup Komunitas OCD Indonesia ada semacam perjanjian untuk anggota nya yang telah berhail

menurunkan berat badan secara ideal diminta agar menggunggah foto hasil nya

(48)

menurunkan berat badannya nya secara ideal.Saat ini grup Komunitas OCD

Indonesia ini sudah mempunyai 10.265 anggota yang selalu bertambah tiap

bulannya dan 3 orang admin yang bertugas mengelola grup Komunitas OCD

Indonesia.

C. Landasan Teori

Dalam Penelitian ini teori yang digunakan adalah teori AIDDA. Menurut Effendy

dalam bukunya Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, AIDDA adalah akronim dari

kata-kataAttention(Perhatian),Interest(minat),Decision(Keputusan),Action

(Tindakan/Kegiatan). Adapun Keterangan dari model-model ini adalah:

1. Perhatian (Attention): Keinginan seseorang untuk mencari dan melihat sesuatu.Proses pentahapan komunikasi ini mengandung maksud bahwa

komunikasi hendaknya dimulai dengan membangkitkan perhatian (attention). Dalam hubungan ini komunikator harus menimbulkan daya tarik. Dimulainya

komunikasi dengan membangkitkan perhatian akan merupakan awal suksesnya

komunikasi. Pada penelitian ini perhatian yang dimaksud adalah perhatian dari

para pelaku OCD untuk mengakses situswww.readyforfit.com

2. Ketertarikan (Interest): Perasaan ingin mengetahui lebih dalam tentang suatu hal yang menimbulkan daya tarik bagi konsumen.Apabila perhatian

komunikan telah terbangkitkan, maka disusul dengan upaya menumbuhkan

minat (interest), yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Dalam penelitian ini setalah tahap awal dimulai dengan perhatian mengakses

(49)

3. Keinginan (Desire): Kemauan yang timbul dari hati tentang sesuatu yang menarik perhatian.Setelah minat adalah kelanjutan dari perhatian yang

merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat (desire) untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Hasrat untuk mengetahui lebih jauh

mengenai sebuah tempat wisata ini terjadi apabila komunikan menaruh

perhatian yang lebih tentangWebsitewww.readyforfit.com. Dalam hal ini hasrat dari komunikan berupa hasrat untuk melakukan pola diet seperti yang

diinformasikan pada situswww.readyforfit.com

4. Keputusan (Decision): Kepercayaan untuk melakukan sesuatu hal. Hanya ada hasrat saja pada diri komunikan, bagi komunikator belum berarti apa-apa,

sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan (decision). Keputusan yang diambil oleh komunikan setelah melihat ataupun mendapatkan informasi

yang ada di dalam Website akan menimbulkan pengaruh yang berarti terhadap pendekatan teori AIDDA ini.

5. Tindakan (Action): Suatu kegiatan untuk merealisasiakan keyakinan dan ketertarikan terhadap sesuatu.Action disini berarti kegiatan yang dilakukan

oleh komunikan. Kegiatan yang dimaksud yakni keputusan untuk melakukan

kegiatan (action) sebagimana diharapkan komunikator, Kegiatan dalam penelitian ini yaitu kegiatan dari komunikan yang telah menjalankan pola diet

ala OCD.

Konsep AIDDA ini adalah proses psikologis dari diri khalayak. Berdasarkan

(50)

upaya menumbuhkan minat (interest), yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak

bagi timbulnya hasrat (desire) untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Hanya ada hasrat saja pada diri komunikan, bagi komunikator

belum berarti apa-apa, sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan

(decision), yakni keputusan untuk melakukan tindakan (action) sebagaimana diharapkan komunikator (Effendy, 2003: 305).

Pada komunikasi pemasaran perlu dirumuskan tujuan yang ingin dicapai dari

proses komunikasi pemasaran yang akan dilakukan. Setelah menentukan khalayak

sasaran dengan persepsinya, pemasar harus memutuskan respon yang terjadi.

Respon khalayak tersebut dapat berupa cognitive (tahap kesadaran), affective

(tahap pengaruh),behavioral/conative(tahap tindakan pembelian).

Model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) adalah salah satu model hirarki respon yang cukup popular bagi pemasar sebagai pedoman dalam melaksanakan

kegiatan pemasaran. Menurut model ini, alat promosi harus menarik perhatian,

mendapatkan dan mendorong minat, membangkitkan keinginan, dan

menghasilkan tindakan. Dalam membangun program komunikasi yang efektif,

aspek terpenting adalah memahami proses terjadinya respon dari konsumen,

misalnya dalam hal konsumen melakukan pembelian suatu produk, maka

diperlukan pemahaman mengenai usaha promosi yang dapat mempengaruhi

(51)

D. Kerangka Pikir

Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah

khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau

elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.

Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, maka media dalam proses

komunikasi massa pun terus berkembang. Khalayak dapat secara serentak

menyaksikan suatu informasi yang sama walaupun berada ditempat berjauhan.

Komunikasi massa sebagai salah satu jenis komunikasi yang berguna dalam

penyampaian informasi tentunya memiliki banyak peranan, salah satunya untuk

menjadi media informasi bagi khalayak tertentu. Website yang merupakan salah satu contoh dari komunikasi massa adalah media yang paling efektif untuk

menyampaikan suatu informasi. Bila dibandingkan dengan media promosi

lainnya, maka Websitelebih efektif karena Websitemempunyai keuntungan yang tidak dimiliki oleh media informasi lainnya. Website yang merupakan salah satu contoh dari media massa yang berguna untuk media penyampaian informasi

tentang suatu gaya hidup. Fenomena ini dapat terjadi karena tidak adanya sumber

yang lain berkaitan dengan suatu gaya hidup.

Hal ini yang mendorong peneliti untuk menjadikan fenomena ini menjadi bahan

penelitiannya. Peneliti ingin mengangkat persoalan tentang peran Website sebagai media informasi OCD bagi para pelaku OCD itu sendiri. Alasan mengapa peneliti

memilih fenomena ini, karena situs yang diterbitkan oleh Deddy Corbuzier ini

adalah satu-satunya media informasi yang dapat diakses oleh para pelaku OCD.

(52)

Secara teoritis, penelitian ini dilandaskan pada teori AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, Action).6(Effendi, 2005:303-305)

1. Attention

Proses pentahapan komunikasi ini mengandung maksud bahwa komunikasi

hendaknya dimulai dengan membangkitkan perhatian (attention). Dalam hubungan ini komunikator harus menimbulkan daya tarik. Dimulainya

komunikasi dengan membangkitkan perhatian akan merupakan awal suksesnya

komunikasi. Pada penelitian ini perhatian yang dimaksud adalah perhatian dari

para pelaku OCD untuk mengakses situswww.readyforfit.com 2. Interest

Apabila perhatian komunikan telah terbangkitkan, maka disusul dengan upaya

menumbuhkan minat (interest), yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Dalam penelitian ini setalah tahap awal dimulai dengan perhatian

mengakses informasi melalui media Website maka tumbuh minat untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai OCD.

3. Desire

Setelah minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi

timbulnya hasrat (desire) untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Hasrat untuk mengetahui lebih jauh mengenai sebuah tempat

wisata ini terjadi apabila komunikan menaruh perhatian yang lebih tentang

Websitewww.readyforfit.com. Dalam hal ini hasrat dari komunikan berupa hasrat untuk melakukan pola diet seperti yang diinformasikan pada situs

www.readyforfit.com 6

(53)

4. Decision

Hanya ada hasrat saja pada diri komunikan, bagi komunikator belum berarti

apa-apa, sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan (decision). Keputusan yang diambil oleh komunikan setelah melihat ataupun mendapatkan

informasi yang ada di dalam Website akan menimbulkan pengaruh yang berarti terhadap pendekatan teori AIDDA ini.

5. Action

Action disini berarti kegiatan yang dilakukan oleh komunikan. Kegiatan yang

dimaksud yakni keputusan untuk melakukan kegiatan (action) sebagimana diharapkan komunikator, (Effendi, 2005;303-305). Kegiatan dalam penelitian

(54)

Berikut ini merupakan kerangka pemikiran penelitian.

Bagan 1. Kerangka Pikir

Website(Informasi) www.readyforfit.com Komunikator / Penyedia Informasi :

(Deddy Corbuzier)

Komunikan / Pelaku OCD Attention(Perhatian)

Interest

Desire(Hasrat)

Decision(Keputusan)

Action

(55)

A. Tipe Penelitian

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui peranan website readyforfit (OCD) sebagai media informasi penurunan berat badan. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan tipe

penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang

ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena

alamiah maupun fenomena buatan manusia.

Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan,

kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya

(Sukmadinata, 2006:11). Penelitian deskriptif juga dapat diartikan sebagai suatu

penelitian yang dilakukan untuk melukiskan variabel demi variabel, satu demi

satu yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang

melukiskan gejala yang ada (Rakhmat, 1995:22).

Sedangkan Metode kualitatif menurut Bogdan dan Taylor (1975) dalam Moleong

(2004:3) mengemukakan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang dapat diamati. Metode penelitian kualitatif menjelaskan bahwa

(56)

bersifat interpretif. Komunikatornya bersifat aktif, kreatif, dan memiliki kemauan

bebas dan perilaku (komunikasi) secara internal dikendalikan oleh individu.

Penelitian deskriptif ini dipakai untuk meneliti objek dengan cara menuturkan,

menafsirkan data yang ada, dan dalam pelaksanaannya melalui pengumpulan,

penyusunan, analisa dan intepretasi data yang diteliti pada masa sekarang. Tipe

penelitian deskriptif kualitatif ini dianggap sangat relevan untuk digunakan karena

menggambarkan keadaan objek yang ada pada masa sekarang secara kualitatif

berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian. Penelitian deskriptif dalam

penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran dan

keterangan-keterangan secara jelas dan faktual tentang peran website sebagai media informasi.

B. Fokus Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada bagaimana peran websitesebagai media informasi mengenai diet OCD pada member Fitness Sonia, yang mana website ini

(www.readyforfit.com) merupakan media informasi yang meyajikan informasi mengenai diet OCD selain buku yang baru-baru ini diluncurkan oleh Dedy

Corbuzier. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis ingin meneliti bagaimana

peran website sebagai media informasi diet OCD. Penulis memfokuskan penelitian ini kepada peran website sebagai media informasi karena website

(www.readyforfit.com) dianggap sebagai media informasi yang efektif menyajikan tentang OCD. Jumlah member pada komnitas OCD Indonesia di Facebook sat ini

sudah mencapai 10.265 member yang selalu bertambah tiap bulannya, dan juga

Gambar

Gambar 1.2 Halaman Buku OCD Karya Dedy Corbuzier
Gambar 1.3 Halaman Grup Komunitas OCD Indonesia
Tabel 1 Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1OCD Offical Quick Guide
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil Penetapan Pemenang Nomor : 1.3/PAN-PBJ/DKPPP/VII/2015 tanggal 4 juli 2015, maka POKJA ULP/Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Kelautan, Perikanan,

Nama Desa Nama Mahasiswa NPM.. 1 Bener 1 Andam

Sehubungan Pengadaan Langsung pada Kegiatan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun Anggaran 2013 dan berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung (BAHPL) Nomor

1) Hiperseluler dengan system granulosit dominan. Gambarannya mirip dengan apusan darah tepi. Menunjukkan spektrum lengkap seri myeloid, dengan komponen paling banyak ialah

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, perendaman larva ikan baung kelompok umur 6, 12, dan 18 hari dalam rGH menunjukan berat mutlak yang lebih tinggi

Maka guru yang pandai menggunakan media adalah guru yang bias memanipulasi media sebagai sumber belajar dan sebagai penyalur informasi dari bahan yang disampaikan

mengetahui pengaruh perubahan beban pendinginan dan perubahan kondisi udara luar terhadap unjuk kerja dari water chiller dengan meninjau dua siklus yang biasa dipakai pada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman), merumuskan strategi