ROLE OF THE WEBSITE READYFORFIT (OCD) MEDIA INFORMATION AS WEIGHT REDUCTION PROGRAM
(In Indonesia OCD community on Facebook) By:
A’an Pratama Saputra
Website Readyforfit a website launched by Deddy Corbuzeir to help people who want to try to lose weight (diet). This website is the ultimate guide diets Deddy Corbuzeir named OCD (Obsessive Corbuzier's Diet). OCD dieters get information on how the implementation of OCD diet comes only from readyforfit website and also a book that was recently launched by Deddy Cocbuzier. There is no other source of information that provides information on diet OCD. Based on the above presentation, the authors wanted to raise the issue of the role of readyforfit website as an information medium for dieters OCD. The reason why the author chose the community as a research object because OCD OCD-style diet is widely used Deddy Corbuzeir existing members in OCD community to lose weight. This study aims to determine how the role Readyforfit website (OCD) as a medium of information on weight loss programs in Indonesia OCD community on Facebook. This research uses descriptive type. The process of qualitative data analysis conducted with data reduction, display (presentation of data), and verification (draw conclusions). Results of the study data showed that the role WEBSITE Readyforfit (OCD) as an information medium weight loss programs in Indonesia OCD community on Facebook is able to attract audiences to follow a diet method that has been introduced. As has been done by the research informants who stated that the role of Website Readyforfit (OCD) as an information medium weight loss programs in Indonesia OCD community on Facebook has been pretty good. This is demonstrated by the attention, interest, desire, decision and action taken informant in following a diet program via the Website Readyforfit OCD. Suggestions, results of this study are expected to be useful for the development of knowledge and Communication Studies in order to become a reference for further research, especially with regard to Mass Media Communication.
ABSTRAK
PERANAN WEBSITE READYFORFIT (OCD) SEBAGAI MEDIA INFORMASI DALAM PENURUNAN BERAT BADAN
(Pada Komunitas OCD Indonesia di Facebook) Oleh
A’an Pratama Saputra
Website Readyforfit merupakan website yang diluncurkan oleh Deddy Corbuzeir untuk membantu khalayak yang ingin mencoba menurunkan berat badannya (diet). Website ini merupakan panduan utama diet ala Deddy Corbuzeir yang diberi nama
OCD (Obsessive Corbuzier’s Diet). Para pelaku diet OCD mendapatkan informasi tentang cara pelaksanaan diet OCD hanya berasal dari website readyforfit dan juga buku yang baru-baru ini diluncurkan oleh Deddy Cocbuzier. Tidak ada sumber informasi lain yang memberikan informasi mengenai diet OCD. Berdasarkan pemaparan di atas, penulis ingin mengangkat persoalan peran website readyforfit
sebagai media informasi bagi para pelaku diet OCD. Alasan mengapa penulis memilih komunitas OCD sebagai objek penelitian karena diet OCD ala Deddy Corbuzeir ini banyak digunakan para anggota yang ada dikomunitas OCD untuk menurunkan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan website Readyforfit (OCD) sebagai media informasi terhadap program penurunan berat badan pada komunitas OCD Indonesia di Facebook. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif. Proses analisis data kualitatif dilakukan dengan reduksi data,
display (penyajian data), dan verifikasi (menarik kesimpulan). Hasil penelitian diperoleh data bahwaperanan website Readyforfit (OCD) sebagai media informasi program penurunan berat badan padakomunitas OCD Indonesia di Facebook mampu menjaring khalayak untuk mengikuti metode diet yang sudah diperkenalkan. Seperti yang telah dilakukan oleh informan penelitian yang menyatakan bahwa peranan
Website Readyforfit (OCD) sebagai media informasi program penurunan berat badan pada komunitas OCD Indonesia di Facebook sudah cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perhatian, ketertarikan, keinginan, keputusan dan tindakan yang dilakukan informan dalam mengikuti program diet OCD melalui Website Readyforfit. Saran, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pengetahuan dan pengembangan Ilmu Komunikasi agar dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya khususnya yang berkaitan dengan Komunikasi Media Massa.
Oleh
A’an Pratama Saputra
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA ILMU KOMUNIKASI
Pada
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG
Peranan
Website Readyforfit
OCD Sebagai Media Informasi Dalam
Penurunan Berat Badan Pada Komunitas OCD Indonesia di
Skripsi
Oleh
A’an Pratama Saputra
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG
DAFTAR ISI A. Penelitian Terdahulu ... . 9
B. Tinjauan Tentang Internet Dan Website ... 13
1. Tinjauan Tentang Internet... 13
2. Tinjauan Tentang Website ... 16
3. Internet Sebagai Komunikasi Massa... 19
4. Tinjauan Tentang Komunikasi Massa ... 21
4.1 Pengertian Komunikasi Massa ... 21
4.2 Ciri-Ciri Komunikasi Massa... 22
4.3 Komponen-Komponen Komunikasi Massa. ... 23
5. Tinjauan Tentang Karakteristik usia Informan . ... 27
6. Tinjauan Tentang OCD ... 28
7. Tinjauan Tentang Komnitas OCD Indonesia. ... 30
C. Landasan Teori ... 31
E. Bagan Kerangka Pikir ... 37
F. Teknik Pengumpulan Data ... 43
G. Teknik Analisis Data... 44
H. Teknik Pengolahan Data ... 45
I. Teknik Keabsahan Data... 46
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran umum Website Readyforfit OCD ... 48
B. Komunitas OCD Indonesia di Facebook ... 52
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
3. Komunikan Pelaku OCD. ... 80
3.1 Segi Perhatian (Attention)... 81
3.2 Segi Minat (Interest) ... 83
3.3 Segi Hasrat (Desire) ... 85
3.4 Segi Keputusan (Decision) ... 87
3.5 Segi Kegiatan (Action) ... 89
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 104 B. Saran ... 105
Don t put till tommorow what you can do today
Allah tempat meminta segala sesuatu
(QS. Al-Ikhlas : 2)
Kegagalan Bukan Akhir Dari segala gala nya,jadi
jangan lah pernah takut untuk gagal ,karena
kegagalan adalah suatu kesuksesan yang tertunda
Alhamdulillahhirobbil’alamin....
Dengan segala syukur kepada ALLAH SWT
kupersembahkan karyaku ini kepada....
Papa dan Mama ku tercinta
yang telah mencurahkan segenap kasih sayang, kesabaran,
pengorbanan dan iringan doa yang tulus di setiap langkah ku
anak mu ini
Semua keluarga, sahabat, kerabat, dan orang orang yang
menyayangiku
"
Terima kasih atas dukungan dan kebaikan kalian”
Almamaterku Tercinta...
Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 17 Juni 1991.
Penulis merupakan putra pertama dari buah cinta dari
pasangan Kasmin Aras dengan Ida Yati Kusuma. Penulis
menyelesaikan pendidikan di TK Kartika Jaya II-5 pada
tahun 1997, SDN 2 Labuhan Ratu pada tahun 2003, SMP
Kartika II-2 Bandar Lampung pada tahun 2006 dan SMA
AL Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun 2009. Pada tahun 2009 penulis terdaftar
sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Lampung melalui jalur Mandiri.
Semasa menjadi mahasiswa, penulis sempat aktif dalam beberapa organisasi
kemahasiswaan diantaranya, aktif dalam kepengurusan Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas Lampung sebagai anggota tahun 2010-2012 dan
Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi bidang Fotografi sebagai
anggota periode 2010-2012.
Sebelum aktif dalam pengerjaan skripsi, penulis melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di Lampung TV pada Divisi Kameramen,Master Control Room
(MCR) dan wartawan yang berhubungan langsung dengan belajar menjadi
Alhamdulillahi robbil ‘alamin. Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT,
karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan dan
Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan umat Islam Nabi
Muhammad Saw.
Skripsi dengan judul “Peranan Website Readyforfit OCD Sebagai Media Informasi Program Penurunan Berat Badan Pada Komunitas OCD Indonesia Di Facebook”adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Lampung. Penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang banyak berjasa dalam
memberikan dorongan, motivasi, dan bantuan baik langsung maupun tidak
langsung kepada penulis, antara lain :
1. Allah SWT, yang selalu mengiringi perjalanan hidup ini dengan cinta,
kasih sayang, nikmat, ridho, perlindungan dan pembelajaran. Terima kasih
atas kehidupan yang indah dan penuh kejutan.
2. Bapak Drs. Agus Hadiawan, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Lampung.
3. Bapak Drs. Teguh Budi Raharjo, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu
Komunikasi, atas segala keikhlasannya dalam memberikan saran dan
perbaikan dalam penulisan skripsi penulis. Ibu yang memiliki paras cantik,
baik hati, tegas dan bersahaja. Terima kasih banyak Bu, atas segala bentuk
ilmu, kesabaran, perhatian dan waktu yang diberikan kepada penulis
selama bimbingan.
5. Ibu Dr. Tina Kartika, S.Pd. M.SI. selaku dosen pembahas yang telah
memberikan banyak masukan dan perbaikan yang membangun dalam
penulisan skripsi penulis.
6. Ibu Nanda Utaridah , S. SOS. M.Si. selaku pembimbing akademik penulis.
Terima kasih atas pembelajaran yang telah diberikan selama ini kepada
penulis.
7. Ibu Dhanik Sulistyarini, S.Sos., Mcomn & MediaSt, selaku Sekretaris
jurusan Ilmu Komunikasi. Terima kasih Bu, atas segala ilmu, saran, waktu
dan perhatian selama penulis menempuh pendidikan.
8. Seluruh jajaran dosen Fisip Universitas Lampung terutama Jurusan Ilmu
Komunikasi antara lain; Ibu Anna, Ibu Andi Windah, Ibu Bangun, Ibu Fri,
Ibu Hestin, Ibu Ida, Ibu Nina, Pak Agung, Pak Andi Corry, Pak Cahyono,
Pak Firman, Pak Ibrahim, Pak Riza, Pak Rudy Pak Toni Pak Sarwoko, dan
semuanya yang telah memberikan ilmu bermanfaat selama penulis
menimba ilmu di jurusan Ilmu Komunikasi. Semoga Allah selalu
khususnya Jurusan Ilmu Komunikasi, antara lain; Mas Yul, Mas Tur, Pak
Pitoyo, Mas Agus, Mas Edi, Pak Johari dan Mas Maryanto yang telah
membantu kelancaran seminar dan ujian skripsi penulis.
10. Ayah dan Ibu tercinta atas segala bentuk kasih sayang, pengorbanan,
kesabaran, nasehat dan doa yang tak pernah putus dipanjatkan untuk
anak-anaknya. Terima kasih karena kalian telah menjadi orang tua yang begitu
sempurna. Semoga Allah SWT selalu memberikan kesempatan kepada
penulis untuk membalas segala pengorbanan dan jasa yang kalian berikan.
11. Seluruh keluarga besar Ayah dan Ibu yang tidak bisa disebutkan satu
persatu. Terima kasih atas segala bentuk kasih sayang, perhatian dan
kebersamaan selama ini. Semoga Allah SWT selalu melindungi dan
menyertai kita menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
12. Seluruh teman-teman Komunikasi angkatan 2009 yang tidak bisa
disebutkan satu persatu, terima kasih atas kebersamaan nya selama kurang
lebih 4 tahun ini.
13. Teman–teman komunikasi 2010–2012. Semangat dan segera menyusul.
14. Seluruh keluarga besar HMJ Ilmu Komunikasi Unila yang belum
tersebutkan namanya.
15. Teman-teman KKN Desa Beringin Jaya, Waykanan Ardo, Kamal,
Kharisma, Felicia, Melisa. Intan, Itun, Kina, mita, niken. Terima kasih
untuk kebersamaannya selama 40 hari yang memberikan warna dan makna
tersebutkan sebelumnya. Serta kepada anda yang membaca skripsi ini,
semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi anda khususnya dan
masyarakat luas pada umumnya.
Penulis,
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Begitu cepatnya kemajuan teknologi komunikasi berlangsung dari waktu ke
waktu, telah memberi pengaruh terhadap cara-cara manusia berkomunikasi.
Komunikasi telah memperpendek jarak, menghemat biaya, menembus ruang dan
waktu. Komunikasi berusaha menjembatani antara pikiran, perasaan, dan
kebutuhan seseorang dengan dunia luarnya. Objek studi dengan sendirinya bukan
hanya tentang komunikasi antar manusia, melainkan mencakup media massa,
surat kabar, dan iklan (Canggara, 2001:33).
Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan
bermasyarakat. Hal ini dapat terlihat dari kehidupan seorang manusia yang mulai
dari sejak lahir hingga akhir hayat nya pasti akan terus berkomunikasi.
Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan
bermasyarakat. Tanpa adanya komunikasi, maka akan sangat mungkin timbul
kesalah pahaman dalam memberi atau pun menerima pesanan atau informasi.
Internet adalah salah satu media yang baru digeluti oleh para pencari informasi.
Baru dimanfaatkan di Indonesia pada tahun 1996. Seseorang yang mempunyai
pesawat komputer dapat menyambungkannya dengan jaringan komputer lainnya
dapat dibuat oleh orang perorang, bukan hanya oleh suatu lembaga yang bergerak
dalam penyiaran informasi. Informasi yang dibuat seseorang dapat diketahui oleh
orang banyak sepanjang ia mempunyai jaringan. Oleh sebab itu maka internet
dapat dikategorikan sebagai media massa, untuk mengakses internet maka user
akan masuk ke dalam halaman internet yang disebut dengan website. Website
digunakan untuk mencari informasi atau data yang dibutuhkan olehuser.
Website yang juga dikenal www atau web merupakan sebuah system informasi yang dapat diakses melalui komputer lain secara cepat dan tepat. Sekarang ini
website menggunakan metafora ‘halaman’ dan penggunaanya dapa tmembuka halaman per halaman hanya dengan mengklik mouse dengan menyorot kata atau
letak sebuah halaman. Halaman yang berbeda tersebut bisa jadi ada di komputer
yang berbeda di seluruh dunia. Perpindahan dalamwebsitedibuat lebih sederhana bagi penggunanya sejalan dengan perkembangan software untuk membaca Web
sepertiMozaikdanNetscape(Severin dan Tankard: 2009:7).
Untuk itu website dianggap sebagai media informasi yang sangat efektif untuk menyampaikan informasi karena khalayak dapat memperoleh informasi yang
terdapat pada website secara langsung.Selain itu website dapat diakses dan dipergunakan ditempat manapun dan kapanpun. Terlebih lagi dengan semakin
bergantungnya manusia terhadap koneksi internet, membuat semakin populernya
websitesebagai media informasi bagi khalayak saat ini. Begitu cepatnya kemajuan teknologi yang ada pada saat ini begitu menguntungkan bagi para penikmat
Tersedianya begitu banyakwebsite yang ada menyajikan begitu banyak informasi yang di butuhkan khalayak.
Website Readyforfit merupakan website yang diluncurkan oleh Deddy Corbuzeir untuk membantu khalayak yang ingin mencoba menurunkan berat badannya
(diet). Website ini merupakan panduan utama diet ala Deddy Corbuzeir yang diberi namaOCD (Obsessive Corbuzier’s Diet).
OCD pada awalnya merupakan singkatan dari Obsessive-Compulsive Disorder
yang merupakan nama suatu penyimpangan kejiwaan yang ditandai dengan
adanya gejala seperti kepanikan, kecemasan, tindakan berulang, dan hal-hal lain
untuk mengurangi kepanikan tersebut. Intinya, OCD adalah semacam masalah
kejiwaan dimana penderitanya memiliki kebiasaan rutin atau obsesi tertentu akan
sesuatu. Namun oleh Dedy Corbuzier OCD diubah menjadi Obsessive Corbuzier’s Diet, yaitu suatu metode diet yang dia ciptakan yang intinya
menganjurkan puasa selama beberapa jam.
OCDatauObsessiveCorbuzier’s Dietmerupakan terobosan baru tentang cara diet atau mengurangi kelebihan berat badan yang akhir-akhir ini mendapat perhatian
lebih dari khalayak. Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau lebih
dikenal sebagai Deddy Corbuzier merupakan orang yang mempopulerkan diet
dengan cara baru tersebut. Deddy Corbuzier yang selama ini lebih dikenal sebagai
sangat populer di Indonesia berkat keberhasilan nya mengubah penampilan tubuh
nya menjadi berotot dengan kadar lemak yang rendah.
Pada Website Readyforfit tersebut, dipaparkan secara jelas tata cara diet OCD. Penyampaian informasi dilakukan oleh pemilik website Deddy Corbuzier dengan bahasa sehari-hari yang mudah dimengerti. Terdapat pula tata cara pelaksanaan
dengan peragaan berupa gambar-gambar yang tentu saja mempermudah para
pengunjung website untuk memahami informasi yang disampaikan.1Website ini merupakan panduan utama diet ala Deddy Corbuzier yang diberi nama OCD (Obsessive Corbuzier’s Diet)yang dapat diakses oleh khalayak secara gratis.
Sejak pertama kali diluncurkan pada pertengahan bulan Agustus tahun 2013,
websiteini telah diakses lebih dari dua juta copy dan telah di unduh sebagai media informasi bagi khalayak yang melaksanakan program diet.2 Banyak masyarakat
yang tertarik ingin mencoba diet ini, selain caranya mudah, diet ini juga mudah di
jalani, beda dengan penerapan metode-metode diet yang lainnya yang mana diet
OCD ini menganjurkan kita dapat makan sebanyak apapun dengan jam-jam
tertentu, sedangkan metode diet yang lain mengganjurkan agar kita makan
sesering mungkin 6 x sehari dengan jumlah sedikit. Dalam website readyforfit
dijelaskan pula bagaimana cara-cara penerapan tentang diet OCD.
1
Corbuzier, Deddy. 2015.www.Readyforfit.com.20Mei 2015
2
Gambar1.1 Halamanawalwebsite www.readyforfit.com
Dalamwebsite readyforfit dijelaskan pula mengenai sistem aturan jendela makan, dan dari situ banyak masyarakat yang mulai mencoba diet OCD ini dan banyak
respon positif yang diberikan oleh masyarakat.Website readyforfit yang berisi tentang informasi OCD ini merupakan media informasi yang menyajikan tentang
OCD selain buku yang baru-baru ini diluncurkan,3 dan masih banyak masyarakat
yang masih bingung mengenai diet OCD yang tidak dapat di jawab oleh informasi
yang di sajikan pada website, sehingga perlu diketahui bagaimana peranan dari
websiteini dalam penyampaian media informasi tentang OCD.
Gambar 1.2 Halaman Buku OCD Karya Dedy Corbuzier
3
Hasil prariset yang penulis lakukan pada Juni 2014,hanya terdapat satu komunitas
OCD pada Facebook yang masih aktif dari beberapa komunitas yang ada yaitu
Komunitas OCD Indonesia. Sejak didirikan awal tahun 2014 lalu Komunitas
OCD Indonesia ini selalu bertambah-tambah anggota tiap bulannya, sampai tahun
2015 anggota Komunitas OCD Indonesia telah mencapai 10.265 anggota.4
Gambar 1.3 Halaman Grup Komunitas OCD Indonesia
Komunitas OCD Indonesia ini didirikan oleh akun Facebook bernamaErwan
Fernandes yang merupakan pendiri sekaligus admin (account administration)dari grup Komunitas OCD Indonesia. Komunitas OCD Indonesia ini merupakan suatu
wadah atau perkumpulan para pelaku OCD yang menjalankan pola diet OCD,
4
dimana didalam komunitas tersebut para anggotanya dapat saling sharing
informasi dan menanyakan segala hal yang berhubungan dengan OCD.
Secara teoritis, penelitian ini dilandaskan pada teori AIDDA ( Attention, Interest, Desire, Decision, Action ). Konsep AIDDA ini adalah proses psikologis dari diri khalayak. Berdasarkan konsep AIDDA agar khalayak melakukanaction, maka pertama-tama mereka harus dibangkitkan perhatiannya (attention) sebagai awal suksesnya komunikasi. Apabila perhatian komunikasi telah terbangkitkan,
hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan minat (interest), yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat adalah kelanjutan dari perhatian
yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat (desire) untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Hanya ada hasrat saja pada diri
komunikan, bagi komunikator belum berarti apa-apa, sebab harus dilanjutkan
dengan datangnya keputusan (decision), yakni keputusan untuk melakukan tindakan (action) sebagaimana diharapkan komunikator (Effendy, 2003: 305).
Para pelaku dietOCDmendapatkan informasi tentang cara pelaksanaan diet OCD
hanya berasal dari website readyforfitdan juga buku yang baru-baru ini diluncurkanoleh Deddy Corbuzier. Tidak ada sumber informasi lain yang
memberikan informasi mengenai diet OCD.Berdasarkan pemaparan diatas, penulis ingin mengangkat persoalan peran website readyforfit sebagai media informasi bagi para pelaku diet OCD. Alasan mengapa penulis memilih komunitas OCD sebagai objek penelitian karena diet OCD ala Deddy Corbuzeir ini banyak digunakan para anggota yang ada dikomunitas OCD untuk
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, pada usul penelitian ini penulis
merumuskan masalah yang akan diteliti yaitu :
“Bagaimana peranan Website Readyforfit (OCD) sebagai media informasi dalam penurunan berat badan pada komunitas OCD Indonesia di Facebook?”
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah peranan website Readyforfit (OCD) sebagai media informasi terhadap program penurunan berat badan pada komunitas OCD Indonesia di Facebook.
D. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penulisan ini yaitu :
1. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
pengetahuan dan pengembangan Ilmu Komunikasi agar dapat menjadi
referensi bagi penelitian selanjutnya khususnya yang berkaitan dengan
Komunikasi Media Massa
2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
penulis dalam memberikan analisis dan informasi mengenai analisis website
sebagai media infomasi bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang Penelitian Sebelumnya
Iksan (1996) menyatakan bahwa tinjauan pustaka harus mengemukakan hasil
penelitian lain yang relevan dalam pendekatan permasalahan penelitian : teori,
konsep-konsep, analisa, kesimpulan, kelemahan dan keunggulan pendekatan yang
dilakukan orang lain. Peneliti harus belajar dari peneliti lain, untuk menghindari
duplikasi dan pengulangan penelitian atau kesalahan yang sama seperti yang
dibuat oleh peneliti sebelumnya (Masyhuri dan Zainuddin, 2009:17).
Berikut ini adalah tabel penelitian terdahulu yang menjadi acuan dan bahan
referensi yang menunjang penulis karena penelitian-penelitian terdahulu ini bisa
menjadi bahan referensi bagi penulis sebab penelitian terdahulu ini juga berkaitan
dengan penelitian ini sebab sama-sama mengenai Website dan internet sehingga peneliti dapat menghindari duplikasi untuk melakukan penelitian terkait dengan
Tabel 1 Penelitian Terdahulu
1. Judul Peran Website Sebagai Media Promosi Pariwisata Pantai Tanjung
Setia
Penulis Budi Wicaksana (2011/Skripsi/Universitas Lampung)
Metode Pendekatan Kualitatif
Teori Aidda
Hasil Hasil Penelitian ini memaparkan hasil yang diperoleh dari
wawancara dan observasi terhadap pengunjung dan pengelola pantai
Tanjung Setia sebagai informan terkait dengan peranWebsitesebagai
media promosi pariwisata pantai Tanjung Setia, Krui, Lampung
Barat. Untuk mengetahui peran Website sebagai media
promosi,berdasarkan teknik pemilihan informan secara purposive
maka peneliti memilih informan secara tidak acak, informan di pilih
berdasarkan pertimbangan- pertimbangan tertentu.
Perbedaan penelitian ini jika dibandingkan dengan penelitian terdahulu milik Budi
Wicaksana Putra yang berjudul PeranWebsite Sebagai Media Promosi Pariwisata Pantai Tanjung Setia yakni pada penelitian milik Budi Wicaksana Putra lebih
meneliti Website sebagai media promosi tempat wisata, sedangkan penelitian ini lebih menganalisis peran Website sebagai media informasi. Selain itu, dalam penelitian milik Budi Wicaksana Putra, terdapat media promosi lainnya seperti
twitter dan facebook, sedangkan dalam penelitian ini hanya Websitelah satu–satu nya media informasi yang menyajikan informasi yang berkaitan dengan subjek
terdahulu. Kontribusi penelitian terdahulu bagi penelitian ini yaitu sebagai
pedoman dan membantu memahami bagaimana peranan suatu Website sebagai suatu media informasi serta menjadi referensi penelitian.
2. Judul Peranan Forum Internet Harry Potter Indonesia Dalam Pemenuhan
Kebutuhan Informasi Bagi Anggota Forum
Penulis Dinda Ayu (2011/Skripsi/Universitas Lampung)
Metode Pendekatan Kuantitatif
Teori Aidda
Hasil Hasil Penelitian ini memaparkan terdapat pengaruh antara peranan
Forum Internet Harry Potter Indonesia dengan pemenuhan kebutuhan
informasi bagi anggota forum sebesar 31,5%. Adapun sisa nya
sebesar 68.5% dijelaskan oleh faktor-faktor penyebab lainnya yang
berasal dari luar model regresi yang dipakai dalam penelitian ini.
Perbedaan Penelitian ini jika dibandingkan dengan penelitian terdahulu milik
Dinda Ayu yang berjudul Peranan Forum Internet Harry Potter Indonesia Dalam
Pemenuhan Kebutuhan Informasi Bagi Anggota Forum yakni pada penelitian
Dinda Ayu lebih meneliti tentang Forum Internet sebagai kebutuhan Informasi,
sedangkan penelitian ini lebih menganalisisWebsitesebagai media informasi. Kontribusi penelitian terdahulu bagi penelitian ini yaitu membantu memahami
bagaimana peranan suatu forum dalam memenuhi kebutuhan informasi bagi
3. Judul Pengaruh Tipe Kepribadian Pengguna Internet Terhadap Tingkat
Kecenderungan Internet Addiction Disorder (Gangguan Adiksi
Internet)
Penulis Kristiawan (2010/Skripsi/Universitas Lampung)
Teori Perpanjangan Alat Indera (Sense Extended Theory
Metode Pendekatan Kualitatif
Hasil Hasil Penelitian ini memaparkan seberapa tinggikah tingkat
kecenderungan Internet Adiction Disorder dikalangan siswa SMA
Negeri pengguna internet di Bandar Lampung dan untuk mengetahui
apakah tipe kepribadian siswa SMA negeri pengguna internet di
Bandar Lampung mempengaruhi tingkat kecenderungan internet
Adiction disorder siswa pengguna internet tersebut.
Penelitian Tentang Pengaruh Tipe Kepribadian Pengguna Internet Terhadap
Tingkat Kecenderungan Internet Addiction Disorder (Gangguan Adiksi Internet) yang pernah dilakukan oleh Kristiawan memiliki perbedaan dalam isi
penelitiannya dengan penelitian ini yakni Penelitian ini berisikan tentang masalah
Penggunaan Website Sebagai Media Informasi sedangkan Penelitian Kristiawan mengenai Tingkat Kecenderungan pada Internet. Persamaan antara penelitian
terdahulu dengan penelitian ini adalah kedua penelitian terkait masalah
penggunaan internet. Kontribusi penelitian terdahulu bagi penelitian ini yaitu
sebagai pedoman dan membantu memahami bagaimana peranan suatu Website
B. Tinjauan Tentang Internet danWebsite
1. Tinjauan Tentang Internet
Internet pada dasar nya merupakan sebuah jaringan antar-komputer yang saling
berkaitan. Jaringan ini tersedia secara terus menerus sebagai pesan-pesan
elektronik, termasuk email, transmisi file, dan komunikasi dua arah antar-individu atau komputer.
Internet sebagai sebuah jaringan pada Departemen Pertahanan dan Komunikasi
Ilmiah sudah ada kira-kira selama 20 tahun. Apa yang membuat jaringan itu
tiba-tiba menarik bagi para pengguna awam adalah penemuan Mosaic pada tahun 1993, sebuah browser untuk World Wide Web yang telah membuat sumber-sumber Internet yang lebih banyak dengan hanya menunjuk dengan sebuah tanda
panah dan mengklik sebuah tetikus (mouse), dan hal itu mempermudah untuk melihat grafik online. Bahkan, Netscape dengan penyediaan akses yang lebih
mudah dan lebih cepat, segera menggantikan Mosaic sebagai web browser yang paling terkenal (Severin dan Tankard, 2009:5).
Internet pada dasarnya merupakan sebuah jaringan antar-komputer yang saling
berkaitan, jaringan ini tersedia secara terus-menerus sebagai pesan-pesan
elektronik, termasukemail, transmisi file, dan komunikasi dua arah antar-individu atau komputer. Jadi dengan demikian, internet merupakan suatu teknologi
komunikasi yang menyediakan berbagai informasi, baik bersifat berita, ilmu
Perbedaan internet dibanding media komunikasi klasik dapat dilihat dari sisi,
karakteristik internet dibanding dengan media klasik dalam system dan
operasional sebagai alat maupun media komunikasi. Perbedaan-perbedaan
tersebut diuraikan dibawah ini :
a. Perbedaan utama dan makro tersebut yaitu internet adalah media berbasis
komputer
b. Internet sebagai media komunikasi memiliki penawaran interaktif yang
dinamis terhadap penggunanya
c. Media internet mampu menjadi pusat informasi dan sumber informasi yang
tidak terbatas
d. Luas jangkauan dari media internet tentu saja melintas antar benua, antar
negara, serta antar budaya
e. Fungsi internet sebagai media, selain sama dengan fungsi media lain, media
internet memiliki penawaran untuk pengembangan bidang jasa maupun bisnis
sebagai bagian gaya hidup
Pendekatan yang dilakukan oleh John December (dalam Sosiawan, 2004:17)
3
dalam penelaahan unit-unit analisis penelitian media internet, dengan menelusuri
istilah-istilah dasar dari komunikasi bermedia internet (Computer Mediated Communications) yang terurai sebagai berikut :
a. Internet–based; komunikasi dasar dalam media internet adalah tahapan data yang dikonfirmasikan/disesuaikan dengan setting data communications protocols. Artinya secara mekanistis jaringan komputer membutuhkan
3
protocols untuk dapat tersambung pada jaringan guna pengiriman dan penerimaan pesan.
b. Computer; istilah komputer dalam konteks internet CMC didefinisikan sebagai penyedia platform (bentuk dasar) dalam pengoperasian system dan aplikasisoftwareuntuk membantu jaringan data dan pemakaian pengguna. c. Mediated; media perantara komunikasi dalam internet, meliputi pengambilan
pesan (message) kedalam media atau encoding pesan kedalam elektromagnetik, atau bentuk optikal untuk penyimpanan dan pengiriman
pesan. Pesan dalam internet dikode, disimpan, dikirimkan menyesuaikan
aturan penerapan client-server dan TCP//IP (Transfer Control Protocol)/ (internet protocols).
d. Communications; adalah komunikasi antar manusia/insani melalui jaringan komputer internet, sehingga bermacam komunikasi internet juga memerlukan
batasan-batasan yang digunakan dalam komunikasi manusia/insani itu sendiri.
e. Integrasi; penawaran-penawaran dalam media internet mampu mengakses berbagai aplikasi komunikasi seperti penggunaan program window yang terintegrasi untuk digunakan sebagai sarana e-mail, web-client dan sebagainya. Pengguna internet dapat membuat akses yang memungkinkannya
berkomunikasi dengan partner atau mencari informasi yang luas tak terbatas.
Pengguna internet juga kan berhadapan dengan berbagai konteks kultur dalam
2. Tinjauan TentangWebsite
Websitemerupakan sebuah sistem informasi yang dapat diakses melalui komputer lain secara cepat dan tepat. Sekarang ini, Websitemenggunakan metafora halaman dan penggunanya dapat membuka halaman per halaman hanya dengan mengklik
mouse dengan menyorot kata atau letak sebuah halaman. Halaman yang berbeda tersebut bisa jadi ada di komputer yang berbeda di seluruh dunia. Perpindahan
dalam Websitedibuat lebih sederhana bagi penggunanya sejalan dengan perkembangan software untuk membaca Website seperti Mozaik dan Netscape
(Severin dan Tankard, 2009:7).
MengaksesWebsitedibutuhkan koneksi internet dan komputer. Ini sangat berbeda dengan media promosi utama lain: kartu nama, poster, stiker, banner, brosur,
media cetak (koran, majalah, tabloid, dll) dan media elektronik (radio dan tv).
Dari hal itu maka isi atau informasi yang ada pada sebuah Website tentu harus lebih lengkap dari media promosi lainnya.
Sebagai media informasiWebsitemempunyai kelebihan sebagai berikut:
a. Informasi detail dan tuntas dari sebuah produk dan jasa.Bandingkan dengan
iklan (yang mempunyai space terbatas) bahkan di sebuah kartu nama. Dengan
melihat di kartu nama tertera alamat Website, calon pelanggan akan mengakses situs kita sebelum menghubungi kita, untuk dapat mengenali lebih
jauh tentang kita. Contoh lain mungkin seperti barang elektronik, dalam iklan
akan singkat sekali, tapi diWebsitekita bisa menuliskan sampai detail.
tentang kita. Situs yang baik dengan isi yang menarik pasti akan menarik
calon pelanggan untuk menghubungi langsung. Perancopy writerdisini sangat diperlukan untuk situs yang serius. Walaupun media promsi lain juga
memberikan image, Website mempunyai kelebihan dalam bentuk informasi yang bisa lebih banyak.
c. Isi yang selalu terkini.Pengunjung Website akan selalu berhadapan dengan informasi terkini dari produk/jasa yang ditampilkan di sebuahWebsite, selama informasi dalam Website tersebut selalu diperbarui. Hal ini berbeda dengan media promosi lainnya yang harus merancang dan mencetak ulang medianya.
d. Sebagai salah satu identitas. Saat ini, alamat Website menjadi salah satu identitas. Setiap pengiriman email mengunakan ekstensi domain dari Website. Agak sulit dibayangkan saat ini, jika perusahaan besar tidak memiliki alamat
Website. Paling tidak untuk emailnya saja.
e. Pengguna internet yang semakin hari semakin banyak.Pada saat ini internet
sangat dibutuhkan oleh orang banyak. Semua orang bisa mendapatkan
informasi tentang apa saja di internet. Semakin hari pengguna internet
semakin banyak karena saat ini internet benar-benar sangat dibutuhkan oleh
orang banyak.
Menurut Zainal (2010:32) terdapat 7 kriteria yang menentukan Websitetermasuk
Websiteyang baik atau tidak, yaitu:
a. Usability
Usabilityadalah Dapatkah seorangusermenemukan cara untuk menggunakan
karakteristik : mudah untuk dipelajari,efisien untuk digunakan, mudah untuk
diingat, tingkat frekuensi kesalahan dan tingkat kepuasan pemakai.
Karakteristik tersebut akan sangat sulit diterapkan 100%, apalagi kalau sudah
menyangkut kepentingan klien atau pengunjung Website, tetapi paling tidak bisa menjadi acuan yang membantu untuk merancang layout suatu Website, agar Website tersebut dapat mudah dipelajari penggunaannya oleh pengunjung, mudah diingat dan digunakan navigasinya oleh pengunjung,
dapat digunakan secara efisien, memperkecil tingkat kesalahan pemakaian
oleh pengunjung dalam mengoperasionalkan Website, memuaskan pengunjung hingga akhirnya tertarik untuk kembali lagi.
b. Sistem navigasi
Sistem navigasi di dalam Website yang mudah dipahami oleh pengunjung secara keseluruhan.
c. Graphic Design
Pemilihan grafis,layout, warna, bentuk maupuntypografi yang menarik visual pengunjung untuk menjelajahiWebsite.
d. Content
Isi/konten yang bermanfaat ('Content is king , but without good design , Content is a naked king'), kecuali Website tersebut adalah Website
e. Kompatibilitas
Seberapa luas sebuah webite didukung kompabilitas peralatan yang ada, misalnya browser dengan berbagaiplug-innya ( IE, Mozilla, Opera, Netscape, Lynx, Avant, Maxthon dan masih banyak lagi dengan berbagai versi dan plug-innya)
f. Loading time
Waktu panggil (loading time), walaupun ada banyak faktor yang akan mempengaruhi waktu panggil (loading time) Website yang akan kita buka, diantaranya: besar bandwith/koneksi pengakses, kondisi webserver pada saat diakses, aplikasi yang digunakan dalam membangunWebsite, dsb.
g. Functionality
Ini akan melibatkan programmer dengan script-scriptnya untuk menciptakan
sebuah Website yang dinamis, interaktif dan 'hidup' yang bisa mengajak pengunjung berkomunikasi secara langsung. Seberapa baik sebuah Website
bekerja dari aspek teknologinya.Satu hal lagi aspek yang tidak boleh
dilupakan adalah accesibility, yaitu memaksimalkan penggunaan sebuah
content ketika satu/lebih indera kita dimatikan/dikurangi (khususnya mata), hal ini dikarenakan bahwa mungkin saja pengunjung Website adalah orang yang memiliki kekurangan secara fisik.
3. Internet Sebagai Komunikasi Massa
Internet adalah sejenis media massa yang agak baru. Baru dimanfaatkan di
menyambungkannya dengan jaringan komputer lainnya lewat satelit.
Perbedaannya dengan media massa lain adalah bahwa internet dapat dibuat oleh
orang perorang, bukan hanya oleh suatu lembaga yang bergerak dalam penyiaran
informasi. Informasi yang dibuat seseorang dapat diketahui oleh orang banyak
sepanjang ia mempunyai jaringan. Karena dapat diakses oleh publik inilah, maka
Internet dapat dikategorikan sebagai Media Massa.4
Abad komunikasi massa dipaksa berkembang lebih cepat lagi dengan munculnya
internet sebagai bagian dari media massa. Internet telah mampu mengatasi ruang
dan waktu proses penyebaran informasi di dunia ini. Apalagi internet kemudian
diintegrasikan dengan media massa lain seperti televisi, radio, dan media cetak,
bahkan media massa selain internet itu pada akhirnya membutuhkan internet
sebagai alat penyebaran informasi pula. Hal itu dapat terjadi karena kemampuan
manusia yang terus melakukan pengembangan, eksplorasi, dan penelitian demi
kemajuan di bidang teknologi komunikasi massa.
Munculnya internet sebagai bentuk komunikasi massa yang paling baru pun
membawa pengaruh yang tidak sedikit kepada masyarakat. Internet telah
mengambil peran revolusi komunikasi yang kian kompleks. Orang tidak perlu
bersusah payah mengirim surat dengan memakai jasa pos, tetapi surat elektronik
(e-mail) dengan perantaraan internet akan cepat sampai di alamat tujuan. Seseorang juga bisa berkomunikasi melalui chatting dengan teman atau keluarganya yang jauh diluar pulau atau benua. Inilah abad komunikasi massa.
Semua dipercepat, dipermudah, disederhanakan, tetapi dampak negatif yang
4
Putra, Budi Wicaksana. 2011.Skripsi tentang Peran Website Sebagai Media Promosi Pariwisata Pantai Tanjung Setia. Bandar Lampung: Universitas lampung. Hal 16. Mc. Quail, Dems. 1996.
ditimbulkan juga akan lebih nyata dan besar. Munculnya era komunikasi massa
merupakan keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Komunikasi masa merupakan
keniscayaan sejarah perkembangan manusia dalam melakukan komunikasi.
Semakin cerdas manusia, semakin kompleks dan rumit komunikasi yang
dilakukan (Nurudin, 2007:61)
Internet dengan berbagai aplikasinya, seperti Web, VoIP, e-mail pada dasarnya
merupakan media yang digunakan untuk mengeffisienkan proses komunikasi.
Untuk dapat memaksimalkan penggunaan Web, ada baiknya kita telaah lebih
dalam tentang kebutuhan komunikasi dari manusia. Pada dasarnya manusia lebih
tertarik untuk berdiskusi atau komunikasi dua arah, dan mencari informasi yang
spesifik untuk keperluan diri-nya saat itu. Manusia pada dasarnya tidak terlalu
tertarik untuk mencari informasi diluar dari apa yang dia sukai / butuhkan.
Menyesuaikan informasi dengan kebutuhan spesifik seseorang akan menjadi sulit
apalagi dengan kebutuhan komunikasi interaktif dua arah. Hal ini akan menjadi
mudah jika di lakukan dengan menggunakan e-mail dan komunikasi hanya
dilakukan antar manusia saja. Akan tetapi tingkat kesulitan akan menjadi tinggi
pada saat kita menggunakan Web sebagai perantara sumber informasi dengan
pembaca-nya.
4. Tinjauan Tentang Komunikasi Massa
4.1 Pengertian Komunikasi Massa
Menurut Deutchmann dalam Rakhmat (2000:18), yang dimaksud dengan
disebarluaskan atau untuk diketahui oleh umum melalui media massa. Sedangkan
menurut Gebner dalam Rakhmat (2000:189), komuniksi massa adalah produksi
dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang
secara berkelanjutan serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industry.
Sementara itu menurut Susanto (1977:3), komunikasi massa adalah proses
pengoperan dari lambang-lmbang yang mengandung arti dengan menggunakan
saluran-saluran yang dikenal sebagai pers, televisi dan radio. Komunikasi massa
dibedakan dengan komunikasi lainnya dengan suatu kenyataan bahwa komunikasi
massa dialamatkan kepada sejumlah populasi dari berbagai kelompok, dan bukan
hanya satu atau beberapa individu atau sebagian khusus populasi. Dengan kata
lain komunikassi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa
pada sejumlah besar orang.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat ditarik suatu pengertian
bahwa komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada
sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau
elektronis sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
4.2 Ciri-Ciri Komunikasi Massa
Sama dengan definisi komunikasi massa, ciri-ciri komunikasi massa juga
mempunyai latar belakang yang berbeda satu sama lain. Ciri-ciri komunikasi
merupakan pelengkap dari adanya definisi komunikasi massa. Dan berikut ini
adalah beberapa dari ciri-ciri komunikasi massa :
a. Bersifat melembaga, artinya pihak yang mengelola media terdiri dari banyak
b. Bersifat satu arah, artinya komunikasi yang dilakukan kurang memungkinkan
terjadinya dialog antar pengirim dan penerima.
c. Meluas dan serempak, artinya dapat mengatasi rintangan, waktu dan jarak
karena ia memiliki kecepatan.
d. Memakai peralatan teknis atau mekanis seperti radio, televisi, surat kabar,
majalah film, buku, dan sebagainya.
e. Bersifat terbuka, artinya pesan dapat diterima oleh siapa saja dan dimana saja
tanpa mengenal usia, jenis kelamin, dan suku bangsa.(Cangara, 2002:134-135).
4.3 Komponen-Komponen Komunikasi Massa
Komunikasi massa melibatkan beberapa unsur yang bekerja secar sistematis
dalam waktu hampir bersamaan. Terdapat empat unsur pokok komunikasi massa,
yaiut komunikator, pesan, media dan komunikan. Keempat unsur pokok tersebut
dijelaskan sebagai berikut:
a. Komunikator
Menurut Susanto (1977:2), komunikator diartikan sebagai individu atau
kelompok yang mengambil prakarsa ataupun yang sedang mengadakan
komunikasi dengan individu atau kelompok (sasaran) yang lain. Sebagai
penyaring, komunikator menentukan pesan yang dapat atau perlu disampaikan
dengan memperhatikan kebijakan redaksi. Sedangkan sebagai perumus pesan,
komunikator menentukan penggunaan kata, istilah, gaya, bahasa dan gambar
diatur sedemikian rupa sehingga dapat dicerna dengan baik dan mudah
Hal yang penting bagi komunikator adalah bagaimana komunikator bisa
memperoleh arus balik yang positif. Sebab bisa saja arus balik tidak sesuai
dengan harapan komunikator, mengingat cukup banyak jenis-jenis arus balik.
Oleh karena itu komunikator harus mengondisikan terciptanya komunikasi
dua arah (two way traffic communication), agar tercipta suasana komunikasi yang dinamis dan munculnya rasa memiliki (sense of belonging) pada diri komunikan.
Newcomb dalam Effendy (2000:58) memberikan empat syarat cara bagi komunikator menilai komunikan, yaitu:
1) Menilai informasi yang ada pada komunikan mengenai referensi (pokok
masalah yang menarik perhatiannya).
2) Menilai referensi pesan, apakah dianggap baik atau buruk, berguna atau
berbahaya.
3) Menilai kesanggupan komunikan sehubungan dengan referensi pesan
tersebut.
4) Menimbang bagaimana perasaan komunikan terhadap komunikator
sendiri.
Untuk mencapai persyaratan tersebut, komunikator dituntut untuk
menunjukkan keberanian dan ketelitiannya melalui penyajian pesan yang
lengkap, akurat, actual dan yang merupakan isu ,maupun obsesi masyarakat.
b. Pesan
Pesan adalah informasi yng ingin disampaikan oleh komunikator kepada
komunikan. Pesan ini sedemikian rupa dirancang oleh komunikator, baik dari
segi isi sampai dengan penggunaan kata-kata sehingga dapat dengan mudah
dimengerti dan dicerna oleh komunikan. Karena menarik atau tidaknya pesan
yang disampaikan sangat berpengaruh terhadap rasa ingin tahu khalayak
sebagai komunikan. Ketertarikan komunikan terhadap materi pesan yang
disampaikan komunikator tentunya tergantung dengan kebutuhan dan
keaktualan informasi yang disampaikan.
c. Media
Media adalah sarana yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan
pesan kepada komunikan dalam proses komunikasi. Dengan makin
berkembangnya teknologi, maka makin berkembang pula media yang
digunakan untuk menyampaikan pesan dalam proses komunikasi. Media yang
digunakan dalam proses komunikasi antara lain: surat kabar, majalah, radio,
televisi dan lain sebagainya.
d. Komunikan
Komunikan merupakan sasaran terpenting dalam mencapai tujuan
komunikasi. Dalam konsep klasik, komunikan merupakan obyek pengaruh
yang dianggap dan digambarkan sekedar sebagai sasaran komunikasi, yang
pada akhirnya fakta dan sifat pengaruh itu diabaikan begitu saja. Dalam
perkembangannya sampai pada para ahli menghadapi kenyataan bahwa tidak
perbedaan dalam penerimaan antara kelompok yang satu dengan kelompok
yang lainnya.
Fungsi komunikan dalam proses komunikasi:
a. Komunikan sebagai gambaran rasa senang atau tidak senang terhadap pesan
yangdisampaikan komunikator.Rasa senang dan tidak senang komunikan
dalam proses komunikasi bisa saja terjadi. Adanya perasaan ini nampak pada
sikap setuju dan tidak setuju komunikan terhadap apa yang disampaikan
komunikator.
b. Komunikan sebagai pengelola informasi.Orang yang terdidik dan mempunyai
intelegensia dan kecenderungan lebih mempunyai lebih banyak informasi
yang disampaikan melalui proses komunikasi, dengan sendirinya ia tidak
mudah dipengaruhi. Sebab orang terdidik lebih mempunyai argumen yang
lengkap dalam mengolah informasi.
c. Komunikan sebagai pemecah masalah.Sejumlah tulisan para ahli patut
dipertimbangkan yang menganggap komunikan sebagai pemecah masalah.
Pendekatan sistematis terhadap komunikan sebagai pemecah masalah.
Pendekatan sistematis terhadap komunikan sebagai pemecah masalah masih
belum mencapai tujuan dan masih merupakan pendekatan yang sifatnya
mencari bentuk. Hal ini menyajikan keseimbangan adanya usaha untuk
mengatasi gambaran searah dari pemrakarsa proses komunikasi, sebuah
gambaran yang menampilkan prakarsa yang sepenuhnya tergantung pada
d. Komunikan sebagai penyenang orang lain. Sikap yang juga melekat pada diri
komunikan adalah usaha untuk mencari simpati dari orang lain dengan
menyetujui apa yang disampaikan oleh komunikator. Selain itu adanya
kepercayaan diri yang rendah lebih mudah kena bujuk daripada orang yang
mempunyai kepercayaan diri tinggi.
e. Komunikan sebagai anggota kelompok adanya anggapan terhadap
komunikasi, terutama dalam proses komunikasi massa adalah sebagai atom
sosial, yaitu sebagai pribadi yang terpisah dengan kelompoknya, mereka
memberikan reaksi terhadap komunikasi sebagai pribadi yang seolah-olah
tidak memiliki ikatan sosial dengan masyarakat.
f. Komunikan sebagai sistem, apabila seseorang berkomunikasi sebagai anggota
kelompok dan mereka bereaksi sebagai anggota kelompok, maka pengaruh
komunikasi tersebut harus dilihat sebagai suatu mata rantai peristiwa atau
sebagai suatu input dalam suatu sistem yang kompleks. Seperti yang
ditunjukkan dalam model komunikasi dua tahap, bahwa salah satu fungsi dari
media massa adalah mengaktifkan para pembaca, pendengar dan pirsawannya
untuk menjadi komunikan sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
5. Tinjauan Tentang Karakteristik Usia
Dikatakan oleh Hurlock (1990:246) bahwa seseorang dikatakan dewasa bila telah
memiliki kekuatan tubuh secara maksimal, siap berproduksi, dan telah dapat
diharapkan memiliki kesiapan kognitif, efektif, dan psikomotor, serta dapat
masyarakat. Dalam hal ini Hurlock (1990: 246), membagi masa dewasa menjadi
tiga periode, yaitu:
a. Masa Dewasa Awal(18-40 tahun). Pada masa ini perubahan-perubahan yang
nampak antara lain perubahan dalam hal penampilan, fungsi-fungsi tubuh,
minat, sikap, serta tingkah laku sosial
b. Masa Dewasa Madya (40-60 tahun). Pada masa ini kemampuan fisik dan
psikologis seseorang terlihat mulai menurun. Usia dewasa madya merupakan
usia transisi dari Adulthood ke masa tua. Transisi itu terjadi baik pada fungsi
fisik maupun psikisnya.
c. Masa Dewasa Akhir (60-Meninggal). Pada masa dewasa lanjut, kemampuan
fisik maupun psikologis mengalami penurunan yang sangat cepat, sehingga
seringkali individu tergantung pada orang lain. Timbul rasa tidak aman karena
faktor ekonomi yang menimbulkan perubahan pada pola hidupnya.
Pada penelitian ini penulis mengambil Informan yang masuk dalam kategori masa
dewasa awal yaitu berusia 20-40 tahun ke atas adalah member komunitas OCD indonesia di facebook yang menjalankan OCD dan mengakses Website ReadyforfitOCD.
6. Tinjauan Tentang OCD (Obbsesive Corbuzier Diet)
Padae-book OCD Deddy Corbuzier dikatakan bahwa kata lain dari OCD itu adalah puasa. metode diet dengan puasa memang bukan hal baru sebelumnya juga
telah ada program diet dengan basic puasa. Tetapi puasa di OCD masih boleh
lebih dari 0,5 kalori. Atau bisa dikatakan OCD adalah program puasa
karbohidrat.5
Jika puasa identik dengan tidak makan dan minum, berbeda dengan puasa OCD.
bagi pelaku diet jenis satu ini, para pelaku diet memang tidak di sarankan untuk
makan untuk di jam yang mengharuskan pelaku nya berpuasa, bukan berarti tidak
boleh minum, minum boleh saja asal kan tidak berkalori. Di dalam puasa OCD
juga dikenal istilah jendela makan, jendela makan disini maksud nya adalah puasa
yang dilakukan dengan cara membatasi waktu makan pada jam-jam tertentu, tapi
kita masih bisa makan apa pun yang kita mau, sebagai contoh apabila kita
mengambil jendela makan 8 jam dengan start makan di mulai dari jam 12 siang
itu berarti kita bebas makan apa pun sampai jam 8 malam, waktu jendela makan
pun bebas sesuai kebutuhan kita tidak harus start mulai dari jam 12 siang.
Gambar 2.1
OCD Offical Quick Guide
5
7. Tinjauan Tentang Komunitas OCD Indonesia di Facebook
Facebook adalah layanan jaringan sosial dan situs Web, agar semua orang bisa membuat profil pribadi yang bertujuan mencari teman, keluarga yang tidak pernah
kita jumpai atau bertemu. Facebook juga menambahkan pengguna lain sebagai
teman dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka
memperbarui profil nya. Pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna yang
memiliki tujuan tertentu, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah, perguruan
tinggi, atau karakteristik lainnya.
Komunitas OCD Indonesia adalah suatu organisasi perkumpulan para pencinta
OCD (Obsessive Corbuzier Diet) dari seluruh penjuru indonesia yang tergabung
di dalam sebuah grup facebook yaitu Komunitas OCD Indonesia. Komunitas
OCD Indonesia dibentuk tanggal 14 Januari 2014 oleh Erwan Fernandes.
Komunitas OCD Indonesia ini didirikan agar masyarakat dapat sharing sesama anggota grup mengenai pola diet OCD.
Awal mula dibentuknya Komunitas OCD Indonesia ini Erwan Fernandes hanya
sekedar iseng saja membuat grup Komunitas OCD Indonesia ini, tetapi ternyata
banyak juga respon positif dari masyarakat mengenai grup komunitas OCD ini.
Banyak masyarakat khusu nya para pencinta OCD ini senang dengan dibentuk nya
grup Komunitas OCD Indonesia ini karena kita para pelaku OCD bisa langsung
sharing sesama anggota mengenai OCD. Di dalam grup Komunitas OCD Indonesia ada semacam perjanjian untuk anggota nya yang telah berhail
menurunkan berat badan secara ideal diminta agar menggunggah foto hasil nya
menurunkan berat badannya nya secara ideal.Saat ini grup Komunitas OCD
Indonesia ini sudah mempunyai 10.265 anggota yang selalu bertambah tiap
bulannya dan 3 orang admin yang bertugas mengelola grup Komunitas OCD
Indonesia.
C. Landasan Teori
Dalam Penelitian ini teori yang digunakan adalah teori AIDDA. Menurut Effendy
dalam bukunya Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, AIDDA adalah akronim dari
kata-kataAttention(Perhatian),Interest(minat),Decision(Keputusan),Action
(Tindakan/Kegiatan). Adapun Keterangan dari model-model ini adalah:
1. Perhatian (Attention): Keinginan seseorang untuk mencari dan melihat sesuatu.Proses pentahapan komunikasi ini mengandung maksud bahwa
komunikasi hendaknya dimulai dengan membangkitkan perhatian (attention). Dalam hubungan ini komunikator harus menimbulkan daya tarik. Dimulainya
komunikasi dengan membangkitkan perhatian akan merupakan awal suksesnya
komunikasi. Pada penelitian ini perhatian yang dimaksud adalah perhatian dari
para pelaku OCD untuk mengakses situswww.readyforfit.com
2. Ketertarikan (Interest): Perasaan ingin mengetahui lebih dalam tentang suatu hal yang menimbulkan daya tarik bagi konsumen.Apabila perhatian
komunikan telah terbangkitkan, maka disusul dengan upaya menumbuhkan
minat (interest), yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Dalam penelitian ini setalah tahap awal dimulai dengan perhatian mengakses
3. Keinginan (Desire): Kemauan yang timbul dari hati tentang sesuatu yang menarik perhatian.Setelah minat adalah kelanjutan dari perhatian yang
merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat (desire) untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Hasrat untuk mengetahui lebih jauh
mengenai sebuah tempat wisata ini terjadi apabila komunikan menaruh
perhatian yang lebih tentangWebsitewww.readyforfit.com. Dalam hal ini hasrat dari komunikan berupa hasrat untuk melakukan pola diet seperti yang
diinformasikan pada situswww.readyforfit.com
4. Keputusan (Decision): Kepercayaan untuk melakukan sesuatu hal. Hanya ada hasrat saja pada diri komunikan, bagi komunikator belum berarti apa-apa,
sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan (decision). Keputusan yang diambil oleh komunikan setelah melihat ataupun mendapatkan informasi
yang ada di dalam Website akan menimbulkan pengaruh yang berarti terhadap pendekatan teori AIDDA ini.
5. Tindakan (Action): Suatu kegiatan untuk merealisasiakan keyakinan dan ketertarikan terhadap sesuatu.Action disini berarti kegiatan yang dilakukan
oleh komunikan. Kegiatan yang dimaksud yakni keputusan untuk melakukan
kegiatan (action) sebagimana diharapkan komunikator, Kegiatan dalam penelitian ini yaitu kegiatan dari komunikan yang telah menjalankan pola diet
ala OCD.
Konsep AIDDA ini adalah proses psikologis dari diri khalayak. Berdasarkan
upaya menumbuhkan minat (interest), yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak
bagi timbulnya hasrat (desire) untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Hanya ada hasrat saja pada diri komunikan, bagi komunikator
belum berarti apa-apa, sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan
(decision), yakni keputusan untuk melakukan tindakan (action) sebagaimana diharapkan komunikator (Effendy, 2003: 305).
Pada komunikasi pemasaran perlu dirumuskan tujuan yang ingin dicapai dari
proses komunikasi pemasaran yang akan dilakukan. Setelah menentukan khalayak
sasaran dengan persepsinya, pemasar harus memutuskan respon yang terjadi.
Respon khalayak tersebut dapat berupa cognitive (tahap kesadaran), affective
(tahap pengaruh),behavioral/conative(tahap tindakan pembelian).
Model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) adalah salah satu model hirarki respon yang cukup popular bagi pemasar sebagai pedoman dalam melaksanakan
kegiatan pemasaran. Menurut model ini, alat promosi harus menarik perhatian,
mendapatkan dan mendorong minat, membangkitkan keinginan, dan
menghasilkan tindakan. Dalam membangun program komunikasi yang efektif,
aspek terpenting adalah memahami proses terjadinya respon dari konsumen,
misalnya dalam hal konsumen melakukan pembelian suatu produk, maka
diperlukan pemahaman mengenai usaha promosi yang dapat mempengaruhi
D. Kerangka Pikir
Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah
khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau
elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, maka media dalam proses
komunikasi massa pun terus berkembang. Khalayak dapat secara serentak
menyaksikan suatu informasi yang sama walaupun berada ditempat berjauhan.
Komunikasi massa sebagai salah satu jenis komunikasi yang berguna dalam
penyampaian informasi tentunya memiliki banyak peranan, salah satunya untuk
menjadi media informasi bagi khalayak tertentu. Website yang merupakan salah satu contoh dari komunikasi massa adalah media yang paling efektif untuk
menyampaikan suatu informasi. Bila dibandingkan dengan media promosi
lainnya, maka Websitelebih efektif karena Websitemempunyai keuntungan yang tidak dimiliki oleh media informasi lainnya. Website yang merupakan salah satu contoh dari media massa yang berguna untuk media penyampaian informasi
tentang suatu gaya hidup. Fenomena ini dapat terjadi karena tidak adanya sumber
yang lain berkaitan dengan suatu gaya hidup.
Hal ini yang mendorong peneliti untuk menjadikan fenomena ini menjadi bahan
penelitiannya. Peneliti ingin mengangkat persoalan tentang peran Website sebagai media informasi OCD bagi para pelaku OCD itu sendiri. Alasan mengapa peneliti
memilih fenomena ini, karena situs yang diterbitkan oleh Deddy Corbuzier ini
adalah satu-satunya media informasi yang dapat diakses oleh para pelaku OCD.
Secara teoritis, penelitian ini dilandaskan pada teori AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, Action).6(Effendi, 2005:303-305)
1. Attention
Proses pentahapan komunikasi ini mengandung maksud bahwa komunikasi
hendaknya dimulai dengan membangkitkan perhatian (attention). Dalam hubungan ini komunikator harus menimbulkan daya tarik. Dimulainya
komunikasi dengan membangkitkan perhatian akan merupakan awal suksesnya
komunikasi. Pada penelitian ini perhatian yang dimaksud adalah perhatian dari
para pelaku OCD untuk mengakses situswww.readyforfit.com 2. Interest
Apabila perhatian komunikan telah terbangkitkan, maka disusul dengan upaya
menumbuhkan minat (interest), yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Dalam penelitian ini setalah tahap awal dimulai dengan perhatian
mengakses informasi melalui media Website maka tumbuh minat untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai OCD.
3. Desire
Setelah minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi
timbulnya hasrat (desire) untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Hasrat untuk mengetahui lebih jauh mengenai sebuah tempat
wisata ini terjadi apabila komunikan menaruh perhatian yang lebih tentang
Websitewww.readyforfit.com. Dalam hal ini hasrat dari komunikan berupa hasrat untuk melakukan pola diet seperti yang diinformasikan pada situs
www.readyforfit.com 6
4. Decision
Hanya ada hasrat saja pada diri komunikan, bagi komunikator belum berarti
apa-apa, sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan (decision). Keputusan yang diambil oleh komunikan setelah melihat ataupun mendapatkan
informasi yang ada di dalam Website akan menimbulkan pengaruh yang berarti terhadap pendekatan teori AIDDA ini.
5. Action
Action disini berarti kegiatan yang dilakukan oleh komunikan. Kegiatan yang
dimaksud yakni keputusan untuk melakukan kegiatan (action) sebagimana diharapkan komunikator, (Effendi, 2005;303-305). Kegiatan dalam penelitian
Berikut ini merupakan kerangka pemikiran penelitian.
Bagan 1. Kerangka Pikir
Website(Informasi) www.readyforfit.com Komunikator / Penyedia Informasi :
(Deddy Corbuzier)
Komunikan / Pelaku OCD Attention(Perhatian)
Interest
Desire(Hasrat)
Decision(Keputusan)
Action
A. Tipe Penelitian
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui peranan website readyforfit (OCD) sebagai media informasi penurunan berat badan. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan tipe
penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang
ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena
alamiah maupun fenomena buatan manusia.
Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan,
kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya
(Sukmadinata, 2006:11). Penelitian deskriptif juga dapat diartikan sebagai suatu
penelitian yang dilakukan untuk melukiskan variabel demi variabel, satu demi
satu yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang
melukiskan gejala yang ada (Rakhmat, 1995:22).
Sedangkan Metode kualitatif menurut Bogdan dan Taylor (1975) dalam Moleong
(2004:3) mengemukakan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang dapat diamati. Metode penelitian kualitatif menjelaskan bahwa
bersifat interpretif. Komunikatornya bersifat aktif, kreatif, dan memiliki kemauan
bebas dan perilaku (komunikasi) secara internal dikendalikan oleh individu.
Penelitian deskriptif ini dipakai untuk meneliti objek dengan cara menuturkan,
menafsirkan data yang ada, dan dalam pelaksanaannya melalui pengumpulan,
penyusunan, analisa dan intepretasi data yang diteliti pada masa sekarang. Tipe
penelitian deskriptif kualitatif ini dianggap sangat relevan untuk digunakan karena
menggambarkan keadaan objek yang ada pada masa sekarang secara kualitatif
berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian. Penelitian deskriptif dalam
penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran dan
keterangan-keterangan secara jelas dan faktual tentang peran website sebagai media informasi.
B. Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada bagaimana peran websitesebagai media informasi mengenai diet OCD pada member Fitness Sonia, yang mana website ini
(www.readyforfit.com) merupakan media informasi yang meyajikan informasi mengenai diet OCD selain buku yang baru-baru ini diluncurkan oleh Dedy
Corbuzier. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis ingin meneliti bagaimana
peran website sebagai media informasi diet OCD. Penulis memfokuskan penelitian ini kepada peran website sebagai media informasi karena website
(www.readyforfit.com) dianggap sebagai media informasi yang efektif menyajikan tentang OCD. Jumlah member pada komnitas OCD Indonesia di Facebook sat ini
sudah mencapai 10.265 member yang selalu bertambah tiap bulannya, dan juga