• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR INSTITUSIONAL AKUNTANSI KEUANGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRUKTUR INSTITUSIONAL AKUNTANSI KEUANGA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN MATA KULIAH BAB 3

STRUKTUR INSTITUSIONAL AKUNTANSI KEUANGAN Mata Kuliah

Teori Akuntansi

Dosen Pengampu : Drs. Sri Hartoko, MBA., Ak

Oleh :

Alifia Faizun Nahari F1314008

S1 AKUNTANSI (TRANSFER) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

BAB 3

STRUKTUR INSTITUSIONAL AKUNTANSI KEUANGAN

Accounting In The United States Prior To 1930

Sejak tahun 1880-an, diketahui bahwa akuntansi adalah instrumen penting di Amerika untuk menjalankan bisnis. Pada tahun 1886 dibentuklah sebuah organisasi bernama American Association of Public Accountants. Tahun 1896, organisasi ini, bersama grup yang lain, yaitu the Institute of Bookkeepers and Accountants, merupakan pihak yang berada dibalik pengangkatan ‘Certified Public Accountant’. Pencapaian penting lain dari asosiasi tersebut dapat ditemukan dalam The Journal of Accountancy pada tahun 1905. Publikasi ini berlanjut menjadi jurnal profesional penting hingga hari ini.

Hasil kerja asosiasi tersebut juga termasuk pengangkatan sebuah komite terminologi, yang hasilnya terdapat dalam lingkup dan definisi yang kemudian diadopsi pada tahun 1915. Gebrakan besar dalam pertumbuhan profesi akuntansi adalah dalam hal income tax law pada tahun 1913. Dorongan yang lain terhadap profesi akuntan publik semakin muncul sejak saat itu hingga perang dunia kesatu pada tahun 1917. Pada tahun 1916 dibentuklah American Institute of Accountants (AIA). Kemudian American Association of Public Accountants namanya diubah menjadi American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) pada tahun 1957. AICPA kemudian menjadi organisasi nasional. Sementara itu, organisasi lain, yakni American Society of Certified Public Accountants dibentuk pada tahun 1921.

The Formative Years, 1930-1946

(3)

NYSE/AICPA Agreement

Pada tahun 1930, AICPA memulai upaya bersama New York Stock Exchange (NYSE) akhirnya memprakarsai penyiapan salah satu dokumen paling penting dalam perkembangan pembuatan peraturan akuntansi. Komite Khusus AICPA yang bekerjasama dengan Stock Exchange bekerjasama dengan Komite NYSE dalam daftar saham untuk mengembangkan prinsip akuntansi yang diikuti oleh semua perusahaan yang terdaftar dalam pertukaran (exchange).

Formation Of The Securities And Exchange Commision (SEC)

SEC dibentuk oleh Kongres pada tahun 1934. Tujuannya adalah untuk menyusun Securities Act pada tahun 1933 dan Securities Exchange Act tahun 1934. Kedua undang-undang tersebut adalahundang-undang sekuritas nasional pertama di United States.

Pada awalnya SEC mengijinkan profesi akuntansi untuk menyusun prinsip akuntansi tanpa campur tangan pihak lain. Akan tetapi pernyataan yang dibuat SEC tahun 1937 dan 1938 menindikasikan bahwa mulai timbul ketidaksabaran dengan profesi tersebut. Pada desember 1937, Komisioner SEC Robert Healy memanggil American Accounting Association (AAA). Ia menyatakan bahwa terdapat kesulitan yang besar akan tidak adanya pihak yang memiliki otoritas untuk membenahi dan memelihara standar akuntansi. Akhirnya, pada bulan April 1938, SEC mengirim pesan kepada profesi akuntansi yang isinya bahwa selain profesi akuntansi menjalankan peran dalam pengembangan standar akuntansi, SEC akan menentukan praktika akuntansi dan metode mandatori yang dapat diterima dalam laporan yang mengandung informasi akuntansi.

Commitee Of Accounting Procedure, 1936-1946

(4)

dari tujuh anggota menjadi dua puluh satu anggota dan kemudian menjadi lebih aktif.

The Postwar Period, 1946-1959

Goncangan ekonomi yang lebih besar terjadi pada periode pasca perang daripada tahun 1920-an. Industri menginginkan modal yang besar untuk memperluas bisnisnya. Perluasan tersebut, sebagai gantinya, menciptakan lapangan pekerjaan dan uang yang lebih banyak. Dengan dorongan dari stock exchange, industry mulai menyediakan uang untuk masyarakat. Tahun 1940, diperkirakan terdapat empat juta pemegang saham di United States. Tahun 1952, jumlah tersebut meningkat menjadi tujuh juta. Laporan keuangan perusahaan merupakan instrument yang penting dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu laporan keuangan dan peraturan –peraturan akuntansi yang digunakan dalam penyiapan laporan keuangan tersebut memperoleh perhatian yang luas.

ARB 32 dan SEC

CAP sangat sibuk salama periode pasca perang. Secara keseluruhan, delapan belas ARB dikeluarkan sejak 1946 hingga 1953. Walaupun komite telah berhasil mengurangi pertanyaan yang timbul tentang praktek akuntansi tahun 1930-an, strategi tersebut memunculkan masalah-masalah baru selama tahun 1940-an hingga awal 1950-an. Ketika berusaha mengurangi dugaan yang muncul akan profesi akuntansi, CAP gagal untuk membuat rekomendasi positif untuk prinsip akuntansi secara umum. Akibatnya, terdapat kelebihan prinsip akuntansi yang ‘baik’. Berbagai alternatif praktik dilanjutkan untuk memperindah karena tidak ada landasan dalam teori akuntansi. Situasi ini memicu konflik antara CAP dan SEC.

The Price-Level Problem

(5)

The Closing years of the CAP Incrasing Critism

Akhir tahun 1950-an, minat dalam pengembangan prinsip akuntansi. Sayangnya minat dalam pengembangan prinsip akuntansi ini memunculkan kritik negatif terhadap CAP. Financial executive dan accounting partitioner dalam perusahaan yang lebih kecil memberikan komplain bahwa mereka tidak diberi kesempatan cukup untuk menyampaikan opini mereka dalam penyusunan ARB. Pendekatan Baru

Pada tahun 1957, Alvin R.Jennings menyampaikan pidato pada pertemuan tahunan AICPA. Ia menganjurkan reorganisasi AICPA untuk mempercepat perkembangan prinsip akuntansi. Jeannings menekankan perlunya riset sebagai bagian dari program pengembangan.

PERIODE MODERN, 1959 SAMPAI SEKARANG Accounting Principles Board (APB)

APB dan Accounting Research Division (ARD) mempunyai divisi penelitian yang semiotonom. Mempunyai direktur sendiri yang berwenang untuk mempublikasikan penemuan penelitian yang dilakukan stafnya dan tidak memiliki pertanggungjawaban pada komite teknis AICPA. Jika keduanya tidak menyetujui, APB menentukan project apa yang akan diambil oleh divisi penelitian. Hasil dari proyek penelitian akan diterbitkan di Accounting Research Studies (ARSs). Dalam bentuknya, APB sama dengan CAP, yang terdiri dari 18-21 member, yang semuanya juga merupakan member dari AICPA.

Awal Tahun Berdirinya APB dan Perjalanannya

Pada awal berdirinya APB dikarakteristikkan dengan kegagalan dan keragu-raguan. APB diserang dan dikritik karena :

 Opini yang bersifat controversial, termasuk APB 8 tentang akuntansi Pensiun, APB 11 tentang alokasi pajak income, dan APBs 2 dan 4 tentang kredit pajak investasi.

(6)

 Kegagalan dalam menyelesaikan masalah akuntansi untuk penggabungan usaha dan goodwill.

Hasil karya APB yang terkenal adalah ARS nomor 7 dan yang paling terkenal adalah APB Statement no 4 yang diterbitkan tahun 1970. APB bekerja sampai dengan tahun 1973, kemudian digantikan oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) sampai sekarang ini.

PERIODE KONTEMPORER

Financial Accounting Standard Board (FASB)

Setelah APB digantikan oleh FASB, pada tahun 1978, FASB mengerluarkan SFAC No 1 dengan judul, Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises.

FASB berbeda dengan dewan-dewan sebelumnya, karena didukung oleh enam organisasi profesi, yaitu, AAA, AICPA, Financial Analysts Federation, Financial Executive Institute, Institute of Management Accountants, dan Securities Industry Association.

FASB akhirnya berhasil membuat sebuah model rerangka konseptual yang mapan disebut, Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC). SFAC ini dianggap lengkap dan terdiri dari 6 statements, yaitu SFAC No 1 (1978), SFAC No 2 (1980), SFAC No 3 (1980), SFAC No 4 (1980), SFAC No 5 (1984), dan SFAC No 6 tahun 1985. SFAC No 6 menggantikan SFAC no 3 dan mengamandemen SFAC no 2. Sedangkan draft SFAC 7 sampai saat ini belum pernah definitif. Model rerangka konseptual FASB ini mencakup empat komponen dasar, yaitu (1) tujuan pelaporan keuangan yang dituangkan pada SFAC no 1 dan SFAC no 4. (2) Kriteria kualitas informasi yang dituangkan pada SFAC no 2, (3) Elemen-elemen laporan keuangan yang dituangkan pada SFCA no 6 (pengganti SFAC no 3) (4) Pengukuran dan Pengakuan yang dituangkan pada SFAC no. 5.

International Accounting Standards Committee (IASC)

(7)

memerlukan adanya sebuah badan penyusun standar internasional. Salah satunya adalah International Accounting Standards Committee (IASC).

Dengan tujuan menyelesaikan dan mendamaikan perbedaan akuntansi disetiap negara, serta merintis adanya standar akuntansi yang kelak berlaku universal, IAS diterbitkan sejak tahun 1974.

Pada tahun 1999, dewan IASC menyetujui rencana restrukturisasi. Menurut ketentuan restrukturisasi, dewan IASC akan menjadi sebuah entitas yang terpisah dari induknya dan akan menjadi entitas non profit yang diatur oleh para wali. IASC akan melakukan pendanaan terhadap IASB, yang pada gilirannya akan bertanggung jawab untuk teknis agenda pengembangan dan persetujuan IFRS baru. IFRS saat ini diterbitkan dan dikelola oleh IASB, sebuah dewan standar independen yang berbasis di London.

Pada bulan Maret 2001, IASC Foundation secara resmi didirikan di negara bagian Delaware di Amerika Serikat. Yang bertindak sebagai entitas induk IASB. Sejak 1 April 2001, IASB diasumsikan bertanggung jawab kepada IASC dalam menjalankan tugasnya melakukan penyusunan standar akuntansi.

Menetapkan Peran dan Tujuan Baru

Pembentukan IASC tahun 1973 dimaksudkan untuk mempromosikan harmonisasi standar dan prosedur akuntansi ke seluruh dunia. IAS dikeluarkan oleh IASC untuk memenuhi tujuan itu.

Selanjutnya diterbitkan tambahan dan revisi dari IAS yang kemudian semakin banyak negara mulai berpartisipasi dalam kegiatan IASC. IASC berstatus sebagai otoritas internasional yang tumbuh pesat.

Setelah IASC disatukan ke IASB dan IASC Foundation tahun 2000 serta perubahan kondisi lebih lanjut di tahun 2002 sampai 2007. Tujuan IASC Foundation disempurnakan sebagai berikut:

(8)

keuangan yang berkualitas terutama untuk membantu pelaku pasar modal dunia dan pengguna lain dalam membuat keputusan ekonomi;

2. Untuk mempromosikan penggunaan dan penerapan standar yang ketat; 3. Dalam memenuhi tujuannya yang berhubungan dengan point (1) dan (2) di

atas, IASC bertujuan untuk memperhitungkan sebagaimana mestinya kebutuhan khusus entitas kecil dan menengah, serta entitas ekonomi baru; dan

4. Untuk mewujudkan konvergensi atas standar akuntansi nasional ke IAS dan IFRS yang lebih diarahkan pada solusi berkualitas tinggi.

Struktur Aktual

IASB ditunjuk dan diawasi oleh kelompok wali (yaitu IASC Foundation) yang memiliki latar belakang wilayah dan beragam profesi yang bertanggung jawab untuk kepentingan publik. Hal ini juga didukung oleh dewan penasehat eksternal (yaitu Standards Advisory Council atau SAC) dan komite interpretasi (the International Financial Reporting Interpretation Committee atau IFRIC) yang bertugas memberikan bimbingan jika terdapat perbedaan dalam praktek.

IASC Foundation adalah organisasi independen yang terdiri dari dua badan utama: para wali dan IASB. Pemerintahan IASC Foundation sisa 22 wali. Tanggung jawab wali termasuk menunjuk, para anggota dewan IASB dan menetapkan hubungannya dengan penasehat dan dewan, serta penanggung jawab organisasi.

IASB memiliki tanggung jawab dalam penyusunan standar akuntansi, dengan 12 anggota yang bekerja secara penuh dan dua anggota paruh waktu yang berasal dari berbagai negara dengan latar belakang fungsional beragam. Anggota tersebut tidak didominasi oleh konstituen tertentu atau kepentingan regional tertentu, dan kualifikasi utama mereka untuk keanggotaan IASB adalah keahlian teknis.

(9)

berpartisipasi. Para peserta memiliki latar belakang geografis dan fungsional yang beragam. Tujuan SAC adalah untuk memberikan nasehat kepada IASB mengenai prioritas proyek penyusunan standar.

Referensi

Dokumen terkait

Abstract: Rapid population growth, urbanization, and the growing challenges faced by the urban poor require redefining the paradigm for public health interventions in the

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh perputaran piutang (RTO), perputaran total aktiva (TATO), perputaran modal kerja (WCTO),

2016 M/1437 H.. Pembelajaran Tajwid di Pondok Pesantren Al-Mursyidul Amin Puteri Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar , Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan

Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dilakukan uji aktivitas antibakteri dari black garlic terhadap salah satu bakteri gram (+) yaitu Streptococcus mutans

Pada DAS Cisadane dengan kondisi penutupan lahan hutan masih tersisa 20,8 % (kondisi sebenarnya) dari penggunaan lahan lain, hasil analisis menunjukkan ni- lai IE 11,56,

Karena variasi genetik dalam komponen imun sistem yang berbeda, pada beberapa orang sistem imun menyerang protein yang berhubungan dengan inti sel dan membentuk antibodi

Sedikitnya, ratusan rumah di wilayah tersebut terendam banjir daerah tersebut juga dilanda bencana tanah longsor yang terdapat didua titik. Sehingga akses jalan

Hasil uji statistik didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,117 artinya terdapat hubungan antara pemberian obat terhadap dengan penurunan kualitas nyeri pada