• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Karakteristik Pasien Pelayanan Bedah Dan Kejelasan Informasi Dokter Dalam Pelaksanaan...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Hubungan Karakteristik Pasien Pelayanan Bedah Dan Kejelasan Informasi Dokter Dalam Pelaksanaan..."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN PELAYANAN

BEDAH DAN KEJELASAN INFORMASI DOKTER DALAM

PELAKSANAAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK

(INFORMED CONSENT)

DI RSUP.H.ADAM MALIK TAHUN 2005

TESIS

Oleh :

A T E T A

027013001 / AKK

SEKOLAH PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2006

Ateta : Hubungan Karakteristik Pasien Pelayanan Bedah Dan Kejelasan Informasi Dokter Dalam..., 2006

(2)

Ateta : Hubungan Karakteristik Pasien Pelayanan Bedah Dan Kejelasan Informasi Dokter Dalam..., 2006

USU Repository © 2007

ABSTRAK

Tindakan bedah secara teoritis cenderung menimbulkan risiko pada pascaoperasi, mulai dan yang ringan sampai yang berat dan hal ini sering menjadi pemicu timbulnya konflik antara dokter dengan pasien. Karena itu semua rumah sakit diwajibkan melaksanakan persetujuan tindakan medis (informed consent) sebelum tindakan bedah dilaksanakan kecuali pada kasus-kasus gawat darurat.

Tesis ini berjudul Hubungan Karakteristik Pasien Pelayanan Bedah Dan Kejelasan Informasi Dokter Dalam Pelaksanaan Persetujuan Tindakan Medis (Informed Consent) Di RSUP. H. Adam Malik Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik pasien pelayanan bedah dan kejelasan informasi dokter dalam pelaksanaan Persetujuan Tindakan Medis (Informed Consent), melalui metode survei dan desain deskriptif Cross Sectional. Jumlah sampel 100 orang diambil dan pasien yang akan dan sudah dilakukan tindakan bedah pada bulan Juni 2005 di Instalasi Rawat Inap Terpadu A dan B RSUP. H. Adam Malik. Data primer diperoleh dan kuesioner dan wawancara, data sekunder diambil dan Sub Bagian Rekam Medis. Analisis data dilakukan dengan uji Chi Square dan menetapkan = 0,05.. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar pasien pelayanan bedah ternyata tidak jelas dengan informasi dokter tentang PTM pada item alasan tindakan operasi, jenis tindakan, risiko, gambaran hasil tindakan operasi, komplikasi, pilihan tindakan selain operasi, surat izin operasi dan hak pasien menolak tindakan operasi. Mengenai hubungan antara karakteristik pasien pelayanan bedah dan kejelasan informasi dokter tentang PTM dapat dilihat bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara umur pasien dan kejelasan informasi dokter tentang tujuan tindakan operasi, cara kerja, alasan tindakan, penyakit yang diderita, pentingnya tindakan operasi, batas waktu penundaan operasi, lamanya penyembuhan operasi, komplikasi, biaya tambahan akibat komplikasi dan hak menolak tindakan operasi; terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan pasien dan kejelasan informasi dokter tentang penyakit yang diderita; terdapat hubungan yang signifikan antara pekerjaan pasien dan kejelasan informasi dokter tentang tujuan tindakan operasi, cara kerja, alasan tindakan operasi, penyakit yang diderita, pentingnya tindakan operasi, kontra indikasi, gambaran hasil akhir tindakan operasi, batas waktu penundaan operasi, lamanya penyembuhan operasi, komplikasi, biaya tambahan akibat komplikasi; terdapat hubungan yang signifikan antara status perkawinan pasien dan kejelasan informasi dokter tentang pentingnya tindakan operasi; dan pada jenis kelamin dan tempat tinggal tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan kejelasan informasi dokter.

Pimpinan RSUP. H. Adam Malik perlu mengkaji kembali prosedure tetap pelaksanaan PTM. Formulir PTM harus disempurnakan lagi agar mempunyai standarisasi batasan informasi yang harus disampaikan dokter kepada pasien pada pelaksanaan PTM. Hal ini berguna untuk mengantisipasi terjadinya konflik antara dokter dengan pasien pada pasca- operasi.

Kata Kunci : Karakteristik Pasien Pelayanan Bedah, Kejelasan Informasi Dokter, Persetujuan Tindakan Medis (Informed Consent).

(3)

Ateta : Hubungan Karakteristik Pasien Pelayanan Bedah Dan Kejelasan Informasi Dokter Dalam..., 2006

USU Repository © 2007

ABSTRACT

Surgical intervention theoretically tends to cause low and high risks in post operative peroide and this is often make conflicts between doctors and patients. Therefore all the hospitals have to make informed consent before surgery actions are made exception at the emergencies cases.

The title of this study is The Relationship Between The Characteristics of the Surgery Service Patients and the Understanding by the Patients with Doctor's Information about the Informed Consent at RSUP H. Adam Malik in 2005. The objective of this study is to find out the relationship between the characteristics of the surgery service patients and the doctor's information about the informed consent. This study uses survey method and descriptive cross sectional design. A hundred samples are taken from those who will get and have got the operation in June 2005 at Rawat Map Terpadu A & B Installations RSUP H. Adam Malik. The primary data is taken from a questioner and interview and the secondary data is taken from medical record sub division. The data is analyzed by Chi Square test and the value of significance is = 0, 05.

The result of the research shows that the majority of the patients surgery service do not understand the doctor's information about informed consent in the items of reason for operation, typical, risk, final result, complications, alternative from the treatment, operation license and the rights of the patients to refuse the operation. In the perspective of the relationship between the characteristics of the patients and the doctor's information about informed consent can be concluded that there is a significant correlation between the age of the patients and the doctor's information about the items of purpose, nature, reason, importance, diagnosis, limited time, term of the operation recovery, additional cost caused by the complication and rights of the patient to refuse the operation; a significant correlation between the education of the patients and the doctor's information about the items of diagnosis; there is a significant correlation between the occupation of the patients and the doctor's information about the items of purpose, nature, reason, importance, diagnosis, contra indication, result, limited time, term of the operation recovery, complication, and additional cost caused by the complication; there is a significant correlation between the marital status of the patients and the doctor's information about the items of the importance of the operation; and there is no significant correlation between sex and residence and the doctor's information.

It is suggested to the Director of RSUP H. Adam Malik to rethink about informed consent procedure, should to be improved about the standardized that doctors should to tell the patient about the informed consent. This is very useful to avoid the conflict between doctors and patients at the post operative period.

Key words : Characteristics of the patients surgery service, the understanding by the patients, informed consent.

Referensi

Dokumen terkait

komunikasi, hubungan antara dokter dengan pasien akan menjadi lebih baik. Ini terutama kaitannya dengan fungsi pengobatan bagi si pasien

Penerimaan Pasien Rawat Jalan di RSU.Dr. Saiful Anwar pada tabel. Waktu pelayanan rekam medis di TPPRJ Di RSU. Kepuasan Pasien Poliklinik Bedah. a. Karakteristik Responden 1)

Mutu pelayanan dokter pada dimensi keterampilan teknis, hubungan interpersonal, ketersediaan informasi dan keterlibatan pasien secara bersama-sama berpengaruh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif tetapi lemah antara kualitas komunikasi dokter-pasien dengan loyalitas pasien dan tidak terdapat hubungan

Keberadaan MKDKI pada hakikatnya mempunyai peran penting jika ada sengketa medik yang terjadi antara dokter dan pasien. Keberadaan MKDKI akan dapat membuat terang suatu

Dari hasil analisis data yang diperoleh tidak ada pengaruh yang signifikan antara pelayanan informasi obat terhadap kepatuhan pasien jamkesmas di bangsal non

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif tetapi lemah antara kualitas komunikasi dokter-pasien dengan loyalitas pasien dan tidak terdapat hubungan

Berdasarkan hasil uji statistic terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kepuasan pasien dengan kualitas pelayanan kesehatan, dapat dilihat dari distribusi 4 dimensi tingkat