• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Guncangan Struktural terhadap Fluktuasi Ekonomimakro Indonesia: Suatu Kajian Business Cycle..

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Dampak Guncangan Struktural terhadap Fluktuasi Ekonomimakro Indonesia: Suatu Kajian Business Cycle.."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Tavi Supriana : Dampak Guncangan Struktural Terhadap Fluktuasi Ekonomimakro Indonesia…, 2004 USU Repository © 2007

DAMPAK GUNCANGAN STRUKTURAL TERHADAP

FLUKTUASI EKONOMIMAKRO INDONESIA :

SUATU KAJIAN BUSINESS CYCLE DARI SISI PERMINTAAN

DESERTASI

Oleh :

TAVI SUPRIANA

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

Tavi Supriana : Dampak Guncangan Struktural Terhadap Fluktuasi Ekonomimakro Indonesia…, 2004 USU Repository © 2007

ABSTRACT

TAVI SUPRIANA. The Impact of Structural Shock on the Indonesian Macroeconomic Fluctuations : A Business Cycle Analysis from the Demand Side (MANGARA TAMBUNAN as chairman, HERMANTO SIREGAR, BONAR M. SINAGA, RUDOLF S. SINAGA and SRI MULYANI INDRAWATI as members of the advisory Committee).

The major concern of macroeconomic policy is to have a high but stable economic growth over time. Economists seek to find the causes of aggregate economic fluctuation known as shocks. Within the framework of modern business cycle, this research aims to examine the empirical facts of Indonesian business cycles, to asses the dynamics of macroeconomic variables under a particular shock and to analyze the impact of some shocks on Indonesian macroeconomic fluctuation.

Hodrick-Prescott filter is used to decompose trend and cyclical components in the reduced-form unvaried models. A variant of Mundell-Fleming theory is used to construct a model of economic variable relationship. This model relationship than used to identify all economic restrictions in the empirical modeling. Structural-Vector Auto regression (S-VAR) is used to develop the econometric model and the Maximum Likelihood method to estimate the model.

An analysis of the Impulse Response Function and Forecast Error Variance Decomposition based on the estimated model shows that Indonesian business cycles are congruent with a Keynesian interpretation of economic fluctuations, and the structural shocks had been correctly identified. So, the Indonesian macroeconomic management tend to follow Keynesian economic model rather then Monetarist model.

The results of the research show that output and exchange rate (spending balance) shocks are the most important seen from the demand side, which can explain Gross Domestic Product (GDP) variability. The spending balance shock can significantly explain almost all variability of Indonesian macroeconomic variables. Fiscal shock can not explain fluctuation of GDP, thus budget deficit is not a significant obstacle for the economic growth particularly after presence of floating Indonesian exchange rate. Money demand shock cannot directly explain the variability of GDP and domestic interest rate, but it affects GDP trough the exchange rate. Interestingly, monetary policy can not explain the variability of GDP and exchange rate in the short as well as long run, thus indicating the neutrality of monetary policy both in the short and long run.

Some major implications appear from the research results. If the Indonesian government wishes to push its economic growth, this can be done by means of output and exchange rate shocks. In the short as well as long run, both shocks is essential for the economic stabilization. To increase the effectiveness of fiscal and monetary policies (shocks), appropriate-synchronized and coordinated policies is a must. Monetary and fiscal authorities should have right and independent coordination in the sense that the coordination should not be attached to one of two authorities.

(3)

Tavi Supriana : Dampak Guncangan Struktural Terhadap Fluktuasi Ekonomimakro Indonesia…, 2004 USU Repository © 2007

ABSTRAK

TAVI SUPRIANA. Dampak Guncangan Struktural terhadap Fluktuasi Ekonomimakro Indonesia: Suatu Kajian Business Cycle dari Sisi Permintaan (MANGARA TAMBUNAN sebagai ketua, HERMANTO SIREGAR, BONAR M. SINAGA, RUDOLF S. SINAGA dan SRI MULYANI INDRAWATI sebagai anggota komisi pembimbing).

F e n o me n a e k o n o mi ma k r o y a n g me n j a d i p u s at p e rh a ti an a d al a h pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil sepanjang waktu. Ekonom berupaya mencari penyebab terjadinya fluktuasi ekonomi agregat yang dikenal sebagai guncangan. Dalam kerangka kerja business cycle modern penelitian ini bertujuan menganalisis fakta empirik business cycle Indonesia, menguji dinamika variable-variabel ekonomimakro terhadap adanya guncangan tertentu dan menganalisis dampak beberapa guncangan terhadap fluktuasi ekonomi Indonesia.

Metode Hodrick-Prescott digunakan untuk melakukan dekomposisi komponen trend dan siklikal dalam model univariat. Variasi teori Mundel-Fleming digunakan untuk membangun model ekonomi dan identifikasi restriksi. Structural-VAR digunakan untuk membangun model ekonometrika dan metode Maximum Likelihood digunakan untuk estimasi model.

Analisis Respon Impuls dan Dekomposisi Ragam Kesalahan Peramalan menunjukkan bahwa business cycle Indonesia sesuai dengan interpretasi fluktuasi ekonomi Keynesian. Guncangan struktural yang dilakukan telah teridentifikasi dengan benar. Hal ini menunjukkan manajemen ekonomimakro Indonesia lebih sejalan dengan penjelasan model Keynesian dibandingkan dengan Monetarist.

Hasil analisis menunjukkan bahwa guncangan output dan nilai tukar (spending balance) merupakan guncangan yang paling penting dari sisi permintaan. Kedua guncangan ini mampu menjelaskan variabilitas PDB. Guncangan nilai tukar secara nyata mampu menjelaskan seluruh variabilitas variabel ekonomimakm Indonesia. Hasil analisis juga menunjukkan guncangan fiskal tidak mampu menjelaskan variabilitas PDB, schingga defisit anggaran bukan merupakan hambatan yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini terjadi terutama setelah nilai tukar Indonesia diambangkan. Guncangan permintaan uang tidak mampu menjelaskan variabilitas PDB dan suku bunga domestik secara langsung, tetapi menjelaskan PDB melalui nilai tukar. Salah satu hasil penelitian yang menarik adalah, kebijakan moneter tidak mampu menjelaskan variabilitas PDB dan nilai tukar dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini menunjukkan kebijakan moneter baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang bersifat netral.

Beberapa implikasi utama diperoleh dari hasil penelitian ini. Apabila pemerintah berkeinginan untuk mendorong ekspansi ekonomi Indonesia dapat dilakukan melalui guncangan terhadap output dan nilai tukar. Dalam jangka pendek maupun jangka panjang kedua guncangan ini sama pentingnya. Dari sisi permintaan, manajemen kedua variabel ini sangat penting artinya dalam menjaga stabilitas ekonomi. Untuk meningkatkan efektivitas kebijakan (guncangan) fiskal dan moneter, kebijakan yang dilakukan harus sinkron dan terkoordinasi. Otoritas moneter dan otoritas fiskal hendaknya melakukan koordinasi secara tepat, Koordinasi ini sebaiknya bersifat independen dalam arti bahwa kelembagaan ini seharusnya tidak melekat pada salah satu dari kedua otoritas.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Temuan ini menunjukkan bahwa strategi MHM berbasis masalah lebih unggul daripada pembelajaran konvensional dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis

Melalui penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh pengaruh latar belakang pendidikan, pendidikan berkelanjutan, komitmen organisasi dan pengalaman kerja

Odds Ratio ( ψ ) yaitu nilai yang menunjukan besarnya pengaruh kategori satu kategori dua (kategori dua terhadap respon dengan kategori pembanding) dalam

 Jika hasil pengujian sampel (empirik) memberikan harga statistik (titik ekstrem) yang jatuh di daerah kritis, maka hipotesis nol ditolak..  Harga-harga mana saja yang

Hasil penelitian tersebut tentu mendukung hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa rata-rata responden puas (58,6%) dengan penjelasan informed consent oleh

Jika informasi mengenai peraturan lainnya yang berlaku belum tersedia di bagian lain dalam lembaran data keselamatan bahan ini, maka hal ini akan dijelaskan dalam bagian ini.