• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Pegagan (Centella Asiatica) Peroral Pada Nafsu Makan Kadar Glukosa Dan Kadar Ghrelin Dalam Plasma Darah Tikus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Pegagan (Centella Asiatica) Peroral Pada Nafsu Makan Kadar Glukosa Dan Kadar Ghrelin Dalam Plasma Darah Tikus"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Ruang Lingkup dan Cara Penelitian : Bertambah atau berkurangnya berat

badan terjadi akibat perubahan pada keseimbangan energi tubuh. Salah satu

faktor yang mempengaruhi hal ini adalah adanya perubahan pada nafsu makan.

Bagian tubuh yang dipahami sebagai pusat pengaturan nafsu makan adalah

hipotalamus. Hipotalamus menerima berbagai sinyal dari dalam dan luar tubuh

untuk menimbulkan respon perubahan nafsu makan. Pegagan merupakan salah

satu

tanaman

yang secara tradisional disebutkan dapat meningkatkan nafsu

makan. Oleh karena itu permasalahannya adalah apakah benar pegagan dapat

meningkatkan nafsu makan, dan dengan mekanisme yang bagaimana.

Pada penelitian ini diamati efek pegagan terhadap nafsu makan melalui

parameter-parameter jumlah asupan makanan dan pertambahan berat badan.

Dan untuk menjajaki mekanisme yang mungkin terjadi sebagai sinyal yang

mempengaruhi nafsu makan, diperiksa kadar glukosa darah dan kadar hormon

ghrelin.

Hewan coba yang digunakan adalah tikus Wistar jantan dengan berat

141,2

±

12,7

gram. Penelitian dibuat

2

kelompok yaitu : kelompok kontrol dengan

pemberian cekokan aquades selama

2

minggu ( n

=

14 )

dan kelompok uji

dengan pemberian cekokan ekstrak pegagan selama

2

minggu ( n

=

14 ).

Hasil dan Kesimpulan : Dari hasll pengamatan didapatkan jumlah asupan

makanan kelompok kontrol ( MBK

=

8,28

±

0,76

gr vs MSK

=

8,05

±

0,83

gr,

T-test, p>

0,05 ).

Pada kelompok uji didapat ( MBu

=

8,21

±

1,38

gr vs MSu

=

8,05

±

0,73,

T-test, p >

0,05 ).

Pengamatan terhadap kenaikan berat badan antara

kelompok kontrol dan kelompok uji didapat ( PBK

=

16,26

±

5,24

gr vs PBu

=

13,22

±

8,06

gr, T"test, p >

0,05 ).

Pengamatan terhadap kadar glukosa darah

pada kelompok

kontrol

dan kelompok uji didapat (KGDK

=

119,21

±

17,91

mg/dl

vs KGDu

=

166,86

±

54,85

mg/dl, T-test, p <

0,05 ).

Pengamatan terhadap kadar

ghrelin plasma darah pada kelompok kontrol dan kelompok uji didapat (GK

=

2,483

±

0,507

ng/ml

vs Gu

=

2,126

±

0,347

ng/ml,

T-test, p

<

0,05 ).

Hasil analisa menunjukkan bahwa jumlah asupan makanan rata-rata kelompok

kontrol dan kelompok uji menunjukkan adanya penurunan tetapi tidak bermakna

secara statistik (p >

0,05).

Pada kedua kelompok

。、、

pertambahan berat

badan karena hewan coba yang digunakan masih pada usia pertumbuhan, dan

pertambahan yang terjadi antara kedua kelompok tidak berbeda bermakna

secara statistik ( p >

0,05

)Sedangkan hasil analisa terhadap kadar glukosa

darah menunjukkan adanya peningkatan dan bermakna secara statistik ( p <

0,05 ).

Dan untuk kadar ghrelin plasma menunjukkan penurunan dan bermakna

secara statistik ( p <

0,05 ).

Kata kunci : pegagan, nafsu makan, KGD, ghrelin.

iv

(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat, dengan melibatkan banyaknya unsur yang menjadi pemain di dalam teknologi tersebut, maka sistem keamanan

Naïve Bayes Classifier untuk mengklasifikan judul-judul tugas akhir mahasiswa ke dalam kelas-kelas tertentu sesuai dengan kajiannya masing-masing dan memberikan rekomendasi

Hal-hal seperti inilah yang dapat menimbulkan tekanan (stress) bagi para wanita yang memiliki aktivitas yang cukup tinggi, sehingga membutuhkan suatu wadah yang

Interaksi Sosial - Dalam artikel kali ini akan dibahas secara detail tentang Interaksi Sosial, Pengertian Interaksi Sosial, Syarat Terjadinya Interaksi Sosial, Ciri-Ciri

Sepatu, Semaulagi dan Kura.Tingkat perbedaan karakter kualitatif dari setiap aksesi durian disebabkan adanya perbedaan karakter bentuk daun, bentuk duri dan warna

Pada perkembangan terjadi peningkatan 21,39% untuk perkembangan motorik hal ini karena dengan adanya peer group anak menjadi semangat untuk melakukan kegiatan,

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata skor management self care fatigue pada klien ESRD yang menjalani terapi hemodialisa pada kelompok kontrol sebelum

Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap kepuasan pelanggan pada PDAM Tirta Musi Unit Kalidoni, Palembang”, Memberikan informasi yang berguna sebagai