• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Atas Kualitas Dan Nilai Saat Harga Normal Dan Diskon

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Atas Kualitas Dan Nilai Saat Harga Normal Dan Diskon"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN

MEDAN

PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

SUMATERA UTARA ATAS KUALITAS DAN NILAI SAAT HARGA

NORMAL DAN DISKON

OLEH:

FITRI RAMAYANI

082101069

DIII-KEUANGAN

GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : FITRI RAMAYANI NIM : 082101069

PROGRAM STUDI : D-III KEUANGAN

JUDUL : PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ATAS KUALITAS DAN NILAI SAAT HARGA NORMAL DAN DISKON

Tanggal : 2011 Dosen Pembimbing

NIP. 19741012 200003 2 003

(Dr. Beby K.F. Sembiring, SE, MM)

Tanggal : 2011 Ketua Program Studi DIII Keuangan

NIP. 19591229 198903 1 002

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si)

Tanggal : 2011 Dekan

(

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari banyak pihak. Yang teristimewa kedua orangtuaku tercinta Ayahanda Amrizal dan Ibunda Fatmawati yang telah memberikan segenap kasih sayang, dorongan, semangat dan pengorbanannya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.

Untuk kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, MSi selaku Ketua Program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, MSi selaku Sekretaris Program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea, Sembiring, SE, MM selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 5. Bapak/Ibu Dosen dan Para Staf Pegawai yang banyak membantu Penulis selama

menjalankan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(4)

7. Sahabat-sahabat yang kusayangi selama di Program Diploma III : Sakti, Bowo, Mukhti, Irul, Putri, Wanda, Pipit, Lia, Rinda yang telah memberikan semangat dan mendoakan penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Waktu terasa begitu cepat berlalu, saat melewati suka duka bersama kalian.

8. Buat semua teman-teman magang, khususnya kelompok 6: Rinda, Shintya, Geta, Ermy, Fitri, Ali, yang telah memberikan kritik dan saran kepada penulis pada tugas akhir ini. 9. Seluruh teman–teman seperjuangan di Keuangan yang tidak bisa disebutkan satu persatu

namanya yang telah banyak membantu penulis.

Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat dan dapat menjadi amal di akhirat kelak. Penulis menyadari bahwa dalam penyajian tugas akhir ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi

perbaikan-perbaikan dimasa yang akan datang.

Medan, Maret 2011

Penulis

(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ………... 2

C. Maksud dan Tujuan... 2

D. Rencana Penelitian ... 3

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 5

B. Struktur Organisasi ... 7

C. Job Description ... 12

D. Jaringan Usaha / Kegiatan ... 17

E. Kinerja Usaha Terkini ... 18

F. Rencana Kegiatan………... 19

BAB III PEMBAHASAN A. Kebijaksanaan Produk ... 20

(6)

C. Merk Dagang ... 25

D. Syarat-Syarat untuk Memilih Merk ... 26

E. Pentingnya Merk ... 26

F. Kebijakan Harga ... 34

G. Perilaku dan Motivasi Pembeli ... 37

H. Tahapan Proses Pembelian ... 40

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 44

B. Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 46

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1.1 Tabel Jadwal Survei atau Observasi……… 4 Tabel 3.1 Faktor-Faktor Utama yang Mempegaruhi Perilaku

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Fakultas

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat baik melalui peningkatan sarana dan prasarana berfasilitas teknologi tinggi maupun dengan pengembangan sumber daya manusia. Persaingan untuk memberikan yang terbaik kepada konsumen telah menempatkan konsumen sebagai pengambil keputusan.

Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan semakin gencar dalam pemasarannya untuk menarik dan mempertahankan konsumennya. Semakin banyaknya perusahaan sejenis yang beroperasi dengan berbagai produk/ jasa yang ditawarkan, membuat masyarakat dapat menentukan pilihan sesuai dengan kebutuhannya. Berbagai cara ditempuh oleh perusahaan agar produknya tetap diminati oleh konsumen.

Dengan meningkatnya persaingan, konsumen dihadapkan pada banyaknya produk yang sejenis namun berbeda dalam kualitas, harga dan promosi.

Minat untuk membeli suatu produk, terbentuk dari keyakinan konsumen terhadap kualitas produk. Semakin rendah keyakinan konsumen terhadap suatu produk akan menyebabkan menurunnya minat beli konsumen. Harga memiliki peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk, sehingga sangat menentukan keberhasilan pemasaran suatu produk. Kesuksesan dalam penetapan harga merupakan elemen kunci dalam bauran pemasaran.

(10)

perusahaan. Harga dapat menjadi alat yang menjadi kompetitif dalam bersaing. Harga dapat sementara dikurangi untuk menciptakan minat beli atas suatu produk atau untuk menarik lebih banyak pelanggan ke toko-toko eceran.

Berdasarkan latar belakang ini, penulis ingin mengetahui bagaimana pengaruh harga terhadap kualitas suatu produk, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan menulisnya kedalam bentuk laporan tugas akhir dengan judul “Persepsi Mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara atas Kualitas dan Nilai Saat Harga Normal dan Diskon ”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah harga sangat mempengaruhi kualitas dan nilai dari suatu produk?”.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. `Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga normal dan diskon pada kualitas dan nilai dari suatu produk.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat, baik bagi perusahaan, bagi penulis dan juga bagi peneliti selanjutnya. Adapun manfaat yang diharapkan adalah:

(11)

Sebagai bahan masukan bagi perusahaan di dalam usaha pemasaran produknya, sehinggga dapat memperhatikan faktor-faktor yang dimiliki oleh produk yang mereka tawarkan.

b. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh selama di bangku kuliah serta memperluas wawasan penulis mengenai minat pembelian tentang manajemen pemasaran.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini kiranya dapat memberikan masukan atau sebagai bahan referensi bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian pada masa yang akan datang.

D. Rencana Penulisan

a. Jadwal survei / observasi

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Jl. T.M. Hanafiah Kampus Universitas Sumatera Utara Medan. Untuk lebih jelasnya jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini :

Tabel 1.1

Jadwal Survei / Observasi

NO KEGIATAN MINGGU KE

1 2 3

1. Persiapan

2. Pengumpulan Data

3. Penulisan Laporan

(12)
(13)

BAB II

PROFIL PERGURUAN TINGGI

A.

Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ekonomi pertama kali berkedudukan di Banda Aceh, yaitu pada tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kutaraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar. Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama di bawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada di bawah Presiden USU (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Kemudian Universitas Sumatera Utara membuka Fakultas Ekonomi yang bertempat di Medan. Penetapan pembukaan dilakukan dengan surat keputusan Menteri Pendidikan Tinggi Repubilk Indonesia No. 64/1961 tanggal 24 November 1961, dan memperoleh status Negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I No. 64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam lingkungan USU tanggal 24 Nopember 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.

(14)

Dirjen Dikti No. 23/Dikti/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, No. 26/DIKTI/Kep/1987 dan S.K Rektor USU No.568/PTO5.H/SK/Q87 tanggal 19 Agustus 1987.

Pada tanggal 14 September 1987 diadakan serah terima antara Direktur PAAP USU kepada Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara atas pengelolaan PAAP USU. Setelah serah terima maka nama tersebut berubah menjadi Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sampai pada saat ini. Fakultas Ekonomi mengelola Program S1 dan Program DIII, serta Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK) yang telah menghasilkan tenaga ahli dan Sarjana Ekonomi yang baik dan bermutu. Setelah keluar Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2003 tanggal 11 November 2003 tentang Penetapan Universitas Sumatera Utara sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN) maka terjadi perubahan nama Jurusan yang ada di Fakultas Ekonomi menjadi Departemen.

Berikut ini akan dijelaskan visi dan misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

1. Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomiterkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

2. Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain :

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang berorientasi pasar,

(15)

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT BHMN,

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya,

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dan internasional.

B. Struktur Organisasi dan Personalia

Struktur Organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu perusahaan diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan perusahaan tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam perusahaan.

(16)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Sumber : Buku Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (2011)

PIMPINAN UNIVERSITAS

Rektor : Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc(CTM),Sp.A(K) Pembantu Rektor I : Prof. Ir. Zulkifly Nasution, M.Sc, Ph.D

Pembantu Rektor II : Prof. Ir. Armansyah Ginting, M.Eng Pembantu Rektor III : Prof. Dr. Eddy Marlianto, M.Sc

Pembantu Rektor IV : Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, SH, MLI Sekretariat Eksekutif : Drs. M. Lian Dalimunthe, Mec. Ac

(17)

PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI

Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc Pudek I : Fahmi N. Nasution SE, MAcc, Ak Pudek II : Drs. Arifin Lubis, MM, Ak

Pudek III : Ami Dilham, SE, Msi

DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS

Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M. Ec, Ac Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M. Ec

Anggota : Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si Prof. Dr. Azhar Maksum, M. Ec. Acc Prof. Drs. Robinson Tarigan, MRP Prof. Dr. Ramli, Ms

Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M. Ec Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak Ami Dilham, SE, M.Si

Drs. Arifin Akhmad, M.Si, Ak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.

Departemen Ekonomi Pembangunan

(18)

Sekretaris Prodi : Paidi Hidayat, SE, M.Si

Manajemen

Ketua Departemen : Dr. Isfenti Sadali, SE, ME Sekretaris Departemen : Dra. Marhayanie, M.Si Ketua Prodi : Dr. Endang Setia Rini, M.Si

Akuntansi

Ketua Departemen : Dr. Syafrudin Ginting, SE, Ak, MAFIS, CPA Sekretaris Departemen : Drs. Hotmal Ja’far, MM, Ak

Ketua Prodi : Drs. Firman Syarif, M. Si, Ak Sekretaris Prodi : Drs. Mutia Ismail, MM, Ak

PROGRAM DIPLOMA Keuangan

Ketua : Drs. Raja Bongsu Hutagalung, SE, M.Si Sekretaris : Syafrizal Helmi, SE, M.Si

Akuntansi

Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak

Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar M.Si, Ak

Kesekretariatan

Ketua : Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM

BAGIAN TATA USAHA

Kep. Bag. Tata Usaha : M. Simba Sembiring, SE, M.Si Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE

(19)

Kasub. Akademik : Fepty Aniar, SE Kasub. Kemahasiswaan : Zailiana, S.Sos

C. Job Description

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari :

1. Bagian Tata Usaha

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas.

f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

(20)

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan kegiatan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Fakultas.

1. Sub Bagian Akademik

a. Menyusun Rencana Kerja dan anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum. f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada masyarakat di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

2. Sub Bagian Umum dan Keuangan :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan . c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.

(21)

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

4. Sub Bagian Kepegawaian

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Menyusun konsep juklak/juknis di bidang kepegawaian. c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai. d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.

e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, ijin dan cuti.

g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai. h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional. i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

(22)

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni. c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

d. Melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan. e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.

g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan mahasiswa. h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan

i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni. j. Melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni.

k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan.

6. Sub Bagian Perlengkapan

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.

d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan perlengkapan.

e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan. f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

(23)

D. Jaringan Usaha/Kegiatan

Secara umum pendidikan tinggi di Indonesia diarahkan untuk menghasilkan tenaga bagi pembangunan nasional guna mengisi kebutuhan masyarakat akan tenaga yang mahir, terampil, mampu berdiri sendiri dan peka terhadap lulusan yang mempunyai kualifikasi sebagai berikut :

a. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi sebagai sarjana.

b. Bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi maupun masalah yang dihadapi masyarakat, khusus yang berkaitan dengan bidang keahliannya. c. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang dimilikinya sesuai

dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat.

d. Menguasai dasar-dasar ilmiah serta pengetahuan dan metodologi sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di dalam keahliannya.

e. Menguasai dasar-dasar ilmiah sehigga mampu berfikir, bersikap, dan bertindak sebagai ilmuan.

f. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bidang.

E. Kinerja Usaha Terkini

(24)

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademik agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik. Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas,seperti perayaan hari-hari besar keagaaan (misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a Mi’raj, dan lain-lain) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain adalah sebagai berikut :

1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil. 2. Perkuliahan semester genap/ganjil.

(25)

BAB III

PEMBAHASAN

A. KEBIJAKAN PRODUK

a. Produk

Menurut Kotler, Produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.

Sedangkan menurut William J. Stanton (2000), produk dapat di artikan sebagai sekumpulan atribut yang nyata (tangible) dan tidak nyata (intangible) didalamnya sudah tercakup warna, harga, dan pelayanan dari pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya.

Gagasan pokok dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa konsumen membeli tidak hanya sekedar kumpulan atribut fisik, tetapi pada sasarannya mereka membayar sesuatu untuk memuaskan keingina. Dengan demikian, bagi suatu perusahaan yang bijaksana bahwa menjual manfaat (benefit) produk tidak hanya produk saja (manfaat intinya) tetapi harus merupakan suatu sistem. Dalam mengembangkan suatu produk, perencana produk harus membagi produk menjadi tiga tingkatan, yaitu:

- Produk Inti

Adalah produk sesungguhnya yang harus dibeli oleh konsumen karena memiliki manfaat yang sebenarnya.

- Produk Berwujud

(26)

- Produk Tambahan

Adalah produk yang ditawarkan yang mencakupi keseluruhan manfaat yang diterima atau dinikmati oleh pembeli.

b. Perencanaan dan Pengembangan Produk

Perencanaan produk mencakup seluruh kegiatan yang memungkinkan sebuah perusahaan menentukan produk-produk apa saja yang perlu dipasarkan.

Pengembangan produk dalam istilah yang terbatas meliputi kegiatan-kegiatan teknis seperti :

- Riset produk yang dibutuhkan oleh konsumen pada masa yang akan datang. - Rekayasa yang berkaitan dengan cara pembuatan produk yang diperlukan. - Desain yang berkaitan perencanaan terhadap suatu produk yang akan

dibuat.

Pentingnya inovasi produk dilatarbelakangi oleh suatu falsafah bahwa pembenaran sosio ekonomis sebuah bisnis adalah : kemampuannnya untuk memuaskan pelanggannya (konsumen).

Sebuah perusahaan hanya dapat memenuhi tanggung jawab dasarnya pada masyarakat hanya melalui produk yang dihasilkan. Dengan demikian, fungsi dan peranan dari perencanaan dan pengembangan produk bagi suatu perusahaan dilatarbelakangi oleh pertimbangan di atas namun yang lebih penting adalah pertimbangan-pertimbangan yang menyangkut :

• Produk mempunyai daur hidup • Produk akan menentukan laba

• Produk baru sangat penting bagi pertumbuhan

(27)

Untuk mengetahui secara jelas tentang penggolongan sebuah produk disebut produk baru terdiri atas 3 (tiga) kategori dasar yaitu :

a. Produk yang benar-benar inovatif, benar-benar unik

b. Produk pengganti yang benar-benar berbeda dari produk yang ada

c. Produk imitatif merupakan produk yang baru bagi perusahaan tertentu, tetapi di dalam pasar sudah bukan produk lagi.

d. Pengembangan Produk Baru

Proses pengembangan produk baru, harus berasal dari penetapan seleksi strategi produk baru secara jelas. Penetapan strategi ini penting karena akan digunakan sebagai pedoman dasar dalam menentukan proses pengembangan dari setiap produk baru. Seleksi digunakan untuk mengidentifikasikan peranan strategi produk baru di dalam usaha mencapai tujuan pemasaran dan perusahaan secara keseluruhan.

e. Langkah-Langkah dalam Pengembangan Produk Baru

Adapun langkah-langkah pengembangan produk di dalam suatu perusahaan antara lain sebagai berikut :

a) Mewujudkan gagasan produk baru

b) Menyaring dan menilai gagasan-gagasan untuk menentukan mana yang berharga untuk dikembangkan

c) Analisa bisnis

(28)

Ada 3 (tiga) langkah yang harus ditempuh manajemen sebelum pengambilan keputusan, yaitu :

1) Mengidentifikasi ciri-ciri produk

2) Memperkirakan permintaan pasar dan kemampuan produk menghasilkan laba

3) Menyusun sebuah program untuk mengembangkan produk dan menetapkan tanggung jawab untuk studi lebih lanjut kemungkinan pelaksanaan produk

B.

MENGAPA PRODUK BARU GAGAL ATAU BERHASIL

Bagi produk baru yang gagal tentunya ada beberapa hal sebagai penyebabnya, yaitu : i. Riset pemasaran yang jelek

ii. Masalah teknis dalam desain produk atau produknya

iii. Meluncurkan produk ke pasar dengan waktu yang kurang tepat (timing) iv. Praktek manajemen yang buruk

Sedangkan bagi produk yang berhasil tentunya memiliki karakteristik manajemen dan faktor produk yang menyebabkan suksesnya suatu produk antara lain :

 Produk memuaskan satu atau lebih kebutuhan pasar

 Produk secara teknologi hebat dan tentunya memiliki keuntungan dalam persaingan  Produk sesuai dengan kekuatan fungsional di dalam perusahaan, seperti bagian penjualan,

distribusi, promosi dan produksi

 Manajemen puncak mempunyai keterikatan jangka panjang dengan pengembangn produk

baru

 Strategi produk baru dirancang dengan jelas

Ada beberapa penyebab yang bisa mengakibatkan makin sulitnya keberhasilan pengembangan produk di masa yang akan datang, antara lain :

(29)

• Kendala social dan pemerintah

• Mahalnya proses pengembangan produk baru

• Kurangnya modal

Selain itu, ada 2 (dua) hal yang dapat menentukan berhasil tidaknya suatu pengembangan produk baru, yaitu :

 Perusahaan harus secara jelas meningkatkan efektivitas seluruh pengelolaan organisasi

dalam menangani proses pengembangan produk baru

 Perusahaan harus menangani setiap tahap dalam proses pengembangan produk baru

dengan teknik-teknik yang terbaik

C.

MERK DAGANG

Merk adalah sebuah nama, istilah, tanda symbol atau desain atau kombinasi dari semuanya ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari seseorang penjual atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk atau jasa pesaing.

Nama Merk

Adalah bagian dari suatu merk yang dapat dihapalkan atau diucapkan.

Tanda Merk

Bagian dari suatu merk yang dapat dikenali tetapi tidak dapat dilapalkan suatu symbol, desain atau semacamnya.

Merk Dagang

(30)

Suatu perusahaan memberikan merk pada suatu produk, hanya sekedar sebagai identitas. Dengan merk tersebut perusahaan mengharapkan agar konsumen mempunyai kesan positif pada barang atau jasa yang dihasilkan.

D.

SYARAT-SYARAT UNTUK MEMILIH MERK

Merk yang telah dipilih mempunyai pengaruh terhadap kelancaran penjualan. Untuk itu, setiap perusahaan hendaknya dapat menetapkan merk yang dapat menimbulkan kesan positif.

Dengan demikian, ada sejumlah syarat yang perlu deperhatikan, yaitu :  Mudah diingat

 Menimbulkan kesan positif  Tepat untuk promosi  Memilih ciri khas sendiri

 Bisa didaftarkan dan dilindungi hak patent

E.

PENTINGNYA MERK

Bagi perusahaan, mencantumkan merk atas setiap produk yang dihasilkan memiliki fungsi / kegunaan yaitu : mempermudah konsumen mengidentifikasikan produk atau jasa yang memenuhi kebutuhan. Merk juga dapat membuat pembeli yakin akan memperoleh kualitas barang yang sama jika mereka membeli ulang.

Namun bagi penjual, pentingnya merk merupakan suatu yang dapat diiklankan dan akan dikenali konsumen.

(31)

yang berbeda. Bagi para penjual, merk dapat menambah prestise untuk dibedakan dari komoditi biasa lainnnya.

Tanggung jawab yang harus dimiliki merk, yaitu :  Mempromosikan merk yang dimiliki  Mempertahankan kualitas produk

 Memiliki kesukaran / kesulitan untuk membedakan produk antar perusahaan

 Produk yang dihasilkan memiliki kualitas masih dibawah standar, dengan demikian

penjualan dilakukan sering ditetapkan di bawah harga.

Kebijaksanaan dan Strategi Merk

Pada dasarnya setiap produsen memiliki sejumlah kebijakan dan strategi dalam menentukan merk dari setiap produk yang dihasilkan, yaitu :

 Memakai merk sendiri

 Menjual produk dengan memakai merk para pialangnya

Kebijaksanaan Pemasaran yang Harus Dilakukan dalam Tahap Perintisan

Beberapa aspek kebijaksanaan pemasaran yang harus dilaksanakan oleh perusahaan dimana salah satunya adalah penetapan sasaran promosi melalui kelompok perintis konsumsi dari setiap produk baru. Dan kedua adalah penetapan biaya pemasaran yang melebihi dari penjualan sebenarnya akibat kegiatan promosi pada masa perintisan harus sangat intensif.

Pada umumnya perusahaan dapat memilih antara dua bentuk taktik harga yang menyimpang secara radikal, yaitu :

Taktik Harga Penyaring (Diskriminasi Harga)

(32)

mengadakan penyaringan di dalam pasar. Jumlah penjualan yang dicapai oleh perusahaan hanya melalui pembeli yanag bersedia membayar dengan harga yang tinggi, yakni pembeli yang mempunyai kecenderungan yang kuat untuk memilih produk itu.

Selanjutnya pembeli yang berpenghasilan tinggi, tentu tidak akan merasa berat untuk membayar harga yang demikian. Apabila telah memperoleh kesan bahwa sebagian kategori pembeli ini telah memiliki produk yang dimaksud, maka harga mulai dapat diturunkan.

Penurunan harga ini diadakan dengan maksud untuk mulai menyediakan produk kepada konsumen yang memang menginginkan produk tersebut, tetapi memiliki keterbatasan pendapatan didalam usaha untuk mendapatkan dan juga ditujukan kepada pembeli yang kurang membutuhkan produk tersebut, yang akhirnya merasa terdorong atau terangsang untuk juga ikut memilikinya.

Dengan hadirnya pesaing di pasar menghadapkan produsen perintis pada masalah yang sama sekali baru karena adanya pertempuran untuk memperebutkan konsumen karena pesaing tidak lagi mencari-cari agar konsumen mau mencoba produk, melainkan mereka berusaha bagaimana mempengaruhi konsumen agar memilih merk mereka.

Hal ini akan menuntut perubahan penting dalam strategi dan metode pemasaran dari masing-masing perusahaan dengan timbulnya gejala-gejala seperti:

 Harga-harga cenderung mantap atau turun sedikit selama permintaan pasaran meningkat

dengan pesat

 Masing-masing perusahaan mempertahankan biaya promosi pada taraf yang sama atau

hanya dinaikkan sedikit sekedar untuk menanggapi persaingan dan untuk memberikan penyuluhan kepada pasaran

 Volume penjualan meningkat pesat dengan demikian akan menurunkan ratio promosi

(33)

 Pendapatan laba maksimal akan didapat perusahaan karena biaya promosi yang menurun,

biaya produksi per unit menurun sedangkan volume penjualan besar

Pada tahap ini perusahaan menggunakan beberapa strategi untuk mencapai pertumbuhan pasar yang lebih cepat selama situasi dan kondisi memungkinkan dengan cara sebagai berikut :

1. Perusahaan berusaha untuk menyempurnakan mutu produk dan menambah modal dan ciri khas produk serba baru

2. Berusaha dan mencari segmen pasar baru untuk dimasuki

3. Dengan jeli dicari saluran distribusi tambahan untuk meningkatkan penyingkapan produknya

4. Memperbaiki dan mengalihkan pesan iklan dari pembentukan kesadaran akan produk kepada keyakinan dan pembelian produk

5. Akan ditentukan bila tiba waktunya untuk menurunkan harga dengan tujuan menarik golongan calon pembeli yang lebih peka harga

Bagi perusahaan yang secara tetap menerapakan sebagian atau seluruh strategi perluasan pasaran di atas, akan mendapatkan posisi persaingan yang kuat, namun untuk penerapan strategi tersebut diperlukan tambahan dana untuk membiayai kegiatan tersebut.

Taktik Harga Penetrasi

Sebagaimana istilah yang digunakan bahwa dengan bantuan taktik ini maka pihak perusahaan (penjual) produk itu ingin menembus secepat mungkin ke pasar luas. Dengan demikian, taktik harga yang harus digunakan adalah menetapkan harga yang rendah.

Pertimbangan lain yang mendasari keputusan tersebut dilatarbelakangi oleh hal-hal sebagai berikut :

 Posisi produk itu kurang kuat

(34)

 Produk baru ini hanya sedikit berbeda dari barang pengganti, bisa juga barang tiruan yang

telah beredar di pasar

 Mengikat biaya produk yang rendah karena produk dibuat secara massal untuk secepat

mungkin merebut suatu bagian pasar yang lebih besar

 Dengan harga yang rendah tidak akan memancing saingan baru

 Hal yang mudah menakutkan pihak yang ingin bersaing dan tidak memiliki modal yang

cukup untuk pengembangan produk baru

Kebijaksanaan Pemasaran yang Harus Dilakukan

Agar suatu perusahaan tetap dapat bertahan, manajemen pemasaran perlu mengambil langkah-langkah strategi yang merupakan strategi dasar yang harus dilaksanakan, yaitu :

Modifikasi Pasar

Berawal dari usaha manajer produk untuk mencoba meningkatkan konsumsi dari produk yang kini ada, disamping mencari pemakai baru dan segmen pasar baru, serta berusaha mencari cara untuk merangsang peningkatan pemakaian dikalangan konsumen yang ada. Akhirnya manager dapat mempertimbangkan atau menentukan kembali posisi pasar untuk merk sendiri untuk menarik suatu segmen yang pertumbuhannya cepat.

Modifikasi Produk

(35)

a. Strategi penyempurnaan mutu produk ditujukan kepada peningkatan daya guna produk yang bersangkutan yang meliputi upaya tahan lama, keandalan, kecepatan rasanya.

Strategi ini akan efektif apabila:

- Mutu produk bersangkutan memang dapat disempurnakan

- Para pembeli yakin bahwa memang mutu produk tersebut disempurnakan - Harapan sejumlah pembeli menginginkan mutu yang lebih tinggi

b. Strategi penyempurnaan ciri khas diarahkan kepada penambahan ciri khas baru yang akan meningkatkan keserbagunaan produk, keselamatan atau kenyamanan pemakaian produk yang bersangkutan.

Strategi ini telah dijalankan secara baik oleh Jepang dalam beberapa produknya: jam tangan, kalkulator, mesin fotocopy, walkman, dan sebagainya.

Menurut Stewart strategi penyempurnaan ciri khas ini memiliki lima keuntungan yaitu: 1. Ciri khas baru membangun suatu kesan ketermukaan dan kemajuan perusahaan.

2. Ciri khas baru dapat disesuaikan dengan cepat dilepaskan dan kerap kali ciri khas baru ini sebagai tambahan yang memberi kebebasan konsumen untuk memilih dengan tambahan biaya yang kecil.

3. Ciri khas baru dapat merebut kesetiaan dari segmen pasar tertentu. 4. Ciri khas baru dapat merupakan publisitas gratis untuk perusahaan.

5. Ciri khas baru membangkitkan kegairahan pada kalangan wiraniaga dan para penyalur.

c. Strategi penyempurnaan corak/gaya (styling improvement), strategi ini memeng ditujukan untuk meningkatkan gaya tarik estetika dan bukan daya tarik fungsional.

Contoh:

(36)

- Para perancang mode dan sebagainya.

Modifikasi Marketing Mix

Strategi terakhir yang harus diambildalam usaha mengatasi tahap kedewasaan adalah modifikasi marketing mix. Strategi ini perlu dilaksanakan untuk mendorong penjualanan dengan mengubah satu atau beberapa unsur dari marketing mix, salah satu taktiknya adalah:

a. Menurunkan harga.

Tujuannya adalah menarik konsumen baru atau menarik pelanggan dari pesaing. b. Membina suatu kampanye iklan yang lebih mantap.

Tujuannya adalah untuk menarik perhatian dan minat konsumen melalui promosi yang lebih agresif, dengan cara:

- Penawaran transaksi yang istimewa - Memotong harga

- Memberi hadiah

- Menyelenggarakan sayembara.

Memang langkah ini mudah ditiru oleh pesaing dan mungkin tidak akan diperoleh keuntungan yang diharapkan, tetapi malahan terdapat pengikisan laba.

Tahap Penurunan

Apabila kedewasaan pasar berangsur-angsur mereda dan berakhir, produk akan memasuki tahap keempat yaitu penurunan pasar. Menurunnya penjualan disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

- kemajuan teknologi

- Pergeseran selera konsumen

(37)

F.

KEBIJAKAN HARGA

Masalah harga sebenarnya merupakan salah satu dari empat variabel utama yang harus dikendalikan secara serasi, selaras dengan tujuan yang akan dicapai oleh manager pemasaran.

a. Arti dan pentingnya harga

Walaupun banyak hal yang dapat dihubungkan dengan penetapan harga, tetapi semuanya berawal dari hal-hal yang sederhana yang tidak dipahami oleh kita. Maksudnya bahwa kita sebenarnya belum memahami makna kata harga, walaupun konsepnya cukup mudah didefenisikan dengan istilah umum.

Dalam teori ekonomi ada beberapa konsep yang saling berkaitan yaitu: harga (price), nilai (value), dan manfaat (utility).

Nilai : adalah ukuran kuantitatif bobot sebuah produk yang dapat ditukarkan dengan produk

lain.

Manfaat : adalah atribut sebuah barang yang mempunyai kemampuan untuk memuaskan

keinginan.

1. Pengertian harga

a. Menurut William J. Stanton

Harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya.

b. Menurut Jerome Mc Carthy

Harga (price) adalah apa yang dibebankan untuk sesuatu.

(38)

2. Pentingnya harga

Harga pasar dari sebuah barang dapat mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga, dan laba atas pembayaran faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, modal, dan skill.

Penetapan harga sesuatu barang atau jasa oleh perusahaan memberikan pengaruh yang tidak sedikit bagi perusahaan karena:

- Harga merupakan penentu bagi permintaan pasarnya.

- Harga dapat mempengaruhi posisi persaingan perusahaan dan mempengaruhi market sharenya.

- Harga akan memberikan hasil maksimal dengan menciptakan sejumlah pendapatan dan keuntungan bersih.

- Harga barang juga dapat mempengaruhi program pemasaran perusahaan.

3. Tujuan harga

Pada umumnya para penjual (produsen) memiliki beberapa tujuan dalam penetapan harga atas barang atau jasa yang dihasilkan antara lain sebagai berikut:

a. Mendapatkan laba yang maksimal.

b. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian pada penjualan bersih.

c. Mencegah atau mengurangi persaingan.

d. Mempertahankan atau memperbaiki market share.

Faktor-faktor yang mempengaruhi

Memang tidak semua perusahaan menggunakan prosedur yang sama dalam penentuan/penetapan harga yang meliputi 6 tahap, yaitu:

(39)

2. Mengetahui lebih dahulu reaksi dalam persaingan. 3. menentukan market share yang dapat diharapkan. 4. Memilih strategi harga untuk mencapai target pasar. 5. Mempertimbangkan politik pemasaran perusahaan.

Metode penetapan harga

Ada beberapa metode yang dapat digunakan sebagai rancangan dan variasi dalam penetapan harga yang terdiri:

1. Harga didasarkan pada biaya total ditambah laba yang diinginkan.

2. Harga didasarkan pada keseimbangan antara perkiraan permintaan pasar dengan suplai (biaya produksi dan pemasaran).

3. Harga didasarkan pada kondisi-kondisi pasar yang bersaing.

G.

PERILAKU DAN MOTIVASI PEMBELI

Untuk memahami secara jelas tentang masalah pemasaran khususnya tentang usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang dituju melalui barang dan jasa yang dihasilkan, tentunya harus memahami tentang perilaku konsumen.

Dengan demikian, dua hal yang menjadi pertanyaan mendasar yaitu : a. Apakah perilaku konsumen itu

b. Mengapa perilaku konsumen dipelajari

1. Definisi Perilaku Konsumen

(40)

Definisi tersebut memperlihatkan kepada kita bahwa dengan mempelajari Perilaku Konsumen maka pemasar dapat mengetahui secara jelas proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen dan pengaruh-pengaruh yang dihadapi dalam usaha memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan.

2. Dimensi Perilaku Manusia

Perilaku konsumen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perilaku manusia, sehingga keadaan dan pengalaman seseorang dalam kehidupan sehari-hari akan berpengaruh secara langsung atau tidak langsung pada kegiatan pembelian yang dilakukan.

Ada 2 (dua) dimensi penagruh terhadap perilaku konsumen, yaitu :  Dimensi Internal : Misalnya proses belajar atau motivasi seseorang

 Dimensi Eksternal : Misalnya tatanan kehidupan sosial masyarakat yang semuanya

berpengaruh terhadap perilaku konsumen.

Dengan adanya dimensi tersebut, maka untuk mempelajari perilaku konsumen perlu pendekatan multi disipliner untuk membantu memahami perilaku konsumen seperti : Psikologi Umum, Sosiologi, Psikologi Sosial, Ekonomi dan Antropologi.

3. Mengapa Mempelajari Perilaku Konsumen

(41)

4. Pentingnya Memahami Perilaku Konsumen

Dasar untuk mengelompokkan konsumen dalam pasar sasaran perusahaan belum sepenuhnya dapat menjamin dalam memasarkan barang atau jasa yang dihasilkan dapat berdaya guna dan berhasil guna bagi perusahaan pada saat sekarang dan yang akan datang.

Pengetahuan tentang market segmentation yang sudah dimiliki perusahaan harus didukung pula oleh pengetahuan untuk mempelajari perilaku konsumen dalam melakukan pembelian atas barang / jasa yang dibutuhkan.

Penelitian konsumen dalam hubungan dengan perilaku konsumen dalam membeli yang dilakukan oleh perusahaan adalah untuk mengetahui dan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan:

 Siapakah yang membeli  Bagaimana mereka membeli  Kapan mereka membeli  Dimana mereka membeli  Mengapa mereka membeli

Tanggapan pemasaran (marketing stimulasi) yang dilakukan perusahaan seperti :  Ciri produk

 Harga

 Pesan iklan dan sebagainya

5. Faktor-Faktor Utama yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

(42)

Tabel 3.1. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen

Kebudayaan Sosial Pribadi Psikologis

- Budaya

Sumber : Buku Dasar-Dasar Pemasaran (1999)

Berdasarkan pembagian karakteristiknya, maka proses perencanaan pemasaran perlu memperhatikan secara tepat dan cermat baik yang menyangkut produk, harga, distribusi, dan promosi perlu selaras, seiring dengan kelas sosial yang akan dituju, karena semuanya itu akan mempengaruhi perilaku mereka dalam membeli.

H.

TAHAPAN PROSES PEMBELIAN

Sebelumnya telah diuraikan khususnya tentang perilaku konsumen yang dikemukakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi para konsumen untuk melakukan pembelian terhadap setiap barang atau jasa didalam usaha memenuhi kebutuhan dan keinginan yang bersangkutan.

Pengaruh-pengaruh tersebut berasal dari latar belakang budaya, sosial, pribadi, psikologis, dan ekonomis yang secara keseluruhan langsung atau tidak akan mempengaruhi sikap pembelian. Dalam pemabahasan tentang masalah proses dan tahapan pembelian dimana ada dua masalah pokok yang perlu dikemukakan, yaitu :

(43)

 Tahap-tahap dalam proses keputusan pembeli  Jenis-jenis Perilaku Keputusan Pembelian

Proses pengambilan keputusan untuk membeli sesuatu barang oleh konsumen beranekaragam sesuai dengan jenis keputusan pembelian. Jenis-jenis perilaku pengambilan keputusan pembelian tersebut sangat tergantung kepada jenis barang yang akan dibeli dan mahal tidaknya barang tersebut dibeli secara rutin atau tidak. Sehingga keputusan yang lebih rumit mungkin melibatkan partisipasi yang lebih banyak dan kebebasan pembeli yang lebih besar.

Menurut Howard dan Sheth ada 3 (tiga) jenis perilaku pembelian yang terdiri dari :  Perilaku Tanggapan Rutin

 Pemecahan Masalah yang Terbatas  Pemecahan Masalah yang Ekstensif

Tahap-tahap dalam Proses Keputusan Pembeli

Kegiatan membeli adalah bagian yang mengagumkan dari hidup setiap orang, karena kegiatan membeli merupakan aktivitas rutin yang jarang kita sadari secara mendalam proses kejiwaan yang terlibat didalamnya.

Jika dilihat secara umum, konsumen memiliki 5 (lima) tahap untuk mencapai suatu keputusan pembelian dan hasilnya, yaitu :

 Tahap pengenalan masalah  Tahap pencarian informasi

(44)

Namun niat pembelian belum bisa menjadi kenyataan karena masih banyak depengaruhi oleh:

 Sikap orang lain

 Situasi yang tak diinginkan

Yang secara langsung atau tidak akan mempengaruhi atau mengubah niat pembelian. Hal itu disebabkan karena keduanya hanya mengarahkan perilaku pembelian tetapi tidak sepenuhnya menentukan hasil.

Demikian pula keputusan konsumen untuk memodifikasi, menunda, atau menghindari keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh risiko yang dirasakan. Bagi pemasar keberhasilan penjualan tentunya sangat dipengaruhi oleh situasi pada tahap keputusan pembelian ini dan sampai sejauh mana pemasar dapat menangkal pengaruh-pengaruh yang datang dari luar dan akan sangat mempengaruhi keputusan pembelian.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, sebahagian mahasiswa lebih memperhatikan harga dari suatu produk, karena suatu produk yang ingin digunakan harus sesuai dengan tingkat pendapatan.

Tetapi, sebahagian besar mahasiswa lainnya lebih mengutamakan kualitas dan nilai dari suatu produk meskipun produk tersebut tidak mendapat harga diskon. Karena meskipun harga jual suatu produk tersebut tinggi, tetapi dapat memuaskan konsumen.

(45)

BAB IV

PENUTUP

A.

KESIMPULAN

Segala keputusan yang berhubungan dengan harga akan sangat mempengaruhi beberapa aspek kegiatan perusahaan, baik menyangkut kegiatan penjualan maupun aspek keuntungan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Keputusan pembelian baru dapat dilakukan setelah tahap evaluasi dari berbagai merk dan ciri telah disusun menurut peringkat yang akan membentuk niat pembelian terhadap merk yang paling disukai.

Penetapan harga yang dilakukan selama ini oleh banyak perusahaan menggunakan berbagai metode yang berbeda dalam bentuk menetapkan harga dasar bagi barang dan jasa yang dihasilkan. Segala keputusan yang berhubungan dengan harga akan sangat mempengaruhi beberapa aspek kegiatan perusahaan, baik menyangkut kegiatan penjualan maupun aspek keuntungan yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Kualitas produk, harga dan promosi seringkali menjadi pertimbangan utama konsumen dalam membeli dan menggunakan suatu produk. Kualitas yang baik, harga yang wajar serta promosi yang gencar merupakan syarat utama yang harus dipenuhi perusahaan jika ingin produknya laku di pasaran.

(46)

B.

SARAN

Untuk memahami secara jelas tentang masalah pemasaran khususnya tentang usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang dituju melalui barang dan jasa yang dihasilkan, tentunya harus memahami tentang perilaku konsumen.

Merk secara tidak langsung membantu penjual mengendalikan pasar, karena pada dasarnya pembeli tidak mau dibingungkan oleh produk yang satu dengan produk yang lainnya. Merk dapat mengurangi perbandingan harga dari dua macam barang dengan merk yang berbeda. Bagi para penjual, merk dapat menambah prestise untuk dibedakan dari komoditi biasa lainnnya.

Salah satu strategi untuk memperkenalkan dan memancing minat beli konsumen terhadap suatu produk adalah promosi penjualan. Secara luas, promosi penjualan dapat didefinisikan sebagai bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif, umumnya berjangka pendek, yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli konsumen atau pedagang.

(47)

DAFTAR PUSTAKA

Angipora, Marius P, 1999. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Iman, Indra, dan Siswandi, 2007. Aplikasi Manajemen Perusahaan. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Louden, David L dan Albert. L. Delta Bitta, 1999. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Masri, Maringan, 2003. Dasar-Dasar Administrasi dan Manajemen. Bekasi: Ghalia Indonesia.

(48)

KUESIONER

Responden yang terhormat,

Saya memohon kesediaan saudara/i untuk mengisi daftar kuesioner penelitian ini. Informasi yang saudara/i berikan adalah sebagai data penelitian dalam rangka penyusunan Tugas Akhir dengan judul ”Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara atas Kualitas dan Nilai Saat Harga Normal dan Diskon)”, pada program Diploma

III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Informasi ini merupakan bantuan yang sangat berarti dalam penyelesaian data penelitian. Atas bantuan saudara, Saya ucapkan terima kasih.

1. Jawablah setiap pernyataan ini sesuai dengan pendapat saudara.

PETUNJUK PENGISIAN

2. Lingkarilah salah satu jawaban yang paling sesuai menurut saudara.

I. Identifikasi Responden

Nama :

1. Apa Merk sepatu yang biasanya saudara gunakan? a) Bata c) Converse

b) Nike d) Ripcurl

Lainnya, (Sebutkan)………..…..…………...…….. 2. Dimana biasanya saudara membeli produk sepatu tersebut?

a) Mall b) Pasar c) Distro

(49)

3. Apakah saudara mencari berbagai informasi tentang produk sepatu terlebih dahulu sebelum membelinya?

a) Ya b) Tidak

4. Apakah harga produk sepatu yang saudara beli sesuai dengan kualitasnya? a) Ya b) Tidak

5. Apakah biaya yang saudara keluarkan untuk produk sepatu tersebut seimbang dengan manfaat yang saudara dapatkan?

a) Ya b) Tidak

6. Berapa biasanya harga normal dari harga sepatu yang saudara beli tersebut? a) Rp.50.000,- – Rp.100.000,-

b) Rp.100.000,- – Rp.150.000,-

Lainnya, (Sebutkan)………... 7. Berapa biasanya diskon yang saudara peroleh saat membeli sepatu tersebut?

a) 10% c) 20% e) 30%

b) 15% d) 25%

Lainnya, (Sebutkan)……….

8. Jika pada saat harga produk sepatu naik dari harga normal, namun lebih berkualitas, apakah saudara akan membeli produk sepatu tersebut?

a) Ya b) Tidak

Alasan : (Jelaskan) …..………..………...

9. Pada saat harga normal dan diskon, Apa yang akan saudara pilih dalam mengambil suatu keputusan pembelian?

a) Harga diskon, namun kurang berkualitas b) Harga normal, namun berkualitas

Alasan : (Jelaskan) ……….

10.Menurut saudara, apa yang paling utama harus diperhatikan saat membeli suatu produk?

a) Harga c) Merk

b) Kualitas

Alasan : (Jelaskan)……….………...…………...

Gambar

 Tabel 1.1 Jadwal Survei / Observasi
Tabel 3.1. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen

Referensi

Dokumen terkait

a) Pagu Raskin Kabupaten/Kota tahun 2014 merupakan besaran jumlah Rumah Tangga Sasaran yang menerima Raskin pada tahun 2014 di setiap kabupaten/kota atau

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Bidang Pembinaan Disiplin Jiwa Korps dan Wawasan

Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pedoman Pembentukan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Dewan Penasehat Forum

untuk mampu mengintegrasikan kedua macam komponen tersebut secara terpadu dalam menyiapkan peserta didik untuk memiliki kemampuan bekerja dan berkembang di masa depan. Jika

Terjadinya emotional labour tidak terlepas dari lingkungan organisasi, kebijakan PHK yang diberlakukan menyebabkan persepsi pekerja apakah mereka diperlakukan secara adil

Meskipun penelitian ini telah dibuat dengan sebaik-baiknya, namun masih terdapat beberapa keterbatasan, antara lain variabel yang digunakan tidak menggu- nakan variabel

This study was aimed to find out whether picture strip stories used as CLT (Communicative Language Teaching) could significantly help students develop their