DESAIN PEKERJAAN KELOMPOK TANI SOLOK AGRO
PADA KOMODITAS KUBIS (STUDI KASUS : KABUPATEN
AGAM, SUMATERA BARAT)
DELLA NURSHANTI
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Desain Pekerjaan Kelompok Tani Solok Agro pada Komoditas Kubis (Studi Kasus: Kabupaten Agam, Sumatera Barat) adalah benar karya saya denganarahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.
Bogor, 04 Maret 2013
ABSTRAK
DELLA NURSHANTI. Desain Pekerjaan Kelompok Tani Solok Agro pada Komoditas Kubis (Studi Kasus: Kabupaten Agam, Sumatera Barat). Dibimbing oleh ANGGRAINI SUKMAWATI dan LINDAWATI KARTIKA.
Persaingan global mengakibatkan semakin banyak masuknya komoditas dan produk dari negara lain, termasuk produk-produk pertanian. Kabupaten Agam, merupakan salah satu daerah penghasil tanaman sayuran dataran tinggi di Sumatera Barat.Terdapat berbagai Gabungan Kelompok Tani salah satunya adalah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bersaudara.Gapoktan Bersaudara memiliki beberapa kelompok tani, salah satunya Kelompok Tani Solok Agro.Oleh karena itu, diperlukan desain pekerjaan bagi kelompok tani agar mampu meningkatkan produktivitas dan aktivitas rantai pasok dalam produk sayuran, terutama kubis.Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tugas-tugas dan pekerjaan dari stakeholder terkait aktivitas rantai pasok komoditi sayuran dataran tinggi sekaligus menganalisis analisis dan desain pekerjaan yang efektif untuk dapat diterapkan oleh para pekerja.Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Pada metode penelitian akan dilakukan dengan uji kredibilitas dan dependabilitas. Dalam aktivitas rantai pasok, terdapat sumber daya rantai, antara lain sumber daya fisik, petani, permodalan, dan teknologi. Selain itu, terdapat sumber daya pendukung seperti pelatihan dan dukungan pembiayaan. Hal-hal tersebut merupakan kebutuhan yang penting dimiliki guna meningkatkan efektifitas dari aktivitas rantai pasok baik dalam hal proses produksi hingga penjualan sehingga menjadi dasar dalam melakukan restrukturisasi. Restrukturisasi dihasilkan dengan menambahkan pekerjaan pada kelompok tani, antara lain Koordinator Budidaya, Koordinator Sarana dan Prasarana, dan Koordinator Pemasaran. Selain restrukturisasi, diperlukan pula desain pekerjaan yang efektif dengan dilakukan penambahan pekerjaan untuk beberapa jabatan didalamnya.Dengan restrukturisasi dan desain pekerjaaan yang baru diharapkan mampu meningkatkan aktivitas rantai pasok komoditas kubis pada Kelompok Tani Solok Agro sehingga mampu menghadapi persaingan global. Kata kunci : Analisis Pekerjaan, Deskripsi Pekerjaan, Spesifikasi Pekerjaan,
ABSTRACT
DELLA NURSHANTI. Job Design forSolok Agro Farmer’s Groupon Cabbage Commodity (Case Study: Solok Agro Farmer Group, Agam District, West Sumatera).Supervised by ANGGRAINI SUKMAWATI and LINDAWATI KARTIKA.
Global competition resulted in a growing number of commodities and products from other countries, including agricultural products. Agam District, is one of the vegetable producing areas in the highlands of West Sumatra. There are some Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) which one is Gapoktan Bersaudara. Gapoktan Bersaudara has several farmer groups, one is Solok Agro Farmer Group. Therefore, need to design jobs to increase productivity and activity in the supply chain of vegetables, especially cabbage. The purpose of this research is to identify the tasks and jobs from stakeholder in the commodity supply chain activities, as well as analyzing the analysis and design of effective work to be applied by the workers. Sampling was done using purposive sampling method. In the method of research will be conducted with the test of credibility and dependability. In the activities of the supply chain, there is a chain resources, including physical resources, farmers, capital, and technology. In addition, there are supporting resources such as training and financial support. Those things are important to have the need to enhance the effectiveness of the activities of the supply chain both in terms of process production to sales. These resources provide the basis for restructuring. Restructuring generated by adding the work, including Coordinator of Aquaculture, Coordinator of Infrastructure and Coordinator of Marketing. Besides addition to the restructuring, the design also required that work effectively for each stakeholder to do enrichment work for several positions in it. With the restructuring and design of the new employment is expected to increase the activity the commodity of cabbage in supply chain Solok Agro Farmer Group so as to face global competition.
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
pada
Departemen Manajemen
DESAIN PEKERJAAN KELOMPOK TANI SOLOK AGRO
PADA KOMODITAS KUBIS (STUDI KASUS : KABUPATEN
AGAM, SUMATERA BARAT)
DELLA NURSHANTI
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Judul Skripsi : Desain Pekerjaan Kelompok Tani Solok Agro pada Komoditas Kubis (Studi Kasus: Kabupaten Agam, Sumatera Barat) Nama : Della Nurshanti
NIM : H24090100
Disetujui oleh
Dr. Ir. Anggraini Sukmawati, MM Pembimbing I
Lindawati Kartika, S.E, M.Si Pembimbing II
Diketahui oleh
Dr.Ir.Jono M. Munandar, M. Sc Ketua Departemen
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Agustus 2012 ini ialah desain pekerjaan, dengan judul Desain Pekerjaan Kelompok Tani Solok Agro pada Komoditas Kubis (Studi Kasus:Kabupaten Agam, Sumatera Barat).
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dr. Ir.Anggraini Sukmawati, MM dan IbuLindawati Kartika, S.E, M.Si selaku dosen pembimbing. Di samping itu, terima kasihjuga penulis sampaikan kepada DIKTI Hibah Stranas, Bapak Jon Ismedi selaku Ketua UPT. BP4K2P Kecamatan Baso, Bapak M. Ridwan St. Rajo Endah selaku Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bersaudara, Bapak Gusdanur Dt. Itam selaku Wali Nagari Koto Tinggi, Ibu Gusneti dari PPL Koto Tinggi, Bapak Ediwarman beserta pengurus dan anggota petani dari Kelompok Tani Solok Agro yang telah membantu selama pengumpulan data. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah, ibu, seluruh keluarga, serta teman-teman atas segala doa dan dukungan semangatnya.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN ix
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 2
Tujuan Penelitian 2
Manfaat Penelitian 3
Ruang Lingkup Penelitian 3
METODE 3
Prosedur Analisis Data 5
HASIL DAN PEMBAHASAN 6
Struktur Rantai Pasok Kubis pada Kelompok Tani Solok Agro 6 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan Kelompok Tani Solok Agro 8 Restrukturisasi Organisasi dan Desain Pekerjaan Kelompok Tani Solok Agro 9 Pengujian Keabsahan Temuan dan Efektivitas Desain 23
Implikasi Manajerial 26
SIMPULAN DAN SARAN 27
Simpulan 27
Saran 28
DAFTAR PUSTAKA 28
DAFTAR TABEL
1 Data Luas Tanam, Panen dan Produksi KomoditasPertanian di Wilayah
Kecamatan Baso Tahun 2011 2
2 Peran Anggota Rantai Pasok Kubis pada Kelompok Tani Solok Agro 7
3 Uraian Pekerjaan Kelompok Tani Solok Agro 9
4 Skor Penilaian Lima Jurus Kemampuan Kelompok pada Gapoktan
Bersaudara 11
5 Desain Pekerjaan Ketua Umum pada Kelompok Tani Solok Agro 13 6 Desain Pekerjaan Anggota Petani pada Kelompok Tani Solok Agro 15 7 Desain Pekerjaan Koordinator Budidaya pada Kelompok Tani Solok
Agro 18
8 Desain Pekerjaan Koordinator Sarana dan Prasarana pada Kelompok
Tani Solok Agro 20
9 Desain Pekerjaan Koordinator Pemasaran pada Kelompok Tani Solok
Agro 22
DAFTAR GAMBAR
1 Kerangka Pemikiran Penelitian 5
2 Struktur Rantai Pasok Kubis pada Kelompok Tani Solok Agro 6
3 Struktur Organisasi Kelompok Tani Solok Agro 8
4 Struktur Organisasi (Hasil Restrukturisasi) Kelompok Tani Solok Agro 10 5 Perubahan Struktur Organisasi Kelompok Tani Solok Agro 24
6 Alur Implikasi Manajerial 27
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap organisasi dituntut untuk memperoleh berbagai faktor penting terkait keberhasilannya dan salah satu faktor terpenting adalah sumber daya manusia.Dalam upaya menghasilkan sumber daya manusia yang efektif dan efisien, organisasi perlu melakukan perencanaan sumber daya manusia yang tepat sasaran.Pada fungsi perencanaan sumber daya manusia, diperlukan suatu analisis pekerjaan. Analisis jabatan adalah proses pengumpulan dan pemeriksaan atas aktivitas kerja utama dalam sebuah posisi serta kualifikasi (keahlian, pengetahuan, kemampuan, serta sifat individu lainnya) yang diperlukan untuk melaksanakan aktivitas pekerjaan (Simamora, 2004).
Dengan analisis pekerjaan, tugas-tugas yang diperlukan untuk menjalankan suatu pekerjaan dapat teridentifikasi.Secara tradisional, analisis pekerjaan merupakan teknik sumber daya manusia yang mendasar dan menyeluruh serta merupakan titik awal bagi aktivitas-aktivitas Sumber Daya Manusia lainnya (Truxillo, et al (2004) yang dikutip Mondy (2008)).Sedangkan desain pekerjaan merupakan pengembangan atau hasil akhir dari analisis pekerjaan yang terkait dengan upaya-upaya untuk memperbaiki efisiensi, efektivitas, dan produktivitas organisasi serta kinerja pekerja (Siagian (2007) yang dikutip Rivai (2009).Menurut Sunarto (2005) desain pekerjaan memiliki tujuan antara lain, (1) Efisiensi operasional, produktivitas, dan kualitas pelayanan menjadi optimal; (2) Fleksibilitas dan kemampuan melaksanakan proses kerja secara horizontal dan hirarki; (3) Minat, tantangan, dan prestasi menjadi optimal; (4) Tanggung jawab tim ditetapkan sedemikian rupa, sehingga bisa meningkatkan kerjasama dan efektivitas tim; (5) Integrasi kebutuhan individu pekerja dengan kebutuhan organisasi.
Perekonomian dengan corak agraris masih menjadi ciri utama provinsi ini subsektor tanaman pangan dan hortikultura masih memberikan kontribusi yang terbesar terhadap pembentukan PDRB Sumatera Barat tahun 2011 yaitu sebesar 12,33 persen. Kemudian diikuti subsektor tanaman perkebunan 5,1 persen, subsektor perikanan 2,76 persen, subsektor peternakan 1,96 persen dan subsektor kehutanan 1,36 persen. Tingginya kontribusi subsektor tanaman pangan dan hortikultura dalam pembentukan PDRB sektor pertanian menggambarkan bahwa pertanian tanaman pangan dan hortikultura masih merupakan andalan utama bagi provinsi Sumatera Barat (BPS, 2011).
2
di Nagari Koto Tinggi, yaitu sebanyak 1368 ton dari luas tanam seluas 44 Ha dan luas panen seluas 38 Ha kemudian diikuti jenis tanaman lainnya yaitu sawi dan buncis.Berikut dapat ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Data Luas Tanam, Panen dan Produksi Komoditas Pertanian di Wilayah Kecamatan Baso Tahun 2011
No Nagari
Jenis tanaman , luas tanam, panen (Ha) dan produksi (ton)
Kubis Sawi Buncis
Tanam Panen produksi Tanam Panen produksi Tanam Panen produksi
1 Tabek
Sumber: UPT Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (2012)
Terdapat beberapa gabungan kelompok tani di Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, daerah Nagari Koto Tinggi.Salah satu gabungan kelompok tani yang memproduksi sayuran kubis adalah Gabungan Kelompok Tani Bersaudara (Gapoktan).Gapoktan Bersaudara merupakan gabungan kelompok tani yang memiliki berbagai macam prestasi dalam bidang pertanian holtikultura, salah satunya adalah sebagai peringkat pertama dalam penghargaan ketahanan pangan pertanian holtikultura se-Indonesia, pada tanggal 3 Desember 2010.Gabungan kelompok ini terdiri dari beberapa kelompok tani, salah satunya kelompok tani yang fokus terhadap produksi sayuran kubis adalah Kelompok Tani Solok Agro. Persaingan global mengakibatkan semakin banyak masuknya produk dari negara-negara lain, termasuk produk-produk pertanian.Oleh karena itu, diperlukan suatu desain pekerjaan untuk dapat meningkatkan produktivitas dan aktivitas rantai pasok para petani, khususnya pada Kelompok Tani Solok Agro.
Perumusan Masalah
Permasalahan pada penelitian adalah perlunya mengetahui gambaran pekerjaan seluruh stakeholder dalam aktivitas rantai pasok komoditas kubis pada Kelompok Tani Solok Agro sehingga dapat dibuat suatu desain pekerjaan yang efektif dan efisien untuk diterapkan.
Tujuan Penelitian
3 Menganalisis desain pekerjaan yang efektif untuk diterapkan Kelompok Tani Solok Agro padakomoditi sayuran kubis.
Manfaat Penelitian
Penelitianini diharapkan akan memberikan manfaat bagi berbagai pihak, antara lain sebagai berikut.
1. Bagi Kelompok Tani
Manfaat penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai analisis pekerjaan serta desain pekerjaan yang efektif dan efisien bagi produktivitas usaha ini serta mampu memberikan kemudahan dalam pelaksanan Manajemen Sumber Daya Manusia.
2. Bagi Masyarakat
Manfaat penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pengetahuan mengenai pentingnya identifikasi pekerjaan agar dapat meningkatkan kinerja suatu organisasi serta memberikan gambaran bahwa dengan melalui pekerjaan yang efektif.
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada identifikasi pekerjaan-pekerjaan dalam serangkaian aktivitas rantai pasok komoditas sayuran kubis yaitu pada Anggota Kelompok Tani Solok Agro, Jorong Koto Gadang, Nagari Koto Tinggi, Sumatera Barat, melalui analisis deskriptif kualitatif.
METODE
Dalam membangun suatu sistem perencanaan Sumber Daya Manusia diperlukan suatu pedoman yang mampu menjabarkan mengenai penjabaran dan spesifikasi dari setiap pekerjaan yang dibutuhkan.Dalam menyusun pedoman tersebut, diperlukanlah suatu analisis pekerjaan yang efektif untuk dterapkan dalam organisasi. Analisis pekerjaan digunakan untuk sejumlah tujuan, antara lain (Gomes, 2003).
1. Deskripsi pekerjaan (Job Description) 2. Klasifikasi pekerjaan (Job Classification) 3. Evaluasi perkerjaan (Job Evaluation)
4. Struktur ulang desain pekerjaan (Job Design Restructuring)
5. Kebutuhan sumber daya manusia dan spesifikasi (Human Resource Requirement and Specification)
6. Penilaian kinerja (Performance Appraisal) 7. Pelatihan (Training)
8. Mobilitas pekerja (Worker Mobility)
4
11.Keselamatan (Safety)
12.Hukum dan kuasi-hukum persyaratan (Legal and Quasi-Legal Requirement) Menurut Leinfer (2005) yang dikutip Mondy (2008) menjelaskan bahwa deskripsi-deskripsi pekerjaan harus memberikan pernyataan yang ringkas mengenai apa yang diharapkan untuk dikerjakan para karyawan dalam pekerjaan, bagaimana mereka mengerjakannya, dan kondisi-kondisi dimana tugas-tugas dijalankan. Menurut Dessler (2006), tidak ada format standar untuk menuliskan deskripsi pekerjaan. Namun sebagian besar deskripsi berisi bagian-bagian yang mencakup.
1. Identifikasi pekerjaan 2. Ringkasan pekerjaan
3. Tanggung jawab dan kewajiban 4. Otoritas dari pemegang jabatan 5. Standar prestasi
6. Kondisi kerja
7. Spesifikasi pekerjaan
Suatu organisasi memiliki indikator keidealan masing-masing, tidak terkecuali pada kelompok tani.Kurniawan (2012) menjelaskan ciri-ciri kelompok tani ideal adalah sebagai berikut.
1. Adanya pengurusan yang aktif sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing
2. Adanya administrasi dan pembukuan yang lengkap dan transparan 3. Adanya RUK, AD/ART dan profil kelompok
4. Adanya sekretariat/ saung tani yang berfungsi: tempat bermusyawarah, tempat data-data pokok maupun penunjang, memiliki papan kelompok tani dan informasi
5. Adanya kegiatan bersama
6. Adanya pertemuan secara berkala dan rutinitas 7. Adanya kemitraan dengan pelaku usaha
8. Adanya pengkaderan
9. Adanya pemupukan dan pengembangan modal bersama dan kemitraan 10.Pengurus rajin mencari informasi teknis, sosial maupun ekonomi 11.Terciptanya kelembagaan keuangan (koperasi tani/ simpan pinjam)
Penelitian dilakukan di sentra produksi sayuran di Sumatera Barat, yaitu Kecamatan Baso, Kabupaten Agam. Spesifikasi lokasi yang dipilih adalah Kelompok Tani Solok Agro, Jorong Koto Gadang, Nagari Koto Tinggi yang merupakan salah satu kelompok tani penghasil kubis terbanyak di daerah tersebut. Penelitian dilakukan sejak September-Desember 2012.
5 dependabilitas, dan kesesuaian dengan tujuan analisis pekerjaan.Adapun alur kerangka pemikiran berdasarkan uraian tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Prosedur Analisis Data
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.Data primer yang diperoleh bersifat kualitatif.Data kualitatif dapat berupa informasi mengenai tugas-tugas pokok pekerjaan terkait aktivitas rantai pasok yang diperoleh dari tiap stakeholder yang bersangkutan pada Kelompok Tani Solok Agro.Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku-buku, jurnal, dan informasi dari internet.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling.Metode ini merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan tujuan atau pertimbangan tertentu sehingga diharapkan data yang diperoleh adalah akurat dan terpercaya. Pengumpulan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan berbagai cara, yaitu Pengamatan langsung (observasi) dengan teknik active participation, dimana peneliti ikut terlibat secara aktif (tapi tidak sepenuhnya) dalam pelaksanaan aktifitas sumber data, wawancara secara tidak terstruktur, kuesioner, serta dokumentasi mengenai organisasi kelompok tani.
Pengecekan keabsahan temuan dalam penelitian kualitatif dikenal dengan istilah uji kredibilitas dan dependabilitas. Uji kredibilitas merupakan kriteria
Anggota Kelompok Tani Solok Agro Visi, Misi, Strategi, dan Tujuan
Analisis pekerjaan
Perencanaan sumber daya manusia pada aktivitas rantai pasok
Desain pekerjaan yang efektif dan efisien
6
derajat kepercayaan data yang ditemukan di lapangan, sedangkan dependabilitas merupakan derajat kebergantungan di mana uji tersebut dapat tercapai jika pengulangan suatustudi dalam kondisi yang sama maka akan diperoleh data yang secara esensial sama (Moleong, 2006). Untuk memastikan akurasi kredibilitas hasil analisis jabatan, peneliti menggunakan teknik antara lain:
1. Ketekunan pengamatan (melakukan pengamatan dengan lebih cermat dan berkesinambungan)
2. Triangulasi teknik pengumpulan data (menggunakan berbagai teknik pengumpuan data dengan wawancara, observasi, kuesioner dan dokumentasi, yang bertujuan untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap suatu data)
3. Triangulasi sumber data (menggunakan beberapa sampel sumber data, seperti: pemegang jabatan, jabatan sederajat, jabatan atasan dan jabatan bawahan)
Uji dependabilitas dalam penelitian analisis jabatan ini dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Auditor penelitian ini terdiri dari dosen pembimbing penelitian Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Departemen Manajemen, Institut Pertanian Bogor (IPB) serta Ketua Kelompok Tani Solok Agro.Sedangkan kesesuaian dengan tujuan analisis pekerjaan adalah menyesuaikan dengan tujuan dilakukannya analisis pekerjaan yaitu untuk membuat uraian jabatan, spesifikasi pekerjaan, serta struktur efektif dari organisasi guna meningkatkan aktivitas rantai pasok komoditas kubis pada Kelompok Tani Solok Agro.
Desain pekerjaan hasil penelitian ini disebut efektif jika memenuhi standar kriteria analisis jabatan yang efektif, seperti yang telah disebutkan oleh Simamora (2004) yakni memenuhi kriteria keandalan, reliabel dan sesuai dengan tujuan analisis. Kriteria keandalan dan reliabilitas dalam penelitian ini sama dengan uji kredibilitas dan dependabilitas. Dengan demikian pengujian desain pekerjaan dilanjutkan dengan kesesuaian tujuan dilakukannya analisis pekerjaan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Struktur Rantai Pasok Kubis pada Kelompok Tani Solok Agro
Struktur rantai pasok sayuran dataran tinggi memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Model rantai pasokan sayuran kubis yang diterapkan pada Kelompok Tani Solok Agro, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat umumnya mengikuti pola seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 2.
Gambar 2. Struktur Rantai Pasok Kubis pada Kelompok Tani Solok Agro UPTBP4K2PKecamatan Baso, Kabupaten Agam (2012)
Petani Pedagang Pengumpul
Pasar Tradisional
7 Aliran struktur rantai pasok kubis pada Kelompok Tani Solok Agro terbagi menjadi tiga rantai, yaitu.
1. Struktur rantai pasok
Petani Pedagang Pengumpul Pasar Tradisional
Pada struktur rantai ini, hasil panen yang diproduksi oleh petani dijual kepada pedagang pegepul yang telah melakukan kerjasama sebelumnya dengan petani. Pedagang pengepul akan menjualkannya ke pasar-pasar tradisional di sekitar wilayah Sumatera Barat, terutama di Kabupaten Agam.
2. Struktur rantai pasok 2
Petani Pedagang Pengumpul Luar Provinsi
Untuk struktur ini, pedagang pengepul setelah memperoleh hasil panen dari petani akan mendistribusikan atau menjualkan hasil panen ke luar provinsi seperti Jambi dan Bengkulu.
3. Struktur rantai pasok 3 Petani Pasar Tradisional
Pada struktur ini, petani langsung menjualkan hasil panen kubis kepada konsumen di pasar-pasar tradisional, khususnya di Kabupaten Agam.
Berdasarkan struktur rantai-rantai pasok tersebut, dapat disimpulkan bahwa anggota rantai pasok memiliki peran yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Masing-masing anggota dalam model rantai pasok kelompok tani ini memiliki peran masing-masing dalam setiap aktivitasnya.Peran yang dilakukan oleh Kelompok Tani Solok Agro secara umum dapat dijelaskan pada Tabel 2. Tabel 2. Peran Anggota Rantai Pasok Kubis pada Kelompok Tani Solok Agro
Tingkatan Anggota Proses Aktivitas
Produsen Petani (Ketua, Wakil, Bendahara,
Konsumen Masyarakat umum Pembelian Melakukan pembelian
kubis dari distributor atau petani secara langsung.
8
Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan Kelompok Tani Solok Agro
Dari hasil wawancara dan dokumentasi mengenai struktur organisasi dan uraian pekerjaan dari Kelompok Tani Solok Agro terhadapaktivitas rantai pasok komoditas kubis, sebagian besar pekerjaan masih bersifat umum dan hanya berpatokan kepada uraian pekerjaan yang digunakan oleh Gapoktan Bersaudara.Adapun struktur organisasi yang digunakan oleh kelompok tani berdasarkan wawancara dan dokumentasi adalah sebagai berikut.
Gambar 3. Struktur Organisasi Kelompok Tani Solok Agro UPT BP4K2P Kecamatan Baso, Kabupaten Agam (2012)
Terdapat perbedaan mengenai struktur organisasi terhadap dokumentasi dengan hasil wawancara penelitian. Pada dokumentasi yang ada, struktur organisasi hanya terdiri dari Ketua Umum, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Anggota serta Pedagang Pengumpul sebagai peran distributor dalam aktivitas rantai pasok sayuran kubis. Sedangkan hasil wawancara diperoleh jabatan Koordinator Budidaya dan Pemasaran yang tidak terdapat pada struktur organisasi yang digunakan.Hal ini menunjukkan kurang konsistennya mengenai struktur organisasi yang digunakan pada kelompok tani tersebut.
Sedangkan uraian pekerjaan pada Kelompok Tani Solok Agro belum menggambarkan tugas secara rinci, spesifik, mengenai freuensi waktu kerja, kondisi kerja, hingga faktor kompetensi yang harus dimiliki pekerja.Pada kondisi tersebutakan menimbulkan intervensi mengenai tugas dan wewenang suatu jabatan sehingga hal tersebut dapat mengurangi efektifitas dan efisiensi organisasi, terjadinya overlapping, dan kesalahan persepsi mengenai tugas dari masing-masing pekerjaan.Adapun uraian pekerjaan yang digunakan oleh Kelompok Tani Solok Agro berdasarkan wawancara dan dokumentasi dapat ditunjukkan pada Tabel 3.
Ketua Umum
Wakil Ketua
Wakil Sekretaris
Bendahara Sekretaris
Anggota
9 Tabel 3. Uraian Pekerjaan Kelompok TaniSolok Agro
Posisi Kriteria Pengembangan Tanggung Jawab
Ketua Umum 1.Umur minimal 30
1. Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang dilaksanakan kelompok 2. Mengkoordinasikan kegiatan
kelompok dengan pihak lain. 3. Mengesahkan dan menandatangani
surat-surat / dokumen penting. 4. Bertanggungjawab terhadap
penerapan sistem mutu pertanian
Wakil Ketua 1.Umur minimal 30
1. Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok 2. Mewakili tugas ketua saat
berhalangan
Sekretaris 1.Pendidikan minimal SMA
1. Bertanggung jawab terhadap administrasi kelompok
2. Mengkoordinir dokumentasi dan rekaman kegiatan kelompok 3. Mewakili tugas ketua saat
berhalangan
1. Bertanggung jawab terhadap administrasi kelompok 2. Mewakili tugas ketua saat
berhalangan
Bendahara 1.Pendidikan minimal SMA
1. Membukukan keuangan kelompok 2. Bertanggung jawab terhadap seluruh
keuangan kelompok
3. Membuat dan menyampaikan laporan keuangan secara periodik
Anggota 1.Pendidikan minimal SMP
2.Mengetahui budidaya tanaman kubis
Pelatihan pertanian Melakukan proses penanaman yang terdiri dari Persiapanan awal,
Penanaman, Pemeliharaan, Pemanenan, Melakukan Aktivitas Pasca Panen
Sumber: UPT Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (2012)
Restrukturisasi Organisasi dan Desain Pekerjaan Kelompok Tani Solok Agro
10
uraian pekerjaan (job description) dan spesifikasi pekerjaan (job specification), maka desain analisis pekerjaan Kelompok Tani Solok Agro juga harus memuat kedua hal tersebut.Dari hasil analisis yang telah dilakukan dari berbagai informasi yang diperoleh dapat dihasilkan restrukturisasi organisasi yang sesuai untuk digunakan Kelompok Tani Solok Agro seperti yang ditujukkan pada Gambar 4.
Gambar 4. Struktur Organisasi (Hasil Restrukturisasi) Kelompok Tani Solok Agro Sebagai suatu organisasi yang lengkap, untuk mengatur mekanisme dan tata kerja organisasi harus memiliki hal-hal sebagai berikut (UPTBP3K Waled, 2012). 1. Mempunyai nama, kedudukan dan sekretariat
2. Mempunyai kepengurusan, dengan susunan minimal Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan seksi-seksi sesuai kebutuhan
3. Mempunyai pembukuan dan administrasi kelompok
Selain itu mempunyai tata kerja dalam mengatur kegiatan kelompok seperti mempunyai aturan yang disepakati bersama, mempunyai pembagian tugas dan tanggung jawab, mempunyai rencana dan kegiatan. Pada Kelompok Tani Solok Agro, susunan kepengurusan belum sesuai dengan standar minimal dari suatu organisasi, yaitu belum adanya seksi-seksi sesuai kebutuhan. Hal inilah yang mengakibatkan adanya pengalihan beban kerja yang tumpang tindih antar pengurus.Selain itu, pembagian tugas dan tanggung jawab masih dinilai kurang baik, karena ada beberapa pekerjaan yang seharusnya tidak menjadi tugas pada suatu jabatan namun dikerjakan pada jabatan tersebut.Sebagai contoh pada jabatan bendahara yang juga bertugas pada aktivitas pasca panen khususnya pemasaran.
Selain itu, pada kelompok tani terdapat penilaian kemampuan kelompok.Kemampuan kelompok adalah tingkatan dimana kinerja kelompok tersebut berada setelah melalui suatu penilaian yang obyektif. Penilaian ini pada akhirnya akan dibagi menjadi 4 (empat) kelas kemampuan yaitu, Kelas Pemula
Ketua Umum
Sekretaris
Wakil Ketua
Bendahara
Koordinator Budidaya
Koordinator Sarana dan Prasarana
Koordinator Pemasaran
Anggota
11 dengan nilai 0-250, Kelas Lanjut dengan nilai 251-500, Kelas Madya dengan nilai 500-750, dan Kelas Utama 751-1000. Penilaian kelas kemampuan berdasarkan tolok ukur 5 (lima) jurus kemampuan kelompok, yang selanjutnya dinilai dengan menggunakan indikator-indikator tertentu. Tolok ukur Lima Jurus Kemampuan Kelompok yaitu (UPTBP3K Waled, 2012).:
1. Kemampuan merencanakan kegiatan untuk meningkatkan produktivitas usaha para anggota dengan penerapan rekomendasi teknologi yang tepat dan memanfaatkan sumberdaya alam secara optimal.
2. Kemampuan melaksanakan dan mentaati perjanjian dengan pihak lain.
3. Kemampuan memupuk modal dan memanfaatkan pendapatan dan fasilitas secara rasional
4. Kemampuan meningkatkan hubungan melembaga dengan koperasi dan perusahaan mitra
5. Kemampuan mencari dan memanfaatkan informasi, serta menggalang kerjasama kelompok yang dicerminkan oleh tingkat produktivitas, pendapatan dan kesejahteraan para anggota kelompok.
Penilaian untuk setiap bobotnya ditentukan oleh Gapoktan dan Kelompok Tani. Pada Gapoktan Bersaudara penilaian maksimum untuk poin satu adalah 100, poin dua adalah 200, poin ketiga adalah 200, poin keempat adalah 200, dan poin lima adalah 300. Penilaian kelas kemampuan dari seluruh Kelompok Tani pada Gapoktan Bersaudara dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Skor Penilaian Lima Jurus Kemampuan Kelompok pada Gapoktan
Sumber: UPT Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (2012)
Berdasarkan tabel 4, Kelompok Tani Solok Agro berada pada kelas madya dengan total nilai 561.Akan tetapi,khususnya pada penilaian poin pertama dan kelima dinilai masih kurang berdasarkan nilai maksimum dan perbandingan nilai dibandingkan Kelompok Tani Amanah dan Bumi Harapan. Pada poin pertama dalam merencanakan kegiatan untuk meningkatkan produktivitas usaha tani, terdapat beberapa indikator antara lain, kemampuan merencanakan pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia, merencanakan pelaksanaan rekomendasi teknologi, kemampuan merencanakan pengadaan sarana produksi, dan kemampuan merencanakan pengolahan dan pemasaran hasil (Syahyuti, 2011). Berdasarkan nilai pada poin pertama, kemampuan Kelompok Tani Solok Agro memiliki nilai yang masih kurang dibandingkan kelompok tani lainnya.
12
meneruskan, dan memanfaatkan informasi, kemampuan melaksanakan kerjasama antar anggota dalam pelaksanaan seluruh rencana kelompok, tingkat produktivitas usaha tani seluruh anggota kelompok (dibandingkan dengan rata-rata produktivitas komoditas sejenis di daerah yang bersangkutan) (Syahyuti, 2011). Berdasarkan nilai pada poin kelima pula, kemampuan Kelompok Tani Solok Agro memiliki nilai yang masih kurang dibandingkan kelompok tani lainnya.
Adanya kekurangan-kekurangan tersebut menjadi dasar dalam melakukan restrukturisasi.Restrukturisasi dihasilkan dengan menambahkan pekerjaan pada kelompok tani, antara lain Koordinator Budidaya, Koordinator Sarana dan Prasarana, dan Koordinator Pemasaran.
Koordinator Budidaya dibutuhkan untuk mengatur proses produksi agar dapat meningkatkan produktivitas usaha tani pada Kelompok Tani Solok Agro, mengawasi proses produksi, serta bekerjasama dengan institusi-institusi pendidikan maupun pemerintah untuk memberikan pelatihan mengenai budidaya tanaman. Koordinator Sarana dan Prasarana diperlukan untuk mengatur, pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia,pengadaan sarana prasarana yang diperlukan dalam proses produksi, seperti bibit unggul, pupuk organik, pemanfaatan teknologi-teknologi yang dapat mengefisiensikan proses produksi. Selain itu perlu juga melakukan kerjasama dengan berbagai pihak terkait bantuan permodalan fisik teknologi ataupun dana kepada perusahaan-perusahaan yang fokus terhadap pertanian. Sebagai contoh, PT Pertamina, PT Semen Padang, atau PT Sampoerna.
Sedangkan koordinator pemasaran dibutuhkan dalam proses pasca-panen, seperti pengolahan, mengatur tempat penyimpanan, sarana transportasi, kerjasama dengan pedagang pengumpul, kerjasama dengan pihak-pihak terkait guna memudahkan kelompok tani dalam semua kegiatan pemasaran hasil, seperti mengetahui harga pasar dan peluangnya, promosi hasil panen, ataupun perluasan distribusi. Serta melakukan kerjasama dengan pihak-pihak perusahaan yang fokus terhadap pertanian. Sebagai contoh PT Telkom yang menyediakan kerjasama kepada petani dalam program Agrinet berupa aplikasi penyampaian informasi mengenai perkiraan harga pasar, perluasan target pasar melalui penyebaran informasi komoditas pertanian. Selain kerjasama dengan pihak-pihak perusahaan, perlu juga kerjasama antara petani dengan pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan petani. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan, bantuan dana, sarana dan prasarana pertanian, jaminan kesehatan untuk petani, kemudahan akses distribusi seperti perbaikan jalan, dan ikut mempromosikan hasil pertanian kepada masyarakat. Adapun jabatan wakil sekretaris dihilangkan karena dianggap memiliki tugas yang hampir sama dengan jabatan sekretaris.
13 Tabel 5. Desain Pekerjaan Ketua Umum pada Kelompok Tani Solok Agro
Kerangka Desain Pekerjaan
NAMA JABATAN : KETUA UMUM
A. URAIAN JABATAN
1. Rangkuman Jabatan
Mengkoordinir, mengawasi, dan mengevaluasi setiap aktivitas dari semua pekerja pada anggota kelompok tani serta bertanggung jawab dalam seluruh kegiatan diluar kelompok tani yang berhubungan dengan kegiatan pertanian.
2. Fungsi Jabatan
1.Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas seluruh aktivitas pertanian yang dilakukan oleh kelompok tani maupun kegiatan di luar kelompok seperti pertemuan atau rapat yang terkait dengan kegiatan pertanian.
2.Mengatur pembinaan dan penyuluhan bagi petani
3.Melakukan pengawasan serta pengembangan terhadap area-area pertanian 4.Melakukan evaluasi kerja para petani
5.Mengesahkan dan menandatangani surat-surat/dokumenpenting.
6.Mengkoordinasikan kegiatan kelompok dengan pihak lain seperti pedagang pengepul 7.Melakukan pemantauan dan pegawasan terhadap permasalahan dalam hubungan
kerja antar petani ataupun secara pribadi serta penyelesaiannya
8.Melakukan koordinasi dengan wakil ketua, bendahara, dan sekretaris kelompok tani 9.Bertanggung jawab kepada Ketua Gabungan Kelompok Tani Bersaudara
3. Deskripsi Tugas
Frekuensi Deskripsi Tugas
Harian Melakukan pengawasan kinerja petani, mengecek surat keluar dan masuk, menyetujui setiap administrasi dan laporan keuangan yang dilakukan pada hari tersebut
Mingguan Membuat laporan hasil proses penanaman tanaman kubis Tiga
Mingguan
Melakukan pengawasan serta pengembangan terhadap area-area pertanian
Bulanan mengevaluasi kinerja petani, melakukan pembinaan dan penyuluhan bagi petani
Tahunan mengecek laporan kinerja dalam 1 tahun, mengevaluasi kinerja jabatan di bawahnya, memberikan penilaian kinerja bagi setiap petani Insidentil mengadakan kontrak kerja sama, melakukan pertemuan-pertemuan
dengan pihak-pihak terkait, mengatur dan menghadiri setiap pelatihan atau penyuluhan terkait pertanian
4. Tanggung Jawab
1.Bertanggung jawab terhadap kinerja yang dilaksanakan oleh kelompok tani 2.Bertanggung jawab untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian kubis 3.Bertanggung jawab terhadap penerapan sistem mutu pertanian
4.Bertanggung jawab terhadap pengesahan surat-surat/dokumen penting 5.Bertanggung jawab mengkordinasikan kegiatan kelompok dengan pihak lain
5. Wewenang
14
6. Peralatan dan Dokumen Kerja
Jenis Perangkat Contoh
Peralatan Komputer, Telepon, Handphone, Sepeda Motor
Dokumen Kerja Surat masuk & keluar, buku kerja, buku informasi, buku penilaian
7. Hasil Kerja
1.Terkordinirnya kinerja tiap petani 2.Peningkatan evaluasi kinerja petani
3.Dokumen dan administrasi yang sesuai, sah, dan lengkap
8. Hubungan Kerja
Pihak Deskripsi
Intern Kelompok Tani Semua jabatan pada kelompok tani Solok Agro : proses penanaman dan panen tanaman kubis
Ekstern Kelompok Tani Semua jabatan Gapoktan Bersaudara : penyuluhan, kebijakan-kebijakan terkait pertanian, penilaian hasil akhir bagi petani (tim pengawas)
Pedagang Pengepul : untuk proses penjualan dan distribusi
9. Kondisi Kerja
1.Bekerja di ruang tertutup dengan gerak terbatas 20% dan ruang terbuka 80% 2.Bekerja di lingkungan yang kurang aman danmemungkinkan menimbulkan bahaya 3.Bekerja di lingkungan bising namun temporer
10.Variansi Masalah
Pihak Deskripsi
Intern Kelompok Tani Terkadang terjadi kesalahan informasi antara petani satu dengan lainnya, permasalahan antar personal jabatan di bawahnya
Ekstern Kelompok Tani Kurang terjalinnya komunikasi dan informasi antar individu pada pihak Gapoktan serta keterlambatan acc dari pihak atasan pada Gapoktan
B. SPESIFIKASI PEKERJAAN (JOB SPECIFICATION) 1. Kualifikasi Pekerjaan
Faktor Deskripsi
Pendidikan Minimal Diploma
Pelatihan Pernah mengikuti pelatihan dibidang pertanian dan budidaya tanaman
Pengalaman Pengalaman bertani minimal 3 tahun dan pengalaman dibidang manajerial 2 tahun
2. Faktor Kompetensi
Faktor Deskripsi
Pengetahuan Mengetahui hal-hal mengenai pertanian dan budidaya tanaman Keterampilan Leadership, komunikasi, negosiasi
Motivasi Meningkatkan produktivitas petani dan hasil panen Sikap Sabar, Tegas, bijaksana, berani
15 Tabel 6. Desain Pekerjaan Anggota Petani pada Kelompok Tani Solok Agro
Kerangka Desain Pekerjaan
NAMA JABATAN : ANGGOTA PETANI
A. URAIAN JABATAN
1. Rangkuman Jabatan
Melaksanakan seluruh aktivitas proses produksi pertanian pada kelompok tani dari awal hingga proses penjualan produksi.
2. Fungsi Jabatan
2.1 Melakukan proses penanaman
1.Menyiapkan bibit dan tempat penyemaian, pengolahan, dan Pemupukan Dasar 2.Penanaman
2.2 Berkoordinasi dengan Ketua, Wakil, Sekretaris, Bendahara, Koordinator Budidaya, Koordinator Sarana dan Prasarana dan Koordinator Pemasaran Kelompok Tani
2.3 Bertanggung jawab kepada Ketua Kelompok Tani
3. Deskripsi Tugas
Deskripsi Tugas
1.Menyiapkan bibit dan tempat penyemaian, pengolahan, dan Pemupukan Dasar a.Membersihkan lokasi tempat penyemaian dari gulma dan membuat bedengan b.Menaburkan pupuk kompos atau pupuk kandang sebagai pupuk dasar diatas
bedengan, mengaduknya secara merata diatas tanah dan meratakannya dengan bilah kayu
c.Menyiram bedengan hingga basah dan dibiarkan selama 7-15 hari
d.Menaburkan benih secara merata diatas bedengan, menutupnya dengan tanah yang tipis dan melapisinya kembali dengan menggunakan karung
e.Memagar persemaian agar terhindar dari kerusakan binatang
f.Mengganti karung penutup dengan plastik transparan atau jaring pagar setelah ± 4-7 hari setelah kegiatan sebelumnya
g.Membuat naungan untuk menghindarkan bibit dari sinar matahari langsung h.Menyiram penyemaian jika diperlukan
i.Membuka naungan setelah bibit berumur 15-20 agar tanaman dapat menyesuiakan dengan lingkungannya
j.Memindahkan atau menanamkan benih setelah berumur 25-30 hari
2. Penanaman
a.Mencabut dan menyeleksi bibit yang akan ditanam b.Membuat lubang tanam
c.Memasukan bibit ke dalam lubang kemudian menutup dengan tanah -Menyiram bibit yang telah ditanam
3. Pemeliharaan 3.1 Penyiangan
16
3.2 Pemupukan
a.Melakukan pemupukan setelah tanaman berumur 45 hari
b.Mengaduk pupuk secara merata dan menaburkan pupuk pada bedengan c.Menutup pupuk dengan tanah
3.3 Pengendalian OPT
4. Pemanenan
1.Melakukan pemanenan setelah tanaman berumur > 75 hari 2.Memotong hasil panen (kubis)
3.Mengangkut hasil panen ke gudang pengumpulan 4.Melakukan sortasi dan penimbangan hasil panen
4. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan pertanian sesuai standar operasional
5. Wewenang -
6. Peralatan dan Dokumen Kerja
Jenis Perangkat Contoh
Peralatan Cangkul, Sprayer, Sabit, Parang, Gerobak, Sekop Bahan Pupuk Kandang, Bibit, Urea, Phonska, KCL, ZA,
Parapathon, Baypoland, Anthracold
7. Hasil Kerja
a.Terkoordinirnya hasil produksi tanaman kubis
b.Meningkatnya produktivitas tanaman kubis
8. Hubungan Kerja
Pihak Deskripsi
Intern Kelompok Tani Semua jabatan pada kelompok tani Solok Agro : untuk setiap kebutuhan keuangan, proses penanaman, dan panen tanaman kubis
Ekstern Kelompok Tani Semua jabatan Gapoktan Bersaudara : untuk penyuluhan, kebijakan-kebijakan terkait pertanian, penilaian hasil akhir bagi petani (tim pengawas)
Pedagang Pengepul : dalam kontrak pendapatan tiap petani dan kelompok tani
9. Kondisi Kerja
a.Bekerja di ruang ruang terbuka 100%
b.Bekerja di lingkungan yang tidak aman dan sangat memungkinkan menimbulkan bahaya
c.Bekerja di lingkungan bising namun temporer
10. Variansi Masalah
Pihak Deskripsi
Intern Kelompok Tani Terkadang terjadi kesalahan informasi antara petani satu dengan lainnya, permasalahan antar personal jabatan diatasnya
17
individu pada pihak Gapoktan
B. SPESIFIKASI PEKERJAAN (JOB SPECIFICATION) 1.Kualifikasi Pekerjaan
Faktor Deskripsi
Pendidikan Minimal SMP
Pelatihan Pelatihan budidaya tanaman kubis, pelatihan pembuatan pupuk organik
Pengalaman Pengalaman dibidang pertanian
2.Faktor Kompetensi
Faktor Deskripsi
Pengetahuan Mengetahui dasar-dasar mengenai budidaya
pertanian, cara, dan penanganan masalah yang timbul
Keterampilan Budidaya tanaman kubis
Motivasi Meningkatkan hasil pertanian
Sikap Tekun, Ulet, Sabar, kreatif
18
Tabel 7. Desain Pekerjaan Koordinator Budidaya pada Kelompok Tani Solok Agro
Kerangka Desain Pekerjaan
NAMA JABATAN : KOORDINATOR BUDIDAYA
A. URAIAN JABATAN
1. Rangkuman Jabatan
Mengatur dan mengawasi pelaksanaan budidaya petanian di kelompok tani
2. Fungsi Jabatan
a.Memberi bimbingan dan mengawasi pelaksanaan budidaya tanaman di kelompok. b.Bertanggung jawab terhadap rekaman proses budidaya pertanian dan pemeriksaan
secara berkala
c.Menginformasikan setiap masalah dalam proses budidaya kepada ketua d.Memberikan pelatihan tentang budidaya sayuran kubis
e.Melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait budidaya tanaman
3. Deskripsi Tugas
Frekuensi Deskripsi Tugas
Harian Melakukan pengawasan dan memberi bimbingan pada pelaksanaan produksi,
Mingguan Memeriksa laporan hasil proses penanaman tanaman kubis Bulanan Melakukan pelatihan dan penyuluhan bagi petani
Tahunan Mengecek laporan kinerja dalam 1 tahun
Insidentil Mengadakan kontrak kerja sama dengan pihak-pihak terkait
4. Tanggung Jawab
a.Bertanggung jawab dalam bimbingan dan pengawasan pelaksanaan budidaya tanaman kubis pada kelompok tani
b.Bertanggung jawab terhadap rekaman dan dokumentasi proses budidaya tanaman kubis mulai dari pengolahan tanah hingga panen dan menyampaikan secara berkala kepada ketua
5. Wewenang
Menetapkan kebijakan terkait pelaksanaan budidaya tanaman kubis
6. Peralatan dan Dokumen Kerja
Jenis Perangkat Contoh
Peralatan Komputer, Telepon, Handphone,
Dokumen Kerja buku kerja, buku informasi, buku penilaian
7. Hasil Kerja
a.Meningkatnya keterampilan para petani dalam pelaksanaan budidaya tanaman kubis b.Meningkatnya produktivitas tanaman kubis
8. Hubungan Kerja
Pihak Deskripsi
Intern Kelompok Tani Semua jabatan pada kelompok tani Solok Agro : untuk setiap proses penanaman
19
Pihak-pihak dalam kerjasama : kontrak kerjasama
9. Kondisi Kerja
a.Bekerja di ruang tertutup dengan gerak terbatas 20% dan ruang terbuka 80% b.Bekerja di lingkungan yang kurang aman danmemungkinkan menimbulkan bahaya c.Bekerja di lingkungan bising namun temporer
10. Variansi Masalah
Pihak Deskripsi
Intern Kelompok Tani Terkadang terjadi kesalahan informasi antara petani satu dengan lainnya, permasalahan antar personal jabatan di
bawahnya
Ekstern Kelompok Tani Kurang terjalinnya komunikasi dan informasi antar individu serta keterlambatan acc pada pihak Gapoktan atau pihak kerjasama
B. SPESIFIKASI PEKERJAAN (JOB SPECIFICATION) 1. Kualifikasi Pekerjaan
Faktor Deskripsi
Pendidikan Minimal Diploma
Pelatihan Pernah mengikuti pelatihan dibidang
pertanian dan budidaya
Pengalaman Pengalaman bertani minimal 3 tahun
2. Faktor Kompetensi
Faktor Deskripsi
Pengetahuan Mengetahui hal-hal mengenai pertanian dan
budidaya tanaman kubis
Keterampilan Leadership, komunikasi, negosiasi
Motivasi Meningkatkan hasil panen, menciptakan
teknik efektif dalam proses tanam
Sikap Tegas, sabar, berani, bijaksana, teliti
Konsep diri senantiasa memperhatikan dan membantu
20
Tabel 8. Desain Pekerjaan Koordinator Sarana dan Prasarana pada Kelompok Tani Solok Agro
Kerangka Desain Pekerjaan
JABATAN : KOORDINATOR SARANA DAN PRASARANA
A. URAIAN JABATAN
1. Rangkuman Jabatan
Mengatur sarana dan prasarana yang diperlukan dalam proses produksi di kelompok tani
2. Fungsi Jabatan
a.Mengkoordinasikan kebutuhan sarana produksi anggota kelompok
b.Melakukan kegiatan pencatatan tentang kegiatan pembelian, sarana dan prasarana penunjang, pembuatan pupuk dan ramuan nabati, serta penyediaan bibit dan menyampaikan secara berkala
c.Bertanggung jawab terhadap pengawasan penggunaan peralatan dan sarana produksi yang digunakan di lahan pertanian
d.Memastikan bahwa seluruh alat dan bahan yang digunakan dalam proses produksi tidak melanggar aturan
e.Melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait budidaya tanaman
3. Deskripsi Tugas
Frekuensi Deskripsi Tugas
Mingguan Mengkoordinasikan kebutuhan sarana produksi anggota,
Insidentil Melakukan kegiatan pencatatan tentang kegiatan pembelian, sarana dan prasarana penunjang, Memastikan dan melakukan pengawasan bahwa seluruh alat dan bahan yang dalamproses produksi
4. Tanggung Jawab
a.Bertanggung jawab terhadap pengawasan penggunaan peralatan dan sarana produksi yang digunakan di lahan pertanian serta membedakan penggunaan antara proses produksi secara konvensional dan organik
b.Bertanggung jawabmengkoordinir pembelian barang yang dibutuhkan dan jasa yang digunakan serta dokumentasinya serta perbaikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan
5. Wewenang
Menetapkan kebijakan terkait sarana dan prasarana budidaya
6. Peralatan dan Dokumen Kerja
Jenis Perangkat Contoh
Peralatan Komputer, Telepon, Handphone
Dokumen Kerja buku kerja, buku informasi, buku penilaian
7. Hasil Kerja
a.Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana dari petani b.Dapat memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia
c.Dapat memanfaatkan teknologi-teknologi agar efektif dan efisien
8. Hubungan Kerja
Pihak Deskripsi
21
untuk setiap proses penanaman
Ekstern Kelompok Tani Semua jabatan Gapoktan Bersaudara : untuk penyuluhan, kebijakan-kebijakan terkait pertanian
Pihak-pihak dalam kerjasama : kontrak kerjasama
9. Kondisi Kerja
a.Bekerja di ruang tertutup dengan gerak terbatas 20% dan ruang terbuka 80% b.Bekerja di lingkungan yang kurang aman danmemungkinkan menimbulkan bahaya c.Bekerja di lingkungan bising namun temporer
10. Variansi Masalah
Pihak Deskripsi
Intern Kelompok Tani Terkadang terjadi kesalahan informasi antara petani satu dengan lainnya, permasalahan antar personal jabatan di
bawahnya
Ekstern Kelompok Tani Kurang terjalinnya komunikasi dan informasi antar individu serta keterlambatan acc pada pihak Gapoktan atau pihak kerjasama
B. SPESIFIKASI PEKERJAAN (JOB SPECIFICATION) 1. Kualifikasi Pekerjaan
Faktor Deskripsi
Pendidikan Minimal Diploma
Pelatihan Pernah mengikuti pelatihan dibidang pertanian dan budidaya tanaman kubis
Pengalaman Pengalaman bertani minimal 3 tahun
2. Faktor Kompetensi
Faktor Deskripsi
Pengetahuan Mengetahui hal-hal mengenai pertanian dan budidaya tanaman kubis
Keterampilan Leadership, komunikasi, negosiasi
Motivasi Meningkatkan hasil panen, menciptakan teknik efektif dalam proses tanam
Sikap Tegas, sabar, berani, bijaksana, teliti
22
Tabel 9. Desain Pekerjaan Koordinator Pemasaran pada Kelompok Tani Solok Agro
Kerangka Desain Pekerjaan
JABATAN : KOORDINATOR PEMASARAN
A. URAIAN JABATAN
1. Rangkuman Jabatan
Mengatur kegiatan pasca-panen serta kegiatan pemasaran lain di kelompok tani
2. Fungsi Jabatan
a.Berkoordinasi dengan Koordinator Sarana dan Prasarana dalam penggunaan peralatan untuk pasca panen
b.Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap proses pasca panen (tempat penyimpanan dan sarana transportasi), rekaman proses budidaya pertanian, dan kegiatan proses pasca panen hingga pemasaran
c.Mencari peluang pasar dan informasi harga
d.Melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait budidaya tanaman
3. Deskripsi Tugas
Frekuensi Deskripsi Tugas
Pasca panen Mengawasi proses pasca panen dan pemasaran Tahunan Mengecek laporan kinerja dalam 1 tahun
Insidentil Mengadakan kontrak kerjasama dengan pihak-pihak terkait, mencari peluang pasar, informasi harga
4. Tanggung Jawab
a.Bertanggung jawab terhadap proses pasca panen
b.Bertanggung jawab terhadap rekaman kegiatan pasca panen dan menyampaikan secara berkala kepada Ketua
5. Wewenang
Menetapkan kebijakan terkait pelaksanaan pasca panen dan pemasaran tanaman
6. Peralatan dan Dokumen Kerja
Jenis Perangkat Contoh
Peralatan Komputer, Telepon, Handphone
Dokumen Kerja buku kerja, buku informasi, buku penilaian
7. Hasil Kerja
a.Meningkatnya hasil penjualan
b.Terkoordinirnya hubungan kerjasama dengan pedagang pengumpul
8. Hubungan Kerja
Pihak Deskripsi
Intern Kelompok Tani Semua jabatan pada kelompok tani Solok Agro : untuk setiap proses penanaman
Ekstern Kelompok Tani Semua jabatan Gapoktan Bersaudara: untuk penyuluhan, kebijakan-kebijakan terkait pertanian Pedagang Pengepul: untuk proses penjualan dan distribusi
23
9. Kondisi Kerja
a.Bekerja di ruang tertutup dengan gerak terbatas 20% dan ruang terbuka 80% b.Bekerja di lingkungan yang kurang aman dan menimbulkan bahaya
c.Bekerja di lingkungan bising namun temporer
10. Variansi Masalah
Pihak Deskripsi
Intern Kelompok Tani Terkadang terjadi kesalahan informasi antara petani satu dengan lainnya, permasalahan antar personal jabatan di
bawahnya
Ekstern Kelompok Tani Kurang terjalinnya komunikasi dan informasi antar individu serta keterlambatan acc pada pihak Gapoktan atau pihak kerjasama
B. SPESIFIKASI PEKERJAAN (JOB SPECIFICATION) 1. Kualifikasi Pekerjaan
Faktor Deskripsi
Pendidikan Minimal Diploma
Pelatihan Pernah mengikuti pelatihan dibidang pertanian dan budidaya tanaman kubis
Pengalaman Pengalaman bertani minimal 3 tahun
2. Faktor Kompetensi
Faktor Deskripsi
Pengetahuan Mengetahui hal-hal mengenai pertanian dan budidaya tanaman kubis
Keterampilan Leadership, komunikasi, negosiasi
Motivasi Meningkatkan hasil keuntungan petani
Sikap Teliti, sabar, tegas, bijaksana
Konsep diri senantiasa memperhatikan dan membantu petani dalam proses produksi
Pengujian Keabsahan Temuan dan Efektivitas Desain
24
Gambar 5. Perubahan Struktur Organisasi Kelompok Tani Solok Agro Dalam penelitian, pengujian keabsahan temuan merupakan hal yang penting karena hal ini menjadi titik tolak kebenaran suatu informasi yang ditemukan di lapangan.Informasi suatu penelitian harus dibuktikan secara benar sesuai dengan fakta dan bukan rekayasa.Sedangkan efektivitas desain analisis jabatan memiliki kriteria bahwa informasi jabatan harus sesuai dengan fakta dengan uji keabsahan temuan dan kesesuaian dengan tujuan analisis pekerjaan.Efektivitas desain penting agar desain yang dihasilkan benar-benar bermanfaat secara efektif bagi jabatan yang diteliti.
Paparan pengujian keabsahan temuan dan efektifitas desain analisa jabatan dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Uji Kredibilitas
Kriterium derajat kepercayaan data yang ditemukan di lapangan (kredibilitas) dilakukan dengan ketekunan pengamatan serta teknik pengumpulan data dan sumber data.Sebagian besar penelitian, kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi akurasi analisis pekerjaan antara lain keandalan dari data analisis pekerjaan dan tingkat informasi antara data analisis pekerjaan dengan suatu nilai
yang dianggap lebih dekat dengan nilai ‘nyata’ dari karakteristik pekerjaan dan
persyaratan (Sanchez dan Levine, 2000).
Ketekunan dan ketelitian pengamatan digunakan untuk memastikan apakah informasi jabatan yang peneliti peroleh benar-benar sesuai dengan kondisi di lapangan. Selain itu data yang telah terkumpul peneliti cek lagi melalui penggunaan triangulasi teknik pengumpulan data yang lain dan dengan sumber data yang berbeda. Kemudian dilakukan triangulasi sumber data dengan membandingkan atau mengecek informasi yang diperoleh dengan
Struktur Organisasi
Hasil Restrukturisasi Organisasi
1. Ketua Umum 2. Wakil Ketua 3. Bendahara 4. Sekretaris
5. Koordinator Budidaya
6. Koordinator Sarana & Prasarana 7. Koordinator Pemasaran
8. Anggota Petani
Impact :
1. Perlunya pelatihan bagi PIC (Person in
Charge) yang bersangkutan (Koordinator Budidaya, Sarana dan Prasarana, dan Pemasaran).
2. Terwujudnya desain pekerjaan yang
25 caramembandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara dan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
Proses uji kredibilitas data dalam penelitian ini dilakukan dan apabila masih terdapat ketidaksesuaian maka peneliti terus melakukan teknik pengumpulan informasi dengan sumber data yang lainnya sehingga memperoleh informasi yang terpercaya.Berdasarkan hasil penelitian, pada kondisi struktur organisasi Kelompok Tani terdapat adanya perbedaan antara hasil wawancara dengan dokumentasi yang ada dan diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengalihan beban kerja yang tumpang tindih antar jabatan.Terdapat tugas-tugas yang seharusnya tidak dikerjakan pada suatu jabatan namun dikerjakan pada jabatan tersebut. Hal ini akan memberikan kondisi yang berbeda setelah dilakukan restrukturisasi dengan membagi jabatan-jabatan penting yang dinilai sangat dibutuhkan dalam aktivitas para petani yaitu, Koordinator Budidaya, Sarana dan Prasarana, dan Pemasaran.Oleh karena itu informasi jabatan dalam penelitian ini dapat dikatakan mengandung tingkat kepercayaan (credible).
2. Uji Dependabilitas
Derajat kepercayaan keabsahan temuan informasi juga harus melalui tahap uji dependabilitas, yaitu konsistensi hasil temuan. Derajat kebergantungan konsistensi hasil temuan informasi dalam proses penelitian ini diperoleh dari hasil audit atas keseluruhan proses penelitian. Bukti adanya audit yang dilakukan oleh Ketua Kelompok Tani adalah persetujuan atas proposal penelitian serta surat keterangan penelitian, sedangkan bukti adanya audit yang dilakukan oleh dosen pembimbing penelitian Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Departemen Manajemen Institut Pertanian Bogor adalah dengan bukti konsultasi penelitian dan persetujuan laporan-laporan penelitian.
Penelitian ini dimulai dengan tujuan agar dapat meningkatkan produktivitas dan aktivitas rantai pasok pada Kelompok Tani Solok Agro dan salah satunya adalah dengan membuat suatu desain pekerjaan yang efektif dan efisien. Untuk menentukan jabatan yang akan dianalisis dan dibuat desain pekerjaan pelu ditinjau terlebih dahulu dari segi struktur organisasi. Dengan dilakukannya restrukturisasi, dibuatlah desain pekerjaan yang sesuai dari hasil tersebut.Dengan demikian informasi pekerjaan dan desain analisa jabatan yang peneliti hasilkan dapat dikatakan mengandung tingkat konsistensi (dependable).
3. Kesesuaian Tujuan Analisis Pekerjaan
Setelah dipaparkan uji keabsahan temuan penelitian sebagai pengujian yang dapat meyakinkan hasil penelitian, maka efektivitas hasil desain analisa jabatan dalam penelitian ini juga harus diuji berdasarkan tujuan analisis pekerjaan yang peneliti diskusikan ketua kelompok tani. Berdasarkan diskusi tersebut, tujuan proses analisis jabatan dalam penelitian ini adalah untuk membuat uraian jabatan, spesifikasi pekerjaan, serta struktur efektif dari organisasi guna meningkatkan aktivitas rantai pasok komoditas kubis pada Kelompok Tani Solok Agro.
Dari hasil restrukturisasi yang dilakukan akan memberikan dampak yang lebih baik, antara lain suksesi yang lebih baik karena pembagian kerja yang lebih fokus, kemudahan dalam pembagian kerja dan pembagian bagi hasil.
26
berdasarkan informasi yang masih relevan dan aktual di lapangan.Selain itu produk analisis jabatan sudah dibuat secara tertulis dan lebih rinci sehingga memudahkan untuk setiap jabatan yang diemban lebih terstruktur dalam melaksanakan setiap tugas-tugasnya.
Dengan demikian pengujian keabsahan temuan ini telah credible (dapat dipercaya), dependable (konsistensi) dan sesuai dengan tujuan analisis. Oleh karena itu produk analisa jabatan yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat dikatakan efektif karena telah memenuhi persyaratan efektifitas, seperti yang dikatakan Simamora (2004) yakni dapat dipercaya, keandalan atau konsistensi dan sesuai dengan tujuan analisis.
Implikasi Manajerial
27
Gambar 5. Alur Implikasi Manajerial
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Seiring semakin terbukanya persaingan global, mengakibatkan semakin banyaknya komoditas dan produk dari negara-negara lain, termasuk produk-produk pertanian. Oleh karena itu diperlukan suatu cara untuk meningkatkan aktivitas rantai pasok komoditas, salah satunya dengan membuat desain pekerjaan yang efektif bagi Kelompok Tani Solok Agro. Terdapat kekurangan-kekurangan pada kelompok tani ini antara lain kemampuan merencanakan pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia, merencanakan pelaksanaan rekomendasi teknologi, kemampuan merencanakan pengadaan sarana produksi, dan kemampuan merencanakan pengolahan dan pemasaran hasil, kemampuan secara teratur dan terus menerus mencari, menyampaikan, meneruskan, dan memanfaatkan informasi, kemampuan melaksanakan kerjasama antar anggota dalam pelaksanaan seluruh rencana kelompok, tingkat produktivitas usaha tani seluruh anggota kelompok (dibandingkan dengan rata-rata produktivitas komoditas sejenis di daerah yang bersangkutan). Selain itu, dalam aktivitas rantai pasok, terdapat sumber daya rantai, antara lain sumber daya fisik, petani,
Struktur Organisasi Eksisting dan Assesment
Observasi, Wawancara, Kuisioner, Dokumentasi
Struktur Organisasi Reformasi (Restrukturisasi
Desain Pekerjaan efektif dan efisien untuk mencapai produktivitas yang maksimal Pelatihan untuk PIC
yang bersangkutan
28
permodalan, dan teknologiserta sumber daya pendukung seperti pelatihan dan dukungan pembiayaan. Hal-hal tersebut menjadi dasar dalam melakukan restrukturisasi. Restrukturisasi dihasilkan dengan menambahkan pekerjaan pada kelompok tani, antara lain Koordinator Budidaya, Koordinator Sarana dan Prasarana, dan Koordinator Pemasaran. Selain restrukturisasi, diperlukan pula desain pekerjaan yan efektif untuk setiap stakeholder dengan dilakukan pemerkayaan pekerjaan untuk beberapa jabatan didalamnya.Dengan restrukturisasi dan desain pekerjaaan yang baru diharapkan mampu meningkatkan aktivitas rantai pasok komoditas kubis pada Kelompok Tani Solok Agro sehingga mampu menghadapi persaingan global.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian terdapat beberapa hal yang dapat peneliti sarankan yaitu, agar mengaplikasikan hasil penelitian pada Kelompok Tani Solok Agro serta ikut mendukung terhadap perubahan tersebut. Dalam penelitian ini tentu masih memiliki kekurangan, seperti tidak adanya kamus kompetensi tersendiri antara level by level sehingga cukup sulit untuk mensinkronisasikannya pada desain pekerjaan.Pada penelitian ini dapat dilakukan penelitian selanjutnya mengenai kompetensi based Human Resources (HR) bagi para petani dan efektivitas implementasi desain pekerjaan terhadap produktivitas petani pada Kelompok Tani Solok Agro.
DAFTAR PUSTAKA
[UPT BP4K2P] Unit Pelaksana Teknis Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kecamatan Baso, Kabupaten Agam. 2012. Programa Penyuluhan Pertanian. Agam (ID).
[UPT BP3K] Unit Pelaksana Teknis Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Waled, Cirebon [Internet]. [diunduh 2013 Apr 02]. Tersedia pada: http://uptbp3kwaled.blogspot.com/2012/03/pembinaan-kelompok-tani.html
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2011. Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat Tahun 2011 [Internet]. [diunduh 2012 Agust 10]. Tersedia pada: http://sumbar.bps.go.id
Dessler G. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 1. Jakarta (ID): PT Indeks.
Gomes FC. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta (ID): CV Andi Offset.
Kurniawan I. 2012.Pertumbuhan dan Pengembangan Kelompok Tani [Internet].
[diunduh 2013 Apr 02]. Tersedia pada:
http://petanikreatif.blogspot.com/2012/01/penumbuhan-dan-pengembangan-kelompok.html#axzz2PPmJJyMx
29 Mondy RW. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 1. Jakarta(ID):
Penerbit Erlangga. .
Rivai V. 2004.Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta (ID): Penerbit PT. RajaGrafindo Persada.
---. 2009. Islamic Human Capital dari Teori ke Praktik Manajemen Sumber Daya Islami. Jakarta (ID): Penerbit PT Raja Grafindo Persada.
Sanchez JI, Levine EL. 2000. Accuracy or Consequential Validity : Which is The Better Standard for Job Analysis Data?. J. Organiz. Behav.21: 810. 7;ABI/INFORM Complete.
Siagian SP. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta (ID): Bumi Aksara. Simamora H. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta (ID): STIE
YKPN.
Sunarto. 2005. Mengelola Pegawai. Yogyakarta (ID): Amus.
30
LAMPIRAN
Kuesioner Analisis Pekerjaan
Mohon untuk diisi dengan lengkap dan jelas! A. DATA PRIBADI KARYAWAN
1. Nama Pemegang Jabatan : 2. No. Induk Pegawai :
3. Jabatan :
4. Bagian :
5. Jabatan Atasan Langsung : 6. Jabatan Bawahan Langsung :
7. Status Kepegawaian anda? (Berikan tanda √ pada pilihan yang sesuai)
a. Karyawan tetap ( )
b. Karyawan harian ( )
c. karyawan dengan sistem kontrak ( )
B. DATA MENGENAI GAMBARAN PEKERJAAN KARYAWAN
1. Jelaskan secara singkat tujuan umum dari jabatan anda?
2. Menurut Anda, mengapa jabatan tersebut diperlukan/diciptakan dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan perusahaan?
31 4. Uraikan hal-hal yang menjadi tugas pokok atau tanggung jawab anda dalam
pekerjaan yang anda jabat sehari-hari?
Tugas Pokok Lama Pengerjaan (dalam menit/jam)
Frekuensi Pengerjaan (Harian, mingguan,
bulanan)
5. Jelaskan wewenang dari jabatan Anda?
6. Uraikan tugas-tugas yang bersifat incidental/sesekali dan tugas tambahan dalam jabatan anda!
Tugas Frekuensi Tugas
(Harian, mingguan, bulanan, dll)
32
7. Sebutkan permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan pekerjaan!
Permasalahan Penjelasan
Frekuensi
Sering 1x1-2 bulan
Sedang 1x3-6 bulan
Jarang 1x6 bulan Mesin dan peralatan kerja
Bawahan Atasan Rekan kerja Pihak .Luar Administrasi Sistem dan prosedur Anggaran keuangan Bahan-bahan kerja
C. PENDUKUNG KERJA
1. Sebutkan dokumen (SOP, SK, UU, Peraturan Perusahaan, Data Statistik, dll) yang digunakan dalam melaksanakan tugas Anda! Dan sertakan pula tujuannya apa?
Dokumen yang Digunakan Tujuan
SOP
Surat Keterangan Undang-Undang Peraturan Perusahaan Data Statistik
Lainnya (sebutkan)
2. Sebutkan peralatan yang Anda gunakan dalam melaksanakan tugas-tugas! Tujuannya apa? Berapa total waktu penggunaannya?
Peralatan Tujuan Frekuensi Penggunaan
D. HUBUNGAN KERJA
33 Keterangan Frekuensi :
(H) Harian (2B) 2 Bulanan (M) Mingguan (4B) 4 Bulanan (B) Bulanan (..B) lainnya
Hubungan dengan pihak
dalam perusahaan Tujuan Frekuensi
1. Karyawan dalam satu departemen (jabatan)
2. Karyawan pada
departemen lain (jabatan)
Hubungan dengan pihak luar
perusahaan Tujuan Frekuensi
1. Karyawan pada instansi lain (jabatan)
2. Masyarakat umum, dll
34
E. TANTANGAN JABATAN
1. Uraikan mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi berkaitan dengan jabatan Anda!
F. KONDISI LINGKUNGAN KERJA
1. Bagaimana kondisi lingkungan kerja Anda saat ini. Berikan tanda √ pada setiap pilihan Anda dibawah ini.
Kondisi Lingkungan Kerja Kondisi Lingkungan Kerja saat Anda Bekerja
A. Ruang/Lingkungan kerja anda Bagaimana ruang/lingkungan kerja anda dalam
menjalankan pekerjaan :
( ) Di ruang/tempat kerja tertutup (dalam
gedung) dengan lingkungan yang
menyenangkan, bersih, teratur, tidak
terganggu kegaduhan suara dan penerangan bagus.
( ) Di ruang/tempat kerja tertutup (dalam gedung) dengan lingkungan yang kurang terang, terganggu oleh kegaduhan suara, kurang bersih, tidak teratur, panas, kotor
( ) Di ruang/tempat terbuka (lapangan/diluar gedung) yang terus menerus merasakan panas, hujan, kotor, debu, kurang bersih, berisik
B. Ruang Gerak Bagaimana ruang/lingkungan kerja anda yang
berkenaan dengan ruang gerak:
( ) Ruang gerak bebas, kenyamanan kerja yang bersifat pribadi karena terganggu oleh mobilitas ruang lain
( ) Ruang gerak agak terbatas, kenyamanan kerja agak terganggu oleh adanya orang lain dalam ruangan
( ) Ruang gerak terbatas, mobilitas orang lain dalam ruang/area kerja yang sama (hilir mudik)
C. Keamanan Kerja Bagaimanakah keamanan kerja di lingkungan
kerja anda :
( ) Tidak ada bahaya/kecelakaan/kondisi aman
( ) Resiko terjadi kecelakaan kerja/cacat fisik atau gangguan kesehatan yang cukup berarti
( ) Resiko terjadi kecelakaan kerja/cacat fisik atau gangguan kesehatan sangat tinggi dan fatal
D. Suhu Udara Bagaimanakah ruangan/lingkungan kerja anda