• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sterilisasi dan Kombinasi Hormon pada Eksplan Kantong Semar (Nepenthes mirabilis Lour.) secara In Vitro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sterilisasi dan Kombinasi Hormon pada Eksplan Kantong Semar (Nepenthes mirabilis Lour.) secara In Vitro"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1  Bagian daun N. mirabilis yang digunakan sebagai
Gambar 3 sumber kontaminan (a) bersumber pada eksplan dan (b) bersumber
Tabel 7  Data hasil uji beda nyata pengaruh kombinasi hormon  terhadap

Referensi

Dokumen terkait

NAA memberikan pengaruh sangat nyata pada waktu inisiasi akar, jumlah kantong pada 10 MST dan jumlah tunas pada 8 dan 10 MST, sedangkan sitokinin memberikan pengaruh yang

dari 30 eksplan yang ditabur pada setiap perlakuan, perlakuan P4 merupakan perlakuan paling efektif dalam meminimalisir kontaminasi baik jamur maupun

Pada perlakuan kolkisin 0.10% dihasilkan tunas dengan daun belang (setrip putih dan hijau) dan ukuran kantong yang lebih besar diikuti dengan peningkatan ukuran

NAA memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap panjang akar terpanjang, panjang daun terpanjang, tinggi tanaman dan jumlah akar pada 10 hingga 16 MST.. NAA

Hasil penelitian Umami et.al (2012), menyatakan bahwa pada media MS padat mengandung NAA dan BAP merupakan kombinasi hormon yang cocok digunakan dalam media untuk

A = embrio belum masak di media induksi kalus dengan kombinasi hormon 0,5 mg/l 2,4-D + 2 mg/l picloram (GIK-1), yang mulai menunjukkan adanya pembengkakan eksplan, B = kalus

Kombinasi hormon IAA 3 mg/l dan BA 7 mg/l menghasilkan pertambahan diameter paling rendah dapat disebabkan oleh imbangan hormon IAA dan BA yang diberikan pada eksplan

Peningkatan konsentrasi 2 ppm BAP + 1 ppm NAA menurunkan jumlah tunas yang terbentuk pada tahap induksi, tetapi menghasilkan jumlah nodul yang tinggi pada tahap