DiajukansebagaibuktitelahmelaksanakanPraktekKerjaLapangan (PKL)
Oleh :
MERRY NATALIA
41809213
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iv LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB 1PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaaan ... 1
1.2 Visi dan Misi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 4
1.2.1 Visi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 4
1.2.2. Misi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 5
1.3 Sejarah Public Relations PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. ... 5
1.4 Job description ... 8
1.5 Logo dan Arti logo Telkom ... 11
1.6 Sarana dan Prasarana ... 14
1.6.1 Sarana yang terdapat di PT.Telekomunikasi.Tbk Bandung ... 14
1.6.2 Prasaranayangterdapatdiruangpublic relation PT.Telekomunikasi.Tbk Bandung ... 14
1.7 Lokasi dan waktu Praktek Kerja Lapangan ( PKL) ... 15
1.7.1 Lokasi pelaksanaan kerja praktek ... 15
v
2.3 Analisis Laporan PKL ... 26
2.3.1 Pengertian Public Relations ... 26
2.3.2 Analisa Tentang Aktivitas Kerja Humas PT Telekomunikasi Indonesia ... 31
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ... 39
3.2 Saran – Saran ... 40
3.2.1 Saran bagi Perusahaan ... 40
3.2.2 Saran bagi Mahasiswa PKL ... 40
DAFTAR PUSTAKA ... 42
LAMPIRAN ... 43
vi
Table 1.1Sarana PT.Telkom ... 14
Table 1.2Prasarana PT.Telkom ... 14
vii
Gambar 1.1 Logo Telkom ... 11
viii
Lampiran 2 : Surat Balasan dari Perusahaan... 44
Lampiran 3 : Daftar Hadir PKL ... 45
Lampiran 4 : Daftar Nilai PKL ... 47
Lampiran 4 : Berita Acara Bimbingan ... 48
Lampiran 5 : Public Address ... 49
i
Esa, berkat Rahmat-Nya yang telah memberi segala upaya penulis dalam
menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini tepat pada waktu yang
telah ditentukan.
Dalam menyusun laporan PKL ini, penulis menyadari masih banyak
kekurangan-kekurangannya, hal ini disebabkan karena keterbatasan, kemampuan
dan pengetahuan yang penulis miliki. Namun atas izin Tuhan Yang Maha Esa ,
juga berkat usaha, doa, semangat, bantuan, bimbingan serta dukungan yang
diterima penulis secara langung maupun tidak langsung dari berbagai pihak,
akhirnya penulis dapat melaksanakan dan membuat laporan PKLnya.
Melalui kesempatan ini pula, dengan segala kerendahan hati penulis ingin
menyampaikan rasa hormat, terima kasih dan penghargan yang sebesar-besarnya
kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr.Ir. Eddy Soeyanto Soegoto, selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
2. Bapak Prof.Dr. Samugyo Ibnu Redjo, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).
3. Bapak Drs. Manap Solihat, M. Si, selaku dosen wali dan Ketua
Jurusan Ilmu Komunikasi dan Public Relations Universitas Komputer
ii
dari mulai penyusunan hingga laporan ini selesai tepat pada waktunya.
5. Bapak Deddy selaku Pembimbing penulis pada saat melaksanakan
praktek kerja lapangan di PT. Telkom Indonesia,Tbk. Terimakasih atas
segala bantuan dan waktunya untuk membimbing penulis.
6. Abah, mas Ian, bu Voni, mba Eno, mas Eril, mba Handa dan semua staff
divisi HUMAS PT.Telkomunikasi Indonesia,Tbk. yang juga turut
membimbing Penulis pada saat melaksanakan praktek kerja lapangan .
7. Keluarga Tercinta yang sudah memberikan dorongan baik itu materil
maupun immateril. Papi selaku orang tua penulis yang sudah banyak
memberikan supportnya, doanya sehingga penulis mampu menyelesaikan
laporan ini.
8. Teman-teman Humas UNIKOM tersayang Ade, Agglien, Juni, yang
merupakan teman seperjuangan pada saat PKL di PT. Telkomunikasi
Indonesia,Tbk. Terimakasih untuk kerjasamanya selama bekerja.
9. Teman-Teman seperjuangan sesama mahasiswa PKL di PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Khafi, Putri, Chyntia terimakasih
keseruannya selama bekerja.
Akhir kata, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penulisan laporan ini. Jerih payah yang tak
iii pembaca sekalian umumnya.
Bandung, Desember 2013
Penulis
1 1.1 Sejarah Perusahaaan
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan
penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan
jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) yang
terbesar di Indonesia.Perusahaan didirikan berdasarkan legilasi Republik
Indonesia. Alamat kantor resmi Perusahaan adalah Jalan Japati No.1, Bandung,
40133, Indonesia, sedangkan nomor telepon kantor resmi Perusahaan adalah (62)
(022) 452-1510.
PT Telekomuikasi Indonesia, Tbk didirikan pada tahun 1884, berawal dari
sebuah badan usaha swasta penyediaan layanan pos telegraf dibentuk pada masa
Pemerintahan Kolonial Belanda.Penyelenggaraan telekomunikasi oleh swasta ini
berlangsung sampai tahun 1906.
Kemudian pada tahun 1906, Kolonial Belanda membentuk sebuah Jawatan
Pos, Telegraf & Telepon (Post Telegraft and Telefondients), atau disebut PTT
Dienst. Pada tahun 1927 ditetapkan sebagai Perusahaan Negara Pemerintah
Hindia Belanda.
Jawatan PTT berlangsung sampai dikeluarkannya Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang (Perpu) No.19 tahun 1960, yang menetapkan Jawatan
PTT untuk menjadi Perusahaan Negara.Kemudian berdasarkan Peraturan
Perusahaan Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi. Pada tahun 1965 pemerintah
membagi PN Pos dan Telekomunikasi menjadi dua Perusahaan Negara, yaitu PN
Pos dan Giro, dan Perusahaan Negara Telekomunikasi.
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi berubah menjadi Perusahaan Umum
Telekomunikasi (PERUMTEL) sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi
nasional maupun internasional.
Selanjutnya untuk lebih meningkatkan pelayanan jasa telekomunikasi
untuk public, maka dengan Peraturan Pemerintah No.53 tahun 1980 diadakan
peuibahan atas Peraturan Pemerintah No.22 tahun 1974, yakni dengan
menetapkan PERUMTEL sebagai Badan Usaha yang diberi wewenang untuk
menyelenggarakan telekomunukasi dalam negeri dan PT Indosat diberi wewenang
untuk menyelenggarakan telekomunikasi internasional, terpisah dari
PERUMTEL.
Kemudian tahun 1991 melaui Peraturan Pemerintah No.25 tanggal 1 Mei
1991 Pemerintah mengubah bentuk Perum menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero).Sebagai bentuk pengembangan usahanya, Telkom memberikan
penawaran umum perdana saham pada tahun 1995. Dengan begitu namanya pun
berubah menjadi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Sejak November 1995 Telkom telah beubah statusnya menjadi Perusahaan
public.Perubahan besar-besaran Telkom terjadi pada tahun 1995, meliputi
Restrukturasi Internal, Kerjasama Operasi (KSO), dan Initial Publik Offering
(IPO).Sejak saat itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek
Indonesia, New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange
Without Lishing/POWL) di Tokyo Stock Exchange.
Transformasi terakhir sekaligus yang disebut dengan NEW TELKOM
Indonesia adalah system transformasi dalam bisnis, transformasi infrastruktur,
transformasi system dan model operasi dan transformasi sumber daya manusia.
Transformasi tersebut resmi diluncurkan kepada pihak eksternal bersamaan
dengan New Corporate Identity TELKOM pada tanggal 23 Oktober 2009, pada
hari ulang tahun TELKOM yang ke 153.TELKOM juga memiliki tagline baru,
“The World in Your Hand”.
Sampai dengan 31 Desember 2008 jumlah pelanggan TELKOM tumbuh
37% dari tahun sebelumnya sebanyak 68,6 juta pelangan telepon tidak bergerak
nirkabel sejumlah 12,7 juta pelanggan dan 65,3 juta pelanggan jasa telepon
bergerak.
Sejalan dengan lahirnya NEW TELKOM Indonesia, berbekal semangat
positioning baru Life Confident manajemen dan seluruh karyawan TELKOM
berupaya mempersembahkan profesionalitas kerja, serta produk dan layanan
terbaik bagi pelanggan dan steakholders.
Sepanjang Tahun2008, berbagai penghargaan dan sertifikasi telah diterima
oleh TELKOM, baik dari dalam maupun luar negeri antara lain, Sertifikasi ISO
9001:2000 dan ISO 9004:2000 untuk Divisi Enterprise Service dari TUV
Rheinland Internaional Indonesia; Penghargaan Sistem Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (SMK3) dan Kecelakaan Nihil 2008 dari Wakil Presiden RI;
The Best Corporate Image category dalam ajang Most Admired Copies Award
dari Menteri Keuangan RI; Juara Umum Anugerah Media Humas 2008 dari
Bakohumas CIO of The Year 2008 dalam Hitachi Data System IT Inspiration
Awards; dan Penghargaan CEO dan Perusahaan Idaman dari Majalah Warta
Ekonomi.
Saham TELKOM per 31 Desember 2008 dimiliki oleh pemerintah
Indonesia (52,47%) dan pemegang saham public (47,53%). Saham TELKOM
tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), New York Stock Exchange (NYSE), London Stock Exchange (LSE), dan Tokyo Stock Exchange, tanpa tercatat.
Hargasaham TELKOM di BEI pada akhir Desember 2008 sebesar Rp.6.900. Nilai
kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2008 mencapai Rp. 139,104
miliar atau 12,92% dari kapasitasi pasar BEI.
Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan
pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi
pertubuhannya di masa mendatang, TELKOM menjadi model korporasi terbaik
Indonesia.
1.2 Visi dan Misi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
1.2.1 Visi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Adapun visi dari PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah sebagai
berikut:
“To become a leading Telecommunication, Information, Media,
Edutainment & Services (TIMES) Player in the Region”.
Telkom berupaya untuk dapat menempatkan diri menjadi perusahaan
regional antara lain kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan
Asia Pasifik.
1.2.2. Misi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Selain visi PT.Telekomunikasi Indonesis, Tbk mempunyai misi,
seperti yang diuraikan sebagai berikut:
To Provide One Stop InfoComm Service with Exelent Quality and Competitive PriceTo be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation
TELKOM berkomitmen memberikan layanan terbaik dan
berkualitas, untuk kemudahan bagi pelanggan dengan harga yang
kompetitif. Dalam mengelola bisnis, TELKOM melakukan dengan
cara-cara terbaik sesuai dengan standar internasional, yang focus pada
optimalisasi keunggulan kompetitif perusahaan, serta membangun
sinergi kemitraan yang saling mendukung dan menguntungkan.
1.3 Sejarah Public Relations PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Persaingan bisnis adalah situasi yang tidak dapat dihindari bagi setiap
perusahaan apalagi bagi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. yang saat ini telah
memiliki banyak saingan dalam bidang telekomunikasi, diperlukan kontribusi
setiap unit di perusahaan sehingga terbentuk teamwork yang baik. perusahaan
sebesar Telkom tentunya memiliki banyak kantor cabang yang terpencar di
seluruh wilayah Indonesia dan media untuk berkomunikasi terhadap cabang yang
begitu banyak dan menyebar ini sangat diperlukan, adapun peranan unit public
menjalankan berbagai kegiatan lain untuk mendapatkan citra positif dari para
publiknya.
Pembentukan citra positif tidak mudah di dapatkan karena di butuhkan
kerja keras sekian lama dan konsisten untuk selalu memajukan nama baiak
perusahaan.menjaga citra dan reputasi sama susahnya dengan membangunnya dan
bisa jadi lebih sulit.banyak hal yang dilakukan oleh unit public relation terutama
dalam kaitannya dengan public internal dan eksternal, disini banyak dirancang
berbagai kegiatan komunikasi yang akan memiliki dampak positif bagi
perusahaan.
Perkembangan unit public relation PT. Telekomunikasi Indonesia
Tbk.mengalami beberapa kali perubahan nama dan struktur organisasi yang di
sesuaikan dengan kebijakan manajemen yang berlaku.unit public relations
pertama kali dibentuk pada masa kepemimpinan Ir. Cacuk Sudarjanto pada tahun
1988-1992. dalam masa kepemimpinan oleh beliau, fungsi unit public relations
diperkuat dan dikepalai oleh general manager. general manager ini membawahi
manager internal & eksternal.kemudian pada masa kepemimpinan Ir.Cacuk
Sudarjanto berakhir dan digantikan oleh Drs. Setyanto P. Santoso, MA, maka
berdasarkan keputusan dewan direksi No.K.053/PS/150/PROSES/1995 tanggal 22
juni 1995, public relations (purel) mengalami pergantian nama menjadi unit
komunikasi perusahaan. Unit komunikasi perusahaan di kepalai oleh seorang
coordinator komunikasi perusahaan dan kordinator komunikasi perusahaan
membawahi kepala bagian internal dan kepala bagian eksternal.pada masa
Pada masa kepemimpinan Kristiono, komunikasi perusahaan sejajar
dengan vice president dan kedudukan struktur organisasinya berada di bawah
koordinasisecretariat perusahaan( corporate secretary) pada bulan maret
2006,public relations Telkom dipimpin vice president sub departemen public and
marketingcommunications yang kedudukanny di bawah head of corporate
communications membawahi 3 sub departemen yaitu investor relations,public and
media relations dan regulatory management.
Pada masa kepemimpinan Rinaldi firmansyah, PMC berganti nama
menjadi public relations yang membawahi empat sub unit yaitu internal relations
eksternaland community relations, media relations dan news and information management yang masing-masing di kepalai oleh seorang assistant vice president( AVP)
Saat ini public relations dipimpin oleh ibu Agina Siti Fatimah sebagai
operation vice president public relations (OVPPR), ibu Agina Siti
Fatimahmembawahi empat bagian yaitu internal relations,osm
communication,mediarelations and information management yang masing-masing dikepalai olehseorang assistant vice president (AVP). Corporate communication
merupakan suatu unit komunikasi di perusahaan untukmenjaga hubungan baik
dengan berbagai publiknya, baik itu public internal maupun public eksternal
perusahaan.posisi unit ini sangat strategis dalam struktur organisasi perusahaan
1.4 Job description
Pada unit public relation PT Telekomunikasi Indonesia Tbk memiliki
struktur organisasi yang dipimpin oleh operation vice president public relations(
OVPPR) yang membawahi internalrelation, external and community relations,
news andinformations management dan media relations. setiap bagian unit ini
memiliki job descriptions yang berbeda-beda. berikut ini adalah tugas dari
bagian-bagian dalamunit PR secara umum:
1. Internal Relations
Seluruh kegiatan dalam bagian ini diarahkan pada public internal
perusahaan( manajemen, karyawan dan keluarganya) dan lebih terfokus
pada aspek manusiawi yang berkaaitan dengaan employee
communications. kegiatan yang dilaksanakan oleh bagian ini antara lain:
A. Siaran umum ( public address broadcast)
Kegiatan yang diselenggarakan berupa pengumuman mengenai
kegiatan, berita duka dan informasi lain yang ditujukan untuk public
internal Telkom. Maksud dan tujuannya adalah untuk menyebar
informasi secara tertib dan efisien serta tidak mengganggu aktivitas
kerja rutin.
B. Pengelolaan
Informasi informasi yang boleh untuk disampaikan seperti informasi
kegiatan yang akan berlangsung dalam gedung setempat kegiatan di
luar gedung yang layak untuk diikuti dan diketahui oleh pegawai,
informasi, tentang berita duka, dan sebagainya.
pemanggilan peserta pada suatu kegiatan, laporan mendetil atas suatu
kegiatan.
Informasi (berupa pengumuman dan atau penjelasan serta hal serupa
lainnya) sebelum diumumkan harus diperiksa terlebih dahulu dan
disetujui oleh pimpinan tiap unit atau petugas yang telah ditunjuk:
Penyampaian informasi berupa pengumuman melalui public address
yang biasanya dilakukan sekitar pukul 09.00 wib atau bisa disebut sesi
pagi dan pukul 16.00 wib atau disebut sesi sore (kecuali pengumuman
yang mendesak,kebakaran dan keadaan darurat lainnya, dan informasi
tentang adzan dan waktu salat) apabila diperlukanpengumuman dapat
ditambahkan pada pukul 11,00 wib.
Penyampaian informasi harus disampaikan dengan intonasi yang baik
dan volume yang cukup sehingga isi informasi dapat didengar secara
jelas.
Penyampaian informasi dimaksud dalam suatu sesi cukup satu
kali,namun bisa juga diulang pada sesi berikutnya.
Pilihlah menu/isi cd atau kaset audio untuk lagu ataupun medley sesuai
waktu. (sumber: guidanceactivity internal relations, 2006)
C. Literature pengenalan
Komunikasi perusahaan bagian internal memiliki literature pengenalan
Telkom yang dikemas dalam bentuk video, companyprofile yang
berisikan riwayat perusahaan,struktur manajemen dansebagainya untuk
D. Media internal
Media internal adalah penerbitan barang cetak berupa majalah, poster
atau brosur-brosur yang isinya merupakan kebijakan
perusahaan,program kerja jangka panjang atau kegiatan operasional
yang materinya sangat penting dan perlu disebarluaskan kepada
seluruh karyawan, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan
karyawan,membangun kesamaan persepsi antara manajemen dengan
karyawan yang dapat membuat kesamaan arah untuk kemajuan
bersama.
E. Penerimaan dan komunikasi untuk tamu rombongan
Kegiatan ini merupakan tata cara ( termasuk isi dan penyampaian
informasi) dalam menerima tamu rombongan dimana tujuan dari
kegiatan ini untuk memberikan pemahaman tentang Telkom secara
komprehensif dalam rangka membentuk komunitas telkom yang dapat
memberikan business impact positif kepada Telkom.
2. Communication
Aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh unit public relation, antara lain:
a. Sponsorship
Dalam rangka strategi dan atau kebijakan pemasaran dan
memperlihatkan niat baik perusahaan guna melakukan tanggung
jawab sosialnya,Telkom melalui unit PR ini menerima
proposal-proposal permohonan bantuan dana atau sponsorship untuk berbagai
tidaknya Telkom memberikan bantuan yang dilakukan oleh bagian
communication.
1.5
Logo dan Arti logo Telkom
Seperti kita ketahui bahwa logo merupakan simbol dari suatu perusahaan.
Begitu juga PT.Telkom Indonesia.Tbk memiliki logo seperti yang tertera di
bawah ini.
Gambar 1.1
Logo Telkom
Sumber: Public Relation Telkom 2009
Arti logo :
Bentuk bulatan dari logo melambangkan keutuhan wawasan nusantara
ruang gerak Telkom secara nasional dan internasional, Telkom yang mantap,
modern, luwes dan sederhana.
Warna biru tua dan biru muda bergradasi melambangkan teknologi
infocom tinggi/canggih yang terus berkembang dalam suasana masa depan yang
Garis-garis tebal dan tipis yang mengesankan gerak pertemuan yang
beraturan menggambarkan sifat komunikasi dan kerjasama yang selaras secara
berkesinambungan dan dinamis.
Tulisan Indonesia dengan huruf future bold italic, menggambarkan
kedudukan perusahaan, Telkom sebagai pandu bendera telekomunikasi Indonesia
( national telecommunications flag carrier)
Pada tahun 2010 telkom mengganti logo yang lama dengan logo yang baru
seperti di bawah ini:
Gambar 1.2
Logo TELKOM
Sumber :www.Telkom.co.id
Logo baru TELKOM mencerminkan brand positioning ”Life Confident”
dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk
mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka berada. Brand positioning ini
didukung oleh “service culture” baru yaitu: expertise, empowering,assured,
progressive dan heart.
Sekilas logo bulat dengan siluet tangan terkesan simpel; Simplifikasi logo
ini terdiri dari lingkaran biru yang ada di depan tangan berwarna kuning. Logo ini
“Life in Touch” dan diperkuat dengan tag line baru pengganti “committed 2U” yakni “the world in your hand”.
Untuk lebih mengenal logo ini, ada baiknya kita memaknai arti dari
simbol-simbol tersebut.
1. Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan
produkdan layanan dalam portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME
(Telecommunication, Information, Media & Edutainment.
2. Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol
inimencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.
3. Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai
sebuahkecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat
4. Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari
terbityang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.
Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untukmenggapai masa depan.
Selain simbol, warna-warna yang digunakan adalah :
a. Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalamanyang tinggi
b. Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif,hangat, dan dinamis
1.6
Sarana dan Prasarana
1.6.1 Sarana yang terdapat di PT.Telekomunikasi.Tbk Bandung
Table 1.1
Sumber : PT.TELKOM, Tbk Agustus 2013
1.6.2 Prasarana yang terdapat di ruang
public relation PT. Telekomunikasi, Tbk Bandung adalah
sebagai berikut
Table 1.2
Prasarana PT.Telkom
no Nama prasarana Jumlah
9 Scanner 1
10 Mesin fax 1
11 Alat penghancur kertas 2
12 Lemari laporan 1
13 Lemari penghargaan 3
14 Kursi tambahan 4
15 Ac 6
16 Jam dinding 1
17 White board 2
18 Kursi dan meja tamu 1
19 Lemari makanan 1
20 Kulkas 1
21 Microwave 1
Jumlah 88
Sumber : PT. Telkom.Tbk Agustus 2013
1.7
Lokasi dan waktu Praktek Kerja Lapangan ( PKL)1.7.1
Lokasi pelaksanaan kerja praktekPraktek kerja Lapangan (PKL) di laksanakan di Divisi Public
Relation di PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. Kota bandung yang
beralamat Jl. Japati No. 1 Lantai 1 Telp.(022) 4527110 Bandung.
1.7.2
Waktu Praktek Kerja LapanganPraktek Kerja Lapangan (PKL) di laksanakan yang terhitung mulai
dari tanggal 16 Juli – 16 Agustus 2013. Praktek Kerja Lapangan (PKL) di
16 2.1 Aktifitas Kegiatan PKL
Penulis pada saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di
PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk ditempatkan di bagian bidang public
relation, pertemuan pertama kali dengan pembimbing kerja praktek di bidang
public relation, penulis dijelaskan apa saja yang harus di kerjakan dan
peraturan-peraturan apa saja yang harus di taati selama mengikuti kerja praktek.
Selama melakukan Praktek kerja Lapangan penulis mendapatkan banyak
pengalaman dari berbagai aktivitas yang dilaksanakan, dan dari berbagai aktivitas
yang beragam tersebut terdapatnya jenis kegiata yang bersifat rutin yang
dilakukan oleh penulis selama melakukan Praktek Kerja Lapangan dan ada
pula kegiatan yang bersifat insidentil Adapun daftar kegiatan yang dilakukan
penulis setiap hari kerja selama melaksanakan PKL di bidang Public relation
Pengenalan terhadap kegiatan purel
(Public Relations) di PT.Telkom
2.
Pengarahan oleh pembimbing
magang
Belajar bagaimana cara Handling
Tamu dan Penguasaan Alat-alat
Kerja.
Membaca Portal internal Telkom
dan mencari berita tentang PT
Membaca Portal internal Telkom
4.
Menerima Telepon dari Staf &
Karyawan PT. Telkom.
Membaca Portal internal Telkom
7.
Menerima Telepon dan
menyampaikan kepada yang
bersangkutan.
Hendling Tamu yang ingin
mengajukan proposal sponsorship.
Memfotokopy dokumen
Menerima Telepon dan
menyampaikan kepada yang
11.
Membaca Portal internal Telkom
dan mencari berita tentang PT
Telkom
Memfotokopi dokumen-dokumen
penting.
Menerima telepon dari pihak
internal dan menyampaikannya
kepada yang bersangkutan.
Handling tamu yang ingin
mengajukan proposal sponsorship
Memfotokopi dokumen-dokumen
penting Perusahaan.
Menerima Telepon dan
menyampaikan kepada yang
13.
Handling tamu proposal
sponsorship
Memfotokopi dokumen
Handling Tamu yang ingin
mengajukan proposal PKL
Membaca Portal internal Telkom
17.
Acara halalbihal idul fitri karyawan
20.
Menerima Telepon dan
menyampaikan kepada yang
bersangkutan
2.2 Deskripsi dan contoh aktivitas selama PKL
Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT.
Telekomunikasi Indonesia Bandung, penulis melakukan aktivitas rutin yakni
kegiatan yang dilakukan setiap hari pada PKL. Kerja rutin tersebut antara lain :
Menerima Telepon
Merupakan kegiatan rutin yang dilakukan penulis, kegiatan ini biasanya
berlangsung pada saat Staf atau Karyawan yang dari unit lain yang akan
meminta dokumen-dokumen penting untuk diserahkan dan ditandatangani.
Membuka Website Portal Internal Telkom
Dalam hal ini setelah penulis menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan
oleh pembimbing di divisi, maka penulis memanfaatkan waktu untuk
membuka dan membaca mengenai berita atau informasi terkini seputar
PT. Telekomunikasi Indonesia dengan tujuan sebagai salah satu referensi
untuk membantu penulis dalam proses pengerjaan laporan PKL.
Handling Proposal Sponsorship
Dalam hal ini, mahasiswa PKL terlibat dalam kegiatan penerimaan, follow
up dan pengarsipan data mengenai proposal sponsorship. Proposal tersebut
akan dicek untuk kelengkapannya, bila ada yang tidak lengkap akan
dikembalikan dan diminta untuk segera melengkapinya (biasanya surat
proposal tidak ada). Surat ini bertujuan untuk memudahkan pengecekan
yaitu hanya dengan melihat nomor surat dalam proposal tersebut dapat
langsung diketahui apakah disetujui perusahaan untuk berpartisipasi atau
Fotocopy/Scan/Fax
Unit purel (public relation) penuh dengan kegiatan pengiriman dan
pengarsipan maka sebab itu fotocopy, scan, dan fax adalah kegiatan rutin
yang dilakukan mahasiswa PKL untuk pemenuhan kebutuhan pengiriman
data dan pengarsipan.
Penulis juga melakukan aktivitas insidental yakni kegiatan yang tidak
dilakukan setiap hari pada PKL. Kerja insidental tersebut antara lain :
Adaptasi dan Perkenalan
Kegiatan pertama penulis yaitu melakukan adaptasi dan perkenalan kepada
pihak Staf dan Karyawan yang berada di divisi dengan tujuan untuk agar
penulis merasa nyaman dan dapat menjadi akrab dengan semua pihak.
Liputan Foto/Tulisan Portal /Telkom Digital Signage
Merupakan kegiatan peliputan baik secara manual ataupin digital yang
nantinya akan digunakan sebagai suatu kegiatan publikasi apabila
perusahaan mengadakan acara-acara khusus atau acara agenda tahunan
yang rutin dilaksanakan oleh perusahaan. Publikasi ini dimaksudkan untuk
memberikan bukti konkret bagi perusahaan.Biasanya karyawan mengajak
mahasiswa PKL untuk melakukan peliputan, agar siswa PKL
mendapatkan wawasan baru mengenai perusahaan dan kegiatan yang
sedang diliput.Penulis pernah melakukan kegiatan peliputan yang
berkaitan dengan kegiatan internal perusahaan.Penulis biasanya dibekali
merekam acara agar mendapat data yang akurat ketika dibutuhkan untuk
pembuatan konsep berita.
2.3 Analisis Laporan PKL
Analisis laporan PKL diperlukan sebagai pedoman atau landasan berfikir
yang berupa konsep-konsep dari teori-teori yang menjadi suatu tolak ukur
berdasarkan kepada kegiatan-kegiatan yang diakukan selama PKL.Selanjutnya,
penulis akan menguraikan konsep-konsepnya sebagai berikut :
2.3.1 Pengertian Public Relations
Pengertian Publik Relations ditinjau secara etimologi berasal dari
dua bahasa, yaitu Publik yang berarti sekelompok individu yang menaruh
minat atau kepentingan yang sama terhadap suatu hal, dan suatu hal tersebut
bisa berupa masalah, orang, produk, dan lembaga. Sedangkan Relations
adalah hubungan yang saling timbal balik (two way communications).
Berikut ini diuraikan beberapa pengertian dari Public Relations :
Pengertian Public Relations menurut (British)Institute Of Public
Relations (IPR ) dalam Jefkins pada bukunya “Public Relations” adalah
sebagai berikut :
“Public Relations adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan
secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian
antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya”.(1996:8)
Dari definisi diatas maka penulis memahami bahwa Public Relations
“Upaya yang terencana dan berkesinambungan”, ini berarti Public Relations
rangkaian kampanye atau program terpadu, dan semuanya itu berlangsung
secara berkesinambungan dan teratur. Jadi, Public Relations sama sekali
bukanlah kegiatan yang sifatnya sembarangan atau dadakan.Tujuan
utamanya adalah “menciptakan dan memelihara saling pengertian”,
maksudnya adalah untuk memastikan bahwa organisasi tersebut senantiasa
dimengerti oleh pihak-pihak lain yang turut berkepentingan. Dengan adanya
kata “saling”, maka organisasi juga harus memahami setiap kampanye atau
individu yang terlibat dengan khalayak atau publik.
Definisi Public Relations menurut Canfield, dalam bukunya”
Dasar-dasar Public Relations”, adalah sebagai berikut :
“Public Relations adalah falsafah dan fungsi manajemen yang
diekspresikan melalui kebijaksanaan dan kegiatan-kegiatan untuk melayani kepentingan publik melakukan kegiatan komunikasi bagi publiknya untuk menciptakan pengertian dan
goodwilldari publiknya”.(1999:30)
Dari definisi tersebut dapat dilakukan suatu analisa bahwa pada
dasarnya Public Relations menekankan pada ”falsafah manajemen”. Hal ini
menunjukkan bahwa Public Relations adalah sesuatu yang dilakukan dalam
bentuk hal-hal yang tidak menyimpang dari suatu kebenaran, kejujuran serta
pelayanan yang baik bagi publiknya dan juga merupakan upaya untuk
menanamkan kepercayaan publiknya terhadapPT.Telekomunikasi
Indonesia Tbk khususnya masyarakat Bandung.
Definisi Public Relations menurut Fraser P. Seitel dalam bukunya
The Practice of Public Relations adalah sebagai berikut :
“Public Relations merupakan fungsi manajemen yang
komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerjasama suatu organisasi atau perusahaan dengan publiknya dan ikut terlibat dalam menangani masalah – masalah atau isu – isu manajemen.Public Relations membantu manajemen dalam penyampaian informasi dan tanggap terhadap opini publik.Public Relations secara efektif membantu manajemen
memantau berbagai perubahan .“(1992:8)
Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya
Public Relations menekankan pada “fungsi manajemen”.Ini memberikan
pemahaman bahwa Public Relations adalah mempunyai fungsi yang tidak
mudah, karena seorang PRO dituntut untuk dapat menciptakan dan
memelihara alur komuniaksi diantara sesama karyawan dan
publiknya.Selain itu juga Public Relations harus tanggap dan mampu
memecahkan masalah-masalah dan isu-isu yang sedang beredar demi
kemajuan perusahaannya.
Effendy, dalam bukunya “hubungan Masyarakat” mengemukakan
fungsi Public Relaions, yaitu :
1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
2. Membina hubunganan harmonis antara organisasi dengan public ektern maupun intern.
3. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi.
4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.(1987:34)
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik suatu kesimpulan tentang
fungsi Public Relations secara universal sehingga mudah untuk dipahami
hanya menyangkut dua fungsi Public Relations yang pada prinsipnya
adalah:
1. Menyampaikan kebijaksanaan manajemen pada publik. Maksudnya
adalah bahwa Public Relations berfungsi sebagai penyampaian
informasi mengenai kebijaksanaan perusahaan kepada publiknya, baik
itu publik internal maupun ekternal.
2. Menyampaikan opini publik pada manajemen. Maksudnya seorang
PRO harus dapat merekan pendapat yang dikemukakan oleh publik
yang berkepentigan terhadap organisasi kita, baik itu pendapat yang
baik maupun pendapat yang buruk, dimana selanjutnya seorang PRO
juga harus dpat mengevaluasi opini publik yang diterimanya tersebut
dan kemudian menyampaikannya kepada manajemen tentang opini
publik tersebut. Seorang PRO harus memperhatikan bahwa pendapat
atau opini publik haruslah berdasarkan fakta-fakta yang ada dengan
tidak ditambahi oleh pendapaat PRO itu sendiri.
Dengan demikian maka Public Relations pada dasarnya berfungsi
menghubungkan publik-publik yang berkepentingan didalam suatu
perusahaan.Publik disini merupakan suatu bagian dari publik internal maupun
publik ekternal.
Internal Public Relations adalah publik yang menjadi bagian dari
unit badan/perusahaan itu sendiri.Internal Public Relatons merupakan salah
satu kegiatan yang berhubungan dengan publik yang ada didalam
suasana yang menyenangkan diantara para karyawannya, komunikasi antara
bawahan dan pimpinan atau atasan terjalin dengan akrab dan tidak kaku, serta
meyakini adanya rasa tanggung jawab akan kewajibannya terhadap
perusahaan. Maka disinilah peran seorang PRO, ia harus mampu
mempersatukan apa yang diinginkan pimpinan dan apa yang diinginkan
karyawannya karena dengan adanya keserasian hubungan diantara para
pegawai, baik vertikal maupun horizontal diharapkan akan memperkuat tim
kerja dalam perusahaan itu sendiri, dengan demikian seorang PRO yang
baik adalah yang selalu memperhatikan kepentingan para pegawainya baik
itu secara ekonomi, sosial, maupun secara psikologis, karena mulai dari
pimpinan sampai dengan pesuruh merupakan bagin dari keseluruhan
badan/perusahaan tersebut.
Eksternal Public Relations merupakan suatu kegiatan Public
Relations yang berhubungan dengan masyarakat luar atau kegiatan yang
ditujukan kepada publik yang berada diluar perusahaan. Salah satu
tujuannya adalah untuk mengeratkan hubungan yang harmonis dengan
orang-orang diluar badan atau perusahaan hingga tercipta opini publik
yang favourable tentang kegiatan -kegiatan yang dilakukan oleh badan
atau perusahaan yang bersangkutan. Tugas penting Eksternal Public
Relations adalah mengadakan komunikasi secara efektif, dan semua
komunikasi dengan publik luar hendaknya dilakukan secara informatif dan
persuasif, informasi hendaknya diberikan secara jujur, teliti, sempurna, dan
hak untuk mengetahui keadaaan sesuatu hal yang berhubungan dengan
kepentingannya, secara persuasif, komunikasi dapat dilaksanakan atas dasar
membangkitkan perhatian komunikan (publik), sehingga timbul rasa tertarik
akan pesan yang disampaikan badan atau perusahaan tersebut yang di
sodorkan kepadanya.
2.3.2 Analisa Tentang Aktivitas Kerja Humas PT Telekomunikasi
Indonesia
Fungsi humas di perusahaan ini dalam kegiatan penguasaan
informasi merupakan syarat mutlak bagi praktisi dalam mengemban
tugasnya dalam suatu organisasi baik dalam hubungannya dengan pimpinan
maupun dengan khalayak dalam dan terlebih lagi dengan khalayak luar,
informasi merupakan masukan yang harus dikuasai atau dimiliki PT.
Telkom sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam
bidang pelayanan jasa telekomunikasi, dituntut untuk selalu melakukan
perbaikan pada proses pelayanannya dengan penggunaan sumberdaya yang
dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
tingkat efisiensi yang telah dicapai perusahaan pada proses pelayanan
humas terhadap publiknya.
Dalam pelaksanaan pekerjaanya menggunakan konsep-konsep
manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Bahwa
proses humas (tahapan fact finding, planning, communicating, evaluation).
fakta, data atau informasi yang mendukung program humas sangat
diperoleh interpretasi untuk menetukan langkah-langkah apa yang harus
dilakukan untuk memecahkan suatu permasalahan. Agar desk research
dapat menghasilkan informasi yang akurat maka pusat data yang baik sangat
diperlukan.Database yang akurat, teliti dan lengkap amat penting untuk
memperoleh hasil pemecahan masalah yang optimal. Yang dihasilkan
program-program yang sifatnya masih umum dan belum dapat dilaksanakan
untuk memperoleh kegiatan yang spesifik dapat dilakukan secara langsung
untuk dicarikan alternative permasalahnnya.
Untuk setiap rencana secara lebih detail untuk keberhasilan
komitmen semua pihak yang terkait adalah sangat penting dalam
membangun reputasi untuk meraih dukungan publik sangat penting karena
peranan Humas sebagai medium antara suatu perusahaann dengan publik
lingkungannya.
Praktek Humas atau Public Relations modern mengenal teknik dan
metode yang baku dalam menjalankan fungsinya. Sebuah teknik dasar yang
digunakan dalam Humas atau Public Relations adalah mengidentifikasi
khalayak sasaran dan menjalin setiap pesan yang menarik bagi khalayak
itu.Khalayak disini bisa masyarakat umum, ditingkat nasional maupun
internasional.
Pesan yang disampaikan oleh Humas atau Public Relations bisa
dalam bentuk press release. Press release adalah sebuah pernyataan tertulis
yang disebarluaskan ke media massa. Bentuk ini merupakan alat dasar dari
aturan 5 W 1 H yang harus dimuat didalam paragrap-paragrap sebagai
sebuah fakta penting. Yaitu What yang menjelaskan kejadian atau peristiwa
apa yang akan disiarkan. Who memaparkan siapa saja yang terlibat dalam
peristiwa tersebut.Kapan (When) kejadian itu berlangsung dan dimana
(Where) serta latar belakang mengapa (Why) peristiwa itu
terjadi.Sedangkan perincian peristiwa itu terjadi dan bagaimana (How)
peristiwa itu berlangsung.Kemajuan teknologi informasi yang memunculkan
teknologi internet membuat Humas atau Public Relations juga
memanfaatkan kelebihan internet menyebarluaskan press release.Salah satu
bentuknya adalah penggunaan Newsroom.Trend atau kecenderungan
mengoptimalkan teknologi internet ini merupakan bagian dari bentuk baru
dari press release.
Newsroom mampu menampilkan lebih banyak press release dalam
waktu lebih singkat dan dengan tampilan yang enak dipandang
mata.Karenanya muncul pula bentuk baru yang lebih lengkap dari hanya
sekadar teks dan photo. Press release dalam format video (video news
releases) dan audio news releases dapat menampilkan informasi yang lebih
lengkap dan menarik yang dapat dimanfaatkan khalayak termasuk pekerja
pers. Pada kondisi ini, peran Humas atau Public Relations akan lebih sangkil
mendukung citra lembaga yang diwakili Humas atau Public Relations.
Kesimpulannya, fungsi Humas atau Public Relations dalam menjalin
hubungan baik dengan khalayak umum akan lebih mudah dilakukan bila
Kehumasan yang ditugasi menerbitkan publikasi seperti itu dapat
mengklasifikasinya berdasarkan public yang dijadikan sasaran yakni sebagai
berikut:
Berskala intern
Untuk skala intern atau menurut communication domain merupakan
bentuk internal communication, merupakan fungsi humas yaitu
mengatur komunikasi antara public intern yang umumnya adalah
para karyawan.Bagaimana bentuknya tergantung besar dan kecilnya
perusahaan atau organisasi. Di sinilah pentingnya perkembangan
teknologi bagi profesi humas karena jaringan intranet yang dapat
diakses melalui komputer para karyawan untuk perusahaan besar
dapat membantu proses pengiriman informasi dari satu karyawan ke
karyawan lainnya dengan lebih efektif.
Berskala ekstern
Dari istilahnya mudah dipahami bahwa berkala ekstern adalah
penerbitan untuk publik di luar organisasi melalui media massa,
yang adalah orang-orang yang ada kaitannya, dan diduga atau akan
ada kaitannya dengan organisasi.Sebagai publikasi organisasi,
terutama organisasi bentuk perusahaan, penerbitan ini amat penting
untuk menunjukkan citra perusahaan dan untuk menanamkan
kepercayaan public kepada perusahaan. Oleh karena itu sebaiknya
penerbitan berskala ekstern ini menggunakan media yang
dari marketing yaitu viral marketing salah satu bentuk usaha
meningkatkan publikasi dan awareness yang menggunakan media
seperti Word of Mouth dan Internet. Terdapat hubungan antara viral
marketing ini dengan teknik dalam kahumasan yaitu bagaimana
humas menyampaikan pesan-pesan kepada publik eksternal melalui
forum atau blog di internet. Seperti misalnya bagi target yang ingin
membeli handphone, mereka akan membuka Komunitas Handphone
sebuah forum yang dapat diakses melalui internet dan hanya dengan
mengetik tipe handphone yang diinginkan maka sederet informasi
dari orang-orang yang telah memiliki pengalaman dengan
handphone tersebut dan mempostingkan pengalamannya melalui
forum tersebut menjadi sumber informasi bagi target untuk menjadi
bahan pertimbangannya dalam memilih handphone.
Berskala intern-ekstern
Isi berskala internal – eksternal dan sendirinya harus memenuhi
kebutuhan kedua jenis public tersebut.kegiatan humas sering
berhubungan dengan media, misalnya saja untuk launching sebuah
acara atau iklan, seorang humas harus menyebarkan undangan
kepada public baik itu internal atau eksternal seperti para undangan
dan wartawan. Disini teknologi email sangat memudahkan proses
pengiriman baik mengirim Press release, foto, undangan atau
bahan-bahan lainnya kepada wartawan dan menyampaikan informasi
dan memakan waktu yang lama.Sebagai media komunikasi yang
merupakan citra bergerak (audio –visual moving image) film
semakin lama semakin penting dalam kehidupan manusia begitu
pula bagi dunia kahumasan. Dalam abad ke-20 ini fuilm mengalami
kemajuan pesat, apalagi semenjak diperkenalkan media televise
kepada masyarakat, kalau film bersifat mekanis dengan bahan
seluloid dan dipertunjukkan melalui proyektor, televise bersifat
elektronik melalui udara.Sifat elektronik yang dimiliki televise
menyebabkan film bergeser karena public tidak perlu lagi ke gedung
bioskop tetapi cukup di rumah yang dengan santai dapat menikmati
beraneka ragam acara. Bukan saja cerita tapi juga berita,
pengetahuan, musik dan sebagainya yang semuanya memenuhi
kebutuhan masyarakat.
Bagi seorang humas perkembangan teknologi dalam bidang
citra bergerak (moving image) yang didukung oleh media elektronik
televisi itu merupakan suatu keuntungan, hal ini juga merupakan
bentuk alat yang digunakan oleh humas untuk menyampaikan
informasi untuk menjangkau masyarakat secara luas, biasa diketahui
dengan iklan televisi.Melalui media elektronik departemen humas
dapat mempromosikan baik itu bertujuan untuk mempromosikan
produk dari perusahaan atau untuk mempromosikan image dari
perusahaan itu sendiri di mana pemilihan dari media massanya juga
yang melihat atau mendengar.Bagi kegiatan humas film documenter
dianggap penting yakni sebagai rekaman sejarah perkembangan
organisasi dan untuk evaluasi kemajuan dari waktu ke waktu. Oleh
karena itu kahumasan perlu memahami sedikit-banyak mengenai
seluk-beluk film documenter tersebut. Dan teknologi seperti kamera
digital dan kamera video merupakan sarana kemudahan dalam
proses dokumentasi bagi seorang humas.banyak dari kita yang sering
merasa kesal menonton acara TV bukan saja karena acaranya tidak
bagus tetapi juga karena iklannya yang berlimpah. Sering terjadi, di
saat seru-seru nya menonton kita terganggu karena iklan muncul.Dan
yang tambah mengesalkan, jeda iklan itu cukup panjang.
Pesan
Berdasarkan kode etik kehumasan, iklan seharusnya bersifat
mendidik dan memberikan penawaran yang baik terhadap
masyarakat.Saat ini banyak iklan yang cenderung melewati batas dan
tidak tepat sasaran,seperti halnya iklan yang seharusnya untuk orang
dewasa dapat dengan mudah ditemukan di berbagai jam tayang. jadi
waspadalah jika anda sekalian mempunyai anak kecil karena mereka
butuh perhatian saudara.
Dari penjelasan di atas dapat di tarik kesimpulan mengenai peranan
humas pada intinya adalah sebagai penghubung antara perusahaan yang di
wakilinya dengan publiknya, sebisa mungkin terus membina hubungan yang
perusahaan.Tujuannya adalah untuk mempererat hubungan antara pimpinan
dengan karyawan itu sendiri, sehingga muncul semangat kerja.
Hal ini dapat di lakukan dengan komunikasi yang berkesinambungan
hasil yang di capai adalah disiplin kerja yang baik, motivasi kerja tinggi,
produktivitas kerja seperti apa yang di harapkan oleh perusahaan, sehingga
39 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian yang telah dijelaskan oleh penulis selama melakukan
praktek kerja lapangan di Telkom maka penulis dapat menarik kesimpulan:
1. Telkom merupakan perusahaan yang sangat maju dan state of being
karena Telkom setiap waktu dapat menunjukan keberhasilan perusahaan
dengan selalu mengeluarkan banyak inovasi terbaru yang dapat
dinikmati oleh stakeholders/pelanggan Telkom.
2. Kegiatan rutin dari humas Telkom adalah operator telepon,
memfotokopi dokumen-dokumen, handling tamu dan proposal
sponsorship.
3. Kegiatan insidental yang dilakukan oleh penulis selama praktek kerja
lapangan adalah peliputan berita internal dan public address.
4. Humas Telkom sudah melembaga atau state of being dimana sudah
menjalankann fungsinya sebagaimana yang telah dijelaskan pada tugas
dan fungsi bagian humas.
5. Humas Telkom sudah menjalankan sebagai manajemen perusahan bukan
lagi sebagai fungsi dari perusahaan sehingga peranannya dalam
membentuk persepsi positif terhadap perusahaan atau corporate image
pelayanan yang diberikan oleh humas Telkom sudah cukup baik.
3.2 Saran – Saran
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan saran-saran
kepada pihak perusahaan dan mahasiswa yang akan melaksanakan praktek kerja
lapangan selanjutnya, semoga saran-saran ini dapat dijadikan pertimbangan bagi
kedua belah pihak dalam rangka perbaikan kerjasama dimasa mendatang.
3.2.1 Saran bagi Perusahaan
1. Memberikan fasilitas khusus untuk mahasiswa praktek kerja
lapangan seperti diberikan meja kerja, kursi, computer dan ruangan
yang layak untuk melaksanakan prakte kerja lapangan.
2. Sebaiknya lebih spesifik dalam memberikan tugas kepada peserta
praktek kerja lapangan agar mahasiswa dan mahasiswi praktek
kerja lapangan, memperoleh aplikasi kerja dari keilmuannya.
3. Komputerisasi lebih di perbaharui untuk mempermudah dalam
menunjang pekerjaan yang lebih cepat dan efisien waktu.
3.2.2 Saran bagi Mahasiswa PKL
1. Mahasiswa harus bersosialisasi dengan baik kepada para staff
dan karyawan di temapt praktek kerja dimana hal tersebut dapat
membantu kelancaran dalam melakukan praktek kerja untuk
melakukan praktek kerja dan melaksanakan tugas sehingga
menambah nilai plus dalam melakukan praktek kerja lapangan.
3. Mahasiswa harus lebih disiplin dalan mematuhi dan mentaati
aturan-aturan yang ada tepat waktu, sesuai dengan jadwal masuk
praktek kerja lapangan dan mengisi absen agar pihak perusahaan
dapat melihat dan menilai kedisiplinan peserta praktek kerja
lapangan, dengan tepat dan akan berpengaruh pada nilai PKL dari
tempat PKL tersebut.
4. Mahasiswa harus lebih teliti dalam melengkapi data-data yang
diperlukan dalam melakukan praktek kerja lapangan baik arsip
ataupun dokumentasi. Agar pada saat membuat laporan praktek kerja
lapangan, mahasiswa tidak perlu lagi bersusah payah, bulak balik ke
perusahaan untuk meminta data dan dokumentasi untuk melengkapi
42
Abdurrachman, Oemi.1995. Dasar-Dasar Public Relations, Citra Aditya Bakti..
Jakarta
Jefkins, Frank. 1995. Manajemen Pubic Relations. Erlangga, Jakarta
Moeliono M, Anton.1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Balai Pustaka. Jakarta
Suhandang, Kustadi. 2004. Public Relations Perusahaan, Nuansa. Bandung
Uchana Effendi, Onong. 1984. Ilmu, Teori dan Praktek komunikasi. Bandung
Sumber Lain :
Company Profil PT. Telkom tahun 2008
54
Identitas Diri
NamaLengkap : Merry Natalia Purba
NamaPanggilan : Merry
Tempat, tanggallahir : Bandung, 17 Desember 1991
JenisKelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
GolonganDarah : A
Alamat : JalanSapujagat No.1Bandung 40123
Kecamatan : Cibeunying Kaler
Kelurahan : Sukaluyu
Status : BelumMenikah
Telepon, HP : 081322745014
Alamat email : always_natalie@hotmail.com
Pendidikan Formal
Kemampuan
Bahasa : Indonesia danInggrisPasif
Komputer : KemampuanKomputer (MS Word, MS Excel, MS
PowerPoint,dan Internet)
PengalamanOrganisasi Formal
2003-2006
Pengurus OSIS sebagaiwakil ketua di SMP
Pantia MOPD (MasaOrientasiPesertaDidik) di SMP
AnggotaMading di SMP
Pengurus Unit Kegiatan Sekolah (UKS) Palang Merah Remaja (PMR)
sebagai sekretaris di SMP
2006-2009
Panitia MOPD (MasaOrientasiPesertaDidik) di SMA
Ketuapelaksana PORAK di SMA
2009-2012
Pengurus Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Unikom
PanitiaStudy Tour Museum Pancasila Unikom, Jakarta
Panitia Study Tour Media Massa Unikom (TRANS TV, RCTI, METRO
TV dan Koran SINDO) Jakarta
Panitia “ENTREPRENEUR DAY 2” Unikom
Tahun NamadanTempat
1996 - 1997 Taman Kanak-Kanak ST.Melania, Bandung
1997 - 2003 SekolahDasarST. Melania, Bandung
2003- 2006 SekolahMenengahPertamaSumatra 40, Bandung
2006 - 2009 SekolahMenengah Kejuruan Iternational CollegeBandung
(ICB) jurusan sekretaris, Bandung
2009 - Sekarang Program Sarjana (S-1) Ilmu Komunikasi, konsentrasi
Pengalaman Organisasi Informal
Pengurus Pelayanan Kategorial Teruna sebagai sekretaris GPIB Maranatha
Bandung
Panitia Bazaar Festival Makanan Nusantara GPIB Maranatha Bandung
Ketua Karang Taruna Sukaluyu RW 09 Bandung
PengalamanKerja
Praktek Kerja Lapangan di Galery Ciumbuleuit Hotel & Apartement Bandung
Crew Wedding Organizer
MC Family Gathering Keluarga Besar
MC Perayaan Natal PT.Agro Harapan Lestari di Hotel Puri Denpasar Jakarta