• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan sistem informasi skripsi dan tugas akhir Universitas Komputer Indonesia (modul penjadwalan seminar dan sidang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan sistem informasi skripsi dan tugas akhir Universitas Komputer Indonesia (modul penjadwalan seminar dan sidang)"

Copied!
200
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Abdurachim

Phone :

Gandasari No.117, RT03/RW11 Katapang, Bandung 40971

Experience

FREELANCE PROGRAMMER

PHP Programmer, consultant Nov 2013 - Present

Progra er a d co sulta t at LKPP DIVI“I Advokasi dan

Penyelesaian Sanggah

Programmer PHP GIS at Intelegensi Risiko.

Waditra Reka Cipta, PT

PHP Programmer, Team Leader Jan 2012 – Nov 2013 Join In Team Development Application :

Aplikasi E-Konsultasi LKPP.

Aplikasi Simkopsyah Android, Kemkominfo.

Aplikasi Layanan Publik, Kemkominfo.

Aplikasi Kepegawaian Simpatik, Kemkominfo.

Aplikasi Kepegawaian Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan.

Telekomunikasi Indonesia, PT

Staff Surveillance NNCC Feb 2011 – Des 2011

Create some web application

Monitoring National Network Control Center.

Technical

Skills

Programming

PHP: Framework Codeigniter.

HTML5

Java Script: ExtJs (Sencha), JQueryUI.

Java: Framework Grails.

Mobile: Android, SenchaTouch.

CSS Framework: Bootstrap.

GIS OpenLayers

Database

MySQL, PostgreeSQL, MsSQL, Oracle

Design Application

Education

Telkom Polytechnic, Bandung

Diploma Degree Information System

(5)

SMPN 1 Katapang

2001 - 2004

SDN Juntigirang 2

1995-2001

Further

Training

Android Programming Language Training, RICE INTI Bandung

PLC Workshop, ITB

PL/SQL Training, Telkom Polytechnic

(6)

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh:

Erwin Abdurachim

10512958

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEHNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(7)

DAFTAR PUSTAKA

1. Abdul Kadir. 2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP+ Database

MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.

2. Abdul Kadir. 2003.Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

Offset.

3. Adi nugroho. 2005.Analisis dan perancangan sistem informasi dengan

metodologi berorientasi objek. Bandung: informatika

4. Afif Amrullah.2002. Unified Modeling Language (UML). Pustaka.

Bandung.

5. Aloysius Sigit W. 2011. Pemrograman Web Aplikatif dengan Java.

Jakarta.PT. Elex Media Komputindo.

6. Alwi, Hasan,dkk. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: balai

Pustaka.

7. Andri Kristianto. 2004. Rekayasa Perangkat Lunak Konsep Dasar. Gava

Media,Yogyakarta

8. A.S, R., & Shalahuddin, M. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung:

Modula.

9. Duwi Priyatno.2009. Panduan Mudah Bisnis Online. Mediakom.

(8)

10.Edhy Sutanta. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Graha Ilmu.

Yogyakarta.

11.Fathansyah, Ir. 2002. Basis Data, Informatika, Bandung

12.Fowler, Martin. 2005. UML Distilled Edisi 3, Yogyakarta: Andi.

13.Humdiana dan Evi Indrayani. 2006. Sistem Informasi Manajemen Obsesi

Mengoptimalkan Informasi Dalam Bisnis. Graha Ilmu. Yogyakarta.

14.Hakim.2010.Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework

CodeIgniter .Yogyakarta.Lokomedia.

15.JogiyantoH.M. (2005:11), Analisis dan Desain Informasi, Andi.

Yogyakarta.

16.Kusrini, S.Kom & Andri Koniyo. Penerbit: Andi Offset. Tutunan Praktis

Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan

Microsoft SQL Server. 2007.

17.Mangkunegara, Anwar Prabu. 2006. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung :

Refika Aditama.

18. O’Brien, James.A.2003.Pengantar Sistem Informasi :Perspektif Bisnis dan

Manajerial, edisi ke-12.Salemba Empat, Jakarta.

19.Raymond McLeod,Jr. 2001. Sistem Informasi Edisi 7 Jilid 2. Prenhallindo.

Jakarta

20.Riyanto. 2010 . Membuat Sendiri Sistem Informasi Penjualan dan MySQL.

(9)

21.Roger G Schroeder.2000.Pengambilan Keputusan dalam Suatu Fungsi Operasi. Jilid 1. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga

22.Sholiq. 2006. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan

UML. Yogyakarta : Graha Ilmu

23.Sibero,Alexander F.K. 2011. “Kitab Suci Web Programing”. Jakarta: Mediakom

24.Susanto Azhar. 2004. Sistem Informasi Manajemen:Konsep dan

Pengembangannya. Bandung :Lingga Jaya.

25.Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, 2005, Yogyakarta, Andi

26.Yuhefizar, 10 jam menguasai internet teknologi dan aplikasinya, 2008,

(10)

1.1 Latar Belakang Penelitian

Di era globalisasi, teknologi informasi berperan sangat penting. Sejalan

dengan perkembangan teknologi informasi, semakin bertambah pula kemampuan

komputer dalam membantu menyelesaikan permasalahan – permasalahan di

berbagai bidang. Teknologi komputer dapat mempermudah berbagai kegiatan,

untuk menghasilkan informasi sebagai penunjang dalam pengambilan keputusan,

mempermudah penyelesaian suatu masalah dan meningkatkan kinerja berbagai

aktivitas. Termasuk pada aktivitas akademik pada suatu instansi pendidikan.

Untuk itu perlu dibuat sebuah sistem berbasis komputer yang dapat membantu

efisiensi dan efektivitas aktivitas akademik. Selain untuk menghemat waktu,

keakuratan, ketelitian, ketepatan dalam penyajian suatu output (laporan), sistem

tersebut dapat menjamin keutuhan data. karena seluruh data yang ada dan

berkaitan akan diolah secara sistematis dan terstruktur.

Instansi pendidikan Universitas Komputer Indonesia adalah salah satu

instansi pendidikan yang sudah banyak menerapkan teknologi komputer di

berbagai aktivitas akademik. Salah satu aktivitas akademik yang sudah

menerapkan teknologi komputer untuk pengolahan data adalah pendaftaran dan

penjadwalan seminar dan sidang tugas akhir dan skripsi pada program studi

Sistem Informasi. Sistem yang sudah berjalan tersebut telah digunakan, namum

(11)

dapat memantau langsung sejauh mana tahapan seminar dan sidang skripsi/tugas

akhir yang sudah dilakukan, kurangnya informasi persyaratan yang harus

dilengkapi oleh mahasiswa, pengaturan penjadwalan seminar dan sidang

dibebankan pada administrator sistem dimana masih ada aktivitas manual yaitu

pembuatan jadwal seminar dan sidang, pengumpulan data ketersediaan waktu

dosen penguji menggunakan metode hardcopy dan pembuatan laporan keuangan.

Dimana semua itu dilakukan di luar Sistem Informasi Skripsi dan Tugas Akhir

(SIMITA). Hal tersebut mengakibatkan penguluran waktu dalam penjadwalan

seminar dan sidang karena penjadwalan di buat secara manual dan akan ada

penjadwalan ulang bila penjadwalan yang sudah dibuat tidak bisa mengakomodasi

keseluruhan mahasiswa yang mengukuti skripsi/tugas akhir dan ketersediaan

waktu dosen penguji. Melihat kekurangan tersebut maka akan banyak dampak

negatif yang mungkin terjadi karena tidak sesuainya suatu rencana yang sudah di

tetapkan.

Atas dasar pertimbangan masalah tersebut, peneliti memiliki ide untuk

membuat judul “Pengembangan Sistem Informasi Skripsi dan Tugas Akhir

Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (Bagian

Penjadwalan Seminar Dan Sidang)”. Diharapkan dengan adanya pengembangan

sistem informasi ini dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ada pada sistem

(12)

Beberapa permasalahan yang timbul pada sistem yang berjalan saat ini

diantaranya:

1.2.1 Indentifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah dari sistem yang sudah berjalan, antara

lain sebagai berikut:

a. Belum terdapatnya akses satu pintu untuk staff dan mahasiswa Manajemen

Informatika dan Sistem Informasi dapat memantau langsung tahapan

seminar dan sidang skripsi/tugas akhir yang akan/sudah dilakukan.

b. Penjadwalan seminar dan sidang masih dilakukan secara manual diluar

Sistem Informasi Skripsi dan Tugas Akhir (SIMITA) pada program studi

Manajemen Informatika dan Sistem Informasi Universitas Komputer

Indonesia.

c. Tidak dapat membuat laporan nilai dan keuangan berdasarkan data

penjadwalan seminar/sidang skripsi dan tugas akhir dari sistem yang sudah

berjalan.

1.2.2 Rumusan Masalah

Maka berdasarkan pengidentifikasian masalah, peneliti merumuskan

masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana SIMITA yang sedang berjalan dapat membuat jadwal seminar

(13)

bagi staff dan mahasiswa Manajemn Informatika dan Sistem Informasi

untuk memantau langsung tahapan seminar dan sidang skripsi/tugas akhir

yang akan/sudah dilakukan.

c. Bagaimana sistem yang sedang dikembangkan, dapat membuat hasil

laporan dan cetakan yang dibutuhkan oleh mahasiswa dan admin Sistem

Informasi Skripsi dan Tugas Akhir (SIMITA) program studi Manajemen

Informatika dan Sistem Informasi.

d. Bagaimana pengujian Sistem Informasi Skripsi dan Tugas Akhir

(SIMITA) yang sudah dikembangkan di Universitas Komputer Indonesia.

e. Bagaimana mengimplementasikan Sistem Informasi Skripsi dan Tugas

Akhir (SIMITA) yang sudah dikembangkan di Universitas Komputer

Indonesia.

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian

Dari identifikasi dan rumusan masalah di atas peneliti dapat mengemukakan

maksud dan tujuan, antara lain :

1.3.1 Maksud

Maksud dari penelitian untuk membangun sistem informasi yang dapat

mempermudah pelayanan akademik pada penjadwalan seminar dan sidang

(14)

Tujuan yang ingin dicapai dari pengembangan aplikasi Sistem

Informasi Skripsi dan Tugas Akhir Program Studi Sistem Informasi

Universitas Komputer Indonesia (Penjadwalan Seminar dan Sidang) ini adalah

sebagai berikut:

a. Membuat SIMITA yang sedang berjalan dapat menghasilkan jadwal

seminar dan skripsi yang merata berdasarkan ketersediaan waktu dosen

penguji dan jumlah mahasiswa program studi Manajemen Informatika dan

Sistem Informasi yang mengikuti mata kuliah Skripsi/Tugas Akhir.

b. Membuat sistem yang diusulkan yang dapat membuat akses satu pintu bagi

staff dan mahasiswa Manajemen Informatika dan Sistem Informasi untuk

mengetahui informasi langsung tentang tahapan pengajuan seminar dan

sidang skripsi/tugas akhir yang akan/sudah dilakukan.

c. Membuat sistem yang sedang dikembangkan dapat membuat hasil laporan

dan cetakan yang dibutuhkan oleh mahasiswa dan admin Sistem Informasi

Skripsi dan Tugas Akhir (SIMITA) program studi Manajemen Informatika

dan Sistem Informasi.

d. Mengetahui pengujian Sistem Informasi Skripsi dan Tugas Akhir

(SIMITA) yang sudah dikembangkan di Universitas Komputer Indonesia.

e. Mengetahui implementasi Sistem Informasi Skripsi dan Tugas Akhir

(15)

1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Bagi instansi pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai

bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan

Sistem Informasi Skripsi dan Tugas Akhir (SIMITA).

2. Bagi Mahasiswa

Aplikasi tersebut menjadi sebuah sumber informasi untuk mengetahui

sejauh mana mahasiswa tersebut mengikuti alur dalam pengerjaan skripsi

3. Bagi Dosen

Aplikasi tersebut menjadi sebuah sumber informasi dan dapat mengelola

waktu dosen supaya menghasilkan kesesuaian antara jadwal mengajar,

bimbingan, dan menguju skripsi atau tugas akhir

4. Bagi Sekretaris Jurusan

Aplikasi tersebut menjadi sebuah alat untuk memonitor persyaratan yang

sudah terpenuhi oleh mahasiswa dan menjadi sebuah wadah informasi.

1.4.2 Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara ilmu

manejemen (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan

(16)

2. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau

tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam

penulisan.

3. Bagi Penulis

Berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan baik

teori maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya pikir dalam

mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada didalam Instansi

Pendidikan, Universitas Komputer Indonesia.

1.5 Batasan Masalah

Dalam penyusunan makalah ini penulis memberikan batasan masalah agar

dalam penjelasannya nanti akan lebih mudah, terarah dan sesuai dengan yang

diharapkan. Adapun batasan masalah yang dibahas adalah :

1. Aplikasi penjadwalan seminar dan sidang ini hanya digunakan di Program

Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

2. Hanya membahas pada pengembangan sistem penjadwalan seminar dan

sidang Skripsi/Tugas Akhir laporan nilai dan keuangan mahasiswa Program

Studi Sistem Informasi dan Manajemen Infromatka Universitas Komputer

(17)

4. Mahasiswa, Dosen pembimbing dan penguji harus mengikuti penjadwalan

yang dilakukan oleh sistem.

5. Adanya rentang waktu untuk periode-periode aktivitas penjadwalan yang

telah ditentukan oleh sistem.

6. Perubahan waktu dosen pembimbing dan penjadwalan ulang mahasiswa

berada diluar sistem.

7. Ketika sudah dilakukan penjadwalan otomatis oleh sistem, bagi mahasiswa

yang belum dijadwalakan, akan dijadwalkan secara manual oleh admin.

8. Penggantian dosen penguji pada penjadwalan sidang, maka yang akan

dilaporkan dalam laporan keuangan nama dosen pengganti saat sidang.

9. Ketersediaan waktu pembimbing dan penguji akan mempengaruhi pembagian

quota menguji.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini diakukan di lokasi dan waktu yang sudah disetujui pihak yang

diteliti.

1.6.1 Lokasi Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian, peneliti mengambil tempat di Prodi

Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia, yang beralamat di Jl. Dipati

Ukur No. 112-114-116 Telp. 022-2504119. Kodepos: 40132 Bandung -

(18)

Tabel I.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No Waktu Kegiatan

2013 2014

Sempember Oktober November Desember Januari 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 1 Pengumpulan Kebutuhan 2 Membangun Prototyping 3 Evaluasi Prototyping 4 Pengkodean Sistem 5 Pengujian Sistem

Dari tabel diatas dapat dilihat tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan oleh

peneliti yaitu :

1. Pengumpulan Kebutuhan

a. Observasi

b. Wawancara

2. Membangun Prototyping

Pada tahapan ini peneliti membuat perancanan awal sebagai desain awal

yangdisajikan kepada pelanggan.Pembangun prototyping terdiri dari:

a. Perancangan input

b. Percancangan Output

(19)

4. Pengkodean Sistem

Mengkodekan perancangan baik input maupun output kedalam bahasa

pemograman PHP MYSQL dengan menggunakan Framework CodeIgniter.

5. Pengujian Sistem

Menguji sistem yang dibuat mulai dari perancangan input, output dan

pengkodean sistemnya menjadi sistem keseluruhan yang sudah berjalan dan

(20)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Pada konsep dasar sistem akan membahasa mengenai pengertian dari

sistem, yaitu;

2.1.1 Definisi sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang berinteraksi artinya

saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Beberapa para ahli

mengemukakan pegertian sistem seperti dibawah ini :

Menurut Edhy Sutanta (2003:4) sistem merupakan sekumpulan hal atau

kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling berkejasama atau yang di

hubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk

melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.

Menurut Raymond (2001:11) sistem merupakan sekelompok elemen

yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapaitujuan tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah di kemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah kumpulan elemen atau bagian-bagian

atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang terintegrasi satu

(21)

2.2 Konsep Dasar Informasi

Dalam konsep dasar informasi akan membahas menganai pengertian dari

data dan informasi, yaitu;

2.2.1 Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari

bentuk tunggal datum atau data item.

Menurut Humadiana dan Evi (2006:20) data merupakan fakta-fakta,

simbol/karakter, data mentah, atau observasi yang menggambarkan suatu

fenomena tertentu.

Sedangkan menurut Edhy Sutanta (2003:9) data merupakan bahan

keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan

dalam sekelompok lambing tertentu yang tidak acak yang menunjukan jumlah,

tindakan, atau hal.

Dari beberapa pandangan yang telah dipaparkan diatas dapat

disimpulkan bahwa “Data merupakan kejadian nyata atau fakta atau bilangan atau karakter yang belum memiliki makna”.

2.2.2 Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mangalir di dalam tubuh suatu organisasi,

sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Informasi

(information) dapat didefinisikan sebagai berikut:

Menurut Humadiana dan Evi (2006:19) informasi merupakan data yang

telah diproses sedemikian rupa atau disampaikan dalam model yang memiliki

(22)

Menurut Edhy Sutanta (2003:10) informasi merupakan hasil

pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan

mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat

dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung

pada saat mendatang.

Menurut Raymond (2001:15) informasi merupakan data yang telah

diproses atau yang memiliki arti.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau

dimanipulasi sesuai dengan keperluantertentu dan memiliki makna yang berguna untuk peramalan atau dalam pengambilan keputusan”.

2.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas Informasi (quality of information) Menurut Prabu (2006:20)

diantaranya ditentukan oleh beberapa hal, yaitu:

1. Relevan artinya suatu informasi harus bermanfaat bagi pengguna nya

dalam waktu pendek ataupun dalam waktu panjang.

2. Akurat artinya suatu informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan

tidak menyesatkan bagi si pemakai serta harus dapat mencerminkan

dengan jelas maksud dari informasi tersebut. Ketidak akuratan data

terjadi karena sumber dari informasi tersebut mengalami gangguan dalam

penyampaiannya baik hal itu dilakukan secara sengaja maupun tidak

(23)

Menurut Kusrini S.Kom dan Andri Koniyo ( 2007 : 8 ), Informasi yang

berkualitas memiliki 3 kriteria, yaitu :

1. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bias ataupun menyesatkan.

Akurat juga berarti bahwa informasi itu harus dapt dengan jelas

mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya (Timeliness)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Didalam

pengambilan keputusan, informasi yang sudah using tidak lagi bernilai.

Bila informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan

terlambat dilakukan, hal itu dapat berakibat fatal bagi perusahaan.

3. Relevan (Relevance)

Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan

masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus

bermanfaat bagi pemakainya. Disamping karakteristik, nilai informasi

juga ikut menentukan kualitasnya. Nilai informasi (value of

information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya

lebih besar disbanding biaya untuk mendapatkannya.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukan diatas dapat ditarik

(24)

2.2.4 Nilai Informasi

Menurut Tata (2005:30), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal,

yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan

bernilai bila manfaat lebih efektif dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran

nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau

costbenefit.

Menurut Jogiyanto (2005:11) Nilai dari informasi (Value of

Information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya

mendapatkannya.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ”Nilai suatu informasi ditentukan oleh mafaat dan biaya

untuk mendapatkannya serta sempuna apabila dapat dinyatakan dengan jelas”.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Dalam konsep dasar sistem akan membahsa menganai pengertian dari

informasi dan data serta siklus informasi, yaitu;

2.3.1 Pengertian Informasi

Menurut Azhar Susanto (2004: 21) Informasi adalah hasil pengolahan

data yang memberikan arti dan manfaat. Dari pengertian informasi ini, ada tiga

hal yang harus diperhatikan yaitu:

1. Informasi merupakan hasil pengolahan data.

2. Memberikan makna atau arti.

(25)

Sedangkan menurut Jogiyanto HM (2005:8) Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut: “Informasi adalah data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah hasil dari pengelolaan data yang dapat

memberi arti dan manfaat bagi yang menerimanya”.

2.3.2 Pengertian Data

Menurut Azhar Susanto (2004:37) mendefinisikan data sebagai berikut: “Data adalah fakta atau apapun yang dapat didigunakan sebagai input untuk

menghasilkan informasi”. Maka data adalah suatu keterangan tertulis mengenai

fakta atau kenyataan yang masih berdiri sendiri, belum mempunyai pengertian

sebagai kelompok, belum terkoordinasi satu sama lain dan belum diolah sesuai

dengan keperluan tertentu menjadi suatu bentuk yang sesuai dengan keperluan

penggguna informasi yang bersangkutan.

Sedangkan menurut Kristanto (2004:4) data adalah “Sesuatu yang

nyata, fakta mengenai objek yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Data adalah suatu kejadian atau fakta yang dapat

menghasilkan suatu informasi”.

2.3.3 Siklus Informasi

Informasi merupakan suatu proses perubahan dunia menjadi informasi.

(26)

proses tertentu. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi,

penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat dan suatu

keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan

yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan

ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya

membentuk suatu siklus, adapun siklus informasi sebagai berikut:

Gambar II.1 Siklus Informasi

Sumber: Edhy Sutanta “Sistem Informasi Manajemen”. Th 2003 hal : 32

2.4 Pengertian Sistem Informasi

Dalam sistem infomasi akan membahsa menganai pengertian dari sistem

informasi, yaitu sebagai berikut;

2.4.1 Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian Sistem Informasi menurut

beberapa hal, diantaranya:

Menurut Dr. Azhar Susanto (2004: 55) “Sistem informasi adalah

(27)

berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai

tujuan, yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna”.

Menurut Jogiyanto (2005 : 697) Sistem informasi dapat didefinisikan

sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari

orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian

yang di tunjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memperoses

tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang

lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan

menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambil keputusan cerdik.

Dari definisi – definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem

informasi adalah kumpulan dari sub – sub sistem baik fisik maupun non fisik

yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis

untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang

berguna dalam pengambilan keputusan.

2.4.2 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai enam buah komponen atau disebut juga

dengan blok bangunan. Blok tersebut masing-masing saling berinteraksi untuk

membentuk satu kesatuan untukmencapai sasaran. Komponen/blok tersebut

yaitu:

1. Komponen Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem Informasi.

(28)

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data

dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang

diinginkan.

3. Komponen Output ( komponen Keluaran)

Produk atau hasil akhir dari sistem informasi adalah keluaran yang

merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna

untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Komponen Teknologi

Teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan

untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan,dan mengakses

data, menghasilkan dan mengirimkan output dan membantu

pengendalian sistem.

5. Komponen Basis Bata

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan

menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Komponen Kontrol

Komponen kontrol merupakan pengendalian yang dirancang untuk

menanggulangi gangguan terhadap sistem informasi.

Dari keenam komponen diatas harus ada bersama-sama dan membentuk

(29)

informasi tidak bisa menjalankan fungsinya, yaitu pengolahan data yang

menghasilkan informasi yang akurat tepat waktu dan relevan.

2.5 Sistem Basis Data

Menurut A.S & Shalahuddin (2011: 44) Sistem basis data adalah sistem

terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah

atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya

basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah

dan cepat. Kebutuhan basis data dalam sistem informasi meliputi:

1. Memasukkan, menyimpan, dan mengambil data.

2. Membuat laporan berdasarkan data yang telah disimpan.

Sedangkan menurut Fathansyah, Ir (2002:9) Basis data adalah sistem basis

data merupakan sistem yang terdiri dari atas sekumpulan tabel yang saling

berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan

sekumpulan program (DBMS) yang menungkinkan beberapa pemakai lain untuk

mengakses dan memanipulasi table-tabel tersebut.

Menurut Fathansyah, Ir (2002:9), Sistem Basis data pada dasarnya di buat

untuk tujuan sebagai berikut:

1. Kecepatan dan kemudahan.

Dengan sistem basis data diharapkan pengolahan data dapat lebih cepat dan

lebih mudah di bandingkan dengan sistem manual.

(30)

Dengan basis data, efisiensi /optimalisasi penggunaan ruang penyimpan

dapat dilakukan, karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redudansi

data.

3. Keakuratan

Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama

dengan penerapan aturan atau batasan tipe, data,domain data, keunikan data

dan sebagainya, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data,

sangat berguna untuk menekan ketidak akuratan masukan ataupun

penyimpanan data.

4. Ketersediaan

Dengan pertumbuhan data yang semakin banyak, maka di perlukan tempat

penyimpanan yang sangat besar, karena itu kita perlu memilah data dalam

bentuk kategori-kategori tertentu sehingga data yang tidak terlalu penting

dapat di hapus.

5. Kelengkapan

Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin

berkembang maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data

tetapi juga melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam

bentuk penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-field

baru pada suatu tabel.

6. Keamanan

Dengan sistem basis data kita dapat memproteksi semua objek yang ada

(31)

7. Kebersamaan Pemakaian

8. Pemakai basis data biasanya terdiri dari banyak pemakai sehingga

hendaknya basis data harus bisa di akses oleh banyak pemakai dalam waktu

yang bersamaan.

Dalam sebuah Basis Data secara lengkap akan terdapat

komponen-komponen utama yaitu:

1. Hardware

2. Operating system

3. Database

4. Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS)

5. User

Keuntungan Database adalah:

1. Mereduksi redudansi

2. Data dapat di share antar aplikasi

3. Standarisasi data dapat di lakukan

4. Batasan security dapat diterapkan

5. Mengelola integritas (keterjaminan akurasi) data

6. Menyeimbangkan kebutuhan yang saling konflik

7. Independesi data (obyektif DBS)

Struktur Sistem Database:

1. File manager: mengelola spacedan struktur data.

2. Database manager: menyediakan antar muka dengan data fisik

3. Query processor: menterjemahkan query ke instruksi yang dimengerti

database manager

(32)

5. DDL compiler: menkonversi perintah DDL menjadi meta data.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukan diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa “Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang

tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan

membuat informasi tersedia saat dibutuhkan yang saling berhubungan (dalam

sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program

(DBMS) yang menungkinkan beberapa pemakai lain untuk mengakses dan

memanipulasi table-tabel tersebut”.

2.6 Penjadwalan

Menurut oleh Roger G Schroeder (2000:20) penjadwalan diartikan sebagai

petunjuk atau indikasi apa saja yang harus dilakukan, dengan siapa, dan dengan

peralatan apa yang di gunakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan pada waktu

tertentu.

2.7 Skripsi

Pengertian skripsi menurut KBBI (2003:820) skripsi merupakan laporan

pekerjaan lapangan dan membaca buku-buku untuk membentuk konsep baru yang

meliputi fakta serta mengembangkan hipotesis antara variabel-variabel yang

dijabarkan konsep tersebut.

2.8 Seminar

Menurut KBBI (2003:810) Seminar adalah pertemuan atau persidangan

untuk membahas suatu masalah dibawah pimpinan ketua sidang yang biasanya

(33)

2.9 Alat Bantu dalam Perancangan Sistem

Alat bantu dalam perancangan sistem merupakan pemodelan data,

mendeskripsikan data yang terlibat dalam perangkat lunak. Adapun alat bantu

dalam perancangan sistem berupa UML, Usecase Diagram, Class Diagram,

Relation Class Diagram, Statechart Diagram, Diagram Activity Statechart, dan

Class Ikon Diagram.

2.9.1 Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Adi Nugroho (2005:3) “Unified Modeling Language (UML)

adalah alat bantu analis serta perancangan perangkat lunak berbasis objek”.

Menurut Martin Fowler (2005:1) “Unified Modeling Language (UML)

adalah keluarga notasi grafis yang didukunng oleh meta-model tunggal, yang

membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa grafis

untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem

perangkat lunak. UML berorientasi objek menerapkan banyak level abstraksi,

tidak bergantung proses pengembangan, tidak bergantung bahasa dan

teknologi. Pemaduan beberapa notasi di beragam metodologi usaha bersama

dari banyak pihak, di dukung oleh kakas- kakas yang di integrasikan lewat

(34)

2.9.2 Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Afif Amrulla (2002:20) “Langkah-langkah penggunaan

Unified Modeling Language (UML), sebagai berikut:

1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk

mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

2. Pendekatan usecase untuk setiap business process untuk mendefinisikan

dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh system, kemudian

perhalus usecase diagram dan dilengkapi dengan requirement,

constraintsdan catatan lain.

3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan

arsitektur fisik sistem.

4. Definisikan requirementlain non fungsonal, securitydan sebagai yang

juga harus disediakan oleh system.

5. Berdasarkan usecase diagram, mulailah membuat activity diagram.

6. Defisinikan objek-objek level atas package atau domain dan buatlah

sequencedan/atau collaborationuntuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use

casememungkinkan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk

masing-masing alir.

7. Buatlah rancangan user interface modelyang menyediakan antarmuka

bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram.

Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap

(35)

dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan

classlain.

9. Setelah class diagram itu dibuat, kita dapat melihat kemungkinan

pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu

buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test

integrasiuntuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

10.Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan

kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan

sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

11.Memulailah membangun system. Ada dua pendekatan yang tepat

digunakan:

a. Pendekatan use case dengan mengassignsetiap usecase kepada tim

pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang

lengkap dengan test.

b. Pendekatan komponenyaitu mengassign setiap komponen kepada

tim pengembang tertentu.

12.Lakukan uji modul dan uj integrasi serta perbaiki model beserta

codenya. Model harus selalu sesuai dengan codeyang aktual.

13.Perangkat lunak siap dirilis.

2.9.3 Fokus Unified Modeling Language (UML)

Menurut Adi Nugroho (2005:25) “Dalam kerangka spesifikasi, Unified

Modeling Languag (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak

(36)

Language (UML) menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam

pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem

yang sangat bernuansa perangkat lunak(software intensive system). Dalam hal

ini, Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa

pemrograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan

berbagai macam bahasa pemrograman, sehingga adalah mungkin melakukan

pemetaan (mapping) langsung dari model-model yang dibuat dengan Unified

Modeling Language (UML) dengan bahasa-bahasa pemrograman berorientasi

objek, sepert Java, Borland Delphi, Visual Basic, C++, PHP yang

menggunakan framework, dan lain-lain.

Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat dua

arah, yaitu:

a. Generasi kode bahasa pemrograman tertentu dari Unified Modeling

Language(UML) forward engineering.

b. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhandan harapan pengguna,

pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari

implementasi ke Unified Modeling Language(UML) hingga didapat

system/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang”.

2.9.4 Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language(UML)

Menurut Adi Nugroho (2005:28). “Bangunan dasar metodologi Unified

Modeling Language (UML) menggunakan tiga banguna dasar untuk

(37)

1. Sesuatu (things) Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling

Language (UML), yaitu:

a. Struktur things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified

Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat

berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

b. Behavioral things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling

Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model

Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku

sepanjang ruang dan waktu.

c. Grouping things

Merupakan bagian pengorganisasian dalam Unified Modeling

Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang

diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model.

Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket

berguna bagi pengelompokan sesuatu, misalnya model-model dan

subsistem-subsistem.

d. Annotational things

Merupakan bagian yang memperjelaskan model Unified Modeling

Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang

menjelaskan fungsi serta cirri-ciri setiap element dalam model

(38)

2. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language

(UML), yaitu:

a. Ketergantungan

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu

elemen mandiri (indenpendent) akan mempengaruhi elemen yang

bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (indenpendent).

b. Asosiasi

Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan

objek yang lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan

objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang

menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

c. Generalisasi

Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi

perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek

induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek

anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan

sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.

d. Realisasi

Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

3. Diagram

Berikut adalah macam diagram dalam Unified Modeling Language

(39)

a. Use Case Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu

jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk

mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang

dibutuhkan serta di harapkan pengguna.

Contoh Usecase diagram:

Gambar II.2 Use Case diagram

Sumber: Sholiq “Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML” thn 2006. Hal 8

b. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan

menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan

dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan

(40)

memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram

menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek

beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan,

asosiasi, dan lain-lain.

Class memiliki tiga area pokok:

1. Nama (dan stereotype)

2. Atribut

3. Metoda

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut:

a) Private, tidak dapat dipanggil dari luar classyang bersangkutan

b) Protected, hanya dapat dipanggil oleh classyang bersangkutan dan

anak-anak yang mewarisinya

c) Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

Gambar II.3 Class Ikon diagram

(41)

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu

classabstrak yang hanya memiliki metoda. Interfacetidak dapat

langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu

menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi

metoda pada saat run-time.

Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan

menjadi package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas

package.

Gambar II.4 Relation Class Diagram

Sumber: Sholiq “Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML” thn 2006. Hal 13

Hubungan Antar Class

1) Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya

menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau

class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah

navigability menunjukkan arah queryantar class.

2) Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri

(42)

3) Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat

diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda

class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia

disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan

adalah generalisasi.

4) Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang

di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat

digambarkan dengan menggunakan sequence diagramyang akan

dijelaskan kemudian.

Contoh class diagram:

Gambar II.5 Class Diagram

Sumber: Sholiq “Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML” thn 2006. Hal 8

c. Statechart Diagram

Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan

(43)

dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statech diagram

menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari

satu statech diagram). Dalam UML, state digambarkan berbentuk

segiempat dengan sudut membulat dan memiliki nama sesuai

kondisinya saat itu. Transisi antar state umumnya memiliki kondisi

guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan,

dituliskan dalam kurung siku. Action yang dilakukan sebagai akibat

dari event tertentu dituliskan dengan diawali garis miring. Titik awal

dan akhir digambarkan berbentuk lingkaran berwarna penuh dan

berwarna setengah.

Gambar II.6 Statechart Diagram

Sumber: Sholiq “Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML” thn 2006. Hal 15

d. Activity Diagram

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalamsistem

yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal,

(44)

Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang

mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan

state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan

sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya

(internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak

menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar

subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses

dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas

dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas

menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case

menggambarkan bagaimana actor menggunakan sistem untuk

melakukan aktivitas. Sama seperti state, standar UML menggunakan

segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas.

Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi

tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join)

digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal

atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object

swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab

untuk aktivitas tertentu.

(45)

Gambar II.7 Diagram Activity

Sumber: Sholiq “Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML” thn 2006. Hal 9

e. Sequence Diagram

Sequence diagrammenggambarkan interaksi antar objek di dalam dan

di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa

message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri

atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang

terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan

skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai

respons darisebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali

dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa

saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Masingmasing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal.

Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek

lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi

operasi/metoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya

(46)

message. Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML

mendefinisikan icon khusus untuk objek boundary, controllerdan

persistent entity.

Gambar II.8 Sequence Activity

Sumber: Sholiq “Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML” thn 2006. Hal 10

f. Collaboration Diagram

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek

seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran

masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian

message. Setiap message memiliki sequence number, di mana

message dari leveltertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level

yang sama memiliki prefiks yang sama.

(47)

Gambar II.9 Collaboration Diagram

Sumber: Sholiq“Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML” thn

2006. Hal 12

g. Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar

komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di

antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik

berisi source code maupun binary code, baik library maupun

executable, baik yang muncul pada compile time, link time,

maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa

class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen

(48)

kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk

komponen lain.

Contoh component diagram:

Gambar II.10 Component Diagram

Sumber: Sholiq“Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML” thn

2006. Hal 16

h. Deployment Diagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana

komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana

komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa),

bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi

server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah node adalah

server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk

(49)

antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga

didefinisikan dalam diagram ini.

Contoh deployment diagram:

Gambar II.11 Deployment Diagram

Sumber: Sholiq“Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML” thn

2006. Hal 18

2.10 Bahasa Pemprograman Yang di Gunakan

Bahasa pemprograman yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

PHP.

2.10.1 PHP (Personal Home Page)

Menurut Kadir (2009 : 2) PHP merupakan singkatan dari PHP

Hypertext Preprocessor, merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan

(50)

membentuk aplikasi web dinamis. Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam

bahasa HTML. HTML (HyperText Markup Language) adalah bahasa standar

untuk membuat halaman-halaman web. Program HELLO WORLD yang

dituliskan PHP adalah sebagai berikut:

<?php

echo"<b>Hello World!!! Ready For Code</b>";

?>

2.10.2 Framework

Framework secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari

fungsi-fungsi/prosedur-prosedur dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap

digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan

seorang programer, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal.

Ada beberapa alasan mengapa menggunakan Framework:

1. Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.

2. Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola

tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer

mengikuti pola standar yang ada)

3. Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum

dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya

validasi, ORM, pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan

session, error handling, dll

(51)

2.10.2.1 CodeIgniter

Menurut Hakim (2010:8) CodeIgniter adalah sebuah framework PHP

yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web

berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.

Gambar II.12 Logo CodeIgniter

Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter

2.10.2.2 Design Patern: MVC (Model, View, Controller)

CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah

model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara

layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan

web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web

designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query

MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip

berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.

Adapun alur program aplikasi berbasis framework Codeigniter dapat dilihat pada

(52)

Gambar II.13 Arsitektur MVC

Sumber : Hakim (2010 : 4) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework

CodeIgniter

Gambar diatas menerangkan bahwa ketika datang sebuah user request,

maka akan ditangani oleh controller, kemudian controller akan memanggil model

jika memang diperlukan operasi database. Hasil dari query oleh model kemudian

akan dikembalikan ke controller. Selanjutnya controller akan memanggil view

yang tepat dan mengkombinasikannya dengan hasil query model. Hasil akhir dari

operasi ini akan ditampilkan dibrowser.

Dalam konteks CodeIgniter dan aplikasi berbasis web, maka penerapan

konsep MVC mengakibatkan kode program dapat dibagi menjadi tiga kategori,

yaitu

1. Model

Kode program (berupa OOP class) yang digunakan untuk memanipulasi

(53)

2. View

Berupa template html/xml atau php untuk menampilkan data pada

browser

3. Controller

Kode program (berupa OOP class) yang digunakan untuk mengontrol

aliran aplikasi (sebagai pengontol model dan View)

2.10.3 HTML (Hypertext Markup Languange) Dan CSS (Cascading Style

Sheet)

Menurut Sibero (2012:19) HTML (Hyper Text Markup Language)

adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk

pertukaran dokumen web. Contoh dokumen HTML sederhana:

<!DOCTYPE html> <html>

<head>

<title>Hallo HTML</title> </head>

<body>

<p>Hallo Erwin!</p> </body>

</html>

Yang bisa dilakukan dengan HTML yaitu:

1. Mengontrol tampilan dari web dan content nya

2. Mempublikasikan dokumen secara online sehingga bisadi akses dari

seluruh dunia.

3. Membuat online form yang bisa digunakan untuk menangani

pendaftaran, transaksi secara online.

4. Menambahkan objek-objek seperti image, audi, video dan juga java

(54)

Sedangkan CSS merupakan feature yang sangat penting dalam dynamic

HTML. Meskipun bukan merupakan suatu keharusan dalam membuat

web,akan tetapi penggunaan style sheet merupakan kelebihan tersendiri.

Suatu style sheet merupakan tempat dimana dapat mengontrol dan

memanage style-style yang ada. Style sheet mendeskripsikan bagaimana

tampilan document HTML yang menggunakannya,juga bisa membuat

efek-efek spesial di web anda dengan menggunakan style sheet. Secara teoritis bisa

menggunakan style sheet technologi denga HTML. Akan tetapi pada

prakteknya hanya Cascading StyleSheet (CSS) tehnology yang support pada

hampir semua web browser .karena css telah di standarakan oleh World Wide

Web consortium(w3c) untuk digunakan di web browser.

2.10.4 Java Script

Menurut Aloysius Sigit W. (2011:1) jQuery adalah librari atau

kumpulan kode JavaScript siap pakai. Keunggulan menggunakan jQuery

dibandingkan dengan JavaScript standar, yaitu menyederhanakan kode

JavaScript dengan cara memanggil fungsi-fungsi yang disediakan oleh jQuery.

JavaScript sendiri merupakan bahasa Scripting yang bekerja disisi

Client/Browser sehingga website bisa lebih interaktif.

JavaScript bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk

membuat efek rollover baik di gambar maupun teks, dan yang penting juga

adalah untuk membuat AJAX. JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk

(55)

Kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh

di tag <head>yang dibuka dengan tag <scripttype="teks/javascript">.

Berikut ini adalah contoh yang akan menampilkan sebuah dialog box berisi “Halo Erwin!” ketika sebuah tombol diklik oleh pengguna:

<inputtype="button"value="Coba Tekan di sini"onclick="halo();"> <scripttype="text/javascript">

function halo(){

alert("Halo Erwin!"); }

</script>

2.10.5 Ajax

Asynchronous JavaScript And XML, atau disingkat AJAX, adalah

suatu teknik pemrograman berbasis web untuk menciptakan aplikasi web

interaktif. Tujuannya adalah untuk memindahkan sebagian besar interaksi pada

komputer web surfer, melakukan pertukaran data dengan server di belakang

layar, sehingga halaman web tidak harus dibaca ulang secara keseluruhan

setiap kali seorang pengguna melakukan perubahan. Hal ini akan

meningkatkan interaktivitas, kecepatan, dan usability. Ajax merupakan

kombinasi dari:

1. XHTML (atau HTML) dan CSS untuk bahasa mark up dan tampilan.

2. DOM yang diakses dengan client side scripting language, khususnya

implementasi ECMAScript JavaScript dan JScript, untuk menampilkan

secara dinamis dan berinteraksi dengan informasi yang ditampilkan.

3. Objek XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data asinkronus

(56)

IFrame lebih dipilih daripada XMLHttpRequest untuk melakukan

pertukaran data dengan web server.

4. XML umumnya digunakan sebagai format untuk pengiriman data,

walaupun format lain juga memungkinkan, seperti HTML, plain text,

JSON dan EBML. Seperti halnya DHTML, LAMP, atau SPA, Ajax

bukanlah teknologi spesifik, melainkan merupakan gabungan dari

teknologi yang dipakai bersamaan. Bahkan, teknologi turunan/komposit

yang berdasarkan Ajax, seperti AFLAX sudah mulai bermunculan.

2.11 Perangkat Lunak Yang Digunakan

Alat bantu perangkat lunak dalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat

adalah MySQL, Web Aplikasi, XAMPP.

2.11.1 Database MySQL

Menurut Kadir (2009 : 14) MySQL merupakan software yang tergolong

database server dan bersifat Open Source. Open Source menyatakan bahwa

software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat

MySQL), selain tentu saja untuk executable-nya atau kode yang dapat

dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan

cara mengunduh di Internet secara gratis. MySQL juga bersifat multiplatform.

MySQL dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi.

Pengaksesan data dalam database dapat dilakukan dengan mudah

melalui SQL (Structured Query Language). Data dalam database bisa diakses

melalui aplikasi non-Web (misalnya dengan Visual Basic) maupun aplikasi

(57)

2.11.2 Aplikasi Web

Menurut Kadir (2009 : 2) Aplikasi web adalah jenis aplikasi yang

diakses melalui browser, misalnya Internet Explorer dan Mozilla Firefox.

2.11.3 XAMPP

Menurut Riyanto (2010 : 1) XAMPP merupakan paket PHP dan

MySQL berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu

pengembangan aplikasi berbasis PHP. XAMPP mengombinasikan beberapa

paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu paket. Sampai XAMPP versi

1.7.3, beberapa paket yang dibundel adalah Apache HTTPD,

mod_autoindex_color module, FileZilla, OpenSLL, MySQL, PHP, FTP Server,

PEAR, phpMyAdmin, dan lainya.

2.12 Definisi Online

Menurut Duwi Priyatno (2009:9) Online adalah keadaan dimana suatu

perangkat seperti komputer terhubung ke jaringan internet.

Berdasarkan definisi diatas, maka penyusun menyimpulkan bahwa Sistem

Informasi Online suatu perangkat komputer yang terhubung ke jaringan internet.

2.13 Internet

Menurut O`Brien (2003 :10) Internet merupakan jaringan komputer yang

berkembang pesatdari jutaan bisnis, pendidikan, dan jaringan pemerintahan yang

saling berhubungan dengan jumlah penggunanya lebih dari 200 negara.

2.14 WWW (Word Wide Web)

Menurut Yuhefizar (2008:10), website atau world wide web (www) adalah

(58)

biasa lebih terkenal disingkat sebagai WWW adalah suatu ruang informasi yang

dipakai oleh pengenal global yang disebut Pengidentifikasi Sumber Seragam

untuk mengenal pasti sumber daya berguna. WWW sering dianggap sama dengan

Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripada

Internet.

WWW merupakan kumpulan peladen web dari seluruh dunia yang

mempunyai kegunaan untuk menyediakan data dan informasi untuk dapat

digunakan bersama. WWW adalah bagian yang paling menarik dari Internet.

Melalui web, para pengguna dapat mengakses informasi-informasi yang tidak

hanya berupa teks tetapi bisa juga berupa gambar, suara, video dan animasi.

Kegunaan ini tergolong masih baru dibandingkan surat elektronik,

sebenarnya WWW merupakan kumpulan dokumen yang tersimpan di peladen

web, dan yang peladennya tersebar di lima benua termasuk Indonesia yang

terhubung menjadi satu melalui jaringan Internet. Dokumen-dokumen informasi

ini disimpan atau dibuat dengan format HTML (Hypertext Markup Language).

Suatu halaman dokumen informasi dapat terdiri atas teks yang saling terkait

dengan teks lainnya atau bahkan dengan dokumen lain. Keterkaitan halaman lewat

teks ini disebut pranala. Dokumen infomasi ini tidak hanya terdiri dari teks tetapi

dapat juga berupa gambar, mengandung suara bahkan klip video. Kaitan

antar-dokumen yang seperti itu biasa disebut hipermedia.

Jadi dapat disimpulkan bahwa WWW adalah sekelompok dokumen

(59)

mengeklik pranala (hipertaut), maka para pengguna bisa berpindah dari satu

dokumen ke dokumen lainnya.

2.15 Topologi Jaringan

Menurut Abdul Kadir (2003 : 44) Yang dimaksud topologi jaringan adalah

susunan fisik bagaimana node-node saling dihubungkan. Ada tiga topologi

jaringan komputer yaitu :

1. Topologi Bus

Pada topologi ini semua simpul (umumnya komputer) dihubungkan melalui

kabel yang disebut bus. Kabel yang digunakan adalah kabel koaksial. Jika

seorang pemakai mengirimkan pesan ke seorang pemakai lain maka pesan

tersebut akan melalui bus. Setiap komputer perlu membaca alamat dalam

pesan. Sekiranya alamat pesan cocok dengan alamat komputer pembaca,

komputer tersebut segera mengambil pesan tersebut.

2. Topologi Cincin (Ring)

Topologi cincin mirip dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh sebuah

komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati satu komputer ke

komputer berikutnya.

(60)

Sumber: Abdul Kadir : “Pengenalan Sistem Informasi” Th 2003 hal : 42 3. Topologi Bintang (Star)

Pada topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat

pengontrol. Semua simpul yang hendak berkomunikasi selalu melalui pusat

pengontrol tersebut. Dalam hal ini, pusat pengontrol berupa hub atau switch.

Gambar 2.2 Topologi Bintang

(61)
(62)

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian ini berisikan tentang gambaran tempat penulis melakukan

penelitian, diantaranya tentang sejarah, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan

pada Program Studi Sistem Informasi UNIKOM.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) secara resmi berdiri pada

hari Selasa, tanggal 8 Agustus 2000 berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Pendidikan Nasional nomor 126/D/0/2000. Awalnya dimulai pada bulan Juli

tahun 1994 ketika didirikan Lembaga Pendidikan Komputer Indonesia Jerman,

disingkat LPKIG, bertempat di jalan Dipati Ukur 102 Bandung . Dengan 1

ruang kelas berkapasitas 50 orang dan 1 laboratorium komputer dengan 25 unit

komputer, Lembaga ini membuka program pendidikan 1 tahun dengan 5

program studi yaitu Ahli Komputer Aplikasi Bisnis, Ahli Komputer Keuangan

& Perbankan, Ahli Komputer Akuntansi & Perpajakan, Ahli Komputer

Manajemen & Pemasaran dan Sekretaris Eksekutif. Jumlah peserta pendidikan

pada tahun pertama ini sebanyak 233 siswa.

Pada tahun kedua, 1995, dibuka jenjang pendidikan 3 tahun untuk

memenuhi animo siswa tahun pertama yang ingin memperdalam ilmunya,

(63)

jumlah siswa sebanyak 457 orang.

Pada tahun ketiga, 1996, dilakukan penambahan gedung kuliah baru

bertempat di jalan Dipati Ukur 116 (gedung FISIP sekarang), sekaligus

pemindahan pusat administrasi dan perkantoran. Digedung baru ini dilakukan

penambahan 1(satu) Lab. Komputer, 5(lima) Ruang Kuliah, Ruang Dosen dan

Ruang Kemahasiswaan. Jumlah siswa dari tahun 1996 hingga tahun 1998

bertambah dari 632 orang menjadi 1184 orang.

Pada tahun kelima, 1998, dimulai pembangunan Kampus baru (Gedung

Rektorat /Kampus-1 sekarang) berlantai 6(enam) di jalan Dipati Ukur 114.

Pembangunan Kampus baru ini dapat diselesaikan pada bulan Agustus 1999,

sehingga pada awal perkuliahan bulan September 1999 telah dapa digunakan.

Mencermati dinamika peserta didik dan pengembangan Institusi kedepan, pada

tanggal 24 Desember 1998 dibentuklah Yayasan Science dan Teknologi dan

dilanjutkan dengan pengajuan pendirian STIMIK IGI dan STIE IGI ke DIKTI.

Pada bulan Juli 1999 STIE IGI diresmikan dengan keluarnya SK

Mendiknas no. 119/D/O/1999 dengan 5 program studi: Akuntansi S1,

Manajemen S1, Manajemen Pemasaran D3, Keuangan Perbankan D3 serta

Akuntansi D3.

Pada bulan Agustus 1999 STIMIK IGI diresmikan dengan keluarnya

(64)

bulan kemudian dilakukan usulan ke DIKTI untuk melakukan Merger kedua

Sekolah Tinggi diatas menjadi Universitas.

Pada hari Selasa, tanggal 8 Agustus 2000 keluarlah SK MENDIKNAS

no. 126/D/O/2000 atas Universitas Komputer Indonesia yang disingkat dengan

nama UNIKOM. Pada SK tersebut sekaligus diijinkan dibukanya 11 program

studi baru:

a. Teknik Komputer S1, b. Manajemen Informatika S1,

c. Teknik Industri S1,

d. Teknik Arsitektur S1,

e. Perencanaan Wilayah dan Kota S1,

f. Ilmu Hukum S1,

g. Ilmu Komunikasi S1,

h. Ilmu Pemerintahan S1,

i. Desain Interior D3,

j. Desain Komunikasi Visual S1 dan

k. Desain Komunikasi Visual D3.

Sejak berdirinya pada tahun 2000, setiap tahunnya UNIKOM menerima

Gambar

Gambar II.2 Use Case diagram
Gambar II.5 Class Diagram
Gambar II.9 Collaboration Diagram
Gambar II.10 Component Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan dapat dilihat dari tingkat pendapatan kusir, jam kerja kusir dalam beroperasi menggunakan delman, serta manajemen pemeliharaan kuda yang diterapkan meliputi

Form ini digunakan oleh admin untuk mengaitkan data master bagian dan jabatan yang ada didalam institusi dengan berbagai modul aplikasi sistem informasi yang

Masyarakat yang berdomisili di Surabaya, Jawa Timur dengan pertimbangan bahwa, apabila masyarakat Surabaya mengenal akan adanya ikan asap pada Sentra Ikan Bulak

Membentuk unit Pelaksana Kegiatan (Project Implementation unit ) Dalam Rangka Kegiatan Peningkatan Kapasitas Berkelanjutan untuk Desentralisasi (Sustainable Capacity

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Perilaku yang berhubungan dengan harga diri rendah meliputi: mengkritik diri sendiri atau orang lain, penurunan produktivitas, destruktif yang diarahkan pada orang lain,

Selain dari staff, kami juga meminta bantuan dari para pengajar LTC untuk menjadi pembawa acara sekaligus juga ada yang menjadi pembuka dalam berdoa dan juga ada