RANCANG BANGUN BRAILLE TEXT READER
BAGI PENYANDANG TUNANETRA
TUGAS AKHIR
Disusun Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Strata Satu Sistem Komputer
Oleh
Anton Prafanto
NIM : 10210062
Pembimbing
Hidayat, S. Kom, MT.
JURUSAN TEKNIK KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS Nama lengkap : Anton Prafanto
Tempat/Tanggal lahir : Samarinda, 22 Oktober 1993
Alamat : Jln. Tubagus Ismail Dalam Gg.1 No.5a Bandung
Agama : Islam
Fakultas : Teknik dan Ilmu Komputer
Program Studi : Sistem Komputer (Strata 1) Perguruan tinggi : Universitas Komputer Indonesia
E-Mail : anton_prafanto@yahoo.com
Pendidikan Formal :
1998-2004 : SD Negeri 7 Samarinda 2004-2007 : SMP Negeri 2 Samarinda 2007-2010 : SMA Negeri 2 Samarinda 2010-2014 : Universitas Komputer Indonesia
Pengalaman Kerja:
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
LEMBAR PERNYATAAN ... ii
ABSTRAK ... iii
ABSTRACK ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ... 1
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Metodologi penelitian ... 2
1.5 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II LANDASAN TEORI ... 5
2.1 Tunanetra ... 5
2.2 Braille ... 6
2.3 Perangkat Keras (Hardware) ... 6
2.3.1 Mikrokontroler ... 6
2.3.2 Mikrokontroler keluarga AVR ... 8
2.3.3 Kartu Memori ... 10
2.3.4 Dekoder Audio ... 12
2.3.5 Power Amplifier ... 12
2.3.6 Modul Audio Player ... 14
2.3.7 Speaker ... 20
2.3.8 LCD (Liquid Crystal Display) ... 21
2.3.9 Push Button ... 22
2.4 Perangkat Lunak (software) ... 23
2.4.1 Bahasa Pemrograman C ... 23
viii
BAB III PERANCANGAN... 28
3.1 Perancangan Perangkat Keras... 28
3.1.1 Mikrokontroler Atmega32 ... 29
3.1.2 Push Button ... 31
3.1.3 Modul Audio Player ... 31
3.1.4 LCD 16x4 ... 34
3.2 Perancangan Sistem Data ... 34
3.2.1 Perancangan Sistem Data Berkas ... 34
3.2.2 Perancangan Sistem Data ... 35
3.2.3 Proses Pengolahan Data Masukan ... 36
3.3 Perancangan Perangkat Lunak ... 37
3.4 Perancangan Tampilan... 43
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ... 44
4.1 Tahapan Pengujian... 44
4.2 Hasil pengujian ... 45
4.3 Tampilan Perangkat Keras ... 51
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 52
5.1 Simpulan ... 52
5.2 Saran ... 52
53
DAFTAR PUSTAKA
[1] Andrianto, H. (2013). Pemrograman Mikrokontroler AVR ATMega16 Menggunakan Bahasa C [Codevision AVR]. Bandung: Informatika.
[2] Garage, E. (2012). AVR Microcontroller. Dipetik April 5, 2014, dari http://www.engineersgarage.com: http://www.engineersgarage.com/art icles/avr-microcontroller
[3] Rahmanto, Y. (2012). Microcontroller Papers. Dipetik April 6, 2014, dari http://inovasiit.blogspot.com/: http://inovasiit.blogspot. com/2012/06/free-download- makalah-mikrokontroler.html
[4] Nurdiansyah, W. (2012). Pengertian Memory Card, Fungsi dan Kegunaannya. Dipetik April 6, 2014, dari http://itnet-padang.blogspot.com/:
http://itnet-padang.blogspot.com/2012/12/pengertian-memory-card.html [5] Sasongko, H.B. (2012). Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C.
Yogyakarta: ANDI.
[6] Syahban, R. (2011). Simulasi dan Praktik Menggunakan ISIS Proteius dan CodeVisionAVR. Bandung: INFORMATIKA.
[7] tech, HP info. (2012, Februari 18). CodeVisionAVR-Standard. Dipetik April 7, 2014, dari http://www.avrfreaks.net: http://www.avrfreaks.net /index.php?func=viewItem&item_id=146&module=Freaks%20Tools
[8] Waytronic. (2011). WT9501M03 Datasheet V1.5. China.
[9] Anonim. (2013). SD Card. Dipetik April 7, 2014, dari SD Association: https://www.sdcard.org/home/ : https://www.sdcard.org/home/
[10] Khan, A. (2012, November 13). Hardware Resolution. Dipetik April 7, 2014, dari http://hardwaresolution121. blogspot.com/: http:
54
[11] Dendi. (2013, April 02). Hak dan Kewajiban Warga Negara (Pasal 31 UUD 1945). Dipetik April 30, 2014 dari http://dedi78.blogspot.com/: http://dedi78.blogspot.com/2013/04/hak-dan-kewajiban-warga-negara-pasal-31.html
[12] Sandi. (2014, Mei 07). Tutorial Modul MP3 WT9501M03. Dipetik Juni 19, 2014 dari http://mikrodb.com//: http://mikrodb.com/index.php/79-mikrokontroler/72-tutorial-modul-mp3-wt9501m03-bag-i
[13] Purnama, A. (2012, April 24). Power amplifier. Dipetik Juni 24 2014 dari http://elektronika-dasar.web.id/ : http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/power-amplifier/
[14] Tunggal, A. (2014, April 18). Pengertian dan Fungsi Rangkaian Amplifier. Dipetik Juli 15 Juli 2014 dari http://blogging.co.id/ : http://blogging.co.id/pengertian-dan-fungsi-rangkaian-amplifier
[15] Heru. (2014, Juli 2). Definisi, Karakteristik, dan Klasifikasi Tunanetra. Dipetik Juli 18 Agustus 2014 dari http://herubox.blogspot.com/ :
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaannirrahim Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT., Pencipta dan Pemelihara alam semesta, shalawat serta salam semoga terlimpah bagi Muhammad SAW., keluarga dan para pengikutnya yang setia hingga akhir masa.
Atas rahmat dan hidayah-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dan skripsi ini, meskipun hasilnya masih jauh dari kata sempurna, mengingat keterbatasan pengetahuan, keilmuan, pengalaman serta referensi yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran yang dapat menyempurnakan tugas akhir ini.
Skripsi ini sesungguhnya bukanlah sebuah kerja individual dan akan sulit terlaksana tanpa bantuan banyak pihak yang tak mungkin penulis sebutkan satu per satu, namun dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orangtua beserta keluarga besar penulis, dan juga Nur Hidayah yang sudah memberikan do’a, dukungan, kasih sayang dan motivasi, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Bapak Prof. Dr. H. Denny kurniadie, Ir. M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.
3. Bapak Dr. Wendi Zarman, M.Si selaku ketua Jurusan Teknik Komputer Universitas Komputer Indonesia.
4. Ibu Susmini Indriani Lestariningati, M.T dosen wali penulis yang telah mengasuh dan mengajarkan penulis selama penulis menuntut ilmu. 5. Bapak Hidayat, M.T selaku pembimbing serta guru yang senantiasa
membimbing dan mengarahkan penulis untuk menjadi lebih baik.
vi
7. Ozak, Budi, Fajar, Taurik, Dendi dam teman-teman angkatan 2010, teman-teman luar jurusan, asisten Lab Sistem Digital, asisten Lab Mikroprosesor dan teman-teman seperjuangan lainnya, yang telah memberi semangat dan bantuan kepada penulis.
8. Serta seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-per satu. Akhirnya, Penulis berharap semoga penelitian ini menjadi sumbangsih yang bermanfaat bagi dunia sains dan teknologi di Indonesia, khususnya disiplin keilmuan yang Penulis dalami.
Bandung, Agustus 2014
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan,
kesehatan, dan penghasilan per kepala yang menunjukkan, bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun [12]. Di antara 174 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-102 (1996), ke 99 (1997), ke-105 (1998), dan ke-109 (1999). Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. Data yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia (2000), Indonesia memiliki daya saing yang
rendah, yaitu hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei di dunia. Kemudian masih menurut survai dari lembaga yang sama Indonesia hanya berpredikat sebagai follower bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53 negara di dunia [12]. Sesuai dengan Pasal 31 Undang Undang Dasar 1945 dan amandemen tertulis dan tercantum bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan dan setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Ini membuktikan bahwa tanggung jawab pemerintah atau negara sangatlah besar, karena bertanggung jawab atas kemajuan bangsa ini.
2
Permasalahan di atas mendorong penulis untuk membuat sebuah media pembelajaran digital (Braille Text Reader) yang mampu memudahkan penyandang tunanetra dalam mempelajari huruf alfabet.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari tugas akhir ini ialah merancang sebuah media pembelajaran digital huruf alfabet yang dapat digunakan oleh tunanetra dengan memasukan kode braille yang mewakili tiap huruf sehingga dapat membentuk sebuah kata. Bertujuan untuk membuat sebuah media pembelajaran digital huruf alfabet yang dapat digunakan oleh penyandang tunanetra, sehingga penyandang tunatra dapat mempelajari huruf braille secara mandiri.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari perancangan media pembelajaran digital (Braille Text Reader) untuk tunanetra ini ialah sebagai berikut:
1. Pemrograman mikrokontroler Atmega32 sebagai pusat kendali media menggunakan bahasa C dan berbasis CodeVisionAVR.
2. Penggunaan modul WT9501M03 sebagai dekoder audio. 3. Penggunaan kartu memori sebagai media penyimpanan data. 4. Keluaran berbentuk suara.
5. Huruf disusun membentuk sebuah kata yang hanya dipahami oleh siswa Sekolah Dasar.
6. LCD hanya diperuntukkan untuk guru atau pengawas yang membimbing penyandang tunanetra.
1.4 Metodologi penelitian
3
a. Studi literatur
Mencari referensi buku dan mencari berbagai komponen pendukung yang akan dipakai dalam perancangan serta mempelajari bahasa pemrograman yang akan digunakan.
b. Perancangan sistem
Melakukan perancangan sistem yang meliputi: perangkat keras dan perangkat lunak.
c. Implementasi
Mengimplementasi sistem yang telah dirancang secara keseluruhan pada kondisi yang lebih nyata.
d. Analisa dan Pengujian
Untuk mengetahui hasil dari perancangan sistem yang telah dibuat, selanjutnya akan dilakukan pengujian dengan cara mengambil data dari sistem yang dibuat dan menganalisis data tersebut, apakah telah sesuai dengan yang diinginkan atau belum, apabila data yang diperoleh tidak sesuai dengan yang diinginkan maka akan dilakukan pengecekan kembali dan memperbaikinya sehingga diperoleh hasil yang sesuai.
e. Laporan
Membuat laporan berdasarkan hasil penelitian tugas akhir yang dibuat.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I Pendahuluan
4
BAB II Landasan teori
Menjelaskan dasar-dasar teori tentang topik yang akan dibahas berdasarkan studi literatur dan percobaan yang dilakukan.
BAB III Perancangan
Menjelaskan tentang perancangan sistem, membahas tentang perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), sehingga menjadi sebuah sistem yang dapat bekerja dengan baik.
BAB IV Analisis data
Berisi hasil pengujian serta analisis data yang didapat. BAB V Simpulan dan saran
52
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan analisa perangkat keras maupun algoritma perangkat lunak dapat disimpulkan bahwa alat dapat berjalan dengan baik, di antaranya:
1. Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.1, modul audio WT9501M03 bekerja dengan baik sebagai dekoder audio.
2. Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.2, data pada kartu memori SD dapat diakses oleh WT9501M03.
3. Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.3 dan tabel 4.4, program yang telah dibuat berhasil membedakan dan memisahkan suku kata pada sebuah kata yang dibentuk dari beberapa huruf, sehingga didapatkan pemenggalan suku kata yang baik.
4. Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.3 dan tabel 4.4, keluaran yang dilantunkan berdasarkan suku kata terkadang tidak sempurna, dikarenakan waktu kesiapan modul untuk pengaksesan data pada kartu memori kurang tepat.
5.2 Saran
1
RANCANG BANGUN BRAILLE TEXT READER BAGI PENYANDANG TUNANETRA
Hidayat1, Anton Prafanto2 1,2
Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1
hiyan_05@yahoo.com, 2anton_cm@rocketmail.com
ABSTRAK
Tunanetra sebagaimana orang normal lainnya, membutuhkan pendidikan untuk
mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal. Oleh karena adanya gangguan penglihatan, tunanetra membutuhkan layanan khusus untuk merehabilitasi kelainannya, berbagai sarana dan alat bantu pembelajaran bagi penyandang tunanetra di berbagai sekolah luar biasa (SLB) dinilai masih konvensional dan membuat siswa tidak mandiri. Hal ini mendorong dilakukannya penelitian audio player yang dikembangkan untuk memudahkan penyandang tunanetra dalam mempelajari dan mengenal huruf braille a sampai z. Rancangan media pembelajaran huruf braille menggunakan modul audio player WT9501M03 yang berfungsi untuk mengelola data pada kartu memori serta mengubah data tersebut menjadi keluaran suara, kemudian mikrokontroler ATmega32 sebagai pengolah masukan data dari push button dan pemberian kode pemilihan berkas pada modul audio player. Masukan dari push button yang berupa kode braille sesuai dengan ketentuan internasional, masukan tersebut berupa huruf dan membentuk sebuah kata. Hasil pengujian sistem secara keseluruhan menghasilkan keluaran yang diharapkan yaitu lantunan per suku kata dari sebuah kata yang dibentuk dari beberapa huruf.
Kata kunci : Tunanetra, Braille, Atmega32.
1. PENDAHULUAN
Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Data UNESCO (2000)
tentang peringkat Indeks Pengembangan
Manusia (Human Development Index), yaitu
komposisi dari peringkat pencapaian
pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per kepala yang menunjukkan, bahwa indeks
pengembangan manusia Indonesia makin menurun [12]. Di antara 174 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-102 (1996), ke 99 (1997), ke-105 (1998), dan ke-109 (1999). Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. Data yang dilaporkan The
World Economic Forum Swedia (2000),
Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei di dunia. Kemudian
masih menurut survai dari lembaga yang sama Indonesia hanya berpredikat sebagai follower
bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53 negara di dunia. Sesuai dengan Pasal 31 Undang Undang Dasar 1945 dan amandemen tertulis dan tercantum bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan dan setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Ini
membuktikan bahwa tanggung jawab
pemerintah atau negara sangatlah besar, karena bertanggung jawab atas kemajuan bangsa ini [12].
Tunanetra sebagaimana orang normal lainnya,
membutuhkan pendidikan untuk
Hidayat, Anton Prafanto
2 luar biasa (SLB) dinilai masih konvensional dan membuat siswa tidak mandiri.
Permasalahan di atas mendorong penulis untuk membuat sebuah media pembelajaran digital
(Braille Text Reader) yang mampu
memudahkan penyandang tunanetra dalam mempelajari huruf ALFABET.
2. PERANCANGAN
Perancangan yang dilakukan terdiri dari perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak.
Perancangan Perangkat Keras
Gambar 1 merupakan sistem yang akan dirancang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Mikrokontroler ATmega32 Mini Amplifier Modul Audio
WT9501M/03
Gambar 1. Diagram Blok
Mikrokontroler Atmega32, berfungsi sebagai pengolahan data sehingga antara push-button, Memori Eksternal MMC, dan LCD 16x2 dapat berkomunikasi dengan baik. Juga agar dapat mengeluarkan suara pada Mini Amplifier
sesuai dengan masukkan.
Modul Audio WT9501M/03, digunakan
sebagai dekoder Mini Amplifier untuk
mengubah berkas Mini Amplifier untuk mengubah berkas data Mini Amplifier digital menjadi format suara.
Mini Amplifier, berfungsi sebagai keluaran
suara dari modul Mini Amplifier
WT9501M/03.
Memori Eksternal MMC, berfungsi sebagai
penyimpan informasi digital yang
menggunakan perangkat memori flash sebagai media penyimpanannya. Dapat berupa gambar, musik, video dan lain-lain.
Push-button sebagai input karakter yang akan
diolah mikrokontroler sehingga menghasilkan
suara pada Mini Amplifier dan tampilan pada LCD.
LCD 16x4, merupakan modul penampil elektronik dan digunakan untuk menampilkan kata atau kalimat yang di input dari push-button.
Pengaturan Push Button pada alat berada pada mikrokontroler Atmega32. Menggunakan 11 pin I/O yaitu pin A0 – A7 sebagai I/O tombol kode braille, pin C0 sebagai tombol clear, pin C1 sebagai tombol play dan pin C7 sebagai tombol validasi huruf. Berikut gambar 2 yang merupakan skematik dari push buton.
Gambar 2. Rangkaian Push Button
Modul audio player yang digunakan adalah WT9501M03. Pada modul ini tersedia slot kartu SD untuk membaca berkas file.mp3 yang telah di masukan sebelumnya. Juga telah
konfigurasi pin-pin dari modul audio player
WT9501M03
Gambar 3. Rangkaian konfigurasi pada Modul
Hidayat, Anton Prafanto
3 LCD 16x4 digunakan sebagai penampil hasil masukan pengguna yang dapat digunakan untuk memeriksa apakah masukan yang diberikan benar atau salah. Memiliki jumlah penampil sebanyak 32 karakter dengan 16 karakter tertampil pada setiap barisnya. Mikrokontroler mengakses LCD menggunakan mode pengaturan 4 jalur data, sesuai dengan pustaka yang tersedia pada CodeVisionAVR.
Gambar 4. Konfigurasi pin LCD16x4
Perancangan Perangkat Lunak
Perancangan perangkat lunak sistem Program
pada mikrokontroler. Gambar 5 menunjukkan diagram alir pada mikrokontroler.
Gambar 5. Diagram alir program utama mikrokontroler
Keterangan diagram alir program utama : a. Power On yaitu proses ketika alat dinyalakan.
b. Pengaturan Awal yaitu pengaturan
Inisialisasi port-port input / output pada mikrokontoler, serta penamaan variabel-variabel yang digunakan.
c. Tunggu yaitu waktu yang digunakan agar mudol MP3 siap menerima perintah-perintah dari mikrokontroler.
d. Penekanan Push Button yaitu pengecekan masukan yang diterima mikrokontroler dari Push Button, dengan menampilkan ke LCD 16x4 serta menyimpan masukan tersebut di sebuah array yang sudah diinisialisasi sebelumnya.
e. Pemeriksaan Input yaitu prosedur
pemeriksaan data yang telah disimpan pada sebuah array, yang kemudian data tersebut dipilah berdasarkan tipe vokal atau konsonan.
f. Output Suara yaitu hasil dari prosedur
pemeriksaan akan menghasilkan data,
kemudian data itu dikirimkan dari
Hidayat, Anton Prafanto
4
Berikut gambar 6, 7 dan 8 adalah prosedur pemeriksaan input yang diproses oleh mikrokontroler :
Start
Pointer menunjuk ke huruf n
Pointer > Jumlah huruf ?
Vokal = 1 ?
Masuk ke prosedur Vo() dan memundurkan
Pointer = Jumlah huruf ? Masuk ke prosedur VK() Ya
Tidak
Pointer menunjuk ke huruf selanjutnya
Vokal = 1 ?
Masuk ke prosedur Vo() dan memundurkan
pointer 2 langkah Ya
Huruf NG = 1 ? Tidak
Pointer = Jumlah huruf ? Ya
Masuk ke prosedur VKK() Ya
Masuk ke prosedur VKK() Tidak
Masuk ke prosedur VK() dan memundurkan
pointer 1 langkah
Huruf NG = 0 ? Tidak
Ya
Masuk ke prosedur
peringatan1() Tidak
Hidayat, Anton Prafanto
5 A Pointer menunjuk ke
huruf selanjutnya
Vokal = 1 ?
Pointer menunjuk ke huruf selanjutnya
Ya
Vokal = 1 ?
Pointer = Jumlah huruf ? Ya Konsonan = 1 ? Tidak
Pointer menunjuk ke huruf selanjutnya
Tidak
Konsonan = 1 ? Tidak Vokal = 1 ? Masuk ke prosedur KV()
dan memundurkan pointer 1 langkah
Ya
Pointer menunjuk ke huruf selanjutnya
Masuk ke prosedur Vo()
Masuk ke prosedur KV() dan memundurkan
pointer 2 langkah Ya
Masuk ke prosedur KV() dan memundurkan
pointer 1 langkah
Pointer menunjuk ke huruf selanjutnya
Masuk ke prosedur Vo() Ya
Masuk ke prosedur peringatan1() Tidak Pointer = Jumlah huruf ?
Masuk ke prosedur KVK() Ya Ya
Konsonan = 1 ?
Huruf NG = 1 ? Ya
Masuk ke prosedur KV() Tidak
Pointer menunjuk ke huruf selanjutnya Tidak
Masuk ke prosedur KV() dan memundurkan
pointer 2 langkah Tidak
Huruf NG = 0 ?
Pointer menunjuk ke huruf selanjutnya
Ya
Vokal = 1 ? Tidak
Masuk ke prosedur KVK() dan memundurkan pointer 1 langkah
Ya
Huruf NY = 1 ? Tidak
Masuk ke prosedur KV() dan memundurkan
pointer 2 langkah Ya
Masuk ke prosedur peringatan1()
Tidak
Masuk ke prosedur KVKK() dan memundurkan pointer 1
langkah Tidak
Masuk ke prosedur KV() dan memundurkan
Pointer menunjuk ke huruf selanjutnya
Ya
Vokal = 1 ? Masuk ke prosedur
peringatan1() Tidak
Pointer = Jumlah huruf ?
Ya
Masuk ke prosedur NGV() Ya
Pointer menunjuk ke huruf selanjutnya
Tidak
Vokal = 1 ? Masuk ke prosedur NGV()
dan memundurkan pointer 1 langkah
Ya
Pointer = Jumlah huruf ? Masuk ke prosedur
NGVK() Ya
Pointer menunjuk ke huruf selanjutnya
Vokal = 1 ?
Tidak
Masuk ke prosedur NGV() dan memundurkan
pointer 2 langkah
Ya
Huruf NG = 1 ?
Tidak
Masuk ke prosedur NGV() dan memundurkan
pointer 2 langkah
Ya
Pointer = Jumlah huruf ?
Tidak
Masuk ke prosedur NGVK() Ya
Masuk ke prosedur NGVK() dan memundurkan pointer
1 langkah
Tidak
Konsonan = 1 ? Masuk ke prosedur
peringatan1() Tidak
Ya
Pointer menunjuk ke huruf selanjutnya
Vokal = 1 ? Masuk ke prosedur peringatan1()
Pointer = Jumlah huruf ? Masuk ke prosedur NGV()
Pointer menunjuk ke huruf selanjutnya
Vokal = 1 ?
Masuk ke prosedur NYV() dan memundurkan
pointer 1 langkah
Pointer = Jumlah huruf ? Masuk ke prosedur NYVK()
Pointer menunjuk ke huruf selanjutnya
Vokal = 1 ?
Masuk ke prosedur NYV() dan memundurkan
pointer 2 langkah
Huruf NY = 1 ?
Masuk ke prosedur NYV() dan memundurkan
pointer 2 langkah
Pointer = Jumlah huruf ? Masuk ke prosedur NYVK()
Masuk ke prosedur NYVK() dan memundurkan pointer
1 langkah
Konsonan = 1 ? Masuk ke prosedur peringatan1()
Hidayat, Anton Prafanto
6
3. HASIL PENGUJIAN
Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah alat atau sistem beroperasi dengan benar, juga untuk memperlihatkan bahwa alat tersebut bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Yang diuji pada alat ini adalah masukan serta keluaran dari mikrokontroler Atmega32 kepada modul WT9501M03 sesuai dengan kode yang telah dibuat.
Pada tahap ini dilakukan pengujian, yaitu pengujian masukan per huruf. Untuk pengujian per huruf sistem harus dapat melantunkan huruf yang dimasukan melalui push-button. Untuk pengujian huruf yang membentuk sebuah kata lalu dilantunkan sesuai suku katanya, sistem harus dapat melantunkan suku per suku kata dari kata yang telah dibentuk dari beberapa huruf yang dimasukan
Tabel 3.1 merupakan hasil dari pengujian masukan per huruf.
Tabel 3.1. Hasil pengujian masukan per huruf
Tabel 3.2 hasil dari pengujian masukan per kata dengan per suku kata.
Tabel 3.2. Hasil pengujian masukan per kata dengan per suku kata
No Kata Terlantunkan
1. Anton Ya
Berdasarkan hasil pengujian serta ketika pengembangan alat terjadi beberapa hal yang dihadapi, antara lain sebagai berikut :
Terdapat waktu tunda untuk modul audio
siap menerima perintah yang diberikan ketika alat dinyalakan berkisar antara 3-4 detik.
Pergantian Atmega16 ke Atmega32 agar mendapatkan memori flash yang besar.
Persentase keberhasilan perangkat
melantunkan suku kata yang tersimpan pada memori bernilai 87%.
Rumus : (Jumlah perobaan – Jumlah kegagalan / Jumlah percobaan ) * 100% = Persentasi keberhasilan.
Lama waktu persiapan modul audio player
disebabkan banyaknya berkas yang harus dikelola oleh modul yaitu berkisar 6.350 lebih berkas audio berformat MP3. Pengaksesan yang hampir tidak ada jeda pada pemilihan berkas pada modul ini disebabkan oleh metode pemilihan berkas berdasarkan urutan bukan berdasarkan nama berkas sehingga berkas dapat langsung dilantunkan.
4. SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil pengujian dan analisis perangkat keras maupun algoritma perangkat lunak dapat disimpulkan bahwa alat dapat berjalan dengan baik sesuai dengan data pengujian yang telah diperoleh sebagai berikut :
Hidayat, Anton Prafanto
7 2. Data pada kartu memori SD dapat diakses
oleh WT9501M03.
3. Program yang telah dibuat berhasil
membedakan dan memisahkan suku kata pada sebuah kata yang dibentuk dari beberapa huruf, sehingga didapatkan pemenggalan suku kata yang baik.
4. Keluaran yang dilantunkan berdasarkan suku kata terkadang tidak sempurna, dikarenakan waktu kesiapan modul untuk pengaksesan data pada kartu memori kurang tepat.
Adapun saran untuk pengembangan penelitian ini selanjutnya adalah :
1. Penambahan suku kata dari kata serapan, contoh seperti Transisi, Transportasi,
Program dan lain sebagainya
5. DAFTAR PUSTAKA
1. Andrianto, H. (2013). Pemrograman
Mikrokontroler AVR Atmega32
Menggunakan Bahasa C [Codevision AVR]. Bandung: Informatika.
2. Garage, E. (2012). AVR
Microcontroller. Dipetik April 5, 2014, dari http://www.engineersgarage.com:
http://www.engineersgarage.co m/art icles/avr-microcontroller
3. Rahmanto, Y. (2012). Microcontroller Papers. Dipetik April 6, 2014, dari http:// inovasiit.blogspot.com/: http:/ino vasiit.blogspot.
com/2012/06/free-download- makalah-mikrokontroler.
html
4. Nurdiansyah, W. (2012). Pengertian
Memory Card, Fungsi dan
Kegunaannya. Dipetik April 6, 2014, dari http://itnet-padang.blogspot.com/: http://itnet-padang.blogspot.com/2012/ 12/pengertian-memory-card.html 5. Sasongko, H.B. (2012). Pemrograman
Mikrokontroler dengan Bahasa C. Yogyakarta: ANDI.
6. Syahban, R. (2011). Simulasi dan Praktik Menggunakan ISIS Proteius dan CodeVisionAVR. Bandung: INFORMA TIKA.
7. tech, HP info. (2012, Februari 18). CodeVisionAVR-Standard. Dipetik April 7, 2014, dari http://www.avr freaks.net: http://www. avrfreaks.net / index.php?func=v
iewItem&item_id=146&module= Freaks%20Tools
8. Waytronic. (2011). WT9501M03
Datasheet V1.5. China.
9. Anonim. (2013). SD Card. Dipetik April 7, 2014, dari SD Association:
https://www.sdcard.org/home/ :
https://www.sdcard.org/home/
10. Khan, A. (2012, November 13).
Hardware Resolution. Dipetik April 7, 2014, dari http://hardwaresolution121. blogspot.com/: http://hardware solution 121.blogspot.com/2012/11/understandi ng-mobile-phones-removable.html 11. Dendi. (2013, April 02). Hak dan
Kewajiban Warga Negara (Pasal 31 UUD 1945). Dipetik April 30, 2014
dari http://dedi78.blogspot.com/:
http://dedi78.blogspot.com/2013/04/hak -dan-kewajiban-warga-negara-pasal-31.html
12. Sandi. (2014, Mei 07). Tutorial Modul MP3 WT9501M03. Dipetik Juni 19,
2014 dari http://mikrodb.com//:
http://mikrodb.com/index.php/79-mikro kontroler/72-tutorial-modul-mp3-wt9501m03-bag-i
13. Purnama, A. (2012, April 24). Power amplifier. Dipetik Juni 24 2014 dari http://elektronika-dasar.web.id/ : http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/power-amplifier/
14. Tunggal, A. (2014, April 18).
Pengertian dan Fungsi Rangkaian Amplifier. Dipetik Juli 15 Juli 2014 dari http://blogging.co.id/ : http://blogging. co.id/pengertian-dan-fungsi-rangkaian-amplifier
15. Heru. (2014, Juli 2). Definisi,
Karakteristik, dan Klasifikasi