UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5 - 6
TAHUNMELALUI KEGIATAN MERONCE DI RA NURUL HADINA
KECAMATAN PATUMBAK T.A 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
OLEH
AGUSTINI
1123313001
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Agustini, NIM 1123313001, Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Usia 5-6
Tahun Melalui Kegiatan Meronce Di RA Nurul Hadina Medan
T.A 2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas
Negeri Medan
Permasalahan dalam penelitian adalah: kreativitas anak masih belum
berkembang. Pada saat menyelesaikan pekerjaannya anak masih belum memiliki
keberanian, anak ragu dan tidak percaya diri, pembelajaran yang masih memfokuskan
pada kemampuan anak dalam membaca, menulis dan berhitung (calistung),
kurangnya fasilitas media pembelajaran ataupun alat bermain yang mampu
menunjang perkembangan kreativitas anak, anak hanya mengikuti instruksi guru
dalam melaksanakan kegiatan dan tidak mengembangkan kreativitas sendiri, kegiatan
meronce jarang dilakukan di RA, kurangnya kebebasan anak dalam mengembangkan
kreativitas karena media pembelajaran kurang menarik perhatian anak, tidak ada
kesabaran anak dalam meyelesaikan kegiatan pembelajar dengan baik karena selalu
terburu buru.
Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas.Objek penelitian adalah
mengembangkan kreativitas anak usia 5-6 tahun. Subjek penelitian ini adalah anak
kelas B yang berjumlah 22 orang, yang terdiri dari 12 orang anak perempuan dan 10
orang anak laki-laki. Proses penelitian ini dilakukan melalui dua siklus. Pengumpulan
data menggunakan lembar observasi.
Pada siklus I pertemuan I di peroleh nilai rata-rata anak 36,74 %, yang berarti
rata-rata kreativitas anak pada kriteria cukup. Pada siklus I pertemuan II diperoleh
nilai rata-rata anak 44,32 %, yang berarti rata-rata kreativitas anak pada kriteria
cukup.Siklus II pertemuanI diperoleh nilai rata-rata anak sebesar 74,24%, tergolong
pada kategori kreatif. Pada siklus II pertemuan II diperoleh nilai rata-rata anak
sebesar 81.82 %, tergolong kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan adanya
peningkatan kreativitas anak pada siklus II dari kategori cukup menjadi kreatif.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kekuatan, nikmat dan karunia-Nya sehingga dengan izin-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini berjudul “Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun
Melalui Kegiatan Meronce Di RA Nurul Hadina Kec. Patumbak Tahun Ajaran
2015/2016”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Anak Usia Dini,
Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada :
1.
Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Selaku Rektor UNIMED.
2.
Bapak Dr. Nasrun, M.S Selaku Dekan FIP UNIMED.
3.
Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S Sebagai Wakil Dekan I.
4.
Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S Sebagai Wakil Dekan II.
5.
Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd Selaku WakilDekanIII.
6.
Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd Selaku Ketua Prodi PG-PAUD FIP UNIMED.
7.
Dra. Damaiwaty Ray, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan berupa ilmu
dan kasih sayangnya sejak awal sampai selesainya penulisan skripsi ini.
9.
Ibu Hj. Nilam Cahaya Hasibuan, M. Pd selaku Yayasan di RA Nurul Hadina
Patumbak ibu Alifta Pratiwi Hasibuan, S.Pd selaku kepala sekolah RA Nurul
hadina Patumbak yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan
penelitian, serta rekan sejawat Nurhayani yang telah membantu dalam
melaksanakan penelitian.
10.
Bapak dan Ibu Dosen serta staf pegawai Prodi PG-PAUD (Ika Suyanti, S.Pd)
yang telah memberikan kelancaran selama perkuliahan dan penyusunan skripsi
ini.
11.
Keluarga yang begitu banyak memberikan kasih sayang, do’a, motivasi serta
semangat kepada penulis, khususnya Ayahanda Almarhum Asmorejo, Ibunda
Almarhumah Karminem, Suamiku tercinta Sugihartono, anak-anakku tercinta Aji
Farandi Angesti Dan Retno Dwi Ningrum.
12.
Teman-teman seperjuangan, Nurhayani, Nurlina Marpaung, Jumiarsih, Marke
Karina Bancin, Tuti Siswati, Devi Muliana Sari, seluruh teman-teman PG-PAUD
Konversi 2012, PG PAUD Konversi 2011 dan 2010 serta yang namanya tak
dapat disebutkan satu persatu yang telah member semangat.
13.
Anak-anak didikku tersayang terimakasih atas kebersamaannya.
Penulis menyadari terdapat kekurangan dari segi isi maupun tatabahasa dan
jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.
Medan, Februari 2016
Penulis
Agustini
DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1
Latar Belakang ... 1
1.2
Identifikasi Masalah ... 3
1.3
Pembatasan Masalah ... 4
1.4
Rumusan Masalah ... 4
1.5
Tujuan Penelitian... 4
1.6
Manfaat Penelitian ... 4
BAB II KAJIAN TEORITIS ... 6
2.1 Kerangka Teori ... 6
2.1.1 Kreativitas ... 6
2.1.1.1.Pengertian Kreativitas ... 6
2.1.1.2.Ciri-Ciri Kreativitas ... 7
2.1.1.3.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kreativitas ... 8
2.1.1.4.Pentingnya Pengembangan Kreativitas Sejak Dini ... 9
2.1.2 Kegiatan Meronce ... 10
2.1.2.1. Tujuan Dan Manfaat Meronce... 11
2.2. Kerangka Konseptual ... 14
2.3 Hipotesis Tindakan ... 15
BAB III METODE PENELITIAN ... 16
3.1 Jenis Penelitian ... 16
3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 16
3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 16
3.4 Desain Penelitian ... 17
3.5 Tehnik Pengumpulan Data ... 22
3.6 Tehnik Analisa Data ... 23
3.7 Lokasi dan WaktuPenelitian... 24
3.8 Jadwal Rencana Penelitian ... 24
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN... 29
4.1. Gambaran Lokasi Penelitian... 29
4.2. Hasil Penelitian ... 29
4.3. Pembahasan Penelitian ... 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 45
5.1. Kesimpulan ... 45
5.2. Saran ... 46
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
3.1.
Kisi-Kisi Kreativitas Anak ...
25
3.2.
Kriteria Penilaian ...
27
3.3.
Jadwal Penelitian ...
28
4.1.
Hasil Observasi Kreativitas Anak Siklus I ...
32
4.2.
Rekapitulasi Kreativitas Anak Pada Siklus I ...
33
4.3.
Hasil Observasi Kreativitas Anak Siklus II ...
38
4.4.
Rekapitulasi Kreativitas Anak Pada Siklus II ...
39
4.5.
Rekapitulasi Persentase Kreativitas Anak Siklus I dan Siklus II
Pertemuan II...
41
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Hal
3.1.
Desain Penelitian Tindakan Kelas ...
20
4.1.
Grafik Kreativitas Anak pada Siklus I ...
34
4.2.
Grafik Kreativitas Anak pada Siklus II ...
40
4.3.
Grafik Rata-Rata Kreativitas Anak Pada Siklus I
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran1:Daftar Nama Anak Didik RA Nurul Hadina
Lampiran2:Lembar Observasi Kreativitas Anak
Lampiran3:Lembar Observasi Guru
Lampiran4:Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan I
Lampiran5:Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan II
Lampiran6:Rencana Kegiatan Harian Siklus II Pertemuan I
Lampiran7:Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan II
Lampiran8 :Tabulasi Data Siklus I dan II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun,yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani. Agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Proses pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bukanlah proses belajar mengajar seperti yang diselenggarakan di sekolah, namun lebih ditekankan sebagai tempat bermain, tempat dimana anak mulai mengenal orang lain, tempat untuk berkreasi dibawah asuhan dan bimbingan orang tua. Pengembangan kepribadian dan kecerdasan yang sebenarnya telah dimiliki oleh setiap anak merupakan tujuan utama dalam proses pembelajaran di PAUD. Anak usia dini dapat menciptakan apapun yang dia inginkan melalui benda-benda sekitarnya. Hal ini menunjukkan bahwa pada dasarnya anak telah memiliki jiwa kreatif.
Pada dasarnya kreativitas sudah ada sejak anak lahir. Namun perlu
Pengembangan kreativitas anak terdapat pada seluruh bidang kemampuan dasar, yaitu meliputi bidang pengembangan berbahasa, kognitif, dan fisik motor. Dan yang tidak kalah penting adalah pengembangan kreativitas anak dalam bidang pengembangan kemampuan dasar seni. Dalam mengembangkan kreativitas anak perlu digunakan cara-cara tertentu agar kreativitas tersebut dapat
berkembang dalam diri anak.
Rangsangan pendidikan yang diberikan pada anak usia dini disesuaikan dengan dunia anak, yaitu melalui bermain. Dengan bermain anak merasakan kesenangan yang bisa mempengaruhi tingkat perkembangan dan pertumbuhan anak. Menurut para ahli psikologi, anak usia dini memiliki karakteristik yang unik. Karena keunikan tersebut anak perlu dirangsang sesuai dengan karakter anak tersebut. Metode rangsangan pada anak usia dini sangat beragam, dan diharapkan melalui metode yang tepat dapat mengembangkan lima aspek perkembangan anak usia dini secara optimal, yang pada akhirnya tujuan pendidikan anak usia dini dapat tercapai.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti di RA Nurul Hadina bahwa: kreativitas anak pada umumnya masih belum berkembang dengan baik, hal tersebut nampak seperti saat menyelesaikan pekerjaan, anak belum memiliki keberanian dalam hal bereksplorasi dan berekspresi, anak ragu, takut, tidak percaya diri, lebih sering meniru cara guru atau teman lain, anak masih tergantung
pada contoh yang diberikan guru, dan anak masih meniru cara guru menyelesaikan pekerjaannya. Anak hanya mengikuti instruksi yang diberikan guru, tidak sesuai kreativitasnya sendiri. Hal ini disebabkan karena guru yang mengajar di RA lebih menekankan kemampuan anak dari segi akademik saja, dimana anak dituntut lebih menguasai kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung), karena tuntutan orang tua yang memandang bahwa di anak usia dini ataupun PAUD hendaknya anak dilatih untuk membaca, menulis, dan berhitung. Selain itu, kurangnya fasilitas media pembelajaran ataupun alat bermain yang mampu menunjang perkembangan kreativitas anak. Kurangnya kemampuan dan keterampilan guru dalam menggunakan media yang tepat. Pada
selalu terburu buru. Anak tergesa-gesa dalam menyelesaikan pekerjaannya karena ingin cepat selesai padahal belum tuntas pekerjaannya.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis berkeinginan mengangkat permasalahan tersebut dalam suatu penelitian yang berjudul “Mengembangkan
Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Kegiatan Meronce Di RA Nurul Hadina T.A 2015/2016”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang berhubungan dengan meningkatkan kreativitas anak antara lain:
1. Kreativitas anak masih belum berkembang. Pada saat menyelesaikan
pekerjaannya anak masih belum memiliki keberanian, anak ragu dan tidak percaya diri.
2. Pembelajaran yang masih memfokuskan pada kemampuan anak dalam
membaca, menulis dan berhitung (calistung).
3. Kurangnya fasilitas media pembelajaran ataupun alat bermain yang mampu
menunjang perkembangan kreativitas anak.
4. Anak hanya mengikuti instruksi guru dalam melaksanakan kegiatan dan tidak
5. mengembangkan kreativitas sendiri.
6. Kegiatan meronce jarang dilakukan di RA.
7. Kurangnya kebebasan anak dalam mengembangkan kreativitas karena media
pembelajaran kurang menarik perhatian anak.
8. Tidak ada kesabaran anak dalam meyelesaikan kegiatan pembelajar dengan
1.3 Pembatasan Masalah
Setelah diidentifikasi berbagai masalah yang akan diteliti, sehingga perlu adanya pembatasan masalah, agar memudahkan penelitian dan menghindari kekeliruan dalam penulisan maka peneliti membatasi pada “Meningkatkan Kreativitas Anak Usia 5-6 tahun Pada Kegiatan Meronce Di RA Nurul Hadina
Kecamatan Patumbak T.A 2015/2016”.
1.4Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah melalui kegiatan
meronce dapat meningkatkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di RA Nurul Hadina Kecamatan Patumbak T.A 2015/2016?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan: Untuk meningkatkan kreativitas anak usia
5-6 tahun melalui kegiatan meronce di RA Nurul Hadina Kecamatan Patumbak T.A 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian diatas, maka hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut.
Secara teoristis hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi bidang keilmuan pendidikan anak usia dini yaitu memberikan sumbangan ilmiah untuk mengembangkan kreativitas anak.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi guru RA Nurul Hadina yaitu agar dalam proses pembelajaran
guru dapat lebih menekankan pada kegiatan bermain sambil belajar, salah satunya dengan kegiatan meronce dan lebih memotivasi anak dalam meningkatkan kreativitasnya.
b. Manfaat bagi Sekolah yaitu memberikan alternatif kegiatan pembelajaran
untuk meningkatkan kreativitas anak usia dini di RA Nurul Hadina agar menuju ke arah yang lebih baik.
c. Manfaat kepada peneliti sebagai tambahan wawasan mengenai
pengembangkan kreativitas melalui kegiatan meronce.
d. Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang lain yang bermaksud
mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau berhubungan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kegiatan meronce pada pembelajaran dapat meningkatkan kreativitas anak di
RA Nurul Hadina.
2. Pada siklus I pertemuan I di peroleh nilai rata-rata anak 36,74 %, yang berarti
rata-rata kreativitas anak pada kriteria cukup. Pada siklus I pertemuan II diperoleh nilai rata-rata anak 44,32 %, yang berarti rata-rata kreativitas anak pada kriteria cukup.
3. siklus II pertemuan I diperoleh nilai rata-rata anak sebesar 74,24 %, tergolong
pada kategori kreatif. Pada siklus II pertemuan II diperoleh nilai rata-rata anak sebesar 87.14 %, tergolong kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kreativitas anak pada siklus II dari kategori cukup menjadi kreatif.
4. Kegiatan meronce efektif digunakan untuk meningkatkan kreativitas, selain
5.2. Saran
Dari kesimpulan di atas, maka saran-saran yang dapat peneliti berikan adalah:
1. Dalam kegiatan pembelajaran khususnya pada peningkatan kemampuan
motorik halus anak guru dapat menggunakan kegiatan meronce
2. Bagi guru, guru diharapkan terampil membuat roncean dari bahan bekas dan
menggunakan media yang diperlukan dalam proses pembelajaran.
3. Bagi kepala sekolah, hendaknya kepala sekolah memberi kesempatan untuk
mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan pembuatan media dan perbaikan proses pembelajaran
4. Bagi peneliti, penelitian ini belum sempurna seperti yang diharapkan, peneliti
DAFTAR PUSTAKA
Aqib. Zainal. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya
Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Mariyana, Rita. 2008. Pembelajaran Kreativitas Bagi Anak Usia Dini . Jakarta : Depdiknas : DIKTI
Moeslichatoen.2004. Metode Pengajaran di Anak Usia Dini.Jakarta: Rineka Cipta.
Munandar, Utami. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Nuraini, Hesty. 2012. Upaya Meningkatkan Kreativitas Melalui Metode Demonstrasi Di PAUD Indra Kasih. Skripsi. Unimed
Pamadhi, Hajar . 2008. Seni Keterampilan Anak, Universitas Terbuka
Rachmawati, Y dan Kurniati E. 2010.Strategi Pengembangan Kreativitas Pada
Anak Anak Usia Dini.Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Saragi, Rumida. 2012. Pengaruh Permainan Konstruktif Terhadap Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Santa Lusia Medan T.A 2012/2013. Skripsi. FIP, Unimed.
Sujiono Yuliani N & Sujiono Bambang. 2010. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan
Jamak. Jakarta: Indeks.
Sumanto. 2005. Pengembangan Kreativitas Senirupa Anak TK, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Sumber Internet:
Aditya, Putu. 2008. Pengembangan Kreativitas Anak Pada Kelompok Bermain. Universitas Ganesha. (Online diunduh tanggal 15 Nopember 2012).
http://pembelajaran-anak.blogspot.com/2008: kreatif melalui menggunting dan menempel diunduh pada tanggal 20 Februari 2013 pukul 17.20 Wib.
Nuraida, Nia. 2012. Meningkatkan Motorik Halus Melalui Motode Demonstrasi Di TK Islam Terpadu At-Taqwa.Repository UPI. Online (diakses tanggal 15 Nopember 2012)