Cab Pembantu Rawamangun
Olch
ZIA KHONIDEFI Nim: 202046101300
JURUSAN MUAMALAH (EKONOMI ISLAM)
F AKULTAS SY ARIAH DAN HUKUM
UIN SY ARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA
PENGESAHAN PANITIA UJJAN
Skripsi yang berjudul ANALISIS SWOT TERHADAP PEMASARAN PRODUK DEPOSITOFULLINVES PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk Cabang Pembantu Rawamangun, telah diujikan dalam sidang mnnaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 27 Maret 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata I (Sl) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islan1).
Ketua
Sekretaris
Jakarta, 27 Maret 2008
. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM
Panitia Ujian Munaqasyah
: Drs.Djawahir Hejaziey,SH.,MA NIP. 130 789 745
: Drs.H.Ahmad Y ani,MA NIP. 150 269 678
tVv
Pembimbing : Drs. H. Burhanuddin Yusuf, MM (...
)Penguji I
Penguji II
NIP. 150 203 012
: Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM jNZZZNZZNZN[NPZAセTBG|G@ NIP. 150 210 422
: Euis Amalia, M.Ag NIP. 150 275 509
'2 '
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan
Salam semoga tercurah pada Khatimul Anbiyaa, Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat yang senantiasa meajadi true inspiration bagi umat manusia. Penyusunan skripsi ini merupakan syarat kelulusan untuk mendapatkan
gelar sarjana Ekonomi Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta. Skripsi ini berjudul "ANALISIS SWOT TERHAOAP PEMASARAN PRODUK DEPOSITO FULLINVES PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk ( Studi Kasus Bank Muamalat Cab Pembantu Rawamangun )"
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besamya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penulisan skripsi ini terutama kepada :
I. Bapak Prof. Dr.H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM., Dekan
Fakultas Syariah dan Hukum UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
2. Euis Amalia, M.Ag dan Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, Ketua dan
Sekretaris Jurusan Muamalat, Ekonomi Islam Fakultas Syariah dan
Hukum UIN SyarifHidayatullah, Jakarta.
3. Bapak Drs. H. Burhanuddin Yusuf, MM, Dosen Pembimbing yang telah
berkenan memberikan waktu, petunjuk serta arahan selama penyusunan
5. Direksi PT.Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Mba'Narti, Mba'Helen, dan
Mba'Nursadad terima kasih atas semua informasi dan bantuan yang diberikan dalam proses penelitian ini.
6. Seluruh Keluarga tercinta, My Mom (Enida Sofia) and My Daddy
(Ifwandi Syafi'i) yang tiada hentinya memberikan do'a dan motivasi,
Adik-adikku di rumah, amak, om son, om hen, uda chandris, uni sherly
dan seluruh keluargaku yang di Cibitung, Prumpung, Lenteng Agung
semoga selalu ada dalam lindungan- Nya.
7. Teman-teman Perbankan Syariah Non regular Angkatan 2002, Gito,
Wans, Jay (lo semua selalu ada tempat di hati gw), Romy, Dina (thanks
atas bantuannya), apen, nico, ambon, macho dan anak kostan pak subuh
8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis baik langsung maupun tidak langsung. Semoga Allah
SWT memberikan rahmat dan karunia-Nya, Amin.
Akhir kata penulis berharap skripsi ini dengan segala keterbatasannya
dapat bermanfaat bagi pembaca.
Jakarta, Mei 2007
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Pembatasan dan Pemmusan Masalah ... A C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
D. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 6
E. Sistematika Penulis ... 8
BAB II. TINJAUAN TENT ANG ANALISIS SWOT DAN PEMASARAN A. Pengertian Analisis SWOT ... 10
B. Fungsi, Manfaat dan Tujuan Analisis SWOT ... 11
I Fungsi Analisis SWOT ... 11
2 Manfaat Analisis SWOT ... 12
3 Tujuan Analisis SWOT ... 12
C. Mekanisme dan Ancangan Strategi Analisis SWOT ... ... .13
l Mekanisme SWOT ... ... J3 2 Ancangan Strategi SWOT ... ... 17
D. Pengertian Pemasaran ... 21
1 Strategi Produk (Product) ... , ... , .. , .... , .. 24
2 Strategi Harga (Price) ....... 29
3 Strategi Distribusi (Place) ...... .32
B. Visi,Misi dan Strategi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ... .41
C. Identitas Atau Logo Perusahaan ... .43
D. Struktur Organisasi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ... , ... 44
E. Produk-produk Bank Muamalat Indonesia Tbk ... 51
BAB IV. ANALISIS SWOT TEHADAP PEMASARAN PRODUK DEPOSITO FULINVES A. GAMBARAN UMUM DAN PEMASARAN PRODUK DEPOSITO FULLINVES ... 60
1. Pengertian dan Sejarah Produk Deposito Fu/Unves ...... 60
2. Landasan hukum Produk Deposito Fullinves ... 62
3. Mekanisme dan Operasional Produk Deposito Fullinves ... 67
B. ANALISIS SWOT DAN ANCANGAN STRATEGI TERHADAP PEMASARAN PRODUK DEPOSITO FULLINVES ... 70
I. Profil Responden ... 70
2. Analisis SWOTDeposito Fullinves ..... 72
B. SARAN ... 96
DAFTAR PUSTAKA ... 98
A. Latar Belakang Masalah
Dalam dunia modem ini, kehidupan ekonomi tidak dapat begitu saja dilepaskan dari keberadaan serta peran penting sektor jasa keuangan pada umumnya dan perbankan pada khususnya, sebab melalui media inilah dana atau potensi investasi yang ada pada masyarak:at dapat diberdayak:an dan disalurkan dalam kegiatan produktif sehingga angan-angan kita untuk ュ・キオセオ、ォ。ョ@ pertumbuhan ekonomi yang sehat dapat terwujud.
Lembaga keuangan yang mendapat kepercayaan masyara:kat atas dananya, Bank berusa:ha semak:simal mungkin mela:kukan daya tarik ( insective) bernpa Bagi hasil yang besar, bonus serta hadia:h menarik. Berbagai langka:h dilak:ukan bank dengan tujuan meningkatkan penghimpunan dana masyarak:at.
Dalam memasarkan produknya, seorang pemasar harus pandai membaca situasi pasar sekarang dan di masa yang ak:an datang. Artinya pemasar harus cepat tanggap apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen, kemudian kapan dan dimana dibutuhkannya. Dalam ha! ini produsen hams mampu menciptak:an produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsun1en secara tepat wak:tu.1
Dalam melak:ukan pemasaran, bank memiliki beberapa sasaran yang hendak: dicapai. Artinya, nilai penting pemasaran bank terletak dari tujuan yang ingin dicapai
1
tersebut seperti dalam hal meningkatkan mutu pelayanan clan menyediakan ragam produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah. Untuk mencapai sasaran tersebut maka bank perlu
I. menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat.
2. memberikan nilai lebih terhadap produk yang di tawarkan dibandingkan dengan produk pesaing.
3. menciptakan produk yang memberikan keuntungan dan keamarnm terhadap produknya.
4. memberikan informasi yang benar-benar di butuhkan oleh nasabah dalam ha! keuangarmya pada saat dibutuhkan.
5. memberikan pelayanan yang maksimal mulai dari calon nasabahrnenjadi nasabah bank yang bersangkutan.
S. berusaha menarik minat konsumen untuk menjadi nasabah bank.
7. berusaha untuk mempertahankan nasabah yang lama clan berusaha mencari nasabah baru baik dari segi jumlah kualitas nasabah.
8. berusaha terus-menerus meningkatkan kualitas produk dan kepuasan pelanggan/nasabah. 2
Setiap produk yang dikeluarkan oleh Baolc Syariah pasti mempunyai keunggulan, kelemahan tersendiri, untuk menilai keunggulan dan kelemahan tersebut biasanya menggunakan analisis atau penelitian. Analisis SWOT dianggap mampu menilai produk dan memasarkan produknya. Tujuan dilakukannya analisis SWOT ini, adalah untuk melakukan diagnosa produk sehingga bisa dilakukan secara tepat terhadap produk yang akan dipasarkan.
2
Dengan menggunakan analisis SWOT ini bisa dirwnuskan key point yang mungkin dimiliki oleh perbankan-perbankan Syariah di Indonesia. Key point ini
penting sekali sebab akan memberikan informasi bagaimana profil keunggulan
bersaing ( Comparative Advantage Profil ) yang dipunyai pada perbankan Syariah. Tidak hanya itu, dalam menganalisis SWOT adalah menginventarisasi factor
internal-ekstemal, namun tidak hanya itu tantangan yang dihadapi juga semakin kompleks.
Tantangan itu berupa ketatnya pada persaingan bisnis mendatang karena selain
diperlukan modal yang tidak sedikit langkah pengembangan produk akan berhadapan
langsung dengan perbankan konvensional yang lebih berpengalaman.
Dengan demikian bila kita lihat dari acuan apa yang dituangkan oleh penulis diatas
kita memerlukan perencanaan bisnis yang akurat dengan analisis SWOT didalam
memeasarkan produk Bank Syariah sehingga dapat memusaltk:an perhatian posisi
dalam bisnis tersebut. Mengetahui kearah mana dan bagaimana mencapainya serta
tindakan apa yang perlu dilakukan agar dapat memaksimalkan kekeuatan dan
merebut peluang yang ada sehingga mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Maka
penulis tertarik untuk menjawab dan menganalisa lebih jauh pertanyaan dan
pemyataan tersebut dalam skripsi ini dengan judul "ANALISIS SWOT
TERHADAP PEMASARAN PRODUK DEPOSITO FlTLLINVES PADA PT.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Dalam pembahasan masalah dalam karya ilmiah ini penulis membatasi pemasalahan yang diuraikan pada strategi pemasaran produk Bank Syariah, ditinjau dari perspektifkekuatan, kelemahan ,peluang dan ancamannya.
2. Perumusan Masalah
Dalam rangka memfokuskan pembahasan penulis merumuskan beberapa ha! yang perlu dikemukakan dalam skripsi ini, diantaranya:
1. Apa saja produk Bank Muamalat dan bagaimana mekanisme pemasaran dan operasional produk tersebut ?
2. Dimana letak kekuatan, kelemal1an, peluang dan ancaman pemasaran produk Deposito Fullinves ?
3. Apa strategi pemasaran Deposito Fullinves di Bank Muamalat?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.
1. Tujuan Penelitiana
Adapun tujuan dari penulisan ini memberikan informasi dan pengetahuan pada masyarakat umum dan para akademisi untuk lebih mengenal Produk Bank Syariah, lebih khusus lagi penelitian ini bertujuan untuk :
I. Mengetahui konsep Produk Deposito Fullinves
2. Mengetahui mekanisme pemasaran dan operasional Produk Deposito
3. Menganalisis Pemasaran Produk Deposito Fullinves melalui Analisis
SWOT
4. Mengetahui pilihan deinfeksi produk Deposito Fullinves
2. Manfaat Penelitian
Sedangkan manfaat penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pihak-pihak terkait, diantaranya :
a. Penulis
Bertambahnya wawasan dan pengetahuan dalam khazanah ekonorni islam khususnya Analisis SWOT terhadap pemasaran Produk Deposito
Fullinves
b. Fakultas
Memberikan sumbangan pemikiran dan menambah literatur perpustakaan mengenai Analisis SWOT Terhadap Pemasaran Produk Deposito
Fullinves
c. Masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai Analisis SWOT
D. Metode Penelitian dan Teknik Pcngumpt1lan Data
1. Metode penelitian
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Deskriptif Analisis. Menggunakan cirri··ciri sebagai berikut :
a. Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang yang actual.
b. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis.
Berdasarkan pengertian tersebut, penulis beranggapan bahwa penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian yang tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada waktu penelitian tersebut, penulis melakukan pencarian data yng dilakukan dengan mencari, mengmnpulkan, dan rnenyusun data secara sistematis. Kemudian data tersebut diolah dan dianalisis menjadi satu kesimpulan 1111tuk mendapatkan jawabn dari permasalahan yang dil1adapi dalam penelitian tersebut.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Riset Kepustakaan ( Library research )
berpikir dan analisa dalam proses penulisan. Data yang diperoleh melalui ini adalah data sekunder.
b. Riset Lapangan ( Field research )
Dalam riset lapangan ini, penulis bermaksud tmtuk mendapatkan data primer dengan menggunakan 2 cara :
1. Wawancara, cara ini dilakukan untuk menggali data melalui interview atau percakapan langsung dengan pihak-pihak Bank yang terkait dan berwenang untuk menjelaskan Analisis SWOT Terhadap Pemasaran Produk Bank Syariah.
2. Angket!Kuisioner, cara ini dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada nasabah dan karyawan Bank untuk memperoleh data tentang Analisis SWOT Terhadap Pemasaran Produk Bank Syariah. Kuisioner ini diberikan kepada responden berupa kuisioner terstruktur yaitu suatu bentuk kuisioner, dimana daftar pertanyaan sudah dipersiapkan sebelumnya, dan responden memberikanjawaban yang telah disediakan.
3. Metode Analisa Data
Metode analisa data dalam penelitian ini menggunakan 2 metode analisa, yaitu:
a. Metode kualitatif: Sebuah metode klasifikasi dan memakai uraian bahasa. b. Metode kuantitatif : Sebual1 metode berupa angka yang didapat dari hasil
survey di lapangan.
Untuk mengetahui tentang Analisis SWOT Terhadap Pemasaran Produk Bank Syariah maka penulis menggunakan Metode Deskriptif kualitatif, dengan metode ini, data dari basil wawancara akan dideskripsikan untuk mengetahui gambaran Analisis SWOT Terhadap Pemasaran Produk Bank Syariah secara sistematis.
S. Teknik Penulisan
Adapun teknik penulisan skripsi ini berdasarkan buku "pedoman penulisan skripsi, tesis dan disertasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta 2007"
E. Sistematika Penulis
Untuk pembahasan yang lebih terarah dan memudahkan pemahaman isi, maka penulis mengadakan pembabakan dalam 5 Bab dengan sistemati.ka sebagai berikut :
BABI
BAB II
PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan secara singkat alasan pemilihan judul, identifikasi masalah, batasan dan perumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, 1t\etodologi pe11elitian dan sisitematika penulisan.
TINJAUAN UMUM TENTANG ANALISIS SWOT DAN PEMASARAN
[image:15.518.22.444.141.489.2]BAB III
BAB IV
BABY
Bab ini menjelaskan mengenai strategi pemasaran, yang dimulai dari defenisi, segmentasi pasar, s1rategi pemasaran dan strategi produk
TINJAUAN UMUM PT. BANK MUAM:ALAT Tbk
Bab ini membahas profil Bank mengenai sejarah dan perkembangan, PT. Bank Muamalat Tbk, manajemen dan organisasi PT Bank Muamalat Tbk.
ANALISIS SWOT TEHADAP PEMASARAN PRODUK BANK SY ARIAH
Bab ini menjelaskan tentang gan1baran umum pemasaran produk Bank Syariah, Keknatan (S1renght), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities), Ancan1an (Threath) Pemasaran Produk Bank Syariah clan Ancangan Strategi Analisis SWOT.
PENUTUP
A. PENGERTIAN ANALISIS SWOT
Teknik SWOT atau dikenal dengan nama teknik analisis KEKEPAN (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) pada dasarnya merupakan satu teknik untuk mengenali berbagai kondisi yang menjadi basis bagi perencanaan strategi. Setelah mengenali isu permasalahan yang dihadapi secara teoritis perlu dibangun kesepakatan antar stakeholder mengenai "apa yang diinginkan kedepan" terhadap isu tersebut. Komponen atau elemen apa yang perlu untuk lebih ditingkatkan, dikurangi atau justru diganti, memerlukan suatu proses analisis yang banyak didasarkan pada peta kondisi SWOT dari isu tersebut.
SWOT singkatan dari bahasa Inggris Strengths (Kekuatan), Weaknesses
(Kelemahan), Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman).1 Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategi (strategic planner)
harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (Ke:kuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah analisis
1
www.Goodgovemance.co.id I Dokumentasi I A02 diakses 12 Mei 2007
SWOT.2 Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai factor secara sistematis untuk merwnuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).3
B. FUNGSI, MANFAAT DAN TUJUAN ANALISIS SWOT
1. Fungsi Analisis SWOT
Secara umum analisis SWOT sudah dikenal oleh sebagian besar tim teknis penyusunan Corporate plan. Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi
terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan kapabilitas
yang memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan visinya. Pengenalan
akan kekuatan yang dimiliki akan membantu perusal1aan untuk tetap menaruh
perhatian dan melihat peluang-peluang baru, sedangkan penilaian yang jujur
terhadap kelemahan-kelemahan yang ada akan memberikan. bobot realisme pada
rencana-rencana yang akan di buat perusahaan, jadi Fungsi analisis SWOT adalah menganalisis mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimHiki perusahaan yang
dilakukan melalui telaah terhadap kondisi internal pemsahaan, serta analisis
2
Freddy Rangln1ti, Analisis SWOT Telrnik membedah kasus bisnis, (Jakarta PT.Gramedia Pustaka Utama, Febmari 2006). Cet. Ke-12, h.19
mengenai peluang dan ancama:n yang dihadapi perusahaan yang dilakukak:n melalui telaah terhadap kondisi ekstemal perusahaan.4
2. Manfaat Analisis SWOT
Analisa SWOT bermanfaat apabila telah secara jelas ditentukan dalam bisnis apa perusahaan beroperasi, clan arah maua perusahaan me:naju ke masa depan serta ukuran apa saja yang digunakan untuk menilai keberhasilan manajemen perusahaan dalam me:njalankan misinya dan mewujudkan visi:nyadari basil analisis akan memetakan posisi perusahaan terhadap lingkungan:nya dan menyediakan pilihm1 strategi umum yang sesuai, serta dijadikan dasar dalam me:netapkan sasaran-sasaran perusahaan selama 3-5 tahun ke depan Ulltuk meme:nuhi kebutuhan dan harapan dari para stakeholder.
3. Tujuan Analisis SWOT
Untuk mengetahui kelemahan perusahaan dan menciptakan kelemahan itu menjadi suatu kekuatan, serta mencoba menghilangkan aucaman untuk dijadikan suatu peluang, maka per!Ullya ide:ntifikasi terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi serta kekuatan dan kelemahan yang dintlliki perusaham1 melalui penelaahan terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi org1misasi yang realistik dalam mewujudkan misi dan visinya, maka Tujuan analisa SWOT adalah Ulltuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman y1mg dimiliki dan atau dihadapi perusahaan. Bila pihak perusahaan telah menjalankmi mialisis SWOT
4
dari perumusan masalah, hal tersebut bias dijadikan dasar dalam membuat
keputusan atau jawaban agar permasalahan berjalan dengan baik, untuk itu
permasalahan harus bias mengolah dan mempertahankar1 serta memanfaatka
peluang yang ada secarn baik. Begitu juga pihak perusahaan
C. MEKANISME DAN ANCANGAN STRATEGI SWOT
1. Mekanisme SWOT
Mekanisme pembahasan SWOT atau KEKEPAN adalah mencakup tiga
tahapan, yaitu :
a. Penyepakatan pengertian I persepsi diantara Stakeholder5
Dibawah m1 disampaikan upaya-upaya sistematis untuk dapat
dipergunakan sebagai bahan untuk mendeskripsikan kondisi yang dihadapi:
I) Strenght- Kekuatan
Kekuatan adalah sesuatu yang selama ini menjadi kekuatan utama
(intemal-sesuatu yang dapat di pengaruhi secara langsung) dari <lulu sampai
sekarang.
Contoh Kekuatan :
•!• Perusahaan memiliki modal yang cukup
•!• Perusahaan memiliki citra yang baik di masyarakat. •!• Perusahaan memiliki jaringan kerja yang luas
•!• Lokasi perusahaan strategis
5
•!• Pendapatan perusahaan meningkat dari tahnn ke tahun 2) Wea/mess - Kelemahan
Kelemahan adalah sesuatu yang menjadi kelemahan utama (internal) dari <lulu san1pai sekarang
Contoh Kelemahan :
•!• Promosi perusahaan terhadap produk masih kurang •!• Produk yang ditawarkan masih sedikit/terbatas
•!• Sumber daya manusia kurang memadai 3) Opportunity-Peluang
Peluang adalah berbagai potensial yang dapat dieksplorasi nntuk mempengaruhi pencapaian sasaran yang diharapkan.
Contoh Peluang :
•!• Faktor ekonomi makro yang membaik
•!• Meningkatnya kehidupan masyarakat 4) Threat-Ancaman
Ancaman adalah sesuatu yang dapat membatasi/ menggagalkan pencapaian ( ekstemal) sasaran yang ditetapkan tetapi belum pemah terjadi dan tidak dapat dipengaruhi secara langsm1g.
Contoh Ancaman:
•!• Banyaknya pesaing perusahaan
b. Pengisian Informasi untuk tiap variabel atau Aspek SWOT
Setelah mengenali pengertian atau batasan tiap aspek SWOT diatas,
menjadi sangat diperlukan untuk mendapatkan i8inya, yang paling
memungkinkan untuk mendapatkan isi tersebut :
I) Brainstorming : saling mengajukan pendapat atas dasar pengalamannya untuk didisknsikan bersama-sama sampai didapat kesepakatan bahwa apa
yang disampaikan memang sesuai tmtuk mengisi aspek SWOT.
2) Kuestioner : untuk meginventarisir berbagai pandangan atau pendapat tentang isi dari setiap aspek SWOT untuk kasus tertentu.
c. lvfenilai Relevansi Data
Melalui mekanisme koleksi data seperti dimaksud diatas akan
menghasilkan beberapa hasil temuan I identifikasi yang berupa daftar panjang
di tiap aspek SWOT yang ada, dengan kedalaman informasi yang
berbeda-beda, maka daftar panjang tersebut perlu disusun persepsi yang sama diantara
stakeholder, yakni dengan cara menyusun bobot tiap temuan di masing-masing
No. ASP EK HASIL IDENTIFIKASI BO BOT
SWOT A B
c
D1 Kekua tan •!• Perusahaan memiliki citra yang baik di
*
masyarakat.•!• Perusahaan memilikijaringan kerja yang
*
luas
*
•!• Lokasi perusahaan strategis
2 Kelemahan •!• Promosi perusahaan terhadap produk
*
masih kurang*
•!• Produk yang ditawarkan masih sedikit/terbatas
3 Peluang •!• Faktor ekonomi makro yang membaik
*
•!• Meningkatnya kehidupan masyarakat*
4 Ancaman
·:·
Banyaknya pesaing perusahaan*
•!• Faktor makro ekonomi setelah krisis
*
Keterangan: kategori bobot A adalah yang paling diutamakan I signifikanl nyata berpengaruhlpaling perlu diantisipasi segera. demikian selanjutnya
Hasil akhir dari keseluruhan proses berupa informasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang telah disepakati oleh seluruh stakeholder yang akan menjadi bahan masukan utama bagi penyusunan strategi penanganan isu terkait. lnformasi KEKEPAN (SWOT) disini mengandung bahwa:
a. pengelompokkan infom1asi ke dalam masing-masing aspek SWOT sudah tidak diragukan lagi dengan adanya persepsi yang sama.
b. Peran atau keterkaitan antara tiap informasi di dalam tiap kelompok aspek SWOT sudah dapat dibedakan karena keberadaan bobot masing-masing informasi tersebut.
2. Ancangan Strategi SWOT
Analisis SWOT membandingkan antara factor ekstemal Peluang
(Opportunities) dan Ancaman (Threats) dengan factor Internal kekuatan
(Strenght) dan kelemahan (Weaknesses). 6 Perencanaan usaha yang baik dengan metode SWOT dirangkum dalam matrik SWOT yang dikembangkan oleh Kearns (1992).7
6
Freddy Rangkuti, h.19
EFAS
( Kekuatan)
( l(demahan )
Opportunities
Strategi SO
Strategi WO
( Peluang)
(Agresif)
(Tuirn-around)
Threaths
Strategi ST
Strategi WT
(Ancaman)
(Diversifikasi)
( Defensif)
IF AS adalah internal strategic factors analysis summary, yaitu factor-faktor strategis internal suatu perusahaan. EFAS adalah factor-fakior strategi eksternal suatu perusahaan. Keduannya dibandingkan yang dapat menghasilkan alternative strategi ( SO, ST, WO dan WT ). Hasil analisis pada tabel Matriks Evaluasi Faktor Eksternal dan Matriks Evaluasi Faktor Internal dipetakan pada Matriks Posisi Organisasi dengan cara sebagai berikut
• Sumbu horisontal (x) menunjukkan kekuatan dan kek>muhai1, sedangkan • Sumbu vertikal (y) menunjukkan peluang dan ancaman.
• Posisi perusahan ditentukan dengan basil analisis sebagai berikut.
• Kalau peluang lebih besar daripada ancaman maka nilai y>O dan sebaliknya • Ancaman lebih besar daripada peluang maka nilai y<O
Lihat diagram berikut ini :
ャIャLvZャMZNGQNセャ@ ャGc\sャセャ@ ャGャ}セiM .,...,ll,V.S
:;.;u,,JcWlll
セN[NセL⦅セuMN^^エセN@ セuM '"'Y' 1Uilh1 ᄋᄋᆱセNA@
J,:ib.l;::U•"-'
>..1..,;.1u1.-,.,v-'-'••l•:'><S..''-'''"'-•'
a. Strategl SO
=
kuadran Ii;.,.,..,._,,,J
Aᄋセᄋ「ヲオGLョZャイセB@ .,,r.,.._.,,, '·"''-"''
• Merupakan posisi yang sangat menguntungkan
• Perusahaan mempunyai peluang dan kekuatan sehingga ta dapat
memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal
•
Seyogyanya menerapkan strategi yang mendukung ke,bijakan pertumbuhan yang agresifb. Strategi ST = lmadran 2
• Meskipun menghadapi bebrbagai ancaman, perusahaan mempunyai keunggulan swnber daya
• Perusahaan-perusahaan pada posisi seperti ini dapat menggunakan
kekuatannya untuk memanfaatkan peluangjangka panjang
c. Strategi WO
=
kuadran 3• Perusahaan menghadapi peluang pasar yang besar tetapi sumber dayani1ya lemah
• Karena itu tidak dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal • Fokus strategi perusahaan pada posisi seperti ini ialah meminimalkan
kendala-kendala internal perusahaan
d. Strategi WT
=
Imadran 4• Merupakan ko11disi yang serba tidak menguntungkan
• Perusahaan menghadapi berbagai ancaman ekstemaJ sementara sumber daya yang dimiliki rrwmpunyai banyal( kelemahan
D. PENGERTIAN PEMASARAN
Kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha, baik usaha yang
berorientasi profit maupun usaha-usaha sosial. Hanya s1rja sebagian pelaku
pemasaran tidak atau belum mengerti ilmu pemasaaran, tetapi sebenarnya mereka
telah melakukan usaha-usaha pemasaran. Tetapi sebenarnya mereka telah melakukan
usaha-usaha pemasaran. Hal ini terjadi karena pelaku pelaku pemasaran belum
pemah belajar atau bahkan belum pemah mendengar kata-kata pemasaraan. Justru
kejadian seperti ini banyak terjadi kehidupan masyarakat.
Sebelum beralih kepada pengertian bauran pemasaran, ada baiknya
mengetahui pengertian dari pemasaran itu sendiri. Philip Kotler mendefenisikan
pengertian pemasaran sebagai berikut :"suatu proses sosial dan manajerial dengan
mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak
lain."8
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan
usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen terhadap suatu
produk atau jasa. Oleh karena itu, untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan
konsumen diperlukan sebuah riset pemasaran aagar tujuan pemasaran dapat tercapai.
Dalam melakukan kegiatan pemasaaran suatu perusal1aan memiliki beberapa
tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.
8
Berikut ini beberapa tujuan perusahaan dalan1 melakukan kegiatan pemasaran, antara lain :
a. Dalam rangka memenuhi kebutuban pelanggan akan suatu produk maupunjasa. b. Dalam rangka memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk maupun
1asa.
c. Dalam rangka memberikan kepuasan semaksimal mungkin terhadap pelanggan. d. Dalan1 rangka meningkatkatkan penjualan dan laba.
e. Dalam rangka ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing. f. Dalam rangka memperbesar kegiatan usalm.9
Dalam mendesain program pemasaran, biasartya suatu pernsahaan menetapkan suatu strategi pemasaran dengan cara mengkombinasikan beberapa keputusan-keputusan taktis. Kombinasi beberapa vaariabel-variabel biasa disebut dengan bauran pemasaran atau marketing mix.
Adapun deftnisi dari marketing mix adalah :
Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti daii sistem pemasai·ru1 yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. Yang dapat digunakan oleh pernsaharu1 atau bank untuk mempengaruhi tanggapan konswnen. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa "MARKETING MIX" merupakan satu perangkat yang akan menetapkan
9
tingkat keberhasilan pemasaran dan semua ini ditujukan untuk memberikan
kepuasan kepada pangsa pasar atau konsumen yang dipilih.10
Sedangkan Sofjan Sauri mendefinisikan bauran pemasaran sebagai berikut :
"Kombinasi variabel atau kegiatan yang mempakan inti drui sistem pemasru·an,
variabel yang dapat dikendalikan oleh pemsahaan untuk mempengaruhi reaksi para
pembeli atau konsumen.11
Istilah bauran penasaran mengacu padaa strategi terpadu yang memadukan
produk. Harga, promosi, dan distribusi. Masing-masing unsur dari baurru1 tersebut
mamarlukan masukan dari penelitian konsumen.12
Apabila pasar sasaran telah ditentukilll melalui riset pemasru·im, maka
pemsahaan atau bank hams menyusun suatu rencana untuk memasuki pangsa pasar
yang telah dipilih. Rencana tersebut akan berisi keputusan yang terbagi kedalam
empat strategi, yaitu : 13
a. Strategi Produk (Product)
b. Stategi Harga (Price)
c. Strategi Distribusi (Place)
d. Strategi Promosi (Promotion)
10
Ibid, h. 89
11
Sofyan Saauri, Manajemen Pemasaran, (Jakaita : PT. RajaGrafindo Persada, 2004), Edisi Ke-I, Cet. 7, h. 198
12
James F. Engel, Roger D. Blackwell, dan Paul W. Miniard, Perilaku Konsumen, (Jakarta: Binarupa Aksara, 1994), cet. Ke-I, h. 15
11
1. Produk (Product)
Produk yang dihasilkan oleh dunia usaha pada unmmnya berbentuk dua macam, yaitu produk yang berwujud dan produk yang tidak berwujud. Produk yang berwujud adalah berupa barang yang dapat dilihat, dipegang, dan dirasa secara langsung sebelum dibeli, produk yang tidak berwujud adalah berupa jasa dimana tidak dapat dilihat atau dirasa sebelum dibeli.
Secara umum definisi produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Sedangkan produk menurut Philip Kotler adalah "Sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan". 14
Tujuan utama dari pemasaran produk adalah bagaimana produk yang dibuat dapat laku dipasaran. Untuk mencapai tujuan tersebut maka sebuah produk haruslah diciptakan dengan memperhatikan tingkat kualitas yang sesuai dengan keinginan konsumen. Oleh karena itu, sebuah produk yang berkualitas tinggi mempunyaai nilai lebih dibandingkan produk lainya, ha! inilah yang biasa disebut dengan Produk Plus.
Ada beberapa keuntungan atau manfaat yang dapat dipetik dengan adanya produk plus, misalnya:
14
a. Untuk meningkatkan penjualan. Dalam ha! ini produk yang dimiliki akan
menjadi pembicaraan dari mulut ke mulut antar nasabah.
b. Menimbulkan rasa bagi nasabahnya. Hal ini disebabkari produk yang dijual
memiliki keunggulan dibandingkan produk pesaing.
c. Menimbulkan kepercayaan. Dalam ha! ini aakan memberikan keyakinan kepada nasabah akan kesenangannya dari fasilitas yang diberikan.
d. menimbulkan kepuasan. Pada akhimya nasabah akan ュゥセョ、。ー。エォ。ョ@ kepuasan
dari jasa yang dijual sehingga kecil kemungkinan pindah ke produk lain.
Dalam menciptakan produk plus tidaklah mudah, tmtuk itu diperlukan
kondisi-kondisi yang satu sama lainya sating mendukung. Kondisi-kondisi untuk
menciptakan produk-produk plus tersebut sangat tergantung dari :15
a. Pelayanan yang prima
b. Pegawai yang profesional
c. Sarana dan prasaraaana yang dimiliki haruslah dapat memberikan pelayanan
yang cepat dan tepat.
d. Lokasi dan layout gedung serta ruangan.
e. Nama baik yang ditunjukan dari citra dan prestasi bank.
Persaingan bisnis atau usaha dewasa ini sangatlah ketat, maka jika suatu
pernsaahaan tidak mampu bersaing terntama dalam strategi produk, perusahaan
tersebut bisa saja akan ditinggal oleh para konsumenya. Oleh karena itu, setiap
perusahaan didalam mempertahankan dan meningkatkan penjualan, perlu
15
mengadakan usaha penyempumaan dan perubahan produk yang dihasilkan ke arah
yang lebih baik:, sehingga dapat memberikan kegunaan dan kepuasan serta daya tarik
konsumen yang lebih besar.
Pada dasarnya, seseorang membeli suatu produk karena produk tersebut
merupakan sebuah kebutuhan. Namun seseorang membeli suatu produk bukan
karena fisik semata, melainkan juga manfaat yang timbul dari produk tersebut.
Setidaknya ada 3 tingkatan produk yang dibeli oleh konsumen, yaitu: 16
a. Produk inti (core product), yang merupakan inti atau dasar yang sesungguhnya
dari produk yang ingin diperoleh atau didapatkan oleh seseorang konsumen
dari produk tersebut.
b. Produk formal (formal product), yang merupakan bentuk, model, kualitas atau
mutu, merk, dan kemasan yang menyertai produk tersebut.
c. Produk tambahan (augemanted product), adalah tan1bahan produk formal
dengan berbagai jasa yang menyertainya.
Dunia perbankan juga merupakan dunia usaha dan bisnis. Suatu bank pun di
tuntut untuk dapat bertahan hidup di tengah persaingan dengan bank yang lain.
Dalam dunia perbankan sebagai produk yang dilakukan adalah mengembangkan
suatu produk, sebagai berikut:17
16
www.dharmalijustin@plasa.com diakses 20 februari 2007
17
a. Penentuan logo dan motto
Logo merupakan ciri khas suatu bank sedangkan motto merupakan serangkaian
kata-kata yang berisikan misi dan visi Bank dalam melayani masyarakat. Logo
dan motto juga sering disebut sebagai ciri produk. Baik logo maupun motto
harus dirancang dengan benar. Pertimbangan logo dan motto adalah sebagai
berikut:
1) Memiliki ruti ( dalan1 arti positif)
2) Menarik Perhatian
3) Mudah diingat
b. Menciptakan Merek
Karena jasa memiliki beraneka ragam, maka setiap jasa harus memiliki naina.
Tujurumya agar mudah dikenal dan diingat pembeli. Nrunun inti kita kenal
dengan nama merek. Untuk berbagai jenis jasa-jasa ba1ik yang perlu diberikan
merek tertentu. Penciptaru1 merek harus mempe1timbangkan faktor-faktor,
antara lain:
I) Mudah diingat
2) Terkesan hebat dan modern
3) Memiliki arti ( dalam arti positif)
c. Menciptakan Kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Dalmn dunia perbankan
kemasan lebih diartikan kepada pemberian pelayanmt atau jasa kepada para
nasabah dismnping juga sebagai pembungkus untuk beberapa jenis jasanya
seperti tabungan, eek, bilyet, giro, atau kartu kredit.
d. Keputusan Label
Label merupakan sesuatu yang dilengketkan pada produk yang ditawarkan dan
merupakan bagian dari kemasan. Di dalmn label dijelaskan siapa yang
membuat, dimana dibuat, cara menggunakanya, waktu kadaluwarsa, komposisi,
dan infonnasi lainya.
Selain hal-hal di atas, diatur hidup produk juga harus mendapatkan perhatiun
karena jika tidak diperhatikan maka bisa berakibat gagalnya pemasm·an secara umum
daur hidup produk (product cyclle) dibagi dalam 5 tahap, yai1u :18
a. Adalah tahap pengembangan produk, yaitu produk yang masih ada dalmn
kandungan. Tahap ini dimulai dari masa menemukan dan mengembangkan
gagasan produk seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Selmna tahap ini
belum ada penjualan dan yang ada adala11 pengeluaran biaya investasi untuk
mendanai pengembangan produk tersebut.
b. Adalah tahap perkenalan, tahap setelah produk diperkenalkan ke pasar. Dalmn
tahap ini penjualan semakin kecil namun mermnbat baik. Perusahaan masih
18
helum memperoleh laha dalam tahap ini akihat dari tingginya hiaya promosi
yang dikeluarkan. Untuk keluar dari ta11aap ini terkadang diperlukan waktu
yang relatiflama.
c. Adalall tallap pertumhuhan. Pada tallap ini produk sudah diterima oleh pasar.
Kemudian penjualan sudall semakin hesar dan !aha pun sudall mulai dipetik
dan terns meningkat dengan cepat. Namun perlu di ingat dalam tallap ini
pesaing sudah mulai masuk satu persatu yang mungkin dapat menjadi ancama11
untuk tahap selanjutnya.
d. Adalall tahap kedewasaan. Pada tahap ini penjualan terus meningkat dan akan
mencapai puncak, kemudian turnn secara perlahan akihat mulai gencarnya
pesaing masuk. Dalam tahap ini !aha relatif stahil dan pacla akhirnya juga akan
turun akihat penjualan menurun.
e. Adalall tallap penurunan. Dalan1 tallap ini penjualan menurun dengan cepat clan
seiring clengan menurunya penjualan, maka !aha pun semakin menurun clan
pacla akhirnya akan rngi.
2. Harga (price)
"Pada harga herapakall tepatnya, harang-harang atau jasa itu harus clijual?"
Pertanyaan ini terns cliulang -ulang heherapa kali sehari di seluruh toko di
clunia. Hal ini memperlihatkan hallwa konsumen clan organisasi akan memheli
Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainya hanya unsur biasa saja. Walaupun penetapan harga merupakan persoalan penting, masih banyak perusahaan yang kurang sempurna dalam menangani permasalahan penetapan harga tersebut.
Karena menghasilkan penerimaan penjualan. Harga mempengaruhi tingkat penjualan, tingkat keuntungan, serta dapat dicapai oleh perusahaan.
Harga dalam sebuah bank juga harus ditentukan, penentuan harga oleh suatu
bank dimaksudkan dengan berbagai tujuan yang hendak dicapai. Tujuan penentuan
harga secara um um adalah sebagai berikut : 19
a. Survival (bertahan hidup)
Artinya dalam kondisi tertentu, terutama dalam kondisi persaingan yang tinggi.
Dalam hal ini bank menentukan harga semurah mungkin dengan maksud
produk atau jasa yang di tawarkan laku di pasaran, misalnya untuk bunga
pesamg dan bunga pinjaman rendah, tetapi dalam kondisi yang
menguntungkan.
b. Untuk Memaksimalkan Laba
Tujuan harga ini untuk dengan mengharapkan penjualan yang meningkat
sehingga laba dapat ditingkatkan. Penentuan harga biasanya dapat dilakukan
dengan harga murah atau tinggi.
c. Mutu Produk
Tujuan dalam ha! suatu produk adalah untuk memberikan kesan bahwa produk
atau jasa yang ditawarkan memiliki kwalitas yang tinggi dan biasanya harga
ditentukan setinggi mungkin dan untuk bunga simpanan ditawarkan dengan
suku bw1ga rendah.
d. Karena Pesaing
Dalam ha! ini, penentuan harga dengan melihat harga pesaing. Artinya bunga
simpanan diatas pesaing dan bunga pinjaman dibawah pesaing.
19
3. Distribusi (Place)
Setelah produk diciptakan dan harga produk telah ditetapkan, setiap perusahaan akan melakukan kegiatan penyaluran pada tahap berikutnya. Kegiatan ini dilakukan di suatu tempat atau lokasi yang sesuai dan tepat dimana antara penjual dan pembeli dapat bertemu langsung. Penyaluran merupakan kegiatan penyampain produk sampai ke tangan si pemakai atau konsumen pada waktu yang tepat. Oleh karena itu, kebijakan penyaluran merupakan salah satu kebijakan pemasaran terpadu yang mencakup penentuan saluran pemasaran (Marketing channels) dan distribusi fisik (physical distribution).
Perusahaan dalam mengambil keputusan untuk memilih penyalur yang akan memasarkan produknya, perlu mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut :20
a. Pola saluran distribusi
b. Banyaknya atau jumlah penyalur c. Lokasi atau daerah penyalur
d. Bonafiditas para penyalur yang tercermin dari likuiditasnya e. Reputasi penyalur
f. Kemampuan menjual dan jaringan distribusi yang luas
g. Mempunyai tenaga penjual yang terlatih dan sarana serta fasilitas yang memadai
Secara umum ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dalan1 penentuan lokasi dan layout bank adalah sebagai berukut :
20
a. Agar bank menentukan lokasi yang tapat untuk lokasi kantor pusat, kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas atau lokasi mesin-mesin ATM. Tujuanya agar memudahkan nasabah berhubungan atau melakukan transaksi dengan baik.
b. Agar bank dapat menentukan dan membeli atau menggunakan teknologi yang paling tepat dalam memberikan kecepatan dan keakuratan guna melayani nasabalmya.
c. Agar bank dapat menentukan layout yang sesuai dengan standar keamanan, keindahan, dan kenyamanan bagi masyarakat.
d. Agar bank dapat menentukan metode antrian yang paling optimal, terutan1a pada hari-hari atau jam-jam sibuk, baik di depan teller atau kasir.
e. Agar bank menentukan kwalitas tenaga kerja yang dibutukan sekarang dan masaa yang akan datang.
Selain bank juga harus mempunym tujuan ym1g hendak dicapai dalam penentuan lokasi dan layout, bank juga harus memperhatikan hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan dan penentuan lokasi. Adap1111 hal-hal tersebm adalal1:21
a. dekat dengan kawasm1 industri dm1 pabrik b. dekat dengan perkantoran
c. dekat dengan pasar
d. dekat dengan perumal1an dan masym·akat
21 Ibid,
e. Mempertimbangkan jumlah pasaing yang ada disuatu lokasi.
Dalam memilih lokasi tergantung dari keperluan lokasi tersebut. Terdapat paling tidak enam lokasi yang dipertimbamgkan sesuai keperluan perusahaan, yaitu :
a. Lokasi untuk kantor pusat b. Lokasi untuk kantor wilayah
c. Lokasi untuk kantor cabang utama d. Lokasi untuk kantor cabang pembantu e. Kantor kas
f. Mesin-Mesin ATM
Secara umum pertimbangan dalam menentukan letak suatu lokasi adalah sebagai berikut :
a. Jenis usaha yang dijalankan b. Dekat dengan pasar
c. Dekat dengan bahan baku d. Dekat dengan tenaga kerja
e. Tersedia sarana dan prasarana (Transportasi, listrik dan air)
f. Dekat dekat pemerintahan g. Dekat dengan lembaga keuangan h. Di kawasan industri
1. Kemudahan untuk ekspansi
4. Promosi (Promotion)
Suatu produk betapapun manfaat akan tetapi jika tidak dikenal oleh
konsumen, maka produk tersebut tidak akan diketahui manfaatnya dan mungkn tidak
dibeli oleh konsumen. Oleh karena itu, pernsahaan hams bernsaha memberikan
pengaruh kepada para konsumen, agar tercipta permintaan clan penawaran terhadap
produk tersebut.
Kegiatan promosi adalah kegiatan suaatu pernsahaan yang telah ditetapkan,
dan tempat telah disediakan. Diharapkan dapat berperan secara berarti dalam
meningkatkan penjualan atau pemasaran.
Secara garis besar ada 4 macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh
bank . 22
per an, yaitu :
a. Periklanan (Advertising)
Periklanan mernpakan semua kegiatan dalam penawaran bai·ang atau jasa
kepada suatu kelompok masyarakat secara lisan maupun mierupakan suatu berita
tentang suatu produk, jasa atau ide. Berita ini disebut iklan atau advertisi.
Iklan adalah sarana promosi yang digunakar1 oleh bank guna
menginformasikan, segala sesuatu produk yang dihasilkan oleh bank. Informasi
yang diberikan adalah manfaat produk, harga produk serta
keuntungan-keuntungan produk dibandingkan pesaing
22
Tujuan penggunaan dana pemilihan media tergantumg dari tujuan bank. Masing-Masing media memilk tujuan yang berbeda. Terdapat paling tidak lima macam tujuan penggunaan iklan sebagai media promosi, yaitu :23
1) Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan produk danjasa bank yang dimiliki oleh suatu bank
2) Untuk mengingatkan kembali kepada nasabab tentang keberadaan atau keunggulanjasa bank yang ditawarkan
3) Untuk menarik perhatian dan minat para nasabah baru dengan harapan akan memperoleh daya tarik dari para calon nasabah
4) Mempengarnhi nasabah agar berpindal1 ke bank yang mengiklankan 5) Membangun citra perusabaan untuk jangka panjang, baik untuk produk
yang dihasilkan maupun nama pernsabaan. b. Promosi penjualan (Sales Promotion)
Tujuan promosi penjualan adalal1 meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlab nasabab. Promosi penjualan daapat dilakukan melalui pemberian diskon, kontes, kupon, atau sampel produk. Dengan menggunakan ala! tersebut akan memberikan 3 manfaat bagi promosi penjualan, yaitu :
1) Komunikasi, yaitu memberikan infonnasi yang dapat menarik perhatian nasabab untuk membeli.
2) Intensif, yaitu membelikan dorongan dan semangat kepada nasabab untuk segera membeli produk yang ditawarkan.
23 Ibid,
3) Invitasi mengharapkan nasabah segera merealisasi pcmbelian. c. Publisitas (Publicity)
Promosi yang ke tiga adalah publisitas. Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran, bakii sosial serta kegiatan lainya. Tujuannya adalah agar nasabah mengcnal bank lebih dekat. Dengan ikut kegiatan tersebut, nasabah akan selalu mengingat bank tersebut dan diharapkan agar menarik nasabah kegiatan publisitas dapat dlilakukan melalui :24
1) Ikut Pameran 2) Ikut kegiatan amal 3) Ikut bakti sosial 4) Sponsorship kegiatan
5) Penjualan pribadi (Personel Selling)
Kegiatan promosi ke empat adalah penjualan pribadi atau personal selling. Dalam dunia perbankan penjualan pribadi dilakukim secara umum oleh seluruh pegawai bank, Selain itu juga dengan cara merekrut tenaga-tenaga salesman dan salesgirl. Penjualan secara personal selling akan memberikan beberapa keuntungan bank, antara lain :25
24
Ibid, Kasmir, h. 180
25 Ibid,
1) Bank dapat langsung bertatap muka dengan nasabah atau calon nasabah, sehingga dapat langsung menjelaskan tentang produk bank kepada nasabah secara rinci.
2) Dapat memperoleh informasi secara langsung dari nasabal1 tentang kelemahan produk kita, terutama dari keluhan yang nasabah sampaikan ternasu informasi tentang bank lain.
3) Petugas bank langsung mempengarnbi nasabah dengan berbagai argun1en yang kita miliki.
4) Memungkinkan hubungan terjalin dengan akrab antara bank dengan nasabal1.
5) Petugas bank yang memberikan pelayanan merupakan citra bank yang diberikan kepada nasabah apabila pelayanan yang diberikan baik dan memuaskan.
A. Sejarah Perkembangan PT.Bank Muamalat Indonesia
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada bulan Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari eksponen Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) yang diketuai oleh Drs. Karnaen Perwaatmadja, MPA.dan beberapa pengusaha Muslim, pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan masyarakat, terbukti dari komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar1 pada saat penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara silaturahmi peringatan pendirian エ・イウゥセ「オエ@ di Istana Bogor, diperoleh tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam modal senilai Rp 16 miliar.
Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terns dikembangkan.
1
Gemala Dewi, Aspek-aspek hukum dalam perbankan & perasurnsianSyariah di Indonesia,
[image:46.518.23.443.158.479.2]Pada akhir tahun 90an, Indonesia dilanda krisis moneter yang memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara. Sektor perbankan nasional tergulung oleh !credit macet di segmen korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampak !crisis. Di tahun 1998, rasio pembiayaan macet (NPF) mencapai lebih dari 60%. Perseroan mencatat rugi sebesar Rp 105 miliar. Ekuitas mencapai titik terendah, yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal setor awal.
Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank Muamalat2• Oleh karenanya,
kurun waktu antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat. Dalam kurun waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap Kru Muamalat, ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan syariah secara mumi.
Melalui masa-masa sulit ini, Bank Muatnalat berhasil bangkit dari keterpurukan. Diawali dari pengangkatan kepengurusan barn dimana seluruh anggota Direksi diangkat dari dalam tubuh Muamalat, Bank Muamalat kemudian menggelar rencana kerja lima tahun denga11 peneka11an pada (i) tidak mengandalkan setora11
2
modal tambahan dari para pemegang saham, (ii) tidak melakukan PHK satu pun terhadap sun1ber daya insani yang ada, dan dalam ha! pemangkasan biaya, tidak memotong hak Kru Muamalat sedikitpun, (iii) pemulihan kepercayaan dan rasa percaya sialan diri Kru Muamalat menjadi prioritas utama di tahun pertama kepengurusan Direksi baru, (iv) peletakan landasan usaha barn dengan menegakkan disiplin kerja Muamalat menjadi agenda utama di tahun kedua, dan (v) pembangunan tonggak-tonggak usaha dengan menciptakan serta menumbuhkan peluang usalm menjadi sasaran Bauk Muamalat pada tahtm ketiga dan seterusnya, yang akhimya membawa Bauk kita, dengan rahmat Allah Rabbul Izzati, ke era pertunibuhan barn memasuki tahun 2004 dan seterusnya.
Hingga akhir tahun 2004, Bank Muamalat tetap merupakan bank syariah terkemuka di Indonesia dengan jumlah aktiva sebesar Rp 5,2 triliun, modal pemegang saham sebesar Rp 269, 7 mi liar serta perolehan laba bersih sebesar Rp 48,4 miliar pada tahun 2004.
B. Visi, Misi Dan Strategi PT.Bank Muamalat Indonesia3
1. Visi
Menjadi bauk syariah utama di Indonesia, dominan di pasar emosional, dikagumi di pasar rasional, dan juga sebagai lembaga keuangan syariah yang tergolong pada masyarakat Emotional Market.
2. Misi
Menjadi ROLE 1'v!ODEL Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggu.lan manajemen dan orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai bagi
stakeholder
3. Strategi
Menerapkan konsep-konsep syariah murni yang islan1i, dan meningkatkan
Fee Based Income. Untuk mencapai tujuamiya, PT. Bank Muamalat Indonesia mendasarkan usaha dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Sasaran pembinaan yaitu membina dan mempercepat berkembangnya masyarakat ekonomi menengah kebawah bangsa Indonesia untuk menjembatani kesenjangan sosial ekonomi yang terjadi karena dampak pembangunan, sehingga terbentuk dasar yang kokoh bagi pengembangan manusia Indonesia seutuhnya dalam Pembangunan Nasional jangka panjang 25 tahun ke-dua.
b. Strategi Pengembangan Y aitu :
2) Bekerjasama dengan badan Amil Zakat Infak. dim Shodaqoh (BAZIS)
mengintensifkan pengelolaan dana Zakat Infak dan Shadaqoh.
3) Merangsang tumbuh dan berkembang lebih baik lermbaga-lembaga
penyediaan bantuan teknik manajemen untuk pengusaha kecil dan
menengah.
4) Merangsang tumbuh dan berkembang lebih baik lembaga-lembaga
penyediaan bantuan pembinaan keteran1pilan akuntasi.
5) Mengembangkan peranan kelembagaan penyediaan teknologi pasca
panen.
6) Mengembangkan peranan kelembagaan pemasaran hasil produksi
C. Identitas I Logo Perusahaan
Daal,Yaa',Nun artinya " Hubungan Timbal Balik yang sifatnya Adil dan
Harmonis"
a. Apabila dibaca "Din" Sabda nabi Muhammad " Addin lvfuamalat"
artinya "agama adalah Muamalat". "Din" juga berarti perhitungan yang
"Teliti" (Accurate), "Ketaatan" (Obedience/Dicipline), " Ganjaran (
Reward I Return )
c. rangkaian ketiga huruf tersebut dapat bermakua bahwa cara kerja dan
tujuan bank ini adalah managemen yang rapi, yang dilakukan untuk
berkhidmat dan berbuat baik kepada nasabah-nasabah semua pihak,
sehingga bank ini memperoleh kemenangan, serta mengantar bumi
dimana bank ini beroperasi menjadi tempat peradaban yang luhur
(Madinah)
d. "Tiga titik " adalah angka kesempurnaan,m sehingga ketiga titik pada
huruf-huruf tersebut dimaksudkan sebagai lambang kejelasan yang
sempurua yang <la.pat diperoleh dan dibelikan oleh Bank Muamalat
e. Ada dua komponen yang terdapat pada Logo Bank Muamalat yaitu simbol
logo dan nama logo. Simbol logo didesain dengan menggunakan kaligrafi
tiga buah huruf arab, daal,yaa,nuun didalam satu lingkaran, sedangkan
kata bank muamalat yang dirangkaipada simbol logo merupakan nama
logo yang bersifat komunikati
D. Struktur Organisasi PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk
Setelah menjelaskan tentang sejarah, Visi, Misi dan Strategi Bank Muamalat
Sharia Supervisor '
Board 1
,,
lnterr.al Audit :'
GrouprSKAI ''l,
Finance &
Administration Director ' Administr;itidn Group '
- Resident Auditor - Financing and Treasury
'
Boa d,of Pgnrn1i si!rners
! 1
1
Bus "!.)SS
Plr 」セッイ@
11 I !A
- Administration and InfOrmation Technology System - Monitoring and Audit Analysis
- Data Control
- Communication and Public Relation - Corporate Legal and Investor Relation - Protocolair and Internal Relation - Corporate Planning
- MIS and Tax
- Personnel Administration and Logistic - Information and Technology
- Technical Support and Data Center - Operation Supervision and SCP
- Financing Supervision
- F.I and Sharia Financial Institution - Financing Product Development
- Operational Head Office
I. Ruang Lingkup Kerja Administration Division
a. Melakukan supervise dan monitoring terhadap segenap Kantor Cabang atas pelaksanaan ataujanannya operasional bauk.
b. Melakukan konsolidasi terhadap pembuatan dan monitoring laporan-laporan bulanan keuangan bauk dan menyampaikannya kepada pihak intern atau ekstem yang berkepentingan.
c. Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan rekrutmen dan seleksi calon karyawan, proses administrasi kegiatan placement dan replacement
karyawan, proses terminasi atau pengunduran diri karyawan serta memonitor dan memelihara database kepersonilan.
d. Melakukan proses dan administrasi pembiayaan karyawan, pembayarar1 gaji (pavroll) serta pembayaran Jamsostek dan P'\iak (PPh 21) seluruh karyawan serta pengurus bank.
e. Melakukan koordinasi dalam penyediaan sarana dan logistic dalam rangka persiapan pembukaan atau pengembangan !cantor cabang meliputi jaringan komunikasi dan sarana penunjang operasional lainnya.
f. Melakukan koordinasi terhadap pengelolaan sistem komunikasi data untuk mendukung operasional online pusat pengelolaan data ke seluruh cabang Bauk Muamalat serta berkoordinasu dengan pi\hak elkstem.
a. Menyediakan dan melaksanakan legal action atas kebijakan manajemen b. Memberikan masukan dalam penyusunan manual, produk, akad dan
keputusan peruisahaan yang terkait dengan aspek hukum.
c. Meningkatkan pengetahuan positif masyarakat tentang bank Muamalat.
d. Membangun pemahaman positifterhadap Bank Muamalat.
e. Membangun kedekatan dan Citra positif Bank Muamalat pada emotional lvfarket.
f. Meraih dukungan moril maupun materil dan Stakeholders maupun New Inventors
3. Ruang Lingkup Kerja Internal Audit Group
a. Berwenang untuk melakukan akses terhadap catata, karyawan, sun1ber
daya dan serta bank lainnya yang berkaitan dengan pelaksanan audit.
b. Memeriksa dan menilai atas kecukupan dari struktur pengendalian intern
c. Memeriksa dan menilai kwalitas kerja dalam melaksanakan tanggung
jawab yang telah dilaksanakan
d. Memberikan sarana perbaikan baik untuk kecukupan dan efektifitas atau
kehandalan struktur pengendalian lingkaran maupun perbaikan
pelaksanaan
e. Memberikan informasi dan saran kepada manajernen mengenai hal-hal
Added Auditing). Hubungan Internal Audit dengan bagian lainnya bersifat independent dan dapat berkomunikasi lanbgsung dengan Dewan Ko mi saris.
4. Ruang Lingkup Kerja Business Development Group
a. Marketing
1) Membuat Marketing Plan dan Marketing Stratey sebagai guidance
bagi cabang
2) Bersama Financing dan Settlement membuat target lending dan
funding revenue
b. Sistem dan Teknologi
Melakukan pengembangan system dan teknologi untuk mendukung operasional bank
c. Product dan Development
1) Melakukan riset atau survey dan mengembangkan produk 2) Melakukan review produk dan fitur produk
3) Merumuskan tariflayanan produk
d. Treasury
2) Mengelola profit distribusi
3) Sekkretaris ALCO
e. Sisop dan UAT (Usser Acceptance Test)
1) Merencanakan, menyusun atau membuat dan memperbaiki atau merevisi prosedur dan peraturan atau kebijakan operasi.
2) Menyebarluaskan ketentuan pemerintah seperti SEBI, PP, Undang-undang dan sejenisnya untuk biclang operasi perbankan
3) Sosialisasi clan emplementasi prosedur yang telah dibuat atau direvisi 4) Memantau clan melakukan supervise terhaclap layanan clan operasi
serlinclo, sehingga kualitas layanan dan operasi dapat dipenuhi
5) Melakukan UAT atas procluk atau program yang akan cliluncurkan clan clisesuaikan clengan manual operasi yang dibrnit.
Badan Pengurus
Badan Pengawas Syariah
Ketua : KH. Sabal Mahfudz
Anggota : KH. Ma'ruf Amin
Anggota Prof. DR. H. Umar Shihab
Dewan Komisaris
Kornisaris Utama : Drs. H. Abbas Adhar
Kornisaris : Drs. H. Syaiful Amir tll Ak, MBA
Komisaris : H. Zai11ulbahar Noor, SE
Dewan Direksi
Finance and Administration Director : H.M Hidayat, SE, Ak
Business Director : Ir. H. Arviyan Arifm
President Director : H. A. Riawan An1in, Msc
Compliance and corporate support director : Ir. H. Andi Buchari Bg, IvIM
Director : Drs. U. Saefuddin Noer
E. Produk-produk Bank Muamalat Indonesia, Tbk
Produk-produk Bank Muamalat Indonesia terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
I. Produk Penghimpunan Dana
a. Tabungan Ummat
Merupakan investasi tabungan dengan aqad mudharabah di counter
Bank Muamalat di seluruh Indonesia maupun di Gerai Muamalat yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat diseluruh sialan cabang maupun ATM Bank Muamalat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tabungan Ummat dengan kartu Muamalat juga dapat berfungsi sebagai akses debit diseluruh merchant Debit BCA diseluruh Indonesia, se:lain itu nasabah juga mendapat bagi hasil yang berasal dari pendapatan bank atas dana tersebut.
b. Tabungan Arafah
Merupakan tabungan yang dimaksudkan untuk mewujudkan niat nasabah untuk menunaikan ibadah haji. Produk ini akan membantu nasabah merencanakan ibadah haji sesuai dengan kemampuan keuangan dan waktu pelaksanaan yang diinginkan.
Merupakan investasi yang dikhususkan bagi nasabah perorangan dengan bagi hasil yang menarik. Tersedia dalan1jangka waktu satu, enam dan dua belas bulan, dengan nilai minimal Rp. 2.000.000. fasilitas asuransi jiwa diberikan kepada nasabah yang memilih jangka waktu enam dan dua belas bulan dapat diperpanjang secara otomatis.
d. Deposito Mudharabah
Merupakan jenis investasi yang dikhususkan bagi nasabah perorangan dengan bagi hasil yang menarik. Simpanan dana masyarakat akan dikelola melalui pembiayaan kepada sector rill yang halal dan baik saja. Sehingga memberikan bagi hasil yang halal. Tersedia dalam jangka waktu satu, tiga, enam dan dua belas bulan.
e. Giro Wadi' ah
Merupakan titipan dana pihak ketiga berupa simpanan giro yang penarikannya dapat dilakukak setiap saat dengan menggunakan eek, bilyet, giro, pemindahanbukuan bank akan memberikan bonus kepada nasabah berdasarkan pendapatan bank.
Dana pensiun muamalat dapat diikuti oleh mereka yang berusia 18
tahun, atau sudah menikah dan berusia maksimal 60 tahun. Uraian ini sangat
terjangkau, yaitu minimal Rp. 20.000 per-bulan dan pembayarannya dapat
didebet secara otomatis dari rekening Bank Muamalat atau dapat ditransfer
dari Bank lain.
g. Shar-e
Merupakan layanan virtual banking melalui kartu tabungan dan
transaksi isi ulang yang dilayani oleh jaringan kantor pos online diseluruh
Indonesia yang belum terdapat kantor Bank Syariah dan merupakan solusi
untuk mengatasi kondisi darurat setelah fatwa MUI bahwa bunga Bank
haram.
Shar-e adalah tabungan instant Investasi Syariah yang memadukan kemudahan akses ATM, Debit, Phone Banking dalam satu kartu dan dapat dibeli disehnuh kantor pos online di Indonesia. Hanya dengan Rp. 125.000
langsung dapat kartu Shar-e dengan saldo awal tabungan Rp. 100.000
2. Produk Penanaman Dana
Akad jual beli antara nasabah dan bank. Bank membiayai (membelikan) kebutuhan investasi nasabah yang dijual dengan harga pokok ditambah dengan keuntungan yang diketahui dan disepakati bersama. Pembayaran dilakukan dengan cara mengangsur selama waktu yang ditentukan.
1. Istishna'
Akad jual beli antara nasabah dan bank, dimana kebutuban barang nasabah tersebut dilakukan berdasarkan pesanan (barang belum jadi) dengan criteria tertentu seperti jenis tipe atau model, kuaiitas dan jumlah barangnya. Bank memesan barang pesanan nasabah kepada sialan produsen sesuai perjanjian mengikat. Setelah barang jadi maka meqjual barang tersebut kepada nasabah dengan kesempatan yang telah ditentukan sebelumnya.
J. Salam
ketetapan harga pembelian dan penjualan disepakati bersama antara kesatu dankedua.
k. Ijarah Muntahia Bittamlik
Perjanjian antar bank sebagai lessor (yang menyewakan sesuatu atau barang) dengan nasabah sebagai penyewanya (lesee ). Penyewa setuju akan membayar uang sewa selama masa sewa yang dijanjikan dan pada akhir sewa terjadi pemindahan hak kepemilikan dari bank kepada penyewa.
I. 1\!!udharabah
Pembiayaan kerjasanm antara bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dengan nasabah sebagai pelaksana usaha (mudharib). Proyek tersebut adalah usaha yang produktif serta halal. Pembagian basil keuntungan dari proyek dilakukak sesuai nasabah yang disepakati bersan1.a.
m. 1vfudharabah Muqayyadah
Perjanjian kerjasama antara nasabah dengan. bank, dimana nasabah hanya boleh menggunakan modal yang diberikan untuk melaksanakan proyek yang telah ditentukan. Pembagian hasil keuntungan dari proyek dilakukakn sesuai nisbal1 yang disepakati bersama.
Kerjasama antara dua (atau lebih) pihak, dimana keduanya
menyediakan modal untulc membiayai suatu proyek. Prnyek ini boleh dikelola
oleh salah satu dari pemberi dana atau oleh pihak lainnya. Untulc jenis
pembiayaan ini, pemilik dana boleh melakukan intervensi dalan1 manajemen
proyek tersebut. Pembagian keuntungan dilakukan sesuai dengan kesepakatan
bersama, namun kerugian dibagikan berdasarkan besarnya modal yang
diberikan.
o. Qardh
Perjanjian pemberian pinjaman bank kepada pihak kedua dan
pinjaman tersebut dikembalikan dalam jumlah yang sama (sebesar yang
dipinjam). Pengembalian ditentukan dalam jangka waktu tertentu (sesnai kesepakatan bersama) dan pembayaran biasa dilakukakn secara angsuran
maupun tunai.
p. Rahn
Perjanjian penyerahan barang atau harta nasabal1 (raltln) kepada bank
(murtaltln) sebagai jaminan atau gadai, jika emas di rahn-kan, maka fisik emas
diserahkan kepada bank, sedangkan untulc kendaraan a.tau rumah (property)
cukup dengan menyerahkan sertifikat atau surat kepemilikan saja.
Perjanjian pemberian kepercayaan dan hak dari lembaga atau
seseorang kepada pihak lain sebagai wakil melaksanakan transaksi. Segala
hak dan kewajiban yang diemban wakil harus mengatasnamakan yang
memberikan kepercayaan. Wakil boleh mendapatkan keuntungan diluar
transaksi yang telah disepakati bersama.
r. Hawalah
Perjanjian pengalihan hak dan kewajiban (piutang) nasabah (pihak
<