145 BAB VI
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LEMBAGA KEBUDAYAAN INDONESIA BELANDA
6.1. Konsep Perencanaan Tapak 6.1.1. Kriteria Tapak
Dalam menentukan konsep perencanaan tapak maka penulis akan menilik site terlebih dahulu. Kriteria tapak ini merupakan gambaran dari site yang akan dibangun dan lingkungan sekitar site yang mempengaruhi. Hal ini sudah banyak dibahas dalam analisis tapak di bab sebelumnya dan kini penulis akan memasukkan menjadi apa yang disebut dengan penekanan konsep.
tapak untuk Lembaga Kebudayaan Indonesia Belanda di Yogyakarta menggunakan kriteria kawasan pariwisata buatan dan kebudayaan yaiu:
Untuk wisata sejarah dan budaya yang dilihat dari ketentuan pemanfaatan ruang yaitu kawasan tidak mengganggu lahan pertanian produktif72.
Mengoptimalkan potensi serta daya tarik pariwisata dan budaya sebagai keunggulan kepariwisataan Yogyakarta.
Menggali, melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan keberadaan budaya lokal baik yang bersifat tangible maupun intangible, meningkatkan sumber daya manusia baik di lingkungan SKPD maupun di masyarakat dan stakeholders kebudayaan dan pariwisata serta meningkatkan dan mengembangkan pelayanan kebudayaan dan pariwisata yang berkualitas73.
Memfasilitasi kegiatan pendidikan masyarakat melalui kebudayaan dan kesenian.
72
UU No. 24 Tahun 1992, Pengendalian pemanfaatan ruang diselenggarakan melalui kegiatan, 2013
73
pariwisata.jogjakota.go.id/index/ekstra.detail, 2013
6.1. Konsep Perennncacacanaan Tapak 6.1.1. Kriterrriaiaia Tapak
Da
Daalllam meneeentnnukukukananan konsesesep p p pepeperereencncncanannaaaaann n tatatappap k k k mamm ka penulululisisi akan menilik site terlelelebih dadadahuhuhulu. Kriteria tapppak ini merupakakakan gamamambaran dadaarirr site yang akananan dddibbbangun daaa dadann lingkunganan sekitar sititee yayayang mmmememempepepenngn aruhi. Hal ini
su
su
sudadadah hh banynynyakk ddibahas dalam aanalisis tapak didi babbabab sebbbelelelumnyumumnynya dan nn kini pe
pe
penuliliiss s akan mememasukkan mennjadi apa yaangn disebutt dddengaaan nn pepepenekannanan konnsn ep.
ta
t pak untuk Lembmbaga KKebbudayaaanan Indonesia Belanandadadddi YoYoYogygygyakakakarta m
menggunaakakan nkriteria kkawwasaan ppariwwissata buatannddanan kebudayyyaan yayayaiuiu:
Untuk wisatata ssejejarahah ddann buudayayaa yayang dilihat darriii ketentttuuuannn
pemanfaatan ruang yay itiu kawasan n titidak mengganggu lahaaan pererrtttaniannn
produkktitiffff7272.
Mengoptimalkan potensisisisssere taaadddaaaya tarik pariwisata dan budaya sebababagagagai keunggulan kepariwisataan YYogyakarta.
Me Me
Mengngnggagagalilili, memeleleestststarararikikikan dan mmmenenengegegembmbbananangkgkgkananan kkkeungeueu gggugugulalalan nn dddan keberadadaaananan bbbuududayyya lokakakalllbababaikikikyyyaaang bersifffatatat tangtatangngible maupun ininintatatannngible, me
me
meningiinggkakakatktktkan sumber dadd ya mannusia baik diuu lllininingkgkgkungagagannn SKSKSKPDPDPD maupun di masyarakat dan stststakeholdeeerrsr kebudayaan dan pariwisata serta meningkatkan dan mmengembannngkan pelayanan kebudayaan dan pariwisata yang berkualliltas73.
146 Mendorong upaya pelestarian warisan budaya74.
Dari site yang ada yaitu di
Maka bisa dilihat luas site 8.307m2dengan batas-batas sebagai berikut:
Batas-batas wilayah:
• Utara : daerah perdagangan, jalan Jenderal Soedirman • Selatan : daerah pendidikan, SMA Stella Duce I
• Timur : daerah perdagangan, ruko dan bank
• Barat : daerah perdagangan dan jasa, desa wisata Code Romo Mangun
Dengan ketentuan bahwa luas site ±8.308 m2, KDB 60%, KLB 1,6 dan tinggi maksimal bangunan 16 m. Maka konsep dalam kriteria site ini akan dibuat seperti pada sketsa berikut ini:
74
Erasmushuis-in.nlmission.org/pusat-budaya-di-jawa, 2013
Keterangan: Site terpilih
Perdagangan dan jasa Perdagangan dan jasa Perumahan
Pendidikan
Perdagangan dan jasa
Daariri sititeeyanggaadada yaitu di
Ma
Makak bissaa dilihat luas site 8.307m2dengan batas-batatasa sebbaggaiai bbererikutt::
Baattas-batas wilayah:
• Utara : daerah perdagangan, jalan Jenderal Soedirman
• Selatan : daerah pendidikan, SMA Stella Duce I
• Timur : daerah perdagangan, ruko dan bank
• Barat : daerah perdagangan dan jasa, desa wisata CCode RRomo
Mangun
Dengan ketentuan bahwa lluauas sisitete ±8.308 m2, KDB 60%, KLB 1,66 ddann
tinggi maksimal bangunan 16 m. Maka konsep dalam kriteria siteeiininiaakakan
di
dibubuatatssepeperertitippadadaa sksketetsasa berikut ini::
Site terpilih Pe
P rdagangan dan jasa Perdrdagangan dan jasa Perumaahah n
Pendidikann
147 6.1.2. Konsep Ruang Luar
Penataan ruang luar bertujuan untuk merangsang proses terjadinya interaksi melalui pengenalan lingkungan sekitar pada pengguna bangunan. Penataan ruang luar terkait dengan ruang - ruang yang memungknkan terjadinya interaksi seperti area pameran maupun pagelaran seni.
a. Dimensi
Dimensi ruang luar terkait langsung dengan kegiatan masyarakat diperoleh melalui perbandingan skala dan proporsi tubuh masyarakat selaku pengamat dalam ruang luar. Untuk memperoleh batasan dan skala dalam ruang luar dilakukan dengan penurunan bidang dasar, penataan letak pepohonan dan pemakain blok - blok perkerasan pada ruang luar.
6.1.2. KonsepRRuangLLuar
Penataan ruang luar bertujjuauan untuk merangsang proses terjrjadadininyya in
interaksi melalui pengenalan lingkungan sekitar pada penggggununaa babangngununan.
Pe
Penanatataanan rruauangng lluauarr teterkrkaiait t deengnganan rruauangng - rruauangng yyanangg mememuungngknknkan te
terjrjadadininyayaiintererakaksi sepererti areaea pamereran mauupupun papagegelalararann sesenini.
a. DDiimensi
Dimensi ruang luarr terkait lanngsung dengan kegiatan masyarakat
diperoleh melalui perrbandingann skala dan proporsi tubuh masyarakat
selaku pengamat dalamm ruanngg luar. Untuk memperoleh batasan dan
skala dalam ruang luar dillakukan dengan penurunan bidang dasar,
148 b. Organisasi
Massa bangunan melingkupi ruang luar dan membentuk sebuah komposisi yang berkesinambungan , massa bangunann dihubungkan oleh sebuah ruang transisi yang difungsikan sebagai jalur sirkulasi. Untuk merangsang keinginan untuk berinteraksi, pada jalur sirkulasi dilakukan penataan vegatasi dan peletakkan bangku taman.
c. Warna
Pemakaian warna pada ruang luar adalah warna yang mampu mewakili warna-warna alam seperti hijau dan biru.
d. Cahaya
Pada ruang luar cahaya dioptimalkan pada cahaya alami pada waktu siang hari yang bersumber dari sinar matahari yang jatuh terpantul sedangkan untuk malam hari dioptimalkan pada pemanfaatan cahaya buatan yang bersumber dari peletakkan lampu taman di luar.
e. Suara
Pengendalian suara pada ruang luar dilakukan dengan cara memanfaatkan vegetasi dan blok - blok perkerasan sebagai media penghalang suara - suara yang tidak diinginkan atau bising.
Sketsa:
p y g g , g g
oleh sebuah ruruanang transisi yang didifufungn sikan sebagai jalur sirkulasi.
Untuk mmerangsang keinginan untuk berinteteraraksi, pada jalur sirkulasi
diilalakkukan penataannvegatasi dan peletakkan bangkgku utaman.
c
c. Warna
Peemam kaiaann warna pada ruang luar adadalaah wwarna yanang g mampu me
mewaw kili wwararna-warna alam seperti hiijajauu dan biiruru.. d.
d. CCahayaya
Pa
Pada ruang luar cahaya dioptimalkan pada cahaya a alammi i papadad wakktu siang hari yang bersumber dari sinar matahari yangg jatuhuh ttererpap ntuul
sedangkan untuk malam hari dioptimalkan pada pemannfaf attanan ccahahaya
buatan yang bersumber dari peletakkan lampu taman di luuar.
e. Suara
Pengendalian suara pada ruang luar dilakukan deengan n carra
memanffaaaatktkanan vvegegetasi dan blokok - bblolokk peperkerasan sebebaagai medediaia penghalang suara - suuarara ayangng ttididak diinginkan atau bising.
150 6.1.3. Konsep Ruang Dalam
Penataan ruang dalam difokuskan pada ruang-ruang yang berhubungan langsung dengan peserta kursus yaitu ruang kelas dan perpustakaan. Penataan ruang dalam bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mampu merangsang keinginan untuk mengapresiasi kebudayaan lokal dan kebudayaan asing yaitu kebudayaan Belanda melalui ruang-ruang yang memiliki kesan aktif-dinamis dan bebas-kreatif. Untuk memperoleh ruang yang merangsang apresiasi terhadap kebudayaan asing melalaui arsitektural, dilakukan beberapa pertimbangan:
a. Dimensi
Dimensi ruang disesuaikan dengan kapasitas dan peralatan yang terdapat didalam ruang. Skala yang dipakai adalah skala manusia
6.
61.3. Konsep Ruang Dalam
Penataan ruang dalam difokuskan pada ruang-ruang yang g beberhrhububununggan la
langngsusungng ddenengagan pepesesertrtaa kukursusus yyaiaitutu rruau ngng kkelelasas ddanan ppererpuuststakakaan.
Pe
Penanatataanan rruuangng ddalamm bertuujujuan untntuk mmenenciciptptakakanan lliningkgkunungagann yang ma
mampmpu merangsang keingininan unttuuk mengapresiasi kkebebududayayaan lokal dan kebudayaan asing yaitu kebudayaann Belanda melalui ruang-ruang yang
memiliki kesan aktif-dinamamis dan beebas-kreatif. Untuk memperoleh ruang
yang merangsang apresisiasi teerhadap kebudayaan asing melalaui
arsitektural, dilakukan beberaapap ppertimbangan:
151 sehingga dimensi ruang merupakan ukuran relatif terhadap proporsi dan dimensi tubuh manusia.
b. Bentuk
Bentuk ruang kelas diperoleh dari penggabungan serta pengolahan bentuk-bentuk dasar berupa bujursangkar, lingkaran dan segitiga. Untuk ruangan bentuk didominasi oleh bentuk dasar bujursangkar.
Sketsa:
Bentuk ruangg kkelelas diperoleh darii pepenggabungan serta pengolahan
bentuk-b-beentuk dasar berupa bujursangkar,r lingkaran dan segitiga.
Un
Unttuk ruangan bentntuku didominasi oleh bentuk daasasar bujursangkar.
153 6.2. Konsep Perancangan
6.2.1. Konsep Perancangan Tata Massa
Perancangan lembaga kebudayaan menggunakan bentuk bujursangkar karena bentuk tersebut merupakan bentuk yang sederhana, mudah dikombinasikan dengan bentuk -bentuk yang lain. Menggunakan karakteristik denah yang simetris sesuai dengan karakteristik bangunan arsitektur Indies.
Pola tata massa akan diterapkan pada perancangan lembaga kebudayaan ini adalah pola massa menerus dan simetris. Masyarakat maupun peserta kursus membutuhkan interaksi sosial dengan sekitarnya dan ruang gerak yang cukup luas karena melalui pola ini interaksi / komunikasi yang dibutuhkan dapat tercipta, pencapaian ke ruang lain relatif mudah melalui penggunaan material yang memberikan perlindungan terhadap cuaca.
g g yy gg j g
karena bentuk teersrsebebut merupakan bbenentuk yang sederhana, mudah
dikombinasikikan dengan bentuk -bentuk yanang g lain. Menggunakan
karaktereriistik denah yangng simetris sesuai dengan kararakteristik bangunan arrsisitektur Inddies.s.
Pola tatata a massssa a akkan diterappkan pap da peranncacangan llembaga kkebudayaan ini adadalalahah pola mamassa menerus dan simetrisis. Masyaararakakat t maupunn ppeserta ku
kursrsus memembutuhkan interaksi sosial dengan sekititara nya dadan n ruruang gegerak ya
yang ccukup luas karena melalui pola ini interaksi / / komuuninikakasi yanang dibubutuhkan dapat tercipta, pencapaian ke ruang lain relatiif f muudadahh memelaluuii p
154 6.2.2. Konsep Perancangan Aklimatisasi Ruang
Matahari
Angin
155 Air
6.2.3. Konsep Perancangan Struktur
Sistem struktur yang digunakan adalah sistem struktur angka sederhana, penggunaan kolom dan balok untuk menyangga beban atap. Penggunaan pondasi titik pada tahap kolom struktur dan pondasi menerus untuk menyangga beban dinding dan atap. Pondasi untuk kolom - kolom struktur Air r
6.2.3. Konsep Perancangan Strukktut r r
156 terutama harus berada pada kedalaman yang cukup, hingga pada lapisan tanah keras.
6.2.4. Konsep Perancangan Kelengkapan Bangunan
System utilitas ini berupa sistem perencanaan pengadaan air bersih dan sistem pembuangan air kotor. Dalam pengadaan air bersih didapatkan dari PDAM setempat, kemudian dipompa menuju bak penampungan air dan disalurkan pada unti - unit bangunan. Sedangkan untuk pembungan air kotor dari dapur dibuang pada tempat penyaringan terlebih dahulu kemudian disalurkan ke bak penampungan dan terakhir kalinya adalah septictank.
p g gg p g
System utilitas inii beberupa sistem perencncananaan pengadaan air bersih dan
sistem pembubuangan air kotor. Dalam pengadaannaair bersih didapatkan dari PDAMM setempat, kemududian dipop mpa menuju bak penenampungan air dan diissalurkan ppada a a ununti - uuninitt bangbangununanan.. SeSedadangngkak n untuk pep mbungan air kotor dad ri ddapapuru dibuangg ppada tempatt ppenenyaringngan terlebibh dahulu kemumudidianan disallururkakan ke bak penampungann ddan tererakakhihir r kalinya a adalah
se
157 DAFTAR PUSTAKA
Akihary, Huib, Architectuur en Stedebouw in Indonesie 1870-1970 Architectural Pattern, 2004
Ashihara, Yosinobu, Exterior Design in Architecture Bappeda Kota Yogyakarta,2011
BPS Kota Yogyakarta, Kota Yogyakarta dalam Angka,2008;38
Bromberek, Zbigniew, 2009, Eco-Resorts: Planning and Design for The Tropics, Boston
Capon, David Smith,1999;41, Le Corbusier’s Legacy, John Willey & Sons Ltd, Baffins Lane, Chishester, West Sussex
Capon, David Smith,1999;143, Le Corbusier’s Legacy, John Willey & Sons Ltd, Baffins Lane, Chishester, West Sussex
Colonial Revival, 2003
D. K. Ching, Francis, 2007, Architectur: Form, Space & Order, Third Edition, Willey
Dorling Kindersley, 2010, Amsterdam Tour Guide
Frank H. Manke & Rudolf H. Manke, Colour & Light, 1993
Akmal, Imelda, 2006, Menata Rumah dengan Warna, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Frick, Heinz, 1997, Pola Struktur dan Teknik Bangunan di Indonesia, Zaman VOC dan Penjajahan Belanda
Gothfried, Herbert and Jenning, 1988, American Vernacular Design 1870-1940, Low State University Preess
Hendraningsih, dkk, Peran, 1985, Kesan & Pesan Bentuk Arsitektur Architectural Pattern, 2000044
Ashihara, Yosiinnobu, Exterior DDeesign in Architecture
Bappeddaa Kota Yogyayakakarrta,a,2011
BPPSS Kota YYogogyayakarta, KKotota Yogyakarta dalamAAngngkak ,2008;8;3838
Brommbebererek,k Zbiiggniew, 2009, Eco-Resorts: Planning and Dessigign for r ThThe e TrT opiccs, Boststonon
Ca
Capopon, DDavid Smith,1999;41, Le Corbusier’s Legacy, John Willey&& Sonons LtLtd,d Ba
Bafffins LLane,Chishester, West Sussex
Caponn, David Smith,1999;143, Le Corbusier’s Legacy, John Willey&& Sons Lttdd, Ba
B ffinns Lane, Chishester, West Sussex
Coloniial Revivalal, 2020003
D
D. K. Ching, Francis, 2007, Architectuur:r Form, Space & Order, Third Editioon,n, W
Willlleyey
Do
Dorlrlining Kindersleyey, 20201010, Amsterdadam m ToTouur Guide
Frank H.H MManankke & Rudolf H. Mannkek , Cololour & Light, 1993
Akmal, Imelda, 2006, Menata Ruumah dengaan Warna, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
158 Indonesian Heritage Ensiclopedia, 2012
Indonesia Tempoe Doeloe, 2012
Jessup, Hellen, 1996, Dutch Colonial Villa, dalam Hadinoto
Juwana, Jimmy S., 2005;181, Panduan Sistem Bangunan Tinggi untuk Arsitek dan Praktisi Bangunan, PT. Erlangga, Jakarta
Kusno, Abidin, 2009;179, Gaya Imperium yang Hidup Kembali Setelah Mati, dalam Masa Lalu dalam Masa Kini Arsitektur Indonesia, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Mangunwijaya, YB.,1998, Wastu Citra, PT. Gramedia Pustaka, Jakarta Minarni, Anggi, 2012, Pimpinan Karta Pustaka Yogyakarta
Moore, Charles, 1974
Peraturan Daerah Kota Yogyakarta, Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Yogyakarta 2010-2029
Salura, 2010;50, Arsitektur yang Membodohkan, CSS Publishing, Bandung Sandjaya, 2002, Menata Rumah Mungil
Sidharta, 1997, The Dutch Architectural Heritage in Indonesia
Sutedjo, Suwondo B., Peran, Kesan Serta Pesan Bentuk-Bentuk Arsitektur UU No. 24 Tahun 1992, Pengendalian pemanfaatan ruang diselenggarakan melalui kegiatan pengawasan dan penertiban terhadap pemanfaatan ruang
van Roosmalen, Pauline K.M., Ontwerpen aan de stad Stedenbouw in Nederlands-Indie en Indonesie (1905-1950)
White, E. T., 1985, Tata Atur Wiryomartomo, A. Bagoes P., 2010
Jessup, Hellen, 1996, Dutctchh CColonial Villa, dalam m HaH dinoto
Juwana, Jimmy ySS., 2005;181, PaPanduan Sistem Bangunan TiTingnggi untuk Arsitek dan Praktisi BBangunan, PT. Erlanangggga,a,JJakakarartata
Kusno,o, Abidin, , 2009;1;17979, GGaya Imperium yang HHididupup Kembab li Setelahah Mati, dalalam MasaaLLalaluu dalam MaMasasaKKini ArsitekturIIndndononesia, PTT. GrGramamedia PPusu taka U
Utama, JJakakarartata
Mangngununwwijayaya, YB.,1998, Wastu Citra, PT. Gramedia Pustaka, Jakkarrtata
Mi
Minanarni,AAnggi, 2012, Pimpinan Karta Pustaka Yogyakarta
Mo
Moore,, Charles, 1974
Peratuuran Daerah Kota Yogyakarta, Rencana Tata Ruang Wilayah Kottaa Yo
Yogyaakarta 2010-2029
Salura, 2010;50,AArsitektur yanggMMeme boododohkhkan, CSS Publbliishing, Bandung
Sa
Sandndjaj ya, 2002, Menata Rumah Mungil
Si
Sidhdharta, 19199797, ThThe e DuDutctchh AArchithitecectuturaral l HeHeririttageiinn InIndodonesisiaa
Sutedjdjoo,SSuwuwonondodo B., Peran, Kesaan nSerta PPesan Bentuk-Benntutukk ArArsisitetekktur
UU No. 24 Tahun 1992, Pengenddalian pemaanfaatan ruang diselenggarakan melalui kegiatan pengawasan dann penertibanan terhadap pemanfaatan ruang
159 DAFTAR REFERENSI
caofficesystems.net en.wikipedia.org
Erasmushuis-in.nlmission.org/pusat-budaya-di-jawa, 2013 Google Map 2012
http://3.bp.blogspot.com/, 2013 http://4.bp.blogspot.com/_a4MrqBSzGMI/TIpoCoixHJI/AAAAAAAAABg/yl4m JH793gA/s1600/peta.php.jpg http://apcinstitute.files.wordpress.com/, 2013 http://biblioalternatif.wordpress.com/2008/04/30/pusat-kebudayaan-indonesia-belanda-karta-pustaka/, 2013 https://encrypted-tbn2.gstatic.com/, 2013 http://farm5.static.flickr.com/, 2013 http://id.wikipedia.org/budaya, 2012 http://id.wikipedia.org/wiki/kota_yogyakarta, 2012 http://id.wikipedia.org/wiki/lembaga, 2012 http://jogjabiz.com/seni-dan-budaya-jogjakarta-sebagai-kota-seni-dan-budaya/, 2012 http://kamusbahasaindonesia.org/kebudayaan, 2013 http://kamusbahasaindonesia.org/lembaga, 2013 http://konsultanstudi.files.wordpress.com/, 2013 http://proboyekso.blogspot.com/2010/02/kota-kraton-dan-kampung-yogyakarta.html, 2013
http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/, 21 Agustus 2012 http://www.effpl.com/?page_id=40
y
en.wikipedia.org
Erasmushuis-in.n.nllmission.org/ppusu at-budaya-di-jawa, 2013
Google MMap 2012
httpp:/:///3.bp.blogogspspot.com/, 201133 h
http://4.bbpp.blblogspotot.comc /_a4MrqBSzGMI/TIpoCoixHJI/AAI/A AAAAAAAAAA ABg//yly4m JH7993g3gA/A/s1s1600/0/peta.php.jpg
htttptp:////apcinnsstitute.files.wordpress.com/, 2013
ht
httptp:://bibblioalternatif.wordpress.com/2008/04/30/pusat-kebudayaan-ini doonenesisia-a be
belal ndaa-karta-pustaka/, 2013
https:///encrypted-tbn2.gstatic.com/, 2013
ht
httptp://ffarm5.static.flickr.com/, 2013 http://id.wikipeedidiaa.ororg/g/bubudadayaya, 20201212
ht
httptp://id.wikipedia.org/wiki/kota_yogyakarta, 2012
ht
httptp:/://i/id.d.wiwkikipep dia.ordi o g/g/wiwikiki/l/lemembabagaga, 20122 ht
httptp:/://j/jogogjajabibizz.cocom/m/senini-dan-bd bududaya-jojogjgjakarrtata-sebbagagaiai-kkotota-a-sesenini-ddanan-b-bududaaya/, 20122
http://kamusbahasaindonesia.org/g/kebudayaaan, 2013
http://kamusbahasaindonesia.org//lel mbaga,22013
http://konsultanstudi.files.wordpresss.com/m/, 2013
02/kota-kraton-dan-kampung-160 http://www.erastaal.or.id, 21 Agustus 2012
http://www.jogjakota.go.id/index/extra.detail/20, 2013 http://www.manabi.co.jp/, 2013 http://yudhim.blogspot.com/2008/01/pengertian-kebudayaan.html, 2013 id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia_(1945-1949), 2013 Ifi-lipyogyakarta.blogspot.com, 2013 jlcc-bandung.blogspot.com/2011/07/sekilas-tentang-jlcc-bandung.html, 2012 jlcc-bandung.tripod.com/cgi-bin/, 2012 jpsecuritysource.com pariwisata.jogjakota.go.id/index/ekstra.detail, 2013 philadelphia.cbslocal.com shutterstock.com unitedwaterproducts.com wisatasejarah.wordpress.com, 2013 www.erartaal.or.id/, 2012 www.goethe.de/, 2013 www.goethe.de/ins/id/bad/lrn/idindex.htm, 2013 www.goethe.de/ins/id/bad/uun/anf/idindex.htm, 2013 www.goethe.de/ins/id/bad/unn/idindex.htm, 2013 www.institutfrancais-indonesia.com/, 2013 www.jogjakota.go.id www.jogjakota.go.id/index/extra.print/22, 2013 www.g-excess.com/5259/asal-usul-kata-kebudayaan-dan-sejarahnya/, 2013
p j gj g ,
http://www.manabi.co.jjp/p/, 22013
http://yudhim.blbloogspot.com/20008/01/pengertian-kebudayaann.h.html, 2013
id.wikipedediia.org/wikki/iSeSejajarah_Inndodonenesiia_a_(1(194945-5 1919494 ),), 2013 Ifi-liippyogyakaartrta.ablogspot.comm,,20201313
jl
jlcc-banndudungng.bblogssppot.com/2011/07/sekilas-tentang-jlcc-b-banduungng.hhtmtml,, 20122 jlcc-bbaanddungg.t.tripod.com/cgi-bin/, 2012
jppsesecucurityyssource.com
pa
parirwisaata.jogjakota.go.id/index/ekstra.detail, 2013 philadeelphia.cbslocal.com
sh
shututerrstock.com
unitedwaterprooduductctss.cocomm
wi
wisas tasejarah.wordpress.com, 2013 ww
www.w.ererarartaal.or.idl id/,/,2201012 2 ww
www.w gogoetethehe.d.de/e/,, 2020133
www.goethe.de/ins/id/bad/lrn/idindndex.htm, 2013
www.goethe.de/ins/id/bad/uun/annf/idindex.hhtm, 2013
www.goethe.de/ins/id/bad/unn/idinndex.htmm, 2013
LEMBAGA KEBUDAYAAN
INDONESIA BELANDA
DI YOGYAKARTA
a l a n d a s a n
l r a n c a n g a n
n L e m b a g a
esia Belanda di
wadah kegiatan
melalui tatanan
uang bergaya
k Lembaga Kebudayaan Indonesia Belanda di Yogyakarta terdapat di
an, Yogyakarta. Site ini dipilih karena memenuhi tata guna lahan Kota
aturan Walikota Yogyakarta nomor 88 tahun 2009 yaitu merupakan
m dan budaya, kawasan pendidikan dan jasa perdagangan, serta
au hunian intensitas sedang. Dengan demikian ditetapkan bahwa
udayaan Indonesia Belanda di Yogyakarta memenuhi syarat tersebut
atas wilayah sebagai berikut:
al Soedirman, kawasan perdagangan dan jasa
uce I, kawasan pendidikan
dagangan dan jasa ruko dan bank
yaan dari akulturasi
Banyak kebudayaan
ng dan mulai ada
warisan kebudayaan
dayaan di Indonesia
kurang diminati oleh
a r a n g . L e m b a g a
menjadi wadah dan
an saling bertukar
n sehingga warisan
merta hilang begitu
ASALAH
K
Indonesia Belanda
mempelajari wari
kesenian dengan a
tatanan dan ekspre
sebuah interaksi po
bergaya arsitektur Ind
KO
Untuk dapat menjawab R maka Lembaga Kebud Yogyakarta ini menilik da dan ekspresi ruang berd arsitektur Indies. Denga diterapkan ciri dari arsite
?Bentuk denah besar d ?Terdapat halaman yan ?Ruang utama dikeliling ?Menekankan fungsion
fleksibel
?Optimalisasi sinar ma
masuk ke dalam ruangan
?Terdapat Gable seba
J I
JA LA N S
OE NA RJ O F G 70.50 m 20.50 m B 18.00 m 2.50 m 8.00 m
.00 m 16.00 m
B
CD
E
H
TERANGAN:PODIUM / PANGGUNG AMPHITHEATER
OPERATOR R. PAMER LOBBY
PERPUSTAKAAN RUANG SIMPAN BUKU RUANG BACA UANG DISKUSI - 4.80 - 5.40 + 1.30 + 1.00 + 1.00 + 1.00 + 1.00 + 1.00 + 1.00
SITE
1D
E
J
I
J
A
L
A
N
S
O
E
N
A
R
J
O
10
6.00 m
2.00 m 2.00 m
8.00 m
8.00 m 3.00 m 3.00 m 2.00 m 6.00 m 10.00 m 18.00 m 2.50 m 12.00 m 18.00 m 2.50 m 8.00 m
8.00 m 16.00 m
8.00 m 4.00 m 4.00 m 8.00 m 6.00m 2.83 m
8.48 m 2.83 m
A
B
C
D
E
F
G
H
I
1
1
2
KETERANGAN:A. PODIUM / PANGGUNG B. AMPHITHEATER
C. OPERATOR D. R. PAMER E. LOBBY
. PERPUSTAKAAN
G. RUANG SIMPAN BUKU H. RUANG BACA
RUANG DISKUSI - 4.80 - 5.40 + 1.30 + 1.00 + 1.00 + 1.00 + 1.00 + 1.00 + 1.00 KETERANGAN:
1. GUDANG SENI MASUK 2. GUDANG SENI
3. RUANG ADMINISTRASI 4. RUANG KURATOR SENI
A
U
5.00 m 13.50 m 4.50 m 4.50 m 4.50 m 9.00 m 4.00 m3.00 m
4.00 m
3.00 m
13.50 m 4.50 m 4.50 m 4.50 m 9.00 m 4.00 m
3.00 m 3.00 m 3.00 m 3.00 m 3.00 m 6.00 m 5.00 m 5.00 m 5.00 m 4.00 m m
A
B
C
D
F
E
G
KETERANGAN: A. KANTINB. DAPUR KANTIN C. LAVATORY
D. GUDANG MAKANAN E. DAPUR REFTER F. REFTER
G. LOBBY
H. RUANG KELAS PRIVAT I. LAVATORY
J. RUANG PEMBIMBING K. RUANG KELAS REGULAR
+ 1.00 + 1.00 + 0.95 + 1.00 + 1.00 + 1.00 + 1.00 + 1.00 + 0.95 + 1.00 + 1.00
5.00 m 9.00 m 9.00 m 4.50 m 4.50 m 4.50 m
3.30 m 7.50 m
3.30 m
9.00 m 9.00 m 4.50 m 4.50 m 4.50 m
2.00 m 3.00 m 3.00 m 6.00 m 3.00 m 6.00 m 6.00 m 3.00 m 6.00 m 4.00 m 3.00 m
3.00 m4.00 m3.00 m
6.00 m 3.00 m 6.00 m 3.00 m 3.00 m 6.00 m 3.00 m 4.00 m 6.00 m
2
3
4
5
6
7
8
KETERANGAN:1. RUANG CUCI, JEMUR 2. RUANG SETRIKA, SIMPA 3. RUANG SERVIS
4. GUDANG ALAT 5. RUANG RAPAT
6. RUANG PENGELOLA 7. RUANG PIMPINAN 8. RUANG INAP VOID
A’
A’
TAMPAK SELATAN KE
1 : 400
TAMPAK UTARA KES
TAMPAK BARAT KES
1 : 400
TAMPAK TIMUR KES
TAMPAK BARAT B
1
TAMPAK SELATAN B
1 : 2
TAMPAK BANGUNAN
UTAMA
1 : 250
UTARA
TAMPAK TIMUR BANGUNAN UTAMA
TAMPAK BANGUNAN
UTAMA
1 : 250
BARAT LAUT
TAMPAK TENGGARA BANGUNAN UTAMA
TAMPAK BANGUNAN
SEKUNDER
1 : 250
UTARA
TAMPAK SELATAN BANGUNAN SEKUNDER
TAMPAK BANGUNAN
SEKUNDER
1 : 250
TIMUR
TAMPAK BARAT BANGUNAN SEKUNDER
TAMPAK BANGUNAN
SEKUN
1 : 250
BARAT LAUT
TAMPAK TENGGARA BANGUNAN SEKUN
POTONGAN KES
POTONGAN KESE
POTONGAN BANGUNAN UTAMA A - A’
POTONGAN BANGUNAN UTAMA B - B’
POTONGAN BANGUNAN
DETAIL PENGHAWAAN ALAMI
KETERANGAN:
SUMUR
POMPA AIR BESAR
POMPA AIR KECIL
TANDON AIR
PIPA PAM
PIPA ALIRAN LANTAI 1 PIPA ALIRAN LANTAI 2
PIPA ALIRAN PENYIRAM TANAMAN
U
RENCANA UTILITAS AIR BERSIH LANTAI 1
RENCANA UTILITAS AIR BE
KETERANGAN:
U
RENCANA UTILITAS AIR KOTOR LANTAI 1
RENCANA UTILITAS AIR KO
1 : 500
SUMUR RESAPAN
SEPTICTANK
SUMUR PENANGKAP MINYAK
BAK KONTROL
KETERANGAN:
SUMUR RESAPAN
ARAH AIR HUJAN
KETERANGAN:
U
RENCANA UTILITAS TITIK LAMPU LANTAI 1
RENCANA UTILITAS TITIK L
1 : 500
LAMPU INTENSITAS 15 WATT S
LAMPU INTENSITAS 30 WATT S
LAMPU INTENSITAS 50 WATT S
LAMPU INTENSITAS 10 WATT S
POTONGAN A - A’
DETAIL KACA PATRI
ATA EKSPOS 2.50 m 2.25 m 0.30 m 12.25 m
TAMPAK LUAR
DETAIL PINTU JENDELA
1 : 100
KUSEN JENDE
K
KUS
VENTILASI B DAUN JENDELA MAT
KACA PATRI KACA SUSU
DAUN JENDELA KAYU 3.00 m
4.00 m
3.00 m
4.00 m
TAMPAK DALAM
DETAIL PINTU JENDELA
1 : 100
TRI
A’
12.25 m
DETAIL KACA PATRI
1 : 100
PERSPE
DETAIL PINTU
0.74 m 0.80 m
0.37 m 0.12 m 0.50 m 1.45 m
0.75 m
DETAIL JENDELA
0.50 m 0.50 m 0.06 m 1
0.50 m
1.60 m
0.65 m 1.15 m
AN ALAMI
AN :
MASUK DAN KELUAR DARI BANGUNAN
PANAS DALAM RUANGAN