UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTING BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SIMPAI PADA SISWA KELAS X
SMA NEGERI 1 AIR JOMAN KECAMATAN AIR JOMAN
KABUPATEN ASAHAN TAHUN AJARAN
2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
HANDAYANI SINULINGGA NIM. 608310077
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapakan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan walaupun
dalam wujud yang sangat sederhana. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi
salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universita Negeri Medan.
Adapun judul skripsi ini adalah Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Shooting Bola Basket Melalui Media Simpai Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1
Air Joman Kecamatan Air joman Kabupaten Asahan Tahun 2013.
Penulis menyadari, bahwa keberadaan skripsi ini “bagai setetes air di laut”
yang tak punya arti apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak
mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar
bahwa selaku manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu,
penulis menyampaikan mohon maaf setinggi-tingginya dan terimakasih yang tak
terhingga kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan Fakultas FIK UNIMED
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED
4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED
5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED
6. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha,M.Pd selaku Ketua Jurusan PJKR.
8. Bapak Drs.Sugiono,M.Pd selaku Pembimbing Skripsi
9. Teristimewa penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada kedua orang tua
tersayang Ayahanda S. dan Ibunda tersayang S. Manalu,yang telah
memberikan kasih sayang, doa serta dorongan moral maupun materi kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Doa dan arahan mu
telah menghantarkan ku dalam menyelesaikan skripsi ini.
10.Kepada Kakakku Briptu Sifeva Sinulingga,SE dan adik-adikku yang selalu
menjadi penyemangatku dalam penyelesaian perkuliahan ini.
11.Teristimewa dari awal perkuliahan hingga akhir perkuliahan masih tetap
menjadi yang paling utama setia menemani penulis Abdul Khoir Panjaitan
dalam menjalani hari-hari sepanjang perkuliahan hingga penyelesaian Skipsi
ini.
12.Kepada Bapak Irawadi,S.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Air Joman
dan juga guru penjas Bapak Humansyah Siregar,S.Pd.
13. Semua teman-teman seperjuangan stambuk 2008 khususnya kelas PJS
Ekstensi-D trimakasih atas kebersamaan selama ini.
14. Akhirnya, segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah
yang diterima oleh Yang Maha Kuasa. Akhir kata, semoga karya yang bersahaja ini
dapa bermanfaaf bagi kita semua,amin.
Medan, Januari 2013
Penulis,
ABSTRAK
HANDAYANI SINULINGGA. NIM. 608310077. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Bola Basket Melalui Media Simpai Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Air Joman Kecamatan Air joman Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2012 – 2013
(Pembimbing : Sugiono).
Skripsi :Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Bola
Basket Melalui Media Simpai Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Air Joman
Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2012/2013. Subjek dalam penelitian ini adalah
Kelas X-1 dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang siswa yang akan diberikan
tindakan berupa pengajaran melalui media simpai terhadap hasil belajar shooting
Bola Basket dalam permainan Bola Basket.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas, yang terdiri
dari dua siklus. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti memberi tes
awal untuk mengetahui letak kesulitan pada pelajaran shooting bola basket,
kemudian dilakukan pembelajaran menggunakan media simpai dan diakhiri
dengan pemberian tes siklus I dan tes siklus II dengan Instrumen penelitian
lembaran pengamatan tes hasil belajar shooting bola basket dengan menggunakan
lembar portofolio.
Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil
analisisnya : (1) dari data hasil tes belajar Siklus I diperoleh 25 orang (62,5%)
yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar,sedangkan 15 orang (37,5%)
belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa
adalah 73,05. (2) dari tes hasil belajar siklus II diperoleh 34 orang (85%) yang
telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 6 orang (15%) belum
mencapai tingkat ketuntasan belajar ,dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa
adalah 77,44. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata
hasil belajar siswa dari Siklus I ke Siklus II yaitu Peningkatan Klasikalnya.
Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan
ii
Bola Basket pada Siswa-siswi SMA Negeri 1 Air Joman Kabupaten Asahan
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ... i
DAFTAR TABEL... ...iii
DAFTAR GAMBAR ... iv
DAFTAR LAMPIRAN ... v
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 8
C. Pembatasan Masalah ... 9
D. Rumusan Masalah ... 9
E. Tujuan Penelitian ... 9
F. Manfaat Penelitian ... 10
BAB II. LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ... 11
1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 11
2. Hakekat Belajar dan Hasil Belajar ... 13
3. Hakekat dan Sejarah Bola Basket ... 18
4. Hakekat Shooting ... 29
5. Hakekat Shooting Dengan Satu Tangan ... 33
6. Hakekat Media Pembelajaran ... 37
7. Hakekat Media Simpai ... 42
8. Hakekat Variasi pembelajaran ... 44
B. Kerangka Berfikir ... 45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 48
vi
D. Desain Penelitian ... 49
E. Instrumen Penelitian... 54
F. Teknik Analisa Data ... 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 58
B. Hasil Penelitian ... 59
1. Pelaksanaan Siklus 1 ... 59
2. Pelaksanaan Siklus 2 ... 65
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 73
B. Saran ... 73
DAFTAR PUSTAKA ... 75
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Kelebihan Media Simpai ... 42
2. Portofolio Tes Hasil Belajar Shooting Bola Basket ... 55
3. Deskripsi Hasil Tes Awal (pre-tes) Shooting Bola Basket ... 58
4. Hasil Observasi Penelitian tes Shooting indikator siklus I... 60
5. Frekuensi nilai Tes Shooting Bola Basket pada Siklus I... 63
6. Hasil refleksi Hasil Belajar Shooting Bola Basket pada Siklus I ... 64
7. Hasil Observasi Penilaian tes Shooting indikator Siklus II ... 66
8. Frekuensi nilai Tes Shooting Bola Basket pada Siklus II ... 68
9. Hasil refleksi Hasil Belajar Shooting Bola Basket pada Siklus II ... 69
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia ialah
dengan cara perbaikan proses belajar mengajar. Kebijakan pemerintah
meningkatkan mutu pendidikan menuntut guru memiliki kompetensi dalam
melaksanakan tugasnya. Sekolah sebagai lembaga pendidikan bertanggung jawab
dalam meletakan dasar-dasar kopetensi dan pembangunan moral yang berkualitas.
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi setiap
manusia. Pendidikan sangat penting artinya bahwa tanpa pendidikan manusia
akan sangat sulit untuk maju dan berkembang sesuai dangan tuntutan zaman.
Dengan demikian pendidikan harus benar-benar diarahkan agar dapat
menghasilkan manusia yang berkualitas serta mampu bersaing karena memiliki
akal pikiran serta budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.
Pada dasarnya pendidikan adalah usaha dasar yang menumbuh
kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong
dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Fuad Ihsan ( 2005 : 11) menyatakan :
“Pendidikan berfungsi membantu secara sadar perkembangan jasmani dan rohani
peserta didik, dalam pengembangan dirinya yaitu pengembangan pribadi,
pengembangan warga negara, pengembangan kebudayaan, pengembangan
bangsa”.
Pendidikan juga merupakan suatu kegiatan yang telah ada sejak adanya
manusia, dalam arti bahwa sejak adanya manusia telah ada pula usaha-usaha
pendidikan dalam rangka memberikan pendidikan secara mandiri di masyarakat
luas. Namun bentuk, tujuan serta proses pendidikan dari priode ke priode selalu
berbeda, tapi jelas mengarah kepada peningkatan kualitas proses belajar mengajar.
Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk
mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal ( Muslika, 2010:16). Kualitas dan
kuantitas pendidikan jasmani sampai saat ini masih tetap merupakan bahan
pembicaraan sebagai pembicaraan dari kondisi pendidikan kita saat ini yang
fenomenal dan problematis. Keduanya merupakan sasaran usaha pembaharuan
atau reformasi pendidikan nasional. Mengapa tidak, kedua masalah tersebut sulit
ditangani secara tuntas, sebab terkait dengan variabel lain sebagaimana yang
disebutkan di atas. Disamping itu terjadinya krisis multi dimensional yang
melanda kehid upan berbangsa, yang sedikit banyak bermuara pada penurunan
kualitas pendidikan. Karena itu tidak heran kalau masalah pendidikan tidak pernah
tuntas di manapun, bahkan di negara - negara lain sekalipun.
Tugas guru bukan hanya menyampaikan bahan pelajaran agar dapat
diterima serta di internalisasikan oleh anak didik tetapi juga mempunyai
peranan-peranan serta fungsi lain yang bersifat majemuk. Sekali waktu ia juga harus
membimbing anak belajar, sekali waktu harus memberi contoh teladan, dan
bahkan memimpin murid manakala memang diperlukan.
Nadisah ( 1992 : 37) mengemukakan : “Beberapa peran dan fungsi guru
3
pemimpin, sebagai pendidik, sebagai pengajar, sebagai pembimbing, dan sebagai
fasilitator”.
Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP)
di sekolah, menuntut siswa dan guru untuk bersikap aktif, kreatif, inovatif, dan
kompetitif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Setiap siswa harus
dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari, untuk
itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan sosial
masyarakat. Sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif terwujud dengan
menempatkan siswa sebagai subjek pendidikan. Peran guru adalah sebai fasilitator
dan bukan sumber utama pelajaran.
Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dari
siswa tidak mudah, fakta yang terjadi adalah guru dianggap sumber belajar yang
paling benar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai
pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung
membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif
tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi pada
hampir semua mata pelajaran termasuk penjas. Sebenarnya banyak cara yang
dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar pendidikan jasmani siswa. Salah
satunya adalah dengan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media
mengajar. Media mengajar merupakan salah satu strategi mengajar yang
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Peran guru sebagai fasilisator adalah menyiapkan kondisi – kondisi
pengaturan alat dan fasilitas, agar anak didik mendapat kemudahan dalam
pemecahan masalah belajarnya. Apabila seorang guru dapat menerapkan
peran-peran proses pembelajaran di atas maka segala kegiatan dalam pembelajaran akan
terasa lebih menyenangkan dan lebih bermakna bagi siswa.
Sebenarnya, banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar
penjas siswa. Salah satunya misalkan dengan menerapkan pembelajaran melalui
bantuan media. Media pembelajaran merupakan salah saatu strategi mengajar
yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, karena dengan
menggunakan media pembelajaran penyampaian materi pelajaran dapat
diseragamkan dengan dan proses belajar siswa lebih menarik ( Soepartono,
2000:15). Keberhasilan proses-proses kegiatan belajar mengajar pada
pembelajaran penjas dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti
kegiatan tersebut. Keberhasilan itu dapat diliat dari tingkat pemahaman,
penguasaan materi, dan hasil belajar maka semakin tinggi pula tingkat
keberhasilan pembelajaran.
Berkaitan dengan masalah tersebut pada pembelajaran penjas juga
ditemukan keragaman masalah yaitu sebagai berikut:
1. Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran masih belum terlihat dengan
jelas.
2. Para siswa jarang mengajukan pertanyaan walaupun guru sering meminta agar
siswa bertanya jika ada hal-hal yang belum jelas atau kurang paham.
3. Keaktifan dalam mengerjakan soal-soal latihan pada proses pembelajaran
5
4. Kurangnya keberanian siswa untuk mengerjakan soal didepan kelas.
Hal ini menggambarkan efektifitas belajar mengajar dalam kelas masih
rendah. Rendahnya hasil belajar shooting dalam permainan bola basket
bergantung pada pembelajaran yang dihadapin oleh siswa. Dalam pembelajaran
penjas materi shooting dalam permainan bola basket guru harus menguasai meteri
yang akan di ajarkan serta diperlukan juga bantuan media pembelajaran untuk
meningkatkan hasi belajar shooting dalam permainan bola basket.
Untuk itu penggunaan media dalam suatu peruses belajar mengajar sangat
diperlukan, karena media mempunyai kelebihan, kemampuan teknisi yang mampu
membantu proses belaja mengajar yang baik juga mampu meningkatkan
keterampilan siswa.
Namun dari kenyataan diatas masih banyak guru penjas yang masih terbatas
dalam mengajar pembelajaran praktek penjas karena berbagai macam
keterbatasan dalam menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang dalam
mata pelajaran penjas dan penggunaan media mengajar dalam kegiatan proses
belajar. Mengajar merupakan salah satu cara pendekatan yang bisa diharapkan
untuk meningakatkan hasil belajar peserta didik, yang terkadang pembelajaran
penjas hanya dilaksanakan secara teori saja dan tidak seperti apa yang kita
harapkan.
Ditinjau dari sarana dan prasarana olehraga di SMA Negeri 1 Air Joman memiliki
beberapa sarana olahraga di antaranya: 1 lapangan bola voli, 1 lapangan bola
basket, 1 lapangan futsal. Sedangkan lapangan fisik yang dimiliki terdiri dari bola
dapat dibongkar-pasang. Yang beberapa fasilitas dengan kondisi tidak baik bila
digunakan untuk pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah SMA Negeri 1 Air
Joman, seperti rusaknya lantai lapangan bola basket.
Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi peneliti di SMA Negeri 1 Air
Joma dalam proses pembelajaran shooting dalam permainan bola basket pada
siswa/siswi kelas X SMA pada tanggal 25 Juni. Pengambilan sampel dilakukan
dengan cara bertanya kepada guru mata pelajaran penjas dan berdasarkan saran
dari guru penjas bahwa sannya kelas yang memiliki nilai terendah dan minat yang
kurang dalam mengikuti pelajaran penjas yang harus di jadikan sampel penelitian.
Kelas yang memiliki nilai rendah adalah siswa kelas IPA X1. Diperolah
kesimpulan bahwa nilai kemampuan siswa dalam melakukan Shooting dalam
permainan bola basket masih rendah. Karena dalam pelaksanaannya kegiatan
proses belajar mengajar disekolah pada umumnya guru mata pelajaran pendidikan
jasmani cenderung menggunakan metode mengajar konvensional (metode lama),
seperti metode ceramah dan komando. Yaitu guru sepenuhnya mengambil peran
dalam kegiatan belajar mengajar, siswa hanya mengikuti petunjuk dan
melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru dan pada tahap penerapannya gaya
ini biasanya ditandai dengan penjelasan, demonstrasi, dan kemudian siswa
berlatih. Lazimnya gaya ini dimulai dengan penjelasan tentang teknik baku, dan
kemudian siswa mencontoh dan melakuka berulang kali. Pembelajaran dengan
metode lama/konvensional menyebabkan siswa tidak dapat mengembangkan
kemampuan imajinasi dan daya fikirnya. Hal ini menjadi salah satu penyebab
7
pendidikan jasmani terutama prasarana berupa lantai lapangan yang rusak serta
bola basket yang sedikit.
Menurut peneliti, perlu dicari solusi yang tepat dalam masalah ini. Agar
siswa lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran Pendidikan Jasmani,
terutama pada materi bola basket. Dalam hal ini salah satu alternatif yang dapat
dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan meningkatkan
kualitas pembelajaran seperti melalui penerapan pembelajaran media. Melalui
dengan menggunakan media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar
sangat membantu siswa dalam mengingkatkan hasil belajar shooting dalam
permainan bola basket dan dapat meningkatkan semangat siswa untuk melakukan
pembelajaran. Alasan peneliti menggunakan media pada pembelajaran shooting
dalam permainan bola basket di SMA Negeri 1 Air Joman adalah untuk
memperbaiki hasil belajar shooting dalam permainan bola basket. Karena pada
kenyataannnya masih banyak siswa yang tidak mampu melakukan teknik shooting
dalam permainan bola basket terutama pada saat pelemparan bola basket ke ring
basket. Jadi untuk memperbaiki hasil belajar shooting dalam permainan bola
basket di SMA Negeri 1 Air Joman peneliti ingin menggunakan media simpai
untuk menigkatkan hasil belajar siswa.
Dari latar belakang tersebut peneliti merasa tertarik untuk mengadakan
penelitian mengenai “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Bola Basket
Dengan Menggunakan Media Simpai Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Air
Joman Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2012/2013.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka
dapat di buat suatu gambaran tentang permasalahan yang dihadapi, agar tidak
terlalu jauh permasalahan yang dihadapi, maka masalah yang akan diteliti dapat
identifikasi sebagai berikut : Faktor – faktor apa saja yang diperlukan untuk
meningkatkan hasil belajar shooting dalam permainan bola basket ? Apakah
media mengajar yang digunakan guru penjas sudah tepat sasaran dalam
penguasaan shooting dalam permainan bola basket ? Apakah ada pengaruh minat
terhadap hasil belajar shooting dalam permainan bola basket ? Adakah pengaruh
media mengajar terhadap hasil belajar shooting dalam permainan bola basket ?
Seberapa besar pengaruh media belajar untuk meningkatkan hasil belajar shooting
dalam permainan bola basket pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Air Joman
Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2012/2013.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana
dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun yang
menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah dalam variable bebas
dan terikat. Adapun variable bebas yang menjadi pembatasan masalah adalah “
Menggunakan Media Simpai Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Air Joman
Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2012/2013”. Sedangkan
yang menjadi pembatasan masalah dalam variable terikat adalah “Hasil Belajar
Shooting satu tangan dalam permainan bola basket”.
9
Berdasarkan uraian, latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah yang berkaitan dengan hasil belajar siswa dapat dirumuskan
permasalahan yang akan diteliti adalah : “ Bagai manakah upaya meningkatkan
hasil belajar shooting dengan menggunakan media simpai dalam meningkatkan
hasil belajar shooting dalam permainan bola basket pada siswa kelas X SMA
Negeri 1 Air Joman Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan Tahun Ajaran
2012/2013.
E.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui apakah ada
Peningkatan pengaruh media simpai dalam meningkatkan hasil belajar shooting
bola basket pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Air Joman Kecamatan Air Joman
Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2012/2013.
F.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang studi
pendidikan jasmani.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani agar dapat
memilih media mengajar yang tepat dalam pembelajaran pendidikan
jasmani di sekolah khususnya hasil belajar shooting bola basket
3. .Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang ingin melanjutkan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Kesimpulan
Dari pembahasan hasil penelitian data dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan
media Simpai dapat meningkatkan Hasil Belajar Shooting Bola Basket pada siswa kelas X SMA
Negeri 1 Air Joman Kecamatan Air Joman Kabupten Asahan Tahun Ajaran 2012/2013.
B. Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Disarankan kepada guru Pendidikan Jasmani SMA Negeri 1 Air Joman Kabupaten Asahan
untuk mempertimbangkan penggunaan media simpai dengan meteri yang disesuaikan karena
hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.
2. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani mengajukan pendapat ataupun
pertanyaan tentang hal-hal yang belum dimengerti secara langsung kepada guru ketika proses
pembelajaran berlangsung, maka disarankan kepada guru yang akan melaksanakan strategi
ini diharapkan dapat mempelajari bagaimana cara memotivasi siswa untuk berani berbicara
ataupun bertanya.
3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba melakukan model
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan media simpai pada materi yang lain.
4. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi para peneliti berikutnya dengan tema dan
75
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsimi, 1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada.
Awaludin Yulianto, 2005. Efektivitas Jump Shoot Tanpa Awalan dan jump Shoot Menggunakan Awalan Maju terhadap Hasil Tembakan Jump Shoot Pada Tim Pra Porda Bola Basket Putra Kota Tegal Tahun 2005. Universitas Negeri Semarang.
A. Sarumpaet. 1992. Permainan Besar . Jakarta: Depdikbud
Dimyanti dan Mudjiono, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama
Fuad Ihsan, 2005. Dasar – Dasar Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Helly P, 2008. Effective Teaching. Bandung : PT. Gramedia Karya
Herry Surbarkah, 2005. Pengaruh Latihan JUMP SHOOT Dari sisi Kanan Dan Kiri Pada Posisi
150 Terhadap Hasil Tembakan Pada Siswa Putra Ekstrakulikuler Bola Basket SMA N 1 Bawang Banjarnegara Tahun Ajaran 2004/2005
Husdarta,dkk , 2000. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Departeman Pendidikan Nasional Derektorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru ALTP Setra D-III
Ibrahim Sembiring dan Abdul Latif Rusdi, 2011. Bola Basket Dasar. Diktat Perkuliahan FIK Universitas Negeri Medan
Imam Sodikun. 1992. Olahraga Pilihan Bolabasket . Jakarta: Depdikbud
Muslikah, 2010. Sukses Profesi guru Dengan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : Perpustakaan nasional.
Nadisah, 1992. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Departemen pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Nurkencana. 1986. Evaluasi Pendidikan. Penerbit Usaha Nasional. Jakarta.
Perbasi, 2005. Peraturan Permainan Bola Basket. Jakarta : PB PERBASI.
Slameto, 2003. Belajar dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Sudjana, 1992. Metode Statistik. Bandung: PT. Gramedia
Susilo. 2009. Prinsip dan teori Dasar penelitian pendidikan. Jakarta: poliyama Widya Pustaka
76
Wissel, Hall.1996. Bola Basket Program Pemahiran Teknik dan Taktik. Jakarta: Rajagrafindo.
http://id.widipedia.org/wiki/pembelajaran
http://kumpualtugaskuliah.blogspot.com/2011/08/bab-ii.htm
http://www.turnbasketball.co.cc/2008/12/fundamental-shooting.html
http://www.ilmiahpendidikan.com/2010/06/kemampuan-dribble-lay-up-sisi-kanan.html
http://kemasadrian.blogdetik.com/2011/11/17/teknik-menembak-bola-basket-shooting-the-basketball/