Kajian Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) dan Merkuri (Hg) Pada Air dan Ikan Budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) di Waduk Cirata- Jawa Barat
Teks penuh
Dokumen terkait
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan P (Total Fosfor clan Ortofosfat) serta H2S (Hidrogen Sulfida) sebagai limbah hasil buangan keramba jaring apung pada
Salah satu cara untuk meningkatkan keuntungan petani Keramba Jaring Apung adalah dengan melakukan diversifikasi ikan budidaya yang memiliki nilai ekonomi yang lebih
Penyebab kejadian tersebut diantaranya adalah adanya sisa pakan dan metabolisme dari aktifitas pemeliharaan ikan dalam KJA serta limbah domestik yang berasal dari
Demikian pula halnya terjadi di Waduk Cirata, tingkat kepadatan 10 ekor/m 2 mempunyai pengaruh yang berbeda nyata pada pertambahan bobot relatif harian ikan nila dibandingkan
dilakukan analisa kadar logam Pb pada ikan mas hasil persilangan bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar logam Pb terhadap berbagai bobot ikan mas hasil persilangan,
Dengan demikian jumlah total beban P dari sisa pakan yang terbuang ke Waduk Cirata sebanyak 900 ton dalam waktu satu tahun.. Menurut Guo & Li (2003), menyatakan lebih dari 85%
Sedangkan dari hasil analisis minimisasi biaya melalui pendekatan Shephard Lemma adalah diperoleh kombinasi input yang optimal untuk pakan sebesar 23.459,99 kg, benih ikan sebesar
Pengobatan/pencegahan Pencegahan dapat dilakukan dengan meletakkan KJA pada lokasi yang kualitas airnya baik dan jauh dari zat pencemar, menghindari pemberian pakan yang