• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Media semai Terhadap Pertumbuhan Pelita (Eucalyptus pellita F.Muell)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Media semai Terhadap Pertumbuhan Pelita (Eucalyptus pellita F.Muell)"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1  Perlakuan Media Sapih (20 perlakuan dengan perbandingan berdasarkan volume)
Tabel 2  Hasil Sidik Ragam Pertumbuhan Tinggi (cm) Eucalyptus pellita pada Berbagai Media   Semai Selama 13 Minggu  pada taraf α 1%
Tabel 5    Hasil Sidik Ragam Pertambahan Jumlah Helai Daun Eucalyptus pellita pada Berbagai Media Semai Selama 13 Minggu pada taraf α 1%
Tabel 7  Hasil Uji Duncan Terhadap Rata-rata Pertumbuhan Tinggi (cm) Eucalyptus pellita Pada Berbagai Perlakuan Media Semai Selama 13 Minggu
+6

Referensi

Dokumen terkait

Interaksi antara media tanam dan mikoriza vesikula arbuskula (MVA) dengan kombinasi terbaik adalah M2N2 dan M1N2 (sub soil + kompos TKKS 50 % : 50 % dan sub soil + kompos TKKS 25 %

Hasil uji ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% pada penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan media tanam lumut, lumut+sekam dan lumut+cocopeat, arang sekam, cocopeat dan

ofer, media penambahan andam dan media campuran kompos batang pisang tidak hancur pada waktu diangkat, sedangkan pada media campuran cocopeat dan campuran guano

Pada umur 42 hst, panjang tanaman selada merah dengan jenis media cocopeat, arang sekam dan kompos 1:1:1 dengan posisi kemiringan media 15˚ lebih tinggi dan berbeda nyata

Pada penelitian ini karbon aktif dari kayu Eucalyptus pellita dibuat dengan cara konvensional yang dikarbonisasi dengan variasi waktu 1 jam, 1,5 jam dan 2 jam diberi label KA 1,0,

Selain menunjukkan pengaruh yang signifikan dari media campuran tanah ultisol + cocopeat + kotoran ayam terhadap pertumbuhan tinggi, diameter dan jumlah daun,

Pertambahan semai glodokan (Polyathia longifolia sonn ) dapat dilihat pada lampiran 4,5,6, sedangkan untuk mengetahui pengaruh kompos kotoran ayam pada media

Kombinasi perlakuan benih yang direndam air dingin selama 3x24 jam dengan menggunakan media tumbuh tanah campur arang sekam padi (S1M1) memberikan hasil tertinggi