• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LUMUT (BRYOPHYTA) SEBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L.).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LUMUT (BRYOPHYTA) SEBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L.)."

Copied!
125
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Annisa Milda Novasari
  • Pengajar:
    • Prof. Dr. Djukri, M.S.
    • Prof. Dr. IGP. Suryadarma, M.S
    • Dr. Ir. Suhartini, M.S.
    • Lili Sugiyarto, S.Si., M.Si.
  • Sekolah: Universitas Negeri Yogyakarta
  • Mata Pelajaran: Biologi
  • Topik: Pengaruh Lumut (Bryophyta) Sebagai Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi Hijau (Brassica Juncea L.)
  • Tipe: Skripsi
  • Tahun: 2017
  • Kota: Yogyakarta

I. PENDAHULUAN

Bagian ini memberikan konteks mengenai pentingnya penelitian yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh lumut sebagai media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.). Latar belakang penelitian menyatakan bahwa lumut memiliki kemampuan menyimpan air dan mengandung unsur hara, yang membuatnya berpotensi sebagai alternatif media tanam. Penelitian ini penting dalam konteks pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan, karena dapat memberikan wawasan baru bagi petani dan akademisi mengenai penggunaan lumut dalam budidaya tanaman.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang penelitian menjelaskan tentang keberadaan lumut yang sering diabaikan, meskipun memiliki potensi sebagai media tanam. Lumut dapat menyimpan air dan mengandung unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana lumut dapat digunakan dalam pertanian, khususnya untuk tanaman sawi hijau, yang merupakan salah satu komoditas hortikultura penting.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media tanam lumut terhadap pertumbuhan dan produksi sawi hijau. Penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan komposisi media tanam yang paling efektif dalam mendukung pertumbuhan tanaman. Hal ini relevan untuk pengembangan teknik pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

II. KAJIAN TEORI

Kajian teori ini membahas tentang lumut dan peranannya sebagai media tanam. Lumut memiliki struktur yang unik yang memungkinkannya menyimpan air dan nutrisi. Selain itu, kajian ini juga mencakup deskripsi tanaman sawi hijau, termasuk morfologi dan syarat tumbuhnya. Pemahaman mendalam tentang karakteristik lumut dan sawi hijau sangat penting untuk mengoptimalkan hasil penelitian.

2.1 Lumut sebagai Media Tanam

Lumut memiliki kemampuan untuk menyimpan air dan mengandung unsur hara yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman. Dalam penelitian ini, lumut diuji sebagai media tanam untuk sawi hijau, dengan harapan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen. Keberadaan lumut sebagai media tanam dapat memberikan alternatif yang lebih berkelanjutan dalam budidaya tanaman.

2.2 Tanaman Sawi Hijau

Sawi hijau (Brassica juncea L.) adalah tanaman sayuran yang populer di Indonesia. Bagian ini menjelaskan morfologi tanaman sawi hijau, syarat tumbuh, dan manfaatnya sebagai sumber pangan. Memahami karakteristik tanaman ini penting untuk menentukan kondisi optimal bagi pertumbuhannya, terutama ketika menggunakan media tanam alternatif seperti lumut.

III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini melibatkan berbagai perlakuan media tanam yang berbeda, termasuk lumut, arang sekam, dan cocopeat. Penjelasan tentang prosedur penelitian, pengukuran, dan analisis data sangat penting untuk memastikan validitas hasil. Metodologi yang jelas memberikan panduan bagi peneliti lain yang ingin mengulangi atau membangun penelitian ini.

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk menguji berbagai kombinasi media tanam. Setiap perlakuan diulang beberapa kali untuk memastikan keakuratan hasil. Desain ini membantu dalam mengontrol variabel yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, sehingga hasil yang diperoleh lebih dapat diandalkan.

3.2 Prosedur Kerja

Prosedur kerja mencakup langkah-langkah dalam menyiapkan media tanam, penanaman benih, pemeliharaan, dan pengukuran pertumbuhan. Setiap langkah dijelaskan secara rinci untuk memastikan bahwa penelitian dapat diulang dan hasilnya dapat divalidasi. Prosedur yang sistematis juga membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman sawi hijau.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bagian ini menyajikan hasil penelitian yang menunjukkan pengaruh media tanam lumut terhadap pertumbuhan dan produksi sawi hijau. Data yang diperoleh dari pengukuran tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah, dan bobot kering dianalisis untuk menentukan efektivitas media tanam. Pembahasan hasil juga penting untuk mengaitkan temuan dengan teori yang ada dan memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam yang mengandung lumut memberikan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan sawi hijau. Pengukuran tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot kering menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan media tanam kontrol. Temuan ini mendukung hipotesis bahwa lumut dapat berfungsi sebagai media tanam yang efektif.

4.2 Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian mengaitkan data yang diperoleh dengan teori yang ada mengenai pertumbuhan tanaman dan peran media tanam. Penjelasan tentang bagaimana lumut dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman memberikan wawasan bagi petani dan peneliti. Diskusi ini juga mencakup rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut dan penerapan praktis di lapangan.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa lumut sebagai media tanam dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi sawi hijau. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan teknik pertanian yang lebih berkelanjutan. Saran untuk penelitian selanjutnya meliputi eksplorasi lebih lanjut mengenai kombinasi media tanam lainnya dan dampaknya terhadap tanaman lain.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa penggunaan lumut sebagai media tanam memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan dan produksi sawi hijau. Hal ini menunjukkan potensi lumut sebagai alternatif media tanam yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam pertanian.

5.2 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk mengeksplorasi kombinasi media tanam yang berbeda dan menguji dampaknya terhadap tanaman lain. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme di balik pengaruh lumut terhadap pertumbuhan tanaman dan untuk mengoptimalkan penggunaannya dalam praktik pertanian.

Gambar

Gambar 2. Sawi Hijau
Gambar 3. Struktur Kimia Klorofil
Gambar 4. Struktur Kimia Klorofil a dan b
Gambar 5. Kerangka Pikir
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada perlakuan berbagai komposisi media tanam memberikan pengaruh nyata terhadap komponen tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar tanaman.Media tanam pasir +

Sedangkan pada perlakuan media tanam arang sekam : cocopeat 1:1, interval pemberian nutrisi 2 hari menunjukkan ratarata luas daun yang lebih tinggi dibandingkan interval 3 hari,

Hasil penelitian menunjukkan penambahan serbuk sabut kelapa ( cocopeat ) pada media arang sekam berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan tanaman sawi hijau

Perlakuan media tanam (tanah, humus, cocopeat dan arang sekam) dan bahan vertikultur (karpet, karung goni dan terpal plastik) berpengaruh nyata terhadap seluruh

Pada penelitian ini, perlakuan J5 menggunakan media tanam cocopeat + arang sekam (3:1) memiliki berat segar akar tertinggi sebesar 5,03 gram menggunakan media

Berdasarkan hasil penelitian jumlah tanaman yang hidup dan tumbuh sampai pada pengamatan terakhir menggunakan campuran media tanam arang sekam, kerikil cadas dan kotoran kambing pada

Artinya pemberian media tanam dengan komposisi arang sekam: zeolit maupun cocopeat: zeolit yang berbeda memberikan pengaruh yang sama terhadap kemanisan buah.. Hasil

Kandungan nitrogen daun tanaman pamelo pada media tanam arang sekam : tanah nyata lebih besar dibandingkan dengan pada media arang sekam : cocopeat dan tanah