• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3. Pertumbuhan Tanaman Sawi

Pengukuran tinggi tanaman dilakukan seminggu sekali atau 7 hari sekali selama 6 minggu, mulai dari minggu 1 hingga minggu ke-6. Waktu pengukuran disamakan yaitu pada pukul 09.00 WIB. Tinggi tanaman sawi diukur dengan menggunakan penggaris dari permukaan media tanam hingga ujung daun yang paling tinggi.

Tabel 4. Rerata Tinggi Tanaman Sawi Umur 1-6 Minggu

Jenis Media Satuan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Rata- Rata Kontrol Cm 7,3 9,67 11,13 13,51 17,41 21,2 13,37 A (lumut) 8,48 11,22 13,64 17,95 21,73 24,74 16,29333 B (lumut+sekam) 8,96 12,46 14,71 17,25 20,79 24,53 16,45 C (arang sekam) 3,91 4,96 5,9 7,06 8,95 11,07 6,975 D (lumut+cocopeat) 9,22 11,18 14,83 16,87 16,81 21,43 15,05667 E (cocopeat) 5,9 7,26 8,2 8,9 9,1 12,63 8,665

Gambar 7. Diagram Batang Rerata Tinggi Tanaman Sawi Umur 1-6 Minggu Dapat dilihat pada gambar 7, rerata tinggi tanaman sawi minggu pertamaterdapat perbedaan tinggi tanaman dengan perlakuan media tanam terhadap tinggi tanaman sawi. Kelompok tanaman D yaitu perlakuan media 0 5 10 15 20 25 30

MINGGU 1 MINGGU 2 MINGGU 3 MINGGU 4 MINGGU 5 MINGGU 6

KONTROL A (lumut) B (lumut+sekam) C (arang sekam) D (lumut+cocopeat) E (cocopeat)

lumut+cocopeat menunjukkan hasil rerata paling maksimal pada umur tanaman 1 minggu yaitu 9.22 cm. Berdasarkan analisis uji kandungan zat hara yang telah dilakukan, media D yaitu lumut+cocopeat memiliki kadar air 38.36 %, N 0.49%, P 205 mg/100gr, K 181 mg/100gr, dan C-Organik 7.94%. Walaupun bukan merupakan media dengan kandungan N tertinggi, adanya prosentase unsur N yang cukup besar dalam media lumut+cocopeat dapat mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman. Nitrogen merupakan unsur hara utama bagi pertumbuhan tanaman yang pada umumnya sangat diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian-bagian vegetatif tanaman seperti daun, batang, dan akar, tetapi jika jumlahnya terlalu banyak akan menimbulkan terhambatnya pembungaan dan pembuahan pada tanaman. (Hanafiah, 2007)

Dari gambar 7, terlihat bahwa adanya perbedaan tinggi tanaman yang diberikan perlakuan media tanaman. Tanaman sawi yang ditanam pada media B (lumut+arang sekam) dengan kandungan N 0.42%; P 226 mg/100gr; dan K 190mg/100gr menghasilkan rerata tinggi tanaman sebesar 12.46 cm per tanaman. Jumlah tersebut merupakan rerata tinggi maksimal tanaman sawi pada 2 minggu.

Apabila dilihat, rata-rata tinggi tanaman pada 2 minggu mengalami peningkatan dari rata-rata tinggi tanaman pada usia1 minggu, akan tetapi media yang memberikan pengaruh nyata berbeda dengan tanaman usia 1

minggu. Hal ini dapat disebabkan oleh kandungan unsur K (kalium) yang pada media B (lumut + arang sekam), kandungan unsur K tercatat lebih tinggi dari media lainnya. Secara umum, fungsi K (kalium) berfungsi dalam metabolisme nitrogen dan sintesis protein, pengaturan pemanfaatan berbagai unsur hara utama, netralisasi asam-asam organik, aktivasi berbagai enzim, percepatan pertumbuhan dan perkembangan jaringan meristem, pengaturan membuka dan menutup stomata, serta pengaturan penggunaan air (Hanafiah, 2007).

Dari gambar 7, terlihat bahwa adanya perbedaan tinggi tanaman yang diperikan perlakuan media tanam. Tanaman sawi yang ditanam pada media D (lumut+cocopeat) menghasilkan rerata tinggi tanaman sebesar 14.83 cm per tanaman.Jumlah tersebut merupakan rerata tinggi maksimal tanaman sawi pada usia 3 minggu.

Rerata tinggi tanaman maksimal tanaman sawi pada usia 4 minggu, dari gambar 7 dapat dilihat bahwa adanya perbedaan tinggi tanaman yang diberikan perlakuan media tanam. Tanaman sawi yang ditanam pada media A (lumut) menghasilkan rerata tinggi tanaman paling tinggi yaitu sebesar 17.95 cm per tanaman. Berikutnya pada tanaman sawi usia 5 dan 6 minggu, berturut-turut tanaman sawi yang ditanam pada media A (lumut) menghasilkan rerata tinggi tanaman sebesar 21.73 cm dan 24,74 cm per tanaman. Media A (lumut) memiliki kandungan unsur N sebesar 0.60%,

prosentase tersebut merupakan nilai terbesar diantara kandungan unsur N pada media lainnya. Fungsi nitrogen (N) bagi tanaman adalah untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, dapat menyehatkan pertumbuhan daun, daun tanaman lebar dengan warna yang lebih hijau dan meningkatkan kualitas tanaman penghasil daun-daunan (Sutedjo, 2010).

Hasil pengukuran tinggi tanaman sawi pada umur 1 sampai dengan 6 minggu kemudain dianalisis statisik dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5. Hasil Analisis Ragam Tinggi Tanaman Sawi

F Sig.

Tinggi tanaman 1 minggu 170.901 .000

Tinggi tanaman 2 minggu 22.838 .000

Tinggi tanaman 3 minggu 22.625 .000

Tinggi tanaman 4 minggu 20.139 .000

Tinggi tanaman 5 minggu 22.414 .000

Tinggi tanaman 6 minggu 28.830 .000

Hasil yang dapat ditarik dari tabel analisis ragam di atas adalah bahwa nilai signifikansi dari tinggi tanaman usia 1 sampai dengan 6 minggu = .000, sesuai

dengan ketetapan α = 0.05. Hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi semua

tanaman 1-6 minggu menunjukan nilai sig = 0.000 <0.05 yang berarti Ho

ditolak, artinya ada interaksi antar media dan tinggi tanaman sawi pada penelitian ini.

Setelah hasil pengukuran tinggi tanaman sawi dianalisis menggunakan uji One Way Anova dan diperoleh hasil yang signifikan, selanjutnya hasil yang signifikan tersebut diuji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT). 1) Tinggi Tanaman Sawi 1 Minggu

Hasil uji jarak berganda Duncan pada tinggi tanaman sawi 1 Minggu menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf 5% dari antar perlakuan (Tabel 6)

Tabel 6. Hasil Uji DMRT Rerata Tinggi Tanaman Sawi 1 Minggu PJGTNMN

Duncan

MEDIA N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 4 5 C 10 2.6300a E 10 5.3100b K 10 7.3000c A 10 7.6200cd 7.6200cd B 10 8.9600de 8.9600de D 10 9.2200e Sig. 1.000 1.000 .666 .075 .726

Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris atau kolom menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%.

Tabel 6menunjukkan adanya perbedaan rata-rata tinggi tanamanusia1 minggu antar perlakuan. Terlihat bahwa perlakuan D menghasilkan rerata tinggi tanaman sawi yang lebih besar dari perlakuan lain. Apabila dilihat pada tabel 6 dapat disimpulkan bahwa perlakuan media D berbeda secara

nyata terhadap perlakuan B, A, K, E, dan C. Perbedaan tersebut dapat disebabkan oleh kemampuan respirasi dan fotosintesis masing-masing tanaman yang berbeda sehingga dapat menyebabkan perbedaan laju pertumuhan tanaman.Berdasarkan analisis uji kandungan zat hara yang telah dilakukan, media D yaitu lumut+cocopeat memiliki kadar air 38.36 %, N 0.49%, P 205 mg/100gr, K 181 mg/100gr, dan C-Organik 7.94%. Walaupun bukan merupakan media dengan kandungan N tertinggi, adanya prosentase unsur N yang cukup besar dalam media lumut+cocopeat dapat mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman. Nitrogen merupakan unsur hara utama bagi pertumbuhan tanaman yang pada umumnya sangat diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian-bagian vegetatif tanaman seperti daun, batang, dan akar, tetapi jika jumlahnya terlalu banyak akan menimbulkan terhambatnya pembungaan dan pembuahan pada tanaman. (Hanafiah, 2007)

2) Tinggi Tanaman Sawi 2 Minggu

Hasil uji jarak berganda Duncan pada tinggi tanaman sawi 2 minggu menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf 5% dari antar perlakuan (Tabel 7)

Tabel 7. Hasil Uji DMRT Rerata Tinggi Tanaman Sawi 2 Minggu PNJGTNM

Duncan

MEDIA N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 4 C 10 3.9700a E 10 6.5400b K 10 9.6700c D 10 11.1800cd 11.1800cd A 10 11.2200cd 11.2200cd B 10 12.5600d Sig. 1.000 1.000 .132 .180

Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris atau kolom menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji jarak berganda Duncan pada taraf5%.

Tabel 7 menunjukkan adanya perbedaan rata-rata tinggi tanaman usia 4 minggu antar perlakuan. Terlihat bahwa perlakuan B menghasilkan rerata tinggi tanaman sawi yang lebih besar dari perlakuan lain. Apabila dilihat pada tabel 7 dapat disimpulkan bahwa perlakuan media B berbeda secara nyata terhadap perlakuan A, D, K, E, dan C. Perbedan ini dapat disebabkan oleh kandungan unsur K (kalium) yang pada media B (lumut + arang sekam), kandungan unsur K tercatatlebih tinggi dari media lainnya. Secara umum, fungsi K (kalium)berfungsi dalam metabolisme nitrogen dan sintesis protein, pengaturan pemanfaatan berbagai unsur hara utama, netralisasi asam-asam organik, aktivasi berbagai enzim, percepatan pertumbuhan dan

perkembangan jaringan meristem, pengaturan membuka dan menutup stomata, serta pengaturan penggunaan air (Hanafiah, 2007).

3) Tinggi Tanaman Sawi 3 Minggu

Hasil uji jarak berganda Duncan pada tinggi tanaman sawi 3 minggu menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf 5% dari antar perlakuan (Tabel 8)

Tabel 8. Hasil Uji DMRT Rerata Tinggi Tanaman Sawi 3 Minggu PJGTNMN

Duncan

MEDIA N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 C 10 5.7400a E 10 7.4600a K 10 11.2600b B 10 14.7100c D 10 14.8300c A 10 15.1000c Sig. .174 1.000 .771

Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris atau kolom menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%.

Tabel 8 menunjukkan adanya perbedaan rata-rata tinggi tanaman 3 minggu antar perlakuan. Terlihat bahwa perlakuan A, D, dan B menghasilkan rerata tinggi tanaman sawi yang lebih besar dari perlakuan lain. Apabila dilihat pada Tabel 8 dapat disimpulkan bahwa perlakuan media

A, D, dan B berbeda secara nyata terhadap perlakuan K, E, dan C. Perbedaan tersebut dapat dipengaruhi oleh kemampuan tanaman mentranslokasikan unsur-unusr hara yang dibutuhkan dari jaringan tua ke jaringan muda.

4) Tinggi Tanaman Sawi 4 Minggu

Hasil uji jarak berganda Duncan pada tinggi tanaman sawi 4 Minggu menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf 5% dari antar perlakuan (Tabel 9)

Tabel 9. Hasil Uji DMRT Rerata Tinggi Tanaman Sawi 4 Minggu PJGTNMN

Duncan

MEDIA N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 C 10 7.0600a E 10 8.9000a K 10 13.5100b D 10 16.8700c B 10 17.2500c A 10 19.4100c Sig. .243 1.000 .129

Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris atau kolom menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%.

Tabel 9 menunjukkan adanya perbedaan rata-rata tinggi tanaman usia 4 minggu antar perlakuan. Terlihat bahwa perlakuan A, B, dan D menghasilkan rerata tinggi tanaman sawi yang lebih besar dari perlakuan lain. Apabila dilihat pada tabel 9 dapat disimpulkan bahwa perlakuan media

A, B dan D berbeda secara nyata terhadap perlakuan K, E, dan C. Perbedaan di atas dapat dipengaruhi oleh kemampuan tanaman dalam menyerap zat hara dari media tanam. Unsur N diserap dalam bentuk NH4+, unsur P diserap dalam bentuk HPO4-2 dan unur K diserap tanaman dalam bentuk ion K+.

5) Tinggi Tanaman Sawi 5 Minggu

Hasil uji jarak berganda Duncan pada tinggi tanaman sawi 5 minggu menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf 5% dari antar perlakuan (Tabel 10)

Tabel 10.Hasil Uji DMRT Rerata Tinggi Tanaman Sawi 5 Minggu PJGTNMN

Duncan

MEDIA N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 E 10 8.8700a C 10 8.9500a K 10 16.6900b D 10 18.9600bc 18.9600bc B 10 20.7700c A 10 21.7300c Sig. .962 .185 .127 .

Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris atau kolom menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%.

Tabel 10 menunjukkan adanya perbedaan rata-rata tinggi tanaman 5 minggu antar perlakuan. Terlihat bahwa perlakuan A dan B menghasilkan rerata tinggi tanaman sawi yang lebih besar dari perlakuan lain. Apabila

dilihat pada tabel 10 dapat disimpulkan bahwa perlakuan media A dan B berbeda secara nyata terhadap perlakuan D, K, C, dan E.Media A (lumut) memiliki kandungan unsur N sebesar 0.60%, prosentase tersebut merupakan nilai terbesar diantara kandungan unsur N pada media lainnya. Fungsi nitrogen (N) bagi tanaman adalah untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, dapat menyehatkan pertumbuhan daun, daun tanaman lebar dengan warna yang lebih hijau dan meningkatkan kualitas tanaman penghasil daun- daunan (Sutedjo, 2010).

6) Tinggi Tanaman Sawi 6 Minggu

Hasil uji jarak berganda Duncan pada tinggi tanaman sawi 6 Minggu menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf 5% dari antar perlakuan (Tabel 11)

Tabel 11.Hasil Uji DMRT Rerata Tinggi Tanaman Sawi 6 Minggu PJGTNMN

ME

DIA N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 4 Duncana C 10 11.0700a E 10 12.6300a K 10 20.5000b D 10 21.4300bc 21.4300bc B 10 24.5300cd 24.5300cd A 10 24.7400d Sig. .321 .553 .052 .893

Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris atau kolom menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%.

Tabel 11 menunjukkan adanya perbedaan rata-rata tinggi tanaman 6 minggu antar perlakuan. Terlihat bahwa perlakuan A menghasilkan rerata tinggi tanaman sawi yang lebih besar dari perlakuan lain. Apabila dilihat pada tabel 11 dapat disimpulkan bahwa perlakuan media A berbeda secara nyata terhadap perlakuan B, D, K, E, dan C. Media A (lumut) memiliki kandungan unsur N sebesar 0.60%, prosentase tersebut merupakan nilai terbesar diantara kandungan unsur N pada media lainnya. Fungsi nitrogen (N) bagi tanaman adalah untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, dapat menyehatkan pertumbuhan daun, daun tanaman lebar dengan warna yang lebih hijau dan meningkatkan kualitas tanaman penghasil daun-daunan (Sutedjo, 2010).

b. Jumlah Daun

Pengukuran jumlah daun pada penelitian ini dilakukan seminggu sekali atau 7 hari sekali selama 6 minggu, mulai dari minggu pertama hinnga minggu keenam.Waktu pengukuran disamakan yaitu pada pukul 09.00 WIB. Daun tanaman sawi yang dihitung ialah daun yang baru tumbuh dan daun yang masih segar. Dikarenakan pada saat penelitian berlangsung terdapat banyak daun busuk maka jumlah daun sawi yang terhitung bersifat fluktuatif

Tabel 12. Rerata Jumlah Daun Tanaman Sawi Hijau Umur 1-6 Minggu

Jenis Media Satuan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Rata- Rata Kontrol Helai 2,6 3,9 4,2 5,7 6,1 6,3 4,8 A (lumut) 3,1 5 5,4 6,1 7,7 6,1 5,566667 B (lumut+sekam) 2,9 4,7 5,4 6,5 7,2 6 5,45 C (arang sekam) 2,4 2,5 2,3 3,3 4,2 4,1 3,133333 D (lumut+cocopeat) 2,9 4,5 5,5 6,5 7,6 6,3 5,55 E (cocopeat) 2,55 3,2 3,8 4,2 5 4,1 3,808333

Gambar 8. Diagram Batang Rerata Tinggi Jumlah Daun Tanaman Sawi Hijau Umur 1-6 Minggu 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MINGGU 1 MINGGU 2 MINGGU 3 MINGGU 4 MINGGU 5 MINGGU 6

Gambar 8 di atas menunjukkan adanya perbedaan rerata jumlah daun tanaman sawi usia 1 dan 2 minggu antar perlakuan. Hasil rerata jumlah daun paling banyak terdapat pada kelompok A yaitu 3.10 dan 5 helai per tanaman, diikuti oleh perlakuan B 2.90 dan 4.70 helai pertanaman kemudian media D dengan 2.90 dan 4.50 helai per tanaman, perlakuan kontrol 2.60 dan 3.90 helai per tanaman, kemudian tanaman dengan media E 2.55 dan 3.20 helai per tanaman dan terakhir media C dengan 2.40 dan 2.50 helai per tanaman. Media A dengan kandungan unsur nitrogen (N) sebesar 0.60% memiliki peran yang besar pada pertumbuhan daun pada suatu tanaman. Seperti yang dikemukakan oleh Rinsema (1986), tumbuhan yang banyak mendapatkan nitrogen biasanya mempunyai daun berwarna hijau dan lebat. Nitrogen di dalam tanaman merupakan unsur sangat pening untuk pembentukan protein, daun-daunan dan berbagai persenyawaan organik lainnya. Nitrogen berpengaruh besar dalam menaikkan potensi pembentukkan daun-daunan.

Gambar 8 di atas menunjukkan adanya perbedaan rerata jumlah daun tanaman sawi umur 3 minggu antar perlakuan. Hasil rerata jumlah daun paling banyak terdapat pada kelompok D yaitu 5.50 helai per tanaman, diikuti oleh perlakuan media A dan B masing-masing 5.40 helai per tanaman. Dilihat pada gambar di atas, rerata jumlah daun tanamaan sawi umur 4 minggu antar perlakuan, media B dan D memiliki rerata yang paling besar yaitu 6.50 helai per tanaman. Media D (lumut+cocopeat) mengandung

N 0.49%; P 205 mg/100g; dan K 181 mg/100g, karena adanya unsur N, P dan K yang saling berkaitan satu sama lain, meskipun konsentrasi nitrogen rendah, namun dengan adanya kandungan unsur P danK yang lebih tinggi maka dapat mempercepat perkembangan akar danakan mempengaruhi kalium dalam meningkatkan metabolisme nitrogen, sehingga daun akan tumbuh lebih cepat.

Tanaman sawi usia 5 minggu menunjukkan adanya perbedaan rerata jumlah daun tanaman sawi antar perlakuan. Hasil rerata jumlah daun paling banyak terdapat pada kelompok A yaitu 7.70 helai per tanaman, diikuti oleh perlakuan D 7.60 dan B 7.20 helai per tanaman, perlakuan kontrol 6.10 helai per tanaman, kemudian tanaman dengan media E 5.00 helai per tanaman dan terakhir media C dengan 4.20 helai per tanaman. Rerata jumlah daun tanaman sawi pada usia 5 minggu menunjukkan rerata yang paling tinggi selama penelitian dilakukan selama 6 minggu.

Rerata jumlah daun tanaman sawi umur 6 minggu jumlah daun paling banyak terdapat pada kelompok K dan D yaitu 6.30 helai per tanaman, diikuti oleh perlakuan A 6.10 dan B 6 helai per tanaman. Rerata jumlah daun pada umur 6 minggu ini mengalami penurunan karena sebelum dipanen banyak daun tanaman sawi yang busuk sehingga tidak dihitung jumlah daunnya. Penyebab busuk daun disebabkan oleh hama yang menyerang.

Hasil analisis jumlah daun sawi pada umur 1 sampai dengan 6 minggu, yang dianalisis statistik dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 13.

Tabel 13. Hasil Analisis Ragam Jumlah Daun Tanaman Sawi

Hasil yang dapat ditarik dari tabel analisis ragam menunjukkan bahwa nilai signifikan dari jumlah daun 1 sampai dengan 6 minggu = .000, sesuai dengan

ketetapan α = 0.05. Hasil analisis nilai signifikansi semua tanaman usia 1-6 minggu menunjukan bahwa nilai sig = 0.000 <0.05 yang berarti Hoditolak,

artinya ada ada interaksi antar media dan jumlah daun tanaman sawi pada penelitian ini.

Setelah hasil pengukuran jumlah dauntanaman sawi dianalisis menggunakan uji One Way Anova dan diperoleh hasil yang signifikan, selanjutnya hasil yang signifikan tersebut diuji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT). 1) Jumlah Daun Tanaman Sawi 1 Minggu

F Sig.

Jumlah daun 1 minggu 2.303 .001

Jumlah daun 2 minggu 19.340 .000

Jumlah daun 3 minggu 44.253 .000

Jumlah daun 4 minggu 31.930 .000

Jumlah daun 5 minggu 31.930 .000

Hasil uji jarak berganda Duncan pada jumlah daun tanaman sawi 1 minggu menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf 5% dari antar perlakuan (Tabel 14)

Tabel 14. Hasil Uji DMRT Rerata Jumlah Daun Tanaman Sawi 1 Minggu

JMLDAUN

Duncan

MEDIA N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 C 10 1.7000a E 10 2.2000a 2.2000b K 10 2.6000bc 2.6000bc B 10 2.9000bc 2.9000bc D 10 2.9000bc 2.9000bc A 10 3.1000c Sig. .157 .071 .198

Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris atau kolom menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%.

Tabel 14 menunjukkan adanya perbedaan rata-rata jumlah daun tanaman sawi 1 minggu antar perlakuan. Terlihat bahwa perlakuan Amenghasilkan rerata jumlah daun tanaman sawi yang lebih besar dari perlakuan lain. Apabila dilihat pada tabel 14 dapat disimpulkan bahwa perlakuan media A, berbeda secara nyata terhadap perlakuan D, B, K, E, dan C. Perbedaan tersebut dapat dipengaruhi oleh kemampuan tanaman mentranslokasikan unsur-unusr hara yang dibutuhkan dari jaringan tua ke jaringan muda. Media A dengan kandungan unsur nitrogen (N) sebesar 0.60% memiliki peran yang

besar pada pertumbuhan daun pada suatu tanaman. Seperti yang dikemukakan oleh Rinsema (1986), tumbuhan yang banyak mendapatkan nitrogen biasanya mempunyai daun berwarna hijau dan lebat. Nitrogen di dalam tanaman merupakan unsur sangat pening untuk pembentukan protein, daun-daunan dan berbagai persenyawaan organik lainnya. nitrogen berpengaruh besar dalam menaikkan potensi pembentukkan daun-daunan. 2) Jumlah Daun Tanaman Sawi 2 Minggu

Hasil uji jarak berganda Duncan pada jumlah daun tanaman sawi 2 minggu menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf 5% dari antar perlakuan (Tabel 15)

Tabel 15.Hasil Uji DMRT Rerata Jumlah Daun Tanaman Sawi 2 Minggu

JMLDAUN

Duncan

MEDIA N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 4 C 10 2.4000a E 10 3.2000b K 10 3.9000c A 10 4.5000d D 10 4.5000d B 10 4.7000d Sig. 1.000 1.000 1.000 .471

Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris atau kolom menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%.

Tabel 15 menunjukkan adanya perbedaan rata-rata jumlah daun tanaman sawi 2 minggu antar perlakuan. Terlihat bahwa perlakuan B, D, dan A menghasilkan rerata jumlah daun tanaman sawi yang lebih besar dari perlakuan lain. Apabila dilihat pada tabel 15 dapat disimpulkan bahwa perlakuan media B, D dan A berbeda secara nyata terhadap perlakuan K, E, dan C.Perbedan tersebut dapat disebabkan oleh kemampuan tanaman dalam menyerap zat hara dari media tanam baik dengan cara difusi, intersepsi akar dan aliran massa. 3) Jumlah Daun Tanaman Sawi 3 Minggu

Hasil uji jarak berganda Duncan pada jumlah daun tanaman sawi 3 minggu menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf 5% dari antar perlakuan (Tabel 16)

Tabel 16. Hasil Uji DMRT Rerata Jumlah Daun Tanaman Sawi 3 Minggu

JMLDAUN

Duncan

MEDIA N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 4 C 10 2.3000a E 10 4.0000b K 10 4.6000c A 10 5.4000d B 10 5.4000d D 10 5.5000d Sig. 1.000 1.000 1.000 .728

Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang samapada baris atau kolom menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%.

Tabel 16 menunjukkan adanya perbedaan rata-rata jumlah daun tanaman sawi 3 minggu antar perlakuan. Terlihat bahwa perlakuan D, B, dan A menghasilkan rerata jumlah daun tanaman sawi yang lebih besar dari perlakuan lain. Apabila dilihat pada tabel 16 dapat disimpulkan bahwa perlakuan media A, B dan D berbeda secara nyata terhadap perlakuan K, E, dan C.Media D (lumut+cocopeat) mengandung N 0.49%; P 205 mg/100g; dan K 181 mg/100g, karena adanya unsur N, P dan K yang saling berkaitan satu sama lain, meskipun konsentrasi nitrogen rendah, namun dengan adanya kandungan unsur P dan K yang lebih tinggi maka dapat mempercepat perkembangan akar dan akan mempengaruhi kalium dalam meningkatkan metabolisme nitrogen, sehingga daun akan tumbuh lebih cepat.

4) Jumlah Daun Tanaman Sawi 4 Minggu

Hasil uji jarak berganda Duncan pada jumlah daun tanaman sawi 4 minggu menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf 5% dari antar perlakuan (Tabel 17)

Tabel 17. Hasil Uji DMRT Rerata Jumlah Daun Tanaman Sawi 4 Minggu

JMLDAUN

Duncan

MEDIA N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 4 C 10 3.5000a E 10 4.5666b K 10 5.7000c A 10 6.1000cd 6.1000cd B 10 6.5000d D 10 6.5000d Sig. 1.000 1.000 .212 .239

Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris atau kolom menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%.

Tabel 17 menunjukkan adanya perbedaan rata-rata jumlah daun tanaman 4 minggu antar perlakuan. Terlihat bahwa perlakuan D dan B menghasilkan rerata jumlah daun tanaman sawi yang lebih besar dari perlakuan lain. Apabila dilihat pada tabel 17 dapat disimpulkan bahwa perlakuan media D dan B berbeda secara nyata terhadap perlakuan A, K, E, dan C.Media D (lumut+cocopeat) mengandung N 0.49%; P 205 mg/100g; dan K 181 mg/100g, karena adanya unsur N, P dan K yang saling berkaitan satu sama lain, meskipun konsentrasi nitrogen rendah, namun dengan adanya kandungan unsur P dan K yang lebih tinggi maka dapat mempercepat perkembangan akar dan akan mempengaruhi kalium dalam meningkatkan metabolisme nitrogen, sehingga daun akan tumbuh lebih cepat.

Hasil uji jarak berganda Duncan pada jumlah daun tanaman sawi usia 5 minggu menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf 5% dari antar perlakuan (Tabel 18)

Tabel 18. Hasil Uji DMRT Rerata Jumlah Daun Tanaman Sawi 5 Minggu

JMLDAUN

Duncan

MEDIA N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 4 C 10 3.5000a E 10 4.2000b K 10 5.7000c A 10 6.1000cd 6.1000cd B 10 6.5000d D 10 6.5000d Sig. 1.000 1.000 .212 .239

Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris atau kolom menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%.

Tabel 18 menunjukkan adanya perbedaan rata-rata jumlah daun tanaman sawi 5 minggu antar perlakuan. Terlihat bahwa perlakuan B dan D menghasilkan rerata jumlah daun tanaman sawi yang lebih besar dari perlakuan lain. Apabila dilihat pada tabel 18 dapat disimpulkan bahwa perlakuan media B dan D berbeda secara nyata terhadap perlakuan A, C, E, dan K. Perbedaan di atas dapat dipengaruhi oleh kemampuan tanaman dalam menyerap zat hara dari media tanam. Unsur N diserap dalam bentuk NH4+, unsur P diserap dalam bentuk HPO4-2 dan unur K diserap tanaman dalam bentuk ion K+.

Hasil uji jarak berganda Duncan pada jumlah daun tanaman sawi 6 minggumenunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf 5% dari antar perlakuan (Tabel 19)

Tabel 19. Hasil Uji DMRT Rerata Jumlah Daun Tanaman Sawi6 Minggu

Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris atau kolom menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%.

Tabel 19 menunjukkan adanya perbedaan rata-rata jumlah daun tanaman sawi 6 minggu antar perlakuan. Terlihat bahwa perlakuan A, D dan B menghasilkan rerata jumlah daun tanaman sawi yang lebih besar dari

Dokumen terkait