PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA TAMU
DI PT.PINDAD (PERSERO) BANDUNG
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Teknik Informatika
Oleh :
Yuska Rahman 10109655 Mohamad Eka Prathama 10109660 Aliudin Wijaya 10109675
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
E-1
LAMPIRAN E
F-1
LAMPIRAN F
G-1
LAMPIRAN G
G-2
Nama : Aliudin Wijaya
Alamat : Jl. Sindangsari 2 No 35, Antapani Bandung Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 01 September 1989
No Hand Phone : 082117042731
E-Mail : aliudinwijaya@gmail.com Status Perkawinan : belum menikah
Agama : Islam
Kesehatan : Baik
Pendidikan
2009 - Sekarang Universitas Komputer Indonesia S1 Jurusan Teknik Informatika 2004 - 2007 SMA N 1 Kronjo, Tangerang
2001 - 2004 SMP Nurul Amin, Tangerang 1995 - 2001 SDN Kosambi Dalam II, Tangerang
G-3
Nama : Mohamad Eka Prathama
Alamat : Jl. Maleer Selatan No. 69 Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 15 Juni 1991 No Hand Phone : 085723661053
E-Mail : kaka.prathama@yahoo.com Status Perkawinan : belum menikah
Agama : Islam
Kesehatan : Baik
Pendidikan
2009 - Sekarang Universitas Komputer Indonesia S1 Jurusan Teknik Informatika 2005 - 2008 SMA N 7 Kota Bandung
2002- 2005 SMP N 20 Kota Bandung
1996 - 2002 SDN Kridawinaya II Kota Bandung
G-4
Nama : Yuska Rahman
Alamat : Jl. Sekeloa No 5
Tempat, Tanggal Lahir : Purwakarta, 01 September 1991 No Hand Phone : 085723701665
E-Mail : yuska.rahman@gmail.com Status Perkawinan : belum menikah
Agama : Islam
Kesehatan : Baik
Pendidikan
2009 - Sekarang Universitas Komputer Indonesia S1 Jurusan Teknik Informatika 2005 - 2008 SMA N 1 Sukatani Purwakarta
2002 - 2005 SMP N 1 Sukatani Purwakarta 1996 - 2002 SDN 2 Cianting Utara
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR SIMBOL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ... 2
1.4. Batasan Masalah ... 3
1.5. Metode Penelitian ... 4
1.6. Metode Pengumpulan Data ... 4
1.7. Pengembangan Perangkat Lunak ... 5
1.8. Sistematika Penulisan ... 7
1.9. Lokasi, Waktu serta Jadwal Penelitian ... 8
v
vi
10.7. Database Desktop ... 48
BAB III PEMBAHASAN 3.1. Jadwal Kegiatan Kerja Praktek ... 49
3.2. Analisis Sistem 3.2.1. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 50
3.2.2. Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 50
3.2.3. Analisis Perangkat Keras / Hardware ... 51
3.2.4. Analisis Perangkat Lunak / Software ... 51
3.2.5. Analisis Pengguna / User ... 51
3.2.6. Kebutuhan Fungsional 3.2.6.1. Perancangan Diagram Konteks ... 52
3.2.6.2. Perancangan Data Flow Diagram ... 53
3.3. Perancangan Basis Data 3.3.1. Perancangan Struktur Tabel ... 55
3.4. Perancangan Antar Muka (Interface) 3.4.1. Perancangan Interface ... 56
3.5. Jaringan Semantik ... 58
3.6. Perancangan Prosedur ... 58
vii
3.7.2. Implementasi Antar Muka dan Pengguna Program
3.7.2.1. Tampilan Log-In petugas (karyawan) ... 60
3.7.2.2. Tampilan Utama ... 61
3.7.2.3. Tampilan Insert Data Tamu ... 61
3.7.2.4. Tampilan Edit, Delete ... 62
3.7.2.5. Tampilan Data Tamu ... 62
3.7.2.6. Tampilan Print ... 63
3.7.2.7. Tampilan Kartu Tamu ... 63
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan ... 65
4.2. Saran ... 65
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji serta syukur senantiasa penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan laporan kerja praktek ini di PT Pindad (PERSERO) Bandung. Shalawat serta salam juga tidak lupa kami sampaikan selalu kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam seorang proklamator Islam yang telah membawa umat dari kegelapan manusia kepada jalan yang terang benderang yang penuh dengan rahmat dan kasih sayang-Nya.
Laporan kerja praktek lapangan ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Akademis pada Program Strata Satu (S1), Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Meski banyak hambatan yang dialami selama penyusunan laporan kerja praktek ini, tetapi diyakini bahwa segala yang diawali dengan baik akan berakhir dengan baik pula.
Dalam kesempatan ini juga perkenankan kami untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir Denny Kurniadie, M.Sc. selaku dekan Fakultas Teknik dan Komputer.
ii
3. Bapak Alif Finandhita,S.Kom selaku dosen wali IF-15 sekaligus dosen pembimbin.
4. Bapak Hendrimon, selaku Pembimbing Lapangan di PT. Pindad (PERSERO) Bandung.
5. Untuk Orang Tua kami tercinta, terima kasih atas doa, perhatian, kesabaran, serta kasih sayang dan pengorbanannya baik secara moril maupun materi yang selama ini diberikan kepada kami.
6. Rekan-rekan Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia angkatan 2009 khususnya kelas IF-15 yang secara langsung dan tidak langsung telah membantu dalam pelaksanaan dan penulisan laporan kerja praktek.
7. Untuk semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dan semangatnya kepada kami yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Dengan segala kerendahan hati kami menyadari betul kekurangan dan kelemahan dalam penyajian Laporan Kerja Praktek ini. Hal ini terjadi karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki, namun demikian besar harapan kami agar hal yang kecil ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu komputer, khususnya dilingkungan Universitas Komputer Indonesia dan masyarakat pada umumnya.
iii
bermanfaat dan berguna bagi kami serta pihak perusahaan khususnya, juga pihak-pihak lain pada umumnya.
Akhirul Kalam Wassalamualaikum Wr.Wb.
Bandung, Juli 2012
66
DAFTAR PUSTAKA
[1] http://www.pindad.com/ Akses : 01 Desember 2012 jam 16.53 WIB
[2] Sugiyono (2009), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.
[3] Ladjamuddin , Al-Bahra bin. Rekaya Perangkat Lunak. Graha Ilmu,2006. [4] http://tentarakita.110mb.com/pindad.htm Akses : 01 Desember 2012 jam
17.30 WIB
[5] Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis Dan Disain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis.
[6] Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
[7] Ladjamudin bin Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Informasi. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
[8] Chou, George Tsu-der. 1986. 2 nd Edition dBase III plus Handbook.
[9] Anthoni J. Fabbri, dan A. Robert Schwab, Practical Database Management, PWS-KENT Publishing Company, Boston, 1992.
[10] Elmasri, Ramez & Shamkant B. Navanthe. 1994. Fundamental of Database
System 2nd edition. New York, USA : The Benjamin/Cummings Publishing
Company.
67
[12] Adi Nugroho, ST, MMSI (2002). Analisis Dan Perancangan Sistem
nformasi Dengan Metodelogi Berorientasi Objek. Informatika Bandung.
Bandung.
[13] William dan Sawyer. 2007.Using Information Technologi.Yogyakarta:Andi [14] Andi, Pemrograman Borland Delphi 7 Jilid 1, 2003, Madcoms, Yogyakarta.
Dan : Andi, Pemrograman Borland Delphi 7 Jilid 2, 2003, Madcoms, Yogyakarta.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PT. Pindad merupakan perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia. Pada perusahaan ini masih terdapat beberapa masalah dan masih perlu pengembangan dalam hal pengelolahan data tamu. Masalah yang ada diantarannya pembuatan laporan data tamu masih dilakukan secara manual yang memungkinkan terjadi kehilangan dokumen. karena itu dibutuhkan suatu pengolahan data tamu masuk yang lebih terkomputerisasi sehingga mempermudah proses pengolahannya [1] .
Dengan adanya komputerisasi di setiap perusahaan diharapkan dapat membantu menangani kegiatan pencatatan suatu informasi, yang dapat ditangani secara efektif dan efisien tanpa terdesak oleh keterbatasan waktu dan yang terpenting adalah keakuratan yang dapat dipertanggung jawabkan.
Pentingnya suatu sistem pengolahan data dan informasi dalam suatu perusahaan sangat berperan dalam keefektifan dan keefisienannya juga dalam pencairan data tamu yang sudah lama tersimpan.
2
dijelaskan diatas maka laporan kerja praktek diberi judul yaitu “
PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PENGOLAHAN DATA TAMU DI PT. PINDAD BANDUNG ”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan di atas, maka identifikasi masalah yang berhubungan dengan aplikasi ini adalah :
1. Pembuatan laporan data tamu masih secara manual.
2. Data tamu yang disimpan pada agenda rentan terhadap kerusakan dan kehilangan data.
3. Pengolahan data tamu yang manual cenderung lambat dan data tidak akurat.
4. Mempermudah pencarian data tamu yang sudah lama tersimpan.
1.3. Maksud dan Tujuan
Berdasarkan pemaparan di atas, maka maksud dari penulisan laporan adalah membangun sebuah aplikasi pengolahan data tamu yang di PT. Pindad yang berbasis desktop. Sedangkan tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Mempermudah pembuatan laporan data tamu.
b. Meminimalisir data tamu yang rentan terhadap kerusakan dan kehilangan data.
3
1.4. Batasan Masalah
Dalam pelaksanaan penelitian di PT.Pindad (Persero) Bandung ini, membatasi masalah dalam hal sebagai berikut :
1. Data yang digunakan pada aplikasi ini adalah data Tamu di PT.Pindad (Persero) Bandung.
2. Proses yang ada di aplikasi ini adalah pengolahan data tamu yang masuk di lingkungan PT.Pindad (Persero).
3. Aplikasi ini hanya memberikan data keluaran berupa kartu tamu yang akan di gunakan oleh tamu tersebut, selama berada di area PT.Pindad (Persero). 4. Aplikasi yang dibangun hanya dipergunakan di kantor bagian
Receptionist.
5. Software yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah Borland Delphi 7.0 dengan menggunakan database Microsoft Access 2003.
6. Aplikasi yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman Pascal. 7. Aplikasi yang dibangun berbasis desktop.
8. Model analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan analisis prosedural.
9. Software yang digunakan untuk pemodelan analisis adalah Microsoft Office Visio 2007.
4
Metodologi penelitian adalah kesatuan metode-metode untuk memecahkan masalah penelitian yang logis secara sistematis dan memerlukan data-data untuk mendukung terlaksananya penelitian.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yaitu dengan cara mengumpulkan data, menganalisa data, membuat suatu pemecahan masalah, dan kemudian disusun untuk menarik kesimpulan mengenai masalah tesebut. Teknik yang digunakan pada saat pengumpulan data dan pembangunan aplikasi adalah sebagai berikut [2].
1.6. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Observasi
Metode observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan dan melihat proses berjalannya secara langsung.
b. Wawancara
5 c. Studi literatur
Studi pustaka yang dilakukan ialah dengan mempelajari berbagai literatur, seperti buku-buku, artikel-artikel dan sumber-sumber yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas.
1.7. Pengembangan Perangkat Lunak
Metode yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini menggunakan model waterfall, dimana metode ini merupakan metode yang paling sering digunakan karena pendekatan yang secara sistematis, beruntun dalam membangun software dan penurunan dari satu fase ke fase yang lainnya. Tahap utama dari model ini memetakan kegiatan-kegiatan pengembangan dasar yaitu :
a. Penentuan dan analisis spesifikasi
Jasa, kendala dan tujuan dihasilkan dari konsultasi dengan pengguna sistem. Kemudian semuanya itu dibuat dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh user dan staf pengembang.
b. Desain sistem dan perangkat lunak
6
c. Implementasi dan ujicoba unit
Selama tahap ini desain perangkat lunak disadari sebagai sebua program lengkap atau unit program. Uji unit termasuk pengujian bahwa setiap unit sesuai spesifikasi.
d. Integrasi dan ujicoba sisterm
Unit progam diintegrasikan dan diuji menjadi sistem yang lengkap untuk meyakinkan bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi. Setelah ujicoba, sistem disampaikan ke Coustemer.
e. Operasi dan pemeliharaan
Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user. Pemeliharaan termasuk pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.
Gambar 1. Metode Waterfall [3]
7
1.8.Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan untuk mengetahui gambarkan umum mengenai laporan ini adalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bab yang membahas latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian yang digunakan dan sistematika penulisan. Dimaksudkan dapat memberikan gambaran dan arahan bagi pembaca tentang urutan pemahaman dalam penyajian laporan kerja praktek.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang tinjauan perusahaan, diantaranya sejarah instansi, logo instansi, badan hukum instansi serta struktur organisasi dan job description dari instansi tersebut, pada bab ini juga membahas tentang teori-teori yang digunakan untuk membangun sistem serta teori-teori dasar yang berhubungan dengan pembuatan program aplikasi.
BAB III PEMBAHASAN
Membahas tentang kegiatan kerja praktek, perancangan sistem dan menjelaskan tentang implementasi pengujian dari perancangan yang telah dilakukan.
8
Bab ini menyimpulan dari seluruh laporan dan aplikasi yang dibangun, dan saran untuk pengajuan serta evaluasi pengembangan sistem yang diambil selama penyusunan laporan kerja praktek.
1.9.Lokasi, Waktu serta Jadwal Penelitian
Tempat penelitian yaitu di kantor PT. Pindad (Persero) DIVISI ORSIS di
Jalan Jl. Jendral Gatot Subroto 517 Bandung 40284 Jawa Barat Telp. : 022-7312074 Fax : 022-7310222 email : info@pindad.com atau
humas@pindad.com website : www.pindad.com [4].
Waktu yang digunakan peneliti untuk meneliti yaitu terhitung sejak
tanggal 01 Juni 2012 sampai dengan 29 Juni 2012.
Tabel 4 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan
Minggu
I II III IV
1 Pengarahan dari pembimbing
2 Pemberian tugas
3 Analisis Program yang akan di kerjakan
9
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
2. Profil Tempat Kerja Praktek
Pada bagian ini akan memuat beberapa informasi yang terkait dengan kerja praktek yang di lakukan, adalah sebagai berikut :
2.1 Sejarah Singkat PT.Pindad
Pada periode tahun 1808-1850 berdiri bengkel peralatan militer bernama Artilleriee Constructie Winkle (ACW) dan Pyrotekniesche Werkplaats (PW) berfungsi mengadakan persediaan dan pemeliharaan alat-alat perkakas senjata dan memperbaiki senjata-senjata yang rusak, sementara PW berfungsi membuat dan memperbaiki munisi atau mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan bahan peledak untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut Belanda.
Pada periode tahun 1923-1932, bengkel-bengkel yang ada di Surabaya dan lain-lain dipindahkan ke Bandung dan digabung menjadi satu dengan nama Artilerie Inrichtingen (AI). Tahun 1942, Belanda menyerah kepada Jepang dan kemudian ACW berganti nama menjadi Dai Ichi Kozo (DIK). Pada tahun 1947 DIK berganti nama menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB).
10
Mesiu (PSM). Tahun 1958 PSM berganti menjadi Pabrik Alat Peralatan Angkatan Darat kemudian berubah nama menjadi PINDAD dan pada tahun 1983 status PINDAD berubah menjadi BUMN.
Pada tahun 1989, bersama dengan 9 Persero lain, PT. PINDAD (Persero) berada dibawah pembinaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS). Tahun 1998 BPIS dibubarkan, seluruh perseroan yang berada di bawah pembinaannya menjadi anak perusahaan PT. Pakarya Industri (Persero). Tahun 1999 PT. Pakarya Industri (Persero) berubah nama menjadi PT. Bahana Pakarya Industri Strategis (Persero), yang kemudian dibubarkan melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 52 tahun 2002. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 41 tahun 2003, PT. Pindad (Persero) berada di bawah kewenangan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara.
Visi :
Menjadi produsen peralatan pertahanan dan keamanan terkemuka di Asia pada tahun 2023 melalui upaya inovasi produk dan kemitraan strategis.
Misi :
11
2.2 Struktur Organisasi PT.Pindad
Berikut Struktur Organisasi PT.Pindad (Persero) yang berlaku saat ini :
12
1. Direktur Utama (Dirut)
Staf Pembantu Umum Dirut terdiri dari :
1. Kepala Satuan Pengawasan Intern (SPI)
2. Kepala Pusat Pengamanan Satuan (PUS-PAM) .
2. Staf Direksi terdiri dari :
1. Direktur Produk Komersial (DK) 2. Direktur Produk Militer (DM)
3. Direktur Administrasi dan Keuangan (KU) 4. Direksi Perencanaan dan Pengembangan (DR)
3. Staf pembantu Direksi terdiri dari :
1. Deputi Direktur Perusahaan dan Pengembangan Bidang Pengembangan Usaha
2. Deputi Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bidang Pengembangan SumberDaya
3. Deputi Direktur Produk Militer Bidang Penelitian dan Pengembangan
4. Deputi Direktur Produk Militer Bidang Pemasaran dan Penjualan 5. Deputi Direktur Produk Pemasaran Bidang Pemasaran
13
Sedangkan unit-unit pelaksana di PT.PINDAD (Persero) Bandung terdiri dari lima divisi dan satu unit khusus dengan kegiatan produksi yang berbeda-beda. Kelima divisi tersebut antara lain :
1. Divisi Munisi dibawah Direktur Produk Militer 2. Divisi Senjata dibawah Direktur Produk Militer
3. Divisi Mesin Industri dan Jasa dibawah Direktur Produk Komersial 4. Divisi Tempa dan Cor dibawah Direktur Produk Komersial
5. Divisi Rekayasa dan Industri dibawah Direktur Produk Komersial 6. Unit Pengembangan Kendaraan (Unit Khusus) dibawah Direktur
Poduk Komersial 15
2.3 Deskripsi Jabatan
Berikut ini akan diuraikan mengenai tugas masing-masing unsur yang terlibat. Secara garis besar tugas pokok direksi adalah :
1. Memimpin dan mengelola perusahaan sesuai dengan tugas pokok untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan.
2. Menguasai, memelihara, dan mengelola kekayaan perusahaan.
3. Mewakili perusahaan di dalam dan diluar pengadilan serta melakukan segala perbuatan dan tindakan baik mengenai kepengurusan maupun kepemilikan serta mengikat perusahaan dengan pihak lain dalam hal :
14
dengan terlebih dahulu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan mendapat persetujuan dari Komisaris.
b. Atas sepengatuhan Dewan Komisaris dan persetujuan dari RUPS untuk melepas atau menjaminkan barang-barang modal, perjanjian kerjasama, lisensi, manajemen, bantuan teknik dan hal lain yang sejenis.
Adapun uraian tugas dan tanggungjawab dari masing-masing unsur yang berada di pusat adalah sebagai berikut :
1. Pimpinan
1.1 Direktur Utama (Dirut) .
a. Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan sesuai tugas pokok untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan.
b. Mengambil kebijakan untuk kepentingan perusahaan yang tidak bertentangan dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku.
1.2 Kepala Satuan Pengawasan (SPI)
Menyusun program kerja pemeriksaan tahunan, membuat laporan hasil pemeriksaan dan melaksanakan pemeriksan laporan keuangan operasional maupun pemeriksaan khusus berdasarkan undang-undang.
15
Bertanggungjawab atas semua aspek menyangkut keamanan perusahaan.
2. Staff Direksi
2.1Kepala Sekretariat Perusahaan
Melaksanakan pengurusan yang berkaitan dengan perizinan asuransi mengelola kesekertariatan kantor pusat dan melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat dan protokoler.
2.2Direktur Perencanaan dan Pengembangan
Melakukan kajian, menyususn dan melaksanakan langkah pokok pengembangan usaha, menyusun dan memonitor program penelitian dan pengembangan.
2.3Direktur Produk Militer
a. Menyusun potensi pasar untuk produk militer, melakukan kontrak dengan pelanggan
b. Memonitor pelaksanaan komitmen perusahaan dengan pelanggan.
16 2.4Direktur Produk Komersial
Menyusun potensi pasar untuk produk komersial, melakukan kontrak dengan pelanggan dan melaporkan semua kegiatan dan hasilnya kepada Dirut serta memonitor program penelitian dan pengembangan.
3 Staf Pembantu Direksi
3.1 Direktur Administrasi dan Keuangan.
a. Mengelola keuangan perusahaan, melakukan kontrak dengan debitur dan mengadministrasikan kegiatan perusahaan. b. Membina hubungan dengan lembaga atau instasi yang
berkaitan dengan masalah pendanaan dan perpajakan. c. Melaporkan semua kegiatan dan hasilnya kepada Direktur
Utama.
3.2 Deputi Direktur Perecanaan dan Pengembangan Bidang Pengembangan Usaha
17
3.3 Deputi Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bidang Pengembangan Sumber Daya
Melakukan kajian atas sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan, melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitasnya, antara lain melalui pelatihan.
3.4Deputi Direktur Produk Militer Bidang Penelitian dan Pengembangan
Melakukan penelitian dan pegembangan atas produk-produk militer, meneliti kualitas produk-produk agar bisa bersaing di pasar, serta merancang produk baru.
3.5Deputi Direktur Produk Militer Bidang Pemasaran dan Penjualan
Melakukan riset pasar produk militer, membuat strategi pemasaran produk militer dan melakukan kegiatan pelayanan purna jual, membina hubungan dengan pelanggan dan calon pelanggan, serta membuat kontrak penjualan.
3.6Deputi Direktur Produk Komersial Bidang Pemasaran
18
3.7Deputi Direktur Administrasi dan Keuangan Bidang Administrasi
a. Merencanakan hal-hal yang berhubungan dengan administrasi perusahaan serta menyediakan sarana dan prasarana untuk keperluan administrasi perusahaan. b. Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan dalam
misi produksi, pembinaan dan pengembangan setiap divisi yang dipimpinnya.
3.8Deputi Direktur Administrasi dan Keuangan Bidang Keuangan
19
Mesin dan Jasa. Seluruh kegiatan dari divisi ini berada dibawah tanggung jawab Direktur Produk Komersil.
Struktur organisasi Divisi Mesin Industri dan Jasa yang dapat terlihat dalam lampiran diatur berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT.PINDAD (Persero) Nomor : SKEP/11/P/BD/XI/2009 tanggal 12 20 Nopember 2009. Unsur-unsur yang terdapat dalam struktur organisasi Divisi Mesin dan Jasa secara garis besar terdiri dari :
1. Kepala Divisi Mesin Industri dan Jasa 2. Unit Pengembangan Produk
3. Biro Pengadaan 4. Kasir
5. Departemen Administrasi dan Keuangan yang tersusun atas :
a. Subdepartemen Akuntansi Keuangan b. Subdepartemen Akuntansi Biaya
c. Subdepartemen Administrasi dan Umum d. Sistem Informasi
20
1. Departemen Produk Alat dan Peralatan Kapal Laut 2. Departemen Pemesinan
3. Departemen Sarana Kereta Api
4. Departemen Pemeliharaan Mesin Listrik 5. Departemen Laboratorium
Berikut ini akan diuraikan tugas dan tanggung jawab dari beberapa unit yang terdapat dalam Divisi Mesin Industri dan Jasa.
A. Biro Pengadaan
a. Membuat Daftar Penawaran Harga
b. Melakukan negoisasi dengan pihak rekanan c. Membuat dokumen pembelian
d. Menghasilkan material dalam jumlah yang dipesan, kualitas yang bisa dipertanggungjawabkan dan harga yang wajar dengan jadwal pengiriman yang tepat waktu.
e. Membuat laporan pertanggungjawaban pengadaan f. Membuat laporan realisasi pengadaan
g. Membuat daftar rekanan
h. Melakukan evaluasi terhadap kinerja rekanan i. Menjalin relasi yang baik dengan rekanan
21
B. Sub Departemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi/Planing
Product Control (SubDepRendalProd/PPC). Sub DepRendalProd/PPC terdapat disetiap Departemen Produksi, yang mana tugasnya yaitu :
a. Membuat jadwal produksi
b. Membuat rencana produksi yang mencakup kebutuhan jam orang, jam mesin, serta kebutuhan material dan perkakas
c. Membuat harga pokok produksi
d. Menyiapkan perintah pengerjaan produksi
e. Memonitor dan mengendalikan pelaksanaan produksi f. Membuat laporan dan evaluasi produksi
g. Menyelenggarakan kegiatan administrasi produksi
h. Memeriksa pengiriman material dan jasa serta kelengkapan dokumen pengirimnya
i. Membuat bukti material kas
j. Membuat berita acara penerimaan material
k. Meminta first article sebagai contoh pengerjaan dari vendor(First Article adalah material atau produk yang dikirim vendor sebagai contoh material dan jasa yang akan dipasoknya).
C. Sub Departemen Mutu
Terdapat dalam setiap Departemen Produksi yang memiliki tugas :
22
b. Melaksanakan pemeriksaan mutu material masuk, produk dalam proses,dan produk akhir
c. Menyelenggarakan first article infection (pemeriksaan terhadap first article)
d. Merencanakan, menyusun, dan mengawasi spesifikasi mutu yang dipakaisebagai dasar penerimaan produk oleh pelanggan
e. Membuat laporan dan evaluasi mutu reject rate
f. Membuat jadwal dan memonitor pelaksanaan kalibrasi alat-alat ukur g. Mengkoordinasikan kegiatan implementasi ISO (International Standard
Prosedure )
D. Departemen Administrasi dan Keuangan
a. Menyusun rencana anggaran divisi serta mengendalikan pelaksanaannya b. Menyelenggarakan kegiatan akuntansi keuangan dan analisa data
keuangan
c. Mengatur liquiditas keuangan
d. Menyelenggarakan administrasi pergudangan e. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian f. Membuat rencana kebutuhan SDM
g. Membina disiplin dan tata tertib pegawai h. Menyelenggarakan kegiatan K3LH
23
2.4 Kegiatan Instansi
Aspek-aspek kegiatan PT.PINDAD (Persero) Bandung adalah untuk memproduksi peralatan militer dan barang-barang militer. Pada awal berdirinya kegiatan perusahaan adalah untuk memasok kebutuhan Departemen Hankam.24 Setelah menjadi BUMN, PT.PINDAD (Persero) Bandung mempunyai fungsi ganda sebagai penunjang pertahanan dan keamanan nasional dalam hal pengembangan industri kemiliteran dan juga sebagai penyelenggara produksi komersial, dimana kegiatan produksi dibagi menjadi dua bidang pokok, yaitu :
1. Bidang Produk Militer
Kegiatannya produksinya yaitu untuk memenuhi kebutuhan Departemen Hankam dan dikelompokan menjadi dua yaitu :
a. Amunisi
Terdiri dari amunisi kaliber ringan (berbagai kaliber), amunisi kaliber berat (montir dan granat), dan bahan peledak serta pryoteknik b. Senjata
Terdiri dari senapan seribu (berbagai variasi), pistol dan revolver
2. Bidang Produk Komersil (Nonmiliter)
24
1. Produk-produk tempa, pengecoran dan stamping 2. Generator 1MW s/d 10MW
3. Voccum circuit breaker 4. Motor traksi
5. Mesin perkakas 6. Air Brake25
7. Rail Fastening (KA Clip) 8. Produk Tempa dan Cor 9. Mesin Derek
10.Dek Kapal (Deck Machhinery/DM) 11.Peralatan Mesin
12.Motor elektronik,dsb.
Produk-produk tersebut dijual secara umum kecuali produk-produk militer yang dijual hanya kepada TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Sedangkan untuk produk-produk non militer dijual hingga keluar negeri, seperti Deck Machhinery yang dijual ke Jepang. Berikut ini beberapa rekanan yang menjadi langganan PT.PINDAD (Persero) yaitu :
1. PT.PAL
2. PT.Roda Mas Bandung 3. PT. Yorishima Gunna Ind
25
1. Memproduksi mesin-mesin perkakas dan sekitar tahun 1999 mulai dikembangkan mesin perkayuan dan saat ini sudah membuat mesin pengupas kulit kayu dan mesin equator (multi fungsi).
2. Memproduksi sistem pengereman Kereta Api melalui kerjasama dengan produsen Air Brake System terkenal dari Jerman. PT.PINDAD (Persero) adalah satu-satunya perusahaan di Indonesia yang mendapat lisensi dari Knorr.
3. Memproduksi alat pelayaran kapal laut untuk menunjang program pemerintahan dalm meningkatkan industri maritime. Contohnya : Deck Machinery, Finishing Equipment dan kursi kapal cepat.
4. Memproduksi perkakas industri dengan kualitas tinggi. Disamping itu fasilitas yang ada di divisi ini juga dipakai untuk menunjang kebutuhan perkakas unit produksi yang ada di lingkungan PT.PINDAD (Persero).
2.5 Landasan Teori
26 2.5.1 Pengertian Aplikasi
Aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (Instruction) atau pernyataan (Statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output [5].
2.5.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan (process) dan sasaran (objective) atau tujuan (goal).
a. Komponen Sistem (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau sub sistem.
b. Batasan Sistem (boundary)
27
satu kesatuan. Batas sustu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem (environments)
Lingkungan Luar Sistem (environments) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung Sistem (interface)
28 e. Masukan Sistem (input)
Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenanace input adalah energi yang dimasukan supaya sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
f. Pengolahan Sistem (process)
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
g. Keluaran Sistem (output)
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.
h. Sasaran Sistem
29
Gambar 3. Karakteristik Sistem [6]
2.5.3 Pengertian Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Komponen input
30 2. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi,
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen hardware
31 6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
8. Komponen kontrol
32
Gambar 4 Interaksi Sistem Informasi [7]
1. Data, Informasi dan Basis Data
Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (database).
Basis data merupakan kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam aturan yang khusus. Informasi ini adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang [8].
33
Basis data lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu:
a. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata (real world).
b. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit. Sehingga data yang terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut basis data.
c. Basis data perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis data dapat digunakan oleh beberapa user dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan user [10].
Dari beberapa definisi-definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa basis data memounyai berbagai sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari dunia nyata, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa user untuk berbagai kepentingan.
3 Hirarki Data
34
1. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin.
2. Rekaman merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman adalah baris atau tupel.
3. Berkas adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama.
Gambar 5. Hirarki Data
4 Sistem Basis Data
Gabungan antara basis data dan perangkat lunak SMBD (Sistem Manajemen Basis Data) termasuk di dalamnya program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam satu sistem disebut dengan Sistem Basis Data.
35
memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
Gambar 6. Konsep Sistem Basis Data [11]
5 Pemodelan Data
Pemodelan sistem memainkan peranan yang penting dalam pengembangan sistem. Pemodelan data kadang-kadang disebut pemodelan database karena model data kadang-kadang diimplementasikan sebagai sebuah database. Pemodelan data dapat di gambarkan dengan ERD (Entity Relationship Diagram).
36
ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan, yaitu:
1. Entity
Adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkaran pemakaian dan sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.
2. Atribut
Elemen dari sebuah entity yang berfungsi mendeskripsikan karakter entity.
3. Hubungan
Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan pun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antara entity dengan isi dari hubungan itu sendiri.
Beberapa macam hubungan antar relasi, antara lain:
a. Satu Ke Satu (One to One)
Bentuk relasi antara satu entitas dengan sejumlah satu ke entitas dengan jumlah yang sama.
b. Satu Ke Banyak (One to Many)
37
c. Banyak Ke Banyak (Many to Many)
Bentuk relasi yang mendeskripsikan permasalahan yang komplek yaitu hubungan antara entitas yang berjumlah lebih dari satu dengan entitas yang sama.
6. Analisis Sistem
Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Sedangkan menurut Abdul Kadir (2003:4), analisis sistem merupakan tahapan yang dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru. Dimana, permintaan dapat datang dari seorang manajer di luar departemen sistem informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau menemukan adanya peluang baru. Sehingga tujuan utama analisis sistem adalah untuk menetukan hal-hal detail yang akan dikerjakan oleh sistem yang akan diusulkan.
38 1. Flowmap
Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses.Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.
39
a. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem
b. Data apa saja yang diberikannya kesistem
c. Kepada siapa sistem harus memberikan informasi atau laporan
d. Apa saja isi atau jenis laporan yang harus dihasilkan sistem
3. Data Flow Diagram (DFD)
DFD atau diagram alir data adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
Terdapat 4 (empat) macam simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram, diantaranya:
a. Kesatuan luar (external entity) atau batas sistem (Boundary) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
40
c. Proses (process) adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
d. Simpanan data (Data Store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa:
1. Suatu file atau database di sistem komputer 2. Suatu arsip atau catatan manual
3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang
7 Kamus Data
Kamus data adalah daftar yang mencatat tentang banyaknya proses yang terjadi dalam sebuah sistem. Secara umum kamus data diklasifikasikan menjadi dua yaitu:
1. Kamus data elementer yaitu daftar tentang semua elemen data yang berhubungan dengan system sehingga data yang mengalir dapat didefinisikan dan dapat tersimpan secara lengkap.
41
8 Pengolahan Data
Pengelolaan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.
Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah database adalah agar dapat memperoleh kembali data yang ingin dicari dengan mudah dan cepat, selain itu pemanfaatan database memiliki beberapa tujuan. Secara lengkap pemanfaatan database memliki beberapa tujuan dan dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) antara lain:
a. Kecepatan dan Kemudahan (Speed) b. Efesiensi ruang (Space)
c. Ketersediaan (Availability) d. Kelengkapan (Completely) e. Keamanan (Security)
f. Kebersamaan Pemakai (Sharability)
9. Teknologi informasi
42
a. Haag den Keen (1996), Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
b. Williams dan Swayer (2003), Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video. [13]
Dari definisi diatas terlihat bahwa teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar berupa tekologi komputer, tetapi juga teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan telekomunikasi.
10 Perangkat Lunak Pendukung
10.1 Sekilas Tentang Borland Delphi 7.0
Borland Delphi 7 adalah salah satu bahasa pemrograman yang bekerja dalam lingkup Microsoft windows. Borland Delphi 7 dapat memanfaatkan kemampuan yang dimilikinya untuk dapat bekerja dalam lingkungan windows dengan baik dan kemampuannya dapat dipakai untuk merancang program aplikasi yang berpenampilan seperti program aplikasi lainnya yang berbasis Microsoft windows.
43
komponen khusus yang dapat di gunakan setelah diinstalasi sehingga membuat program aplikasi yang dibuat lebih menarik baik dari segi tampilan maupun kehandalanya terutama pada lingkungan system operasi Microsoft windows.
Delphi merupakan perangkat lunak untuk menyusun program aplikasi yang berdasarkan bahasa pemrogaman PASCAL dan bekerja dalam lingkungansistemoperasi Windows. Delphi menerapkan metode pemrograman berorientasi objek OOP (Object Oriented Programming). OOP adalah perluasan dari pemrograman terstruktur yang mengutamakan pemakaian ulang program dan enkapsulasi data berdasarkan fungsinya. Enkapsulasi adalah kombinasi data dan fungsionalitas ke dalam sebuah unit tunggal. Sekali objek (class) dibuat, siapapun pemrogram dapat memakainya di aplikasi berbeda sehingga dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengembangkan sebuah perangkat lunak, sekaligus meningkatkan produktivitas. Objek (class) adalah tipe data yang mengenkapsulasi data dan operasi di dalam sebuah unit tunggal. Sebelum ada OOP, data dan operasi (function) dianggap sebagai elemen-elemen yang terpisah.
44
proyek dan dicirikan dengan ekstensi *.dpr. Sedangkan bagian sekunder program berfungsi untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu, file ini dicirikan dengan ekstensi *.pas. Bagian ini lebih dikenal dengan unit, yaitu suatu kumpulan konstanta, tipe-tipe data, variabel, prosedur, maupun fungsi.
10.2 IDE Delphi 7.0
45
Gambar 7. Jendela Aplikasi Borland Delphi 7
10.3 Main Window
Main Window adalah bagian utama dari IDE. Main Window mempunyai fungsi utama dari program-program windows lainnya. Main Window dibagi menjadi tiga bagian yaitu Main Menu, Tools Panel dan Component Palette. Main Menu berisi semua menu yang terdapat dalam Delphi. Main Menu misalnya dipakai untuk membuka atau menyimpan file, memanggil wizard, menampilkan jedela Install Component, mengubah option dan lain sebagainya.
46
icon. Menu-menu semacam ini dikenal dengan Toolbar. Sementara Component Pallete berfungsi untuk menyimpan komponen-komponen Delphi yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.
Komponen-komponen yang terdapat pada bagian Component Pallete ini dipisahkan berdasarkan fungsinya, yaitu dalam bentuk tab-page. Tab-tab tersebut antara lain tab Standard, Additional, Win32, System dan lain sebagainya.
10.4 Form
Form adalah objek yang dipakai sebagai tempat bekerja dalam membuat sebuah program aplikasi. Form dapat diibaratkan sebagai kertas atau meja kerja yang dapat dilukis atau diletakkan ke dalamnya objek-objek lain. Dengan kata lain untuk setiap pembuatan aplikasi visual dengan Delphi, bagian inilah yang akan menjadi induk untuk pengaturan komponen-komponen yang ditempatkan.
47
10.5 Object Inspector
Bagian ini digunakan untuk mengatur dan melakukan pengesetan terhadap property dan event suatu objek dari Delphi [Antony Pranata, 2002]. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan bagian Object Inspector beserta keteranganketerangan yang terdapat di dalamnya:
Gambar 8. Object Inspector
10.6 Code Editor
48
Gambar 9. Code editor
10.7 Database Desktop
Dalam membangun database pada aplikasi Delphi, software yang digunakan adalah fasilitas database desktop / Paradox 7. kegunaan dari paradox 7 ini untuk membangun sebuah database. Utility ini mirip dengan VisData milik VB (Visual Basic). Sebuah database terdiri dari beberapa table, sedangkan table terdiri dari beberapa field (kolom) serta mempunyai sejumlah record (baris) yang banyaknya tergantung pada data yang dimasukan.
49
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Jadwal Kegiatan Kerja Praktek
Jadwal Kegitan Kegiatan Kerja Praktek dilaksanakan di PT.Pindad Bandung.Waktu dantanggal ketika Pelaksanaan Kerja Praktek adalah sebagai berikut :
Tempat : Bagian Divisi ORSIS Waktu : 08.00 WIB - 15.00 WIB Tanggal :01 Juni 2012 – 29 Juni 2012
3.2. Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya. Dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang timbul sehingga ditemukan kelemahan-kelemahan dan hambatan-hambatan agar dapat diusulkan perbaikannya.
50
3.2.1 Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Setelah dilakukan pengamatan dan wawancara dari sistem yang berjalan, maka akan dibangun pengolahan data tamu sesuai dengan prosedur yang berjalan di bagian staf penerimaan data tamu. Adapun
Gambar 10. Analisis prosedur yang sedang berjalan
3.2.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional
51
3.2.3 Analisis Perangkat Keras / Hardware
Perangkat keras yang digunakan pada perancangan dan pembuatan aplikasi Pengolahan data tamu PT. Pindad ini antara lain : a. Processor Minimal (1,8 GHz)
b. Memory Minimal 128 c. VGA Onboard
d. HDD minimal 20 GB e. Mouse dan Keyboard
3.2.4 Analisis Perangkat Lunak / Software
Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat aplikasi data tamu ini antara lain :
a. Microsoft Windows XP, Windows Vista atau Windows 7 sebagai
sitem operasi
b. Delphi 7 sebagai pembuatan aplikasi c. Pascal sebagai bahasa pemrograman d. Ms. Access sebagai Database
e. .exe sebagai hasil project Delphi 7
3.2.5 Analisis Pengguna / User
52
sepenuhnya untuk mengolah (menambah, mengedit, menghapus, mencari) seluruh data yang ada di dalam aplikasi ini.
Tabel 5. Analisis pengguna / user
Pengguna Tanggung
Analisis sistem yang dilakukan menggunakan tools Data Flow Diagram (DFD), adapun penjelasan perancangan system adalah sebagai berikut:
3.2.6.1 Perancangan Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan alat untuk struktur
53
konteks ini sistem informasi yang dibuatakan menghasilkan
sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan yang ingin dihasilkan.
TAMU Sisten Informasi RESEPSIONIS
Tamu
Gambar 11. Diagram Konteks
3.2.6.2 Perancangan Data Flow Diagram
54
PT.PINDAD (PERSERO) terdiri dari beberapa bagian, berikut data flow diagram selengkapnya :
55
3.3. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data adalah menciptakan atau merancang kumpulan data yang terhubung dan tersimpan secara bersama.
3.3.1 Perancangan Struktur Tabel
Tabel-tabel yang terdapat dalam basis data yang digunakan dalam sistem ini adalah sebagai berikut :
1. Tabel login
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data password admin. Struktur table data adalah sebagai berikut :
Tabel 6. Struktur tabel login
Name Type Size Keterangan
Tabel. 7 Struktur tabel tamu
Name Type Size Keterangan
No AutoNumber LongInteger Primary Key
Tanggal Text 11
56
Bagian_yang_dituju Text 20
Keperluan Text 19
Jam_Masuk Text 14
Jam_Keluar Text 14
Ket Text 255
3.4. Perancangan Antar Muka (Interface)
Interface atau antar muka merupakan tampilan dari suatu program
aplikasi yang berperan sebagai media komunikasi yang digunakan sebagai sarana berdialog antara program dengan user. Sistem yang akan dibangun diharapkan menyediakan interface yang mudah dipahami dan digunakan oleh
user.
3.4.1 Perancangan Interface
Perancangan interface untuk aplikasi pengolahan data tamu pada PT.PINDAD (PERSERO) adalah sebagai berikut :
1. Perancangan Antar Muka Login
Gambar 13. Perancangan Antar Muka Login F01
Halaman Ukuran1024x768 denganwarnaLatarBelakangHijau Muda. Jenishuruf Calibri denganukuran 11.
Masukanadmin di form Login Masukanadmin di form
57
2. Perancangan Antar Muka Insert/Delete/Edit data Tamu
Gambar 14. Perancangan Antar Muka Insert/Delete/Edit data
Tamu
3. Perancangan Antar Muka Kartu Tamu.
Gambar 15. Perancangan Antar Muka Kartu Tamu F02
Sebelum mengisikan data tamu, yang pertama harus dilakukan adalah :
Klk menu insert, untuk membuka untuk input tanggal menggunakan sistem otomatis, yang mengambil langsung tanggal dari sistem, untuk jam masuk dan jam keluar juga sama.
Setelah terisi semua lalu klik ok, dan akan muncul alert konfirmasi, bahwa data tersebut telah disimpan.
Untuk edit dan delete, yang harus
DATA TAMU PT.PINDAD PERSERO
Tanggal Jenishuruf Calibri denganukuran 11.
F03
PT. PINDAD (PERSERO)
LOGO PERUSAHAAN dituju oleh si tamu. Jam masuk akan diisi, jam Semua nya diisi secara otomatis.
Halaman:
58
3.5. Jaringan Semantik
Jaringan semantik merupakan pengetahuan secara grafis yang menunjukkan hubungan antar berbagai objek [15]. Jaringan semantik terdiri dari lingkaran-lingkaran yang menunjukkan objek dan informasi tentang objek-objek tertentu. Jaringan semantik untuk aplikasi pengolahan data tamu di PT.Pindad (Persero) adalah sebagai berikut :
F01
F02
F03
Gambar 16. Jaringan Semantik
3.6. Perancangan Prosedur
59
Gambar 17. Flowchart Pengolahan Data Tamu
3.7. Implementasi dan Pengujian Program
3.7.1.Implementasi
60
lunak adalah proses aplikasi yang telah dibuat dan sudah dapat digunakan serta berfungsi dengan baik. Jadi secara garis besar implementas imerupakan proses penerapan rancangan program yang telah dibuat pada bab sebelumnya atau aplikasi dalam melaksanakan sistem informasi pemograman yang dibuat.
3.7.2.Implementasi Antar Muka dan Pengguna Program
Dalam pembuatan aplikasi apapun, anta rmuka juga memegang peranan yang penting. Antar muka dapat memudahkan user dalam mengoperasikan aplikasi yang telah dibuat. Oleh karena itu, antarmuka pada aplikasi pengolahan data tamu PT. PINDAD dengan menggunakan delphi 7 dan ms.access dibuat menarik dan sederhana sehingga petugas dapat mengoperasikan aplikasi ini dengan mudah. Untuk lebih jelasnya akan digambarkan sebagai berikut :
3.7.2.1.Tampilan Log-In petugas (karyawan)
61
Gambar 18. Halaman Log-In Karyawan
3.7.2.2.Tampilan Utama
Pada halaman ini patugas (karyawan) dapat melakukan aktifitas input data, edit data, serta menghampus data tamu yang telah ada.
Gambar 19. Tampilan Utama
3.7.2.3.Tampilan Insert Data Tamu
62
Gambar 20. Insert Data Tamu
3.7.2.4. Tampilan Edit, Delete
Pada halaman ini petugas (karyawan) dapat merubah, menghapus data yang telah ada di dalam tabel.
Gambar 21. Tampilan Edit, Delete
3.7.2.5. Tampilan Data Tamu
63
Gambar 22. Tampilan Data Tamu
3.7.2.6. Tampilan Print
Pada halaman ini karyawan (petugas) dapat mencetak /print kartu tamu sesuai dengan pencarian yang dilakukan.
Gambar 23. Tampilan Print Card
3.7.2.7. Tampilan Kartu Tamu
64
65
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya sebagai berikut :
1. Pengelolaan data tamu selama ini dilakukan oleh Pt Pindad masih sangat sulit karena pengolahan data yang saat ini digunakan masih secara manual. Oleh karena itu untuk mempermudah pengelolaan data diperlukan pengolahan data tamu yang terkomputerasi.
2. Dengan komputerisasi, data tamu yang disimpan pada agenda tidak akan rentan kerusakan dan kehilangan data.
3. Dengan terkomputerasi pengolahan data tamu, data menjadi lebih terstruktur, terorganisir dan akurat.
4. Sistem ini dapat mempermudah pencarian data tamu yang sudah lama, menghemat tepat.
4.2 Saran
Dari hasil analisis dan penjelasan diatas, dapat diusulkan beberapa saran sebagai berikut: