• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ketersediaan koleksi Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan penggunaannya dalam penulisan skripsi mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Dan Informasi Periode Th 2006-2007

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ketersediaan koleksi Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan penggunaannya dalam penulisan skripsi mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Dan Informasi Periode Th 2006-2007"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Penggunaannya Dalam Penulisan Skripsi Mahasiswa Jurusan Ilmu

Perpustakaan dan Informasi Periode Tahun 2006-2007

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora

untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh :

Gigih Primada Leogusta

104025000860

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

(2)

ABSTRAK Gigih Primada Leogusta

Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Penggunaannya dalam Penulisan Skripsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Periode Tahun 2006-2007

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Tuhan semesta alam, zat yang Maha Menguasai atas apa yang ada di langit dan di bumi beserta seluruh isinya. Maha Suci Allah atas segala nikmat, petunjuk, dan berkah yang telah dilimpahkanNya kepada penulis. Shalawat dan salam penulis sampaikan kepada Rasulullah Muhammad SAW, semoga beliau memberikan syafaatnya kepada kita semua di hari akhir nanti.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Banyak sekali pihak yang telah membantu penulis selama proses penyusunan skripsi ini, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesarnya kepada :

1. Bapak Dr. Abdul Choir, MA. selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora. 2. Bapak Drs. Rizal Saiful Haq, MA. selaku Kepala Jurusan Ilmu Perpustakaan

dan Informasi.

3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS. selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi sekaligus sebagai dosen pembimbing dalam penulisan skripsi ini yang telah memberikan banyak bantuan serta bimbingan kepada penulis. 4. Segenap Pustakawan Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta atas segala bantuan dan kerjasama yang telah diberikan.

5. Segenap Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah mendidik penulis dengan penuh keikhlasan dan memberikan begitu banyak ilmu yang tak ternilai harganya.

6. Ayahanda Sunardi, S.Sos dan Ibunda Endah Tjatur Winarti, S.Pd. Terima kasih atas segala dukungan dan semangat yang senantiasa diberikan kepada penulis, serta nasehat-nasehat dan pelajaran yang sangat berharga bagi kehidupan penulis, semoga Allah selalu melindungi Ayahanda dan Ibunda tercinta sepanjang masa.

(4)

8. Seluruh keluarga besar penulis di Blitar, Jawa Timur dan Lombok, Nusa Tenggara Barat. Terima kasih atas segala perhatian dan dukungan yang diberikan selama ini.

9. Sahabat-sahabat terbaikku Agil, Ardi, Diman, Gunaevi, Ihsan, Ijul, Barna, Sahal, Isal, Sulistyo, Nurwahyudi, Yasser, Abdul Yassir, Aje, Lesdi, Indra, Tedi, Mulki, Yono. Semoga persahabatan kita tak pernah lekang oleh waktu, dan semoga kita semua tetap dalam lindungan Allah SWT.

10. Sahabat-sahabat terdekatku Retna Endah Kusma Dewi, Nurfaidah Khairunnisa, Puji Sophiani, Nurul Afwi, Riana Intan, Mety, Winda, Anna, Sonia, Ika, Opi, kehadiran kalian sangat memberi arti tersendiri dalam hidup penulis, semua yang pernah kita lewati akan selalu menjadi kenangan indah dan tak terlupakan.

11. Seluruh rekan mahasiswa JIP ’03, JIP ’04, JIP’05, JIP’06 atas segala bantuan dan kerjasama yang baik selama ini.

12. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebut satu persatu namun tidak mengurangi rasa hormat penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis perlukan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Depok, November 2008

(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK……… i

KATA PENGANTAR……….…..………...ii

DAFTAR ISI………v

DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM………vii

BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………1

B. Identifikasi Masalah………...3

C. Pembatasan Masalah………..………4

D. Perumusan Masalah………...4

E. Tujuan dan Signifikansi Penelitian……….………..….5

F. Metode Penelitian………..…6

F.II. Subyek dan obyek penelitian……….7

F.III. Populasi dan sampel……….7

F.IV. Pengolahan data………....8

F.V. Analisis Data……….9

G. Sistematika Penulisan ………...………10

BAB II. TINJAUAN LITERATUR A. Ketersediaan Koleksi………12

B. Analisis Sitiran……….………16

C. Manfaat Analisis Sitiran………...………20

D. Aplikasi Analisis Sitiran………...………22

E. Perpustakaan Perguruan Tinggi………23

F. Skripsi ………..……26

BAB III. PERPUSTAKAAN UTAMA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA A. Sejarah Singkat………28

B. Gambaran Umum……….…30

C. Layanan Perpustakaan……….…………...…….…34

D. Koleksi Perpustakaan Utama ………...35

BAB IV. HASIL DAN ANALISA DATA A. Jenis Koleksi yang Digunakan……….…………45

(6)

C. Usia Literatur yang Digunakan………...……….49

D. Ketersediaan Koleksi ………...…………..56

D.I. Ketersediaan Koleksi Buku Teks………....58

D.II. Ketersediaan Koleksi Jurnal dan Majalah………..62

D.III. Ketersediaan Koleksi Kamus………66

D.IV. Ketersediaan Koleksi Ensiklopedia………..70

D.V. Ketersediaan Koleksi Skripsi………73

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan………...……..74

B. Saran……….……..78

(7)

DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM

Tabel 1. Daftar Sampel Skripsi tahun 2006-2007………...36

Tabel 2. Tabel Jenis Koleksi yang Digunakan……….………...41

Tabel 3. Jenis Bahasa yang Digunakan………...44

Tabel 4. Usia Literatur yang Digunakan……….…45

Tabel 5. Koleksi yang Dikaji Ketersediaannya……….…..49

Tabel 6. Koleksi yang Tidak Diikutsertakan ……….…………....50

Tabel 7. Ketersediaan Koleksi Keseluruhan ……….………....52

Tabel 8. Ketersediaan Koleksi Tiap Jenis………...52

Tabel 9. Ketersediaan Koleksi Buku Teks………...54

Tabel 10. Buku Teks yang Sering Digunakan………..…..55

Tabel 11. Ketersediaan Koleksi Jurnal dan Majalah………..56

Tabel 12. Ketersediaan Koleksi Kamus………...60

Tabel 13. Ketersediaan Koleksi Ensiklopedia………63

Tabel 14. Ketersediaan Koleksi Skripsi……….66

Diagram 1. Jenis Koleksi yang Digunakan………...……….43

Diagram 2. Jenis Bahasa yang Digunakan………...44

Diagram 3. Usia Literatur yang Digunakan……….…..47

Diagram 4. Koleksi yang Dikaji Ketersediaannya………...………..49

Diagram 5. Koleksi yang Tidak Diikutsertakan…………..………..50

Diagram 6. Ketersediaan Koleksi Keseluruhan………...………..53

Diagram 7. Ketersediaan Koleksi Buku Teks ……….……..54

Diagram 8. Ketersediaan Koleksi Jurnal dan Majalah………..59

Diagram 9. Ketersediaan Koleksi Kamus……….…………60

Diagram 10. Ketersediaan Koleksi Ensiklopedia……….63

(8)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Penelitian ilmiah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sebuah perguruan tinggi karena penelitian ilmiah termasuk ke dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Seperti perguruan tinggi pada umumnya Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta juga memiliki banyak hasil karya ilmiah dari kalangan sendiri yang antara lain dapat berupa skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian dalam berbagai topik bahasan.

Menurut Pedoman Penulisan Karya Ilmiah yang diterbitkan oleh Center for Quality Development and Assurance (CeQDA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta skripsi adalah karya tulis yang dibuat untuk menyelesaikan studi tingkat Sarjana (S1). Umumnya, tebal skripsi terdiri atas 50 sampai 100 halaman.1 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademisnya2. Pada umumnya dalam melakukan penelitian ilmiah para peneliti memerlukan bahan pustaka sebagai salah satu sumber rujukan. Rujukan tersebut bisa berupa literatur –literatur primer, sekunder, ataupun tersier. Jusni Djatin dalam bukunya yang berjudul Penelusuran Literatur menjelaskan bahwa terdapat 3 sumber informasi literatur yakni 3:

a) Sumber informasi primer. Merupakan sumber informasi yang dapat langsung memberikan informasi yang diinginkan. Pada waktu yang bersamaan pengguna informasi membutuhkan pengetahuan yang luas mengenai suatu topik dengan menggunakan langsung informasi primer seperti : majalah ilmiah, buku teks, buku-buku lain untuk bidang-bidang khusus, paten dan standar. Sumber informasi yang dibuat dan didistribusikan oleh kalangan akademis penting sekali digunakan seperti laporan penelitian tesis, makalah seminar.

b) Sumber informasi sekunder. Memuat judul-judul publikasi atau karya tulis, banyak diantaranya dilengkapi dengan abstrak (sari karangan) seperti : buku referensi (sumber informasi sekunder), majalah abstrak,

1

Nasuhi, Hamid.Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Jakarta: Ceqda UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,2007), h.2.

2

Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta : Depdikbud, 1982), h.208,851,940.

3

(9)

majalah indeks, pangkalan data, katalog perpustakaan. Sumber informasi ini tersedia dalam bidang tertentu.

c) Sumber informasi tersier. Sumber informasi tersier biasanya berisi daftar terbitan dari publikasi dalam sumber informasi primer dan sekunder dengan penjelasan masing-masing sumber secara lengkap. Banyak sumber tersier diterbitkan dalam bidang-bidang khusus seperti : Sumber Informasi Bagi Insinyur Indonesia, Use of Chemical Literature, Sumber Informasi Bidang Bioteknologi dan lainnya.

Lazimnya para peneliti juga mencantumkan identitas dari sumber rujukan yang mereka gunakan pada daftar pustaka untuk menghindari plagiarisme. Selain itu penulisan daftar pustaka juga dapat digunakan sebagai rujukan silang dan sebagai sarana memperluas pembahasan.

Berangkat dari hal ini penulis tertarik untuk mengkaji tentang penggunaan sumber rujukan yang disitir sebagai bahan referensi pada Skripsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Penulis juga ingin mengkaji tentang ketersediaan koleksi Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap sumber yang dijadikan rujukan pada skripsi tersebut, karena berdasarkan pengalaman pribadi penulis, sering kali literatur yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tidak tersedia di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, berdasarkan hal tersebut penulis berpikir apakah literatur yang dibutuhkan dalam penulisan skripsi sudah cukup tersedia di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, untuk mengetahuinya penulis memilih sebuah judul kajian “Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Utama dan Penggunaannya dalam Penulisan Skripsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Periode Tahun 2006/2007”

B. Identfikasi Masalah

(10)

disiplin ilmu berbeda yang dibutuhkan oleh setiap fakultas atau jurusan yang ada. Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga seharusnya menyediakan koleksi berupa skripsi, tesis, atau disertasi hasil karya mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah itu sendiri, begitu juga dengan literatur-literatur yang dibutuhkan dalam penulisan skripsi, tesis, dan disertasi, untuk mengetahui ketersediaannya maka dalam hal ini peneliti ingin meneliti tentang ketersediaan koleksi bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini adalah kajian mengenai Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Utama dan Penggunaannya dalam Penulisan Skripsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Periode Tahun 2006/2007. Oleh karena itu penelitian ini hanya dibatasi pada karya-karya skripsi bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang ditulis oleh mahasiswa program strata 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode tahun 2006/2007, serta ketersediaan koleksi yang digunakan dalam penulisan skripsi tersebut pada Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Bagaimanakah ketersediaan koleksi Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah dan penggunaannya dalam penulisan skripsi oleh Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi tahun 2006-2007 ?

2. Bagaimanakah komposisi jenis sumber informasi yang digunakan dalam penulisan Skripsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi tahun 2006-2007 ?

3. Bahasa apa sajakah yang digunakan pada literatur yang disitir dalam penulisan Skripsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi tahun 2006-2007 ?

4. Bagaimanakah komposisi usia literatur yang sering digunakan dalam penulisan Skripsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi tahun 2006-2007 ?

E. Tujuan dan Signifikansi Penelitian

(11)

1. Mengetahui ketersediaan koleksi Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah dan penggunaannya oleh mahasiswa yang mengkaji bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi terutama dalam penulisan skripsi mereka.

2. Mengetahui jenis-jenis sumber informasi yang digunakan oleh penulis skripsi bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

3. Mengetahui bahasa apa saja yang digunakan pada literatur yang disitir oleh mahasiswa penulis skripsi bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

4. Mengetahui tahun terbitan literatur yang digunakan pada skripsi mereka. Adapun signifikansi dari penelitian ini adalah :

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatulllah Jakarta dalam melakukan pengembangan koleksi.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan atau sumber bacaan bagi penelitian serupa di masa yang akan datang.

F. Metode Penelitian

Penelitian ini akan menggunakan metode survei langsung. Metode ini dilakukan untuk mengkaji mengenai ketersediaan koleksi Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang digunakan Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Jakarta dalam penulisan skripsi mereka. Penelitian ini diawali dengan tahap tipe penelitian, subyek dan obyek penelitian, populasi dan sampel, serta pengolahan data.

F.I. Tipe penelitian

Penulis memilih untuk melakukan penelitian dengan metode deskriptif yaitu sebuah pendekatan penelitian yang mencoba untuk menemukan fakta dengan interprestasi yang tepat dan menguji hipotesa untuk mengadakan interpretasi yang lebih dalam tentang hubungan – hubungan tertentu.4 Menurut Ipah Farihah penelitian deskriptif yaitu bertujuan untuk menggambarkan fenomena sosial tentang setting sosial secara lengkap.5 Penelitian ini difokuskan pada analisa data tanpa melakukan wawancara atau pembagian quesioner, dengan harapan dapat mengetahui karakteristik literatur yang disitir oleh para penulis skripsi bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Selain itu penulis juga ingin menggambarkan peran Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan literatur rujukan tantang Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Dalam pelaksanaan penelitian ini penulis

4

Nazir, Moh. Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988), h. 105.

5

(12)

menggunakan metode analisis sitiran, yaitu mengukur ketersediaan koleksi Perpustakaan Utama UIN Jakarta terhadap kebutuhan informasi para penulis skripsi Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

F.II. Subyek dan obyek penelitian

Subyek dari penelitian ini adalah ketersediaan koleksi pada Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap kebutuhan informasi dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang digunakan para peneliti untuk menyusun skripsi. Kemudian yang menjadi objek dari penelitian ini adalah daftar pustaka skripsi bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang ada di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

F.III. Populasi dan sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh skripsi bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang ada di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam melakukan kajian ini penulis melakukan penarikan sampel sebanyak 50% dari seluruh populasi yang ada dengan batasan tahun 2006/2007.

F.IV. Pengolahan data

Pengolahan data dalam penelitian ini akan dilakukan melalui beberapa tahapan yang dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Tahap pengumpulan sampel. Pada tahapan ini seluruh sampel yakni skripsi bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang ada di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dikumpulkan untuk dikaji lebih lanjut. Data jumlah dan judul sampel diperoleh dari Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sedangkan pengambilan sample daftar pustaka dilakukan dengan mengcopy dari koleksi skripsi Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang ada di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Tahap penyuntingan. Pada tahapan ini seluruh sitiran diambil dari skripsi bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang ada di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

(13)

4. Tahap tabulasi. Dalam tahap ini seluruh hasil cross-check

diterjemahkan dalam bentuk tabel, sehingga diharapkan dapat mempermudah dalam membantu pemahaman terhadap hasil yang diperoleh.

F.V. Analisis Data

Setelah tahap tabulasi selesai maka langkah selanjutnya yaitu analisis data. Data yang telah diperoleh akan dihitung dengan rumus sebagai berikut :

100

F = Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya N = Banyaknya Individu (number of case)

Adapun parameter untuk penafsiran nilai prosentase adalah : 1. 0 % = tidak ada satupun

Untuk memudahkan penulisan dan demi mencapai pembahasan yang bersifat kronologis sehingga memudahkan proses pemahaman isi maka penulis menggunakan sistematika penulisa sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah C. Tujuan dan Signifikansi penelitian D. Metode Penelitian

E. Sistematika Penulisan

6

(14)

BAB II. TINJAUAN LITERATUR A. Ketersediaan Koleksi B. Analisis Sitiran

C. Manfaat Analisis Sitiran D. Aplikasi Analisis Sitiran E. Perpustakaan Perguruan Tinggi F. Skripsi

BAB III. PERPUSTAKAAN UTAMA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

A. Sejarah Singkat Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. B. Gambaran Umum Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta C. Sistem dan Jenis Layanan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

D. Koleksi Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB IV. HASIL DAN ANALISA DATA

A. Jenis koleksi yang digunakan pada skripsi bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi tahun 2006-2007.

B. Jenis bahasa yang digunakan pada skripsi bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi tahun 2006-2007.

C. Usia Literatur yang digunakan pada skripsi bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi tahun 2006-2007.

D. Ketersediaan koleksi :

D.I. Ketersediaan Koleksi Buku Teks

D.II. Ketersediaan Koleksi Jurnal dan Majalah D.III. Ketersediaan Koleksi Kamus

D.IV. Ketersediaan Koleksi Ensiklopedia D.V. Ketersediaan Koleksi Skripsi

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

(15)

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Ketersediaan Koleksi

Dunia Perpustakaan tidak lepas dari hal-hal tentang koleksi, mulai dari kebutuhan hingga pemenuhan dan ketersediaan koleksi. Kolekis di perpustakaan dapat berupa bahan tercetak seperti buku, majalah, kamus, ensiklopedia, dan lainnya atau dalam bentuk non cetak seperti kaset, CD, VCD, DVD, mikrofilm, mikrofis, dan lainnya.

Availability yang dalam Bahasa Indonesia disebut ketersediaan memiliki banyak pemahaman. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ketersediaan berarti kesiapan suatu alat (tenaga, barang, modal, anggaran) untuk dapat digunakan atau dioperasikan di waktu yang telah ditentukan.7 Ketersediaan terdiri dari 2 unsur utama yakni reliability ( kemungkinan suatu item baik itu buku, mesin, atau lainnya tidak mengalami kegagalan dalam proses penggunaan ) dan maintainability ( kemungkinan suatu item dapat diperbaiki atau dihindarkan dari kegagalan penelusuran dan penggunaan), jadi ketersediaan adalah sebuah sistem yang bergantung pada ukuran

reliability dan maintainability, artinya sebuah benda dapat dikatakan tersedia jika pada saat dibutuhkan, benda tersebut dapat langsung digunakan dan tidak mengalami kegagalan penelusuran atau kegagalan penggunaan,kalaupun terjadi kegagalan maka dengan segera dapat teratasi. Berikut ini adalah sebuah hubungan ketersediaan dengan 2 unsur utamanya (reliability dan maintainability):

RELIABILITY MAINTAINABILITY KETERSEDIAAN

KONSTAN (TETAP) MENURUN MENURUN

KONSTAN (TETAP) MENINGKAT MENINGKAT

MENINGKAT KONSTAN (TETAP) MENINGKAT

MENURUN KONSTAN (TETAP) MENURUN

Berdasarkan tabel hubungan diatas maka didapat pengertian bahwa ketersediaan akan meningkat ketika reliability konstan dan maintainability meningkat atau ketika

7

(16)

reliability meningkat dan maintainability konstan.8 Teori tersebut jika diterapkan dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi maka ketersediaan koleksi dapat berarti kesiapan suatu koleksi untuk dapat digunakan pada saat koleksi tersebut dibutuhkan oleh pemakai. Koleksi yang diinginkan tidak mengalami kegagalan penelusuran artinya identitas koleksi telah tersedia dalam alat telusur seperti OPAC (Online Public Access Catalogue) dan lainnya. Kemudian setelah itu koleksi benar-benar tersedia dalam rak dan tidak mengalami kerusakan, atau jika terjadi kerusakan dan tidak tersedia di rak maka pustakawan dapat memberi alternatif penggantinya, kondisi seperti inilah yang dikatakan sebagai ketersediaan koleksi. Dengan demikian perpustakaan yang baik adalah yang koleksinya selalu tersedia sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Tingkat ketersediaan koleksi dapat diukur menggunakan prosentase, dengan menggunakan rumus yang terdiri dari beberapa variabel, antara lain variabel frekuensi (F), number of case (N), prosentase (P), kemudian dikalikan dengan 100, jika digambarkan akan menjadi seperti di bawah ini :

100

F = Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya N = Banyaknya Individu (number of case)9

Hasil penghitungan merupakan prosentase tingkat ketersediaan koleksi yang sedang dikaji. Setiap perpustakaan memiliki jumlah koleksi ideal yang berbeda, tergantung kepada jenis perpustakaan itu sendiri, dalam penelitian ini yang dikaji adalah perpustakaan perguruan tinggi, menurut Mary (Duncan) Carter dalam bukunya yang berjudul Building Library Collection koleksi ideal dalam sebuah perpustakaan perguruan tinggi adalah mulai dari 1 juta, 2 juta, dan 3 juta dengan perbandingan jumlah mahasiswa sebanyak 15 ribu, 20 ribu, sampai 30 ribu orang, akan tetapi semua tergantung pada kebutuhan sebenarnya di lapangan.10 Untuk meningkatkan ketersediaan maka perpustakaan mengetahui apa saja kebutuhan para pengguna, kemudian dapat dilakukan evaluasi koleksi dengan berbagai cara. Berikut ini adalah

8

Informasi didapat dan diadaptasi dari artikel yang berjudul Availability dan diakses pada tanggal 25 November 2008 pukul 21.12 WIB. dari http://www.weibull.com/SystemRelWeb/availability.htm

9

Wasito, Hermawan.Pengantar Metodologi Penelitian.(Jakarta: Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik dan Gramedia, 1993) h.11

10

(17)

cara mengevaluasi koleksi menurut ALA’s Guide to Evaluation of Library Collection

dalam Janti G. Sujana :11

1. Metode terpusat pada koleksi

Pada metode ini terdapat beberapa cara untuk melakukan evaluasi koleksi yaitu: 1. Pencocokan terhadap daftar tertentu, bibliografi, atau katalog

2. Penilaian dari pakar 3. Perbandingan data statistik

4. Perbandingan pada berbagai standar koleksi 2. Metode terpusat pada pengguna

Pada metode ini terdapat beberapa cara untuk melakukan evaluasi koleksi, yaitu:

1. Melakukan kajian sirkulasi koleksi 2. Meminta pendapat pengguna

3. Menganalisis statistik pinjam antar perpustakaan 4. Melakukan kajian sitiran

5. Melakuka kajian penggunaan di tempat(ruang baca) 6. Memeriksa ketersediaan koleksi di rak

Berdasarkan pemaparan di atas maka penulis mencoba untuk menguji ketersediaan koleksi pada Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan penggunaannya dalam Skripsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi tahun 2006-2007 dengan menggunakan cara kajian sitiran atau analisis sitiran.

B. Analisis Sitiran

Komunikasi ilmiah atau dalam Bahasa Inggris disebut scientific communication merupakan suatu hal yang cukup dikenal dalam dunia keilmuan. Komunikasi ilmiah memungkinkan terjadinya komunikasi di antara para ilmuan yang menyangkut perkembangan, penelitian, dan informasi mutakhir dari ilmu pengetahuan yang terkait. Komunikasi ilmiah terbagi menjadi dua yaitu komunikasi ilmiah formal dan informal. Komunikasi ilmiah formal dilakukan melalui media formal (majalah, disertasi), terdapat komunikasi formal antara pencetus informasi dengan penerima informasi. Bentuk komunikasi formal tersebut dinyatakan dalam daftar kepustakaan, rujukan dan kutipan.12 Pemuatan daftar kepustakaan tersebut

11

Sujana, Janti G. Mengoptimumkan Pengembangan Koleksi. Artikel diakses pada tanggal 24 Maret 2008 pukul 14.35 WIB. dari http://bpib-art.blogspot.com/2006_10_10_archive.html

12

(18)

merupakan objek dalam kajian analisis sitiran. Analisis sitiran merupakan terjemahan dari kata citation analysis. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sitir atau menyitir berarti menyebut atau menulis kembali kata-kata yang telah disebut (ditulis) orang lain; mengutip.13 Sedangkan Kamus Istilah Perpustakaan menyebutkan bahwa analisis sitiran adalah cara perhitungan atas karya tulis yang disitir oleh para pengarang, karya itu digunakan untuk persiapan penulisan karya tulis mereka.14Menurut ALA Glossary of Library and Information Science dalam I Komang Rupadha disebutkan bahwa citation adalah suatu catatan yang menunjuk kepada suatu karya yang bagian-bagian dari isinya telah dikutip, atau yang menunjuk kepada beberapa sumber yang berwenang untuk suatu pernyataan atau masalah.15 Dalam analisis sitiran dikenal juga istilah referencing atau perujukan dan istilah

citation atau sitiran. Referencing mengarah pada perujukan ke karya yang telah ada sebelumnya sedangkan citation mengarah pada karya yang diacu yang dilakukan oleh pengarang sesudah karya yang diacu diterbitkan. Kegiatan ini merupakan bagian komunikasi ilmiah dan merupakan ciri pertumbuhan pengetahuan. Sitiran merupakan sebuah hubungan antara dokumen yang dikutip dengan dokumen yang mengutip. Kajian tentang hubungan sitiran dalam segala aspek disebut fungsi analisis sitiran. Sitiran berhubungan dengan dua jenis data yakni:16

1. data yang dikutip (cited atau kinutip) atau rujukan merupakan sebuah dokumen yang menunjukkan unit sumber, jadi dokumen ini usianya akan selalu lebih tua daripada dokumen yang mengutip. Dokumen yang dikutip dan usianya selalu lebih tua daripada karya yang mengutipnya dikenal dengan istilah predated.

2. data yang mengutip atau sitiran merupakan sebuah dokumen yang merupakan unit penerima, karena itu usia dokumen ini selalu lebih muda usianya daripada dokumen yang dikutip atau pasca tahun dalam hubungannya dengan rujukan.

Konsep-konsep lain yang juga berkaitan dengan analisis sitiran di antaranya adalah:

13

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Depdikbud,1982), h. 850.

14

Lasa, H.S., “Citation Analysis”, Kamus Istilah Perpustakaan, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1998) Cet. 1, h.24

15

Rupadha, I Komang, Kajian Analisis Sitiran tehadap Laporan Penelitian Dosen Universitas Mataram (Suatu Kajian Perbandingan Analisis Sitiran Antara Laporan Penelitian Dosen Fakultas Hukum, Ekonomi, Pertanian dan Peternakan Periode Tahun 1991-1995) ( Jakarta : Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1996). h.17.

16

(19)

1. pasangan bibliografis (bibliographic coupling), dua dokumen akan dikatakan berpasangan secara bibliografis jika dua dokumen tersebut memiliki setidaknya satu rujukan yang sama, biasanya kedua dokumen ini memiliki subjek yang sama, walaupun tidak menutup kemungkinan memiliki subjek yang berbeda.17

2. ko-sitiran (co-citation), yakni dua buah rujukan yang disitir bersama-sama oleh dokumen yang terbit kemudian, dengan demikian secara tidak langsung kedua rujukan tersebut saling berhubungan.18

3. bibliometrik (bibliometrics), adalah seperangkat metode yang digunakan untuk mengkaji atau mengukur informasi tertulis. Analisis sitiran dan

content analysis biasanya digunakan dalam bibliometrik, atau dengan kata lain analisis sitiran dan content analysis merupakan alat ukur dalam metode bibliometrik.19

4. indeks sitiran (citation index), adalah sebuah indeks sitiran yang berisi deskripsi bibliografis dokumen kinutip dan dokumen yang mengutip, indeks ini dapat memudahkan pengguna untuk menentukan dokumen mana yang mengutip dan dokumen mana yang dikutip.20 Contoh dari indeks sitiran antara lain Science Citation Index (SCI) adalah sebuah indeks sitiran yang dibuat oleh Institute for Scientific Information (ISI) pada tahun 1960 dan sekarang telah menjadi milik Thomson Reuters, versi online dari SCI mencakup 6400 jurnal di dunia dalam bidang sains dan teknologi dan kebanyakan berbahasa Inggris.21 Selain SCI terdapat indeks sitiran lain yakni SSCI (Social Sciences Citation Index) adalah indeks sitiran dari berbagai disiplin ilmu sosial, SSCI diproduksi oleh Thomson Scientific dan dikembangkan oleh ISI. SSCI mencakup 1700 jurnal ilmu-ilmu sosial di dunnia dan lebih dari 50 disiplin ilmu, indeks ini memberikan informasi untuk mengetahui artikel, penerbit, pengarang yang paling sering disitir.22

C. Manfaat Analisis Sitiran

Bibliometrics.http://en.wikipedia.org/wiki/bibliometrics. diakses pada tanggal 27 November 2008 pukul 21.10 WIB.

20

Citation Index.http://en.wikipedia.org/wiki/Citation_Index. diakses pada tanggal 27 November 2008 pukul 21.15 WIB.

21

Sciences Citation Index. http://en.wikipedia.org/wiki/Science_Citation_Index. diakses pada tanggal 27 November 2008 pukul 21. 23 WIB.

22

(20)

Penerapan analisis sitiran dalam sebuah penelitian akan memberikan manfaat tertentu. Metode analisis sitiran dapat memberikan informasi mengenai kegunaan sebuah literatur, hal ini dapat terlihat dari frekuensi penggunaan literatur tersebut sebagai sumber rujukan atau sebagai bahan sitiran, semakin sering muncul dalam sebuah laporan penelitian ataupun karya ilmiah lainnya menunjukkan bahwa literatur tersebut sangat dibutuhkan. Menurut Budd dalam Irianti Pergola ada beberapa manfaat yang diperoleh dari penggunaan analisis sitiran yang antara lain adalah :23

1. dapat dipergunakan untuk mengukur komunikasi ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu

2. dapat mengidentifikasi karakteristik dokumen yang dipergunakan dalam penelitian di perguruan tinggi (seperti jurnal, buku dan jenis lain)

3. mengetahui usia literatur yang disitir 4. mengetahui subjek yang sering dirujuk

Menurut Sylvia dalam Irianti Pergola analisis sitiran merupakan metode efektif, namun kadang terabaikan dalam hal pengembangan dan evaluasi koleksi. Pada dasarnya metode ini adalah menghitung dan meranking jumlah dokumen dirujuk baik dalam bibliografi maupun catatan kaki.24 Dari pernyataan tersebut maka dapat diketahui bahwa sebenarnya analisis sitiran memegang peranan yang cukup penting dalam evaluasi koleksi. Berbanding lurus dengan hal itu maka Purwani Istiana dalam Irianti Pergola mengemukakan bahwa manfaat dari analisis sitiran yaitu :25

1. Identifikasi literatur inti

2. Mengidentifikasi arah gejala penelitian dan pertumbuhan pengetahuan pada berbagai disiplin ilmu berlainan

3. Menduga keluasan literatur sekunder 4. Mengenali pemakai berbagai subjek

5. Mengenali kepengarangan dari arah gejalanya pada dokumen berbagai subjek 6. Mengukur manfaat SDI dan restropektif

7. Meramalkan arah gejala perkembangan masa lalu, sekarang, dan mendatang. 8. Mengidentifikasi majalah inti dalam berbagai disiplin ilmu

9. Merumuskan garis haluan pengadaan berbasis kebutuhan yang tepat dalam batas anggaran belanja

23

Pergola, Irianti. Analisis Sitiran Jurnal Psikologi UGM Tahun 1997-2006 (Yogyakarta : Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 2007) Vol. 3, No. 7, h.40

24

Ibid.,

25

(21)

10.Mengembangkan model eksperimental yang berkorelasi atau melewati model yang ada

11.Menyusun garis haluan penyiangan dan penempatan dokumen di rak secara tepat

12.Memprakarsai sistem jaringan aras ganda yang efektif 13.Mengatur arus masuk informasi dan komunikasi 14.Mengkaji keusangan dan penyebaran literatur ilmiah

15.Meramalkan produktivitas penerbit, pengarang, organnisasi, negara atau seluruh disiplin

16.Mendesain pengolahan bahasa otomatis untuk auto-indexing, auto-abstracting

dan auto-classification

17.Mengembangkan norma pembakuan D. Aplikasi Analisis Sitiran

Penggunaan teknik analisis sitiran terbagi dalam kategori sebagai berikut :26 1. Pengembangan koleksi, kajian pemakai. Analisis sitiran digunakan untuk

merumuskan kebijakan langganan majalah dengan menilai majalah berdasarkan berapa kali sebuah majalah disitir. Digunakan pula untuk penghentian langganan berdasarkan sering tidaknya sebuah majalah disitir. Analisis sitiran mengkaji pula nilai relatif dari berbagai jenis dokumen terhadap berbagai kategori pemakai.

2. Temu balik informasi. Analisis sitiran digunakan untuk mengembangkan pengganti dokumen, hubungan antara kata kunci,dokumen,pemakai dan strategi penelusuran, identifikasi berbantuan komputer mengenai artikel yang menyitir dan akses terhadap literatur interdisipliner.

3. Pengembangan dan pertumbuhan subjek dan literatur subjek. Produktivitas pengarang dan pengaruhnya terhadap pengarang lain diukur melalui sitiran. Pasangan sitiran dan ko-sitiran digunaka untuk mengkaji struktur pertumbuhan ilmiah sebuah bidang/subjek dan membuat peta batas-batas subjek.

4. Kajian historis dan penelitian yang sedang berlangsung. melacak pengembangan sebuah subjek melalui kaidah waktu, densitas dan konteks sitiran serta menggunakan jaringan sitiran sebagai ukuran untuk menilai antar hubungan dan pengaruh berbagai pengarang beserta karya mereka.

26

(22)

5. Pola komunikasi penelitian. Kajian dampak isolasi karena kendala bahasa, jarak dan ketersediaan literatur ilmiah.

6. Untuk menghitung paro hidup sebuah bidang ilmu.

E. Perpustakaan Perguruan Tinggi

Sulistyo Basuki mengemukakan bahwa perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada di bawah pengawasan dan dikelola oleh perguruan tinggi dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya. Dalam pengertian ini perguruan tinggi adalah universitas, fakultas, jurusan, institut, sekolah tinggi dan akademi serta berbagai badan bawahannya seperti lembaga penelitian.

Dalam sejarah kepustakawanan Indonesia, maka perkembangan perpustakaan perguruan tinggi lahir lebih kemudian dibandingkan dengan jenis perpustakaan lain. Kalau Indonesia sudah mengenal perpustakaan khusus pada abad ke-18, perpustakaan umum dan perpustakaan sekolah pada awal tahun 1900-an yang mula-mula berdiri ialah usaha swasta berupa pendirian Koniklijk Instituut voor Hooger Technisch Onderwijs in Nederlandsch Indie pada tahun 1919. Kemudian usaha swasta ini diambil alih oleh pemerintah menjadi Technisch Hoogeschool. Pada tanggal 28 Oktober 1924 pemerintah Hindia-Belanda mendirikan Rechts Hooge School (RHS) di Batavia (kini Jakarta). Peresmian RHS diikuti dengan aksi pengumpulan buku. Sebagai modal pertama ialah sumbangan buku dari sebuah bank di Hersenveen dan

Zierikzee, disusul dengan sumbangan penerbit NV. Martinus Nijhoff, 500 buku sumbangan Algemenee Secretarie di Buitenzorg (kini Bogor) serta Departemen Van Justitie. Mula-mula buku disusun menurut skema buatan Prof. Han, kelak mengikuti skema yang digunakan oleh Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. Hal ini terjadi karena pengolahan teknnis dilakukan oleh

Bataviaasch Genootschap sedangkan urusan keuangan perpustakaan dipegang oleh sekretaris RHS. Disamping bantuan para dermawan, perpustakaan RHS mendapat subsidi pemerintah sebesar F3100,- pertahun. Untuk pembelian buku dan majalah mendapat anggaran sebesar F10.000,- pertahun. Pada tahun 1939 koleksi perpustakaan RHS mendekati 15000 eksemplar. Untuk bidang kedokteran pemerintah Hindia Belanda mendirikan Geneeskundige Hoogeschool (GHS) pada tanggal 12 Agustus 1927, walaupun awal pendidikan kesehatan di Hindia Belanda dapat ditelusuri sampai tahun 1850. Perpustakaan GHS semula merupakan koleksi dari

(23)

perpustakaan GHS disimpan disebuah bagian rumah sakit Centraale Burgerlijke Ziekenhuis, lebih dikenal dengan singkatan CBZ (kini RS. Cipto Mangunkusumo) kemudian disimpan di sebuah ruangan yang merupakan bagian gedung kuliah.

Koleksi perpustakaan ini sumbangan dari beberapa orang pengajar semasa pendudukan Jepang, koleksi perpustakaan ini tetap utuh, karena beberapa diantaranya digunakan untuk sekolah tinggi kedokteran, semasa perang kemerdekaan beberapa bagian koleksi dibawa ke Jawa Tengah. Perpustakaan GHS kelak berkembang menjadi Perpustakaan Kedokteran UI. Beberapa buku koleksi sebelum perang masih ada yang digunakan, sedangkan koleksi yang bersifat historis seperti sejarah kedokteran sumbangan beberapa guru besar masih disimpan di gudang.

Pada tahun 1940 pemerintah Hindia Belanda mendirikan Faculteit der Letteren en Wijsgeseerte, kelak berkembang menjadi Fakultas sastra UI. Setahun kemudian Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Faculteit van Landonnvetenschap di

Buitenzorg (Bogor) kelak menjadi IPB. Jadi dapat dikatan bahwa setelah Perang Dunia II Indonesia tidak mengenal perpustakaan universitas dalam arti sesungguhnya karena memang tidak ada universitas yang ada hanyalah sekolah tinggi maupun fakultas. Undang-undang pembentukan universitas telah disetujui namun tidak sempat dilaksanakan karena pendudukan Jepang.27

Menurut Sulistyo Basuki, tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai berikut :28

1. Memenuhi keperluan informasi masyarakat Perguruan Tinggi, lazimnya staff pengajar, mahasiswa, tetapi sering termasuk tenaga administrasi.

2. Menyediakan bahan pustaka rujukan pada semua tingkatan akademis (S1, S2, S3 dan pengajar)

3. Menyediakan ruangan belajar untuk pemakai perpustakaan.

4. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi setiap pemakai perpustakaan.

5. Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak saja terbatas pada lingkungan Perguruan Tinggi setempat, tetapi juga ke lembaga lain (industri lokal).

Selain memiliki tujuan tertentu, perpustakaan perguruan tinggi juga memiliki tugas yang penting. Tugas dari perpustakaan perguruan tinggi yaitu sebagai penyedia informasi bahan pustaka dan layanan referensi pada semua tingkat akademis,

27

Sulistyo-Basuki Periodesasi Perpustakaan Indonesia (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994) h.65-66

28

(24)

memberikan layanan dan pendayagunaan bahan-bahan pustaka bagi masyarakat Perguruan Tinggi.29

F. Skripsi

Skripsi adalah karya tulis yang dibuat untuk menyelesaikan studi tingkat Sarjana (S1). 30Pada umumnya tebal skripsi terdiri atas 50 sampai 100 halaman tergantung pada aturan yang berlaku pada setiap perguruan tinggi.

Kriteria ilmiah: Skripsi merupakan karya tulis pada jenjang yang paling awal di Perguruan Tinggi. Tugas akhir ini bertujuan untuk melatih mahasiswa merumuskan hasil telaahan secara sistematik dan logis, dan atau memperkenalkan metodologi penelitian secara nyata kepada mahasiswa. Oleh karenanya, dari sebuah skripsi tidak terlalu dituntut adanya sebuah temuan baru (original) sama sekali, yang belum pernah dilakukan para sarjana sebelumnya. Hal ini tentu saja tidak berarti diperkenankan adanya unsur penjiplakan dalam penulisan skripsi. Hal penting yang ditekankan dari sebuah skripsi adalah pembahasannya harus menunjukkan adanya pemahaman penulis secara komprehensif atas topik yang dibahas.31

29

Saleh, A.R. & Fahidin Manajemen Perpustakaan Tinggi (Jakarta: Universitas Terbuka, 1995) h.6

30

Nasuhi, Hamid. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Jakarta: Ceqda UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,2007),h.2

31

(25)

BAB III

PERPUSTAKAAN UTAMA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

A. Sejarah Singkat

Perpustakaan Utama UIN Jakarta merupakan peralihan nama dari Perpustakaan IAIN Jakarta yang didirikan seiring dengan berdirinya IAIN itu sendiri, yaitu sejak berdirinya ADIA (Akademi Dinas Ilmu Agama) pada tanggal 1 Juni 1957. Pada waktu itu kondisi perpustakaan masih sangat sederhana, hanya terdiri dari satu ruangan dengan koleksi sebanyak 2000 eksemplar, dan hanya dikelola oleh seorang pegawai.

Seiring dengan berubahnya status IAIN menjadi UIN (SK Presiden No.31 tanggal 20 Mei 2002), maka secara otomatis nama perpustakaan pun ikut berubah yaitu menjadi “Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta”.

Pada tahun 1960-1964 koleksi buku diklasifikasikan menurut DDC (Dewey Decimal Classification). Di samping itu sistem peminjaman juga sudah mulai tertib, dan jumlah pegawai sebanyak 4 orang.

Tahun 1964-1971 Perpustakaan IAIN banyak menerima sumbangan buku dari berbagai lembaga, khususnya kedutaan Mesir dan Saudi Arabia, sehingga pada Januari 1969 jumlah koleksi menjadi 1.320 judul dan 10.999 eks. buku, 23 skripsi, dan 310 eks. majalah.

Selanjutnya, pada tahun 1971-1983 perpustakaan menempati ruang yang lebih luas yaitu Gedung Aula Madya saat ini. Pada tahun 1980 Perpustakaan IAIN Jakarta tercatat sebagai Perpustakaan Perguruan Tinggi Terbaik se-DKI Jakarta.

Selanjutnya pada periode tahun 1984-1998 sempat pindah ke gedung berlantai tiga di Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan Ciputat. Gedung tersebut saat ini menjadi Fakultas Psikologi.

(26)

Seiring dengan bertambahnya jumlah fakultas, pada awal tahun 1999 perpustakaan melakukan pengembangan dengan membuka layanan perpustakaan di setiap fakultas yang ada di UIN Jakarta.

Tahun 2001 mulai melakukan perbaikan gedung dan perlengkapannya, penerapan sistem otomasi, penerapan sistem keamanan koleksi dengan sensormatic, penambahan jenis layanan seperti warnet, audio visual, dan lain sebagainya.

Awal 2004 American Corner (Amcor) hadir di perpustakaan UIN Jakarta untuk turut mengembangkan layanan perpustakaan utama melalui penyediaan informasi tentang Amerika dan program-program berkaitan.

Mulai tahun 2006, Perpustakaan Utama memperoleh kepercayaan dari The Asia Foundation untuk menerima 50.000 copy buku dan mendistribusikannya ke UIN,IAIN dan STAIN di seluruh Indonesia.

Tahun 2007 ini perpustakaan meningkatkan layanannya dengan berupaya membangun jaringan perpustakaan utama dengan perpustakaan-perpustakaan fakultas melalui integrasi sistem informasi dan digitalisasi untuk koleksi-koleksi terpilih yang ada di perpustakaan utama.

Pimpinan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sejak dari berdirinya sampai sekarang adalah :

1. 1960 – 1964 : Drs. A. Syadali. 2. 1964 – 1971 : Ny. Nabilah Lubis.

3. 1971 – 1983 : Ny. Dra. Hj. Halimah Madjid. 4. 1983 – 1984 : Drs. M. Kailani Eryono.

5. 1984 – 1998 : Drs. Zaenal Arifin Toy, M.LIS. 6. 1998 – 2000 : Drs. M. Djuhro S.

7. 2001 – 2006 : DR. H. Udjang Tholib, MA. 8. Desember 2006 – sekarang : DR. M. Zuhdi. B.Gambaran Umum

(27)

perpustakaan perguruan tinggi memiliki visi, misi, dan tujuan yang antara lain adalah sebagai berikut

B.I. Visi

Perpustakaan UIN sebagai pusat informasi dan sumber referensi terkemuka dalam berbagai ilmu pengetahuan terutama dalam bidang kajian keislaman.

B.II. Misi

1. Menyediakan koleksi yang lengkap dalam bidang ke-Islaman dan bidang-bidang umum, sebagai pendukung kegiatan perkuliahan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Menyediakan berbagai layanan yang tepat, akurat dan cepat dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi bagi seluruh sivitas akademika UIN Jakarta.

3. Mengembangkan pemanfaatan perpustakaan secara efektif oleh seluruh civitas akademika dengan melaksanakan beberapa program information literacy.

4. Mengembangkan layanan jarak jauh untuk seluruh sivitas akademika UIN dan masyarakat di luar UIN.

5. Membangun kerjasama yang efektif dengan masyarakat kampus dan institusi atau organisasi lain baik di dalam maupun di luar negeri.

6. Mengembangkan kualitas SDM perpustakaan agar mampu menjalankan profesinya sesuai perkembangan zaman.

7. Mengembangkan pengadaan dan pemanfaatan koleksi non cetak dan perpustakaan online.

B.III. Tujuan

Secara umum tujuan Perpustakaan Utama UIN Jakarta adalah mendukung keberhasilan semua aktivitas Tri Darma Perguruan Tinggi yang berlangsung di UIN Jakarta baik dalam bidang pengajaran dan pendidikan, penelitian maupun pengabdian pada masyarakat.

C. Layanan Perpustakaan C. I. Sistem Layanan

(28)

C.II. Jam Layanan

Jadwal layanan Perpustakaan Utama UIN Jakarta terdiri dari dua kategori yaitu layanan pagi hingga siang dan jam layanan sore hingga malam, dengan jadwal sebagai berikut :

HARI JAM LAYANAN ISTIRAHAT

Senin – Kamis 08.30 – 20.00 12.00 – 13.00 Jumat 08.30 – 20.00 11.00 – 13.30 Sabtu/Minggu/Libur Resmi TUTUP

C.III. Jenis Layanan

1. Layanan Sirkulasi.

Layanan ini meliputi kegiatan peminjaman dan pengembalian buku. 2. Layanan Referensi

a. Penyediaan berbagai sumber referens yang meliputi kamus, ensiklopedi, sumber biografi, bibliografi, sumber geografi, indeks, abstrak, direktori, dan sumber-sumber referens lainnya.

b. Bimbingan dan bantuan penelusuran ke sumber-sumber referens. c. Layanan skripsi, tesis, disertasi, majalah, dan laporan penelitian. dalam

hal ini hanya melayani baca di tempat. 3. Layanan Internet dan Rental Komputer

Perpustakaan Utama menyediakan layanan internet pada lantai I di bagian Warnet dan pada lantai II di American Corner.

4. Layanan Audio-Visual dan Multimedia

Koleksi audio visual Perpustakaan Utama terletak di lantai 3. Koleksi ini dapat digunakan oleh pemakai pada layanan audio visual.

5. Layanan Fotokopi

Perpustakaan Utama menyediakan layanan fotokopi khususnya bagi koleksi yang tidak dapat dipinjam untuk dibawa pulang.

6. Layanan administrasi

(29)

Tersedianya American Corner di Perpustakaan Utama adalah hasil kerjasama Kedutaan Amerika Serikat dan UIN Jakarta sebagai upaya pemenuhan kebutuhan informasi para sivitas akademika tentang Amerika dan hal-hal yang terkait. Sumber informasi yang disediakan terdiri dari buku, CD-ROM, DVD, dan online database (EBSCO). Kegiatan yang dilaksanakan di corner ini adalah Public Program dan Reguler Program berupa English Discussion Class dan English Novel Class, serta Special Event.

8. Database Online “EBSCO”

Saat ini perpustakaan utama telah dilengkapi dengan database online EBSCO yang terletak di ruangan American Corner (Amcor). Database ini mengandung sejumlah jurnal dan artikel elektronik serta mencakup berbagai subjek yang sangat bermanfaat untuk digunakan dalam penelitian.

9. Layanan ruang serba guna

Selain digunakan untuk ruang pertemuan para staf perpustakaan UIN Jakarta secara reguler, ruang serba guna ini juga dapat dimanfaatkan untuk penyelenggaraan program pelatihan, workshop, dll.

D. Koleksi Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Koleksi atau sumber informasi Perpustakaan Utama UIN Jakarta terdiri dari beberapa jenis, meliputi koleksi umum, koleksi referen, koleksi deposit (skripsi, tesis, disertasi), laporan hasil penelitian, jurnal ilmiah, dan majalah populer serta surat kabar. Bahkan kini juga dikoleksi bahan-bahan non cetak.

D.I. Koleksi Umum

Koleksi ini terdiri dari buku-buku yang dapat dipinjam untuk jangka waktu tertentu. Saat ini Perpustakaan Utama menyediakan tidak kurang dari 20.000 judul (40.000 eksemplar) koleksi umum yang siap dipinjamkan kepada para anggota.

D.II. Koleksi Referen (Rujukan)

Koleksi referens (bahan rujukan) adalah berbagai bahan yang hanya bisa digunakan atau dibaca di perpustakaan. Hingga saat ini Perpustakaan Utama memiliki kurang lebih 1000 judul buku rujukan (referen) yang meliputi rujukan tentang kajian Islam , tafsir, hadis, rujukan dalam ilmu-ilmu sosial seperti pendidikan, hukum, politik, ekonomi, dan biografi para tokoh.

D.III. Koleksi Skripsi, Tesis dan Disertasi

(30)

University (terutama tesis dan disertasi). Jumlah koleksi jenis ini sampai September 2006 adalah sebagai berikut:

JENIS BAHAN JUMLAH

Skripsi 10.566 Judul

Tesis 744 Judul

Disertasi 267 Judul

D. IV. Koleksi Serial

Koleksi serial terdiri dari jurnal ilmiah, majalah populer dan surat kabar. Beberapa judul jurnal ilmiah yang dikoleksi oleh Perpustakaan Utama UIN diantaranya adalah: Al-Huda, Jauhar, Studia Islamika, Kultur, Al-Jami’ah, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Jurnal Adabiya, Archipel, International Journal of Middle East Studies, Journal of Islamic Studies, Modern Asian Studies, dll. Adapun majalah populer yang dilanggan saat ini adalah: Forum Keadilan, Gatra, Tempo, Amanah dan ALO Indonesia (berbahasa Arab). Disamping itu Perpustakaan Utama juga melanggan beberapa surat kabar harian yaitu Republika, Media Indonesia, Tempo, Kompas dan The Jakarta Post.

D. V. Koleksi Non Cetak

Perpustakaan Utama UIN Jakarta mulai melangkah untuk mengembangkan koleksi non cetak berupa bahan Audio-Visual (AV) tetapi karena beberapa hal koleksi jenis ini belum bisa dilayankan kepada para pengguna perpustakaan. Beberapa jenis koleksi ini yang sudah dimiliki Perpustakaan Utama UIN diantaranya adalah sebagai berikut:

No. Jenis Bahan Jumlah

1. CD-ROM 91 judul ( 117 CD)

2. Kaset Audio 11 judul (15 kaset)

3. Kaset Video 3 judul (24 kaset)

D. VI. Laporan Penelitian

(31)

D. VII. Susunan Koleksi

Koleksi buku Perpustakaan Utama UIN Jakarta disusun secara berkelas (classified order), yaitu berdasarkan disiplin ilmu masing-masing. susunan buku di rak dijajarkan mulai dari arah kiri ke arah kanan. Koleksi buku bidang kajian Islam disusun berdasarkan Bagan Klasifikasi Islam, yang ringkasnya adalah sebagai berikut:

Kelas Bidang Kajian

2X0 Studi-studi Islam (Umum) 2X1 Al-Qur’an dan ilmu yang berkaitan 2X2 Hadis dan ilmu yang berkaitan 2X3 Aqaid dan Ilmu Kalam

2X4 Fiqih dan Hukum Islam 2X5 Akhlak dan Tasawuf

2X6 Sosial, Budaya dan Politik Islam 2X7 Filsafat dan Perkembangan Islam 2X8 Aliran dan Sekte dalam Islam 2X9 Sejarah dan Biografi Islam

Adapun koleksi bidang kajian umum (non Islam) disusun berdasar klasifikasi Dewey (Dewey Decimal Classification) dengan ringkasan sebagai berikut:

Kelas Bidang Kajian

000 Karya Umum

100 Filsafat dan Psikologi 200 Agama dan Kepercayaan 300 Ilmu-ilmu Sosial

400 Ilmu Bahasa

500 Ilmu-ilmu Murni

600 Ilmu-ilmu Terapan dan Teknologi

(32)

700 Kesenian, Arsitektur, Olahraga

800 Kesusasteraan

900 Sejarah, Geografi, dan Biografi

D. VIII. Penempatan Koleksi

Jenis Koleksi Nomor Kelas Penempatan

Koleksi Umum 000-900 ; 2X1-2X9 Lantai 2 Koleksi Rujukan 000-900 ; 2X1-2X9 Lantai 3 Koleksi Skripsi, Tesis, dan

Disertasi

Lantai 3

Koleksi Serial Lantai 3

Koleksi Non Cetak Lantai 3

Laporan Penelitian Lantai 3

(33)

BAB IV

HASIL DAN ANALISA DATA

Penelitian dengan metode analisis sitiran ini dilakukan terhadap skripsi mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan tahun 2006-2007. Populasi Skripsi Ilmu Perpustakaan dan Informasi tahun 2006-2007 sebanyak 52 skripsi, lalu ditarik sample secara acak sebesar 50% atau sebanyak 26 skripsi. Kemudian didapat jumlah sitiran sebanyak 695 sitiran dari keseluruhan sampel. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

Tabel 1

Daftar Sampel Skripsi tahun 2006-2007

No. Judul Skripsi Penulis/Tahun Jumlah sitiran 1. Peran Perpustakaan Sekolah dalam

Meningkatkan Proses Pembelajaran Pada Siswa SMA Dua Mei Ciputat

Sumardi / 2007 39

2. Penggunaan Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Studi Kasus Sekolah Dasar Islam Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

Khalimah / 2007 41

3. Pengadaan Bahan Pustaka Pada Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Asmuri / 2007 29

No. Judul Skripsi Penulis/Tahun Jumlah sitiran 4. Pemanfaatan Majalah Ilmiah Oleh

Mahasiswa di Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia

Triyani Balqis / 2007 22

5. Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Labschool: Analisis Sitiran Terhadap Karya Ilmiah Siswa

Astrid Natasya Rachmatia / 2007

19

6. Ketersediaan Koleksi Informasi Primer Pada Perpustakaan

Andita Anggraeni / 2007

(34)

Satyagama: Analisis Sitiran dalam Skripsi dan Tesis

7. Analisis Katalog Dalam Terbitan Perpustakaan Nasional RI

Siti Khodijah / 2007 15

8. Pemanfaatan Koleksi di Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Barat

Diah Andarini Januarti / 2007

21

9. Ketersediaan Koleksi Referensi di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam Menunjang KBK

Rusdi Rilapli / 2007 36

No. Judul Skripsi Penulis/Tahun Jumlah sitiran 10. Analisis Kebutuhan dan Perilaku

Pencarian Informasi Mahasiswa Penulis Skripsi di Universitas Budi Luhur

Sasmita / 2007 33

11. Pemanfaatan Koleksi Buku Non-Referensi Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta

Siti Fauziah / 2007 24

12. Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri 90 Jakarta Selatan Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa

Nurleha / 2007 29

13. Persepsi Pemakai Terhadap Layanan Perpustakaan Arsip Nasional RI

Sri Handayani / 2007 45

14. Pencapaian dan Kendala-kendala dalam Sistem Jaringan Informasi Perpustakaan Studi Kasus pada PUSTAKA Bogor

Yandie Anggadi Putra / 2006

18

15. Aplikasi Pelestarian Bahan Pustaka Di Perpustakaan Nasional RI

Husna Rusliana / 2006 18

(35)

Keamanan Sistem Informasi di Premier Oil dan Peluang Penerapannya di Perpustakaan

17. Analisa Penerapan Program Aplikasi Open Source LASer (Library Automation Service) Pada Sistem Otomasi Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ahmad Dahlan

Ade Putra / 2006 26

18. Analisis Pengorganisasian Dokumen Foto (Penerapan Pedoman Deskripsi 5W + 1H dan Layanan Tempo Photostock) Pada Pusat Dokumentasi dan Multimedia Tempo

Triani Arfah / 2006 19

19. Perilaku Pemakai Dalam Menggunakan Katalog Online (OPAC) Pada Perpustakaan Pusat Universitas Negeri Jakarta

Yanwar Ujiansyah / 2006

28

No. Judul Skripsi Penulis/Tahun Jumlah sitiran 20. Problematika Pengadaan Koleksi

Pada Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Khairul / 2006 23

21. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah: Studi Kasus Perpustakaan MI-MTs-MA ATTAQWA Tangerang

Baidriah / 2006 24

22. Pemanfaatan Layanan Informasi Perpustakaan Bagi Wartawan Media Indonesia Studi Kasus Perpustakaan Media Indonesia

Lustri Hustama Dewi / 2006

35

23. Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pardiyono / 2006 15

(36)

Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) Bogor

2006

25. Layanan Informasi Perpustakaan Khusus: Studi Kasus Pusat Data Harian Umum Republika

Dinar Mutia / 2006 29

No. Judul Skripsi Penulis/Tahun Jumlah sitiran 26. Pemanfaatan Bahan Rujukan Oleh

Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan

Musaroh / 2006 29

Jumlah 695

A. Jenis Koleksi yang Digunakan

(37)

sebanyak 1 buah atau sebesar 0,14%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel yang ada di bawah ini :

Tabel 2

Tabel Jenis Koleksi yang Digunakan

No. Jenis F Prosentase

1. Buku Teks 513 73,81%

2. Jurnal dan majalah 54 7,76%

3. Kamus 48 6,90%

4. Artikel Internet 35 5,03%

5. Ensiklopedia 14 2,01%

6. Skripsi 5 0,71%

7. Tesis dan Disertasi 5 0,71%

8. Wawancara 6 0,86%

9. Makalah seminar 5 0,71%

10. Laporan Penelitian 1 0,14%

No. Jenis F Prosentase

11. Laporan Tahunan 1 0,14%

12. Brosur 2 0,28%

13. Buku Pedoman 5 0,71%

14. Koleksi yang Tidak Dapat Diidentifikasi.

1 0,14%

Jumlah 695 100%

Diagram 1

(38)

513

Buku teks Jurnal dan Majalah

Kamus Artikel Internet

Ensiklopedia Skripsi

Tesis dan Disertasi Wawancara Makalah seminar Laporan penelitian

Laporan tahunan Brosur

Buku pedoman Koleksi yang tidak dapat diidentifikasi

Berdasarkan hasil tersebut maka terlihat bahwa buku teks masih menjadi sumber utama dalam penyusunan skripsi bidang ilmu perpustakaan dan informasi tahun 2006-2007, dengan demikian ketersediaan buku teks perlu ditingkatkan ketersediaannya dan pemeliharaannya harus benar-benar diperhatikan untuk menghindari kerusakan karena kemungkinan sangat sering digunakan.

B. Komposisi Bahasa yang Digunakan

Setelah dilakukan analisis data maka terlihat bahwa dari 695 koleksi yang digunakan dalam penulisan skripsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi periode tahun 2006-2007 terdiri dari dua bahasa yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dengan perbandingan 70 sumber diantaranya berbahasa Inggris dan 625 sumber berbahasa Indonesia. Hal ini berarti bahwa penggunaan koleksi berbahasa Indonesia mencapai 90% sedangkan penggunaan koleksi berbahasa Inggris hanya mencapai 10%.

Tabel 3

Komposisi Bahasa yang Digunakan

No. Jenis Bahasa F Prosentase

1. Bahasa Indonesia 625 90%

2. Bahasa Inggris 70 10%

Jumlah 695 100%

Diagram 2

(39)

625; 90% 70; 10%

Bahasa Indonesia Bahasa Inggris

Berdasarkan hasil analisa maka terlihat bahwa bahasa yang digunakan dalam koleksi yang disitir ternyata sebagian besar berbahasa Indonesia, hal ini menunjukkan bahwa tingkat pemakaian koleksi berbahasa Indonesia masih tinggi, oleh karena itu dalam proses pengadaan berikutnya perlu dipertimbangkan komposisi bahasa dari koleksi yang akan diadakan,sebaiknya koleksi yang berbahasa Indonesia lebih diutamakan mengingat tingginya pemakaian dalam penyusunan skripsi mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi tahun 2006-2007.

C. Usia Literatur yang Digunakan

Penghitungan usia literatur dilakukan terhadap seluruh sitiran kecuali yang berasal dari internet dan wawancara, dengan demikian jumlah literatur yang dihitung usianya adalah sebanyak 654 literatur. Berdasarkan penghitungan yang telah dilakukan maka diketahui bahwa usia literatur yang paling banyak digunakan adalah yang berusia 6-10 tahun mencapai 172 literatur, kemudian di urutan kedua adalah literatur yang berusia 11-15 tahun mencapai 146 literatur, di urutan ketiga adalah literatur yang berusia 16-20 tahun mencapai sebanyak 122 literatur. Kemudian literatur yang berusia 1-5 tahun sebanyak 96 literatur, sebanyak 49 literatur berusia 21-25 tahun, 28 literatur berusia 26-30 tahun. Sedangkan literatur yang berusia 31-35 tahun dan 36-40 tahun masing-masing sebanyak 10 literatur, 6 literatur berusia 41-45 tahun, kemudian literatur yang berusia 46-50 tahun dan 51-60 tahun masing-masing sebanyak 2 literatur. Selain itu terdapat 11 literatur yang tidak tercantum tahun terbitnya. Berikut ini adalah tabel dan diagram penjelasannya :

Tabel 4

Usia Literatur yang Digunakan

No. Tahun Terbit (Usia Literatur) Jumlah Prosentase 1. 2007-2003

(1-5) 96 14,67%

2. 2002-1998

(40)

3. 1997-1993

(11-15) 146 22,32% 4. 1992-1988

(16-20) 122 18,65% 5. 1987-1983

(21-25) 49 7,49%

No. Tahun Terbit (Usia Literatur) Jumlah Prosentase 6. 1982-1978

(26-30) 28 4,28%

7. 1977-1973

(31-35) 10 1,52%

8. 1972-1968

(36-40) 10 1,52%

9. 1967-1963

(41-45) 6 0,91%

10. 1962-1958

(46-50) 2 0,30%

11. 1957-1952

(51-60) 2 0,30%

12. Literatur tanpa tahun terbit 11 1,68%

Jumlah 654 100%

Diagram 3

(41)

Usia 1-5 tahun = 96 sitiran Usia 6-10 tahun = 172 sitiran Usia 11-15 tahun = 146 sitiran Usia 16-20 tahun = 122 sitiran Usia 21-25 tahun = 49 sitiran Usia 26-30 tahun = 28 sitiran Usia 31-35 tahun = 10 sitiran Usia 36-40 tahun = 10 sitiran Usia 41-45 tahun = 6 sitiran Usia 46-50 tahun = 2 sitiran Usia 51-60 tahun = 2 sitiran Tidak ada tahun terbit = 11 sitiran

Melalui data-data diatas maka diketahui bahwa koleksi dengan usia 6-10 tahun sangat tinggi penggunaannya koleksi ini terbit sekitar tahun 2002-1998, disusul dengan koleksi yang berusia 11-15 tahun yakni koleksi yang terbit antara tahun 1997-1993 juga sangat tinggi penggunaannya, kemudian pemakaian yang cukup tinggi berikutnya adalah pemakaian koleksi yang berusia 16-20 tahun atau yang terbit sekitar tahun 1992-1998 hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan yang menyelesaikan skripsi pada tahun 2006-2007 sudah menggunakan literatur yang tergolong muda walaupun memang bukan yang termuda, hal ini bisa terjadi karena beberapa kemungkinan antara lain karena informasi tersebut bersifat spesifik atau khusus, informasi yang terkandung dalam koleksi masih relevan untuk digunakan, atau mungkin memang belum ada perkembangan mutakhir dari informasi yang dibutuhkan, sehingga koleksi-koleksi tersebut masih tinggi penggunaannya.

Setelah mengetahui jenis-jenis koleksi beserta bahasa yang digunakan maka perlu diketahui juga sejauh mana koleksi- koleksi tersebut tersedia di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Namun sebelum itu, perlu pengelompokkan terhadap koleksi yang akan dikaji ketersediaannya. Koleksi- koleksi tersebut akan dikategorikan sebagai berikut :

1. Koleksi yang tersedia, berarti koleksi yang digunakan oleh Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi dalam penulisan skripsinya telah tersedia di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Koleksi yang tidak tersedia, berarti koleksi yang digunakan oleh Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi dalam penulisan skripsinya tidak tersedia di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

(42)

beberapa faktor seperti, koleksi tersebut tidak dapat diidentifikasi jenisnya, koleksi tersebut merupakan terbitan khusus suatu instansi lain di luar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan tidak dipublikasikan secara umum, sumber informasi berupa internet.

Setelah dilakukan pengkategorian seperti di atas maka diperoleh jumlah koleksi yang akan dikaji ketersediaannya di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebanyak 633 sitiran dan yang tidak diikutsertakan sebanyak 62 sitiran. Berikut ini adalah tabel penjelasannya :

Tabel 5

Koleksi yang Dikaji Ketersediaannya

No. Jenis Jumlah

1. Buku Teks 513

2. Jurnal dan Majalah 54

3. Kamus 48

4. Ensiklopedia 14

5. Skripsi 3

6. Makalah Seminar 1

Jumlah 633

Diagram 4

Koleksi yang Dikaji Ketersediaannya

514 54

48 14 3

1

Buku Tek s Jurnal dan Majalah Kamus

Ensik lopedia Sk ripsi

Makalah Seminar

Kemudian seluruh koleksi di atas diseleksi kembali,untuk memisahkan antara koleksi yang diikutsertakan dalam kajian ketersediaan dan yang tidak diikutsetakan dalam kajian ketersediaan, maka koleksi yang tidak diikutsertakan dapat terlihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 6

(43)

No. Jenis Jumlah

10. Koleksi yang Tidak Dapat Diidentifikasi 1

Jumlah 62

Diagram 5

Koleksi yang Tidak Diikutsertakan

35

Buku Pedoman Koleksi yang Tidak Dapat Diidentifikasi

D. Ketersediaan Koleksi

(44)

Tabel 7

Ketersediaan Koleksi Keseluruhan

No. Koleksi Jumlah Prosentase

1. Koleksi yang tersedia 286 45% 2. Koleksi yang tidak tersedia 347 55%

Jumlah 633 100%

Diagram 6

Ketersediaan Koleksi Keseluruhan

347; 55% 286; 45%

Koleksi yang tersedia Koleksi yang tidak tersedia

Tabel 8

Ketersediaan Koleksi Tiap Jenis

No. Jenis Jumlah Ketersediaan Prosentase

1. Buku Teks 513 229 45%

2. Jurnal dan Majalah 54 9 17%

3. Kamus 48 40 83%

4. Ensiklopedia 14 6 43%

5. Skripsi 3 2 67%

6. Makalah Seminar 1 0 0%

(45)

cuku baik,terlihat dari prosentasenya yang mencapai 83%, akan tetapi yang perlu diperhatikan oleh Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pengadaan koleksi berikutnya adalah pengadaan buku teks yang pemakaiannya sangat tinggi akan tetapi ketersediaannya baru mencapai 45%. Kemudian koleksi skripsi yang seharusnya mencapai 100% karena terkait dengan peraturan wajib simpan oleh Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ketersediaannya hanya mencapai 67%, sebaiknya pihak perpustakaan dapat mengatasi hal ini.

D.I. Ketersediaan Koleksi Buku Teks

Buku teks merupakan jenis koleksi yang paling banyak digunakan dalam penyusunan skripsi oleh Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan periode 2006-2007. Hal ini terbukti dari 633 koleksi yang disitir, 513 diantaranya adalah buku teks. Akan tetapi sangat disayangkan karena Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hanya mampu memenuhi 229 koleksi atau sebesar 45%. Dari 513 buku teks yang disitir terdapat 4 judul buku yang sangat sering digunakan (minimal 10 kali disitir) antara lain adalah Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek karangan Suharsismi Arikunto, Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, & Disertasi karangan Azyumardi Azra, Perpustakaan, Kepustakawanan, dan Pustakawan karangan Soeatminah, Pengantar Ilmu Perpustakaan karangan Sulistyo-Basuki. Berikut ini adalah tabel dan diagram penjelasannya:

Tabel 9

Ketersediaan Koleksi Buku Teks

No. Buku Teks Jumlah Prosentase

1. Tersedia 229 45%

2. Tidak tersedia 284 55%

Jumlah 513 100%

Diagram 7

(46)

229; 45%

284; 55%

Buku teks yang tersedia Buku teks yang tidak tersedia

Tabel 10

Buku Teks yang Sering Digunakan

No. Deskripsi Buku Frekuensi Keterangan

1. Sulistyo-Basuki.1991. Pengantar Ilmu

Perpustakaan.Gramedia Pustaka Utama 15 Tidak

Tersedia 2. Soeatminah.1992.Perpustakaan,Kepustakawanan,

dan Pustakawan.Kanisius 14 Tersedia

No. Deskripsi Buku Frekuensi Keterangan

3. Suharsimi Arikunto.Prosedur Penelitian; Suatu

Pendekatan Praktek.Rineka Cipta 12 Tidak

Tersedia 4. Azyumardi Azra.Pedoman Penulisan Skripsi,

Tesis, dan Disertasi. UIN Jakarta Press 10 Tersedia

(47)

berpengaruh. Buku Pengantar Ilmu Perpustakaan terbitan Gramedia Pustaka Utama relatif lebih lengkap dibanding dengan terbitan Universitas Terbuka. Hal ini dapat menjadi pertimbangan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam proses pengadaan berikutnya.

D.II. Ketersediaan Koleksi Jurnal dan Majalah

Berdasarkan data sitiran Skripsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2006-2007 maka terdapat jumlah sitiran jurnal dan majalah sebanyak 54 sitiran dan yang tersedia hanya 9 sitiran atau sama dengan 17%. Berikut ini adalah tabel dan diagram penjelasannya:

Tabel 11

Ketersediaan Koleksi Jurnal dan Majalah

Deskripsi Frekuensi Keterangan

Al Maktabah, No.1, Vol.II, 2000 2 Tersedia

Al Maktabah, No.1, Vol.IV, 2002 1 Tersedia

Al Maktabah, No.1, Vol.XII, 2000 1 Tersedia

Al Maktabah, No.2, Vol.I, 1999 2 Tersedia

Al Maktabah, No.2, Vol.III, 2001 2 Tersedia

BACA, Vol.XVII, No.1-2, 1992 3 Tidak Tersedia

Berita Buku, No.38, 1992 1 Tidak Tersedia

Berita Perpustakaan Sekolah, No.40, Tahun IX, 1981

1 Tidak Tersedia

Berita Perpustakaan, No.39,Vol.2, 1981

1 Tersedia

Bulletin Bina Pustaka, No.49, 1981

1 Tidak Tersedia

Deskripsi Frekuensi Keterangan

Bulletin FKP2T, Vol.1, 1999 1 Tidak Tersedia

Bulletin FKP2T, Vol.V, 2001 1 Tidak Tersedia

Bulletin IKIP Padang, No.3, Vol.XX, 1997

1 Tidak Tersedia

Bulletin Perpustakaan dan

Dokumentasi, No.1-4, Vol.2,

1972-1973

1 Tidak Tersedia

Gambar

tabel dibawah ini :
Tabel Jenis Koleksi yang Digunakan
Tabel 3
Tabel 4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Seorang manajer harus mengetahui tentang penelitian dikarenakan pengetahuan penelitian tidak saja menolong seseorang melihat informasi yang tersedia dengan cara canggih

Dalam kisah Mahabharata, terdapat Senjata Pusaka yang diberikan oleh para dewa kepada manusia yang disebut dengan Astra. Manusia yang telah dianugerahi Astra tersebut

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Satuan Kerja Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Tamiang Sumber Dana APBK Aceh Tamiang Tahun Anggaran 2011 mengundang Penyedia

ANALISIS PERBEDAAN VOLUME PENJUALAN DITINJAU DARI JENIS MEKK PADA INDUSTRI TAS DAN.. KOPER M.. セセ・ MUNAAOャAヲゥMijuZヲAョMZNャ。

Indikasi yang paling mudah dicerna publik bahwa DPRD Jawa Barat telah mempeIjuangkan kepentingan clan aspi- rasi masyarakat, adalah anggaran pendi- dikan sebesar minimal 20 persen

[r]

[r]

Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat