PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI MADRASAH
TSANAWIYAH (M.Ts) JIHADUL KHAIR
SEGARAMAKMUR-TARUMAJAYA
BEKASI
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom.I)
Universitas Islam Negeri
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Oleh:
HUSNUL CHOTIMAH NIM. 106052001947
JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya tulis saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Jika terbukti dikemudia hari bahwa karya ini bukan hasil karya asli atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sangsi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 25 April 2010
PEMBINAAN AKHLAK SISWA
DI MADRASAH TSANAWIYAH (M.Ts) JIHADUL
KHAIR SEGARAMAKMUR-TARUMAJAYA
BEKASI
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom.I)
Disusun Oleh:
HUSNUL CHOTIMAH NIM. 106052001947
Dibawah bimbingan:
Drs. H. Mahmud Jalal, MA. NIP 19520422 198103 1 002
JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul Pembinaan Akhlak Siswa di Madrasah Tsanawiyah (M.Ts) Jihadul Khair Segaramakmur- Tarumajaya Bekasi yang ditulis oleh Husnul Chotimah Nim: 106052001947, telah di ujikan dalam sidang munakosah (ujian skripsi) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari kamis 20 Mei 2010 M
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sajarna Strata satu (S-1) pada jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam
Jakarta,20 Mei 2010 M
Sidang Munakosah,
Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota
Drs. H. Mahmud Jalal,MA Dra. Nasichah, MA NIP. 19520422 198103 1 002 NIP. 19671126 199603 2 001
Anggota,
Penguji I Penguji II
Drs. M. Luthfi, M.Ag Dra. Nasichah, MA NIP. 196710060 199403 1 006 NIP. 19671126 199603 2 001
Pembimbing,
ABSTRAK
Husnul Chotimah
Pelaksanaan Pembinaan Akhlak Siswa di Madrasah Tsanawiyah (M.Ts) Jihadul Khair Segaramakmur-Tarumajaya. Bekasi
Pada masa majunya zaman seperti sekarang ini banyak terjadi kerusakan-kerusakan terhadap lingkungan masayarakat diantara kerusakan-kerusakan-kerusakan-kerusakan tersebut yang paling menonjol adalah kerusakan akhlak para remaja maka untuk itulah perlu diadakannya pembinaan-pembinaan yang baik untuk memupuk nilai-nilai akhlak yang mulia dikalangan para remaja.
Pembinaan akhlak adalah sebagai segala usaha atau tindakan yang menunjukan kegiatan yang terus menerus untuk memperbaiki, meningkatkan, mengarahkan dan mengembangkan kemampuan dan kondisi atas keadaan akhlak siswa (seseorang) terhadap penghayatan agama Islam untuk mencapai tujuan agar menjadi sasaran pembinaan seahari-hari baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial dalam masyarakat.
Penelitian tentang hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk pelaksanaan pembinaan akhlak siswa di Madrasah Tsanawiyah (M.Ts) Jihadul Khair Segaramakmur-Tarumajaya. Bekasi dan teknik apa saja dalam pembinaan serta pendukung dan hambatan dalam pembinaan akhlak siswa di M.Ts Jihadul Khair Segaramakmur-Tarunajaya. Bekasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek dalam pemelitian ini adalah kepala sekolah, guru agama, guru BP (Pembina) dan siswa-siswi Madarasah Tsanawiyah (M.Ts) Jihadul Khair Segaramakmur-Tarumajaya. Bekasi. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah pembinaan akahlak siswa di Madrasah Tsanawiyah (M. Ts) Jihadul Khair Segaramakmur-Tarumajaya. Bekasi. Adapun alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dan observasi terhadap pelaksanaan pembinaan akhlak
Pembinaan akhlak yang dilakukan di M.Ts jihadul Khair ini adalah setiap hari dari jam 07.30 – 11.30 WIB dengan Pembina Ibu Agustina S. PdI yang di Bantu oleh Ustadz Aminulloh, S. PdI dengan jumlah peserta 79 orang
Metode yang digunakan adalah ceramah, praktek shalat dhuha, diskusi, dan bimbingan mengaji Al-Qur’an materi yang digunakan oleh para Pembina adalah materi tajwid, fiqih, tauhid, akhlak serta materi dzikir dan istigosah. Sedangkan faktor pendukung dalam pembinaan akhlak ini adalah merasa senang dan tertarik untuk mengikuti pembinaan akhlak, hal itu terlihat dari antusias mereka mengikuti setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh para Pembina kegiatan yang telah dilakukan oleh para Pembina antara lain: Pembinaan akhlak (pengajian / tadarus Al-Qur’an setiap pada pagi hari) Dzikir dan istigosah, perayaan hari besar Islam serta ritual lainya yang bisa menimbulkan rasa kesosialisasian diri pada siswa.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, penulis panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT. Karena berkat rahmatNya penulis dapat menyelesaikan hasil karya tulisan ini, sehingga terlaksananya sesuai dengan harapan. Sholawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita selaku Ummatnya mampu dalam mengenal, mencari,dan menegakan syariat islam.
Pada dasarnya dalam proses penulisan skirsi ini, penulis mengalami berbagai halangan dan rintangan, akan tetapi karena adanya bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat selesai sesuai dengan waktu yang telah di rencanakan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis perlu menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya terutama kepada:
1. Bapak Dr. H. Arif Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi beserta pembantu Dekan, bagian Akademik,administrasi, dan Keuangan.
2. Bapak Drs. M. Lutfi, MA selaku Ketua Jurusan Bimbingan Dan Penyuluhan Islam yang telah membantu proses pelaksanaan skripsi ini.
3. Ibu Nasichah, MA selaku Sekretaris Jurusan Bimbingan Dan Penyuluhan Islam yang juga memberikan banyak motivasi dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Drs. Mahmud Jalal, MA selaku dosen pembimbing yang telah memberikan motivasi dan semangat juang untuk menyelesaikan skripsi ini. 5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
6. Kepala sekolah Madrasah Tsanawiyah (M.Ts) Jihadul khair Segaramakmur- Tarumajaya, Bekasi. Guru BK, Para staff dan dewan guru yang telah mempelancar proses penulisan skripsi ini. Ibu Agustina yang bersedia meluangkan waktu dan banyak membantu dalam penulisan skipsi ini, serta adik-adik siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah (M.Ts) Jihadul Khair Segara makmur-Tarumajaya. Bekasi.
7. Ayahanda KH. Achmad Sultoni dan Ibunda tercinta HJ. Atiyah yang telah mencurahkan kasih sayangnya kepada penulis yang sangat menantikan momen seperti ini. I love you Dad And Mam, You are my hero and inspiration in my life.
8. Keluarga Besar ayahanda dan ibunda, yang telah memberikan penulis inspirasi dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini, terima kasih sekali lagi penulis ucapkan kepada, Adik-adik tercinta Nur Hafizhoh dan Durrotun Nafisah yang selalu memberikan senyuman manis dan celoteh nakalnya, kakak-kakak Hadiyatullah S.pdI & Istri , Hamidah el Fathoni S.Pdi & Suami, Hijrah Saputra S.hum.i & Istri. Dan semua keponakan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
9. Kepada Sahabat-sahabat ku tercinta “Tim Care Community” Ocien, Fita, Dee.. yang telah memberikan Support kepadaku, Juga kepada
teman-temanku kelas BPI Semester VII yakni Zahra, Sukma, Anis, Iik, Maul Ifah, Tyo, Khafiz, Qusyairi, Dani, Iwong, Terutama Noey yang Selalu
Memberikan Semangat juang dalam pelaksanaan skripsi ini, dan seluruh teman-teman kelas yang yang telah memberikan pengalaman pada penulis dalm proses pendewasaan diri.you are my best friends.
10.Keluarga Besar Mahasiswa Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Adik-adik BEMJ BPI serta Kakak–kakak Senior BPI. Thanks for all and I always remember you are.
11.Dan semua pihak yang telah ikut membantu hingga tersusunya karya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang bimbingan dan penyuluhan Islam.
Jakarta, Mei 2010
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ………. i
LEMBAR PERNYATAAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ……….. iii
ABSTRAK ………. iv
KATA PENGANTAR ……….. v
DAFTAR ISI ……….. vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……… 1
B. Identifikasi Masalah……… 3
C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ……… 3
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……….. 4
E. Metodologi Penelitian ……… 5
F. Tinjauan Pustaka ……… 9
G. Sistematika penulisan ………. 10
BAB II LANDASAN TEORI A. Pembinaan Akhlak 1. Pengertian Pembinaan……… 12
2. Pengertian Akhlak ………. 13
3. Unsur-unsur Pembinaan………. 14
B. Metode Pembinaan Akhlak 1. Metode Komunikasi Langsung ………. 15
2. Metode Komunikasi tidak Langsung ……… 18
3. Metode Interaksi (praktek) ……… 19
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembetukan akhlak ……… 20
D. Tujuan dan Fungsi pembinaan Akhlak 1. Tujuan Pembinaan Akhlak ……… 20
BAB III GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH (M.Ts) JIHADUL KHAIR SEGARAMAKMUR-TARUMAJAYA. BEKASI
A. Letak geografis ……….. 24
B. Sejarah berdirinya ……….. 24
C. Visi dan Misi ……….. 25
D. Keunggulan Madrasah Tsanawiyah Jihadul Khair …… 26
E. Struktur organisasi Madrasah Tsanawiyah Jihadul Khair ……….. 26
F. Guru-guru dan Siswa ……… 28
G. Sarana dan Prasarana ……… 29
H. Ekstra kulikuler Madrasah Tsanawiyah (M.Ts) Jihadul Khair Segaramakmur-Tarumajaya. Bekasi ……… 31
BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Informan 1. Informan 1 (Pembimbing)……… 32
2. Informan 2 (Pembimbing)……… 33
3. Informan 3 (Pembina) ………. 33
4. Informan 4 (Pembina) ……… 33
5. Informan 5 (Pembina) ……… 34
6. Informan 6 (terbina) ……… 34
B. Bentuk Pembinaan Akhlak Siswa………. 35
C. Tekhnik Pembinaan Akhlak ……… 39
1. Teknik layanan pembinaan Pembinaan …………. 39
2. Teknik pendekatan pembinaan Akhlak ……… 40
3. Program pembinaan akhlak ……….. 41
D. Hasil Analisis Data ………. 41
[image:10.595.107.512.133.757.2]2. Faktor Penghambat ………... 44 BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ………. 46
B. Saran ………... 47
Universitas Islam Negeri
Lampiran 1
DATA NAMA SISWA YANG MENGIKUTI PEMBINAAN Data siswa kelas VII yang mengikuti pembinaan adalah sebagai berikut:
NO NAMA 1 Anisah Lutfiah
2 Abdul Khalik 3 Ade Indra. S 4 M. Fauzi 5 Eka Pratiwi 6 Nasudin 7 Hari Yanto 8 Faisal Ibrahim 9 Firman
Data kelas VIII yang mengikuti pembinaan adalah sebagai berukut:
NO NAMA NO NAMA
1 Ahmad Firdaus 19 Camellia
2 Ahmad Tarmizi 20 Yannah
3 Abdul Rohman 21 Dwi Andriani
4 Aisyah 22 Tri wahyuningsih
5 Siti Masitoh 23 Nur aida fitri
6 Siti Nurjanah 24 Nuralih
7 Siti Hafsah 25 Rahmat hidayat
8 Siti Fatimah 26 Imron Aditya
9 Neng Siti Munawaroh 27 Khoirul Anam 10 Safitri Hendiyanti Sanjaya 28 Ugan Sugandi 11 Maharani Hartina 29 Puji kamtori 12 Desirda Haerani Ardilah 30 Bambang irawan
13 Laras Anggraini 31 Sartono
14 Mila yuliana sari 32 Rosdiana
15 Maesaroh 33 Surya Haryanto
16 Niyah 34 Sundari
17 Suhartini 35 Hariyanto
Data siswa kelas IX yang mengikuti pembinaan adalah sebagai berikut:
NO NAMA NO NAMA
1 Eka Mardika 19 Debi Ali Imron
2 Pidiyana Pungki 20 Indra Dwi Juliyanto 3 Sari Mustika Dewi 21 M. Maki’i
4 Akbar Jayadi 22 M. Muklisin
5 Yusuf Saefullah 23 M. Asyikin
6 M. Saeful 24 Arif Rhamadhan
7 Muhajir Mino 25 Eko Cahyo
8 Rofiqoh Laila Sari 26 Andri Yanto 9 Sri wahyuni Astuti 27 M. Riyadi
10 Hanifah Hayati 28 Ade Firmansyah.S.
11 Indah Sani 29 Ade Firmansyah .M.
12 Kiki Rizki Amelia 30 Dede Suyatno
13 Sarnimah 31 Tafik Hidayatullah
14 Sumiyati 32 Sarifuddin
Lampiran 2
Hasil
wawancara konselor kepada siswa 1 Nama : Abdul Khalik
Kelas : VII (Tujuh)
ALTERNATIF JAWABAN
NO BENTUK PERTANYAAN
YA TIDAK
RAGU-RAGU 1 Apakah kamu pernah bolos sekolah?
2 Apakah kamu tahu akibat dari bolos sekolah? 3 Apakah kamu perna mendapatkan sangsi keras
dari sekolah ketika kamu bolos sekolah? 4 Pernakah orang tuamu menegor kamu ketika
kamu pulang lebih awal dari biasanya? 6 Apakah kamu prna jujur kepada orang tuamu
ketika kamu bolos dari sekolah?
7 Apakah ada penyesalan dihati kamu ketika kamu bolos sekolah?
8 Adakah rasa malu dihati kamu ketika kamu ketahuan membolos dari sekolah?
9 Pernahkah kamu di ejek teman-temanmu ketika kamu ketahuan membolos sekolah?
Nama : Ahmad Firdaus Kelas : VIII (Delapan)
ALTERNATIF JAWABAN
NO BENTUK PERTANYAAN
YA TIDAK
RAGU-RAGU 1 Apakah kamu perna bolos sekolah?
2 Apakah kamu tahu akibat dari bolos sekolah? 3 Apakah kamu pernah mendapatkan sangsi keras
dari sekolah ketika kamu bolos sekolah? 4 Pernakah orang tuamu menegur kamu ketika
kamu pulang lebih awal dari biasanya?
6 Apakah kamu pernah jujur kepada orang tuamu ketika kamu bolos dari sekolah?
7 Apakah ada penyesalan dihati kamu ketika kamu bolos sekolah?
8 Adakah rasa malu dihati kamu ketika kamu ketahuan membolos dari sekolah?
9 Pernahkah kamu di ejek teman-temanmu ketika kamu ketahuan membolos sekolah?
Nama : Eko Cahyono Kelas : IX (Sembilan)
ALTERNATIF JAWABAN
NO BENTUK PERTANYAAN
YA TIDAK
RAGU-RAGU 1 Apakah kamu pernah bolos sekolah?
2 Apakah kamu tahu akibat dari bolos sekolah? 3 Apakah kamu pernah mendapatkan sangsi keras
dari sekolah ketika kamu bolos sekolah? 4 Pernakah orang tuamu menegur kamu ketika
kamu pulang lebih awal dari biasanya? 6 Apakah kamu prna jujur kepada orang tuamu
ketika kamu bolos dari sekolah?
7 Apakah ada penyesalan dihati kamu ketika kamu bolos sekolah?
8 Adakah rasa malu dihati kamu ketika kamu ketahuan membolos dari sekolah?
9 Pernahkah kamu di ejek teman-temanmu ketika kamu ketahuan membolos sekolah?
10 Apakah kamu mau berjanji kalau kamu tidak akan mengulangi kegiatan kamu membolosa dari sekolah?
Bekasi, 04 Januari 2010
Peneliti Guru BP/Konselor
Hasil
wawancara konselor kepada siswa 2
Nama : Eka Pratiwi Kelas : VII (Tujuh)
ALTERNATIF JAWABAN
NO BENTUK PERTANYAAN
YA TIDAK
RAGU-RAGU 1 Apakah kamu pernah tidak mengerjakan PR?
2 Apakah orang tuamu suka memarahimu apabila kamu tidak mengerjakan PR?
3 Apakah kamu pernah mendapatkan sangsi yang amat berat dari guru kamu ketika kamu tidak mengerjakan PR sehingga kamu tidak bisa melupakan kejadian itu?
Nama : Siti Masotoh
Kelas : VIII (Delapan)
ALTERNATIF JAWABAN
NO BENTUK PERTANYAAN
YA TIDAK
RAGU-RAGU 1 Apakah kamu pernah tidak mengerjakan PR?
2 Apakah orang tuamu suka memarahimu apabila kamu tidak mengerjakan PR?
Nama : Mohajir Mino Kelas : IX (Sembilan)
ALTERNATIF JAWABAN
NO BENTUK PERTANYAAN
YA TIDAK
RAGU-RAGU 1 Apakah kamu pernah tidak mengerjakan PR?
2 Apakah orang tuamu suka memarahimu apabila kamu tidak mengerjakan PR?
3 Apakah kamu pernah mendapatkan sangsi yang amat berat dari guru kamu ketika kamu tidak mengerjakan PR sehingga kamu tidak bisa melupakan kejadian itu?
Bekasi, 05 Januari 2010
Peneliti Guru BP/Konselor
Hasil
wawancara konselor kepada siswa 3
Nama : Firman
Kelas : VII (Tujuh)
ALTERNATIF JAWABAN
NO BENTUK PERTANYAAN
YA TIDAK
RAGU-RAGU 1 Apakah hubungan kamu dengan orang tuamu
berjalan dengan harmonis?
2 Apakah orang tuamu selalu mengatur dalam kehidupan sehari-harimu?
3 Apakah kamu suka membantah dengan kasar ketika orang tuamu berbicara?
4 Apakah orang tuamu tidak memperhatikan kamu dalam mencari pergaulan?
5 Apakah kamu sering bergadang bersama teman-temanmu hingga larut malam? 6 Ketika kamu bergadang bersama
teman-temanmu apakah diwarnai dengan alcohol? 7 Apakah anggota keluargamu suka melakukan
Nama : Ugan Sugandi Kelas : VIII (Delapan)
ALTERNATIF JAWABAN
NO BENTUK PERTANYAAN
YA TIDAK
RAGU-RAGU 1 Apakah hubungan kamu dengan orang tuamu
berjalan dengan harmonis?
2 Apakah orang tuamu selalu mengatur dalam kehidupan sehari-harimu?
3 Apakah kamu suka membantah dengan kasar ketika orang tuamu berbicara?
4 Apakah orang tuamu tidak memperhatikan kamu dalam mencari pergaulan?
5 Apakah kamu sering bergadang bersama teman-temanmu hingga larut malam? 6 Ketika kamu bergadang bersama
teman-temanmu apakah diwarnai dengan alcohol? 7 Apakah anggota keluargamu suka melakukan
Nama : Dimas Tri Wibowo Kelas : IX (Sembilan)
ALTERNATIF JAWABAN
NO BENTUK PERTANYAAN
YA TIDAK
RAGU-RAGU 1 Apakah hubungan kamu dengan orang tuamu
berjalan dengan harmonis?
2 Apakah orang tuamu selalu mengatur dalam kehidupan sehari-harimu?
3 Apakah kamu suka membantah dengan kasar ketika orang tuamu berbicara?
4 Apakah orang tuamu tidak memperhatikan kamu dalam mencari pergaulan?
5 Apakah kamu sering bergadang bersama teman-temanmu hingga larut malam? 6 Ketika kamu bergadang bersama
teman-temanmu apakah diwarnai dengan alcohol? 7 Apakah anggota keluargamu suka melakukan
ibadah?
Bekasi, 06 Januari 2010
Peneliti Guru BP/Konselor
Hasil
wawancara dengan kepala sekolah
Nama : H. Zaenal Abidin
Jabatan : Kepala Sekolah
Temapat Wawancara : Kantor Kepala Sekolah
Waktu Wawancara : Senin, 21 Desember 2009, Pukul. 08.30-10.30
1. Pertanyaan : Kapan MTs Jihadul Khair, Tarumajaya Kab Bekasi ini dibangun?
Jawaban : Kalau dibangunnya Mts Jihadul Khait, Tarumajaya Kab. Bekasi ini pada tahun 1989 oleh Al-Ustadz H. Nain Anjat. Sebagai rasa tanggung jawab kepada agama dan Negara berdasarkan Pancasila pada mulanya kami hanya membangun sebuah yayasan pendidikan dasar (MI) sekitar tahun 1986 yang difungsikan untuk mendidik anak-anak diwilayah lingkungan sekitar. Namun setelah mereka lulus dari pendididkan dasar (MI) mereka tidak bisa melanjutkan sekolah yang lebih tinggi lagi, misalnya tingkat SLTP (MTs), kemudian barulah muncul beberapa permintaan (tuntutan) dari masyarakat sekitar kepada yayasan kami agara membentuk suatau pendidikan yang lebih tinggi lagi yaitu tingngkat SLTP (MTs), karena melihat dari segi kebutuhan masyarakat sekitar dalam memberikan pendidikan kepada putra-putrinya maka pada tahun 1989 Al-Ustadz Nain Anjat bersama seluruh pengurus yayasan membuat suatu program pendidikan yang lebih tinggi dari pada sebelumnya yang di beri nama Madrasah Tsanawiyah Jihadul Khair (MTs. Jihadul Khair) sampai sekarang
Jawaban : Oh…. Tidak saya pada waktu itu hanya seorang guru biasa yang menjadi kepala sekolah pada waktu itu yaitu Al-Ustadz H. Nain Anjat itu sendiri, beliau menjadi kepala sekolah di MTs. Jihadul Khair ini dari tahun 1989-1994, kemudian beliau mengundurkan diri dari kepala sekolah yang kemudian digantikan oleh Al- Habib Novel Bin Jindan Al-Habsi pada tahun 1995-1997, setelah beliau mengundurkan diri dari MTs. Jihadul Khair barulah saya ditunjuk sebagai kepala sekoalah di MTs. Jihadul Khair dari tahun 1998 sampai sekarang
3. Pertanyaan : Apa visi dan misi dari MTs. Jihadul Khair Tarumajaya, Kab. Bekasi ini?
Jawaban : Adapun visi dari MTs. Jihadul Khair, Tarumajaya. Kab. Bekasi ini adalah Menciptakan Manusia yang Berwawasan Islami, Unggul dalam Prestasi Berdasarkan IMTAQ dan IMTEK. Adapun misinya adalah:
1. Menegakan disiplin dalam segala aspek
2. Melaksanakan proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif
3. Membina kreatifitas siswa/siswi agar menjadi teladan
4. Memotivasi warga madrasah dalam berprestasi sesuai dengan pekembangan IPTEK
5. Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa secara kontinyu sehingga tercipta lingkungan bernuansa Islami bagi seluruh warga Madrasah
4. Pertanyaan : Adakah Program-program khusus untuk mewujudkan visi dan misi dari MTs. Jihadul Khair ini?
5. Pertanyaan : Siapa yang menjadi sasaran dari program yang telah dibuat itu? Jawaban : Sasaran dari program yang kami buat ini adalah seluruh lapisan
masyarakat pada umumnya terutama masyarakat yang ada disekitar MTs. Jihadul Khair dan khususnya kepada siswa MTs. Jihadul Khair, Tarumajaya. Kab. Bekasi
6. Pertanyaan : Fasilitas apa saja yang dimiliki oleh MTs. Jihadul Khair, Tarumajaya Kab. Bekasi ini?
Jawaban : alhamdulillah…..! “saat ini kami memiliki beberapa fasilitas yang dapat mendukung program kami ini. Diantaranya :
1. kami mempunyai 9 lokal, 6 diantaranya digunakan untuk ruang belajar.1 untuk kantor,satu ruang besar untuk perpustakaan dan laboratorium dan satu lagi untuk ruang BP (konsultasi Siswa) dan Tata Usaha.
2. kami memiliki 8000 judul buku yang bisa digunakan untuk referensi siswa dalam belajar yang kami tempatkan di perpustakan sekolah.
3. kami memiliki 25 unit komputer untuk sarana pendidikan siswa yang sementara ini kami tempatkan diruang kantor, yang bisa digunakan untuk sarana pendidikan siswa-siswi Mts Jihadul Khair.
4. Untuk menyalurkan inspirasi dan kreativitas serta bakat mereka, kami memiliki beberapa alat kesenian di antaranya :
a. Alat Marawis b. Alat Qosidah c. Alat Marcing Band
5. kami juga memiliki Ekstra kulikuler diantaranya : a. Pramuka
7. pertanyaan : Prestasi apa sajakah yang telah di raih oleh Mts Jihadul Khair Ini? Jawaban : Alhamdulilah…….! “saat ini Mts kami memiliki beberapa prestasi yang cukup lumayan. Adapun prestasi yang telah kami raih diantaranya :
a. Juara satu pidato Bahasa Arab tingkat kabupaten pada tahun 2001 yang diadakan di kabupaten bekasi.
b. Juara satu lomba pidato Bahasa Inggris tingkat kabupaten tahun 2004 yang diadakan di kabupaten bekasi.
c. Juara satu lomba SAIN tingkat kabupaten tahun 2004 yang diadakan di cikarang barat kab. Bekasi.
d. Juara tiga Nasional pada tahun 2006 pada acara lomba gerakan Pramuka yang diadakan di sumedang jawa barat.
e. Juara satu lomba Atletik tingkat kecamatan yang diadakan di kecamatan tarumajaya pada tahun 2007.
f. Juara satu lomba Catur tingkat kecamatan pada tahun 2007 yang diadakan di kecamatan tarumajaya.
8.Pertanyaan : Apakah yang mejadi target dari program yang bapak susun bersama rekan-rekan?
Jawaban : Target utama kami adalah menciptakan manusia yang aktif,kreatif dan inovatif, yang memiliki nilai-nilai budi pekerti yang luhur. 9. Pertanyaan : Kendala apa saja yang dihadapi oleh Mts. Jihadul Khair?
Jawaban : kendalanya cukup banyak diantaranya: lingkungan yang kurang mendukung untuk kemajuan akhlak siswa, banyaknya sekolah-sekolah negeri yang berada diwilayah sini yang menimbulkan masyarakat tidak lagi mementingkan pendidikan agama untuk putra-putrinya, masyarakat dilingkungan sekitar sini masih memiliki pola pikir yang kolot.
10. pertanyaan : Dari sekian banyak program yang bapak terapkan program apa saja yang menjadi idola (tertarik) siswa Mts.jihadul khair?
banyak mengangkat kreatifitas mereka dalam menyalurkan insfirasi mereka.
Bekasi, 21 Desember 2009
Peneliti Kepala Sekolah
Hasil
wawancara dengan guru BP/Pembina
Nama : Agustina. S. PdI
Jabatan : Guru BP
Tempat Wawancara : Ruang BP
Waktu Wawancara : Senin, 28 Desember 2009, Pukul. 08.30-10.30
1. Pertanyaan : Sudah berapa lamakah anda menjadi guru BP di MTs. Jihadul Khair ini?
MTs. Jihadul Khair ini diantaranya tawuran antar pelajar, anak yang BM dan bolos dari sekolah, untuk itulah kepala sekolah mengangkat salah satu guru untuk menjadi guru BP pada MTs. Jihadul Khair ini dan Alhamdulillah kepala sekolah serta dewan guru mempercayai saya menjadi guru BP di MTs, Jihadul Khair ini.
2. Pertanyaan : Kasus apa saja yang anda ketemukan selama menjadi guru BP di MTs. Jihadul Khair ini?
Jawaban : Kasus yang saya ketemukan selama saya menjadi guru BP di MTs. Jihadul Khair ini cukup banyak diantaranya: siswa yang bolos, siswa yang malas mengerjakan PR, siswa yang terlibat kasus narkoba danlain sebagainya
3. Pertanyaan : Adakah orang yang membantu anda dalam menangani kasus di MTs. JihaduL Khair ini?
Jawaban : Tentu saja ada, namanya bapak Aminulloh. S.PdI. Beliau adalah seorang guru IPS Sejarah merangkap bidang kesiswaan, beliau juga salah satu guru senior bagi saya walaupun usianya jauh lebih muda dari saya tetapi beliu banyak memberikan masukan kepada saya dalam memberikan bimbingan kepada siswa MTs. Jihadul Khair ini. Bayak prestasi yang diraih siswa-siswai disini itu atas pembinaan dan campur tangan beliau diantaranya pada lomba gerakan ke Pramukaan pada tingkat Nasional tahun 2006 lalu MTs ini mampu meraih juara 3 itupun atas pembinaan beliau 4. Pertanyaan : Selain bapak Aminulloh. S.PdI, adakah peranan guru lain yang
membantu anda?
Jawaban : Ada salah satu guru agama namanya bapak Mulyadi S.Ag beliau adalah seorang guru Akidah Akhlak beliau juga banyak memberikan ide-ide masukan yang baik kepada saya
Jawaban : Dalam menangani kasus yang saya temukan di MTs. Jihadul Khair ini saya memekai cara melaui pendekatan laksana seorang ibu dengan anaknya guna mengetahui sumber permasalahannya setelah saya ketemukan permasalahannya barulah saya cari jalan keluarnya bersama beberapa guru yang bisa dimintai idenya dan kepala sekolah, setelah mendapatkan jalan keluar barulah saya menerapakannya kepada siswa-siswi MTs. Jihadul Khair ini, misalanya saja pada kasus siswa yang sering membolos, pada kasus ini saya meminta persetujuan dan pendapat dari kepala sekolah agar memanggil arang tua siswa untuk dimintai kerjasamanya dalam memperhatikan anaknya dirumah sepulang dari sekolah, kemudian siswa itu saya panggil dengan di saksikan orang tuanya dan saya berikan peringatan agar jangan sampai di ulangi lagi perbuatan tersebut. Selain itupara dewan guru juga sayamenta kerjasamanaya agar lebih ketat lagi memperhatikan siswa di sekolah pada saat proses belajar mengajar berlangsung 6. Pertanyaan : bagai mena cara anda dalam menangani siswa yang terkena
kasus narkoba?
MTs. Jihadul Khair yaitu ide dari bapak Aminulloh. S. PdI dan bapak Mulyadi. S. Ag adapun ide-idenya seperti : Tadarus Al-Qur’an yang dilakukan setiap jam pertama, Shalat duha berjamaah yang di lakukan pada jam istirahat, Mengadakan yasinan dan istigosah yang diadakan pada hari kamis ba’da shalat asar, mengadakan bimbingan belajar pada waktu jam pulang sekolah selama 1 jam dan yang tidak kalah pentingnya yaitu mengadakan seminar akan bahaya narkoba yang diadakan setiap 1 tahun sekali, dan hasilnya Alhamdulillah semua itu bisa dilaksanakan dengan baik
7. Pertanyaan : Bagaimanakah pandangan guru-guru ketika mengetahui bahwa salah satu siswa di MTs. Jihadul Khair ini ada yang terkena narkoba?
Jawaban : Pada awalanya guru-guru marah dan ingin melaporkan kepada polisi tapai saya cegah sebab siswa tersebut bukan pengedar, dan saya jelaskan kepada dewan guru kalau kita lapor kepada polisi maka masyarakat akan tahu dan citra sekolah akan jelek di masyarakat lagi pula masalah itu bisa kita tangani kalu kita bisa bekerja sama dengan baik, dan akhirnya para dewan guru memahami dan mengurungkan niatnya untuk melaporkannya kepada polisi, dan akhirnya mereka mau saya ajak bekerja sama dalam memberikan perhatian penuh kepada siswa pada saat belajar mengajar berlangsung
8. Pertanyaan : Faktor–faktor apa saja yang mendukung anda dalam menerapkan pembinaan ahlak pada siswa MTs. Jihadul Khair ini?
Jawaban : Faktor-faktor yang mendukung saya dalam memberikan pembinaan akhlak pada siswa di MTs ini diantaranya:
b. Adanya kerjasama wali murid tehadap guru dalam memberikan pembinaan akhlak kepada siswa
c. Ada bantuan dari bidang kesiswaan yang menimbulkan minat dan bakat pada siswa yang bisa mempermudah jalannya pembinaan yang akan saya lakukan
d. Mendapat dukungandari masyarakat sekitar sehingga saya bisa secara leluasa dalam memberikan pembinaan akhlak kepada siswa
9. Pertanyaan : Adakah faktor–faktor penghambatnya bu?
Jawaban : Dalam setiap perbuatan yang baik tentu saja ada faktor penghambatnya namun bagi saya itu tidak menjadi soal sebab saya sudah mendapatkan persetujuan dari kepala sekolah
10. Pertanyaan : Harapan apa yang ibu inginkan setelah melakukan pembinaan akhlak ini?
Jawaban : Harapan saya setelah melakukan pembinaan akhlak ini adalah adar siswa-siswi MTs. Jihadul Khair menjadi siswa yang teladan, yang aktif, kreatif dan inovatif serta memiliki nilai-nilai budi pekerti yang luhur
Bekasi, 28 Desember 2009
Peneliti Guru BP/Konselor
Lampiran 3
Hasil Dokumentasi Penelitian
Di
[image:33.595.112.488.178.662.2]MTs. Jihadul Khair Tarumajaya. Kab. Bekasi
Gambar 1; kegiatan guru BP pada saat intervieu terhadap siswa- siswi MTs. Jihadul Khair. Tarumajaya. Kab. Bekasi
Gambit 3; Kegiatan siswa pada mengikuti bimbingan belajar 2
Gambar 4; Kegiatan siswa pada acara tadarus Al-Qur’an pada pagi hari
SURAT KETERANGAN 019 / MTs. S JK / III / 2010
Yang bertandatangan dibawah ini menerangkan bahwa:
HUSNUL CHOTIMAH
NIM. 106052001947
Mahasiswa tingkat terakhir, telah melakukan penelitian di sekolah kami dari tanggal 21 Desember 2009 sampai 8 Maret 2010 dalam rangka menyelesaikan tugas akhir (Skripsi) di Madrasah Tsanawiyah (M.Ts) Jihadul Khair Segaramakmur-Tarumajaya. Bekasi.
Demikianlah surat keterangan ini kami buat, untuk dipergunakam sebagaimana mestinya.
Bekasi, 08 Maret 2010 Kepala Sekolah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A . Latar Belakang Masalah
Agama memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia.
Sebab agama merupakan motivasi hidup dalam kehidupan serta
merupakan alat pengembangan dan pengendalian diri yang amat penting.
Oleh karena itu agama perlu dipahami dan diamalkan oleh manusia agar
dapat menjadi dasar kepribadian (akhlak) sehingga ia menjadi manusia
yang utuh.
Agama juga mengatur hubungan manusia dengan khaliknya,
hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan alam dan
hubungan manusia dengan dirinya yang dapat menjamin keselarasan,
keseimbangan dan keserasian dalam hidup manusia, baik sebagai pribadi
maupun sebagai anggota masyarakat dalam mencapai kemajuan lahiriyah
maupun batiniyah.
Oleh karena itu pembinaan akhlak merupakan bagian pendidikan
terpenting untuk melestarikan aspek-aspek sikap. Nilai keagamaan harus
dioperasionalkan secara konstruktif dalam masyarakat, keluarga dan diri
sendiri. Maka, pembinaan akhlak harus mempunyai tujuan yang
berintikan tiga asfek, yaitu aspek iman, ilmu dan amal yang merupakan
sendi yang tidak terpisahkan. Tujuan yang dimaksud adalah sebagai
2
1. Menumbuh suburkan dan mengembangkan serta membentuk sikap positif dan disiplin terhadap agama dalam berbagai kehidupan siswa yang nantinya diharapkan menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta taat kepada perintah-Nya.
2. Ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya merupakan motivasi intrinsic terhadap pengembangan ilmu pengetahuan yang harus dimiliki siswa. Berkat pemahaman tentang pentingnya agama dan ilmu pengetahuan, maka anak akan menyadari keharusan menjadi seorang hamba Allah SWT yang beriman dan berilmu pengetahuan dan tekhnologi dalam mencari keridhoan Allah dan menambahkan ketaqwaan.
3. Menumbuhkan dan membina keterampilan beragama dalam semua lapangan hidup dan dapat memahami serta menghayati anjuran agama islam secara mendalam dan bersifat menyeluruh. Sehingga dapat digunakan sebagai way of life, baik dalam hubungan dirinya dengan Allah melalui ibadah shalat umpamanya., sedangkan dalam hubungannya sesama manusia yang tercemin dalam Akhlaq perbuatan serta dalam hubungan dirinya dengan alam sekitar melalui cara pemeliharaan dan pengolaan serta memanfaatkan hasil usahanya.4
Secara integrative, tiga tujuan di atas sulit direalisasikan, namun setidaknya mempunyai pengaruh dalam diri sekolah setelah mendapatkan
pendidikan agama di sekolah (madrasah) baik dari segi iman, ilmu dan
amalan (tingkah laku) yang ketiganya sangat dominan dibutuhkan ketika
menjalin hubungan vertical dan horizontal.
Dalam menjalin hubungan horizontal yang bersifat sosiologis, dan
banyak membutuhkan aspek etika di dalam kehidupan manusia yang
bersifat majemuk, sehingga dibutuhkan adanya “akhlak” untuk menjalin
hubungan yang harmonis, akhlak inilah yang menjadi barometer (tolak
ukur ) kemajuan ummat.
Hal ini menjadi indikator bagi penulis untuk mengadakan
penelitian bagaimana pelaksanaan pembinaan akhlak yang baik pada
4
3
siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah (M.Ts) Jihadul Khair
Segaramakmur-Tarumajaya. Bekasi.
Dalam konteks inilah penulis tertarik untuk membahas Skripsi
yakni : “Pembinaan Akhlaq siswa di Madrasah Tsanawiyah (M.Ts)
Jihadul Khair Segaramakmur-Taruma jaya. Bekasi “.
B. Indentifikasi Masalah
Untuk memudahkan penulis dalam penelitian ini penulis
mengendentifikasikan masalah pada: Bagaimana metode yang dilakukan
pembina dalam memberikan pembinaan akhlak siswa di Madrasah
Tsanawiyah (M.Ts) Jihadul Khair Segaramakamur-Tarumajaya. Bekasi?
dan bagaimana pembina mengambil solusi (pemecahan) apabila
mendapatkan kasus yang berat yang dihadapi siswa-siswi Madrasah
Tsanawiyah (M.Ts) Jihadul Khair Segaramakmur-Tarumajaya. Bekasi?
C . Pembatasan Dan Perumusan masalah 1. Pembatasan masalah
Adapun masalah-masalah yang penulis temukan pada penelitian ini
yang mencakup pada unsur-unsur pembinaan diantaranya: Pembina,
siswa, masalah yang timbul (masalah yang dihadapi siswa ), metode yang
digunakan pembina, materi yang digunakan pembina dan media yang
digunakan pembina. Melihat banyaknya masalah yang penulis ungkapkan
maka penulis membuat pembatasan masalah pada: Pembina, siswa, materi
4 2. Perumusan masalah
Dari pemabatasan masalah di atas maka penulis membuat
rumusan masalah sebagai berikut:
a. Bagaimana bentuk pembinaan akhlak siswa di Madrasah Tsanawiyah
(M.Ts) Jihadul Khair Segaramakmur-Tarumajaya. Bekasi
b. Teknik apa saja yang digunakan dalam pembinaan akhlak terhadap
siswa di Madrasah Tsanawiyah (M.Ts) Jihadul Khair TarumaJaya
Segaramakmur-Tarumajaya Bekasi
c. Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam
pembinaan akhlak siswa Madrasah Tsanawiyah (M.Ts) Jihadul
Khair Segara Makmur-Tarumajaya Bekasi
D . Tujuan dan Manfaat Penelitian 1 .Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui bentuk pembinaan akhlak siswa di Madrasah
Tsanawiyah (M.Ts) Jihadul Khair Segaramakmur-Tarumajaya.
Bekasi
b. Untuk mengetahui teknik yang digunakan dalam pembinaan akhlak
terhadap siswa di Madrasah Tsanawiyah (M.Ts) Jihadul Khair
Tarumajaya Segaramakmur-Tarumajaya Bekasi
c. Untuk mengetahui yang menjadi faktor pendukung dan penghambat
dalam pembinaan akhlak siswa Madrasah Tsanawiyah (M.Ts)
5
2. Manfaat Penelitian
a. Secara Akademis : hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan awal
dalam melaksanakan kebijakan pembinaan akhlak, serta
menambah literature dalam khasanah keilmuan jurusan Bimbingan
dan Penyuluhan Islam.
b. Secara Praktis : penelitian ini diharapkan dapat membantu lembaga
pemerintah dalam program mengantisipasi terjadi permasalahan
dalam siswa sehingga tercipta bangsa yang rukun damai dan
sejahtera
E. Metodologi Penelitian 1 . Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah metode
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Seperti yang diungkapkan oleh
Mardalis :
“Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku didalamnya terdapat upaya mendeskripsian, mencatat analisis dan menginterprestasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Dengan kata lain penelitian deskriptif bertujuan memperoleh informasi-informasi mengenai keadaan saat ini dan melihat kaitan antara variabel-variabel yang diteliti. Variabel ini tidak menguji hipotesa atau tidak menggunakan hipotesa melainkan hanya mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti.”5
Sedangkan penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Tailor seperti
yang dikutip Lexy J. Maleong yaitu “sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
5
6
orang-orang dan perilaku yang diamati.”3 Dalam hal ini penulis
melakukan observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi.
Data yang diperoleh akan dianalisa serta disajikan dalam suatu pandangan
yang utuh.
2. Waktu dan Tempat Penelitian a. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan (12 minggu) dimulai dari
tanggal 21 Desember 2009 sampai tanggal 8 Maret 2010
b. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah (M.Ts)
Jihadul Khair. Desa Segaramakmur. Kecamatan Tarumajaya. Kabupaten.
Bekasi. Dengan jumlah guru 20 orang dan jumlah siswa keseluruhan 185
orang
3. Subyek Dan Objek Penelitian a. Subyek penelitian.
Adapun subyek penelitian adalah narasumber professional (ahli)
yang terlibat dalam pelaksaaan pembinaan akhlak di Madrasah
Tsanawiyah (M.Ts) Jihadul Khair Segaramakmur-Tarumajaya. Bekasi.
Adapun nara sumber yang menjadi subyek penulis antara lain: kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, Pembina (1 orang), guru agama (3 orang)
b. Obyek Penelitian
Obyeknya ialah pelaksanaan pembinaan akhlak siswa Madrasah
Tsanawiyah (M.Ts) Jihadul Khair Segaramakmur-Tarumajaya. Bekasi
3
7
4. Sumber Data
Sumber data ialah unsur utama yang dijadikan sasaran dalam
penelitian untuk memperoleh data-data konkrit, dan dapat memberikan
informasi untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini.4
Untuk menetapkan sumber data , penulis mengklasifikasikannya
berdasarkan jenis data yang dibutuhkan (dikumpulkan).
Untuk data sekunder penulis menghimpunnya dari nara sumber
profesional (ahli) yang disajikan sebagai subyek penelitian, kemudian data
primer didapatkan dari beberapa siswa yang mengetahui dan
mendapatkan pelayanan pembinaan di sekolah . selain itu, penulis yang
berhubungan dengan pembuatan skipsi yang penulis susun.
5 .Tekhnik Pengumpulan Data
Sesuai dengan permasalahan penelitian dan data-data yang
dibutuhkan, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan
cara komunikasi langsung dan tidak langsung kepada pembina dan siswa
yang sudah ditentukan. Kemudian secara operasional penulis didukung
dengan beberapa intrumen penelitian berikut ini :
a.Observasi
Adapun hal yang diobservasikan dalam penelitian ini
adalah pada pelaksanaan pembinaan akhlak siswa di Madrasah
Tsanawiyah (M.Ts) Jihadul Khair Segaramakmur-Tarumajaya.
Bekasi dengan lama penelitian selama 3 bulan terhitung sejak
tanggal 21 Desember 2009 sampai tanggal 8 Maret 2010
4
8
b.Wawancara
wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Maksudnya adalah orang yang diwawancarai itu mengemukakan isi hatinya, pandangan-pandangannya, pendapatnya, dan lain-lain sedemikian rupa sehingga pewawancara dapat lebih mengenalnya.6
Penulis disini bertugas mewawancarai pembina (guru BP)
kemudian klien (siswa), guru agama dan kepala sekolah .yang
isinya adalah mengenal data diri atau riwayat hidup. Kemudian
pandangan guru atau kepala sekolah tentang pembinaan akhlak
siswa. Dan klien menyikapi masalah yang di hadapi.
c.Dokumentasi
Penulis menggunakan buku panduan dari sekolah Mts.
Jihadul Khair, kemudian menngunakan brosur-brosur yang ada dan
foto-foto selama kegiatan pembinaan akhlak berlangsung.
6. Teknik Analisis Data
Yang dimaksud dengan teknik analisis 7 data adalah suatu proses
mengorganisasikan dan mengurutkan ke dalam pola, kategori, dan satuan
uraian dasar kemudian dianalisa agar mendapatkan hasil berdasarkan data
yang ada. Hal ini disesuaikan dengan metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis deskriptif. 8
6
Fred N.Kerlinger, Asas-asas Penelitian Behavioral, (Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press, 2000), h. 770
7
Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta : Bulan Bintang, 2003), Cet. Ke-9, h. 11.
8
9
Dalam pembahasan setelah penulis mendapatkan data-data dan
informasi yang dibutuhkan, maka dalam analisisnya teknik yang dilakukan
adalah sebagai berikut :
a.Data dan informasi yang didapatkan melalui observasi, yakni
penulis mengumpulkan data secara akurat, dengan mencatat
fonomena yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antar
aspek hubungan tersebut.
b.Data dan informasi yang didapatkan melalui wawancara, yakni
adanya percakapan antara pewawancara dengan yang
diwawancarai (subjeknya), dengan maksud agar yang
diwawancarai tersebut dapat mengemukakan isi hatinya,
pendapatnya, pandangannya, dan lain sebagainya.
c.Dan data yang didapatkan melalui dokumentasi, yakni penulis
mencari data mengenai hal-hal yang serupa catatan transkrip,
buku dan sebagainya.
7. Teknik Penulisan
Adapun teknik penulisan skripsi penulis berpedoman pada
“pedoman Penulisan Karya Ilmiyah (Skripsi, Tesis dan Desertasi) yang
diterbitkan oleh CEQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tahun 2007,
Cet. Ke-1
F. Tinjauan Pustaka
Penulis mendapatkan tema yang sama dengan yang ditulis oleh
Agusyani Tajudin yaitu pelaksanaan pendidikan akhlak Ibtidaiyah Negeri
10
pembinaan akhlak siwa di Madrasah Tsanawiyah (M.Ts) Jihadul Khair
Segaramakmur-Tarumajaya. Bekasi, namun yang membedakannya adalah
pada skripsi lain dan skripsi ini adalah
konteks penelitiannya yang mengutamakan praktek atau penerapan pada
kehidupan sehari-hari dengan melakukan pembiasaan diri yang disebut
dengan pembinaan sedangkan pada skripsi lain mengutamakan pendidikan
yang bersifat teori.
G. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi sangat diperlukan sistematika penulisan
yang baik, benar, dan tepat melalui aturan atau tata cara penulisan. Untuk
dijadikan sebagai bahan acuan, maka penulis membuat sistematika
penulisan ke dalam bahasan.
Adapun sistematika penulisannya, sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN terdiri dari : latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
tinjauan pustaka, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI terdiri atas : Pembinaan Akhlak (Pengertian Pembinaan, Pengertian Akhlak, Unsur-unsur Pembinaan)
Metode Pembinaan Akhlak (Metode Komunikasi Langsung, Metode
Komunikasi tidak Langsung, Metode Interaksi / Praktek) Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak, Tujuan dan Fungsi Pembinaan
Akhlak
11
terdiri atas: Letak Geografis, Sejarah berdiri Madrasah Tsanawiyah (M.Ts)
Jihadul Khair Segaramakmur-Tarumajaya, Bekasi.Visi dan Misi,
Keunggulan, Struktur Organisasi, Keadaan Guru-guru, Rata-rata kelulusan
guru, Keadaan siswa-siswi, Sarana dan Prasarana
BAB IV ANALISIS DATA terdiri atas : Identifikasi Informan, pembentukan akhlak siswa, Teknik Pembinaan Akhlak, Analisis Data,
Faktor-faktor pendukung dan penghambat
BAB V PENUTUP terdiri atas Kesimpulan dan Saran, kemudian secara keseluruhan uraian dan pembahasan skripsi yang diawali dengan kata
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pembinaan Akhlak
1. Pengertian Pembinaan
Pembinaan asal katanya “bina” yang artinya
“membangun,mendirikan”. Dalam bahasa arab berasal dari kata “banaa,
yabnaa, banaaun” yang berarti membangun, memperbaiki.1
kata “pembinaan” yaitu kata “bina” yang mendapat akhiran “an” yang berarti proses, cara, perbuatan membina, pembaharuan, penyempurnaan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia kata “pembinaan” memiliki arti usaha, tindakan dan kegiatan yang di lakukan secara efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik.2
Dalam kamus umum bahasa Indonesia kata “pembinaan”
mengandung arti penyempurnaan, pembaharuan usaha, tindakan yang
dilakukan secara berdaya guna untuk memperoleh hasil yang baik.3
pembinaan dari segi terminoligis yaitu suatu upaya, usaha kegiatan
yang terus menerus untuk memperbaiki, meningkatkan, mengarahkan dan
mengembangkan kemampuan untuk mencapai tujuan agar sasaran
pembinaan sehari-hari baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan
social masyarakat.4
1
Mahmud Yunus, Kamus Bahasa Arab-Indonesia, (Jakarta: Yayasan Penafsiran Al-Qur’an, 1973), h. 73.
2
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), h. 152.
3
W. J. S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Bulan Bintang, 1979), h. 23.
4
13
Adapun pembinaan menurut Zakiah Daradjat yaitu:
“ pembinaan adalah upaya pendidikan baik formal maupun non formal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur dan bertanggung jawab dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbang,utuh, selaras. Pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bakat, keinginan serta prakarsa sendiri, menambah, meningkatkan dan mengembangkan kearah tercapainya martabat, mutu dan kemampuan manusia yang optimal dan pribadi yang mandiri.” 5
Menurut H. M. Arifin dalam bukunya ilmu pendidikan
menyatakan:
“Dalam proses pembinaan akhlak diperlukan soal perhitungan dimana proses pembinaan lebih terarah pada tujuan yang hendak dicapai karena segala sesuatunya telah direncanakan denagn matang. Itulah sebabnya pembinaan pada remaja usia sekolah memerlukan metode strategis khusus menyangkit bagaimana melaksanakannya dengan melihat situasi dan kondisi pada remaja dan juga bagaiman agar proses tersebut tidak mendapatlan hambatan dan gangguan.6
2. Pengertian Akhlak
Akhlak sering disejajarkan dengan moral dan etika. Seperti di
ketahui bahwa kata “moral dapat di artikan dengan adat kebiasaan,adat
istiadat, dan tata cara penduduk.” 7
Secara etimologi kata “akhlak” adalah bentuk jamak dari kata
“khuluk” yang mengandung pengertian pada tabiat dan sikap yang di
tunjukan melalui perbuatan keseharian. Senada dengan hal ini, Hamza
Ya’kub menegaskan:
Kata akhlak “berasal dari bahasa Arab yang memiki budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Ia juga disenyalir bahwa kata tersebut mengandung segi persanaan dengan kata khulqun yang
5
Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama,(Jakarta: Bulan Bintang 1979)
6
M. Arifin, Ilmu Pendidikan,(Jakarta: Bumi Aksara, !991), h. 58
7
14
berati kejadian erat hubungannya dengankhalik yang berate pencipta dan kata makhluk yang berate diciptakan.8
Sedangkan secara terminologi, Y. S. Marjo menjelaskan bahwa,
“akhlak ialah sikap yang yang digerakan oleh jiwa yangmenimbulkan
tindakan dan perbuatan dari manusia baik terhadap Tuhan maupun
terhadap manusia ataupun terhadap dirinya sendiri.” 9
Jadi pembinaan akhlak adalah proses pembinaan moral yang baik
terhadap seseorang atau siswa yang dilakukan oleh seorang pembina atau
guru maupun konselor dengan berbagai macam metode yang digunakan.
3. Unsur-unsur Pembinaan
Dalam upaya mencapai tujuan dari pembinaan yang telah
ditetapkan, diperlukan adanya unsur pendukung. Adapun
unsur-unsur tersebut adalah:
a. Materi
pada dasarnya materi pembinaan akhlak itu tergantung pada tujuan pembinaan akhlak yang hendak dicapai. Namun secara keseluruhan dapatlah dikatakan bahwa materi pembinaan akhlak dapat diklasifikasikan menjadi tiga hal pokok yaitu: masalah keimanan (aqidah), masalah keIslaman (syari’ah), dan masalah budi pekerti. Keseluruhan materi pembinaan pembinaan akhlak pada dasarnya bersumber pada al-qur’an dan hadits serta Ijtihad para ulama. 10
b. Pembina/Pembimbing
Pembina adalah seseorang yang membina sekelompok orang
dalam sebuah pembinaan dan memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
1) Kemampuan professional
8
Hamza Ya’kub, Etika Islam, (Jakarta: Publitika, 1997), Cet. Ke-1, h. 10
9
Ys. Marjo, Kamus Populer, (Surabaya: Beringin Jaya, 1997), Cet. Ke-1, h. 24
10
15
2) Memiliki sifat atau kepribadian yang baik
3) Memiliki kemampuan bermasyarakat
4) Bertaqwa kepada Allah SWT
c. Peserta Terbina (sasaran pembinaan akhlak)
faktor ini adalah salah satu unsure yang penting dalam pembinaan
akhlak, karena tujuan dari pembinaan akhlak adalah untuk keselamatan
individu dalam sebuah pembinaan.
d. Metode
Pengertian metode secara harfiah adalah “ jalan yang harus dilalui
untuk mencapai suatu tindakan,” karena kata “metode” berasal dari kata
“meta” yang berarti melalui dan “todas” berarti jalan. Metode lazim
diartikan sebagai cara untuk mendekati masalah sehingga diperoleh hasil
yang memuaskan.
B. Metode Pembinaan Akhlak
Pembinaan akhlak merupakan tumpuan perhatian pertama dalam
Islam. Hal ini dapat dilihat dari salah-satu misi kerasulan Nabi
Muhammad SAW, yang utama adalah menyempurnakan akhlak yang
mulia. Dalam salah satu haditsnya beliau mengatakan
ق ﺧ ا
مرﺎﻜ
ﺜ
ﺎ ا
)
ﺔﺸ ﺎ
و
آﺎ ا
و
ﺪ ا
اور
(
Artinya: “ Hanya saja aku diutus untuk menyempurnakan akhlak (HR. Ahmad dan Hakim dan Baihaqi)”. 11
Dalam hadits yang lain dikatakan Rasulullah mengatakan
ﻘ ا
ﻖ ﺧ
و
ﷲا
ﻰ ﺻ
ﷲا
لﻮ ر
نﺎآ
ناﺮ
)
ﺸ ﺎ و
اور
(
11
16
Artinya: Budi pekerti Rasulullah adalah Al-Quran (H.R. Muslim dan Aisyah)12
Dalam hadits yang lain juga di jelaskan bahwa Rasulullah perna
bersabda:
ﻘ ﺧ
و
ﻘ
اﺮ و
د
ﻮ ا
مﺮآ
)
آﺎ ا
اور
(
Artinya: “ seorang menjadi mulia karena agamanya, mempunyai kepribadian karena akalnya dan menjadi hormat karena akhlaknya (H.R. Hakim)13
Ada juga dalam riwayat yang lain Rasulullah bersabda:
ا
آا
ﺆ
ﻬ ﺎ
آ
رﺎ ﺧو
ﺎﻘ ﺧ
ﻬ ا
ﺎ ﺎ ا
)
ىﺬ ﺆ ا
اور
(
Artinya: “ Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Orang yang paling baik di antara kamu adalah yang paling baik terhadap istrinya” (H.R. AT-Tirmidzi ) 14
Dalam Al-Qur’an surat Al-Qalam ayat 4 Allah SWT Berfirman
ﻈ
ﻖ ﺧ
ﻰ
ﻚ او
)
ﻘ ا
:
(
Artinya:”dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi luhur (Q.s. Al-Qalam:4) 15
Dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman:
و
ﺮﻜ ا
و
ءﺎﺸ ﻔ ا
ﻰﻬ و
ﻰ ﺮﻘ اذ
ءﺎ اﻮ ﺎ
ا
و
لﺪ ﺎ
ﺮ ﺎ
ﷲا
نا
ا
نوﺮآﺬ
ﻜ
ﻜﻈ
ﻰﻐ
)
ا
:
(
Artinya: “ Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil, berbuat kebajikan, memberi kamu kerabat. Allah melarang berbuat keji,
12
M. Ali Hasan, Tuntunan Akhlak (Jakarta: Bulan Binting, 1978). Cet. Ke-1, h. 11
13
Al-Ghozali, Akhlak Seorang Muslim, (Semarang: Wicaksana, 1985). Cet.Ke-1, h.30
14
Abu Bakar Muhammad, Hadits Tarbiyah, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1995). Cet. Ke-1, h.41
15
17
Dalam penerapannya, Pembinaan akhlak memiliki beberapa
metode. Metode lazim diartikan sebagai cara untuk mendekati masalah
sehingga diperoleh hasil yang memuaskan. Adapun metode-metode yang
bisa digunakan dalam melakukan pembinaan akhlak ini antara lain:
1.Metode Komunikasi Langsung
Adalah metode dimana pembina melakukan komunikasi langsung
(bertatap muka) dengan orang yang dibinanya. Metode ini dapat dirinci
lagi menjadi :
a. Metode Individual
Yaitu Pembina dalam hal ini komunikasi langsung secara
individual dengan pihak yang dibinanya. Hal ini dapat dilakukan dengan
mempergunakan tekhnik:
1) Percakapan Pribadi
yakni Pembina melakukan dialog langsung tatap muka dengan
siswa
2) Kunjungan Rumah (home visit)
Yakni Pembina mengadakan dialog dengan klien(siswa) tetapi
dilaksanakan di rumah siswa sekaligus untuk mengamati rumah
siswa dan lingkunganya.
3) Observasi
Yakni pembina melakukan percakapan individual sekaligus
mengamati tingkah laku klien (siswa) dan lingkungannya.
16
18 b. Metode kelompok
Yaitu pembina melakukan komunikasi langsung dengan klien
(siswa) dalam kelompok. Hal ini dapat di jadikan dengan menggunakan
beberapa tekhnik:
1) Diskusi kelompok
Yakni pembina melaksanakan pembinaan dengan cara
mengadakan diskusi bersama kelompok lainnya yang mempunyai
masalah yang sama.
2) Ceramah
Yaitu suatu tekhnik pembinaan kelompok dengan menggunakan
pengarahan yang dilakukan oleh serang Pembina atau seoramg
mubaligh (da’i) melalui bicaranya (pidatonya) dengan
dicampurkan karakteristik dada bicaranya yang menimbulkan
pengaruh bagi peserta terbina (siswa)
3) Sosiodrama
Yakni pembinaan kelompok yang dilakukan cara bermain peran
untuk memecahkan atau mencegah timbulnya masalah secara
sosiologis.
4) Psikodrama
Yakni pembinaan kelompok yang dilakukan dengan cara bermain
peran untuk memecahkan atau mencegah timbulnya masalah
psikologis.
19
Pemberian pembinaan kelompok dengan memberi materi
pembinaan kelompok tertentu (ceramah) kepada kelompok yang
telah disiapkan.
2. Metode Komunikasi tidak Langsung
Adalah yang dilakukan melalui media komunikasi massa. Hal ini
dilakukan secara individual atau kelompok bahkan massal.
a. Metode individu
1) melalui surat menyurat
2) Melalui telephon dan sebagainya.
b.Metode kelompok atau massal.
1) Melalui surat kabar atau majalah
2) melalui brosur
3) Melalui radio (media audio)
4) Melalui televisi .
3. Metode Interaksi (Praktek)
a) integrated yaitu dengan menggunakan beberapa sarana
peribadatan dan lainnya secara stimulan untuk di arahkan pada pembinaan akhlak pembiasaan yang dilakukan sejak kecil dan berlangsung secara kontinyu17 Berkenaan dengan ini Imam Al-Gozali mengatakan” bahwa kepribadian manusia itu pada dasarnya dapat menerima segala usaha pembentukan melalui pembiasaan. Jika manusia membiasakan berbuat jahat maka akan seterusnya berbuat jahat. Untuk itu Imam Al-Gozali menganjurkan agar akhlak diajarkan,yaitu dengan cara melatih jiwa kepada pekerjaan atau tingkah laku yang mulia. Jika seseorang menghendaki agar ia menjadi pemurah, maka ia harus dibiasakan dirinya melakukan pekerjaan yang bersifat
17
20
18
b) Metode Melalui keteladanan. karena akhlak yang baik tidak
dapat dibentuk hanya dengan pelajaran, instruksi dan
larangan sebab tabi’at jiwa untuk menerima keutamaan itu
tidak cukup dengan hanya seorang guru mengatakan kerjakan
ini dan jangan kerjakan itu.
c) Senantiasa menganggap diri ini sebagai yang banyak
kekurangan.dari pada kelebihan. Dalam hal ini Ibnu Sina mengatakan “Jika seorang menghendaki dirinya berakhlak mulia, hendaknya ia lebih dahulu mengetahui kekurangan dan cacat yang ada dalam dirinya, dan membatasi sejauh mungkin untuk tidak berbuat kesalahan, sehingga kecacatannya itu tidak terwujud dalam kenyataan.”19
d) Dengan memperhatikan faktor kejiwaan sasaran yang akan
dibina.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak
Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi pembinaan
akhlak antara lain:
1. Faktor internal yaitu sifat yang dibawa dari sejak lahir yaitu
potensi, fisik, intektual, dan hati (rohaniah)
2. Faktor external yaitu faktor dari luar seperti lingkungan sosial,
termasuk pembinaan dan pendidikan yang diberikan
18
Ibid , h. 164.
19
21
D. Tujuan dan Fungsi Pembinaan Akhlak 1. Tujuan Pembinaan Akhlak
Jika diamati lebih jauh tentang pengertian akhlak dan pembinaan
akhlak diatas maka tujuan pembinaan akhlak sebenarnya ialah
mengembangkan potensi akhlak itu sendiri melalui pembinaan disekolah,
keluarga dan masyarakat. Potensi yang dikembangakan adalah potensi
yang baik.
Adapun tujuan pembinaan akhlak secara spesifik telah dirumuskan
oleh para ahli Psikologi Islam, diantaranya sebagai berikut:
a. menurut Mohammad Atiyah Al-Abrasyi mengatakan “ Tujuan
pembinaan akhlak membentuk manusia bermoral baik, keras
kemauan, sopan dalam perkataan dan perbuatan, mulia dalam
tingkah laku, berperangai, bersifat bijaksana,sopan, ikhlas, jujur
dan suci” 20
b. Mohammad Ali Hasan mengatakan bahwa “Tujuan pembinaan
akhlak adalah agar setiap orang berbudi pekerti, bertingkah laku,
berperangai atau beradat istiadat yang baik yang sesuai dengan
prilaku Rasulullah serta ajaran Islam” 21 Dari dua pendapat di atas
dapat penilis simpulkan bahwa tujuan pembinaan akhlak adalah
agar manusia mempunyai budi pekerti yang luhur dan mulia, taat
kepada Allah, penciptanya dan berbuat baik kepada sesama
20
Mohamad Atiyah Al-Abrsy, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, Terjemah H. Bustami dan A.Ghani, (Jakarta: Bulan Bintang, 1984), Cet. Ke-4, h.104
21
22
manusia dan makhluk lainnya sesuai dengan ajaran Allah dan
Rasul-Nya
2. Fungsi Pembinaan Akhlak
Pembinaan akhlak mempunyai dua fungsi yaitu :
a. Berfungsi kuratif ; ialah membantu memecahakn masalah yang
dihadapi siswa dalam proses perkembangannya atau membantu
dalam mengatasi masalahnya.
b. Berfungsi preventif ; fungsi ini pembina dapat memberikan
beberapa terapi sesuai dengan masalah dan keadaan siswa itu
sendiri. pembina dapat memberikan beberapa terapi terhadap
siswa dengan menggunakan lima poin antara lain :
1. Mempasilitasi perubahan tingkah laku siswa
Maksudnya adalah bagaimana kita sebagai pembina dapat
memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat mengubah
tingkah laku.
2. Menciptakan dan memelihara hubungan
Maksudnya pembinaan akan berjalan apabila pembina dan
siswa sudah ada hubungan yang baik, dalam hal itu bukan
hanya antara pembina dengan
siswa melainkan bagaimana siswa dapat berhubungan dengan
lingkungan sekitarnya.
3. Meningkatkan keterampilan memecahkan masalah
Maksudnya bagaimana kita membantu siswa yang
23
baru yang dihadapinya dengan keterampilan untuk dapat
memecahkan masalah tersebut.
4. Meningkatkan kemampuan membuat keputusan
Maksudnya banyak masalah yang dihadapi siswa berupa
suatu pilihan yang sangat sulit untuk memilih diantara dua
pilihan, sedang dalam memlih dibutuhkan suatu keputusan.
Oleh karena itulah pembina membantu siswa memperoleh
informasi dan memperjelas masalah-masalah yang dihadapi
siswa. Yaitu dengan membantu siswa memperoleh dan
memahami, bukan hanya kemampuan, minat, kesempatan,
tetapi juga emosi dan sikap yang mempengaruhi siswa di
dalam membuat keputusannya.
5. Memfasilitasi perkembangan potensi siswa
Maksudnya setiap individu merupakan makhluk yang mempunyai kemampuan atau potensi untuk dapat memecahkan masalahnya sendiri. Dengan mengembangkan potensi siswa merupakan tujuan pembina yang sering dilakukan di dalam sekolah yaitu dalam memberikan pembinaan terhadap siswa berupaya meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan siswa dengan memberikan kesempatan kepadanya untuk belajar menggunakan kemampuan dan minatnya secara optimal. 22
Berdasarkan kerangka teori yang telah penulis umgkapkan di atas
bisa di cermati bahwa betapa pentingnya peran seorang pembina dalam
menumbuh-kembangkan nilai-nilai akhlak pada siswa-siswi. Karena
penanaman nilai-nilai akhlak yang mulia itu tidak dapat mungkin berhasil
hanya dengan melalui pendidikan pormal saja akan tetapi butuh
pembiasaan diri dalam melakukan hal-hal yang baik itu (akhlak)
22
24
BAB III
GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH
(M.Ts) JIHADUL KHAIR SEGARA
MAKMUR-TARUMAJAYA. BEKASI
A. Letak Geografis
Keberadan Madrasah tsanawiyah Jihadul Khair Segara makmur Tarumajaya- Bekasi sebagai lembaga yang mengola pendidikan formal, dakwah dan sosial keagamaan yang didirikan pada tahun 1989 yang dipimpin pertama kali oleh Al-ustadz H. Nain Anjat, adalah sebagai rasa tanggung jawab terhadap agama dan Negara berdasarkan pancasila. Ia lahir untuk menjalankan perintah Allah SWT, “ sekaligus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang sedang membangun dan untuk menjawab tantangan zaman”. Madrasah Tsanawiyah Jihadul Khair Segaramakmur Tarumajaya–Bekasi adalah salah satu bangunan yang ada diwilayah kabupaten Bekasi, yaitu tepatnya terletak di jalan marunda makmur desa Segaramakmur Tarumajaya–Bekasi ini terletak di antara penduduk dari bermacam-macam suku, hampir sebagian besar beragama islam. Lebih tepatnya Madrasah Tsanawiyah Jihadul Khair Segaramakmur-Tarumajaya. Bekasi ini berada di jalan marunda makmur Desa Segara Makmur Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi, Kode Pos 17211, status Sekolah terakreditasi B, no.telephon 88996503 adapun disekeliling sekolah banyak terdapat rumah-rumah penduduk asli Betawi.1
B. Sejarah berdirinya
Sebelum berdirinya Madrasah Tsanawiyah (M.Ts) Jihadul Khoir Segaramakmur-Tarumajaya, Bekasi dijalan ini masih berbentuk tanah kosong dan di penuhi oleh rumput, ketua yayasan menjual sebagian tanah wakaf untuk mendirikan yayasan yang pertama di wilayah Segaramakmur Tarumajaya-Bekasi, yayasan itu adalah Yayasan Al-Jihadul Khair, yang berpusat di Jalan Marunda Makmur Desa Segaramakmur Selatan, Luas Bangunan 360 M2, pada awalanya yayasan Al-Jihadul khair membangun sarana pendidikan tingkat dasar yang di sebut Madrasan Ibtidaiyah (MI) pada tahun 1986 yang difungsikan untuk mindidik putra-putri setempat dalam kegitan menulis dan membaca dengan jumlah bangunan 7 lokal yang di gunakan untuk menampung putra-putri setempat dalam pelaksanaan belajar mengajar namun seiringnya waktu berjalan dan semakin banyak tuntutan kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan maka bapak yayasan membangun sarana pendidikan tingkat lanjutan
1
25
pertama yang di sebut Madrasah Tsanawiyah (M.Ts) dengan jumlah bangunan 9 lokal dan jumlah ruang belajar 6 lokal.
Sejarah berdirinya Madrasah Tsanawiyah Jihadul Khair sebagai tempat untuk mendidik anak dan bergerak dibidang pendidikan dalam proses perjuangan telah mengambil peran dalam pembangunan Agama, Bangsa dan Negara berdasarkan pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. untuk menampung Putra-putri setempat, sejak tahun 1989-1990 telah dibuka tingkatan Madrasah Tsanawiyah. Yang diterima menjadi siswa Madrasah Tsanawiyah pada umumnya adalah mereka yang bersal dari daerah setempat yang putus sekolah dengan memiliki ijasah Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah dan memiliki kemampuan tulis baca
Arabiyah dan pengajian agama. Sebagai Kepala Sekolah yang pertama ialah Al-Ustadz H. Nain Anjat (bertugas tahun 1989 sampai 1994) dengan dibantu beberapa pengajar agama dan Umum diantaranya Ustadz Tahyadi AR, Ibu Lisdawati S.Pdi, Ustadz. Habib Maulana, Ustadz. H. Zaenal Abidin, S. Ag kemudian pada tahun 1995-1997 yang menjadi kepala sekolah Madrasah Tsanawiyah (M.Ts) Jihadul Khair Segaramakmur-Tarumajaya. Bekasi ini adalah Lil-Ustadz Habib Novel Bin Jindan Al-Habsi. Kemudian pada tahun 1998 sampai sekarang yang menjadi kepala sekolah Madrasah Tsanawiyah (M.Ts) Jihadul Khair Segaramakmur-Tarumajaya. Bekasi ini adalah Al-Ustadz. H. zaenal Abidin, S. Ag. 2
Kegiatan belajar mengajar diadakan pada pagi hari dari jam 07.30 -12.00 WIB. Dengan kurikulum 60 % Agama dan 40 % Umum, angkatan pertama terdiri dari 1 kelas berjumlah 29 orang. Madrasah Tsanawiyah Jihadul Khair mulai mengajarkan ujian akhir, Madrasah Tsanawiyah pada tahun 1991-1992 yang diikuti oleh siswa sebanyak 29 orang. Mengingat banyaknya calon siswa demi menjaga mutu pendidikan diMadrasah Tsanawiyah (M.Ts), maka sejak tahun 1992 samapi sekarang seluruh calon siswa Madrasah Tsanawiyah (M.Ts) Jihadul Khair diseleksi agar mendapat siswa yang berkompenten. Mata Pelajaran meliputi pengetahuan umum dan Agama. Sejak dibukanya Madrasah Tsanawiyah sampai tahun 1998 sudah banyak silih berganti para guru yang mengabdikan dirinya di Madrasah Tsanawiyah (M.Ts) Jihadul Khair. Ini menunjukan seimbang (stabil), artinya dari tahun ke tahun bertambah dan berkurangnya siswa tidak menunjukan angka menyolok (lebih).3
C. Visi dan Misi
Dalam sebuah lembaga pendidikan pada umumnya
memiliki Visi dan Misi yang menjadi tolak ukur kesuksesan suatu
2
Ibid
3
26
lembaga pendidikan yang harus dicapai. Begitu juga Madrasah
Tsanawiyah Jihadul Kahair yang merupakan salah satu lembaga
pendidikan yang ada di wilayah kabupaten Bekasi, adapun Visi dan
Misi Madrasah Tsanawiyah Jihadul Khair adalah sebagai berikut:
1. Visi
Madrasah Tsanawiyah Jihadul Khair mempunyai misi “ Menciptakan Manusia yang Berwawasan Islami, Unggul dalam Prestasi Berdasarkan IMTAQ dan IMTEK
2. Misi
Adapun misi yang dimiliki Madrasah Tsanawiyah Jihadul Khair adalah sebagai Berikut:
a. Menegakan disiplin dalam segala aspek
b. Melaksanakan proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif c. Membina kreativitas siswa / siswi agar menjadi teladan
d. Memotivasi warga Madrasah dalam berprestasi sesuai dengan perkembangab IPTEK
e. Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa secara kontinyu sehingga tercipta lingkungan bernuansa budaya Islami bagi seluruh warga madrasah4
D. Keunggulan Madrasah Tsanawiyah Jihadul Khair
Adapun keunggulan Madrasah Tsanawiyah Jihadul Khair adalah: 1. Juara tiga nasional pada tahun 2006 pada acara lomba gerakan
Pramuka yang diadakan di Sumedang Jawa Barat
2. Juara satu pidato bahasa Arab tingkat Kabupaten pada tahun 2001 yang diadakan dikabupaten Bekasi
3. Juara satu lomba pidato bahasa Inggris tingkat kabupaten pada tahun 2004 yang diadakan dikabupaten Bekasi
4. Juara satu lomba atletik tingkat kecamatan yang diadakan di
kecamatan Tarumajaya pada tahun 2007
5. Juara catur tingkat kecamatan padatahun 2007 yang diadakan
dikecamatan Tarumajaya
6. Juara satu lomba SAIN tingkat kabupaten