• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tetrasiklin Sebagai Salah Satu Antiblotik Yang Dapat Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus Aureus Resisten-Metisilin (MRSA).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tetrasiklin Sebagai Salah Satu Antiblotik Yang Dapat Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus Aureus Resisten-Metisilin (MRSA)."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Tetrasiklin Sebagai Salah Satu Antibiotik Yang Dapat Menghambat PertumbuhanStaphylococcus AureusResisten-Metisilin (MRSA)

Presented in Bandung Dentistry 7 di Bandung

Yetty Herdiyati Nonong NIP. 19530416 198002 2 001

Mieke Hemiawati S NIP. 19530320 198002 2 001

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

(2)

Tetrasiklin Sebagai Salah Satu Antiblotik Yang Dapat Menghambat

PertumbuhanStaphylococcus AureusResisten-Metisilin (MRSA)

ABSTRAK

Staphylococcus aureus resisten-Metisilin (MRSA) adalah bakteri resisten hampir terhadap banyak antibiotik terutama terhadap golongan betalaktam yang memi liki target

terhadap dinding sel bakteri. Salah satu cara untuk menghambat MRSA ini yaitu dengan

memilih antibiotik lain yang memiliki target yang berbeda. Salah satu antibiotik yaitu

Tetrasiklin yang memiliki target terhadap proses sintesa protein bakteri.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode difusi agar dengan

menggunakan cakram antibiotik. Tetrasiklin (30ug). Hasil uji antibiotik terbentuknya suatu

daerah hambat. Besarnya daerah hambat yang terbentuk disesuaikan dengan kreteria CSLI yaitu bila daerah hambat > 19mm dikatakan sensitif dan bila daerah hambat < 14mm maka

dikatakan resisten sedangkan antara 14mm-19mm dikatakan intermediate. Penelitian ini

dilakukan dengan pengujian ulang sehanyak dua kali.

Hasil uji sensitifitas terhadap 30 isolat MRSA terhadap Tetrasiklin menunjukkan hasil yang

berbeda, zona hambat yang terbentuk berkisar 8,76- 31,1mm. Berdasarkan hasil penelitian ini

menunjukkan adanya isolat yang sensitif sebesar 46,6 % intermediet sebesar 33,3% dan resisten

20%.

MRSA yang sensitif menunjukkan bahwa Tetrasiklin rnasih mampu untuk menghambat,

sedangkan yang resisten diduga adanya mutasi target Tetrasiklin pada MRSA ataupun MRSA ini

masih memiliki plasmid yang memiliki gen pembawa resisten terhadap Tetrasiklin

(3)

Tetracycline Antibiotic For One That Can Inhibit Growth of Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA)

ABSTRACT

Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) is a bacterium resistant to many antibiotics, especially to group betalaktam which has a target of the bacterial cell wall. One way to prevent MRSA is that by choosing other antibiotics that have different targets with lactam. Tetracycline is one that of antibiotics has a target of the bacterial protein synthesis.

The method in this study used agar dilksion methocle using antibiotic discs Tetracycline (3Oug). Antibiotic assay results the formation of an inhibitory zone. The amount of inhibitory zone that is formed is adjusted by CSLI criteria if sensitive > 19mm none, and if the <14mm is resistant while between 14mm 19mm intermediate. This research was conducted by twice replication.

The results of sensitivity testing of 30 isolates of MRSA to tetracyclines showed different results, inhibition zones formed ranged from 8.76 to 31.1 mm, Based on the results of this study indicate the presence ofsensitive isolates of 46.6%, intermediate 33.3% and 20% resistant.

Resume of this result is that MRSA is sensitive suggests that tetracyclines are still able to inhibit, whereas resistant mutations suspected of Tetracyclines on target protein sintesis or because MRSA is still a plasmid carrying the gene were resistant to tetracyclines

Referensi

Dokumen terkait

Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan juga Dosen Pembimbing III penulis yang

Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan dan menganalisis klaster tanaman yang paling efektif di sepanjang Jalan By Pass Alang-Alang Lebar Kota Palembang

Oleh karenanya, dalam analisis relasi ketimpangan income terhadap kriminalitas properti pada level provinsi ini, penulis lebih memilih menggunakan pendekatan analisis panel data

Kesimpulan penelitian ini adalah atopi mempunyai hubungan yang lebih kuat dengan manifestasi penyakit alergi pada balita, namun riwayat penyakit alergi dalam

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh sistem jaringan komputer dan sistem informasi AWOS terhadap kinerja pegawai di kantor stasiun

Oleh itu, kepercayaan, kebolehan dan kawalan dalam menangani pembelajaran yang lebih terancang dan terperinci dengan kemunculan kaedah sistem pembelajaran-e, dilihat

Seluruh Dosen Jurusan Sistem Informasi dan Jurusan Manajemen Universitas Bina Nusantara yang telah mendidik, membimbing serta memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis

Dalam penelitian ini pengolahan data akan dilakukan dengan lima aspek yaitu aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek hukum, aspek sumber