EVALUASI TEBAL LAPIS TAMBAH PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA (Pd. T-05-2005-B) DAN ASPHALT INSTITUTE (MANUAL SERIES 17) (Studi Kasus Ruas Jalan Yogyakarta - Batas Kota Bantul)
Teks penuh
Dokumen terkait
Terkait dengan hal ini Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jendral Bina Marga selalu mengeluarkan standar peraturan mengenai desain manual perkerasan jalan yang
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T Tuhan semesta alam yang telah memberikan karunia tidak terhingga, salawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad S.A.W
Hasil menunjukkan bahwa tebal lapis tambah ( overlay ) perhitungan Bina Marga 2013 melalui prosedur mekanistik umum (GMP), lebih tipis dibandingkan dengan
Sedangkan pada desain overlay , RDS memberikan hasil yang lebih tipis dari MS-17 dan Pd T-05-2005-B, karena menggunakan tipe campuran HRS yang lebih konservatif untuk
7 dari 30 Daftar RSNI dengan pengertian : dL = lendutan langsung mm df1 = lendutan langsung pada pusat beban mm Ft = faktor penyesuaian lendutan terhadap temperatur standar 350C,
Tahapan perhitungan tebal lapis tambah adalah sebagai berikut: a hitung repetisi beban lalu-lintas rencana CESA dalam ESA; b hitung lendutan hasil pengujian dengan alat FWD atau BB
Peningkatan tebal lapis tambah pada perkerasan lentur di Jl. Cemerlang
Dimana secara umum, hak dan kewajiban pemilik proyek antara lain : 1 Mempunyai ide/gagasan sesuai dengan rencana-rencananya 2 Menyediakan biaya dan lahannya 3 Mengambil keputusan