• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Analisis Dan Perancangan Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Pada Institut Keislaman Abdullah Faqih (INKAFA).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Analisis Dan Perancangan Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Pada Institut Keislaman Abdullah Faqih (INKAFA)."

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

PENERIMAAN MAHASISWA BARU PADA INSTITUT

KEISLAMAN ABDULLAH FAQIH (INKAFA)

TUGAS AKHIR

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

NURVINA LEILA ANINDYA 08.41010.0119

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

ix

Halaman

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Pembatasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 3

1.5 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Informasi Umum Perguruan Tinggi ... 7

2.2 Siklus Hidup Pengembangan Sistem ... 8

2.3 Web ... 11

2.4 Analisis dan Perancangan Sistem ... 11

2.4.1 Analisis Sistem ... 11

2.4.2 Desain Sistem ... 12

2.4.3 System Flow ... 12

2.4.4 Data Flow Diagram ... 14

2.4.5 Entity Relationship Diagram ... 15

2.5 DAPL (Desain dan Arsitektur Perangkat Lunak) ... 16

(3)

x

BAB III TAHAPAN ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM ... 20

3.1 Tahapan Analisis Sistem ... 20

3.1.1 Analisis Permasalahan ... 20

3.1.2 Analisis Operasional (Fungsionalitas Analysis) ... 21

3.1.3 Analisis Kebutuhan Data ... 21

3.1.4 Analisis Ketersediaan ... 22

3.1.5 Analisis Kapasitas ... 22

3.1.6 Analisis Performa... 22

3.1.7 Analisis Kehandalan ... 23

3.1.8 Analisis Keamanan ... 23

3.2 Tahapan Perancangan Sistem ... 23

3.2.1 Desain Proses Fungsional ... 25

3.2.2 Desain Data ... 26

3.2.3 Desain Antar Muka ... 28

3.2.4 Desain Sistem ... 30

3.2.5 Evaluasi Desain Sistem ... 31

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 32

4.1 Hasil Analisis Sistem ... 32

4.1.1 Hasil Analisis Permasalahan ... 32

4.1.2 Hasil Analisis Operasional (Fungsionalitas Analysis) ... 38

4.1.3 Hasil Analisis Kebutuhan Data ... 41

4.1.4 Hasil Analisis Ketersediaan ... 43

4.1.5 Hasil Analisis Kapasitas ... 44

4.1.6 Hasil Analisis Performa ... 44

4.1.7 Hasil Analisis Kehandalan ... 45

(4)

xi

4.2.1 Hasil Desain Proses Fungsional ... 47

4.2.2 Hasil Desain Data ... 76

4.2.3 Hasil Desain Antar Muka ... 88

4.2.4 Hasil Desain Sistem ... 110

4.2.5 Hasil Evaluasi Desain Sistem ... 112

BAB V PENUTUP ... 118

5.1 Kesimpulan ... 118

5.2 Saran ... 119

(5)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Masalah

Pada Undang-undang Republik Indonesia pasal 59 tentang bentuk

perguruan tinggi menyatakan bahwa bentuk perguruan tinggi terdiri atas

universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, akademi dan akademi komunitas.

Salah satu Institut yang berada di Gresik adalah Institut KeIslaman Abdullah

Faqih (INKAFA) yang menganut tata cara ajaran Islam dengan mengeluarkan

lulusan mahasiswa bersifat Alim, Soleh dan Kafi. Institut ini berdiri pada 13

Maret 2013 yang bertempat di Jl. KH. Syafi’I No. 07 Suci Manyar Gresik.

INKAFA memiliki empat fakultas yaitu fakultas Tarbiyah, Syariah, Dakwah dan

Ushuluddin. Fakultas tarbiyah memiliki tiga jurusan yakni jurusan Pendidikan

Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dan Pendidikan Bahasa

Inggris (PBI). Fakultas Syari’ah mempunyai dua jurusan yakni jurusan Ahwal al

-syahsiyah (ASH) dan Muamalah (MML). Fakultas Dakwah mempunyai satu

jurusan yakni jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) serta Fakultas

Ushuluddin mempunyai satu jurusan yakni Tafsir Hadits (THD).

Berdasarkan data dari bagian penmaru menunjukkan bahwa dari tahun

2013 hingga 2015, jumlah mahasiswa baru yang terus meningkat, hal ini

diperlihatkan pada tabel 1.1 menunjukkan bahwa mahasiswa baru di INKAFA

(6)

Tabel 1.1 Jumlah Mahasiswa Baru pada INKAFA

Tahun Laki-laki Perempuan Total

2013 209 259 468

2014 237 307 544

2015 221 384 605

Selama ini INKAFA masih menggunakan proses manual dalam proses

penerimaan, namun dengan meningkatnya jumlah mahasiswa, maka pelayanan

juga harus ditingkatkan. Oleh sebab itu, manajemen INKAFA mengeluarkan

kebijakan untuk melakukan migrasi dari proses manual menjadi proses yang

terkomputerisasi. Untuk dapat mewujudkan kebutuhan tersebut pihak INKAFA

membutuhkan sebuah aplikasi penerimaan mahasiswa baru. Agar pembuatan

aplikasi tersebut dapat dilakukan dengan baik, maka diperlukan sebuah analisis

dan perancangan. Oleh sebab itu dalam tugas akhir ini yang dikerjakan adalah

Analisis dan Perancangan Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru.

Berdasarkan pada permasalahan yang ada maka, akan dibuat suatu

rancangan sistem penmaru yang terkomputerisasi berbasis web. Dipilih berbasis

web sebab, diharapkan dari hasil analisis dan perancangan, dapat menjadi dasar

gambaran untuk INKAFA dalam membangun sebuah aplikasi penerimaan

mahsiswa baru, agar dapat meningkatkan pelayanan serta memperluas area

promosi serta area pemasaran sehingga tidak hanya daerah Gresik yang menjadi

sasaran promosi dan pemasaran yang dapat mengetahui dan mendaftar sebagai

mahasiswa baru pada Institut KeIslaman Abdullah Faqih, tetapi juga seluruh

(7)

3

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan

yaitu bagaimana melakukan analisis dan merancang sistem penerimaan

mahasiswa baru pada Institut KeIslaman Abdullah Faqih (INKAFA).

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tidak membahas mahasiswa yang melakukan transfer.

2. Tidak membahas proses penerimaan mahasiswa baru apabila telah ditutup.

3. Tidak membahas biaya.

1.4 Tujuan Penelitian

erdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini

adalah menghasilkan sebuah Analisis dan Rancang Sistem Pendaftaran

Mahasiswa Baru Pada Institut KeIslaman Abdullah Faqih (INKAFA).

1.5 Sistematika Penulisan

Secara garis besar sistematika penulisan pada laporan ini adalah sebagai

berikut :

Bab I : Pendahuluan

Pada bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang

permasalahan yang terjadi, perumusan masalah yang didapat dari

latar belakang, batasan masalah, tujuan dilakukannya penelitian,

manfaat yang akan diberikan kepada stakeholder atau perusahaan,

(8)

Bab II : Landasan Teori

Pada bab ini akan menjelaskan mengenai teori-teori yang

mendukung terdiri dari pengertian umum pendidikan tinggi, analisis

dan desain sistem, serta metode SHPS (Siklus Hidup Pengembangan

Sistem).

Bab III : Tahapan Analisis dan Perancangan Sistem

Dalam bab ini akan menjelaskan bagaimana awal proses penelitian

ini dilakukan sehingga menghasilkan sebuah perancangan yang

diperoleh melalui beberapa tahapan seperti, pengumpulan data,

identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi

permasalahan yang diberikan, sampai dengan perancangan sistem.

Bab IV : Hasil Analisis dan Perancangan Sistem

Bab ini berisi penjelasan tentang hasil analisis dan perancangan

sistem yang dibuat secara keseluruhan dalam tugas akhir ini

termasuk document flow, system flow, data flow diagram (DFD),

desain ERD baik berupa conceptual data model (CDM) maupun

physical data model (PDM) dan struktur basis data serta hasil desain

input dan output, dan hasil evaluasi desain sistem, evaluasi DFD dan

evaluasi ERD. Evaluasi desain sistem bertujuan memastikan bahwa

rancangan aplikasi yang telah dibuat dengan benar sesuai kebutuhan

(9)

5

Bab V : Penutup

Bab ini menjelaskan uraian kesimpulan tentang analisis sistem yang

telah dibuat beserta saran-saran yang bertujuan untuk pengembangan

(10)

7  

 

2.1 Informasi Umum Pendidikan Tinggi

Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia dijabarkan bahawa

Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah

rumpun Ilmu Pengetahuan dan atau Teknologi tertentu dan jika memenuhi syarat,

institute dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia menjelaskan bahwa

mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang Pendidikan Tinggi. Penerimaan

mahasiswa baru membahas mengenai serangkaian proses yang dimulai dari

pendaftaran sampai dengan pengumuman penempatan calon mahasiswa baru

disampaikan. Pendaftaran mahasiswa sebagai langkah awal pada proses

penerimaan mahasiswa baru dengan cara mengisi formulir serta menyerahkan

persyaratan yang ditententukan dari proses ini pada umumnya calon mahasiswa

baru akan mendapatkan jadwal ujian beserta nomor tes.

Setelah calon mahasiswa baru melakukan pendaftaran, maka calon

mahasiswa baru diwajibkan untuk mengikuti tes seleksi, proses tes seleksi ini

dilakukan dengan tujuan agar calon mahasiswa baru yang diterima memenuhi

standar kualitas yang diharapkan dan agar memudahkan pihak Institut untuk

menepatkan jurusan berdasarkan hasil tes seleksi.

Proses selanjutnya adalah pengumuman mahasiswa baru yang didasarkan

(11)

8  

 

 

kode tes yang dimilki akan dicantumkan pada papan pengumuman. Setelah calon

mahasiswa dinyatakan lulus tes seleksi, maka para calon mahasiswa diwajibkan

untuk melakukan daftar ulang untuk menentukan apakah calon mahasiswa

tersebut akan tetap kuliah pada Institut tersebut.

2.2 Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Dalam melakukan kegiatan berupa analisa dan merancang sistem

informasi, dibutuhkan sebuah pendekatan yang sistematis yaitu melalui cara yang

disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah

pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang suatu

sistem yang dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan sangat baik

melalui penggunaan siklus penganalisis dan pemakai secara spesifik (Kendall dan

Kendall, 2003). Langkah-langkah yang terdapat pada SHPS terbagi menjadi tujuh

tahapan yang akan dijelasakan dalam Gambar 2.1

(12)

 

 

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai tujuh tahap yang terdapat pada

Gambar 2.1:

1. Mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan

Pada tahap identifikasi masalah terdapat beberapa langkah, yaitu: melihat apa

yang terjadi didalam bisnis kemudian menentukan masalah, selanjutnya

menentukan peluang yang ada pada bisnis tersebut. Peluang disini

dimaksudkan bahwa penganalisis sitem yakin bahwa dengan akan ada

peningkatan jika terdapat sistem informasi yang terkomputerisasi. Jika sudah

menemukan masalah dan peluang, langkah selanjutnya yaitu menentukan

tujuan. Menentukan tujuan juga mempunyai beberapa langkah, yaitu:

menemukan apa yang sedang terjadi dalam bisnis, menentukan aspek dalam

aplikasi-aplikasi sitem informasi, yang terakhir adalah menyebutkan masalah

atau peluang-peluang tertentu. Terdapat beberapa aktivitas yang dilakukan

pada tahap ini, yaitu:

a. Wawancara terhadap manajemen pengguna

b. Menyimpulkan pengetahuan yang diperoleh

c. Mengestimasi cakupan proyek

d. Mendefinisikan hasil-hasilnya

Output dari tahap ini berupa laporan yang berisikan definisi masalah dan

ringkasan tujuan.

2. Menentukan kebutuhan informasi pengguna

Pada tahap ini penganalisis menentukan kebutuhan pengguna yang terlibat.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menentukan kebutuhan

informasi pengguna yaitu:

(13)

10  

 

 

b. Wawancara

c. Mengamati perilaku pembuat keputusan dan lingkungan kantor

3. Menganalisis kebutuhan sistem dapat menggunakan sebuah perangkat untuk

menentukan kebutuhan. Perangkat tersebut dapat berupa diagram alir data dan

kamus data untuk menggambarkan dan menyusun input, proses, dan output.

4. Merancang sistem yang direkomendasikan, pada tahap ini penganalisis

merancang sistem yang direkomendasikan setelah mengumpulkan data yang

didapat. Tahap ini berfungsi sebagai penyimpanan data agar data terorganisir

serta dapat melakukan pengelolaan keluaran yang bermanfaat, merancang

prosedur-prosedur backup dan kontrol, fungsinya agar data dan informasi

yang tersimpan dapat terselamatkan jika terjadi sesuatu bencana atau hal-hal

yang tidak diinginkan, membuat paket spesifikasi program bagi pemrogram,

paket tersebut bisa digambarkan dengan flowchart sistem, diagram alir data,

dan lain sebagainya.

5. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak. Dalam proses ini

penganalisis perlu melakukan salah satu teknik terstruktur dan juga menjalin

kerjasama dengan programmer. Untuk pendokumentasian dilakukan untuk

menjelaskan pengembangan dan kode program serta bagian-bagian kompleks

dari program.

6. Menguji dan mempertahankan sistem, sebelum sistem digunakan lebih baik

dilakukan uji ulang supaya dapat menghemat biaya dan dipertahankan dengan

cara memperbaharui program.

7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem, penganalisis bekerjasama

dengan pengguna dalam melakukan implementasi sistem. Keterlibatan

(14)

 

 

perencanaan konversi sistem lama ke sistem yang baru. Setelah melakukan

implementasi maka dilakukan adanya evaluasi yang bertujuan untuk

mengetahui pemenuhan kriteria bahwa pengguna benar-benar menggunakan

sistem.

 

2.3 Web

Menurut Yuhefizar (2008:10), website, atau world wide web (www)

adalah kumpulan halaman – halaman web yang mengandung informasi.

Sedangkan menurut Rianto (2007), web adalah fasilitas hypertext yang mampu

menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi dan multimedia lainnya,

dimana diantara data-data tersebut saling terkait dan berhubungan satu dengan

yang lainnya. Untuk memudahkan dalam membaca data tersebut dibutuhkan

sebuah browser seperti Internet Eksplorer, Opera, Google Chrome ataupun

Mozila Firefox.

Proses kerja saat pemanggilan halaman web terbagi menjadi dua bagian,

yaitu proses pada sisi klien atau dikenal dengan istilah Client Side dan proses pada

sisi server atau dikenal dengan istilah Server Side.

2.4 Analisis dan Perancangan Sistem 2.4.1 Analisis Sistem

Analisis sistem yang didefinisikan oleh Al Fatta (2007: 24) adalah,

sebagai bagaimana memahami dan menspesifikasi dengan detail apa yang harus

dilakukan oleh sistem. Sedangkan menurut Jogiyanto (2005: 129) Analisa Sistem

adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian

(15)

12  

 

 

permaslahan-permaslahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang

terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikannya.

Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus

dilakukan oleh analis sistem, yaitu:

1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah..

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

3. Analyze, yaitu menganilisis sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

2.4.2 Desain Sistem

Desain sistem didefinisikan oleh Whitten (2004: 448) sebagai tugas yang

fokus pada spesifikasi solusi detail berbasis komputer. Menurut Sutabri (2003: 88)

tahap perancangan sistem ini merupakan prosedur untuk mengkonversi spesifikasi

logis kedalam sebuah desain yang dapat diimplementasikan pada sistem komputer

organisasi. Hasil akhir dari rancangan sistem ini adalah suatu laporan spesifikasi

teknis dari bentuk-bentuk masukan dan keluaran serta spesifikasi teknis perangkat

lunak yang akan berfungsi sebagai sarana pengolah data dan sekaligus penyaji

informasi yang dibutuhkan.

2.4.3 System Flow

System flow merupakan alat bantu yang banyak digunakan untuk

menggambarkan sistem secara pisikal (Tavri D. Mahyuzir, 1997: 41). Terdapat

beberapa simbol yang digunakan untuk merancang sebuah desain dari sistem,

(16)

 

 

Tabel 2.1 Simbol-Simbol System Flow.

Simbol Keterangan/ Fungsi

Terminator

Sebagai tanda dimulainya jalan proses sistem ataupun tanda akhir dari sebuah pengerjaan suatu sistem.

Manual Operation

Menggambarkan sebuah proses kerja manual.

Document

Document merupakan simbol dari dokumen yang

berupa kertas laporan, surat-surat, memo, maupun arsip-arsip secara fisik.

Process

Merupakan sebuah bentuk kerja sistem yang dilakukan secara terkomputerisasi.

Database

Database digunakan sebagai media penyimpanan data

yang bersifat komputerisasi.

Decision

Merupakan operator logikadigunakan sebagai penentu keputusan dari suatu permintaan atau proses dengan dua nilai, benar atau salah.

Manual Input

Melakukan proses input ke dalam database melalui keyboard.

Off-line Storage

Merupakan media penyimpanan dokumen secara manual (arsip).

On-page Reference

Merupakan simbol untuk menghubungkan bagan desain sebuah sistem apabila hubungan arus data yang ada letaknya terlalu jauh.

Off-page Reference

Simbol ini digunakan apabila arus data yang ada dilanjutkan ke halaman yang berbeda.

Paper Tape

(17)

14  

 

 

2.4.4 Data Flow Diagram

Untuk membaca suatu Data Flow Diagram (DFD) harus memahami dulu

elemen-elemen yang menyusun suatu DFD. Melalui suatu teknik analisa data

terstruktur yang disebut Data Flow Diagram penganalis sistem dapat

mempresentasikan proses-proses data di dalam organisasi. Pendekatan aliran data

menekankan logika yang mendasari sistem, dengan menggunakan kombinasi dari

empat simbol, penganalis sistem dapat menciptakan suatu gambaran proses-proses

yang bias menampilkan dokumentasi sistem yang solid (Kendall, 2010: 263).

Simbol-simbol yang digunakan dalam mendeskripsikan DFD dapat dilihat pada

Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Simbol-Simbol Data Flow Diagram.

Simbol Keterangan/ Fungsi Elemen Data Flow

Diagram Simbol Entitas Eksternal/

Menggambarkan asal atau tujuan data.

Setiap entitas ekternal memiliki: nama dan deskripsi.

Simbol Persegi/ Lingkaran

Menggambarkan entitas atau proses dimana aliran data masuk ditransformasikan ke aliran data keluar.

Setiap proses memiliki: nomor, nama, deskripsi proses, satu atau lebih output data flow, satu atau lebih input data flow. Simbol File/ Data Store

Menggambarkan tempat aliran data disimpan,

Setiap data store memiliki: nomor, nama, deskripsi, satu atau lebih output data flow, satu atau lebih input data flow.

Simbol Aliran Data/ Data Flow

(18)

 

 

2.4.5 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem

dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity

merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan didalam suatu organisasi, dapat

abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai attribute yang

merupakan ciri entity tersebut. Relasi adalah hubungan antar entity yang

berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar entity.

Leman (1998: 28) menyatakan bahwa ERD adalah diagram yang berfungsi

untuk menggambarkan sistem yang terdiri dari hubungan entitas.

Untuk menggambarkan sebuah ERD digunakan beberapa simbol. Pada

dasarnya ada 3 (tiga) simbol yang digunakan, yaitu:

a. Entity

Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat

dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entity ini biasanya

digambarkan dengan persegi panjang.

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi

untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut

mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan

yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

c. Hubungan/ Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang

berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

(19)

16  

 

 

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A

berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

2. One to Many

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat

berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3. Many to Many

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas B. Begitu juga pada entitas B, dapat berhubungan

dengan banyak entitas A.

ERD ini diperlukan agar dapat menggambarkan hubungan antar entity

dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity dan partisipasi antar

entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh perancang database.

Untuk itu ERD dibagi menjadi dua jenis model, yaitu:

a. Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model (CDM) adalah jenis model data yang

menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.

b. Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan

hubungan antar tabel secara fisikal.

2.5 DAPL (Desain dan Arsitektur Perangkat Lunak)

Menurut Jerrold dalam Pressman (2010:292) arsitektur suatu sistem

perangkat lunak adalah suatu kerangka kerja yang mendeskripsikan bentuk dan

(20)

 

 

lainnya. Perancangan arsitektural dimulai dengan perancangan data selanjutnya

akan dianalisis untuk mendapatkan struktur yang paling sesuai dan diharapkan

oleh para pelanggan. Supaya dapat meminimalisir kemungkinan kesalahan yang

terjadi, maka pada setiap tahap produk-produk kerja perangkat lunak akan ditinjau

untuk melihat kebenarannya.

2.6 SKPL (Spefisikasi Kebutuhan Perangkat Lunak)

Menurut Pressman (2010:180) spesifikasi kebutuhan perangkat lunak

merupakan gabungan antara pemodelan dalam bentuk teks dan diagram untuk

menjelaskan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak komputer untuk kebutuhan

pelanggan, dengan cara relatif mudah untuk dipahami. Pemodelan berbasis sistem

atau perangkat lunak berbentuk teks memperlihatkan sitem atau perangkat lunak

dari sudut pandang pengguna, sedangkan pemodelan berbasis data

memperlihatkan ruang informasi dan memperlihatkan obyek-obyek data yang

akan dimanipulasi oleh perangkat lunak dan juga memperlihatkan relasi antar

(21)

20

BAB III

TAHAPAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Analisis dan perancangan sistem merupakan langkah ketiga pada tahapan

SHPS. Pada bab ini akan membahas tentang langkah-langkah dalam melakukan

analisis dan perancangan sistem penerimaan mahasiswa baru di INKAFA.

3.1 Tahapan Analisis Sistem

Dalam tahap analisis diawali dengan melakukan observasi dan

wawancara. Kegiatan observasi serta wawancara dilakukan dengan tujuan supaya

dapat mengetahui proses bisnis yang berlangsung, prosedur yang ada, dan

data-data yang terkait. Dari proses tersebut juga diharapkan dapat mengetahui perlunya

atau tidaknya perubahan sistem dalam organisasi tersebut.

Observasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses penerimaan

mahasiswa baru disana, serta meminta data-data yang terkait. Contoh data yang

terkait yaitu formulir pendaftaran, dokumen contoh soal tes tulis dan lain-lain.

Kegiatan wawancara dilaksanakan pada bagian yang berkaitan dengan

proses penerimaan mahasiswa baru. Pada penelitian ini wawancara dilakukan

pada tiga bagian yang berbeda, yaitu dengan Pembantu Rektor II yang menaungi

bagian akademik, bagian tata usaha yang menangani bagian penerimaan

mahasiswa baru serta pada bagian penerimaan mahasiswa baru. Secara umum

(22)

Tabel 3.1 Daftar Wawancara yang Telah Dilakukan

Nama Jabatan Tujuan

Ah. Haris Fahrudi,

M.ThI, M.FilI

Pembantu Rektor II Mengetahui prosedur

penerimaan mahasiswa

baru

H. Imam Safi’i Ketua Tata Usaha Mengetahui alur proses

penerimaan mahasiswa

baru

Nasrullah Staff Penerimaan Mahasiswa

Baru

Mengetahui detail alur tes

Dalam menganalisis sebuah sistem, dibagi menjadi delapan langkah yaitu

menganalisis permasalahan, menganalisis operasional, menganalisis kebutuhan

data, menganalisis ketersediaan, menganalisis kapasitas, menganalisis performa,

menganalisis kehandalan dan menganalisis keamanan

3.1.1 Analisis Permasalahan

Dalam melakukan analisis permasalahan dibagi dalam tiga tahap. Tahap

pertama dimulai dari mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan. Dilanjutkan

tahap kedua berupa menentukan kebutuhan informasi pengguna. Terakhir adalah

(23)

22

Tahap pertama berupa mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan.

Diawali dengan mengidentifikasi masalah yang dilakukan dengan cara melihat

apa yang terjadi di dalam proses bisnis, yang mana di dalamnya juga terdapat

entitas yang melakukan proses tersebut. Setelah permasalahan ditemukan, lalu

dilanjutkan dengan menentukan peluang yang ada pada proses bisnis disana

apakah terdapat peluang untuk mengembangkan sistem. Selanjutnya adalah

menentukan tujuan yang bisa didapatkan dari perancangan sistem.

Tahap kedua berupa menentukan kebutuhan informasi pengguna. Dalam

kebutuhan informasi pengguna, dijabarkan kebutuhan-kebutuhan yang

berhubungan dengan informasi apa saja yang dibutuhkan INKAFA agar dapat

menunjang proses penerimaan mahasiswa baru.

3.1.2 Analisis Operasional (Fungsionalitas Analysis)

Analisis operasional dilakukan supaya dapat mengetahui apakah sistem

yang dibangun bisa menangani proses bisnis yang ada, dengan cara:

a. Menentukan fungsi apa yang harus dikerjakan oleh sistem penerimaan

mahasiswa baru.

a. Mendeskripsikan fungsi-fungsi yang ada, alur apa saja yang terdapat pada

fungsi tersebut beserta entitas yang melakukan fungsi yang disebutkan.

3.1.3 Analisis kebutuhan Data

Untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem, maka

dilakukan analisis kebutuhan data dengan langkah sebagai berikut:

(24)

b. Melakukan wawancara dengan Pembantu Rektor II, Kepala Administrasi

Umum serta Staff Penmaru yang mengetahui tentang bagaimana data tersebut

diproses dan apa tujuannya serta hasil yang diperoleh.

3.1.4 Analisis Ketersediaan

Supaya dapat menganalisis ketersediaan maka dilakukan kegiatan berupa

wawancara dengan staff penmaru, sehingga dapat diperoleh informasi tentang

kapan saja pengguna mengoperasikan sistem penerimaan mahasiswa baru, selain

itu akan dilakukan analisis proses bisnis lebih lanjut untuk menentukan berapa

sering dan berapa lama pengguna sistem melakukan aktivitas penerimaan

mahasiswa baru. Analisis ketersediaan ini menghasilkan laporan yang

menyatakan bahwa berapa lama pengguna membutuhkan sistem penerimaan

mahasiswa baru ini untuk menunjang kegiatan proses bisnis.

3.1.5 Analisis Kapasitas

Analisis kapasitas ini merupakan kebutuhan non fungsional untuk

mengetahui seberapa sering pengguna pada bagian penmaru mengoperasikan

sistem penerimaan mahasiswa baru setiap harinya dan berapa jumlah transaksi

setiap harinya setelah melakukan analisis kegunaan sistem. Langkah untuk

melakukan analisis tersebut adalah dengan cara menghitung jumlah pendaftar tiap

harinya.

3.1.6 Analisis Performa

Analisis performa digunakan untuk mengetahui berapa lama waktu yang

(25)

24

pengujian terhadap masing-masing fungsi sistem secara umum berdasarkan waktu

tanggap serta kapasitasnya. Dari analisis performa bisa didapatkan berapa lama

waktu yang dibutuhkan untuk meakukan pemrosesan data.

3.1.7 Analisis Kehandalan

Analisis kehandalan dilakukan untuk menghasilkan rancangan

kemampuasn sistem untuk memenuhi fungsi yang dibutuhkan dalam kondisi

tertentu selama rentang waktu yang spesifik. Dalam menganalisis kehandalan

sistem penerimaan mahasiswa baru akan dilakukan hal-hal sebagai berikut:

melakukan observasi dan wawancara tentang bagaimana keakuratan dan

ketersediaan data yang diharapkan pada fungsi yang bersangkutan.

3.1.8 Analisis Keamanan

Untuk melindungi sistem penerimaan mahasiswa baru pada INKAFA dari

bahaya yang menyebabkan kehilangan data, maka diperlukan suatu keamanan

dengan cara menentukan siapa yang boleh mengakses sistem penerimaan

mahasiswa baru, sampai pada proses dan fungsi tertentu dalam sistem Penerimaan

Mahasiswa Baru di INKAFA. Oleh sebab itu setiap entitas diberikan hak akses

yang berbeda dalam menggunakan fungsi-fungsi yang ada dalam sistem ini.

3.2 Tahapan Perancangan Sistem

Tahapan perancangan sistem menjelaskan tentang rancangan dari

fungsi-fungsi sistem yang terdiri dari alir proses, DFD, diagram jenjang, ERD dan

(26)

3.2.1 Desain Proses Fungsional

Desain proses fungsional merupakan penjabaran dari proses merancang

sistem mulai dari alir sistem, DFD, diagram jenjang, hingga ERD.

a. Alir Sistem

Pada bagian alir sistem akan dijelaskan langkah-langkah untuk membuat alir

sistem.

1. Menentukan entitas yang berperan dalam sistem penerimaan mahasiswa

baru yan didapatkan dari hasil analisis.

2. Menentukan fungsi dalam sistem berdasarkan analisis yang telah

dilakukan

3. Mendefinisikan proses-proses detail dari fungsi yang ada sesuai dengan

urutan proses bisnis yang baru secara detil.

4. Menentukan secara jelas aktivitas dari dimulainya suatu fungsi di dalam

sistem sampai berakhirnya aktifitas pada ungsi tersebut.

b. Desain Context Diagram

Secara garis besar langkah yang akan dilakukan untuk dapat membuat Context

Diagram pada Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Pada INKAFA adalah

sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi terlebih dahulu semua entitas luar INKAFA yang terlibat

pada sistem sesuai dengan analisis fungsional yang telah dilakukan.

2. Mengidentifikasi semua input dan output yang terlibat dengan entitas luar

tersebut.

3. Menentukan nama sistem utama pada INKAFA.

(27)

26

5. Menentukan apa yang diterima atau diberikan entitas dari atau ke sistem

tersebut.

c. Desain Diagram Jenjang

Diagram berjenjang sistem penerimaan mahasiswa baru ini

menggambarkan sub sistem dari sistem sesuai dengan fungsi-fungsi yang

telah didapatkan pada tahap analisis. Diagram tersebut merupakan rincian

dari context diagram.

d. Desain DFD Level Nol

Merupakan dekomposisi dari diagram konteks, tahap yang akan dikerjakan

adalah sebagai berikut:

1. Menentukan proses-proses utama yang ada pada sistem sesuai diagram

berjenjang yang telah dibuat.

2. Menentukan apa yang diberikan atau diterima masing-masing proses ke

atau dari sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data

yang keluar atau masuk dari suatu level harus sama dengan alur data

yang masuk/keluar pada level berikutnya).

3. Menentukan datastore (master ataupun transaksi) sebagai sumber

maupun tujuan alur data.

3.2.2 Desain Data

Tujuan dari membuat desain data adalah untuk menggambarkan

rancangan fungsi-fungsi sistem yang terdiri dari proses, data, dan antarmuka

sistem penerimaan mahasiswa baru pada INKAFA. Desain data tersebut terdiri

(28)

a. Desain Konseptual

Berdasarkan informasi yang telah diperoleh dari tahap analisis kebutuhan data,

maka akan dapat dirumuskan ke dalam tingkat yang lebih tinggi dengan cara:

1. Menggabungkan bermacam-macam kebutuhan pengguna tentang data

penerimaan mahasiswa baru yang ada.

2. Membuat skema basis data atau dengan merancang skema-skema yang

terpisah dari kebutuhan pengguna, kemudian menggabungkan

skema-skema tersebut berdasarkan relasi tertentu.

b. Conceptual Data Model (CDM)

Pembuatan CDM penerimaan mahasiswa baru ini akan dilakukan dengan cara:

1. Menentukan tipe data dari masing-masing atribut

2. Menentukan primary key setiap tabel

3. Menggambar relationship yang dihubungkan antar entitas serta

menuliskan nama relasi, kardinalitas dan mandatori atau tidaknya.

4. Mengecek model tersebut apakah sudah valid atau tidak secara teknik

penggambaran

c. Model Fisik

1. Physical Data Model (PDM)

PDM dapat dibuat dengan cara menurunkan hasil rancangan CDM.

2. Data Dictionary

Data Dictionary dibuat berdasarkan hasil rancangan PDM yang

merupakan deskripsi tabel-tabel penjualan yang berisikan field, tipe data,

(29)

28

3.2.3 Desain Antar Muka

Dalam melakukan perancangan desain antarmuka dibagi menjadi empat

desain antarmuka, yaitu desain untuk perangkat lunak, desain untuk perangkat

keras, jaringan, dan desain antarmuka pengguna. Berikut adalah penjelasan dari

setiap tahap yang telah disebutkan.

a. Antar Muka Perangkat Lunak

Desain antar muka perangkat lunak merupakan proses perancangan dalam

menentukan, menspesifikasikan, dan mengevaluasi sistem informasi penjualan

pada INKAFA untuk mendapatkan sekumpulan perangkat lunak yang

terhubung dengan aplikasi. Untuk mendapatkan perangkat lunak yang baik

untuk INKAFA tersebut, akan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menyelaraskan dengan kemampuan pengguna INKAFA

2. Mengevaluasi kembali kebutuhan bisnis yang ada

3. Memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan dengan pihak INKAFA

4. Memilih perangkat lunak yang mudah digunakan.

b. Antar Muka Perangkat Keras

Desain antar muka perangkat keras yang digunakan untuk mendapatkan

sekumpulan perangkat keras untuk menjalankan sistem penerimaan

mahasiswa baru. Untuk mendapatkan perangkat lunak yang baik untuk

INKAFA tersebut, akan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Memilih hardware yang spesifikasinya sesuai dan compatible dengan

kebutuhan sistem yang akan dibuat.

(30)

c. Antar Muka Jaringan

Setelah didapatkan hasil perangkat keras dan perangkat lunak yang cocok

untuk INKAFA maka selanjutnya akan dapat menentukan konfigurasi fisik

dari komputer dan perangkat-perangkat yang membentuk jaringan pada

INKAFA tersebut. Untuk membuat desain antar muka jaringan, terdapat

hal-hal yang akan dilakukan, yaitu:

1. Menentukan jaringan komputer berdasarkan fungsinya, sehingga bisa

didapatkan suatu komputer yang berfungsi sebagai server dan suatu

komputer yang berfungsi sebagai client sesuai dengan hasil tahap analisis

dan perancangan yang telah dibuat.

2. Menentukan aliran data yang saling berhubungan antara satu dengan

lainnya menggunakan protokol komunikasi atau melalui media

komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi sesuai dengan hasil

tahap analisis dan perancangan.

3. Mengklasifikasikan jaringan komputer berdasarkan cakupan geografis,

apakah termasuk LAN (Lokal Area Network), MAN (Metropolitan Area

Network), ataukah WAN (Wide Area Network) sesuai dengan hasil tahap

analisis dan perancangan.

d. Antar Muka Pengguna

Antar muka pengguna adalah desain dimana antar pengguna dan sistem saling

berinteraksi.Pada bagian ini, akan digambarkan terlebih dahulu alur kerja

(31)

30

1. Desain Form

Dalam mendesain form-form pendaftaran mahasiswa baru pada INKAFA

digambarkan berdasarkan hasil dari tahap analisis fungsional, non

fungsional, dan tahap perancangan, sehingga bisa dideskripsikan tentang

form tersebut beserta alur kerjanya.

2. Desain Tampilan WEB

Dalam mendesain tampilan WEB dapat digambarkan berdasarkan

kebutuhan hasil dari tahap analisis fungsional, non fungsional, dan tahap

perancangan pada subbab-subbab sebelumnya, sehingga bisa didapatkan

hasil yang sesuai dengan kebutuhan.

3. Desain Laporan

Dalam mendesain laporan penerimaan mahasiswa baru dapat digambarkan

berdasarkan kebutuhan hasil dari tahap analisis fungsional, non fungsional,

dan berdasarkan kebutuhan hasil dari tahap analisis fungsional, non

fungsional, dan tahap perancangan, sehingga bisa dideskripsikan tentang

desain laporan yang dibuat

3.2.4 Desain Sistem

Berikut ini akan dijelaskan bagaimana keamanan sistem informasi

penerimaan mahasiswa baru pada INKAFA dibentuk. Adapun desain keamanan

tersebut terdiri dari:

a. Keamanan Fisik

Untuk melindungi sistem informasi penerimaan mahasiswa baru pada

(32)

diperlukan suatu keamanan fisik dengan memperhatikan pemilihan desain

arsitektur sistem berdasarkan tahap perancangan sebelumnya dengan

penambahan detil pada pengaturan IP, firewall, atau sejenisnya.

b. Keamanan Logikal

Untuk menambah keamanan logikal pada sistem informasi penerimaan

mahasiswa baru, maka dilakukan penentuan model otentikasi dan otorisasi

didalam sistem tersebut berdasarkan fungsi-fungsi yang terkait.

c. Keamanan Personal

Untuk keamanan personal dilakukan dengan cara menambah username dan

password pada akun pengguna yang sulit ditebak oleh pengguna lain yang

tidak berhak untuk mengetahui.

3.2.5 Evaluasi Desain Sistem

Untuk tahap evaluasi dari desain sistem yang telah dirancangkan, maka

akan dilakukan pengecekan dan pengevaluasian dari Data Flow Diagram (DFD)

dan Entity Relationship Designer ERD yang dikerjakan pada tahap analisis dan

perancangan. Tahap tersebut dilakukan supaya dapat mengetahui apakah desain

sistem yang dibuat sudah benar atau belum serta apakah masih terdapat error dan

warning pada masing masing DFD dan ERD.

Pada tahap DFD dilakukan pengecekan pada seluruh unsur yang terdapat

didalamnya. Mulai dari context diagram, DFD level 0 dan DFD level 1. Untuk

ERD dilakukan pengecekan pada Conceptual Data Model (CDM) dan Physical

(33)

32 BAB IV

HASIL ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bagian ini akan menjelaskan hasil dari bab tiga yaitu tentang

analisis dan perancangan sistem. Berikut ini adalah rincian dari tahap keempat

yang merupakan hasil dari analisis dan rancangan sistem yaitu berupa berupa

Document Flow, Sistem Flow, Data Flow Diagram (DFD), desain rancangan

basis data (Entity Relationship Diagram), struktur tabel dan desain input output

aplikasi yang dirancang.

4.1 Hasil Analisis Sistem

Setelah melakukan tahapan penguraian untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan, hambatan yang terjadi pada INKAFA sesuai dengan

tahapan analisis sistem pada bab tiga, maka didapatkan hasil yang dilakukan

dengan beberapa langkah. Langkah tersebut terdiri dari analisis permasalahan,

analisis operasional, analisis kebutuhan data, analisis kapasitas, analisis performa,

analisis kehandalan, dan analisis keamanan.

4.1.1 Hasil Analisis Permasalahan

Berdasarkan tahap analisis permasalahan yang telah dilakukan dengan

menggunakan observasi dan wawancara, maka didapatkan aliran proses bisnis

yang terjadi pada INKAFA.

Proses bisnis yang terjadi diawali dari konsultasi yang dilakukan oleh

(34)

mahasiswa baru, kemudian apabila Wakil Rektor II menyetujui tentang jadwal

penerimaan mahasiswsa baru maka, Pembantu Rektor III mengusulkan rapat

tentang penerimaan mahasiswa baru, makakepada Rektor. Rapat penerimaan

mahasiswa baru dihadiri oleh pimpinan dan bagian tata usaha yang selaku

menaungi bagian penmaru. Namun apabila Wakil Rektor II tidak menyetujui

tentang jadwal penerimaan mahasiswa baru, maka proses dimulai dari awal yaitu

perencanaan antara Pembantu Rektor III dengan Wakil Rektor II.

Pada saat yang bersamaan dengan pelaksanaan rapat penerimaan

mahasiswa baru, bagian tata usaha membuat serta mengedarkan undangan

penerimaan mahasiswa baru. Selanjutnya Rektor menerbitkan surat keputusan

yang berisi tentang panitia penerimaan mahasiswa baru. Proses berlanjut pada

bagian tata usaha yang menyiapkan berkas-berkas penerimaan mahasiswa baru

berupa formulir A, B, C, kwitansi dan buku pendaftaran.

Langkah selanjutnya ialah berupa pelaksanaan penerimaan mahasiswa

baru yang dimulai dari proses mengambil formulir oleh calon mahasiswa baru

pada pondok pesantren, kemudian calon mahasiswa baru tersebut mengisi

formulir serta mengumpulkan persyaratan, setelah itu formulir yang telah terisi

beserta persyaratan diserahkan pada bagian tata usaha serta melakukan

pembayaran. Setelah itu proses berlanjut pada bagian tata usaha yang melakukan

proses memilah berkas yang selanjutnya akan dimasukkan kedalam personal

computer yang digunakan sebagai data tes seleksi. Setelah bagian tata usaha

melakukan tes seleksi kemudian pihak kaprodi menetapkan kelulusan yang

dilanjutkan oleh pihak Rektoran dengan cara mengeluarkan surat keputusan

(35)

34

usaha yaitu mengumumukan kelulusan calon mahasiswa. Sebagai gambaran dari

alir sistem yang sedang berlangsung di INKAFA pada saat ini, maka dapat dilihat

pada Gambar 4.1.

Tabel 4.1 Keterangan Alir Sistem

No. Nama Proses Keterangan Output

1. Decision Pembantu

2. Rapat pimpinan dan tata usaha Pembantu Rektor

III mengusulkan rapat penerimaan mahasiswa baru kepada Rektor

Surat Keputusan

3. Membuat dan mengedarkan

undangan

Kwitansi dan buku pendaftaran

Pihak tata usaha Mempersiapkan kebutuhan porses pendaftaran

Formulir A, B, C

5. Mengambil formulir Calon mahasiswa

baru datang ke pondok untuk mengambil formulir.

Formulir A, B, C

6. Mengisi Formulir Calon mahasiswa

baru mengisi formulir yang telah ditentukan

-

7. Mengembalikan formulir Calon mahasiswa

baru

mengembalikan formulir dengan

(36)

No. Nama Proses Keterangan Output

membayar semampu calon mahasiswa baru

8. Memilah berkas Bagian tata usaha

memilah berkas calon mahasiswa baru

Berkas penerimaan mahsiswa baru

9. Entrydata Bagian tata usaha

menginputkan yang telah dipilih

-

11. Penetapan kelulusan Kaprodi

menetapkan

12. Pengumuman Bagian tata usaha

mengumumkan hasil seleksi

(37)

36

PENERIMAAN MAHASISWA BARU

Tata Usaha Kaprodi Rektorat

CalonMahasiswaBaru

(38)

Setelah mengetahui proses bisnis, selanjutnya adalah mengidentifikasi

masalah yang terdapat pada proes penerimaan mahasiswa baru di INKAFA.

Permasalahan yang terjadi dikelompokkan berdasarkan pengguna sistem,

sehingga dapat dilihat dari penjelasan berikut ini:

1. Analisis Pada Calon Mahasiswa Baru pada Proses Pendaftaran

Berdasarkan fakta yang ada, ketika proses pendaftaran terkaadang dalam

pengisian formulir calon mahasiswa baru menuliskan identitasnya kurang

jelas, sehingga hal tersebut membuat petugas penmaru kesulitan dalam

menginputkan data yang tertera. Selain itu calon mahasiswa baru diharuskan

datang ke pondok untuk melakukan calon mahasiswa baru serta melakukan

beberapa pembayaran yang telah ditentukan, hal ini terkadang membuat calon

mahasiswa baru yang berasal dari luar pondok mengalami kesulitan saat harus

melakukan proses tersebut.

2. Analisis Pada Bagian Penerimaan Mahasiswa Baru Dalam Proses Tes

Untuk proses pelaksanaan tes, penmaru dihadapkan pada tipe soal yang hanya

satu, dan waktu yang kurang terikat. Hal tersebut menjadi celah bagi para

calon mahasiswa baru yang berniat berbuat tidak jujur dengan cara

mencontek.

3. Analisis Pada Bagian Penerimaan Mahasiswa Baru Dalam Proses Seleksi.

Untuk proses seleksi penmaru mengalami kendala saat melakukan penilaian,

sebab pada proses tes masih menggunakan cara manual yaitu berupa

penggunaan kertas, sehingga penmaru diharuskan mengoreksi satu persatu

hasil ujian yang bisa saja terjadi kesalahan koreksi. Kemudian dalam

(39)

38

menghitung kuota calon mahasiswa baru terhadap kuota kelas yang tersedia,

karena hasil tes tidak dijadikan salah satu indikator dalam penempatan jurusan.

Fungsi-fungsi yang telah ada tersebut akan digantikan dengan sistem

yang terkomputerisasi dan terdapat beberapa fungsi yang tidak perlu dilakukan

dan ada yang ditambahkan untuk menyempurnakan proses bisnis yang ada. Oleh

sebab itu diharapkan dengan dibuatnya perancangan sistem penerimaan

mahasiswa baru pada INKAFA ini diharapkan dapat digunakan sebagai panduan

oleh pengembang sistem untuk membangun sebuah sistem informasi penerimaan

mahasiswa baru yang mampu membantu INKAFA dalam meningkatkan

pelayanan serta memperluas area promosi agar tidak hanya daerah yang menjadi

sasaran promosi yang dapat mengetahui dan mendaftar sebagai mahasiswa baru di

INKAFA.

4.1.2 Hasil Analisis Operasional (Fungsionalitas Analysis)

Dalam tahap ini, kebutuhan dalam pembuatan sistem informasi

dilakukan dalam beberapa aktifitas yang akan dijelaskan berikut ini.

A. Identifikasi Pengguna

Sistem Informasi ini memiliki tiga pengguna yaitu Calon Mahasiswa Baru,

Penmaru dan Rektor. Berikut adalah deskripsi mengenai pengguna yang

berinteraksi langsung dengan sistem.

1. Pengguna : Calon Mahasiswa Baru

Deskripsi : Calon mahasiswa baru merupakan orang yang mengajukan diri

untuk melakukan pendaftaran sebagai calon mahasiswa di INKAFA dan

(40)

2. Pengguna : Penmaru

Deskripsi : Penmaru adalah petugas yang mengelola bidang penerimaan

mahasiswa baru di INKAFA.

3. Pengguna : Rektor

Deskripsi : Rektor merupakan Orang yang memiliki otorisasi terhadap

pengesahan soal, dan orang yang menerima laporan hasil penerimaan

mahasiswa baru di INKAFA.

B. Identifikasi Fungsi Fungsi

1. Calon mahasiswa baru

a. Pendaftaran

Fungsi ini merupakan fungsi dimana calon mahasiswa baru melakukan

pendaftaran melalui web. Calon mahasiswa baru melakukan pengisisan

data sesuai kebutuhan yang tercantum pada formulir yang ditampilkan

pada layar. Di dalam formulir terdapat unsur yang harus diisi seperti

nama, alamat, pilihan fakultas dan pilihan jurusan.

b. Tes

Fungsi tes adalah fungsi dimana calon mahasiswa baru diharuskan

mengikuti tes yang sudah ditentukan. Namun yang dimaksud disini

adalah tes tulis yang terdiri dari tes umum dan tes bahasa. Sistem akan

menampilkan tes dalam bentuk pilihan ganda. Soal ditampilkan secara

acak dan berbeda. Diharapkan dari perbedaan tersebut dapat

meminimalisir kecurangan yang akan terjadi dibandingkan apabila soal

(41)

40

c. Daftar Ulang

Fungsi ini dilakukan setelah calon mahasiswa baru yang telah

melakukan tes dan ditempatkan pada suatu jurusan dilakukan. Sistem

yang terdapat pada fungsi daftar ulang akan memverifikasi data

mahasiswa yang akan menjadi mahasiswa di INKAFA.

2. Penerimaan Mahasiswa Baru (Penmaru)

1. Pembuatan soal

Dalam fungsi pembuatan soal sistem melakukan pengacakan terhadap

soal yang diujikan

2. Tes

Dalam fungsi tes, sistem menilai hasil tes berdasarkan jawaban yang

telah dimasukkan kedalam sistem. Setelah itu sistem membaca jumlah

kebenaran dari tes tersebut kemudian memberi nilai pada calon

mahasiswa yang telah mengisi tes tulis berupa tes umum dan tes

bahasa. Sedangkan untuk tes lisan dilakukan dengan cara

menginputkan pada sistem.

3. Seleksi

Pada fungsi seleksi awalnya sistem menghitung kuota untuk setiap

jurusan yang terdapat di INKAFA. Perhitungan yang dilakukan

berdasarkan atas jumlah peminat, hasil tes serta jumlah calon

mahasiswa baru. Selanjutnya fungsi seleksi dilakukan dengan cara

(42)

Kemudian hasil dari seleksi tersebut menjadi acuan dalam melakukan

penempatan jurusan.

3. Rektor

1. Pembuatan soal

Sistem mengirimkan kepada Rektor soal yang telah disusun oleh

bagian penmaru, kemudian Rektor melalui sistem memutuskan apakah

soal tersebut sudah dapat digunakan atau masih harus dibenahi.

Selanjutnya sistem membaca decision apakah soal disetujui atau tidak,

apabila disetujui maka Rektor mendapatkan salinan soal tes tulis,

namun apabila tidak maka sistem mengirimkan informasi bahwa soal

masih harus diperbaiki.

2. Daftar ulang

Sistem memberikan laporan yang berisikan informasi tentang data

calon mahasiswa baru, data soal, data nilai, data penempatan jurusan

dan data mahasiswa baru.

4.1.3 Hasil Analisis Kebutuhan Data

Sesuai dengan hasil dari analisis operasional yang dibutuhkan untuk

membangun sistem informasi. Terdapat beberapa fungsi yang tidak perlu

dilakukan karena digantikan oleh sistem yang dibuat, maupun fungsi yang perlu

ditambah untuk menyempurnakan sistem yang ada.

1. Analisis Kebutuhan Penmaru

(43)

42

Kebutuhannya adalah sebagai berikut:

- Data calon mahasiswa

- Data pembayaran

b. Fungsi mengelola pembuatan soal untuk tes tulis

Kebutuhannya adalah sebagai berikut:

- Data soal

- Data kategori soal

- Data kunci jawaban

c. Fungsi seleksi

Kebutuhannya adalah sebagai berikut:

- Data jawaban mahasiswa

- Data kunci jawaban

- Data memilih

- Data kuota

- Data calon mahasiswa

- Data sesi

- Data periode

- Data menghasilkan

- Data nilai

2. Analisis Kebutuhan Calon Mahasiswa Baru

a. Fungsi Tes

Kebutuhannya adalah sebagai berikut:

- Data soal

(44)

- Data nilai

b. Fungsi daftar ulang

Kebutuhannya adalah sebagai berikut:

- Data mahasiswa

- Data memilih

3. Analisis Kebutuhan Rektor

a. Fungsi pembuatan soal

Kebutuhannya adalah sebagai berikut:

- Data soal

- Data kategori soal

- Data kunci jawaban

b. Fungsi daftar ulang

Kebutuhannya adalah sebagai berikut:

- Data mahasiswa

- Data fakultas

- Data jurusan

4.1.4 Hasil Analisis Ketersediaan

Analisis ketersediaan disini digunakan untuk menjawab pertanyaan kapan

pengguna (penmaru dan Rektor) dapat mengoperasikan sistem penerimaan

mahasiswa baru ini. Berdasarkan wawancara, observasi dengan pihak INKAFA

sesuai dengan tahap yang telah dilakukan pada subbab 3.1.4, dan tahap analisis yang

dilakukan didapatkan hasil bahwa INKAFA membutuhkan sistem yang berjalan

hanya menginginkan sistem penerimaan mahasiswa baru ini dapat dioperasikan setiap

(45)

44

bulan pertama digunakan untuk melakukan persiapan penerimaan mahasiswa baru.

Sedangkan hari yang tersisa digunakan untuk seluruh rangkaian proses penerimaan

mahasiswa baru.

4.1.5 Hasil Analisis Kapasitas

Analisis kapasitas disini digunakan untuk menjawab pertanyaan seberapa

sering pengguna mengoperasikan produk ini setiap harinya, dan berapa jumlah

rata-rata pendaftar setiap harinya. Berdasarkan wawancara, observasi dengan

pihak INKAFA sesuai dengan tahap yang telah dilakukan pada subbab 3.1.5, dan

tahap analisis yang dilakukan didapatkan hasil bahwa setiap hari rata-rata terdapat

72 calon mahasiswa baru yang melakukan pendaftaran, sedangkan pendaftaran

dibuka hanya pada bulan Juni.

4.1.6 Hasil Analisis Performa

Analisis Performa digunakan untuk memberi penjelasan mengenai

rancangan kehandalan data ataupun proses (berupa response time dan capacity),

berdasarkan tahap pada subbab 3.1.6 didapatkan hasil:

1. Fungsi Mengelola Data Calon Mahasiswa Baru

Response time: Proses penyimpanan data calon mahasiswa baru diharapkan

bisa dilakukan dalam kurun waktu tidak lebih dari 0.1 detik. Capacity: data

yang disimpan tidak terbatas.

2. Fungsi Pembuatan Soal

Response time: Proses penyimpanan data calon mahasiswa baru diharapkan

bisa dilakukan dalam kurun waktu tidak lebih dari 0.1 detik. Capacity: data

(46)

3. Fungsi Proses seleksi

Response time: Proses penyimpanan data calon mahasiswa baru diharapkan

bisa dilakukan dalam kurun waktu tidak lebih dari 1 detik. Capacity: data yang

disimpan tidak terbatas

Analisis kapasitas disini digunakan untuk menjawab pertanyaan seberapa

sering pengguna mengoperasikan produk ini setiap harinya, dan berapa jumlah

calon mahasiswa baru setiap harinya. Berdasarkan wawancara, observasi dengan

pihak INKAFA, dan tahap analisis yang dilakukan didapatkan hasil bahwa setiap

hari rata-rata terdapat 72 calon mahasiswa baru dan memiliki hingga 605 calon

mahasiswa baru pada tahun 2015.

4.1.7 Hasil Analisis Kehandalan

Analisis kehandalan digunakan untuk memberi penjelasan mengenai

rancangan kehandalan data (berupa availability dan accuracy), berdasarkan tahap

didapatkan hasil:

A. Kehandalan Fungsi Mengelola Data Calon Mahasiswa Baru

Untuk mengelola data calon mahasiswa baru, maka semua data calon

mahasiswa baru harus diinputkan dengan benar dan sesuai ketentuan, sehingga

memberikan ketepatan dalam memberikan username dan password serta

nomor peserta tes yang digunakan dalam proses tes.

B. Kehandalan Fungsi Seleksi

Agar dapat mendapatkan hasil peenmpatan juursan yang tepat, maka penaru

(47)

46

hasil dari perhitungan antara kuota, dan nilai tes dapat menghasilkan pilihan

jurusan yang tepat bagi calon mahasiswa baru.

4.1.8 Hasil Analisis Keamanan

Analisis keamanan digunakan untuk mengetahui bagaimana software

memproteksi fungsi yang bersangkutan secara khusus yaitu menjawab hak akses

dalam fungsi yang dijalankan tersebut.

Fungsi yang dapat diakses Bagian Penmaru

1. Fungsi mengelola data calon mahasiswa baru

2. Fungsi pembuatan soal

3. Fungsi seleksi

4. Fungsi membuat laporan

Fungsi yang dapat diakses calon mahasiswa baru

1. Fungsi pendaftaran

2. Fungsi tes

3. Fungsi daftar ulang

Fungsi yang dapat diakses Rektor

1. Fungsi pembuatan soal

(48)

4.2 Hasil Perancangan Sistem

Setelah melakukan tahap perancangan fungsional dan fungsi non

fungsional dilakukan, maka didapatkan hasil perancangan sistem yang dimulai

dari DFD, ERD, serta perancangan input dan output sistem.

4.2.1 Hasil Desain Proses Fungsional

A. Desain Alir Sistem

1. Alir sistem Pendaftararn

Gambar 4.2 merupakan diagram alir sistem dari proses pendaftaran. Pada

gambar tersebut dapat dilihat bahwa dalam proses pendaftan terdapat dua

entitas, yaitu calon mahasiswa dan penmaru. Sedangkan tabel 4.2

merupakan keterangan dari gambar 4.2. Pada tabel tersebut dapat dilihat

bahwa dalam proses pendaftaran terdapat empat subproses yaitu pembelian

formulir, transfer pembayaran, simpan kode transfer, dan memberikan user

(49)

48

Input data user password

Mengisi formulir Hasil upload formulir

pendaftaran

Memberikan jadwal dan nomor

peserta tes Jadwal dan nomor

peserta tes Membuka situs pmb

online INKAFA

1

2

Gambar 4.2 System Flow Pendaftaran Calon Mahasiswa Baru

Tabel 4.2 Alir Sistem Pendaftaran

Nama Proses Kegiatan Output

Pembelian formulir Cmb membeli formulir

pendaftaran secara online

Kode, total transfer, batas waktu transfer

Trnasfer pembayaran Cmb melakukan

pembayaran dapat melalui Anjungan

(50)

Nama Proses Kegiatan Output

Tunai Mandiri atau setor melalui Bank

Simpan kode transfer Sistem melakukan

penyimpanan kode transfer yang sebelumnya telah diinputkan oleh cmb, kemudian data tersebut disimpan oleh sistem kedalam database pembayaran

hasil upload formulir pendaftaran

Memberikan user password

Sistem memberikan

user dan password

kepada cmb yang telah melakukan pembelian formulir. User dan

password digunakan

untuk cmb dalam melakukan langkah selanjutnya yaitu mengisi formulir

User dan password

Mengisi formulir Calon mahasiswa

mengisi formulir menggunakan

keyboard

Memberkan jadwal dan nomor peserta tes

Sistem memberikan jadwal serta nomor peserta tes kepada calon mahasiswa

Jadwal dan nomor peserta tes

2. Alir Sistem Pembayaran

Gambar 4.3 merupakan diagram alir sistem dari proses pembayaran. Pada

gambar tersebut dapat dilihat bahwa dalam proses pembayaran terdapat

satu entitas, yaitu calon mahasiswa. Sedangkan Tabel 4.3 merupakan

(51)

50

dalam proses pendaftaran terdapat tiga subproses yaitu pembelian

formulir, transfer pembayaran, simpan kode transfer.

Tabel 4.3 Alir Sistem Pembayaran

Nama Proses Kegiatan Output

Pembelian formulir Cmb melakukan

pembelian melalui sistem secara online

Kode, total dan batas waktu transfer.

Transfer pembayaran Cmb melakukan

pembayaran melalui ATM atau transfer pada bank

-

Simpan kode transfer Sistem melakukan

penyimpanan kode transfer yang telah diinputkan oleh cmb

-

Pembayaran

Calon Mahasiswa

1

Pembelian formulir

Kode, total transfer, batas waktu transfer

Kode transfer

Input kode transfer

Simpan kode transfer Transfer pembayaran

2

(52)

3. Alir Sistem Pembuatan Soal

Tabel 4.4 Alir Sistem Pembuatan Soal

Nama Proses Kegiatan Output

Membuat soal Bagian penmaru

membuat soal untuk tes tulis

Soal tes tulis

Mengecek dan menyetujui

Sistem mengirimkan soal yang telah dibuat oleh bagian penmaru kepada pihak Rektor. Kemudian Rektor melakukan pengecekan terhadap soal tersebut.

-

Decision setuju Rektor memutuskan

apakah soal tes tulis tersebut layak atau masih perlu dibenahi

-

Soal fix Apabila Rektor sudah

(53)

52

Pembuatan Soal

Rektor Penmaru

Start

Data periode

Soal tes tulis

Mengecek dan menyetujui soal

Setuju?

Soal Fix ya tidak

End Id_soal,

Pertanyaan

Simpan Data Soal

soal

soal

Kategori soal

Gambar 4.4 System Flow Pembuatan Soal

Gambar 4.4 merupakan diagram alir sistem dari proses pembuatan soal.

Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa dalam proses pembuatan soal

terdapat dua entitas, yaitu penmaru dan Rektor. Sedangkan tabel 4.4

merupakan keterangan dari gambar 4.4. Pada tabel tersebut dapat dilihat

bahwa dalam proses pembuatan soal terdapat empat subproses yaitu

(54)

4. System Flow Tes

Tabel 4.5 System Flow Tes

Nama Proses Kegiatan Output

Membuat soal Soal yang telah dibuat

disimpan oleh sistem dalam database soal

Soal tes tulis

Melaksanakan tes Cmb melakukan tes Jawaban tes

Menilai jawaban Penmaru melakukan

penilaian terhadap hasil tes yang telah dilakukan oleh cmb

Nilai tes

seleksi Seleksi dilakukan

berdasarkan data yang tersimpan dalam database nilai, kouta, calon mahasiswa, fakultas dan jurusan

(55)

54

Membuat soal Soal tes tulis

Fakultas

Gambar 4.5 System Flow Tes

Gambar 4.5 merupakan diagram system flow dari proses tes. Pada gambar

tersebut dapat dilihat bahwa dalam proses tes terdapat dua entitas, yaitu

penmaru dan calon mahasiswa. Sedangkan Tabel 4.5 merupakan

keterangan dari Gambar 4.5. Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa

dalam proses tes terdapat empat subproses yaitu membuat soal,

(56)

5. System Flow Seleksi Pilihan Jurusan Satu

Gambar 4.6 merupakan diagram system flow dari proses seleksi pilihan

jurusan pertama. Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa dalam proses

seleksi pilihan jurusan pertama terdapat satu entitas, yaitu penmaru.

Sedangkan tabel 4.6 merupakan keterangan dari gambar 4.6. Pada tabel

tersebut dapat dilihat bahwa dalam proses seleksi pilihan jurusan pertama

terdapat sebelas subproses yaitu seleksi jurusan, decision pilihan jurusan,

pilihan jurusan satu, (pendidikan agama islam (PAI), pendidikan bahasa

arab (PBA) dan pendidikan bahasa inggris (PBI) ahwal al-syahsiyah

(AHS) dan muamalah (MML), komunikasi penyiaran islam(KPI), tafsir

hadits(THD)), decision Quota (PAI, PBA, ASH, MML, KPI, THD),

decision tes umum, decision tes bahasa, decision tes lisan, simpan data

mahasiswa, melakukan tes ulang quota, dan decision cek quota (PAI,

PBA, PBI, ASH, MML, KPI, THD).

Tabel 4.6 System Flow Seleksi Pilihan Jurusan Pertama

Nama Proses Kegiatan Output

Seleksi jurusan Sistem melakukan

seleksi yang dilakukan berdasarkan data dari database kuota, calon mahasiswa, jurusan dan nilai

-

Decision pilihan jurusan

Sistem melakukan pengecekan apakah seleksi tersebut seleksi pilihan jurusan satu atau tidak, jika ya maka lanjut pada proses pilihan jurusan satu,

(57)

56

Nama Proses Kegiatan Output

jika tidak lanjut pada proses pilihan jurusan dua

Pilihan jurusan satu Sistem menampilkan

semua jurusan yang dapat menjadi

kemungkinan pilihan jurusan satu oleh cmb

Data pilihan jurusan satu Inggris (PBI), Ahwal al-syahsiyah (ASH) dan Muamalah (MML) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Tafsir Hadits (THD).

Berdasarkan data calon mahasiswa, sistem mengelompokkan cmb dengan pilihan jurusan yang pertamanya adalah PAI, PBA, PBI, ASH, MML, KPI, THD

-

Decision Quota PAI, PBA, PBI, ASH, MML, KPI, THD

Sistem melakukan

pengecekan jumlah

kuota jurusan PAI,

PBA, PBI, ASH, MML,

KPI THD. apakah

masih ada yang kosong, atau jumlahnya sudah memenuhi angka yang ditentukan

-

Decision Tes Umum Sistem melakukan

pengecekan nilai yang diperoleh cmb dalam melakukan tes umum, apakah sesuai ketentuan yaitu antara 100-75

-

Decision Tes Bahasa Sistem melakukan

pengecekan nilai yang diperoleh cmb dalam

(58)

Nama Proses Kegiatan Output

melakukan tes bahasa, apakah sesuai ketentuan yaitu antara 100-75

Decision Tes Lisan Sistem melakukan

pengecekan nilai yang diperoleh cmb dalam melakukan tes umum, apakah sesuai ketentuan yaitu antara 100-75

-

penyimpanan data calon mahasiswa PAI, PBA, PBI, ASH, MML, KPI, THD yang telah

melewati seleksi yang pertama yaitu berupa hasil nilai tes umum.

Data calon mahasiswa PAI, PBA, PBI, ASH, MML, KPI, THD

Melakukan cek ulang quota

Sistem melakukan pengecekan ulang terhadap quota setiap jurusan. Hal ini berguna supaya cmb yang masuk sesuai pilihan jurusan pertama merupakan cmb yang benar-benar pilihan.

-

Decision cek kuota PAI, PBA, PBI, ASH, MML, KPI, THD

Melakukan cek ulang quota jurusan PAI, PBA, PBI, ASH, MML, KPI, THD apakah sesuai dengan jumlah yang ditentukan, atau masih belum memenuhi jumlah yang ditentukan. Apabila jumlah kuota yang telah ditentukan belum mencapai angka yang ditetapkan, maka

(59)

58

Nama Proses Kegiatan Output

lanjut pada proses pilihan jurusan kedua.

Data fix mahasiswa PAI, PBA, PBI, ASH, MML, KPI, THD

Sistem melakukan konfirmasi tentang jumlah mahasiswa yang diterima pada jurusan PAI, PBA, PBI, ASH, MML, KPI, THD yang menjadi pilihan jurusan utamanya.

Gambar

Gambar 4.1 Proses Bisnis INKAFA
Tabel 4.3 Alir Sistem Pembayaran
Tabel 4.4 Alir Sistem Pembuatan Soal
Gambar 4.4 System Flow Pembuatan Soal
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan in kami mengundang saudara untuk mengikuti Pembuktian Kualifikasi Pengadaan Barang dengan Sistem Lelang Sederhana untuk :. Pemeliharaan LPJU 28 Kecamatan di wilayah

menjadi penting menegakkan syariat Islam, akan tetapi dengan banyaknya kendala- kendala yang dihadapi terutama terkait dengan kehidupan beragama dan berhukum

Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa Angka Harapan Hidup (AHH) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Melalui metode yang bervariasi dan menyenangkan kita bisa dengan mudah mempelajari Bahasa Inggris dan termotivasi untuk selalu belajar dan belajar walau bila

Hal ini bisa dilihat pada gambar 7, grafik varian radius bagian terakhir menunjukkan nilai varian yang fluktuatif pada range nilai tertentu, kecuali pada larutan asam

menampilkan nama dari citra wajah yang telah diuji melalui kamera dengan menekan tombol recognize face Post Condition Sistem menyimpan nama, waktu dan.. tanggal

Pemikiran pendidikannya yang religius, kritis dan humanis itu bisa menjadi referensi pengembangan pendidikan Islam, khususnya dalam Sistem Pendidikan Nasional di

Kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang disebabkan oleh faktor- faktor buatan manusia seperti kebijakan ekonomi yang tidak adil, distribusi aset produksi yang tidak