KONSEP DASAR PEMBANGUNAN EKONOMI
A. Definisi Konsep Ekonomi pembangunan
Definisi awal dari pembangunan ekonomi menyatakan bahwa pembangunan ekonomi dikatakan dapat terjadi jika pendapatan nasional riil sebuah negara berubah dari tingkat statis dan kemudian mampu tumbuh dalam tingkat lima sampai tujuah persen atau lebih dalam kurun waktu yang panjang. Kelemahan terbesar dari definisi menurut ukuran ini adalah belum memperhitungkan kenaikan jumlah penduduk.
B. Tujuan Pembangunan Ekonomi
Tujuan pembangunan ekonomi adalah untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang seringkali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riil perkapita. Jadi tujuan pembangunan ekonomi disamping untuk menaikkan pendapatan nasional riil juga untuk meningkatkan produktivitas.
C. Manfaat Pembangunan Ekonomi Bagi Masyarakat
Dengan adanya pembangunan ekonomi maka output atau kekayaan suatu masyarakat atau perekonomian akan bertambah. Selain itu, manfaat pembangunan adalah:
1. Kebahagiaan penduduk bertambah,
2. Masyarakat memiliki kebebasan untuk memilih,
3. Tersedia lebih banyak barang dan jasa sebagai pemuas kebutuhan, 4. Kegiatan ekspor semakin meningkat,
5. Kesenjangan ekonomi berkurang,
6. Terciptanya stabilitas politik dan ekonomi,
7. Fasilitas pendidikan dan kesehatan semakin bertambah.
D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi
1. Faktor Alam
Khusus bagi Negara sedang berkembang, kekayaan alam sangat
berpengaruh terhadap jalannya pembangunan ekonomi. Sebagian besar Negara sedang berkembang bertumpu pada kekayaan alamnya dalam melaksanakan pembangunan ekonominya.
2. Faktor Teknologi dan Alam
Kemajuan teknologi dapat mendukung lebih cepatnya pelaksanaan perkembangan ekonomi. Kemajuan teknologi yang diikuti dengan kemampuan investasi akan semakin mempercepat laju perkembangan ekonomi suatu Negara.
3. Faktor Budaya
PERMASALAHAN PEMBANGUNAN EKONOMI
1. KEMISKINAN
Banyak factor yang mempengaruhi kemiskinan yaitu :
1. Kemiskinan absolut adalah suatu kemiskinan di mana orang-orang miskin memiliki tingkat pendapatan dibawah garis kemiskinan, atau jumlah pendapatannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. 2. Kemiskinan relatif adalah kemiskinan yang dilihat berdasarkan
perbandingan antara suatu tingkat pendapatan dengan tingkat pendapatan lainnya.
3. Kemiskinan natural adalah keadaan miskin karena dari awalnya memang miskin. Kelompok masyarakat tersebut menjadi miskin karena tidak
memiliki sumberdaya yang memadai baik sumberdaya alam, sumberdaya manusia maupun sumberdaya pembangunan, atau kalaupun mereka ikut serta dalam pembangunan, mereka hanya mendapat imbalan pendapatan yang rendah
4. Kemiskinan kuktural mengacu pada sikap hidup seseorang atau kelompok masyarakat yang disebabkan oleh gaya hidup, kebiasaan hidup dan
budaya di mana mereka merasa hidup berkecukupan dan tidak merasa kekurangan.
5. Kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang disebabkan oleh faktor-faktor buatan manusia seperti kebijakan ekonomi yang tidak adil, distribusi aset produksi yang tidak merata, korupsi dan kolusi serta tatanan ekonomi dunia yang cenderung menguntungkan kelompok masyarakat tertentu.
2. PENGANGGURAN
Ketenagakerjaan di Indonesia merupakan masalah klasik. Di satu sisi
kelebihan angkatan kerja dan di sisi lain kesulitan mencari tenaga kerja yang trampil dan produktif. Pengangguran menjadi beban tenaga kerja produktif. Bila tingkat ketergantungan semakin besar akan berdampak persoalan sosial, politik, dan meningkatnya kriminalitas.
Jenis Pengangguran Berdasarkan kepada sumber / penyebab yang mewujudkan pengangguran tersebut, yaitu terdiri dari:
a. Pengangguran normal atau friksional b. Pengangguran siklikal
c. Pengangguran struktural d. Pengangguran teknologi 3. INFLASI
Inflasi (inflation) adalah suatu gejala dimana tingkat harga mengalami kenaikan terus menerus.
Sebab-sebab timbulnya inflasi:
1) Jumlah uang beredar (Ms) hanyalah salah satu faktor penentu tingkat harga.
3) Ratex percaya bahwa inflasi merupakan fenomena moneter dan Jumlah Uang Beredar merupakan kunci untuk mencapai stabilitas harga.
4) Ekonomi sisi penawaran; inflasi sebagai fenomena moneter, pembatasan moneter untuk mengurangi inflasi, juga penurunan tarif pajak sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan laju pertumbuhan penawaran agregat sehingga tingkat inflasi dapat dikurangi
Jenis – jenis Inflasi
1) Inflasi tarikan permintaan (demand-pullinflation)/inflasi sisi permintaan side inflation)/inflasi karena guncangan permintaan (demand-shockinflation).
2) Inflasi dorongan biaya (Cost-pushinflation)/inflasi sisi penawaran
(supplyside inflation)/inflasi karena guncangan penawaran (supply-shock inflation).
3) Inflasi struktural (structural inflation). Yaitu inflasi yang terjadi sebagai akibat dari adanya berbagai kendala atau kekauan strural yang
menyebabkan penawaran didalam perekonomian menjadi kurang atau tidak responsif terhadap permintaan yang meningkat
4. NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL (NPI)
Yang menjadi sorotan dalam NPI adalah ‘Neraca Transaksi Berjalan’ (current account), yaitu merupakan gabungan antara Neraca Perdagangan (ekspor – impor) dan Neraca Jasa yang mencakup jasa faktor produksi dan jasa non faktor produksi.
5. KURS ( Nilai Tukar Mata Uang ). Seperti halnya inflasi, kestabilan kurs sangat penting Jika kurs tidak stabil akan mengganggu roda perekonomian negara, hal ini dikarenakan pelaku ekonomi kesulitan dalam mengambil keputusan ekonominya.
6. PERTUMBUHAN EKONOMI
Dapat diartikan suatu keadaan perekonomian yang menunjukkan adanya kenaikan (pertumbuhan) PDB (Produk Domestik Bruto). Pemerintah berusaha menciptakan iklim perekonomian yang prospektif untuk memacu
STRATEGI UNTUK MENGATASI MASALAH
PEMBANGUNAN EKONOMI
1. Cara mengatasi masalah pertumbuhan & pembangunan ekonomi di Indonesia
a. Meningkatkan mutu pendidikan yang layak kepada masyarakat.
b. Pemberantasan Korupsi
c. Membuka usaha mandiri
d. Mengatasi pengangguran
e. Mengembangkan NPM Mandiri
2. Cara mengatasi ketidakstabilan ekonomi
a. Pemberdayaan ekonomi yang dimaskud adalah untuk menstabilkan perekonomian dalam ruang lingkup kecil adalah pengembangan kegiatan simpan pinjam dan lembaga keuangan mikro (LKM) dan pengembangan usaha kecil mikro (UKM).
b. Membuka lapangan kerja dan lebih banyak mengadakan padat karya, jadi dengan adapnya lapangan kerja yang memadai dan lebih diutamakan padat karya maka akan membantu untuk mengurangi pengganguran.
c. Menghilangkan sifat konsumtif dan lebih bersikap hemat untuk sumber daya alam yang belum ditemukan penggantinya atau lebih kreatif untuk
menciptakan barang pengganti, sehingga dengan peningkatan kebutuhan dan sumber daya alam mampu berjalan dengan seimbang.
3. cara-cara untuk mengatasi pengangguran
a. Memperluas kesempatan kerja, dengan membuka lapangan kerja baru, baik di bidang pertanian, industri, perdagangan, maupun jasa.
b. Meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga para lulusan sudah siap pakai untuk menjadi tenaga yang terampil.
c. Meningkatkan kualitas tenaga kerja, dengan memberikan pendidikan keterampilan melalui pendidikan formal dan nonformal.Memberikan
kesempatan kerja ke luar negeri, melalui penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
4. Cara mengatasi inflasi
a. Pemerintah berusaha menekan inflasi serendah-rendahnya karena inflasi tidak dapat dihapuskan sama sekali.
b. Bank sentral umumnya mengandalkan jumlah uang beredar dan/atau tingkat suku bunga sebagai instrumen dalam mengendalikan harga.
c. Kebijakan moneter dengan cara bank sentral untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar sehingga akan terjadi perubahan jumlah uang yang beredar.
5. Langkah-langkah pemerintah dalam menyelesaikan masalah neraca perdagangan dan pembayaran
a. Kebijakan agar investasi dilakukan dengan porsi agar bisa ekspor sehingga neraca perdagangan kita lebih terkendali.
c. Kebijakan moneter merupakan kebijakan yang ditempuh pemerintah/ bank sentral dalam penawaran uang dan kebijakan suku bunga untuk
EVALUASI TERHADAP PENANGANAN MASALAH PEMBANGUNAN EKONOMI YANG TELAH DILAKUKAN PEMERINTAH