KERJA PRAKTEK
Oleh :
Nama : Wisnu Ramadhani Tanujaya NIM : 10.41011.0015
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan :
Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2013
STIKOM
iv
pemasok alat tulis dan perkantoran di Indonesia. Selama lebih dari tiga dekade, GM memperkuat bisnis di empat bidang yakni Stationery, offiice equipment, Office Automation dan Technology.
PT Gading Murni telah memiliki sistem penjualan tetapi masih terdapat kendala dalam hal stock barang. Sistem yang ada dikasir tidak terintegrasi langsung, sehingga karyawan terlebih dahulu mengumpulkan nota penjualan dan menyerahkan nota kepada bagian penjualan guna pengurangan stock barang. Pada proses penjualan kredit ketika ada pesanan, bagian marketing terlebih dahulu mengecek stock barang melalui bagian gudang, proses ini tentunya tidak efektif dikarenakan stock barang tidak bersifat realtime.
Teknologi informasi merupakan salah satu penunjang dalam pelaksanaan proses bisnis pada PT Gading Murni, dengan pengembangan dari sistem informasi penjualan akan terbangun integrasi dengan stock barang maka tercipta kondisi yang lebih efektif dan efisiendiantara bagian.
Hasil dalam pelaksanaan tugas harian di PT Gading Murni Putra adalah pencatatan penjualan tunai di kasir, penjualan kredit melalui telepon dan pembuatan laporan setoran. Hal ini digunakan manajemen dalam hal pengambilan keputusan.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Penjualan Tunai, Penjualan Kredit
STIKOM
vii
KATA PENGANTAR ...v
DAFTAR ISI ...vii
DAFTAR GAMBAR ...x
DAFTAR TABEL ...xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...xv
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Perumusan Masalah ...2
1.3 Batasan Masalah ...3
1.4 Tujuan ...3
1.5 Manfaat ...3
1.6 Sistematika Penulisan ...5
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...7
2.1 Sejarah Perusahaan ...7
2.2 Lokasi Perusahaan ...8
2.3 Logo Perusahaan ...9
2.4 Struktur Organisasi Perusahaan ...9
2.5 Visi dan Misi Perusahaan ...10
BAB III LANDASAN TEORI ...11
3.1 Penjualan ...11
3.1.1 Penjualan Tunai ...11
STIKOM
xv
Lampiran 2 Source Code Transaksi Penjualan ...85
Lampiran 3 Surat Balasan Dari Perusahaan ...91
Lampiran 4 Acuan Kerja ...92
Lampiran 5 Log Harian Kerja Praktek ...94
Lampiran 6 Kehadiran Kerja Praktek ...96
Lampiran 7 Kartu Bimbingan ...97
Lampiran 8 Laporan Pemesanan ...99
Lampiran 9 Rekap Penjualan ...100
Lampiran 10 Nota Penjualan ...101
Lampiran 11 Surat Jalan ...102
Lampiran 12 Laporan Pembayaran ...103
STIKOM
xiv
Tabel 4.2 Pegawai ... 42
Tabel 4.3 Barang ... 43
Tabel 4.4 Golongan Barang ... 43
Tabel 4.5 Pembayaran ... 44
Tabel 4.6 Penjualan ... 45
Tabel 4.7 Tabel Detail Jual ... 45
Tabel 4.8 Pemeasanan ... 46
Tabel 4.9 Tabel Detail Pemesanan ... 47
Tabel 4.10 Tabel Jabatan ... 47
STIKOM
viii
3.4 Bagan Alir Sistem ...15
3.4.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ...18
3.4.2 Data Flow Diagram (DFD) ...21
3.5 DBMS (Database Management System) ...24
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ...26
4.1 Identifikasi Sistem ...27
4.1.1 Document Flow Penjualan Tunai ...27
4.1.2 Document Flow Penjualan Rekap Penjualan ...28
4.1.3 Document Flow Penjualan Kredit ...29
4.1.4 Document Flow Bukti Pengiriman Barang ...30
4.1.5 Document Flow Faktur Penjualan ...31
4.1.6 Document Flow Rekap Pemesanan Barang ...32
4.1.7 Document Flow Pengurangan Stock Barang ...33
4.1 Desain Sistem ...34
4.2.1 System Flow Penjualan ...34
4.2.2 Conteks Diagram ...37
4.2.3 Data Flow Diagram (DFD) ...37
4.2.3.1 DFD Level 0 ...38
4.2.4 Perancangan Database ...38
4.2.2 Conceptual Data Model (CDM) ...39
4.2.2 Physical Data Mode (PDM) ...40
STIKOM
ix
4.3.2 Desain Interface ...50
4.3.3 Desain Output ...55
4.4 Implementasi Sistem ...58
4.4.1 Kebutuhan Sistem ...58
4.4.2 Penjelasan Pemakaian Aplikasi ...58
BAB V PENUTUP ...80
5.1 Kesimpulan ...80
5.2 Saran ...80
DAFTAR PUSTAKA ...81
STIKOM
x
Gambar 2.2 Logo Gading Murni ... 9
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Gading Murni ... 9
Gambar 3.1 Terminator ... 15
Gambar 3.2 Manual Operation ... 16
Gambar 3.3 Document ... 16
Gambar 3.4 Proses ... 16
Gambar 3.5 Database ... 16
Gambar 3.6 Decision ... 17
Gambar 3.7 Manual Input ... 17
Gambar 3.8 Off - Line Storage ... 17
Gambar 3.9 On - page reference ... 18
Gambar 3.10 Off - page reference ... 18
Gambar 3.11 Paper Tape ... 18
Gambar 3.12 Entity ... 20
Gambar 3.13 Relation Of Entity ... 20
Gambar 3.14 Process ... 21
Gambar 3.15 External Entity ... 23
Gambar 3.16 Data Store ... 23
Gambar 3.17 Data Flow ... 24
Gambar 4.1 Document Flow Penjualan Tunai ... 27
Gambar 4.2 Document Flow Rekap Penjualan ... 28
STIKOM
xi
Gambar 4.6 Document Flow Rekap Pemesanan Barang ... 32
Gambar 4.7 Document Flow Pengurangan Stock Barang ... 33
Gambar 4.8 Sistem Flow Penjualan ... 36
Gambar 4.9 Konteks Diagram ... 37
Gambar 4.10 DFD Level 0 Sistem Penjualan ... 38
Gambar 4.11 Conseptual Data Model ... 39
Gambar 4.12 Physical Data Model ... 40
Gambar 4.13 Desain Input Pelanggan ... 48
Gambar 4.14 Desain Input Pegawai ... 49
Gambar 4.15 Desain Input Barang ... 49
Gambar 4.16 Desain Input Transaksi Pemesanan ... 50
Gambar 4.17 Login User ... 51
Gambar 4.18 Menu Utama ... 51
Gambar 4.19 Form Stock Barang ... 52
Gambar 4.20 Form Pelanggan ... 52
Gambar 4.21 Form Pegawai ... 53
Gambar 4.22 Form Transaksi Pembayaran ... 53
Gambar 4.23 Form Transaksi Penjualan ... 55
Gambar 4.24 Form Transaksi Pemesanan ... 55
Gambar 4.25 Form Laporan Pemesanan ... 55
Gambar 4.26 Form Rekap Penjualan ... 56
STIKOM
xii
Gambar 4.30 Tampilan Form Menu Utama ... 59
Gambar 4.31 Tampilan Form Login ... 59
Gambar 4.32 Tampilan Message Box pada Form Login ... 60
Gambar 4.33 Tampilan Form Golongan Barang ... 60
Gambar 4.34 Tampilan Message Box pada Button Golongan Barang ... 61
Gambar 4.35 Tampilan Message Box validasi Button hapus Golongan Barang ... 61
Gambar 4.36 Tampilan Message Box Button hapus Golongan Barang ... 62
Gambar 4.37 Tampilan Form Barang ... 62
Gambar 4.38 Tampilan Message Box Button simpan Barang... 63
Gambar 4.39 Tampilan Message Box validasi Button simpan Barang ... 63
Gambar 4.40 Tampilan Message Box Button hapus Barang ... 64
Gambar 4.41 Tampilan Form Pelanggan ... 65
Gambar 4.42 Tampilan Message Box pada Button pelanggan ... 65
Gambar 4.43 Tampilan validasi Message Box pada Button pelanggan ... 66
Gambar 4.44 Tampilan Message Box pada Button hapus pelanggan ... 66
Gambar 4.45 Tampilan Form Pegawai ... 67
Gambar 4.46 Tampilan Message Box pada Button Golongan Barang ... 68
Gambar 4.47 Tampilan Message Box validasi Button hapus pegawai ... 68
Gambar 4.48 Tampilan Message Box Button hapus pegawai ... 69
Gambar 4.49 Tampilan Form Jabatan ... 69
Gambar 4.50 Tampilan Message Box pada Button Jabatan ... 70
STIKOM
xiii
Gambar 4.54 Tampilan Message Box pada Button simpan Transaksi Pemesanan 72 Gambar 4.55 TTampilan Form Transaksi Penjualan ... 73 Gambar 4.56 Tampilan Message Box pada Button Simpan Transaksi Penjualan . 75 Gambar 4.57 Tampilan Form Transaksi Pembayaran ... 75 Gambar 4.58 Tampilan Laporan Pemesanan pada Button cetak Transaksi Pemesanan ... 75 Gambar 4.59 Tampilan Laporan Rekap Penjualan pada Button cetak Transaksi Pemesanan ... 76 Gambar 4.60 Tampilan Nota Penjualan pada Button Cetak Nota Penjualan ... 77 Gambar 4.61 Tampilan Surat Jalan pada Button Cetak Surat Jalan ... 78 Gambar 4.62 Tampilan Laporan Pembayaran pada Button Cetak Pembayaran ... 79
STIKOM
1 1.1.Latar Belakang Masalah
PT Gading Murni (GM) adalah salah satu peritel yang terbesar dan pemasok alat tulis dan perkantoran di Indonesia. Selama lebih dari tiga dekade, GM memperkuat bisnis di empat bidang yakni Stationery, office equipment, Office Automation dan Technology. Di Indonesia, Gading Murni melayani lebih dari 5.000 pelanggan dan pengguna dengan memasukkan empat sektor korporat, pendidikan, pemerintah, dan organisasi nirlaba. Gading Murni menyediakan lebih dari 120.000 produk dari tradisional modern alat tulis dan kantor dengan brand Internasional.
Perkembangan bisnis yang semakin meningkat dengan pelanggan yang mencapai ribuan tidak dimungkiri menemui kendala dalam hal pencatatan transaksi penjualan dan pelaporan penjualan. Dalam permasalahan ini Gading Murni telah memiliki sistem penjualan tetapi masih terdapat kendala dalam hal pengurangan stock barang. Sistem yang ada dikasir tidak terintegrasi langsung, sehingga proses yang ada karyawan terlebih dahulu mengumpulkan nota penjualan dan pada waktu tertenu harus menyerahkan nota tersebut ke ruang tata usaha guna pengurangan stock barang. Begitu juga pada proses penjualan secara kredit ketika ada pesanan, bagian marketing terlebih dahulu mengecek stock barang melalui petugas tatausaha pesanan pembelian terlebih dahulu dicatat oleh
STIKOM
karyawan setelah itu diberikan ke tata usaha guna proses lanjutnya. Proses ini tentunya tidak efektif dikarenakan stock barang tidak bersifat realtime.
Berdasarkan masalah diatas, maka Gading Murni membutuhkan sistem informasi yang terintegrasi antara bagian penjualan dan tata usaha. Dengan adanya sistem penjualan baru diharapkan dapat membantu kinerja karyawan lebih efektif dan efisien serta dapat menghasilkan laporan-laporan dari kegiatan yang ada agar lebih valid dan terjamin.
Teknologi informasi merupakan salah satu penunjang dalam pelaksanaan proses bisnis pada PT Gading Murni, diharapkan dengan teknologi yang terbaru dapat memberikan kecepatan, ketepatan dan peningkatan kualitas karyawan dalam menunjang pelayanan terhadap pelanggan. Berdasarkan uraian diatas pekerjaan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien dengan dibuatnya sistem yang lebih terintegrasi antar bagian, serta dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.
1.2.Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat aplikasi sistem informasi penjualan yang terintegrasi antara bagian penjualan dan tata usaha ?
2. Bagaiamana membuat aplikasi yang menghasilkan laporan yang dapat mendukung keputusan manajemen?
STIKOM
1.3.Batasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah diatas di dapat batasan masalah sebagai berikut :
1. Sistem aplikasi menangani penjualan tunai dan penjualan kredit. 2. Tidak membahas masalah penagihan pada pelanggan.
3. Tidak membahas masalah konsinyasi barang.
1.4.Tujuan
Tujuan dibuatnya aplikasi sistem penjualan ini adalah :
1. Membuat aplikasi sistem informasi penjualan yang terintegrasi antara bagian marketing, kasir dan tata usaha, sehingga proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien.
2. Membuat aplikasi yang menghasilkan laporan stock barang, laporan debitur dan setoran yang akurat sehingga dapat digunakan guna pengambilan keputusan bagi manajemen.
3. Sistem aplikasi penjualan kredit dan tunai memberikan laporan bagi manajer dan bagian keuangan dalam hal pelaporan setoran dan mengetahui daftar debitur yang buruk.
1.5.Manfaat
Manfaat yang diharapkan dalam pembuatan aplikasi sistem informasi penjualan adalah sebagai berikut :
STIKOM
1. Kasir
Bagian kasir mempunyai tugas mencatat pembelian langsung terhadap end user. Menghitung total pembayaran pelanggan dan membuatkan nota penjualan yang selanjutnya diguanakan untuk pengurangan stock barang di bagian tatausaha.
a. Dapat mengetahui penjualan harian.
b. Dapat mengetahui dan memperbaruhi stock barang secara real time.
2. Bagian Penjualan
Bagian tatausaha bertugas melakukan penagihan kepada perusahaan, membuat setoran dan melakukan pengurangan stock barang.
a. Dapat mengetahui stock barang secara langsung. b. Mempermudah pembuatan laporan setoran.
3. Bagian Marketing
Marketing memiliki peran penting dalam penentuan transaksi penjualan secara besar. Ketika perusahaan mengadakan pengadaan atau pemesanan barang deal antara perusahaan terjadi ketika marketing berhasil meyakinkan produk dan harga yang pas.
a. Dapat secara cepat mengetahui stock barang b. Dapat mengetahui harga dan diskon barang
c. Dapat mennggolongkan pelanggan yang tergolong bad debt
STIKOM
1.6.Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang masalah yang sedang dibahas, maka sistematika penulisan laporan proyek sistem informasi penjualan pada PT. Gading Murni Putra adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Membahas latar belakang gading murni, sedangkan inti dari permasalahan akan digambarkan dalam perumusan maslaah, pembatasan masalah menjelaskan batasan-batasan dari sistem yang akan dibuat agar tidak keluar dari ketentuan yang telah ditetapkan, tujuan penelitian berupa hasil yang akan dicapai dari rancang bangun sistem tersebut.
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini membahas tentang gambaran umum PT. Gading Murni Putra yang menguraikan gambaran umum perusahaan seperti lokasi perusahaan, keadaan, kondisi, situasi dan yang berkaitan dengan instansi, seperti sejarah berdiri nya, visi dan misi serta struktur organisasi PT. Gading Murni.
BAB III : LANDASAN TEORI
Pada bab ini landasan teori membahas tentang teori singkat yang berhubungan dengan pembuatan aplikasi ini yang meliputi sistem pengolahan data, analisa, perancangan sistem informasi dan teori-teori penunjang yang berkaitan dengan sitem tersebut. Teori ini dijadikan bahan acuan bagi penulis untuk menyelesaikan masalah.
STIKOM
BAB IV : DESKRIPSI PEKERJAAN
Analisis dan desain sistem membahas tentang prosedur dan langkah-langkah sistematis dalam menyelesaikan proyek ini. Bab ini berisi tentang System Flow, Context Diagram, dan desain Input/Output (IO).
BAB V : PENUTUP
Bab ini membahas tentang kesimpulan atau ringkasan dari bab-bab sebelumnya dan bab ini juga memuat saran yang bisa diterapkan untuk perbaikan dan pengembangan sistem selanjutnya.
STIKOM
7 2.1Sejarah Tentang PT Gading Murni Putra
PT Gading Murni Putra adalah salah satu perusahaan pemasok swasta tertua dan terbesar untuk alat tulis dan perlengkapan kantor di Indonesia. Selama lebih dari tiga dekade, Gading Murni memperkuat bisnisnya dibidang alat tulis kantor, peralatan kantor, dan teknologi informasi kantor.
Berawal dari tahun 1948, bisnis keluarga didirikan oleh SoenKieSoei, SandhiSoenardi, dan DjoniSoenardi. Terletak di Jl. Kembang Jepun, Surabaya, awalnya perdagangan sebagai pemasok. Sampai sekarang Gading Murni melanjutkan warisan dan bangga berbagi pengetahuan dengan para stakeholders mereka. Merangkul masa lalu nya, GadingMurni terus belajar dan mengembangkan cara terbaik dalam menginspirasi pengalaman kantor anda.
PT Gading Murni memiliki 5 pabrik di Surabaya dan Jakarta dan hampir setengah dari produk lokal kami seperti Kursi Kantor Tiger, OCE diazo kertas, GM Sekolah dan peralatan kantor, serta folder Diamond. Jaminan Kualitas telah menjadi prioritas kami dalam menghadirkan nilai terbaik bagi pelanggan.
Berawal dari sebuah toko eceran kecil, hari ini kita tumbuh dan belajar untuk menjadi yang terbaik di bidang kita. Dengan berbagai macam produk dari alat sederhana sampai yang paling kompleks peralatan industri: Altimeter atau permata instrumen tes, kami adalah salah satu pemasok satu-stop-shop paling lengkap produk kantor di Indonesia.
STIKOM
Selain ritel, PT Gading Murni Putra melayani pasar grosir dari Barat ke Timur Indonesia juga. Untuk menutupi saluran distribusi keseluruhan, dua fungsi bisnis utama, kami HQ Surabaya dan Kantor Cabang Jakarta bertanggung jawab untuk mengontrol kegiatan supply chain.
2.2Lokasi Perusahaan
PT Gading Murni Putra berlokasi di : Jl. Jemur Andayani 192-193 Surabaya.
Gambar 2.1 Lokasi Gading Murni
STIKOM
2.3Logo Perusahaan
Gambar 2.2 Logo Gading Murni
2.4Struktur Organisasi PT Gading Murni Putra
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Gading Murni
STIKOM
2.5Visi dan Misi Perusahaan 2.5.1 Visi
Gading Murni memiliki visi untuk memimpin dalam membawa nilai dan kesederhanaan untuk pekerjaan sehari-hari kantor anda. Kami peduli untuk memberikan solusi terbaik dengan biaya terbaik yang bisa kita tawarkan. Bekerja itu menyenangkan.
2.5.2 Misi
Tidak hanya menjual produk-produk berkualitas tinggi tetapi kami juga bangga dengan memberikan layanan handal dan solusi terbaik untuk kebutuhan kantor. Ini adalah semangat kami untuk membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan pelanggan kami dan orang-orang kami.
"Kami menciptakan nilai bagi bisnis Anda", ini bentuk pernyataan misi kami untuk melakukan & memberikan kinerja yang konsisten dan sangat baik bagi para stakeholders.
STIKOM
11 3.1 Penjualan
Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang.
Henry Simamora (2000) dalam buku “Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis” menyatakan bahwa: “Penjualan adalah pendapatan lazim
dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa”.
Chairul Marom (2002) dalam buku “Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang” menyatakan bahwa : “Penjualan artinya penjualan barang dagangan
sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur”.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.
3.1.1 Penjualan Tunai
Menurut Mulyadi (2001), penjualan tunai adalah penjualan yang dilakukan oleh pelanggan dengan cara melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu
STIKOM
sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pelanggan. Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan.
Menurut Soemarso (2004), pada saat perusahaan menjual barang dagangannya, maka akan diperoleh pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagangan yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan. Untuk perusahaan dagang, akun yang digunakan untuk mencatat penjualan barang dagang disebut penjualan. Penjualan akan diikuti dengan penerimaan uang. Seperti halnya pembelian, penerimaan uang dari suatu penjualan, tergantung pada syarat jual beli yang telah ditetapkan.
3.1.2 Penjualan Kredit
Menurut Mulyadi (2001) dalam buku sistem akuntansi penjualan kredit yaitu penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. Jadi dalam sistem akuntansi penjualan terdapat unsur-unsur yang mendukung dan kesemua unsur tersebut diorganisasi sedemikian rupa dalam sebuah sistem akuntansi yang disebut sistem akuntansi penjualan kredit.
3.2 Sistem Informasi
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Jogiyanto HM (2001) dalam
STIKOM
mendefinisikan sistem ada dua pendekatan yaitu pendekatan pada prosedur dan pendekatan pada elemen atau komponen. Pendekatan prosedur menurut Jerry FitzGerald dalam Jogiyanto (2001), sistem didefiniskan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan dalam menyelesaikan tujuan tertentu. Sedangkan pendekatan elemen atau komponen, Menurut Richard F. Neuschel dalam Jogiyanto (2001) sistem merupakan urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process), keluaran (output), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). Menurut Robert dalam Jogiyanto (2001), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut dimana data diolah dengan menggunakan suatu model untuk dihasilkan informasi yang bermanfaat Jogiyanto (1999). Informasi dapat dihasilkan dari sistem informasi (information system) atau disebut juga processing system atau information processing system atau information generation system. Sedangkan pengertian Sistem informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
STIKOM
Menurut Robert A. Leitch dan K.Roscoe Davis dalam Jogiyanto (2001), sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan.
Sistem informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dalam suatu organisasi.
3.3 Sistem Informasi Manajemen
Secara umum Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.
Menurut Sutabri (2005) Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan
STIKOM
strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.
3.4 Bagian Alir Sistem (System Flowchart)
Sistem flow adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu sistem di mana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam membuat sistem flow sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sistem yang ada Jogiyanto (1998)
Terdapat berbagai macam bentuk symbol yang digunakan untuk merancang sebuah desain dari sistem, diantaranya adalah terminator, manual operation, document, process, database, manual input, decision, off-line storage, on-page reference, dan off-page reference.
Terminator merupakan bentuk simbol yang di gunakan sebagai tanda di mulainya jalan proses sistem ataupun tanda akhir dari sebuah pengerjaan suatu sistem. Simbol dari terminator dapat dilihat pada gambar 3.1.
Gambar 3.1 Terminator
Manual operation digunakan untuk menggambarkan sebuah proses kerja yang dilakukan tanpa menggunakan computer sebagai medianya (menggunakan proses manual). Simbol dari manual operation dapat dilihat pada gambar 3.2.
STIKOM
Gambar 3.2 Manual Operation
Document merupakan simbol dari dokumen yang berupa kertas laporan, surat-surat, memo, maupun arsip-arsip secara fisik. Simbol dari document dapat dilihat pada gambar 3.3.
Gambar 3.3 Document
Process adalah sebuah bentuk kerja sistem yang dilakukan secara terkomputerisasi .Simbol dari process dapat dilihat pada gambar 3.4.
Gambar 3.4 Process
Database digunakan sebagai media penyimpanan data yang bersifat terkomputerisasi.Simbol dari database dapat di lihat pada gambar 3.5.
Gambar 3.5 Database
STIKOM
Decision merupakan operator logika yang digunakan sebagai penentu keputusan dari suatu permintaan atau proses dengan dua nilai, benar dan salah. Simbol dari decision dapat dilihat pada gambar 3.6.
Gambar 3.6 Decision
Manual input digunakan untuk melakukan proses input kedalam database melalui keyboard. Simbol dari manual input dapat dilihat pada gambar 3.7.
Gambar 3.7 Manual Input
Off-line storage merupakan bentuk media penyimpanan yang berbeda dengan database, dimana media penyimpanan ini menyimpan dokumen secara manual atau lebih dikenal dengan nama arsip. Simbol dari off-line storage dapat dilihat pada gambar 3.8.
Gambar 3.8 Off – line Storage
On-page reference digunakan sebagai simbol untuk menghubungkan bagan desain sebuah sistem apabila hubungan arus data yang ada terlalu jauh dalam permasalah letaknya.Simbol dari on-page reference dapat dilihat pada gambar 3.9.
STIKOM
Gambar 3.9 On – page reference
Off-page reference memiliki sifat yang sedikit berbeda dengan on-page reference, karna simbol ini hanya digunakan apabila arus data yang ada dilanjutkan ke halaman yang berbeda.Simbol dari off-page reference dapat dilihat pada gambar 3.10.
Gambar 3.10 Off – page reference
Papertape merupakan sebuah simbol yang umumnya menggantikan bentuk penggambaran jenis pembayaran yang digunakan (misal : uang) dalam transaksi yang ada pada sistem yang di rancang. Simbol dari paper tape dapat dilihat pada gambar 3.11.
Gambar 3.11 Paper Tape
3.4.1 ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif
STIKOM
komplek. Dengan ERD kita dapat menguji model dan mengabaikan proses apa yang harus dilakukan. ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu:
1. One to one relationship
Jenis hubungan antar tabel yang menggunakan bersama sebuah kolom primary key. Jenis hubungan ini tergolong jarang digunakan, kecuali untuk alasan keamanan atau kecepatan akses data.Misalnya satu departemen hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja dan satu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja.
2. One to many relationship
Jenis hubungan antar tabel dimana satu record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Jenis hubungan ini merupakan yang paling sering digunakan. Misalnya suatu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja. Namun suatu departemen dapat mengerjakan beberapa macam pekerjaan sekaligus.
3. Many to many relationship
Jenis hubungan ini merupakan hubungan antar tabel dimana beberapa record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Misalnya satu departemen mampu mengerjakan banyak pekerjaan, juga satu pekerjaan dapat ditangani oleh banyak departemen.
Entity Relationship Diagram, atau yang lebih dikenal dengan nama ERD, digunakan untuk mengimplementasikan, menentukan, dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. ERD menyediakan
STIKOM
bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data dari pemakai. Adapun elemen-elemen yang terdapat pada ERD, adalah sebagai berikut:
1. Entity atau entitas, digambarkan dalam bentuk persegi seperti pada gambar 3.16
.
Ent_1
Gambar 3.12 Entity
2. Relation atau relasi merupakan penghubung antara entitas dengan entitas. Terdapat beberapa jenis relasi yang dapat digunakan, seperti one-to-one, one-to-many, many-to-one, dan many-to-many. Bentuk alur relasi secara detil dapat dilihat pada gambar 3.17.
Relation_12 Relation_11 Relation_10
Relation_9
Ent_1 Ent_2
Ent_3 Ent_4
Ent_5 Ent_6
Ent_7 Ent_8
Gambar 3.13 Relation Of Entity
STIKOM
3.4.2 Konsep Data Flow Diagram
Menurut Kristanto (2004), Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data tersebut disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan, dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
Data flow diagram merupakan suatu metode pengembangan sistem yang terstruktur (structure analysis and design). Penggunaan notasi dalam DFD sangat membantu untuk memahami suatu system pada semua tingkat kompleksitas.Pada tahap analisis, penggunaan notasi ini dapat membantu dalam berkomunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika.
Didalam DFD, terdapat empat simbol yang digunakan yaitu process, external antity, data store, dan data flow. Simbol process digunakan untuk melakukan suatu perubahan berdasarkan data yang diinputkan dan menghasilkan data dari perubahan tersebut.Simbol dari process dapat dilihat pada gambar 3.12.
1 Prcs _1
Gambar 3.14 Process
Pada bentuk gambar process, bagian atas berisi nomor untuk identitas proses. Suatu proses dengan nomor 0 (nol atau kosong) menandakan bahwa proses tersebut adalah context diagram. Diagram ini merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya. Pembuatan context diagram dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan
STIKOM
nama sistemnya, menentukan batasan dari sistem, dan menentukan terminator yang diterima atau diberikan daripada sistem untuk kemudian dilakukan penggambaran.
Nomor 1, 2, 3, dan seterusnya menandakan bahwa proses tersebut diartikan sebagai proses level-0 (nol) yang merupakan hasil turunan atau decompose dari proses context diagram. Proses level-0 membahas sistem secara lebih mendetil, baik dipandang dari segi kegiatan dari sebuah bagian, alur data yang ada, maupun database yang digunakan di dalamnya. Pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menentukan proses utama yang ada dalam sistem, menentukan alur data yang diterima dan diberikan masing-masing proses dari pada sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang masuk atau keluar dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk dan keluar pada level berikutnya), memunculkan data store sebagai sumber maupun tujuan data (optional), menggambarkan diagram level-0, menghindari perpotoingan arus data, dan melakukan pemberian nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).
Nomor 1.1, 1.2, 2.1, 2.2, dan seterusnya mrupakan sebuah proses turunan atau decompose dari proses level-0 yang disebut sebagai proses level-1 (satu). Proseslevel-1 menggambarkan detil kerja dari sebuah bagian dalam sebuah sistem. Penggambarannya dilakukan dengan cara menentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level-0, menentukan apa yang diterima atau diberikan masing-masing sub-proses daripada sistem dan tetap memperhatikan konsep keseimbangan, memunculkan data store sebagai sumber
STIKOM
maupun tujuan alur data (optional), menggambar DFD level-1, dan berusaha untuk menghindari perpotongan arus data. Hasil turunan akhir disebut sebagai the lowest level, di mana hasil akhir ini tergantung dari kompleksitas sistem yang ada.
External entity disimbolkan dengan bentuk persegi yang digunakan untuk menggambarkan pelaku-pelaku sistem yang terkait, dapat berupa orang-orang, organisasi maupun instansi.External entity dapat memberikan masukan kepada process dan mendapatkan keluaran dari process.Simbol external entity dapat dilihat pada gambar 3.13.
Ent_1
Gambar 3.15 External Entity
Data store digunakan sebagai media penyimpanan suatu data yang dapat berupa file atau database, arsip atau catatan manual, lemari file, dan tabel-tabel dalam database. Penamaan data store harus sesuai dengan bentuk data yang tersimpan pada data store tersebut, misalnya tabel pelanggan, tabel detil penjualan, tabel detil pembelian, dan lain-lain. Simbol data store dapat dilihat pada gambar 3.14.
1 Stor_5
Gambar 3.16 Data Store
Data flow merupakan penghubung antar external entity dengan process dan process dengan data store. Data flow menunjukkan aliran data dari satu titik ke titik lainnya dengan tanda anak panah mengarah ke tujuan data. Penamaan data
STIKOM
flow harus menggunakan kata benda, karena didalam data flow mengandung sekumpulan data. Simbol data flow dapat dilihat pada gambar 3.15
Fl ow_6
Gambar 3.17 Data Flow
3.5DBMS (Database Management System)
Database secara konseptual memiliki arti sebuah koleksi atau kumpulan data yang saling berhubungan, disusun menurut urutan tertentu secara logis sehingga menghasilkan informasi.
Martin Sutabri (2005) menjelaskan bahwa database adalah suatu kumpulan data yang terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tidak terulang (controlled redundancy) dan dikontrol dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa ketergantungan kepada program yang akan menggunakannya, dapat ditambah, diambil, dimodifikasi dengan mudah dan terkontrol.
Menurut James A. Hall (2006), DBMS adalah sebuah sistem perangkat lunak khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen data mana yang bisa diakses (didapatkan otorisasinya) oleh pemakai. Menurut Connolly (2005), DBMS atau Database Management System merupakan sebuah perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, mengambil data, dan mengontrol akses kepada database. DBMS merupakan sebuah perangkat lunak yang menginterasikan database dengan aplikasi program pada pengguna.
STIKOM
Seluruh operasi yang dilakukan pada database didasarkan atas tabel-tabel dan hubungannya. Dalam model relasional dikenal antara lain table, record, field, indeks, query penjelasannya seperti dibawah ini:
1. Tabel atau entity dalam model relasional digunakan untuk mendukung antar muka komunikasi antara pemakai dengan professional komputer.
2. Record atau baris atau dalam istilah model relasional yang formal disebut tuple adalah kumpulan data yang terdiri dari satu atau lebih.
3. Field atau kolom atau dalam istilah model relasional yang formal disebut dengan attribute adalah sekumpulan data yang mempunyai atau menyimpan fakta yang sama atau sejenis untuk setiap baris pada table.
4. Indeks merupakan tipe dari suatu table tertentu yang berisi nilai-nilai field kunci atau field.
5. Query merupakan sekumpulan perintah Structure Query Language (SQL) yang dirancang untuk memanggil kelompok record tertentu dari satu tabel atau lebih untuk melakukan operasi pada tabel.
STIKOM
26
Selama kurun waktu kurang lebih tiga minggu melakukan kerja praktek di PT Gading Murni Putra, melakukan berbagai kegiatan yakni melengkapi gambar produk yang digunakan untuk kegiatan promosi melalu website. Kegitan yang dilakukan antara lain menggambil berbagai gambar produk menggunakan kamera digital. Selanjutnya memberikan kode barang dan mengelompokkan sesuai dengan jenis barang.
Kegiatan selanjutnya gambar yang telah diberi kode barang diedit melalui microsoft office photo manager dengan mengganti format gambar menjadi web. Setelah gambar produk lengkap semua atas perintah penyelia Gading Murni menyerahkan gambar produk kepada web developer guna meneruskan pengerjaan desain web PT Gading Murni Putra.
Kegiatan selanjutnya selama seminggu terakhir ditugaskan di cabang Gading Murni yang bertempat di Universitas Ciputra. Selama melakukan kerja praktek banyak sekali kegiatan yang dijalankan yakni melayani pembeli yang kebanyakan murid dari Universitas Ciputra. Dalam beberapa kesempatan juga ditugaskan ke cabang Gading Murni lainnya yakni di Universitas Petra. Kegiatan yang dilakukan yakni membenarkan komputer PC yang trouble.
Selama melakukan berbagai pekerjaan di Gading Murni diperlukan langkah sebagai berikut:
1. Mempelajari sistem.
STIKOM
2. Identifikasi sistem. 3. Menganalisis sistem.
4. Pembahasan terhadap implementasi sistem.
Pada langkah diatas ditujukan untuk dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada pada PT Gading Murni Putra, untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan pada sub bab dibawah ini.
4.1Identifikasi Sistem
Menganalisa sistem adalah langkah awal untuk pembenaran sistem yang telah ada. Dalam langkah ini melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada di PT Gading Murni Putra khususnya mengenai penjualan. Untuk dapat membuat sistem, harus mengetahui alur penjualan yang terdapat di PT Gading Murni Putera yang masih digunakan saat ini. Maka dibuatlah document flow penjualan yang penjelasan lebih detailnya dapat dilihat dibawah.
4.1.1 Dokumen Flow Penjualan Tunai
Kasir menerima pembelian barang dari pelanggan, kemudian mencatat pembayaran sesuai dengan barang yang dibeli. Selanjutnya kasir mencetak nota penjualan rangkap dua. Rangkap pertama diserahkan kepada pelanggan sebagai bukti pembelian. Dokumen flow penjualan tunai dapat dilihat pada gambar 4.1
STIKOM
Penjualan Tunai
Kasir Pelanggan
Ph
ase
Mulai
2 Nota Penjualan
1
2
Mencatat Pembayaran
Nota Penjualan 1
Selesai
Gambar 4.1 Dokumen Flow Penjualan Tunai
4.1.2 Dokumen Flow Rekap Penjualan
Dimulai dari kasir menyerahkan nota penjualan kepada bagian penjualan. Kemudian bagian penjualan membuat rekap penjualan. Pada rangkap pertama dari rekap penjualan diserahkan kepada manager sebagai bahan evaluasi. Dokumen flow rekap penjualan dapat dilihat pada gambar 4.2
STIKOM
Laporan Rekap Penjualan
Kasir Penjualan Manager
P
ha
se
Mulai
Nota Penjualan 3
Nota Penjualan 3
Membuat Rekap Penjualan
2 Rekap Penjualan
1
Rekap Penjualan 1
Selesai
2
Gambar 4.2 Dokumen Flow Rekap Penjualan
4.1.3 Dokumen Flow Penjualan Kredit
Bagian marketing menerima pesanan barang dari pelanggan, kemudian mencatat pemesanan barang dan menghasilkan bukti pemesanna. Bukti pemesnana rangkap pertama diserahkan kepada pelanggan sebagai bukti telah memesann barang. Dokumen flow penjualan kredit dapat dilihat pada gambar 4.3
STIKOM
Penjualan Kredit
Marketing Pelanggan
Ph
as
e
Mencatat Pemesanan
2 Bukti Pemesanan
Barang 1
N Bukti Pemesanan
Barang 1
Mulai
Selesai
Gambar 4.3 Dokumen Flow Rekap Penjualan
4.1.4 Dokumen Flow Bukti Pengiriman Barang
Bagian maketing memberikan bukti pemesanan barang kepada bagian penjualan. Kemudian mencatat penjualan dan membuat bukti pengiriman barang yang hasilnya rangkap pertama diserahkan kepada pelanggan. Dokumen flow pengiriman barang dapat dilihat pada gambar 4.4
STIKOM
Bukti Pengiriman Barang
Marketing Penjualan Pelanggan
P
h
a
se
Bukti Pemesanan Barang 3
Bukti Pemesanan Barang 3
Mencatat Penjualan
Membuat Bukti Pengiriman
2 Bukti Pengiriman
Barang 1 Bukti Pengiriman
Barang 1
N Mulai
Selesai
Gambar 4.4 Dokumen Flow Pengiriman Barang
4.1.5 Dokumen Flow Faktur Penjualan
Bagian penjualan membuat faktur penjualan dimulai dari dokumen pengiriman barang. Selanjutnya diproses untuk membuat faktur penjualan. Pada rangkap pertama diserahkan kepada pelanggan sedangkan rangkap kedua diserahkan kepada bagian penjualan. Dokumen flow faktur penjualan barang dapat dilihat pada gambar 4.5
STIKOM
Faktur Penjualan Marketing Penjualan Pelanggan P h as e Bukti Pemesanan Barang 3
Bukti Pemesanan Barang 3
Mencatat Penjualan Membuat Bukti Pengiriman Bukti Pengiriman Barang 2
Membuat Faktur 2 Faktur Penjualan 1 Faktur Penjualan 1 Faktur Penjualan 2 Mulai Selesai
Gambar 4.5 Dokumen Flow Faktur Penjualan
4.1.6 Dokumen Flow Rekap Pemesanan Barang
Pada bagian penjualan bukti pemesanan barang diproses untuk membuat rekap pemesanan barang yang menghasilkan laporan rekap pemesanan barang. Rangkap pertama diserahkan kepada marketing sedangkan rangkap kedua diserahkan kepada bagian gudang. Dokumen flow rekap penjualan barang dapat dilihat pada gambar 4.6
STIKOM
Rekap Pemesanan Barang
Marketing Penjualan Gudang
P
h
a
se
Bukti Pemesanan Barang 3
Bukti Pemesanan Barang 3
Membuat Rekap Pemesanan
3
2 Rekap Pemesanan
Barang 1 Rekap Pemesanan
Barang 1
2
Mulai Rekap Pemesanan
Barang 3
Selesai
Gambar 4.6 Dokumen Flow Rekap Penjualan
4.1.7 Dokumen Flow Pengurangan Stock Barang
Pada bagian penjualan menghasilkan dokumen bukti pengiriman yang selanjutnya diberikan kepada bagian gudang. Pada bagian gudang mencatat keluar barang melalui bukti pengiriman barang. Dokumen flow rekap penjualan barang dapat dilihat pada gambar 4.7
STIKOM
Pengurangan Stock Barang
Penjualan Gudang
Ph
ase
Bukti Pemesanan Barang 3
Mencatat Penjualan Membuat Bukti Pengiriman 2 Bukti Pengiriman
Barang 1
Bukti Pengiriman Barang 2
Mencatat Keluar Masuk Barang 2 Stock Status Report
1
1
Stock Status Report 2
Selesai Selesai
Gambar 4.7 Dokumen Flow Pengurangan Stock barang
4.2Desain Sistem
Setelah melakukan analisis sistem maka selanjutnya dilakukan desain sistem. Dalam desain sistem ini beberapa proses masih dilakukan secara sederhana, dan mulai menambahkan sistem baru yang telah terkomputerisasi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam desain sistem ini adalah :
4.2.1 System Flow Penjualan
Pada sistem flow penjualan dalam PT Gading Murni terdapat dua jenis transaksi yakni kredit dan tunai. Pada proses tunai, transaksi terjadi dibagian kasir, yakni kasir meginputkan kode barnag dan akan mempengaruhi tabel data
STIKOM
penjualan selanjutnya mencetak nota penjualan rangkap tiga. Rangkap pertama diserahkan kepada pelanggan, rangkap kedua diarsip sedangkan rangkap tiga diserahkan kepada bagian penjualan guna melakukan perekapan.
Transaksi kredit dimulai dari bagian marketing yang menginputkan data pelanggan dan pemesanan barang. Selanjutnya memasukkan data pemesanan kedalam tabel pemesanan kemudian dicetak menjadi bukti pemesanan barang yang diserahkan kepada pelanggan dan bagian penjualan.
Selanjutnya bagian penjualan memproses kedalam transaksi penjualan didalam tabel penjualan yang menghasilkan dokumen bukti pengiriman barang dan faktur penjualan. Bukti pengiriman barang diserahkan kepada pelanggan dan gudang. Selanjutnya faktur penjualan diserahkan kepada pelanggan dan bagian marketing. Selanjutnya faktur penjual diolah untuk membuat rekap penjualan untuk menghasilkan laporan rekap penjualan yang diserahkan kepada manager.
Pada bagian gudang dokumen bukti pemesanan barang diguanakan untuk memproses atau mencetak stock status reprot dari barang yang keluar masuk dari gudang. Untuk lebih detail dari sistem flow penjualan dapat dilihat dibawah ini.
STIKOM
Sistem Flow Penjualan
Pelanggan Marketing Penjualan Manager
Kasir Gudang
P
h
ase
Mulai
Jenis Transaksi Kredit
3 2 Bukti Pemesanan
Barang 1
N Bukti Pemesanan
Barang 1
Bukti Pemesanan Barang 3
3 2 Bukti Pengiriman Barang 1
3 2 Rekap Pemesanan
Barang 1
Rekap Pemesanan Barang 1
N Bukti Pengiriman
Barang 1
3 2 Faktur Penjualan 1 Faktur Penjualan 1 Faktur Penjualan 2 2 Rekap Penjualan 1 Rekap Penjualan 1 N Bukti Pengiriman Barang 2 Rekap Pemesanan
Barang 3
2 Stock Status Report 1
N
Stock Status Report 2 3 2 Nota Penjualan 1 N Tunai Nota Penjualan 1 Nota Penjualan 3 Input Data Pelanggan Input Transaksi Pemesanan Cek Data Pelanggan Data Pelanggan Data Pemesanan Cetak Bukti Pemesanan Barang Cetak Rekap Pemesanan Barang Input Transaksi Penjualan Data Penjualan Cetak Pengiriman Barang Cetak Faktur Penjualan Membuat Rekap Penjualan Data Barang Transaksi Penjualan Data Barang Cetak Stock Status Report Input Transaksi Penjualan Data Penjualan Transaksi Penjualan Cetak Nota Penjualan Selesai
Gambar 4.8 Sistem Flow Penjualan
STIKOM
4.2.2 Context Diagram
Context Diagram menunjukkan aliran data untuk menggambarkan asal data. Context Diagram Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan pada PT Gading Murni Putra yang terdiri dari 3 external entity yakni customer, manager, gudang.
Bukti Pemesanan Barang Bukti Pengiriman Barang
Laporan Penjualan Laporan Data Barang
Faktur Penjualan Bukti Pengiriman Barang
Nota Penjualan Pemesanan Barang
Customer
Gudang
Manager 0
Sistem Informasi Penjualan PT Gading
Murni Putra +
Gambar 4.9 Konteks Diagram
4.2.3 Data Flow Diagram (DFD)
Dibawah ini merupakan data flow diagram pada sistem informasi penjualan pada PT Gading Murni Putra. Dalam data flow diagram level 0 digambarkan secara global proses yang terdapat dalam sistem. Sedangkan data flow diagram level 1 digambarkan secara detil lagi proses yang ada dalam flow diagram level 0. Berikut data flow diagram level 0 dan 1 akan dijelaskan diabawah ini.
STIKOM
4.2.3.1DFD Level 0 Sistem Penjualan Laporan_Pembayaran Data_Pembayaran Data_Pembayaran Data_Penjualan Data_Penjualan Data_Penjualan Data_peg awai Data_Pelang gan
Bukti Pemesanan Barang
Data Pelang g an Data Barang Data Pemesanan
Faktur Penjualan
Nota Penjualan Bukti Peng iriman Barang
Data Penjualan Data Peg awai
Data Pemesanan Data Barang
Bukti Peng iriman Barang
Laporan Penjualan Laporan Data Barang Pemesanan Barang Customer Manag er Gudang 1 Proses Pemesanan + 1 Penjualan 2 Barang
3 Peg awai
4 Pemesanan
5 Pelang g an
4
Proses Pembuatan Laporan 2
Proses Penjualan
3
Proses Pembayaran
7 Pembayaran
Gambar 4.10 DFD Level 0 Sistem Penjualan
4.2.4 Perancangan Database
Dari analisis sistem diatas dapat dibuat perancangan database yakni Entity Relationalship Diagram (ERD) yang menggambarkan struktur database dari sistem penjualan pada PT. Gading Murni yang terdiri dari Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM).
STIKOM
4.2.4.1Conceptual Data Model (CDM)
Conseptual Data Model (CDM) menggambarkan relasi antara tabel. Berikut merupakan tabel-tabel yang terdapat dalam Consceptual Data Model (CDM) : Membayar Mencatat Melayani Mempunyai Melayani Memilih Detail Pemesanan Detail Penjualan Menentukan Memiliki Mempunyai Transaksi Pembayaran
No Bukti Pembayaran Tanggal Pembayaran Cash
Total Piutang Sisa Bayar Ket Pembayaran
<pi> Variable characters (10) Date Integer Integer Integer Characters (15) <M> Identifier_1 <pi> Pelanggan No Pelanggan Nama Pelanggan Alamat Kota No Telp Email Jenis Pelanggan Piutang Transaksi Terakhir Ket Pelanggan
<pi> Variable characters (6) Characters (25) Variable characters (50) Characters (10) Characters (12) Characters (25) Characters (10) Integer Date Characters (30) <M> Identifier_1 <pi> Pegawai No Pegawai Nama Pegawai Alamat Pegawai Gender No Tlp Username Password
<pi> Variable characters (6) Variable characters (20) Variable characters (30) Variable characters (10) Characters (12) Variable characters (10) Variable characters (6)
<M>
Identifier_1 <pi>
Transaksi Pemesanan
No Pemesanan Barang Tanggal Pemesanan Kondisi Barang Status Ket Pemesanan
<pi> Variable characters (10) Date Characters (10) Characters (10) Characters (25) <M> Identifier_1 <pi> Transaksi Penjualan No Faktur Tanggal Penjualan Tanggal Jatuh Tempo Total Bayar Ket Penjualan
<pi> Variable characters (10) Date Date Integer Characters (30) <M> Identifier_1 <pi> Barang Kode Barang Nama Barang Stock Min Stock Max Harga Beli Harga Jual Stock Ket Barang
<pi> Variable characters (10) Variable characters (30) Integer Integer Integer Integer Integer Characters (100) <M> Identifier_1 <pi> Golongan Barang
Kode Golongan Barang Ket Golongan Barang
<pi> Variable characters (4) Characters (15) <M> Identifier_1 <pi> Jabatan Kode Jabatan Jabatan Level User
<pi> Variable characters (6) Characters (20) Integer
<M>
Identifier_1 <pi>
Gambar 4.11 Conseptual Data Model
STIKOM
4.2.4.2Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) merupakan hasil generate dari Conseptual Data Model (CDM). Perancangan PDM ini menggambarkan ciri fisik dari database yang akan digunakan. PDM menghubungkan antara sejumalah tabel untuk menggambarkan hubungan antara data-data. Untuk selengkapnya PDM ada dibawah ini. FK_TRANSAKS_MEMBAYAR_PELANGGA FK_TRANSAKS_MENCATAT_PEGAWAI FK_TRANSAKS_MELAYANI_PEGAWAI FK_TRANSAKS_MEMPUNYAI_TRANSAKS FK_TRANSAKS_MELAYANI2_PEGAWAI FK_TRANSAKS_MEMILIH_PELANGGA FK_DETAIL_P_DET_PEMES_TRANSAKS FK_DETAIL_P_DET_PEMES_BARANG FK_DETAIL_P_DET_PENJU_TRANSAKS FK_DETAIL_P_DET_PENJU_BARANG FK_BARANG_MENENTUKA_GOLONGAN FK_PEGAWAI_MEMILIKI2_JABATAN FK_TRANSAKS_MEMPUNYAI_PELANGGA Transaksi Pembayaran
No Bukti Pembayaran No Pelanggan No Pegawai No Faktur Tanggal Pembayaran Cash Total Piutang Sisa Bayar Ket Pembayaran varchar(10) varchar(6) varchar(6) varchar(10) datetime int int int char(15) <pk> <fk1> <fk2> <fk3> Pelanggan No Pelanggan Nama Pelanggan Alamat Kota No Telp Email Jenis Pelanggan Piutang Transaksi Terakhir Ket Pelanggan varchar(6) char(25) varchar(50) char(10) char(12) char(25) char(10) int datetime char(30) <pk> Pegawai No Pegawai Kode Jabatan Nama Pegawai Alamat Pegawai Gender No Tlp Username Password varchar(6) varchar(6) varchar(20) varchar(30) varchar(10) char(12) varchar(10) varchar(6) <pk> <fk> Transaksi Pemesanan
No Pemesanan Barang No Pelanggan No Pegawai Tanggal Pemesanan Kondisi Barang Status Ket Pemesanan varchar(10) varchar(6) varchar(6) datetime char(10) char(10) char(25) <pk> <fk2> <fk1> Transaksi Penjualan No Faktur No Pegawai No Pelanggan Tanggal Penjualan Tanggal Jatuh Tempo Total Bayar Ket Penjualan varchar(10) varchar(6) varchar(6) datetime datetime int char(30) <pk> <fk1> <fk2> Barang Kode Barang Kode Golongan Barang Nama Barang Stock Min Stock Max Harga Beli Harga Jual Stock Ket Barang varchar(10) varchar(4) varchar(30) int int int int int char(100) <pk> <fk> Golongan Barang
Kode Golongan Barang Ket Golongan Barang
varchar(4) char(15) <pk> Jabatan Kode Jabatan Jabatan Level User varchar(6) char(20) int <pk> Detail Pemesanan
No Pemesanan Barang Kode Barang Nama Barang Jumlah Pemesanan varchar(10) varchar(10) varchar(30) int <pk,fk1> <pk,fk2> Detail Penjualan No Faktur Kode Barang Nama Barang Qty Harga Jumalh varchar(10) varchar(10) varchar(30) int int int <pk,fk1> <pk,fk2>
Gambar 4.12 Physical Data Model
STIKOM
4.2.5 Struktur Tabel
Struktur tabel pada sistem informasi penjualan PT Gading Murni Putra Surabaya adalah sebagai berikut:
a. Tabel Pelanggan
Nama Tabel : Pelanggan Primary Key : Kode Pelanggan Foreig Key : -
Fungsi : Tabel untuk mencatat data-data pelanggan
Tabel 4.1 Pelanggan
No. Field Type Length Key
1. No_Pelanggan Varchar 6 Primary Key
2. Nama_Pelanggan Varchar 100
3. Kota Character 10
4. Alamat Character 30
5. No_Telp Character 12
6. Piutang Intenger
7. Jenis_Pelanggan Char 10
8. Email Character 25
9. Ket_Pelanggan Character 30
STIKOM
b. Tabel Pegawai
Nama Tabel : Pegawai Primary Key : Kode_Pegawai Foreign Key : -
Fungsi : Tabel untuk memasukkan data pegawai
Tabel 4.2 Pegawai
No. Field Type Length Key
1. No_Pegawai Varchar 6 Primary Key
2. Kode_Jabatan Varchar 6 Foreign_Key
3. Nama_ Pegawai Char 15
4. Alamat_ Pegawai Char 25
5. No_Telp_ Pegawai Varchar 12
6. Gender Varchar 10
7. Username Char 10
8. Password Varchar 6
c. Tabel Barang
Nama Tabel : Barang Primary Key : Kode_Barang
Foreign Key : Kode_Golongan_Barang
Fungsi : Tabel untuk memasukkan data barang
STIKOM
Tabel 4.3 Barang
No. Field Type Length Key
1. Kode_Barang Varchar 8 Primary Key
2. Kode_Golongan_Barang Varchar 5 Foreign key
3. Keterangan_Barang Char 15
4. Nama_Barang Varchar 30
5. Stock_Min Integer
6. Stock_Max Integer
7. Harga_Beli
8. Harga_Jual Integer
9. Stock Integer
d. Tabel Golongan Barang
Nama Tabel : Golongan Barang
Primary Key : Kode_Golongan_Barang Foreign Key : -
Fungsi : Tabel untuk memasukkan data golongan berbagai barang
Tabel 4.4 Golongan Barang
No. Field Type Length Key
1. Kode_Golongan_Barang Varchar 5 Primary Key
2. Ket_Golongan_Barang Char 15
STIKOM
e. Tabel Pembayaran
Nama Tabel : Pembayaran
Primary Key : Kode_Bukti_ Pembayaran
Foreign Key : Kode_Pegawai dan Kode_Pelanggan Fungsi : Tabel untuk mencatat transaksi pembayaran
Tabel 4.5 Pembayaran
No. Field Type Length Key
1. No_Bukti_ Pembayaran Varchar 6 Primary Key
2. No_Pegawai Varchar 6 Foreign Key
3. No_Pelanggan Varchar 6 Foreign Key
4. Ket_Pembayaran Varchar 12
5 Tanggal Pembayaran Datetime
6. Cash Int
7. Total Piutang Int
8. Selisih Int
f. Tabel Transaksi Penjualan Nama Tabel : Penjualan
Primary Key : No_Faktur_Penjualan
Foreign Key : No_Bukti_Pembayaran dan No_Pegawai Fungsi : Tabel untuk mencatat data penjualan
STIKOM
Tabel 4.6 Penjualan
No. Field Type Length Key
1. No_Faktur Varchar 10 Primary Key
2. Kode_Pelanggan Varchar 6 Foreign Key
3. Kode_Pegawai Varchar 10 Foreign Key
4. Tanggal_Penjualan Date Time
5. Total_Harga Intenger
6. Tanggal_Jatuh_Tempo Date_Time
7. Discount Int
8. PPN Int
9. Ket_Penjualan Char 30
g. Tabel Detail Penjualan
Nama Tabel : Detail Jual Primary Key : -
Foreign Key : Kode_Barang, No_Faktur_Penjualan Fungsi : Tabel untuk mencatat data detail jual
Tabel 4.7 Tabel Detail Jual
No. Field Type Length Key
1. Kode_Barang Varchar 10
2. No_Faktur Varchar 10
3. Nama_Barang Varchar 30
STIKOM
4. Qty Integer
5. Harga Integer
6. Jumlah Integer
h. Tabel Transaksi Pemesanan Nama Tabel : Pemesanan
Primary Key : Kode_Pemesanan_Barang
Foreign Key : Kode_Pelanggan dan Kode_Pegawai Fungsi : Tabel untuk mencatat data penjualan
Tabel 4.8 Pemeasanan
No. Field Type Length Key
1. No_Pemesanan_Brg Varchar 10 Primary Key
2. No_Pelanggan Varchar 6 Foreign Key
3. No_Pegawai Varchar 6 Foreign Key
4. Keterangan_Pemesanan Char 25
5. Tanggal_Pemesanan Datetime
6. Kondisi Barang Char 10
7. Status Char 10
i. Tabel Detail Pemesanan
Nama Tabel : Detail Pemesanan Primary Key : -
Foreign Key : Kode_Pemesanan_Barang dan Kode_Barang Fungsi : Tabel untuk mencatat data detail pemesanan
STIKOM
Tabel 4.9 Tabel Detail Pemesanan
No. Field Type Length Key
1. No_Pemesanan_Brg Varchar 10
2. Kode_Barang Varchar 8
3. Nama_Barang Varchar 30
4. Jumlah_Pemesanan Integer
j. Tabel Jabatan
Nama Tabel : Jabatan Primary Key : Kode_Jabatan Foreign Key : Kode_Jabatan
Fungsi : Tabel untuk mencatat jabatan dengan level user login yang berbeda
Tabel 4.10 Tabel Jabatan
No. Field Type Length Key
1. Kode_Jabatan Varchar 6 Primery_Key
2. Jabatan Char 20
3. Level_User Int
STIKOM
4.3Desain Input, Interface dan Output
Desain antarmuka menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.net 2010 dan database Microsoft SQL Server 2008. Adapun desain Input, Interface dan Output adalah sebagai berikut:
4.3.1 Desain Input
Berikut ini merupakan desain input yang terdapat pada aplikasi sistem penjualan pada PT Gading Murni Putra :
1. Desain Formulir Data Pelanggan
Berikut ini merupakan tampilan dari desain input pelanggan yang berungsi mengisi data pelanggan baru.
Form Data Pelanggan Baru
Nama Pelanggan :
Alamat Pelanggan :
Kota :
No Telepon :
Email : Keterangan Pelanggan :
...
... ... ...
... ...
NB :
Jenis Pelanggan : Personal
Perusahaan
None
Jenis pelanggan biarkan diisi petugas
Gambar 4.13 Desain Input Pelanggan
STIKOM
2. Desain Formulir Data Pegawai
Berikut ini merupakan tampilan dari desain input pegawai baru yang berungsi mengisi data pelanggan baru.
Form Data Pegawai Baru
Nama Pegawai :
Alamat Pelanggan :
Kota :
No Telepon :
Jenis Kelamin :
...
...
...
...
Jabatan :
Laki-Laki Perempuan
...
Surabaya, November 2013
Gambar 4.14 Desain Input Pegawai
3. Desain Formulir Data Barang
Berikut ini merupakan tampilan dari desain input barang yang berungsi mengisi data barang untuk melihat persediaan barang.
Form Data Barang
Nama Barang Stock Stock Min Stock Max
[image:60.595.50.552.180.727.2]... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Gambar 4.15 Desain Input Barang
STIKOM
4. Desain Formulir Data Transaksi Pemesanan
Berikut ini merupakan tampilan dari desain input transaksi pemesanan yang berungsi mengisi data pemesanan barang dari pelanggan.
Form Data Pemesanan
Nama Barang Jumlah
Nama Pelanggan :
Alamat Pelanggan :
Kota :
No Telepon :
Barang Pesanan :
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Gambar 4.16 Desain Input Transaksi Pemesanan
4.3.2 Desain Interface
Berikut ini adalah desain input yang terdapat pada aplikasi sistem penjualan pada PT Gading Murni Putra Surabaya :
1. Form Login
Berikut ini merupakan tampilan dari form login yang berfungsi untuk validasi user yang menggunakan aplikasi.
STIKOM
Login User
Login Keluar
< Input >
< Input >
Username
Password
Gambar 4.17 Login User
2. Form Menu Utama
Berikut ini merupakan tampilan dari form menu utama yang berfungsi untuk masuk sebagai username. Adapun rancangannya sebagai berikut
Menu Utama
Master
Menu Transaksi Laporan
Gambar 4.18 Menu Utama
STIKOM
3. Form Barang
Berikut ini merupakan tampilan dari form barang yang berfungsi untuk input data barang.
Data Stock Barang
Text Text Text Text Text Text Text Text Text Kode Barang Nama Golongan Satuan
Min / Max
Harga Beli Harga Pokok
Keterangan
Simpan Ubah Hapus Keluar
Gambar 4.19 Form Stock Barang
4. Form Pelanggan
Form master pelanggan merupakan desain antarmuka yang digunakan untuk menginputkan data pelanggan, adapun rancangannya sebagai berikut:
Pelanggan Text Text Text Text Text Text Text Kode Nama Wilayah Alamat Telp Piutang Transaksi Terakhir
[image:63.595.51.545.178.724.2]Simpan Ubah Hapus Keluar
Gambar 4.20 Form Pelanggan
STIKOM
5. Form Pegawai
Form pegawai merupakan desain antarmuka yang digunakan untuk menginputkan nama pegawai yang akan melakukan transaksi, adapun rancangannya sebagai berikut:
Pegawai Text Text Text Text No Pegawai Nama Alamat Telp
Simpan Ubah Hapus Keluar
Gambar 4.21 Form Pegawai
6. Form Transaksi Pembayaran
Form transaksi pembayaran merupakan desain antarmuka yang digunakan untuk menginputkan pembayaran dari transaksi yang sudah terjadi, adapun rancangannya sebagai berikut
Transaksi Pembayaran
Detail Pembayaran
No Pembayaran No Plg Cash Total Piutang Selisih Selisih Text Text Text Text Text Text Text Text
No. Bukti Pembayaran
Kode Pelanggan Tanggal Keterangan Cash Total Piutang Selisih
Simpan Ubah Hapus Keluar
[image:64.595.47.552.169.712.2]Keterangan
Gambar 4.22 Form Transaksi Pembayaran
STIKOM
7. Form Transaksi Penjualan
Form Transaksi Penjualan merupakan desain antarmuka yang digunakan untuk menginputkan transaksi penjualan, adapun rancangannya sebagai berikut
Transaksi Penjualan
Detail Penjualan
Kode Barang Nama Barang Harga Satuan Jumlah Beli Harga Total Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text No. Faktur Kode Pelanggan Disc PPN Tanggal Jth Tempo Karyawan Telah Bayar
Simpan Ubah Hapus Keluar
% %
Keterangan Kode Barang
Gambar 4.23 Form Transaksi Penjualan
8. Form Transaksi Pemesanan
Form Transaksi pemesanan barang merupakan desain antarmuka yang digunakan untuk menginputkan mencatat pembelian dari pelanggan, adapun rancangannya sebagai berikut:
Transaksi Pemesanan Barang
Detail Pemesanan Barang
Kode Pemesan No Plg No Pgw Tgl Pemesan Status Keterangan Text Text Text Text Text Text Kode Pemesanan Kode Pelanggan Kondisi Barang Status Tanggal Pemesanan Keterangan Pemesanan
[image:65.595.44.548.172.720.2]Simpan Ubah Hapus Keluar
Gambar 4.24 Form Transaksi Pemesanan
STIKOM
4.3.3 Desain Output 1. Laporan Pemesanan
Berikut ini merupakan desain output dari laporan pemesanan yang berfungsi untuk memberi informasi mengenai pemesanan barang dari pelanggan. adapun rancangannya sebagai berikut:
Pemesanan Laporan Rekap Penjualan
No Pemesan
Kode Barang Nama Barang
Jumlah Pemesanan
No Pelanggan
Tanggal Keterangan
LOGO
Jumalh Pesanan 2 Record Pemesan 1
Gambar 4.25 Form Laporan Pemesanan
2. Laporan Rekap Penjualan
Berikut ini merupakan desain output dari laporan rekap penjualan yang berfungsi untuk memberi informasi mengenai penjualan pada periode tertentu. adapun rancangannya sebagai berikut:
STIKOM
Pemesanan Laporan Rekap P