• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMBAHASAN KASUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB IV PEMBAHASAN KASUS"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PEMBAHASAN KASUS

Penatalaksanaan fisioterapi pada pasien Instability berdasarkan anamnesis

yang mulai dilakukan pada tanggal 6, 9, 12, 15, 18 dan 21 April 2012 pada pasien

yang bernama Dery, umur 23 tahun, jenis kelamin pria, agama Islam, pekerjaan

pembalap sepeda motor, alamat Jl. Ujung Bandar Surau Gadang. Pasien yang di

diagnosa Instability menimbulkan masalah dengan keluhan utama yang didapatkan

adalah merasakan nyeri pada bahu kanan terutama gerakan ekstensi shoulder, abduksi

horizontal dan external rotasi. Nyeri dirasakan pada bahu kanan di daerah sulcus

intertubercularis atau dibawah acromion. Dan permasalahan lainnya yaitu penurunan

lingkup luas gerak sendi bahu kanan dan penurunan kemampuan fungsional setelah

dilakukan intervensi fisioterapi sebanyak 6 kali dengan modalitas Infra Red dan

Terapi Latihan didapatkan perkembangan yang bagus. Perkembangan tersebut dapat di lihat dari evaluasi awal terapi dan sampai evaluasi akhir.

Fisioterapi telah melakukan beberapa pemeriksaan pada pasien sebelum

melakukan pelaksanaan terapi. Pemeriksaan ini dimulai dari tanggal 6, 9, 12, 15, 18

dan 21 April 2012. Dalam hal ini, terapis mempunyai beberapa pemeriksaan khusus

untuk mengetahui gejala penyakit yang timbul secara spesifik pada pasien. Adapun

(2)

A. Nyeri

Pemeriksaan derajat nyeri yang dilakukan dengan menggunakan VAS (Verbal

Analogue Scale) merupakan suatu cara pengukuran derajat nyeri dengan

menunjukkan satu titik pada garis skala nyeri (0 – 10 cm) atau (10 – 100 mm). Salah

satu ujung menunjukkan tidak nyeri dan ujung yang lain menunjukkan nyeri yang

hebat. Panjang garis mulai dari titik-titik nyeri sampai titik yang ditunjuk

menunjukkan besarnya nyeri. Besarnya dalam satuan mm. Misalnya 10 – 20 – 30

dan seterusnya. Kemudian pasien diminta untuk menyatakan derajat nyeri yang dapat

mewakili rasa nyeri yang dirasakan pada saat itu. Sebelumnya terapis menjelaskan

terlebih dahulu kepada pasien tentang penilaian tersebut. Penilaian dinyatakan dalam

satuan milimeter dan dilakukan pada saat pasien diam, saat di tekan dan saat pasien

menggerakkan lengan kirinya.

Dari pemeriksaan VAS ini di dapatkan hasil sebagai berikut:

1. Nyeri pada saat bahu kanan diam adalah 2.

2. Nyeri pada saat bahu kanan (sulcus intertubercularis) di tekan adalah

5.

(3)

Hasil terapi T1 - T6 dapat dilihat dari grafik berikut ini:

T1 T2 T3 T4 T5 T6

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Nyeri Diam Nyeri Tekan Nyeri Gerak

Tindakan Terapi

S

k

a

la

N

y

e

[image:3.612.119.516.116.353.2]

ri

Grafik 1: Penurunan Derajat Nyeri

Faktor yang mendukung penurunan nyeri dengan Infra Red yaitu karena infra

red mengandung efek meningkatkan pertukaran zat didalam masa otot sehingga

sirkulasi darah menjadi normal.

B. Luas Gerak Sendi

Pemeriksaan luas gerak sendi dilakukan dengan goneometer yaitu dilakukan

pada gerak aktif dan pasif. Dari perbandingan LGS sendi bahu kanan dan kiri maka

hasil sendi bahu kanan gerakan Extensi dan Flexi adalah S = 100 00 1800, gerakan

Abduksi dan Adduksi adalah F = 1800 00 400, gerakan Abduksi Horizontal dan

Adduksi Horizontal adalah T: 300 00 1000,gerakan External dan Internal rotasi

R(F900): 900 00 500 . Dan hasil bahu kanan gerakan Extensi dan Flexi adalah S = 100

(4)

Horizontal dan Adduksi Horizontal adalah T: 300 00 1000,gerakan External dan

Internal rotasi R(F900): 900 00 500.

Dari hasil terapi akhir didapatkan adanya penambahan LGS sendi bahu kanan

untuk gerakan gerakan Extensi dan Flexi adalah S = 250 00 1800, gerakan Abduksi dan

Adduksi adalah F = 1800 00 400, gerakan Abduksi Horizontal dan Adduksi Horizontal

adalah T: 300 00 1150,gerakan External dan Internal rotasi R(F900): 900 00 600.

T1 T2 T3 T4 T5 T6

[image:4.612.118.520.282.538.2]

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 Extensi (Bahu) Flexi (Bahu) Abduksi (Bahu) Adduksi (Bahu) Abduksi Hor-izontal (Bahu) Adduksi Hor-izontal (Bahu) External Rotasi (Bahu) Internal Rotasi (Bahu) Tindakan Terapi S k a la L G S

Grafik 2: Peningkatan LGS Bahu kanan

Faktor yang mendukung peningkatan LGS dengan dengan pemberian infra red dan terapi latihan berupa strething, hold relax, resissted active movement dan

(5)

minggu akan membantu perbaikan dari otot – otot bahu dan jaringan sekitarnya. Jika

kekuatan otot sudah baik maka rasa nyeri juga dapat berkurang sehingga kemampuan

pasien untuk menggerakkan lengan kanan tidak mengalami keterbatasan lagi.

C. Kemampuan Aktifitas Fungsional

Pemeriksaan ini dilakukan dengan pemeriksaan PSFS (Patient Spesific

Functional Scale / skala spesifik aktivitas fungsional pada pasien). Yakni fisioterapis

menanyakan beberapa aktivitas yang mengganggu pasien dan pasien menjawab

seberapa mampu melakukan aktivitas seperti mencuci pakaian, mandi, mengikat rambut, mengancing baju dan mengangkat benda. Dengan berkurangnya rasa nyeri

dan bertambahnya luas gerak sendi maka kemampuan aktivitas fungsional pasien

juga mengalami peningkatan. Pemeriksaan ini didapatkan hasil adanya penurunan

tingkat kesulitan dengan meningkatnya kemampuan aktivitas fungsional pada pasien

(6)
[image:6.612.119.522.116.356.2]

T1 T2 T3 T4 T5 T6 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Mencuci pakaian Mandi Mengikat rambut Mengancing baju Mengangkat Benda Tindakan Terapi S k a la A k ti v it a s ( P S F S )

Grafik 3: Peningkatan Kemampuan Fungsional

Faktor yang mendukung peningkatan kemampuan aktivitas fungsional yaitu

dengan berkurangnya nyeri dan meningkatnya LGS sendi bahu maka secara otomatis

akan terjadi peningkatan aktivitas fungsional.

Dalam penanganan secara fisioterapi pada pasien ini dilakukan beberapa

pemeriksaan khusus berdasarkan permasalahan – permasalahan yang didapat dari

pasien. Adapun permasalahan – permasalahan tersebut adalah Pada instability

berbagai permasalahan muncul yang berhubungan dengan permasalahan kapasitas

fisik maupun permasalahan kemampuan fungsional pada lengan. Adapun

permasalahan kapasitas fisik yang terjadi berupa: (1) Rasa nyeri, terutama pada saat

ekstensi shoulder dan nyeri tekan pada bagian depan lengan atas. Nyeri spontan yang

(7)

sementara akibat adanya rasa nyeri. Bila nyeri hilang maka penderita akan berani

melakukan gerakan seperti semula. Sedangkan, permasalahan yang berhubungan

dengan kemampuan fungsional yaitu adanya penurunan kemampuan untuk aktivitas

sehari-hari seperti mencuci pakaian, mandi, mengikat rambut, mengancing baju dan

mengangkat benda. Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, fisioterapis

merumuskan beberapa tujuan fisioterapi yang sesuai dengan keadaan pasien. Adapun

tujuan yang telah dilakukan yaitu jangka pendek: (1) mengurangi atau

menghilangkan rasa nyeri, (2) meningkatkan kekuatan otot-otot sekitar sendi bahu,

(3) meningkatkan luas gerak sendi penderita, (4) dan jangka panjang meningkatkan

aktifitas fungsional penderita.

Berdasarkan hasil evaluasi di atas terjadi penurunan derajat nyeri, peningkatan

luas gerak sendi bahu kanan dan peningkatan kemampuan aktivitas fungsional yang

semakin meningkat. Untuk mendapatkan hasil yang baik maka pasien dan terapis

harus dapat bekerja sama dan juga keluarga agar selalu memotivasi sehingga hasil

yang semakin baik tidak menurun dan penyakit yang di derita pasien tidak bertambah

Gambar

Grafik 1: Penurunan Derajat Nyeri
Grafik 2:  Peningkatan LGS Bahu kanan
Grafik 3:  Peningkatan Kemampuan Fungsional

Referensi

Dokumen terkait

Model ini berisi jumlah parameter yang sedikit dan telah banyak digunakan dalam penelitian fisiologis untuk memperkirakan efektivitas glukosa ( S G ) dan sensitivitas

Tugas Akhir ini memvisualisasikan hasil reinterpretasi penulis dalam bentuk karya seni lukis dengan media cat akrilik di atas kanvas, yang menjadikan objek kucing sebagai

PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009”.. Subjek Penelitian : Pembelajaran dengan

Sedangkan tanda negatif pada nilai koefisien ( β ) variabel jumlah penduduk, besarnya indeks diversitas entropy, nilai differential shift sektor primer, dan nilai indeks

Keberhasilan memecahkan dan menyelesaikan persoalan cerita tergantung pada pemahaman verbal, yaitu kemampuan memahami, mencerna bahasa yang digunakan dalam soal dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari respon perbanyakan terubuk secara kultur jaringan dengan prosedur awal mengeksplorasi bagian tanaman yang dapat

tertarik untuk menyusun penelitian skripsi dengan judul “ ANALISIS PENGARUH KAPITALISASI PASAR, TINGKAT INFLASI, DAN SUKU BUNGA SBI TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Pada Perusahaan

Bermaksud untuk mendapatkan Surat Keterangan Lulus dikarenakan……… bersama surat ini saya lampirkan