• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 1 Metode Ilmiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab 1 Metode Ilmiah"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ILMU PENGETAHUAN ALAM

Metode Ilmiah

Khoirul Mahya, S.Pd

6 Agustus 2015

(2)

A. Hakikat Ilmu Pengetahuan

Sejak abad ke-18, ilmu pengetahuan telah berkembang pesat dan melahirkan teknologi

canggih yang berperan penting dalah kehidupan manusia. Perkembangan ilmu pengetahuan,

khususnya ilmu pengetahuan alam, telah

mengubah sejarah peradaban manusia menjadi lebih modern. Meski demikian, tanpa disadari

manusia telah mengeksploitasi alam secara besar-besaran dan mengabaikan keutuhan alam. Seiring dengan perkembangan kemajuan sains serta

(3)
(4)

1. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai

Disiplin Ilmu

Berbagai disiplin Ilmu yang dipelajari manusia secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : 1. Ilmu alam (natural sciences), misalnya kimia, fisika, biologi.

2. Ilmu Sosial (social sciences), misalnya sosiologi, ekonomi, manajemen.

3. Humanitas (ilmu budaya), misalnya bahasa, agama, kewarganegaraan.

Ilmu pengetahuan alam bermula dari rasa ingin tahu yang merupakan ciri khas manusia. Manusia memiliki

(5)

Berbagai Contoh

(6)

Berdasarkan gejala Alam sekitar, dan

permasalahan yang harus dipecahkan tadi. Manusia menciptakan penemuan-penemuan baru yang bertujuan untuk mempermudah kehidupan. Jadi, Ilmu pengetahuan Alam

(sains) adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam secara apa adanya Penemuan-penemuan tersebut tidak tercipta begitu saja tetapi harus melalui suatu proses yang panjang. Pemecahan masalah tersebut harus dilakukan secara sistematis, dan

objektif. Langkah-langkah pemecahan

(7)

Metode Ilmiah terdiri atas perumusan masalah, pengamatan, penyusunan hipotesis, eksperimen, penarikan kesimpulan, serta menguji kesimpulan. Langkah-langkah tersebut akan kita pelajari lebih jelas dalam bab ini.

Agar lebih memahami sains, anda harus mengetahui ciri-cirinya. Ciri-ciri sains antara lain sebagai berikut :

a. Konkret

Ilmu pengetahuan Alam memiliki Objek kajian berupa benda-benda atau gejala-gejala alam yang nyata

(real) dan dapat ditangkap oleh indera, contohnya tumbuhan, hewan, benda langit, dll.

(8)

a. Konkret

Ilmu pengetahuan Alam memiliki Objek kajian berupa benda-benda atau gejala-gejala alam yang nyata (real) dan dapat ditangkap oleh indera manusia, contohnya tumbuhan, hewan, benda padat, cair, gas, dll. Objek kajian sains dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu objek kajian fisika, biologi, dan kimia.

b. Empiris

(9)

c. Sistematis

hasil kajian ilmu pengetahuan alam (sains). baik hasil penelitian atau kajian ilmiah, didasarkan

pada langkah-langkah yang sistematis, berurutan dan bersifat baku. Jadi, setiap orang yang akan membuktikan gejala sains yang sama dengan menggunakan langkah-langkah yang sama akan memperoleh hasil yg sama pula.

d. Logis

ilmu pengetahuan alam dikembangkan

(10)

e. Objektif

Hasil dari kajian ilmu pengetahuan alam harus sesuai dengan fakta dan bukti

kebenaran ilmiah secara apa adanya.

f. Teori-teori berlaku umum

(11)

Bagaimana cara ilmuwan menemukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan alam? Para ilmuwan berhasil mengembangkan ilmu pengetahuan karena mereka bekerja secara sistematis, jujur dan disiplin. Mereka

mengembangkan semua ketrampilan yang mereka miliki. Ketrampilan itu dinamakan

ketrampilan proses. Dalam mempelajari sains sebainya dilakukan dengan pendekatan

proses karena anda akan mendapatkan fakta atau konsep sendiri. Belajar seperti ini akan dapat bertahan dalam waktu yang lama dan dapat membentuk sikap ketrampilan ilmiah.

(12)

Apabila anda belajar melakukan keterampilan proses, yaitu meliputi kegiatan observasi,

menggolongkan, menafsirkan, memperkirakan, mengajukan pertanyaan, dan mengidentifikasi variabel, anda akan menemukan ilmu itu sendiri. Berikut ini langkah-langkah belajar dengan

proses.

1. Mengobservasi

Observasi adalah mencari gambaran, fenomena atau informasi melalui panca indera, yaitu

melihat, menyentuh, mengecap, menengar, dan membau. Oberservasi juga dapat dilakukan

dengan menggunakan alat bantu, seperti

(13)

Hasil observasi

dapat ditampilkan dalam bentuk

gambar, bagan, tabel, grafik,

deskripsi atau penjelasan.

Contoh hasil obersvasi dalam bentuk deskripsi :

Daun berukuran 5-10 cm², warna

bunga merah muda berbentuk cekung, dengan 4 kepala sari berwarna kuning, 1 kepala putik, dll.

2. Menggolongkan

(14)

3. Menafsirkan

Menafsirkan merupakan kemampuan dalam memberi arti. Atau menginterpretasikan suatu gejala-gejala atau kejadian berdasarkan

kejadian yang lain. Dalam memberikan

penafsiran hendaknya memiliki acuan atau patokan. Acuan tersebut berdasarkan

(15)

Gejala : “sebelum air sungai tercemar limbah pabrik, populasi ikan adalah 50 ekor, kemudian ketika air sungai tercemar air limbah pabrik,

populasi menjadi 25 ekor”.

Penafsiran : “terjadi penurunan populasi ikan

sebesar 50% yang kemungkinan diakibatkan oleh air sungai yang tercemar limbah pabrik”.

4. Mengajukan Pertanyaan

untuk menemukan suatu permasalahan, Anda harus dapat mengembangkan

(16)

5. Perumusan masalah

Bagi peneliti pemula merumuskan masalah adalah langkah paling sulit. Penelitian

eksperimen perlu memiliki rumusan masalah, sedangkan penelitian pengematan harus

(17)

Hipotesis adalah penjelasan yang bersifat

sementara untuk tingkah laku, kejadian, dan peristiwa yang sudah atau akan terjadi. Oleh Fred N. Kerlinger secara singkat hipotesis

didefinisikan sebagai pernyataan yang merupakah terkaan mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih.

a. Pendekatan nonilmiah (tidak pasti, kebetulan,

spekulasi, coba-coba)

b. Pendekatan ilmiah (fakta, data, real, logis, objektif,

sistematis.

(18)
(19)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan menceritakan hasil pengamatannya secara lisan dan tulisan, Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan serta manfaat hewan

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai test, atau peristiwa-peristiwa sebagai

Nawawi dalam Taniredja dan Mustafidah (2011) mengemukakan bahwa populasi adalah keseluruhan subyek yang terdiri dari manusia, benda – benda, hewan, tumbuhan, dan gejala –

Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai peristiwa, sikap hidup, dan

Sedangkan Sukandarrumidi (2002: 47) menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian baik terdiri dari benda yang nyata, abstrak, peristiwa ataupun gejala

Dalam ekstrakurikuler seni rupa, kegiatan yang dilakukan diantaranya yaitu kegiatan seni lukis, salah satu contohnya melukis objek-objek alam benda (still life)

Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah media realia yaitu suatu media yang digunakan dalam bentuk objek nyata, baik itu berupa benda, hewan, tumbuhan dan

Keadaan yang menggambarkan terpadunya unsur-unsur yang terlibat dalam kehidupan ber sama Alam semesta terdiri dari segala ma cam makhluk benda alam,tumbuhan,hewan manusia yang