• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Juli 2014

Kedokteran Komunitas

Komunitas dan Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo

LAPORAN HASIL OBSERVASI POSYANDU NENAS KELURAHAN BENUANIRAE

KECAMATAN ABELI

Oleh :

Sitti Fatimah Siampa, S.Ked K1A1 09 006

Fauziah Ibrahim, S.Ked K1A1 09 0

Pembimbing : dr. Patma Ayunita

Dibawakan dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik

Pada Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran

Universitas Halu Oleo Kendari

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa : Nama : Sitti Fatimah Siampa, S.Ked (K1A1 09 006)

Fauziah Ibrahim, S.Ked (K1A1 09 0)

Judul Laporan : Laporan Kegiatan Posyandu Nenas, Kel.Benuanirae Kec.Abeli

Telah menyelesaikan tugas laporan dalam rangka kepaniteraan klinik pada Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran, Universitas Halu Oleo.

Kendari, Juli 2014

Mengetahui. Pembimbing

(dr. Patma Ayunita)

(3)

LAPORAN KEGIATAN POSYANDU NENAS KELURAHAN BENUANIRAE, KECAMATAN ABELI

SABTU, 12 JULI 2014

a. Namaposyandu : Posyandu Nenas

b. Jenjangposyandu : Purnama

c. Alamat : Kelurahan Benuanirae

d. Wilayah kerja : Puskesmas PerawatanAbeli

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat, dimana masyarakat dapat sekaligus memperoleh pelayanan KB dan kesehatan. Sel;ain itu, posyandu merupakan pusat kegiatan masyarakat, dimana masyarakat dapat sekaligus pelayanan profesional oleh petugas sektor, serta non-profesional (oleh kader) dan diselenggarakan atas usaha masyarakat sendiri. Posyandu dapat dikembangkan dari pos pengembangan balita pos imunisasi, pos KB, pos kesehatan. Pelayanan yang diberikan posyandu meliputi: KB, KIA, gizi imunisasi, dan penanggulangan diare serta kegiatan sektor lain.1

Posyandu Nenas termasuk dalam posyandu tingkat purnama karena kegiatan bulanan Purnama adalah Posyandu yang sudah melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun dengan jumlah kader sebanyak 5 (lima) orang. Cakupan utamanya > 50% serta mampu menyelenggarakan program tambahan serta pesertanya masih terbatas yakni kurang dari 50% KK.

B. Pelaksanaan Posyandu

1. Tempat : Kantor Kelurahan Benuanirae 2. Waktu pelaksanaan

a. Tanggal : Sabtu, 12 Juli 2014 b. Jam : 09.00-12.00 WITA C. Sasaran Posyandu

Sasaran : bayi, balita, ibu hamil dan ibu usia subur

D. Lingkup Posyandu

(5)

E. Penyelenggaraan Posyandu

PenyelenggaraanposyanduFlamboyandilaksanakan 3 meja yaitu dari pendaftaran, penimbanganbayi/balita dan pengisian KMS. Sistem Informasi Posyandu (SIP) di posyandu Nenas ini belum menggunakan sistem komputerisasi tetapi masih menggunakan sistem manual yaitu pendataannya dengan tulisan tangan.

Tiga meja meliputi :

1. Pencatatan/registrasi data, penimbangan balita dan pengisian KMS a. Balita menuju meja 1 untuk dilakukan pencatan/registrasi b. Registrasi dilakukan oleh kader.

c. Balita telah membawa KMS yang sudah berisi identitas balita.

2.Penimbangan BB, dilakukan pencatatan KMS, diinformasikan kepada ibu balita akan kondisi status kesehatan dan gizi balitanya.

3. Pelayanan Kesehatan Balita dan Bumil

a. Dari pihak Puskesmas mengutus bidan desa dan perawat untuk memberikan pelayanan kesehatann yang berupa pemeriksaan ANC (Ante Natal Care) b. Pemberian Imunisasi

Balita diberikan imunisasi dasar sesuai jadwal imunisasi yang terterapada KMS

F. Kunjungan Puskesmas ke Posyandu

Kunjungan Puskesmas ke Posyandu minimal 1 bulan sekali dan bergilir dari posyandu 1 ke posyandu yang lain.

G. Pelayanan Posyandu Nenas

Pelayanan posyandu yang sudah dilakukan adalah KIA dan pelayanani munisasi, dan penyuluhangizi

H. Jenjang Posyandu

(6)
(7)

BAB II

KEADAAN DAN MASALAH A. Keadaan

1. Indikator input

a. Jumlahtenagakesehatan yang adasebanyak 4 orang (2 bidan, 1 petugas gizi, 1 perawat sebagai juru imunisasi), dan jumlah kader yang telah dilatih sebanyak 5 orang dan semua kader aktif bekerja.

b. Sumber dana penyelenggaraan posyandu berasal dari dana BOK Puskesmas

c. Sarana dan prasarana posyandu yang ada berupa meja 3 buah, timbangan bayi + sarung 1 buah, timbangan BB 1 buah.

d. Jenis vaksin imunisasi yang disediakan ialah BCG, Polio, DPT-Hep-B, dan Campak

2. Indikator proses a. P1 (Perencanaan)

Rencana pelaksanaan program lintas program (KIA-KB, gizi, dan imunisasi,)

b. P2 (Pelaksanaan)

Petugas kesehatan melakukan pelayanan kesehatan balita dan ibu hamil. c. P3 (Pengawasan dan Pengendalian)

Laporan program dilaporkan kepuskesma stiap Bulan dan ke dinas kesehatan kabupaten tiap triwulan, disertai dengan data pencapaian program dan evaluasi program dilakukan setiap 6 bulan s/d 1 tahun. Jika angka cakupan rendah tindak lanjut dilakukan dengan mendorong promkes dan kader yang ada untuk melakukan penyuluhan tentang posyandu.

3. Indikator output

Meningkatnya cakupan bayi yang dilayani dari bulan Mei. B. Masalah

1. Tempat posyandu yang kurang nyaman.

(8)

3. Imunisasi TT untuk ibu hamil tidak tersedia.

4. Program yang berjalan hanya 2 yaitu KIA-KB dan imunisasi.

5. Tidak tersedianya ruanga untuk pemeriksaan ibu hamil, sehingga pemeriksaan harus menumpang di rumah masyarakat.

(9)

BAB III PEMBAHASAN

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Pengintegrasian layanan sosial dasar di Posyandu adalah suatu upaya menyinergikan berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat meliputi perbaikan kesehatan dan gizi , pendidikan dan perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga , ketahanan pangan keluarga dan kesejahteraan sosial.

UKBM adalah wahana pemberdayaan masyarakat, yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat, dengan bimbingan dari petugas puskesmas, lintas sektor dan lembaga terkait lainnya.

Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif, guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat, agar mampu mengidentifikasi masalah yang dihadapi, potensi yang dimiliki, merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat.

Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah proses pemberian informasi kepada individu, keluarga atau kelompok (klien) secara terus menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan klien, serta proses membantu klien, agar klien tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek pengetahuan atau knowledge), dari tahu menjadi mau (aspek sikap atau attitude), dari yang mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan (aspek tindakan atau practice).

(10)
(11)

DAFTAR PUSTAKA

1. http://e-medis.blogspot.com/2013/05/pengertian-definisi-posyandu-dan.html http://www.radarbanten.com/read/berita/50/11531/Peranan-Posyandu.html

Referensi

Dokumen terkait

1 Senin, 6 April 2015 Semantik Bahasa Indonesia A 11.00 - 12.30 FIB II.12 Wahyu Widodo, M.Hum & Dany Ardhian, S.Pd., M.Hum.. & Machrus

Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan secara simultan antara dukungan emosional keluarga dan dukungan emosional teman sebaya dengan self-compassion yang dimiliki

Walaupun menjadi problem minor, masalah yang paling mengganggu dalam permasalahan tingkat ke-2 adalah visibilitas atau keberadaan KIN online pada dunia luar (internet)

Bina Marga Kabupaten Sumenep menjelaskan, faktor – faktor yang mempengaruhi waktu pelaksanaan proyek konstruksi terdiri dari enam kategori yaitu tenaga kerja

Bila hasilnya memutuskan bahwa perlu dilakukan handover, maka BSC akan mengirimkan sinyal permintaan handover ke MSC, dimana dalam sinyal ini terdapat informasi tentang BTS

Beberapa permasalahan yang menyebabkan sulitnya siswa memperoleh hasil belajar yang baik pada mata pelajaran kimia antara lain, ilmu kimia banyak memiliki

Catatan: Jika irisan sejajar dengan sumbu x maka tinggi irisan adalah kurva yang terletak disebelah kanan dikurangi kurva yang terletak disebelah kiri.. Jika batas kanan dan

Responden pada kelompok usia dewasa tengah, pernah mengikuti pelatihan kegawatdaruratan, dan masa kerja lebih lama (> 10 tahun) memiliki tingkat pengetahuan