• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH ASKOM revisi

N/A
N/A
sabrinagapa

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH ASKOM revisi"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

Latar belakang

Meningkatkan peran dan kemandirian serta kerjasama dengan lembaga non pemerintah yang mempunyai visi yang sesuai; peningkatan kualitas dan kuantitas jaringan kelembagaan dan lembaga swadaya masyarakat serta masyarakat; memperkuat peran aktif masyarakat dalam seluruh tahapan dan proses pembangunan dengan meningkatkan jaringan kemitraan dengan masyarakat.

Rumusan Masalah

Peningkatan cakupan dan jangkauan layanan kesehatan dasar, khususnya terkait penurunan AKI, AKB, dan AKABA. Posyandu berfungsi sebagai pemberdayaan masyarakat untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya untuk menurunkan angka kematian ibu, angka kematian bayi, dan angka kematian bayi. Pos Kesehatan Desa yang selanjutnya disingkat Poskesdes adalah UKBM upaya kesehatan bersumber masyarakat yang dibentuk di desa untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat desa.

Poskesdes didirikan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat dan sebagai lembaga kesehatan yang merupakan pertemuan antara upaya masyarakat dan dukungan pemerintah dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2007. Universitas Sumatera Utara 5. Meningkatkan dukungan dan. peran aktif berbagai pihak yang bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat desa. Gunakan teknik tetanus toxoid (TT) untuk mencegah tetanus saat proses melahirkan. 2) Pelayanan kesehatan bagi ibu menyusui.

Masyarakat desa dapat memperoleh pelayanan kesehatan dasar (kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi, pencegahan dan pengendalian diare), serta pengetahuan dan keterampilan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kesiapsiagaan dan penanganan masalah kesehatan.

POSYANDU

  • Pengertian Posyandu
  • Tujuan Posyandu
  • Sasaran Posyandu
  • Fungsi Posyandu
  • Manfaat Posyandu
  • Pelayanan Kesehatan di Posyandu
  • Tujuh kegiatan Posyandu
  • Pembentukan Posyandu
  • Penyelenggaraan Posyandu
  • Alur Kegiatan Posyandu
  • KMS (Kartu Menuju Sehat)
  • SKDN
  • Strata Posyandu

Menurut Efendi, Posyandu merupakan wadah komunikasi, transfer teknologi, dan pelayanan kesehatan masyarakat yang mempunyai nilai strategis dalam pengembangan sumber daya manusia sejak dini. Dari beberapa pengertian Posyandu di atas dapat disimpulkan bahwa Posyandu adalah suatu bentuk pelayanan terpadu yang diberikan kepada dan oleh masyarakat dengan program kerja instansi terkait untuk memudahkan tercapainya pelayanan kesehatan dasar, menurunkan angka kematian ibu dan anak serta mencapai angka kematian ibu dan anak. Keluarga. Selamat Sejahtera (KKBS). Dalam pelaksanaannya dilaksanakan secara terkoordinasi dan integratif, saling menguatkan kegiatan dan program demi kelangsungan pelayanan di Posyandu sesuai dengan situasi atau kebutuhan setempat, dengan tetap memperhatikan aspek pemberdayaan masyarakat.

Posyandu bertujuan untuk menjangkau dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terbagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan. Mendukung percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Bayi (AKABA) di Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat. Meningkatkan peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar khususnya yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.

Berdasarkan uraian di atas, diharapkan dengan adanya Posyandu dapat terpantau kesehatan ibu dan anak sehingga angka kematian ibu dan anak dapat diturunkan. Program Poyandu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan dan kesehatan ibu dan anak sehingga angka kematian ibu menurun. Kematian bayi dan angka kematian bayi dapat dicegah dan ditangani sejak dini oleh pemerintah.

Mengoptimalkan fungsi Puskesmas sebagai pusat pemajuan pembangunan berorientasi kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan kesehatan primer perseorangan, dan pusat pelayanan kesehatan dasar masyarakat. Dapat membantu masyarakat secara lebih spesifik dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan dasar dan sosial lainnya, terutama yang berkaitan dengan upaya penurunan AKB sesuai kondisi setempat. Dari uraian SKDN tersebut dapat digabungkan satu sama lain sehingga dapat memberikan informasi perkembangan kegiatan pemantauan tumbuh kembang anak di posyandu masing-masing.

Indikator ini dihitung dengan membandingkan jumlah balita yang dapat berada di posyand dan memiliki KMS dengan jumlah balita yang berada di area posyand dikalikan 100%. Biasanya setelah selesai melakukan kegiatan di posyandu atau di timbangan, tenaga medis dan petugas Posyandu (relawan) melakukan analisis SKDN. Pasalnya, balita yang telah memiliki KMS (Kartu Sehat) sudah mempunyai instrumen untuk memantau berat badannya dan data layanan kesehatan lainnya, jika tidak menggunakannya atau tidak mendapatkan KMS, maka pada dasarnya program Posyandu sudah sangat buruk. cakupan rendah atau biasa juga disebut dengan cakupan balita yang seharusnya mendapatkan KMS karena mereka (balita) masih dalam tahap pertumbuhan dan belum mampu menerima layanan seperti yang terdapat pada KMS.

Khusus untuk Tingkat Kehilangan Peluang, rumusnya {(S-K)/S..balita tua untuk mendapatkan manfaat KMS.

GSI

  • Pengertian
  • Tujuan
  • Peran masyarakat
  • Sejarah
  • Pembentukan satgas desa/kelurahan
  • Sasaran
  • Ruang lingkup
  • Strategi

Posyandu Purnama adalah Posyandu yang dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali dalam setahun, dengan jumlah kader rata-rata lima orang atau lebih, cakupan lima kegiatan pokok lebih dari 50%, mampu menyelenggarakan program tambahan, dan mempunyai sumber daya. pendanaan dari dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang pesertanya masih terbatas yaitu kurang dari 50% keluarga di wilayah kerja Posyandu. Posyandu Mandiri merupakan Posyandu yang dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali dalam setahun, dengan jumlah kader rata-rata lima orang atau lebih, cakupan lima kegiatan utama lebih dari 50%, mampu menyelenggarakan program tambahan, dan bersumber pendanaan. dari dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang pesertanya lebih dari 50% dari keluarga yang tinggal di wilayah kerja Posyandu. Selain bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan balita, kegiatan GSI ini juga memiliki 11 tujuan lain yaitu meningkatkan pengetahuan, wawasan, komitmen serta membangun kesadaran dan kepedulian terhadap perempuan.

Gerakan ibu penyayang ini resmi direncanakan presiden dalam rangka memperingati Hari Ibu pada tanggal 22 Desember 1996 di Karanganyar, Jawa Tengah. Pengembangan sistem ambulans desa, sistem relawan desa, pemetaan dan identifikasi ibu hamil, mobilitas angkutan umum, . penyediaan rumah perawatan ibu untuk mendekatkan ibu hamil ke tempat kerja. Direk Caten (calon pengantin), pasangan usia subur (nanah), ibu hamil, bersalin dan nifas, ibu yang sedang menjalani perawatan bayi, laki-laki/suami dan seluruh anggota keluarga.

Sektor terkait tidak langsung, fasilitas kesehatan, lembaga kemasyarakatan, tokoh masyarakat dan agama, bapak/ibu, media massa.

POSKESDES

  • Sejarah Poskesdes
  • Pengertian Pos Kesehatan Desa
  • Tenaga Poskesdes
  • Tujuan Poskesdes
  • Pelayanan apa yang di peroleh di POSKESDES
  • Apa Manfaat POSKESDES

Strategi gerakan Cinta Ibu melalui pendekatan komunitas dikembangkan dalam bentuk paradigma sehat dimana pelayanan kesehatan yang diselenggarakan pemerintah lebih fokus pada pelayanan kesehatan dasar dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan. Hal ini dicapai melalui pengembangan upaya kesehatan masyarakat (UKBM), seperti pondok bersalin desa (Polindes) dan pos pelayanan terpadu (Posyandu) yang dikembangkan sejak tahun 1984. Pos kesehatan desa Poskesdes merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan masyarakat yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat berdasarkan musyawarah untuk: 1. Meningkatkan perilaku hidup PHBS bersih dan sehat pada masyarakat desa.

Pelayanan Poskesdes meliputi upaya promotif, preventif, dan kuratif yang dilakukan oleh tenaga kesehatan khususnya bidan dengan melibatkan pimpinan atau relawan lainnya. Yang dimaksud dengan “desa” dapat berarti desa atau kelurahan atau nagari atau sebutan lain untuk satuan pemerintahan tingkat desa. Tenaga kesehatan : bidan ditambah bidan yang telah menjalani pendidikan dan pelatihan di pos kesehatan desa, tenaga gizi dan sanitasi.

Pelayanan apa saja yang dapat diperoleh dari POSKESDES 1) Pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu bersalin 1) Pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu bersalin. Pengendalian penyakit, terutama penyakit menular dan wabah, penyakit tidak menular dan faktor risikonya (termasuk gizi buruk). Kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan keadaan darurat serta penanggulangan kedaruratan bencana dan kesehatan dengan menggunakan metode simulasi.

Permasalahan kesehatan di pedesaan dapat dideteksi sejak dini, sehingga dapat ditangani dengan cepat dan diselesaikan, sesuai dengan kondisi, potensi dan peluang yang ada. Kerangka kerja kesehatan dapat diperbarui untuk membantu masyarakat memecahkan masalah kesehatan di wilayah mereka.

DASAWISMA

  • Tujuan Dasa Wisma
  • Masalah kesehatan dari Anggota Dasawisma
  • Peran Dasa Wisma
  • Gotong Royong
  • Tugas
  • Prioritas Program
  • Pengembangan Kehidupan Berkoperasi

Secara umum kegiatan di masyarakat ini bertujuan untuk menciptakan sistem kewaspadaan dan kesiapsiagaan dini pada masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan yang akan mengancam dan merugikan masyarakat yang bersangkutan. Untuk itu kami berharap Dasawisma memimpin pelaksanaan 10 program utama PKK dan program pemerintah karena merupakan mitra. Pemahaman dan Kecakapan Hidup merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran para orang tua tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba...untuk meningkatkan dan mewujudkan tertib administrasi kependudukan dalam keluarga.

Meningkatkan pendidikan dan keterampilan keluarga, meningkatkan jenis dan kualitas kader, meningkatkan pengetahuan tentang TP PKK dan kelompok PKK serta Dasawisma melalui penyuluhan, orientasi dan pelatihan. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran dalam keluarga tentang pentingnya mendidik anak sejak usia dini (0-6) agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai usianya. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dasar bagi semua sejalan dengan tujuan MGD yaitu setiap anak laki-laki dan perempuan menerima dan menyelesaikan pendidikan dasar.

Meningkatkan pengetahuan PKK dalam kegiatan Pasca PAUD melalui kegiatan PAUD yang terintegrasi dengan BKB dan Posyandu dengan kelompok mitra PAUD bekerjasama dengan Pokja IV. Meningkatkan jumlah pengetahuan dan keterampilan kader dalam mendidik anak usia dini melalui pelatihan yang bekerjasama dengan instansi terkait dan HIMPAUDI. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan Pos APUD di TP PKK provinsi untuk mengetahui sejauh mana keterpaduan PAUD, BKB dan Posyandu.

Meningkatkan pendidikan dan keterampilan keluarga serta mengembangkan literasi fungsional (FL) melalui konseling, bimbingan dan pelatihan. Meningkatkan keterampilan membaca dan menulis serta mendorong minat membaca masyarakat melalui Bacaan Masyarakat Aman (TBM) dan Pojok Baca yang bekerjasama dengan instansi terkait. Melaksanakan penilaian UP2K-PKK dan kompetisi UP2K untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan kegiatan UP2K-PKK di daerah dan menentukan keberhasilannya.

Mengadakan pelatihan UP2K-PKK dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang program UP2K-PKK agar TP PKK Provinsi mempunyai tenaga terampil dalam pengembangan program UP2K-PKK. Mengatasi cara pemecahan masalah mengenai permodalan untuk kegiatan UP2K- PKK melalui APBD, Lembaga keuangan Mikro yang ada, baik yang bersifat bank seperti BRI Unit Desa dan Bank Perkreditan Rakyat, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan, Alokasi Dana Desa (AAD) dan lain-lain. Mengupayakan pemasaran UP2K-PKK melalui pasar, warung, ikut pada pameran, bazar baik lokal maupun nasional dan menjalin kemitraan dengan Dekranas/.

Memotivasi keluarga menjadi anggota koperasi untuk meningkatkan pendapatan keluarga Mendorong terbentuknya koperasi berbadan hukum yang dikelola oleh TP PKK.

Referensi

Dokumen terkait

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat

Latar Belakang : Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). UKBM salah satu fungsinya yaitu untuk

Menurut Permendagri Nomor 19 Tahun 2011 Pos Pelayanan Terpadu yang disingkat menjadi Posyandu adalah salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang dikelola

Posyandu adalah salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM), yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam

Menurut Permendagri Nomor 19 Tahun 2011 Pos Pelayanan Terpadu yang disingkat menjadi Posyandu adalah salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang dikelola

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam

Kegiatan Pelayanan Posyandu Pos Pelayanan Terpadu dijalankan oleh anggota masyarakat yang dipilih secara swadaya, Posyandu merupakan salah bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya

Posyandu pusat pelayanan terpadu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam