BAB I
VISI DAN MISI
PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL,TBK
DAN TAMAN SAFARI CISARUA,BOGOR
PT Pembangunan Jaya Ancol,Tbk 1.1Visi
Menjadi Perusahaan properti dan pengembang kawasan wisata terpadu,terbesar dan terbaik di Asia Tenggara yang memiliki jaringan terluas.
1.2Misi
Sebagai komunitas pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi kebanggaan bangsa. Senantiasa menciptakan lingkungan kehidupan sosial lebih baik melalui sajian hiburan berkualitas yang berunsur seni, budaya dan pengetahuan dalam rangka mewujudkan komunitas pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi kebanggan bangsa.
1.3 Analisa Berdasarkan 9 Komponen Misi
1. Konsumen :
Berdasarkan misinya PT Pembangunan Jaya Ancol,Tbk mempunyai target konsumen dari seluruh kalangan dan segala golongan usia.
2. Produk :
Produk yang ditawarkan adalah berupa jasa hiburan dan permainan yang berkualitas yang berunsur seni, budaya dan pengetahuan
3. Pasar :
Target marketnya adalah masyarakat dalam negeri pada khususnya dan luar negeri pada umumnya, guna meningkatkan pariwisata di Kota Jakarta dan Indonesia.
4. Teknologi :
5. Profit, pertumbuhan dan kelangsungan hidup :
Terdapat komitmen untuk perhatian akan keberlangsungan hidup , pertumbuhan dan profitabilitas keuangan yang baik.
6. Filosofi :
Filosofinya adalah sebagai komunitas pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi kebanggaan bangsa, yaitu menjadi kawasan hiburan yang berkualitas dan menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia yang dapat mendatangkan keuntungan dengan meningkatkan pelayanan sebaik mungkin.
7. Self Concept :
Keunggulan yang dimiliki perusahaan memiliki sumber daya manusia yang kompeten, handal dan terlatih. Perusahaan memiliki budaya yang akan memberikan arahan bagi karyawan dalam bertindak dan berperilaku, dengan adanya budaya perusahaan yang telah disusun sesuai dengan lingkup bisnis perusahaan, diharapkan tidak hanya menjadi perusahaan yang berprestasi, namun juga menghormati etika bisnis dan sosial yang berlaku.
8. Publik :
Ancol memiliki komitmen tinggi dalam menjalankan seluruh aktivitas perusahaan yang berpedoman pada aspek ekonomi, sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. Komitmen tersebut diwujudkan oleh Perseroan dalam program-program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menggunakan prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang menempatkan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan secara sejajar dan saling terkait satu sama lain.
Dalam menjalankan program CSR, Perseroan bertumpu pada tiga pilar berikut ini:
1) Menjadi perusahaan yang berwawasan lingkungan (green company); 2) Menjadi perusahaan yang mampu mewujudkan hubungan harmonis
antara perusahaan dengan para pemangku kepentingan;
9. Pekerja :
Karyawan merupakan asset yang berharga untuk perusahaan, sehingga peran Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan salah satu kunci utama kesuksesan kinerja operasional perusahaan. Dalam hal ini, Ancol secara spesifik menempatkan SDM sebagai modal dasar eksistensi serta pertumbuhan. Berpegang teguh pada pendirian tersebut, Ancol memiliki komitmen mendalam terhadap peningkatan kualitas dan kesejahteraan seluruh SDM yang terlibat dalam kegiatan usaha perusahaan.
1.4 Evaluasi Komponen Misi PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk Berdasarkan Karakteristik Misi
Misi yang dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk memenuhi dari karakteristik misi, yaitu cakupan misi yang luas walau hanya terdiri dari satu pararaf sehingga mudah diingat dan mengadung inspirasi pengembangan dalam menjual jasa hiburan dan permainan yang edukatif yaitu berunsur seni, budaya dan pengetahuan. Ancol berkomitmen dalam menerapkan tanggung jawab sosial, yang merupakan wujud dari implementasi visi dan misi perusahaan dalam memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat melalui perbaikan ekonomi dan sosial serta lingkungan masyarakat di sekitar.
Peran Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan salah satu kunci utama kesuksesan kinerja operasional perusahaan. Dalam hal ini, Ancol secara spesifik menempatkan SDM sebagai modal dasar eksistensi serta pertumbuhan perusahaan. Ancol memiliki komitmen mendalam terhadap peningkatan kualitas dan kesejahteraan seluruh SDM yang terlibat dalam kegiatan usaha.
Taman Safari Cisarua,Bogor 1.5 Visi
Melestarikan, mengembangkan dan memanfaatkan taman satwa sebagai benteng terakhir penyelamatan satwa endemik indonesia khususnya dan satwa langka dunia pada umumnya. Selain itu juga menjadikan Taman Safari Indonesia menjadi taman satwa dan taman rekreasi yang dikenal di seluruh Indonesia dan dunia.
1 . 6 M i s i
Menjadi model bagi taman satwa dan taman rekreasi lainnya. Para wisatawan diperkenalkan dan memahami mengenai keanekaragaman hayati, menawarkan cara untuk memperoleh informasi satwa dan habitatnya melalui peragaan satwa, baby zoo, pertunjukan satwa dengan sistem edukasi melalui entertainment serta memberikan kontribusi terhadap in-situ link conservation
1.7 Analisa Berdasarkan 9 Komponen Misi 1. Konsumen :
Berdasarkan misinya Taman Safari Cisarua, Bogor mempunyai target konsumen parawisatawan dari seluruh kalangan dan segala golongan usia. 2. Produk :
Produk yang ditawarkan adalah berupa jasa hiburan taman satwa rekreasi sekaligus area konservasi dan pelestarian berbagai jenis binatang.
3. Pasar :
Target marketnya adalah masyarakat dalam negeri pada khususnya dan luar negeri pada umumnya, guna meningkatkan pariwisata di Kota Bogor dan Indonesia.
4. Teknologi :
-5. Profit, pertumbuhan dan kelangsungan hidup :
6. Filosofi :
Filosofinya adalah menjadi model bagi taman satwa yang memberikan manfaat serta memberikan kontribusi terhadap in-situ link conservation, dan dapat mendatangkan keuntungan dengan meningkatkan pelayanan sebaik mungkin.
7. Self Concept :
Keunggulan yang dimiliki Taman Safari Indonesia selain merupakan tempat rekreasi dan atraksi wisata satwa, TSI juga merupakan konservasi sumber daya alam dengan maksud melindungi, melestarikan dan memanfaatkan sumber daya alam agar terjaga kelestariannya, serta merupakan tempat penelitian bagi intansi maupun tempat belajar bagi para mahasiswa-mahasiswi jurusan, yang terkait dengan konservasi dan pariwisata. Taman Safari Indonesia memiliki program wisata yang unik dan menarik yang dapat dinikmati oleh para wisatawan . 8. Publik :
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu tanggung jawab sebuah perusahaan kepada konsumen, karyawan, komunitas dan lingkungannya. Taman Safari Indonesia yang bergerak dibidang konservasi tentunya selain memperhatikan kondisi lingkungan juga harus mampu menjadi katalisator dan sokoguru perkembangan ekonomi untuk wilayah sekitarnya. Melalui kegiatan CSR, Taman Safari Indonesia berusaha memberikan bantuan langsung maupun tidak langsung bagi kesejahteraan masyarakat sekitarnya
9. Pekerja :
kualitas keeper TSI yang akan berimbas pada peningkatan kualitas konservasi itu sendiri. Taman Safari Cisarua memiliki komitmen mendalam terhadap peningkatan kualitas dan kesejahteraan seluruh SDM yang terlibat.
1.8 Evaluasi Komponen Misi Taman Safari Cisarua, Bogor Berdasarkan Karakteristik Misi
Evaluasi komponen misi yang dimiliki oleh Taman Safari Cisarua memenuhi dari karakteristik misi, yaitu cakupan misi yang luas dan jelas dan mengadung inspirasi pengembangan dalam menjual jasa hiburan taman satwa rekreasi sekaligus area konservasi dan pelestarian berbagai jenis binatang.
Taman Safari Cisarua memiliki komitmen sebagai tempat wisata satwa yang merupakan konservasi sumber daya alam dengan maksud melindungi, melestarikan dan memanfaatkan sumber daya alam agar terjaga kelestariannya , yang merupakan wujud dari implementasi visi dan misi dalam memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat melalui perbaikan ekonomi dan sosial serta lingkungan masyarakat di sekitar.
1.9 Perbandingan Komponen Misi antara PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk dan Taman Safari Cisarua, Bogor
Dari hasil analisa kedua komponen misi antara PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk dan Taman Safari Cisarua, Bogor maka terlihat kedua perusahaan tersebut memiliki kriteria misi yang kuat, diantaranya :
1) Misi dapat diterima oleh kelompok – kelompok eksternal perusahaan 2) Fleksibel dan disesuaikan berdasarkan perubahan
3) Tekstur dapat di ukur sejalan dengan berjalannya waktu
4) Memotivasi, misi tidak terlalu tinggi sehingga sulit di capai namun juga tidak terlalu rendah sehingga mudah dicapai
5) Sesuai, yaitu satu langkah menuju tujuan secara keseluruhan 6) Dapat dipahami manajer diseluruh tingkatan
7) Misi menggambarkan krakakteristik perusahan dan tujuan yang telah ditetapkan
BAB II
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL
PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL,TBK
DAN TAMAN SAFARI CISARUA,BOGOR
PT Pembangunan Jaya Ancol,Tbk II.1 Kekuatan
1. Salah satu objek wisata Indonesia yang terletak di Ibukota Negara Republik Indonesia, yaitu ancol memiliki lokasi yang sangat menentukan karena terletak di pusat kota Jakarta yang strategis.
2. Memiliki wahana hiburan yang lengkap dan edukatif serta sering melakukan pengembangan teknologi, yaitu ancol merupakan tempat rekreasi hiburan dan permainan yang berunsur seni, budaya dan pengetahuan serta sudah menggunakan teknologi berkualitas.
3. Wahana atau gelanggang yang tersedia berdasarkan usia (segmentasi), yaitu mempunyai target konsumen dari seluruh kalangan dan segala golongan usia.
4. Memiliki sumber daya manusia yang kompeten, handal dan terlatih, yaitu ancol memiliki budaya yang selalu memberikan arahan bagi karyawan dalam bertindak dan berperilaku serta memiliki komitmen mendalam terhadap peningkatan kualitas dan kesejahteraan seluruh SDM.
II.2 Kelemahan
1. Faktor keamanan dan kebersihan relative minim, hal tersebut dimungkinkan karena lahan yang cukup luas sehingga membutuhkan waktu dan pegawai yang relative banyak guna menjaga keamanan dan kebersihan sekitar ancol
2. Harga tiket masuk yang tinggi / mahal, hal tersebut dikarenakan harga tiket masuk yang kurang terjangkau bagi masyarakat menengah kebawah sehingga tidak dapat setiap saat menikmati hiburan di ancol. 3. Memerlukan beberapa tahun untuk menyelesaikan proses reklamasi
tanah di ancol, yaitu proses pembuatan daratan baru dari dasar laut atau dasar sungai untuk mengembangkan kawasan atau kegiatan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan manfaat sumberdaya lahan yang ditinjau dari sudut lingkungan dan sosial ekonomi dengan cara pengurugan, pengeringan lahan atau drainase dimana tanah sekitar pantai milik PT Pembangunan Jaya Ancol,Tbk masih membutuhkan waktu beberapa tahun untuk menyelesaikan proses reklamasi tanah. 4. Portfolio PT Pembangunan Jaya Ancol,Tbk saat ini hanya berada di
wilayah Ancol, dalam hal ini Ancol belum dapat mengembangkan perusahaan diluar kawasan ancol atau diluar Jakarta.
5. Lemah dan keterlambatan manajemen/pimpinan dalam menangani masalah, sesuatu hal yang kecil bisa menjadi besar di karenakan pihak manajemen kurang tanggap dalam menangani masukan petugas lapangan.
II.3 Analisis Matriks IFE
Matriks IFE PT Pembangunan Jaya Ancol,Tbk. Key Internal
Factor Faktor - Faktor Bobot Rating Jumlah
Kekuatan 1. Salah satu objek wisata Indonesia yang terletak di
Ibukota Republik Indonesia 0.15 4 0.6
2. Memiliki wahana hiburan yang tersedia berdasarkan usia (segmentasi)
Kelemahan 1. Faktor keamanan dan
kebersihan relative minim 0.05 2 0.1
2. Harga tiket masuk yang
tinggi / mahal 0.1 2 0.2
3. Memerlukan beberapa tahun untuk menyelesaikan proses reklamasi tanah di
5. Lemah dan keterlambatan manajemen dalam menangani masalah
0.1 2 0.2
1 3
Interpretasi Posisi Internal dari PT Pembangunan Jaya Ancol,Tbk adalah kuat
yaitu 3 yang merupakan diatas rata-rata, sehingga diharapkan perusahaan mampu mengimbangi kelemahan yang ada.
II.4 Kekuatan
1. Arena wisata yang tersedia berdasarkan usia (segmentasi), yaitu mempunyai target konsumen dari seluruh kalangan dan segala golongan usia dengan memberikan informasi satwa dan habitatnya melalui peragaan satwa, baby zoo, pertunjukan satwa dengan sistem edukasi melalui entertainment Animal show yang beraneka ragam dan dapat di nikmati oleh seluruh kalangan.
2. Parawisatawan diberikan kesan / pengalaman dengan cita rasa petualangan yang berbeda untuk mengenal satwa, yaitu pengalaman naik mobil / bus, kemudian berkeliling seperti masuk ke hutan asli dan melihat satwa dari dekat merupakan pengalaman yang hanya bisa dirasakan di Taman Safari Cisarua,Bogor
3. Memiliki dukungan dari pemerintah daerah, yaitu dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah terutama Pemda Prov Jawa barat dan Pemda Kab.Bogor menjadikan Taman Safari Cisarua sebagai tempat wisata favorit warga Bogor dan sekitarnya.
4. Selain kegiatan taman satwa dan taman rekreasi, kegiatan yang dilakukan oleh Taman Safari Cisarua adalah konservasi, hal tersebut tidak dilakukan oleh kompetitor lain. Konservasi adalah kegiatan pelestarian dan pengembangbiakan keanekaragaman satwa beserta ekosistemnya. 5. Taman Safari Cisarua memiliki koleksi satwa yang lengkap, yaitu
memiliki sekitar 2500 koleksi satwa dari hampir seluruh penjuru dunia termasuk satwa langka, seperti harimau benggala, jerapah, singa, orang utan, gajah, anoa, komodo dan lain sebagainya.
1. Harga tiket masuk yang tinggi / mahal, hal tersebut dikarenakan harga tiket masuk yang kurang terjangkau bagi masyarakat menengah kebawah sehingga tidak dapat setiap saat menikmati hiburan di Taman Safari Cisarua.
2. Faktor keamanan dan kebersihan relative minim, hal tersebut dimungkinkan karena lahan yang cukup luas yaitu 168 hektar dan dilengkapi dengan berbagai sarana edukasi dan rekreasi sehingga membutuhkan waktu dan pegawai yang relative banyak guna menjaga keamanan dan kebersihan sekitar Taman Safari Cisarua,Bogor
3. Lokasi Taman Safari Cisarua saat ini menjadi kawasan yang padat dan sering terjadi kemacetan terutama saat liburan hari-hari besar, hal ini yang terkadang menyebabkan parawisatawan kesulitan mencapai Taman Safari Cisarua dikarenakan terletak di kawasan puncak yang merupakan jalur wisata terpadat di Bogor sehingga sering terjadi buka tutup jalan oleh polisi lalu lintas.
4. Tempat parkir mobil yang kurang luas, sehingga menyebabkan penumpukan pengunjung di saat hari libur.
5. Keramahtamahan petugas dan kemampuan berbahasa, Taman Safari Cisarua sebenarnya memiliki sumber daya manusia yang cukup kompeten, handal dan terlatih, namun sangat di sayangkan banyak beberapa petugas yang kurang ramah dalam bersikap dan kurang menguasai bahasa asing sehingga sering terjadi miss communication antara petugas dengan wisatawan asing.
II.6 Analisis Matriks IFE
Dari kekuatan dan kelemahan di atas akan di analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) untuk menunjukan kondisi internal perusahaan, sehingga dapat mengetahui seberapa besar kemampuan kekuatan yang dimiliki perusahan dan seberapa besar kelemahan yang dimiliki perusahaan, berikut Matrik IFE dari
Matriks IFE Taman Safari Cisarua, Bogor Key Internal
Factor Faktor - Faktor Bobot Rating Jumlah
Kekuatan 1. Arena wisata yang tersedia
berdasarkan usia (segmentasi) 0.15 3 0.45
2. Parawisatawan diberikan
4. Selain kegiatan taman satwa dan taman rekreasi, kegiatan
tinggi / mahal 0.05 1 0.05
2. Faktor keamanan dan
kebersihan relative minim 0.05 1 0.05
3. Lokasi Taman Safari
dan kemampuan berbahasa 0.1 2 0.2
1 2.85
Interpretasi Posisi Internal dari Taman Safari Cisarua,Bogor adalah cukup yaitu 2.85 yang merupakan sesuai rata-rata, sehingga diharapkan perusahaan mampu mengimbangi kelemahan yang ada.
BAB III
PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL,TBK
DAN TAMAN SAFARI CISARUA,BOGOR
PT Pembangunan Jaya Ancol,Tbk III.1 Peluang
1. Termasuk tempat rekreasi berstandar international yang menjadi icon wisata dunia di pusat kota Jakarta, dan menjadi salah satu objek wisata unggulan, karena tidak ada wisata terlengkap di Indonesia seperti Ancol. 2. Keanekaragaman pengunjung, terdapat banyak pengunjung atau wisatawan
lokal dan luar negeri yang datang untuk menikmati hiburan
3. Lahan di Jakarta yang masih dapat di kembangkan, yaitu terutama terdapat lahan yang bisa di kembangkan di sekitar ancol oleh PT Pembangunan Jaya Ancol untuk mengembangkan usaha bisnis.
4. Masyarakat yang konsumtif dan haus akan hiburan, tak dapat dipungkiri bahwa masyarakat Indonesia yang konsumtif dan selalu ingin menikmati hiburan menjadikan peluang bagi Ancol.
5. Kemudahan kerjasama kuliner dengan beberapa pengusaha kafe dan restoran serta dengan menggandeng beberapa franchisee, sehingga mampu memberikan kontribusi pemasukan ke PT Pembangunan Jaya Ancol,Tbk
III.2 Ancaman
wahana-wahana Indoor ,yang membuat pengunjung tanpa harus takut kepanasan atau kehujanan.
2. Kekuatan tawar menawar pembeli (substitusi), yaitu harga tiket yang dianggap tinggi dibandingkan dengan tempat wisata yang lain.
3. Kondisi sosial politik yang tidak menentu, hal ini sangat berpengaruh terhadap pariwisata di Indonesia jika kondisi social dan poltik tidak stabil. 4. Ancaman Masuknya Pendatang Baru, seperti contohmakin banyaknya tempat
wisata serupa di sekitar Jakarta yaitu water boom (Cikarang), taman ria remaja (senayan), el dorado (Cibubur)
5. Tekanan dari produk pengganti, yang dimaksud dengan tekanan produk pengganti yaitu terdapat tempat wisata seperti Taman Mini Indonesia Indah, Taman Safari Cisarua, Kebun Binatang Ragunan, Kebun Raya Bogor, dll
III.3 Analisis Matriks EFE
Dari peluang dan ancaman di atas akan di analisis Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE) untuk mengindikasi respon perusahaan dalam menjawab peluang dan menghindari ancaman di pasar industri, berikut Matrik EFE dari PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk
Matriks EFE PT Pembangunan Jaya Ancol,Tbk Key Internal
Peluang 1. Tempat rekreasi berstandar international yang menjadi icon wisata dunia di pusat kota Jakarta
0.15 3 0.45
2. Keanekaragaman pengunjung 0.1 4 0.4 3. Lahan di Jakarta yang masih
dapat di kembangkan 0.1 3 0.3
4. Masyarakat yang konsumtif
dan haus akan hiburan 0.2 4 0.8
5. Kemudahan kerjasama kuliner dengan beberapa pengusaha kafe dan restoran
0.05 3 0.15
Ancaman 1. Tingkat Revalitas diantara
pesaing yang ada 0.1 3 0.3
2. Kekuatan tawar menawar
pembeli (substitusi) 0.05 4 0.2
Interpretasi Jumlah rating pada Matriks EFE diatas yaitu 3.05 menunjukan
bahwa manajemen perusahaan PT. Pembangunan Jaya Ancol,Tbk telah mampu merespon dengan baik peluang yang ada dan dapat berusaha dengan baik mengatasi ancaman.
Taman Safari Cisarua, Bogor III.4 Peluang
2. Keanekaragaman pengunjung, terdapat banyak pengunjung atau wisatawan lokal dan luar negeri yang datang untuk menikmati hiburan
3. Lahan di Puncak yang masih dapat di kembangkan, yaitu terdapat lahan yang bisa di kembangkan di sekitar Taman safari Cisarua berfungsi menjadi penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
4. Masyarakat yang konsumtif dan haus akan hiburan, tak dapat dipungkiri bahwa masyarakat Indonesia yang konsumtif dan selalu ingin menikmati hiburan menjadikan peluang bagi Taman Safari Cisarua.
5. Di bukanya jalur alternative dan tol menuju Taman safari Cisarua, Bogor, peluang tersebut mungkin terjadi dikarena antusias masyarakat yang tinggi untuk mengunjungi wisata taman satwa rekreasi.
III.5 Ancaman
1. Berkurangnya populasi hewan langka, populasi hewan langka yang semakin sedikit dan sulit untuk di kembangbiakan.
2. Jalur menjadi semakin macet, lokasi Taman Safari Cisarua yang terletak di kawasan tempat wisata puncak dikhawatirkan terjadi kemacetan yang semakin panjang dan sulit dijangkau
3. Kondisi sosial politik yang tidak menentu, hal ini sangat berpengaruh terhadap pariwisata di Indonesia jika kondisi social dan politik tidak stabil.
4. Ancaman Masuknya Pendatang Baru, seperti contoh makin banyaknya tempat wisata serupa di sekitar kawasan puncak yaitu Taman Matahari, Air terjun Cilember, Taman Bunga Cibodas,dll
5. Terletak di pegunungan, dan dikhawatirkan adanya bencana alam seperti gunung meletus dan longsor
III.6 Analisis Matriks EFE
peluang dan menghindari ancaman di pasar industri, berikut Matrik EFE dari
Taman Safari Cisarua, Bogor.
Matriks EFE Taman Safari Cisarua, Bogor Key Internal
Factor Faktor - Faktor Bobot Rating Jumlah
Peluang 1. Sedikitnya pesaing yang membuka
taman satwa rekreasi sekaligus area konservasi
0.15 4 0.6
2. Keanekaragaman pengunjung 0.1 2 0.2 3. Lahan di Puncak yang masih dapat di
kembangkan 0.1 1 0.1
4. Masyarakat yang konsumtif dan haus akan
hiburan 0.2 2 0.4
5. Di bukanya jalur alternative dan tol
menuju Taman Safari Cisarua 0.05 3 0.15
Ancaman 1. Berkurangnya populasi hewan langka 0.1 3 0.3
2. Jalur menjadi semakin macet 0.1 3 0.3
3. Kondisi sosial politik yang tidak
menentu 0.05 2 0.1
4. Ancaman masuknya pendatang baru 0.05 3 0.15 5. Terletak di pegunungan, dan
dikhawatirkan adanya bencana alam seperti gunung meletus dan longsor
0.1 2 0.2
1 2.5
Interpretasi Jumlah rating pada Matriks EFE diatas yaitu 2.5 menunjukan
bahwa manajemen perusahaan Taman Safari Cisarua Bogor telah mampu merespon namun masih terus berusaha untuk lebih baik lagi dalam merespon peluang yang ada dan dapat menentukan strategi yang baik untuk mengatasi ancaman.
BAB IV
MATRIKS IE
IV.1 Matriks IE PT. Pembangunan Jaya Ancol, TBK menunjukan posisi IFE 3 dan EFE 3.05 maka terletak pada posisi sel I sehingga dapat digambarkan sebagai Grow and Build, Strategi - strategi yang cocok bagi posisi ini adalah strategi intensif seperti penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk atau strategi terintegrasi seperti strategi integrasi ke depan, strategi integrasi ke belakang dan strategi integrasi horizontal.
IV.2 Matriks IE Taman Safari Cisarua, Bogor
HOLD & MAINTAIN IV
HOLD & MAINTAIN V
IFE 2.85 – EFE 2.5
HARVEST VI
HOLD & MAINTAIN VII
HARVEST VIII
HARVEST IX
Berdasarkan hasil nilai IFE dan EFE PT.Pembangunan Jaya Ancol, Tbk menunjukan posisi IFE 2.85 dan EFE 2.5 maka terletak pada posisi sel V sehingga dapat digambarkan sebagai Hold and Maintain, Strategi - strategi yang cocok bagi posisi ini adalah strategi intensif seperti penetrasi pasar, pengembangan produk
BAB V
MATRIKS SWOT
PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL,TBK
DAN TAMAN SAFARI CISARUA,BOGOR
V.1 Matriks SWOT PT Pembangunan Jaya Ancol,Tbk 2.0-2.99
Rata-rata
SWOT Kekuatan (S) Kelemahan(W) 1. Tempat rekreasi berstandar
international
2. Memiliki wahana hiburan yang lengkap dan edukatif serta sering melakukan pengembangan teknologi 3. Wahana atau gelanggang
yang tersedia berdasarkan usia (segmentasi)
4. Memiliki sumber daya manusia yang kompeten, handal dan terlatih, 5. Memiliki dukungan dari