LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR
30 JUNI 2007 DAN 2006
DRAFT For Discussion Purpose Only
July 30, 2007 To be Finalized
Agreed by : Date :
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI – Pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 Serta untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut
Neraca Konsolidasi 1
Laporan Laba Rugi Konsolidasi 3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 4
Laporan Arus Kas Konsolidasi 5
TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(30 JUNI 2007 DAN 2006)
P.T. Pembangunan Jaya Ancol Tbk dan perusahaan anak
Kami yang bertanda tangan dibawah ini:
.1. Nama
Alamat kantor
Alamat domisili sesuai KTP
atau kartu identitas lain
Nomor Telepon
Jabatan
2. Nama
Alamat kantor
Alamat domisili sesuai KTP
atau kartu identitas lain
Nomor Telepon
Jabatan
: Ir. Budi Karya Sumadi
: J1.Pasir Putih Raya Blok E5 Jakarta 14430
: J1. Garuda Blok C.2 No.14 RT/RW 013/08
Kel. Bintaro Kec. Pesanggrahan Jak-Se1.
: (021) 6453456-6454567
: Direktur Utama
: Drs. S. Sudiro Pramono,MM
: J1.Pasir Putih Raya Blok E5 Jakarta 14430
: Perum .Gading Arcadia Blok C4 Jln. Pegangsaan
Dua Kelapa Gading, Jakarta Utara
: (021) 6453456-6454567
: Direktur Keuangan
Menyatakan bahwa:
1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Iaporan keuangan konsolidasi;
2. Laporan keuangan konsolidasi telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum;
3. a.
Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasi telah dimuat secara
lengkap dan benar;
b.
Laporan
keuangan
konsolidasi
tidak
mengandung informasi atau fakta
material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta
material;
4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam Perusahaan dan
Perusahaan anak.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenamya.
Direktur Utama
~ ~ '"j'"
Ir. Budi Karya Sumadi
Jakarta, 31 Juli 2007
Direktur Keuangan
."..,Drt. S. Sucti: Pramono, MM
{J
PT PEMBANGUNAN JAY A ANCOL Tbk
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan ini
1
Per 30 Juni 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah)
Catatan 2007 2006
Rp Rp
AKTIVA Aktiva Lancar
Kas dan Setara Kas 2.e, 3 260.797.057.991 121.089.317.287
Investasi Jangka Pendek 2.j, 4 25.000.000.000 25.000.000.000
Piutang Usaha - Pihak Ketiga
(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu per 30 Juni 2007 dan 2006
masing- masing sebesar Rp 927.459.581
dan Rp 1.110.881.008) 2.f, 5 199.827.237.442 140.523.895.700
Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga 6 1.515.438.388 1.505.407.515
Persediaan 2.h, 7 8.383.242.010 7.647.231.371
Uang Muka 8 11.176.936.059 6.602.095.919
Pajak Dibayar di Muka 2.t, 9 12.787.831.100 6.727.565.998
Biaya Dibayar di Muka 2.i, 10 8.176.324.912 7.795.952.920
Jumlah Aktiva Lancar 527.664.067.902 316.891.466.710
Aktiva Tidak Lancar
Piutang Usaha kepada Pihak Ketiga Jangka Panjang 2.f, 5 37.850.307.460 36.047.425.819
Aktiva Pajak Tangguhan 2.t, 30 6.998.236.688 3.202.755.070
Aktiva Program 2.s, 33 -- 876.944.424
Investasi Jangka Panjang 2.j, 11 6.569.541.524 6.489.358.402
Aktiva Real Estat 2.k, 12 241.984.292.775 194.304.903.975
Aktiva Tetap
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan per 30 Juni 2007 dan 2006 masing-masing
sebesar Rp 371.947.532.559 dan Rp 307.468.024.652) 2.l, 2.m, 13 337.060.140.618 312.809.525.259
Aktiva Lain-lain 2.n, 2.o, 14 20.904.412.674 13.799.484.007
Jumlah Aktiva Tidak Lancar 651.366.931.739 567.530.396.956
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan ini
2
Per 30 Juni 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah)
Catatan 2007 2006
Rp Rp
KEWAJIBAN, HAK MINORITAS, DAN EKUITAS Kewajiban Lancar
Hutang Bank
Pihak Hubungan Istimewa 2.g, 20, 34 24.035.523.696 --
Pihak Ketiga 20 -- 158.750.974
Hutang Usaha
Pihak-pihak Hubungan Istimewa 2.g, 15 1.445.057.367 2.230.848.164
Pihak Ketiga 15 17.157.334.674 24.342.465.056
Hutang Lain-lain 16 60.706.088.626 51.712.643.120
Hutang Pajak 2.t, 17 18.948.721.892 14.310.945.654
Biaya Masih Harus Dibayar 18 31.424.388.562 31.713.130.162
Pendapatan Diterima di Muka 19 14.599.112.574 16.131.190.198
Hutang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun
Bank
Pihak Hubungan Istimewa 2.g, 20, 34 -- 2.160.000.000
Pihak Ketiga 20 7.000.000.000 --
Sewa Guna Usaha 2.m, 22 36.523.958 506.391.086
Jumlah Kewajiban Lancar 175.352.751.349 143.266.364.414
Kewajiban Tidak Lancar
Kewajiban Manfaat Karyawan 2.s, 33 45.499.590.944 47.368.910.992
Hutang Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun
Bank 20
Pihak Hubungan Istimewa -- 15.047.981.518
Pihak Ketiga 30.000.000.000 10.000.000.000
Obligasi 2.q, 21 197.765.996.925 --
Sewa Guna Usaha 2.m, 22 -- 45.147.476
Uang Jaminan 23 6.950.515.983 12.354.215.625
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 280.216.103.852 84.816.255.611
Jumlah Kewajiban 455.568.855.201 228.082.620.025
Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Perusahaan Anak 2.b, 24 318.178.869 331.095.095
Ekuitas
Modal Saham
Modal Dasar sebesar 5.759.999.998 saham terdiri dari 1 saham seri A, 1 saham seri B dengan nilai nominal masing-masing Rp 500 per saham dan 5.759.999.996 saham seri C dengan nilai nominal Rp 250 per saham
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.599.999.998 saham terdiri dari 1 saham seri A, 1 saham seri B dan 1.599.999.996
saham seri C 25 400.000.000.000 400.000.000.000
Tambahan Modal Disetor 2.p, 26 36.709.233.000 36.709.233.000
Saldo Laba
Ditentukan Penggunaannya 16.761.882.576 15.499.748.118
Belum Ditentukan Penggunaannya 269.672.849.995 203.799.167.428
Jumlah Ekuitas 723.143.965.571 656.008.148.546
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan ini
3
Untuk Periode yang Berakhir pada 30 Juni 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) Catatan 2007 2006 Rp Rp PENDAPATAN USAHA 2.r, 27 312.889.339.321 285.111.488.957 BEBAN POKOK 2.r, 28 35.446.842.114 15.432.170.661 BEBAN LANGSUNG 2.r, 28 156.699.812.483 141.526.766.565
BEBAN POKOK DAN BEBAN LANGSUNG 192.146.654.597 156.958.937.226
LABA KOTOR 120.742.684.724 128.152.551.731
BEBAN USAHA
Penjualan 2.r, 29 9.537.135.200 8.744.669.600
Umum dan Administrasi 2.r, 29 51.908.225.126 50.119.938.655
Jumlah Beban Usaha 61.445.360.326 58.864.608.255
LABA USAHA 59.297.324.398 69.287.943.476
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Penghasilan Bunga 3, 4 2.971.070.500 4.900.832.796
Bagian Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi 2.j, 11 31.288.067 (637.969.389)
Beban Keuangan 20, 21, 22 (1.310.539.835) (895.150.340)
Lain-lain - Bersih 4.690.322.783 4.769.989.341
PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH 6.382.141.515 8.137.702.408
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 65.679.465.913 77.425.645.884
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
Kini 2.t, 30 (16.643.302.752) (21.909.004.688)
Tangguhan 2.t, 30 1.137.454.278 3.352.438.855
Jumlah Beban Pajak Penghasilan (15.505.848.474) (18.556.565.833)
LABA SEBELUM HAK MINORITAS 50.173.617.439 58.869.080.051
HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH
PERUSAHAAN ANAK 2.b, 24 26.412.424 8.578.639
LABA BERSIH 50.200.029.863 58.877.658.690
LABA PER SAHAM DASAR
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan ini
4
Untuk Periode yang Berakhir pada 30 Juni 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah)
Catatan Modal Disetor Tambahan Ditentukan Belum Ditentukan Jumlah Ekuitas Modal Disetor Penggunaannya Penggunaannya
Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo per 31 Desember 2005 400.000.000.000 36.709.233.000 15.499.748.118 193.726.126.321 645.935.107.439
Dividen 32 -- -- -- (48.804.617.583) (48.804.617.583)
Laba Bersih -- -- -- 58.877.658.690 58.877.658.690
Saldo per 30 Juni 2006 400.000.000.000 36.709.233.000 15.499.748.118 203.799.167.428 656.008.148.546 Saldo per 31 Desember 2006 400.000.000.000 36.709.233.000 15.499.748.118 271.134.954.527 723.343.935.645
Dividen 32 -- -- -- (50.399.999.937) (50.399.999.937)
Cadangan Umum -- -- 1.262.134.458 (1.262.134.458)
--Laba Bersih -- -- -- 50.200.029.863 50.200.029.863
Saldo per 30 Juni 2007 400.000.000.000 36.709.233.000 16.761.882.576 269.672.849.995 723.143.965.571 Saldo Laba
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan ini
5
598 495
Untuk Periode yang Berakhir pada 30 Juni 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah)
Catatan 2007 2006
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari Pelanggan 284.858.594.936 328.147.506.993
Pembayaran kepada Pemasok (150.506.616.812) (200.123.349.598)
Pembayaran kepada Karyawan (70.976.915.213) (61.953.077.716)
Kas Dihasilkan dari Operasi 63.375.062.911 66.071.079.679
Pembayaran Beban Bunga dan Keuangan 20, 22 (1.164.039.835) (1.194.069.715)
Pembayaran Pajak Penghasilan 9, 17, 30 (33.188.519.685) (35.552.203.900)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 29.022.503.391 29.324.806.064
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan Bunga 3, 4 2.971.070.500 4.900.832.796
Hasil Penjualan Aktiva Tetap 13 258.615.700
--Perolehan Aktiva Tetap 13, 16 (43.141.845.414) (19.116.729.118)
Penambahan Aktiva Real Estat 12, 15 (37.424.103.871) (17.741.799.540)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (77.336.263.085) (31.957.695.862)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan dari Penerbitan Obligasi 21 200.000.000.000
--Penerimaan Hutang Bank 20 31.096.127.368 19.687.981.518
Pembayaran Dividen 32 -- (27.252.841.114)
Pembayaran Hutang Sewa Guna Usaha 22 (17.053.124) (1.763.627.993)
Pembayaran Biaya Emisi Obligasi 21 (1.000.000.000)
--Pembayaran Hutang Bank 20 (21.084.808.027) (1.976.524.603)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 208.994.266.217 (11.305.012.192)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 160.680.506.523 (13.937.901.990)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 100.116.551.468 135.027.219.277
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 2.e, 3 260.797.057.991 121.089.317.287
Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun terdiri dari:
Kas 1.296.638.526 1.337.914. Bank 55.039.654.465 51.304.157. Deposito 204.460.765.000 68.447.245. Jumlah 260.797.057.991 121.089.317.287 -- --PENGUNGKAPAN TAMBAHAN 194
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas:
Penambahan aktiva tetap melalui hutang lain-lain & BMHD 13,18 9.240.732.491 7.716.039.630 Penambahan aktiva real estat melalui hutang usaha 15 4.794.693.273 13.716.851.376 Penambahan aktiva tetap melalui reklasifikasi aktiva
dalam penyelesaian dan aktiva real estat 13 -- 13.010.410.731
6
DRAFT
For Discussion Purpose Only
July 31, 2007 To be Finalized Agreed by :
Date : 1. Umum
1.a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (‘’Perusahaan’’) didirikan berdasarkan Akta No. 33 tanggal 10 Juli 1992 dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diperbaharui dengan Akta No. 98 tanggal 22 Agustus 1992 dan Akta No. 34 tanggal 8 September 1992 dari Notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahan ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. C2-7514.HT.01.01.TH.92 tanggal 11 September 1992, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 95, tanggal 27 Nopember 1992, Tambahan No. 6071. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta Notaris No. 60 tanggal 13 April 2006, dibuat oleh Sutjipto, S.H., pengganti dari Aulia Taufani, S.H., Notaris di Jakarta, antara lain mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan. Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. C-13736 HT.01.04.TH.2006, tanggal 10 Mei 2006.
Dalam rangka pengembangan kawasan Ancol sebagai kawasan wisata terpadu, pada tahun 1966, Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Pemda DKI) menunjuk PT Pembangunan Ibu Kota Jakarta Raya (PT Pembangunan Jaya) sebagai Badan Pelaksana Pembangunan Proyek Ancol (BPP Proyek Ancol) berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya No. 1b/3/1/26/1966 tanggal 19 Oktober 1966. Pada tahun 1966, Perusahaan memulai kegiatan operasinya secara komersial. Pada tanggal 10 Juli 1992, status BPP Proyek Ancol diubah menjadi suatu badan hukum, yaitu menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol, dengan komposisi kepemilikan sahamnya adalah Pemda DKI sebesar 80% dan PT Pembangunan Jaya sebesar 20%.
Perusahaan berdomisili di Jakarta. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Cordova Tower, JI. Pasir Putih Raya Blok E5 Ancol Timur, Jakarta Utara.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang pembangunan dan jasa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
• Menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan, antara lain dapat bertindak sebagai pengembang, pemborong pada umumnya, dan pengembang wilayah pemukiman;
• Menjalankan usaha di bidang jasa, yaitu konsultasi bidang perencanaan dan pengawasan pembangunan.
Pada saat ini Perusahaan berusaha dalam bidang:
• Real estat, yaitu pembangunan, penjualan dan penyewaan bangunan dan penjualan tanah kapling;
• Pariwisata, yaitu mengelola pasar seni, hotel wisata, padang golf dan dermaga.
Jumlah karyawan Perusahaan dan Perusahaan Anak untuk periode yang berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 masing-masing adalah 1.223 dan 1.219 karyawan.
7
DRAFT
For Discussion Purpose Only
July 31, 2007 To be Finalized Agreed by :
Date :
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
2007 2006
Komisaris Utama : Nurfaqih Wirawan : Ma’mun Amin
Komisaris : Trisna Muliadi : Trisna Muliadi
Hari Sandjojo Malang Judo Hari Sandjojo Malang Judo
Komisaris Independen : Daryanto Mangoenpratolo Yosodiningrat : Daryanto Mangoenpratolo Yosodiningrat
Palgunadi Tatit Setyawan Palgunadi Tatit Setyawan
Direktur Utama : Budi Karya Sumadi : Budi Karya Sumadi
Direktur : Pramonohadi Sayogya : Pramonohadi Sayogya
Slamet Sudiro Pramono Slamet Sudiro Pramono
Winarto Winarto
Djumhana Tjakrawira L Djumhana Tjakrawira L
Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: Ketua : Ir. Palgunadi Tatit Setyawan, Dipl. Ing
Sekretaris : Ir. Hj. Hestia Tri Wardhani Anggota : Saleh Basir, SE. Ak. BAP
Jumlah imbalan yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp .16.477.100.000 dan Rp 16.355.000.000.
1.b. Perusahaan Anak
Perusahaan memiliki saham Perusahaan Anak sebagai berikut:
Perusahaan Anak Domisili Jenis Usaha Tahun
Operasi Komersial Persentase Kepemilikan % Jumlah 2007 Rp Aktiva 2006 Rp
PT Taman Impian Jaya Ancol
PT TIJA) Jakarta Pariwisata 1972 99,99 415.170.066.029 330.181.106.325
PT Seabreez Indonesia
(PT SI) Jakarta Perdagangan Pariwisata,
dan Jasa
1972 95,27 16.351.562.338 10.615.289.340
Pada saat ini PT TIJA mengelola pintu gerbang, taman dan pantai, dunia fantasi, kolam renang, pertunjukan binatang, penginapan wisata, dan penjualan merchandise sedangkan PT SI mengelola penginapan wisata dan sarana transportasi di Kepulauan Seribu, penyewaan gudang dan stasiun pompa bensin, dan penjualan air minum dalam kemasan.
1.c. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 22 Juni 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-1915/PM/2004 untuk melakukan penawaran umum atas 80.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 1 Juli 2004 saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta. Pada tanggal 30 Juni 2007, saham Perusahaan seri C sejumlah 1.599.999.996 lembar saham telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta.
8
DRAFT
For Discussion Purpose Only
July 31, 2007 To be Finalized Agreed by :
Date :
Pada tanggal 20 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-3017/BL/2007 untuk melakukan penawaran umum Obligasi I Jaya Ancol tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap kepada masyarakat sebesar Rp 200.000.000.000.
2. Kebijakan Akuntansi
2.a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, antara lain Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Bapepam No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan dan SE-02/PM/2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Real Estat.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
2.b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (dan Perusahaan Anak) yang disusun sampai dengan akhir tahun. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investi untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui Perusahaan Anak Iebih dari 50% hak suara.
Penyajian laporan keuangan konsolidasi dilakukan berdasarkan konsep kesatuan (entity concept). Seluruh akun dan transaksi yang signifikan yang saling berhubungan diantara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai salah satu kesatuan usaha.
Pada saat akuisisi, aktiva dan kewajiban Perusahaan Anak diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih Iebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun.
Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Seluruh saldo akun dan transaksi antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.
2.c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Pembukuan Perusahaan dan Perusahaan Anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.
9
DRAFT
For Discussion Purpose Only
July 31, 2007 To be Finalized Agreed by :
Date : 2.d. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
2.e. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
2.f. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Perusahaan dan Perusahaan Anak menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir periode.
2.g. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa
Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan atau tidak dilakukan dengan harga dan kondisi normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
2.h. Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang Iebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama (in,
first-out).
2.i. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka diamortisasikan selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis Iurus (straight-line method).
2.j. Investasi
Investasi Jangka Pendek - Deposito Berjangka
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari 3 (tiga) bulan namun dijaminkan atas hutang dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari 3 (tiga) bulan tetapi terealisasi dalam satu tahun dari tanggal neraca disajikan sebagai investasi sementara dan dinyatakan sebesar nilai nominal.
Investasi Jangka Panjang
- Penyertaan pada Perusahaan Asosiasi
Metode Ekuitas
Investasi dalam saham dengan pemilikan 20% sampai dengan 50%, baik langsung maupun tidak langsung, atau Perusahaan memiliki pengaruh signifikan untuk berpartisipasi dalam keputusan yang menyangkut kebijakan keuangan serta operasi dari perusahaan tersebut tetapi bukan merupakan pengendalian terhadap kebijakan tersebut, dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi perusahaan asosiasi sejak perolehan sebesar persentase kepemilikan dan dikurangi dengan dividen diterima (metode ekuitas).
10
DRAFT
For Discussion Purpose Only
July 31, 2007 To be Finalized Agreed by :
Date :
Bila terjadi penurunan nilai bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Berdasarkan metode ekuitas, jika bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi sama atau melebihi nilai tercatat dari penyertaan, maka penyertaan dilaporkan nihil. Kerugian selanjutnya dicatat oleh Perusahaan apabila telah timbul kewajiban atau investor melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya. Jika perusahaan asosiasi melaporkan laba, Perusahaan akan mengakui penghasilan apabila setelah bagiannya atas laba menyamai bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui. Dividen kas dicatat sebagai pengurang atas nilai tercatat investasi. Apabila nilai ekuitas perusahaan anak/perusahaan asosiasi yang menjadi bagian perusahaan sesudah transaksi perubahan ekuitas perusahaan anak/perusahaan asosiasi berbeda dengan nilai ekuitas perusahaan anak/perusahaan asosiasi yang menjadi bagian perusahaan sebelum transaksi perubahan ekuitas perusahaan anak/ perusahaan asosiasi, maka perbedaan tersebut, diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun “SeIisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Anak/Perusahaan Asosiasi”. Pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan, jumlah selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan anak/perusahaan asosiasi yang terkait diakui sebagai pendapatan atau beban dalam periode yang sama pada waktu keuntungan atau kerugian pelepasan diakui. Metode Biaya Perolehan
Metode biaya perolehan diterapkan untuk penyertaan yang bersifat sementara atau kepemilikan yang kurang dari 20% dari modal saham yang ditempatkan. Biaya perolehan mencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh penyertaan, termasuk jasa profesional. Penyisihan akan dilakukan jika telah terjadi penurunan signifikan atau permanen atas masing-masing nilai penyertaan.
- Portofolio Efek
Portofolio efek dapat berupa efek hutang dan efek ekuitas dan diklasifikasikan ke dalam salah satu dari 3 (tiga) kelompok berikut ini:
(i). Diperdagangkan (trading)
Efek untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan harga pasar. Laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
(ii). Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity)
Efek untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah amortisasi premi atau diskonto yang dihitung dengan metode garis lurus. Penurunan nilai secara permanen dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
(iii). Tersedia untuk dijual (available for sale)
Efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Laba atau rugi yang belum direalisasi dicatat dalam kelompok ekuitas dan diakui sebagai penghasilan atau beban dalam laba rugi tahun berjalan pada saat realisasi.
2.k. Aktiva Real Estat
Aktiva real estat berupa tanah kosong, tanah hasil pengembangan, tanah reklamasi, dan rumah tinggal, rumah kantor, rumah toko dan apartemen dinilai berdasarkan biaya perolehan. Biaya perolehan rumah tinggal dan rumah tinggal dalam penyelesaian meliputi seluruh biaya konstruksi bangunan, diluar biaya perolehan tanah. Biaya perolehan tanah meliputi biaya pembelian tanah mentah, pematangan dan pengembangan tanah, perijinan dan jasa konsultasi. Biaya pinjaman atas pinjaman yang digunakan untuk membiayai perolehan aktiva dikapitalisasi dalam harga perolehan aktiva real estat selama masa konstruksi.
11
DRAFT
For Discussion Purpose Only
July 31, 2007 To be Finalized Agreed by :
Date :
Biaya yang tidak jelas hubungannya dengan suatu proyek real estat, seperti biaya umum dan administrasi diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasi ke setiap unit real estat dengan menggunakan metode identifikasi khusus yang diterapkan secara konsisten.
2.l. Aktiva Tetap
Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tetap Perusahaan dan PT TIJA (Perusahaan Anak), kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis Iurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Tahun
Bangunan 10-20
Sarana dan Prasarana 5
Mesin dan Perlengkapan 5
Peralatan 5
Kendaraan 5
Binatang 5
Mesin dan perlengkapan, peralatan, kendaraan dan kapal milik PT SI (Perusahaan Anak) disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda dengan tarif antara 6,25% sampai 50%. Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated
recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali yang
ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu pelayanan atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan atau penghapusan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
2.m. Aktiva Sewa Guna Usaha
Transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai capital lease apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
i) Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha;
ii) Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usaha beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha, dan
12
DRAFT
For Discussion Purpose Only
July 31, 2007 To be Finalized Agreed by :
Date :
Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tersebut diatas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).
Aktiva dan kewajiban sewa guna usaha dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi). Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aktiva tetap (lihat kebijakan akuntansi mengenai aktiva tetap).
Keuntungan atau kerugian yang terjadi sehubungan dengan transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale and lease back) ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan penyusutan aktiva yang disewa guna usaha.
2.n. Kerja Sama Operasi dan Aktiva Kerja Sama Operasi
Kerja Sama Operasi (KSO) - Built, Operate and Transfer (BOT)
Kerja sama operasi (KSO) dengan pola BOT merupakan KSO dengan pihak ketiga untuk membangun, mengoperasikan dan menyerahkan aset KSO. Aset KSO dikelola oleh investor yang mendanai pembangunannya sampai akhir masa konsesi. Selama masa konsesi, Perusahaan menerima kompensasi berdasarkan persentase yang telah disepakati dengan investor. Di akhir masa konsesi, investor akan menyerahkan aset KSO beserta hak pengelolaannya kepada pemilik aset. Jangka waktu masa konsesi adalah berkisar antara 20 sampai 25 tahun.
KSO dengan bagi hasil pendapatan merupakan KSO dengan pihak ketiga untuk membangun rumah tinggal diatas tanah yang telah disediakan oleh Perusahaan. Aset KSO dikelola oleh investor yang mendanai pembangunannya untuk dijual selama periode perjanjian. Atas kerja sama tersebut, Perusahaan memperoleh kompensasi sebesar persentase yang disepakati untuk setiap penjualan yang dilakukan.
Aktiva Kerja Sama Operasi (KSO) - Built, Operate and Transfer (BOT)
Aktiva KSO BOT merupakan aktiva tanah Perusahaan dalam perjanjian KSO yang digunakan oleh investor untuk membangun dan mengoperasikan aset KSO. Tanah tersebut tidak dapat digunakan, atau dialihkan kepemilikannya oleh Perusahaan selama masa konsesi dan akan diserahkan kembali oleh investor kepada Perusahaan pada akhir masa konsesi.
Aktiva KSO dengan bagi hasil pendapatan merupakan aktiva tanah Perusahaan dalam perjanjian KSO yang digunakan oleh investor untuk membangun aset KSO atas biaya investor untuk kemudian dijual kepada pembeli. Pengakuan penjualan atas aktiva kerja sama operasi tersebut dicatat pada saat kepemilikan atas tanah tersebut akan beralih kepada pembeli.
Aktiva KSO tersebut dikelompokkan dalam akun aktiva lain-lain.
2.o. Beban Tangguhan
Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan biaya perolehan software komputer. Hak atas tanah diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah karena umur hukum hak atas tanah lebih pendek dari umur ekonomisnya, sedangkan software komputer diamortisasi selama masa manfaat.
2.p. Biaya Emisi Saham
13
DRAFT
For Discussion Purpose Only
July 31, 2007 To be Finalized Agreed by :
Date : 2.q. Biaya Emisi Obligasi Yang Ditangguhkan
Biaya emisi obligasi langsung dikurangi dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi neto obligasi tersebut. Selisih antara hasil emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan metode garis lurus.
2.r. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui pada saat barang dan jasa diserahkan, dan hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan.
Pendapatan dari penjualan real estat berupa bangunan rumah beserta tanah dimana bangunan tersebut didirikan, dan dari penjualan tanah yang pendirian bangunannya akan dilaksanakan oleh pembeli tanpa keterlibatan penjual diakui dengan metode full accrual jika seluruh syarat berikut dipenuhi:
i) Pengikatan jual beli telah berlaku;
ii) Harga jual akan tertagih, dimana jumlah pembayaran yang diterima sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati;
iii) Tagihan penjual terhadap pembeli pada masa yang akan datang bebas dari subordinasi terhadap hutang lain dari pembeli;
iv) Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli sebagai berikut:
- Untuk penjualan bangunan rumah beserta tanah jika telah terjadi pengalihan seluruh risiko dan manfaat kepemilikan yang umum terdapat pada suatu transaksi penjualan, dan penjual selanjutnya tidak mempunyai kewajiban atau terlibat lagi secara signifikan dengan aktiva (properti) tersebut. Dalam hal ini setidak-tidaknya bangunan tersebut telah siap ditempati/digunakan, dan
- Untuk penjualan tanah yang pendirian bangunannya akan dilaksanakan oleh pembeli jika selesainya pengembangan lingkungan dimana tanah tersebut berada, yaitu penjual tidak mempunyai kewajiban yang signifikan lagi untuk menyelesaikan lingkungan seperti pematangan tanah yang dijual, pembangunan fasilitas yang dijanjikan ataupun yang menjadi kewajiban dan beban penjual, sesuai dengan perjanjian antara penjual dan pembeli yang bersangkutan atau ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Apabila semua persyaratan tersebut diatas tidak dipenuhi, semua penerimaan uang yang berasal dari pelanggan dicatat sebagai uang muka dari pelanggan dengan menggunakan metode deposit (deposit method), sampai semua persyaratan dipenuhi.
Pendapatan sewa diakui sesuai dengan periode yang sudah berjalan pada periode yang bersangkutan. Pendapatan sewa yang diterima di muka atas periode yang belum berjalan dicatat sebagai pendapatan diterima di muka.
Beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).
2.s. Kewajiban Manfaat Karyawan
Program Pensiun Imbalan Pasti
Perusahaan dan Perusahaan Anak menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Program ini memberikan imbalan manfaat karyawan berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan.
14
DRAFT
For Discussion Purpose Only
July 31, 2007 To be Finalized Agreed by :
Date :
Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Pegawai Pembangunan Jaya Grup (DPPPJG) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. Kep 309/KM.17/2000 tanggal 17 Juli 2000. Pendiri DPPPJG adalah PT Pembangunan Jaya di mana Perusahaan adalah merupakan mitra pendiri.
Pendanaan DPPPJG terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan untuk periode 2007 dan 2006 adalah sebesar 5% dari gaji kotor dan sisanya merupakan kontribusi pemberi kerja.
Imbalan Manfaat Karyawan Lainnya
Perusahaan dan Perusahaan Anak membukukan imbalan manfaat karyawan lainnya untuk karyawan sesuai dengan peraturan Perusahaan yang berlaku.
Perhitungan imbalan manfaat karyawan lainnya menggunakan metode projected unit credit, sesuai dengan PSAK 24 tentang imbalan kerja (Revisi 2004). Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% nilai wajar aktiva program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aktiva program.
2.t. Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan Bukan Final
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability method). Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aktiva pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak, untuk tahun yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Pajak Penghasilan Final
Pajak penghasilan atas sewa dihitung berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 5 tahun 2002 tanggal 23 Maret 2002 dan KMK-120/KMK.03/2002 tentang pajak penghasilan final atas penyewaan tanah dan/atau bangunan.
Nilai tercatat aktiva atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final yang berbeda dengan dasar pengenaan pajak tidak diakui sebagai aktiva atau kewajiban pajak tangguhan.
Atas penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan.
Pendapatan dari penyewaan tanah dan bangunan merupakan subjek pajak final sebesar 6% dan 10%.
15
DRAFT
For Discussion Purpose Only
July 31, 2007 To be Finalized Agreed by :
Date : 2.u. Laba per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa beredar pada tahun yang bersangkutan.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 13 April 2006, para pemegang saham memutuskan pemecahan nilai nominal setiap saham seri C dengan nilai nominal Rp 500 menjadi Rp 250 (Catatan 25). Menurut PSAK No. 56 mengenai laba per saham, jika jumlah saham biasa naik dengan adanya pemecahan saham, maka penghitungan laba per saham dasar untuk seluruh periode sajian harus disesuaikan secara retrospektif. Dengan demikian, informasi laba per saham Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 telah disajikan kembali agar dapat diperbandingkan dengan tahun 2007.
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar untuk perhitungan laba per saham dasar adalah sebesar 1.599.999.998 untuk tahun 2007 dan 2006.
Sebelum Disajikan Kembali
Sesudah Disajikan Kembali
Rp Rp
Rata-rata Saham Beredar 800.000.000 1.599.999.998
Laba per Saham 74 37
2006
2.v. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk pelaporan segmen adalah segmen usaha.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
16
DRAFT
For Discussion Purpose Only
July 31, 2007 To be Finalized Agreed by :
Date : 3. Kas dan Setara Kas
2 0 0 7 2 0 0 6 R p R p K a s 1 .2 9 6 .6 3 8 .5 2 6 1 .3 3 7 .9 1 4 . B a n k R u p ia h P ih a k H u b u n g a n Is tim e w a 5 9 8 P T B a n k D K I 3 .7 6 0 .0 0 1 .7 6 0 8 .2 4 3 .1 7 5 .0 6 5 P ih a k K e tig a P T B a n k R a ky a t In d o n e sia (P e rs e ro ) T b k 3 7 .2 0 1 .1 6 0 .1 5 3 2 4 6 .9 9 0 .1 3 3 P T B a n k N e g a ra In d o n e sia (P e rs e ro ) T b k 6 .1 3 8 .3 0 4 .5 3 1 1 7 .5 0 6 .3 1 5 .1 4 3 P T B a n k M a n d iri (P e rse ro ) T b k 4 .4 2 9 .5 4 9 .8 0 1 3 .0 7 5 .1 5 4 .7 1 2 P T B a n k C e n tra l A sia T b k 2 .8 5 7 .0 0 4 .9 4 4 1 9 .4 1 1 .9 0 5 .4 5 9 P T B a n k M e g a T b k 1 0 2 .0 9 6 .1 9 1 1 1 6 .2 0 5 .1 6 2 D o la r A m e rika S e rik a t P ih a k K e tig a P T B a n k N e g a ra In d o n e sia (P e rs e ro ) T b k 5 5 1 .5 3 7 .0 8 5 2 .7 0 4 .4 1 1 .8 2 1 5 5 .0 3 9 .6 5 4 .4 6 5 5 1 .3 0 4 .1 5 7 .4 9 5 D e p o s ito B e rja n g k a R u p ia h P ih a k H u b u n g a n Is tim e w a P T B a n k D K I 1 5 3 .9 4 5 .0 0 0 .0 0 0 1 3 .5 0 0 .0 0 0 .0 0 0 P ih a k K e tig a P T B a n k R a ky a t In d o n e sia (P e rs e ro ) T b k 2 8 .5 0 0 .0 0 0 .0 0 0 2 0 .5 0 0 .0 0 0 .0 0 0 P T B a n k N e g a ra In d o n e sia (P e rs e ro ) T b k 1 1 .6 1 1 .0 7 5 .0 0 0 1 4 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 P T B a n k M a n d iri (P e rse ro ) T b k 3 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 8 .3 7 8 .7 8 6 .1 5 6 P T B a n k C e n tra l A sia T b k 7 5 0 .0 0 0 .0 0 0 -- P T B a n k M e g a T b k -- 6 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 P T B a n k B u m i P u te ra -- 1 .0 9 2 .9 5 9 .0 3 8 D o la r A m e rika S e rik a t P ih a k K e tig a P T B a n k N e g a ra In d o n e sia (P e rs e ro ) T b k 6 .6 5 4 .6 9 0 .0 0 0 4 .9 7 5 .5 0 0 .0 0 0 2 0 4 .4 6 0 .7 6 5 .0 0 0 6 8 .4 4 7 .2 4 5 .1 9 4 J u m la h K a s d a n S e ta ra K a s 2 6 0 .7 9 7 .0 5 7 .9 9 1 1 2 1 .0 8 9 .3 1 7 .2 8 7 T in g k a t S u k u B u n g a D e p o s ito B e rja n g k a P e r T a h u n (% ) R u p ia h 7 ,2 5 % - 8 ,2 5 % 1 0 ,5 % - 1 2 ,5 %
D o lla r A m e rik a S e rik a t 3 ,7 5 % 4 ,7 5 %
4. Investasi Jangka Pendek
Akun ini merupakan deposito berjangka Perusahaan yang ditempatkan di PT Bank DKI, pihak hubungan istimewa, dengan tingkat bunga 8,25% - 10,00% per tahun, yang digunakan sebagai jaminan hutang yang diperoleh dari bank yang sama (Catatan 20).
17
DRAFT
For Discussion Purpose Only
July 31, 2007 To be Finalized Agreed by : Date : 5. Piutang Usaha 2007 2006 R p R p
P T P aram ita M itra S ejati 66.594.545.148 72.958.181.512
P T V ivam as G raha C ipta 28.458.488.000 42.687.732.000
P T S um ber Jaya A sia 28.017.470.000 --
H an K in H ok 23.121.419.702 --
Y udi A stono 21.409.598.951 --
Juana S um ali 13.916.830.451 --
P T Y asunli A badi U tam a Plastik 10.398.408.624 --
P T M asa M akm ur Sejahtera 4.170.161.721 --
P T B ertuah A badi 3.980.258.182 --
N g Tjing Tjing 3.640.000.000 --
P T H ansindo -- 30.279.210.000
P em erintah K abupaten K utai K artanegara -- 2.090.545.454
Lain-lain (m asing-m asing di baw ah R p 3 m ilyar) 34.897.823.704 29.666.533.561
Jum lah 238.605.004.483 177.682.202.527
D ikurangi: P enyisihan P iutang R agu-ragu (927.459.581) (1.110.881.008)
B ersih 237.677.544.902 176.571.321.519
D ikurangi: P iutang U saha Jangka P anjang dari:
H an Kin H ok 10.052.791.175 --
Yudi A stono 9.308.521.283 --
PT S um ber Jaya A sia 7.004.367.492 --
Juana S um ali 6.050.795.848 --
PT Y asunli A badi U tam a P lastik 3.058.355.472 --
N g Tjing T jing 1.654.545.455 --
PT P aram ita M itra S ejati -- 21.818.181.819
PT V ivam as G raha C ipta -- 14.229.244.000
Lain-lain (m asing-m asing di baw ah R p 600 juta) 720.930.735 --
Jum lah P iutang U saha Jangka Panjang 37.850.307.460 36.047.425.819
Ju m lah P iutan g U sah a 199.827.237.442 140.523.895.700
Merupakan piutang usaha Perusahaan dan Perusahaan Anak kepada pihak ketiga dalam mata uang Rupiah. Piutang usaha jangka panjang merupakan piutang atas penjualan tanah yang akan jatuh tempo lebih dari 1 (satu) tahun.
Pada tahun 2007, piutang Perusahaan kepada PT Sumber Jaya Asia dan PT Yasunli Abadi Utama Plastik merupakan piutang atas penjualan tanah yang jatuh tempo lebih dari 1 (satu) tahun. Piutang tersebut akan dicicil masing 20 (dua puluh) dan 24 (dua puluh empat) kali cicilan dan akan jatuh tempo masing-masing pada 10 Oktober 2008 dan 15 Nopember 2008.
Pada tahun 2006, piutang Perusahaan kepada PT Paramita Mitra Sejati dan PT Vivamas Graha Cipta merupakan piutang atas penjualan tanah yang jatuh tempo lebih dari 1 (satu) tahun. Piutang tersebut akan dicicil masing-masing 24 (dua puluh empat) dan 6 (enam) kali cicilan dan akan jatuh tempo masing-masing pada 15 Juni 2007 dan 26 Desember 2007. Pada tahun 2007 Perusahaan dan PT Paramita Mitra Sejati sepakat untuk melakukan penjadwalan kembali jadwal pembayaran piutang sehingga piutang tersebut akan dicicil sampai tahun 2008.
Pada tahun 2006, piutang Perusahaan kepada PT Hansindo merupakan piutang atas penjualan tanah yang telah dilunasi pada bulan Desember 2006.
18
DRAFT
For Discussion Purpose Only
July 31, 2007 To be Finalized Agreed by :
Date : Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut:
2007 2006
R p R p
B elum Jatuh Tem po 182.253.070.131 162.875.741.556
S udah Jatuh T em po
1 s/d 30 hari 39.252.587.534 11.002.403.157
31 s/d 60 hari 8.955.651.923 700.188.587
61 s/d 90 hari 8.143.694.895 3.103.869.227
P ihak K etiga 238.605.004.483 177.682.202.527
D ikurangi: P enyisihan P iutang R agu-ragu (927.459.581) (1.110.881.008)
Ju m lah 237.677.544.902 176.571.321.519
--
--Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
2007 2006 R p R p Saldo Aw al Periode 1.196.003.418 1.213.367.353 Penam bahan -- 58.297.406 Penghapusan -- (160.783.751) Pem ulihan (268.543.837) --
Saldo A khir Periode 927.459.581 1.110.881.008
--
--Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
6. Piutang Lain-lain – Pihak Ketiga
2007 2006
R p R p
O perasional 917.968.381 905.635.081
Bunga Deposito dan O bligasi 198.165.933 195.768.863
Lain-lain 399.304.074 404.003.571
Ju m lah 1.515.438.388 1.505.407.515
Merupakan piutang lain-lain Perusahaan dan Perusahaan Anak kepada pihak ketiga dalam mata uang Rupiah.
19
DRAFT
For Discussion Purpose Only
July 31, 2007 To be Finalized Agreed by : Date : 7. Persediaan 2007 2006 R p R p S uku C adang 5.575.132.005 5.566.892.12 B arang D agangan 1.120.674.510 1.074.577.769 S upplies 684.457.239 522.932.7 5
M akanan dan M inum an 690.005.913 205.420.854 60
A lat T ulis 131.851.340 119.877.5
B ahan B akar dan Pelum as 181.121.003 157.530.3
Ju m lah 8.383.242.01 7.647.231.37 00 63 0 1 8. Uang Muka 2007 2006 R p R p
U ang M uka O perasional 8.522.569.957 3.937.077.770
U ang M uka P esangon K aryaw an 2.654.366.102 2.665.018.149
Ju m lah 11.176.936.059 6.602.095.919
Uang muka operasional terutama merupakan uang muka pelaksanaan kegiatan usaha atau acara-acara yang diselenggarakan Perusahaan dan Perusahaan Anak, sedangkan uang muka pesangon karyawan merupakan pembayaran di muka (1 tahun sebelum masa pensiun) kepada karyawan sebesar 50% dari jumlah pesangon yang akan diterima karyawan Perusahaan dan Perusahaan Anak.
9. Pajak Dibayar di Muka
2007 2006
R p R p
Lebih B ayar P ajak B adan
T ahun 2006 - P T S I 15.411.342 --
P ajak P enghasilan B adan ( C atatan 30 ) 12.772.419.758 6.419.007.398
P ajak P enghasilan - P asal 25 -- 185.295.604
P ajak P ertam bahan N ilai -- 123.262.996
Ju m lah 12.787.831.100 6.727.565.998
10. Biaya Dibayar di Muka
2007 2006 R p R p A suransi 2.954.411.501 1.896.449.441 P ajak H iburan 2.867.683.000 2.779.505.050 O perasional 1.215.376.376 3.022.941.529 Lain-lain 1.138.854.035 97.056. Jum lah 8.176.324.91 7.795.952. 900 2 920
20
DRAFT
For Discussion Purpose Only
July 31, 2007 To be Finalized Agreed by :
Date : 11. Investasi Jangka Panjang
Tem pat Persentase 2007 2006
Kedudukan Kepem ilikan Rp Rp
Investasi Pada Perusahaan Asosiasi M etode Ekuitas
PT Philindo Sporting Amusem ent
and Tourism Corporation Jakarta 50,00% 4.931.785.716 4.851.602.594
M etode Biaya
PT Jaya Bowling Indonesia Jakarta 16,75% 637.755.808 637.755.808
Nilai Tercatat Investasi Pada
Perusahaan Asosiasi 5.569.541.524 5.489.358.402
Surat Berharga Lainnya 1.000.000.000 1.000.000.000
Investasi Jangka Panjang 6.569.541.524 6.489.358.402
Mutasi investasi dengan metode ekuitas:
2007 2006
Rp Rp
PT Philindo Sporting Am usem ent and Tourism Corporation
Saldo Awal 4.900.497.649 5.489.571.983
Bagian Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi 31.288.067 (637.969.389)
Saldo Akhir 4.931.785.716 4.851.602.594
Surat berharga lainnya merupakan kepemilikan atas obligasi Perusahaan Listrik Negara (PLN) seri B sejak bulan Juni 2006, dengan tujuan dimiliki hingga jatuh tempo sebesar Rp 1.000.000.000, tingkat bunga 13% - 14,25% per tahun dan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan, dengan jangka waktu 15 (lima belas) tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2021.
12. Aktiva Real Estat
2007 2006
R p R p
T anah R eklam asi P antai A ncol B arat 99.610.672.547 136.371.880.830
T anah B elum D ikem bangkan 87.012.705.031 19.164.344.807
T anah S iap D ijual 25.004.601.090 6.970.393.776
T anah S edang D ikem bangkan 26.754.018.470 28.195.988.925
R um ah T inggal S iap D ijual 3.602.295.637 3.602.295.637
Ju m lah 241.984.292.775 194.304.903.975
21
DRAFT
For Discussion Purpose Only
July 31, 2007 To be Finalized Agreed by :
Date :
Periode Saldo Awal Penambahan Penjualan Reklasifikasi Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp Rp
2007 55.138.080.203 31.874.624.828 -- -- 87.012.705.031
2006 25.544.171.462 5.984.700.470 -- (12.364.527.125) 19.164.344.807
Mutasi tanah sedang dikembangkan:
Periode Saldo Awal Penambahan Penjualan Reklasifikasi Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp Rp
2007 26.754.018.470 -- -- -- 26.754.018.470
2006 16.312.194.410 448.231.817 -- 11.435.562.698 28.195.988.925
Mutasi tanah siap dijual:
Periode Saldo Awal Penambahan Penjualan Reklasifikasi Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp Rp
2007 28.972.405.016 666.603.537 4.634.407.463 -- 25.004.601.090
2006 11.295.657.269 -- 169.243.614 (4.156.019.879) 6.970.393.776
Lokasi, luas tanah, dan nilai perolehan atas tanah belum dikembangkan adalah sebagai berikut: L o k a s i L u a s T a n a h N ila i P e r o le h a n L u a s T a n a h N ila i P e ro le h a n m 2 R p m 2 R p A n c o l T im u r 3 7 3 .9 2 4 8 4 .8 6 8 .9 4 0 .5 1 1 3 7 3 .9 2 4 1 0 .2 6 4 .9 0 5 .4 8 6 A n c o l B a ra t 9 .6 1 7 1 .6 0 7 .8 0 0 .1 7 6 9 .6 1 7 1 .1 6 3 .2 4 4 .2 7 2 P a d e m a n g a n 3 9 9 5 3 5 .9 6 4 .3 4 4 3 9 9 3 .0 4 3 .3 8 2 .4 6 3 T u g u P e rm a i -- -- -- 4 .6 9 2 .8 1 2 .5 8 6 T o ta l 3 8 3 .9 4 0 8 7 .0 1 2 .7 0 5 .0 3 1 3 8 3 .9 4 0 1 9 .1 6 4 .3 4 4 .8 0 7 3 0 J u n i 2 0 0 7 3 0 J u n i 2 0 0 6
Lokasi, luas tanah, dan nilai perolehan atas tanah sedang dikembangkan adalah sebagai berikut: L o k a s i L u a s T a n a h N ila i P e r o le h a n L u a s T a n a h N ila i P e r o le h a n m 2 R p m 2 R p A n c o l T im u r 1 4 2 .1 2 6 1 6 .2 2 8 .3 1 4 .2 0 4 1 7 6 .0 7 7 1 9 .3 1 4 .7 8 4 .3 8 5 A n c o l B a ra t 6 .5 6 8 8 .9 1 8 .2 3 2 .5 0 1 6 .5 6 8 8 .8 8 1 .2 0 4 .5 4 0 T u g u P e rm a i 1 0 .6 9 2 1 .6 0 7 .4 7 1 .7 6 5 -- -- T o ta l 1 5 9 .3 8 6 2 6 .7 5 4 .0 1 8 .4 7 0 1 8 2 .6 4 5 2 8 .1 9 5 .9 8 8 .9 2 5 3 0 J u n i 2 0 0 7 3 0 J u n i 2 0 0 6
Lokasi, luas tanah, dan nilai perolehan atas tanah siap dijual adalah sebagai berikut:
L o k a s i L u a s T a n a h N ila i P e r o le h a n L u a s T a n a h N ila i P e r o le h a n m 2 R p m 2 R p A n c o l B a ra t 1 9 .0 2 3 1 8 .7 1 2 .1 4 4 .9 9 7 5 .3 3 6 3 .0 5 9 .0 9 8 .4 0 1 A n c o l T im u r 2 5 .7 8 5 4 .2 3 3 .2 9 8 .2 4 7 2 0 .6 8 4 2 .8 8 3 .0 9 7 .2 1 6 P a d e m a n g a n 9 .2 5 4 1 .4 7 0 .1 5 8 .7 6 9 2 2 .1 5 2 4 1 0 .8 9 9 .7 9 0 T u g u P e rm a i 2 .2 2 7 4 4 2 .0 6 8 .4 7 7 2 .4 2 2 4 7 0 .3 6 7 .7 6 9 S u n te r 1 .5 8 5 1 4 6 .9 3 0 .6 0 0 1 .5 8 5 1 4 6 .9 3 0 .6 0 0 T o ta l 5 7 .8 7 4 2 5 .0 0 4 .6 0 1 .0 9 0 5 2 .1 7 9 6 .9 7 0 .3 9 3 .7 7 6 3 0 J u n i 2 0 0 7 3 0 J u n i 2 0 0 6
22
DRAFT
For Discussion Purpose Only
July 31, 2007 To be Finalized Agreed by :
Date :
Reklamasi Pantai Ancol Barat merupakan bagian dari pelaksanaan reklamasi Pantai Utara Jakarta. Izin pelaksanaan reklamasi Pantai Ancol Barat didasarkan pada:
• Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 52 tahun 1995 tanggal 13 Juli 1995 tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta;
• Surat Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 2976/-1.711.5 tanggal 26 September 2000 tentang dapat dimulainya pelaksanaan reklamasi Pantai Ancol Barat seluas 60 ha, dengan terlebih dahulu memperoleh izin teknis reklamasi dengan instansi terkait dan penyesuaian kembali AMDAL proyek reklamasi yang disetujui Komisi Pusat AMDAL Bapedal;
• Surat Komisi AMDAL No. 01/-1.777.6 tanggal 29 Mei 2001 mengenai Rekomendasi Updating Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) /Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) Reklamasi Ancol Barat diberitahukan antara lain bahwa sesuai sidang Komisi AMDAL DKI Jakarta tanggal 18 Mei 2001 maka updating RKL dan RPL tersebut dinyatakan cukup Iengkap dan disetujui Komisi AMDAL DKI Jakarta, dan
• Keputusan Menteri Perhubungan No. KP.31 tahun 2003 tanggal 20 Januari 2003 tentang Pemberian Izin Reklamasi Pantai di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan Umum Tanjung Priuk, DKI Jakarta kepada PT Pembangunan Jaya Ancol.
Sebagai pelaksana pembangunan pantai Ancol Barat 60 ha, Perusahaan telah melakukan kerja sama dengan PT Pengerukan Indonesia untuk melaksanakan pengurukan dan pembuatan tanggul tahap pertama seluas 8 ha yang berita acara penyelesaiannya masing-masing tertanggal 22 Mei 2004 dan 14 Oktober 2004 (Catatan 36.d). Pengerjaan infrastruktur area reklamasi tahap I, dilaksanakan oleh PT Abdi Anugrah Abadi, sedangkan untuk area reklamasi tahap II, dilaksanakan oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama. Pada tanggal 31 Desember 2006, pengerjaan tersebut telah diselesaikan.
Pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006, luas tanah aktiva real estat Perusahaan masing-masing adalah 723.967,87 m2 dan 600.733,35 m2 yang terletak di Jakarta Utara yaitu kawasan Ancol Barat, Ancol Timur, Pademangan (Jl. RE. Martadinata) dan Tugu Permai (Kelurahan Koja Utara, Tanjung Priuk) dan jumlah rumah tinggal yang siap dijual sebanyak 14 (empat belas) unit pada tahun 2007 dan 2006 di kawasan Ancol Barat.
Tanah Perusahaan di Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara dengan HGB No. 649 tercatat atas nama PT Regional Engineering and Alumunium Manufacturing & Co, sedangkan tanah di Kelurahan Tugu, Jakarta Utara dengan HGB No. 5819 dan 5820 tercatat atas nama pemegang saham Perusahaan, PT Pembangunan Jaya. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Tanah seluas ± 22.322 m2 masih dalam proses perkara (Catatan 37.b dan 37.d). Di tahun 2006, Perusahaan melakukan reklasifikasi aktiva real estat - kompleks sarana olahraga dan rumah tinggal sebesar Rp 13.010.410.731 menjadi aktiva tetap, disebabkan aktiva tersebut tidak diperuntukkan untuk dijual, melainkan dikelola sendiri (Catatan 13).
Pada periode 2007, Perusahaan mengkapitalisasi biaya bunga pinjaman PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk ke dalam tanah belum dikembangkan dan tanah reklamasi pantai Ancol Barat sebesar Rp 2.566.630.137.
Pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006, aktiva real estat Perusahaan berupa rumah tinggal telah diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Bangun Askrida, dan PT Asuransi Himalaya terhadap risiko kebakaran, bencana alam dan risiko Iainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 26.930.000.000 dan Rp 6.939.457.028. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutup risiko kerugian yang mungkin dialami Perusahaan.
23
DRAFT
For Discussion Purpose Only
July 31, 2007 To be Finalized Agreed by :
Date : 13. Aktiva Tetap
1 Januari Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 30 Juni
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan: Pemilikan Langsung
Tanah 14.103.918.644 -- -- -- 14.103.918.644
Bangunan 201.202.294.671 148.776.754 -- -- 201.351.071.425
Sarana dan Prasarana 131.984.833.473 24.233.800 -- -- 132.009.067.273 Mesin dan Perlengkapan 233.774.531.065 675.942.223 252.095.500 -- 234.198.377.788
Peralatan 37.110.157.655 373.243.683 136.865.356 -- 37.346.535.982
Kendaraan 7.941.370.458 14.520.000 617.322.427 -- 7.338.568.031
Kapal 4.124.955.572 -- -- -- 4.124.955.572
Binatang 1.702.081.171 -- -- -- 1.702.081.171
Aktiva Dalam Penyelesaian
Bangunan 13.162.610.915 6.212.625.537 -- -- 19.375.236.452
Sarana dan Prasarana 17.339.407.021 5.065.392.015 -- -- 22.404.799.036 Mesin dan Perlengkapan 16.631.653.840 17.427.127.199 -- -- 34.058.781.039
Peralatan 485.796.000 383.084.764 -- -- 868.880.764
Aktiva Sewa Guna Usaha
Kendaraan 125.400.000 -- -- -- 125.400.000
Jumlah 679.689.010.485 30.324.945.975 1.006.283.283 -- 709.007.673.177
Akumulasi Penyusutan: Pemilikan Langsung
Bangunan 70.124.640.003 5.631.518.567 -- -- 75.756.158.570
Sarana dan Prasarana 79.769.492.258 8.250.709.666 -- -- 88.020.201.924 Mesin dan Perlengkapan 151.081.765.188 16.574.069.143 236.182.654 -- 167.419.651.677
Peralatan 27.389.937.671 2.894.766.712 79.355.990 -- 30.205.348.393
Kendaraan 5.774.380.181 452.565.514 617.322.416 -- 5.609.623.279
Kapal 3.044.635.355 139.589.222 -- -- 3.184.224.577
Binatang 1.648.391.634 50.539.537 -- -- 1.698.931.171
Aktiva Sewa Guna Usaha
Kendaraan 43.106.250 10.286.718 -- -- 53.392.968
Jumlah 338.876.348.540 34.004.045.079 932.861.060 -- 371.947.532.559
Nilai Buku 340.812.661.945 337.060.140.618
24
DRAFT
For Discussion Purpose Only
July 31, 2007 To be Finalized Agreed by :
Date :
1 Januari Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 30 Juni
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan: Pemilikan Langsung
Tanah 9.806.833.620 -- -- 4.297.085.024 14.103.918.644
Bangunan 143.927.917.441 277.212.790 349.380.180 10.104.772.332 153.960.522.383 Sarana dan Prasarana 118.836.290.259 -- -- 117.125.063 118.953.415.322 Mesin dan Perlengkapan 163.807.296.205 912.827.189 86.794.100 14.409.724.648 179.043.053.942
Peralatan 35.836.497.585 572.745.373 2.737.400 -- 36.406.505.558
Kendaraan 7.270.227.240 145.298.367 -- -- 7.415.525.607
Kapal 4.100.437.372 -- 232.560.500 -- 3.867.876.872
Binatang 1.702.081.171 -- -- -- 1.702.081.171
Aktiva Dalam Penyelesaian
Bangunan 50.639.031.424 10.660.085.064 -- -- 61.299.116.488
Sarana dan Prasarana 6.824.487.111 5.059.337.713 -- (184.444.585) 11.699.380.239
Mesin dan Perlengkapan 269.981.100 2.065.055.385 -- -- 2.335.036.485
Peralatan -- 215.553.500 -- -- 215.553.500
Kapal -- 250.163.700 -- -- 250.163.700
-- -- -- --
Aktiva Sewa Guna Usaha
Bangunan 1.391.446.625 -- -- (1.391.446.625) --
Sarana dan Prasarana 117.125.063 -- -- (117.125.063) --
Mesin dan Perlengkapan 46.391.428.312 -- -- (17.491.428.312) 28.900.000.000
Kendaraan 125.400.000 -- -- -- 125.400.000
Jumlah 591.046.480.528 20.158.279.081 671.472.180 9.744.262.482 620.277.549.911
Akumulasi Penyusutan: Pemilikan Langsung
Bangunan 61.893.893.544 3.828.370.799 263.647.350 278.289.325 65.736.906.318 Sarana dan Prasarana 64.000.272.001 7.795.593.734 -- 70.275.038 71.866.140.773 Mesin dan Perlengkapan 100.718.567.550 11.428.689.747 85.557.837 8.570.750.997 120.632.450.457
Peralatan 21.032.534.722 3.271.321.144 2.737.400 -- 24.301.118.466
Kendaraan 4.915.004.246 591.651.921 -- -- 5.506.656.167
Kapal 2.950.469.248 139.273.446 196.779.925 -- 2.892.962.769
Binatang 1.493.073.182 77.659.226 -- -- 1.570.732.408
Aktiva Sewa Guna Usaha
Bangunan 231.907.770 46.381.555 -- (278.289.325) --
Sarana dan Prasarana 58.562.532 11.712.506 -- (70.275.038) --
Mesin dan Perlengkapan 20.787.380.821 4.639.142.832 -- (10.494.856.985) 14.931.666.668
Kendaraan 15.675.000 13.715.626 -- -- 29.390.626
Jumlah 278.097.340.616 31.843.512.536 548.722.512 (1.924.105.988) 307.468.024.652
Nilai Buku 312.949.139.912 312.809.525.259
2006
Reklasifikasi di tahun 2006 merupakan pengalihan aktiva real estat – kompleks sarana olahraga dan rumah tinggal menjadi aktiva tetap sebesar Rp 13.010.410.731 (Catatan 12), terdiri dari tanah sebesar Rp 4.297.085.024 dan bangunan sebesar Rp 8.713.325.707.
Selain itu, di tahun 2006 terdapat pengalihan aktiva sewa guna usaha senilai Rp 19.000.000.000 dan Rp 28.900.000.000 (Catatan 22) menjadi aktiva tetap yang masa angsurannya telah selesai masing-masing pada tanggal 20 Juni 2006 dan 20 September 2006. Aktiva tersebut berupa peralatan wahana ”Power Surge dan Poci-poci ”dan ”Perang Bintang dan Ride System”.
25
DRAFT
For Discussion Purpose Only
July 31, 2007 To be Finalized Agreed by :
Date : Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:
2007 2006
R p R p
P em ilikan L ang su ng
Beban Langsung (C atatan 28) 30.877.980.859 23.684.937.962
Beban U m um dan A dm inistrasi (C atatan 29) 3.115.777.502 3.447.622.0
S ew a G u n a U saha Beban Lan 58 gsung (C atatan 28) 10.286.718 4.710.952.5 Ju m lah 34.004.045. 31.843.512. 16 079 536
Aktiva tetap PT SI disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda, kecuali untuk bangunan dan prasarana dilakukan dengan metode garis lurus, dengan rincian sebagai berikut:
2007 2006
R p R p
B iaya P erolehan 16.436.393.902 13.519.151.222
A kum ulasi P enyusutan (8.998.281.886) (7.655.750.289)
Ju m lah 7.438.112.016 5.863.400.933
Perusahaan memiliki tanah yang terletak di Jakarta Utara, dengan hak legal berupa Hak Pengelolaan (HPL) atas nama Pemda DKI, seluas 4.779.120 m2. Perusahaan dan Perusahaan Anak juga memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta Utara dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun, yang akan jatuh tempo antara tahun 2006 sampai 2024. HGB yang jatuh tempo pada tahun 2006, sedang dalam proses perpanjangan. Untuk HPL, selama tanah tersebut dipergunakan untuk industri, perumahan dan rekreasi, Perusahaan akan tetap mempunyai hak untuk mengelolanya.
Penambahan Aktiva Dalam Penyelesaian pada tahun 2007 terutama merupakan penambahan wahana baru “Wind Shear”, penambahan dan perbaikan aktiva penunjang kegiatan operasional yang ada pada PT TIJA. Sebidang tanah milik Perusahaan dengan HGB No. 2383/Ancol, seluas 1.008 m2, dan sebidang tanah dengan HGB No. 2384/Ancol, seluas 2.835 m2 yang berlokasi di Jalan Pasir Putih, digunakan sebagai jaminan atas hutang jangka panjang dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 20).
Tanah berikut bangunan diatasnya milik PT SI yang berlokasi di JI. Karang Bolong, Jakarta Utara digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang (Catatan 20).
Seluruh aktiva tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Bangun Askrida, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Sarijaya, PT Asuransi Ramayana Tbk, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Rama Satria, PT Asuransi Zurich Indonesia, China Insurance, PT Asuransi Himalaya Pelindung, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia, PT Asuransi Tri Pakarta dan PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Aegis terhadap risiko gempa bumi, kebakaran, pencurian dan risiko Iainnya dengan jumlah pertanggungan sebagai berikut:
26
DRAFT
For Discussion Purpose Only
July 31, 2007 To be Finalized Agreed by : Date : 2007 2006 Rp Rp Rupiah 355.274.792.863 534.163.038.802 USD 41.066.563 59.837.074 EUR 943.000 2.544.178
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
14. Aktiva Lain-lain
2007 2006
R p R p
A ktiva K S O 9.023.898.069 11.680.683.599
Perangkat Lunak K om puter 3.279.798.126 3.211.898.126
Beban Tangguhan - Hak atas Tanah 10.117.392.613 766.790.663
Jum lah 22.421.088.808 15.659.372.388
D ikurangi : A kum ulasi Am ortisasi (2.808.578.726) (2.271.698.381)
Jum lah 19.612.510.082 13.387.674.007
Lain-lain 1.291.902.592 411.810.000
Ju m lah 20.904.412.674 13.799.484.007
Aktiva KSO merupakan aktiva tanah Perusahaan yang dikelola oleh investor dalam rangka kerja sama operasi, dengan pola kerja sama sebagai berikut:
2007 2006
Rp Rp
Kerja Sama Built, Operate, and Transfer (BOT)
PT Dipa Jaya Minitta (Catatan 36.g) 3.173.091.122 4.196.072.906
PT Pilar Perkasa (Catatan 36.p) 1.468.687.920 3.102.491.666
PT Laras Tropika Nusantara (Catatan 36.a) 247.161.551 247.161.551
PT Karsa Surya Indonusa (Catatan 36.e) 29.972.457 29.972.457
Jumlah 4.918.913.050 7.575.698.580
Kerja Sama Built, Transfer, and Operate (BTO)
PT Wahana Agung Indonesia (Catatan 36.h) 4.104.985.019 --
PT Paramitha Bangun Cipta Sarana (Catatan 36.h) -- 4.104.985.019
Jumlah 9.023.898.069 11.680.683.599
Perangkat lunak komputer merupakan biaya ditangguhkan atas perolehan perangkat lunak komputer dan diamortisasi selama masa manfaat dari perangkat tersebut, yaitu 5 (lima) tahun. Jumlah beban amortisasi untuk periode 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp229.607.836 dan Rp 239.371.745.
Pada tahun 1994, PT SI memperoleh Hak Pengelolaan atas pulau Bidadari di Kepulauan Seribu seluas 38.220 m2 dari Pemerintah Daerah Khusus Ibukota (Pemda DKI) Jakarta, sebagaimana tersebut dalam Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) No. 3280/1.711.5 tanggal 12 Oktober 1994, dengan jangka waktu 20 tahun. Pada tahun 2003, telah terjadi peningkatan status SIPPT tersebut menjadi Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Pakai sebagaimana tersebut dalam HGB No. 255 tanggal 31 Juli 2003 dan Hak Pakai No. 19 tanggal 25 September 2003. Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama umur Hak Guna Bangunan. Jumlah beban amortisasi untuk periode 2007 dan 2006 sebesar Rp 39.821.766.