• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK

N/A
N/A
Leony Candra

Academic year: 2023

Membagikan "PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ENTITAS ANAK "

Copied!
61
0
0

Teks penuh

Lihat catatan atas laporan keuangan interim konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan ini. Pada tanggal 30 September 2011, sejumlah saham Seri C Entitas telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

Kebijakan Akuntansi

Pada tahun 2011 dan 2010, entitas tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif. ii) Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasi dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Piutang Lain-lain

Manajemen juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat konsentrasi risiko klaim yang signifikan pada pihak ketiga.

Uang Muka

Pajak Dibayar di Muka

Biaya Dibayar di Muka

Aset Real Estat

Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, harta benda berupa rumah tinggal milik Subjek telah diasuransikan oleh PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Bangun Askrida dan PT Asuransi Himalaya terhadap risiko kebakaran, bencana alam dan lain-lain. risiko dengan jumlah asuransi sebesar Rp. Entitas dan entitas anak juga memiliki beberapa bidang tanah yang berlokasi di Jakarta Utara dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun. Penambahan aset tetap pada tahun 2011 terutama berasal dari aset dalam rangka penyelesaian pekerjaan konstruksi Multi Media Show di Ecopark PT TIJA.

Penambahan aset tetap Entitas pada tahun 2010 terutama berasal dari aset dalam penyelesaian senilai Rp, yang merupakan proyek penanggulangan banjir pesisir, jaringan air bersih, air limbah, jaringan listrik dan telepon, serta bangunan mesin dan peralatan, bangunan utama dan ketenagalistrikan. Penambahan aset tetap PT TIJA pada tahun 2010 terutama berasal dari aset dalam penyelesaian sebesar Rp yang merupakan pekerjaan proyek mitigasi banjir pantai, termasuk perbaikan saluran dan peninggian skyline pantai timur serta infrastruktur untuk perubahan arus lalu lintas di kawasan Ancol. Selain itu, penambahan aset tetap PT TIJA pada tahun 2010 antara lain pengadaan kursi teater unit Gelanggang Samudera, pembangunan hall sound system di area unit Dunia Fantasi, dan peralatan pertunjukan serta pengadaan instalasi genset di unit Putri Duyung Ancol.

Sebagian nilai buku yang dihapusbukukan merupakan penjualan aktiva tetap, mesin dan peralatan, perlengkapan dan kendaraan yang nilai bukunya Rp atau Rp. Karang Bolong, Jakarta Utara dengan hak sah berupa HGB yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun dan berakhir pada tahun 2017. Berdasarkan Keputusan Bersama Komisaris dan Direksi PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk no. 001/KOMDIR -PJA/III/2011 Pada tanggal 29 Maret 2011, Entitas memutuskan untuk mengalihkan aset tetap gedung (gedung) Cordova Tower beserta sarana dan prasarana serta mesin dan peralatan yang berada di dalam gedung tersebut menjadi real estate di sehubungan dengan rencana penjualan Bangunan (catatan 11).

Aset Lain-lain

Aset CSR merupakan aset tanah milik Entitas yang dikelola oleh investor dalam rangka kerja sama operasional. Perangkat lunak komputer merupakan biaya yang ditangguhkan atas perolehan perangkat lunak komputer dan diamortisasi selama masa manfaat perangkat tersebut, yaitu 5 (lima) tahun.

Hutang Usaha

Utang kontraktor dan pembelian aset tetap terutama merupakan utang PT TIJA sehubungan dengan kegiatan pembangunan dan renovasi unit Dunia Fantasi, Gelanggang Samudra Ancol, Putri Duyung Ancol, Atlantis Water Adventures, Taman Pantai, F&B dan Business Development. Liabilitas lain-lain merupakan liabilitas Entitas dan PT TIJA sehubungan dengan aktivitas perbaikan dan pemeliharaan.

Hutang Pajak

Biaya Masih Harus Dibayar

Pendapatan tiket kelompok yang belum merupakan pendapatan merupakan uang muka yang diterima oleh PT TIJA untuk penjualan tiket dan penggantian biaya makan kelompok, dan pendapatan sewa yang belum merupakan pendapatan merupakan pendapatan sewa yang diterima di muka, terutama untuk kios dan restoran. Penerimaan uang muka penjualan tanah dan bangunan periode tahun 2011 sebagian merupakan uang muka penjualan Gedung Cordova Tower (Catatan 11) dan pada tahun 2010 sebagian besar merupakan uang muka penjualan tanah reklamasi Ancol Barat.

Hutang Obligasi

Modal Saham

Saham-saham inilah yang memberikan hak khusus kepada Pemerintah DKI Jakarta untuk mengangkat maksimal 2 orang direktur dan 4 orang komisaris (termasuk 1 orang komisaris utama). Ini adalah saham yang memberikan hak khusus kepada PT Pembangunan Jaya untuk mencalonkan direktur utama dan maksimal 2 orang direktur dan 1 orang komisaris. Saham C mempunyai hak yang sama dengan saham A dan B, kecuali hak istimewa yang dimiliki saham A dan B sebagaimana dijelaskan.

Tambahan Modal Disetor

Kepentingan Nonpengendali

Transaksi sebesar 0,61% dan 0,55% dari jumlah belanja langsung pada periode 2011 dan 2010 dilakukan dengan pihak berelasi yaitu PT Philindo (Catatan 33.f).

Beban Usaha

Pajak Penghasilan

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh perbedaan temporer antara nilai buku aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Entitas tidak mengklaim pajak tangguhan, karena penghasilan dari jasa konstruksi real estat ditetapkan sebagai subjek pajak PPh final sesuai PP No. 51 Tahun 2009 juncto PP No. 40 Tahun 2009 tentang Pajak Penghasilan Jasa Konstruksi. Rekonsiliasi antara beban pajak dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut.

Dividen dan Cadangan Umum

Liabilitas Manfaat Karyawan Program Pensiun Imbalan Pasti

Entitas dan Entitas Anak mencatat imbalan kerja lainnya untuk karyawan sesuai dengan peraturan Entitas dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jumlah karyawan yang berhak menerima imbalan kerja masing-masing sebanyak 962 dan 955 karyawan pada tahun 2011 dan 2010.

Sifat dan Transaksi Dengan Pihak Berelasi Sifat hubungan dengan pihak berelasi

Pada tanggal 30 September 2011, pekerjaan pemeliharaan dan pemeliharaan elevator Cordova Tower dilakukan oleh unit PT Mitsubishi Jaya Elevator dan Escalator sebesar Rp. Catatan 15). Pekerjaan MEP, perencanaan interior dan akustik Proyek Multi Purpose Hall ECO Park dan perencanaan arsitektur Putri Duyung Ancol dilaksanakan oleh PT TIJA (entitas anak) dengan PT Arkonin dan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 dicatat sebagai utang usaha sebesar Rp dan Rp Catatan 15). Jasa konsultasi teknik paket pekerjaan infrastruktur kawasan Ancol Barat di kawasan Bukit Ancol yang dilakukan oleh entitas dengan PT Jaya CM dicatat sebagai utang usaha pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp dan Rp. Catatan 15).

Pembelian gas LPG PT TIJA dari PT Jaya Gas Indonesia pada tanggal 30 September 2011 dicatat sebagai utang usaha sebesar Rp. Penjelasan 15). Entitas mencatat beban atas sewa gedung Specta yang dilakukan pada Pemerintah Daerah DKI sebesar Rp pada periode tahun 2011.

Informasi Segmen Usaha

Entitas dan entitas anak tidak menyajikan segmen geografis karena seluruh bisnis entitas dan entitas anak terkonsentrasi pada satu lokasi di Ancol, Jakarta Utara.

Ikatan dan Perjanjian

Pada tanggal 19 September 2003, PT TIJA mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Karsa Surya Indonusa (KSI) untuk pembangunan, pengoperasian dan pengalihan fasilitas kereta gantung di kawasan Taman Impian Jaya Ancol dengan menggunakan sistem BOT (Built Operate and Transfer). Pada tanggal 4 April 2010, PT TIJA mengadakan perjanjian dengan nWave Distribution SA, Brussels untuk penggunaan lisensi film 4D (empat) Dimensi yang akan ditayangkan di Gelanggang Samudera Ancol (Catatan 9). Pada tanggal 2 Desember 2005, PT TIJA mengadakan perjanjian dengan I Nyoman Surjana untuk mengelola restoran seafood “Jimbaran Resto” di Pantai Carnaval.

PT TIJA mengadakan perjanjian bagi hasil dengan PT Total Entertainment Solutions pada tanggal 2 April 2007 atas hasil penjualan makanan dan minuman di kawasan Taman Impian Jaya Ancol dengan nama restoran Backstage. Pada tanggal 1 Juni 2009, PT TIJA mengadakan perjanjian kerjasama bagi hasil dengan PD Metropolitan untuk pengelolaan restoran Dermaga One di kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Pada tanggal 1 Agustus 2009, PT TIJA mengadakan perjanjian kerjasama bagi hasil dengan PT Trimitra Citra Selera untuk pengelolaan restoran Suki Sea Food di kawasan Taman Impian Jaya Ancol.

Pada tanggal 23 September 2009, PT TIJA mengadakan perjanjian kerja sama bagi hasil sebagaimana tercantum dalam surat perjanjian No. Jangka waktu kerjasama adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal serah terima kegiatan restoran yaitu pada tanggal 2 Oktober 2009. Pada tanggal 25 Agustus 2011, subjek mengadakan perjanjian pinjaman transaksi khusus dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan perjanjian no. .

Perkara Hukum

Pada tanggal 29 Desember 2010, PT TIJA menandatangani kontrak dengan Interlink LG Ltd, Inggris untuk pembelian dua unit penggerak S&S Power Shoot Towers senilai EUR 600.000 dengan rincian pembayaran sebagai berikut. Pada tanggal 28 April 2011, Entitas mengadakan perjanjian sewa dengan PT Kobexindo Tractors untuk sewa ruangan gedung Cordova Tower 3 lantai selama 2 tahun dengan nilai sewa sebesar Rp. Pada tanggal 10 Juli 2003, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta yang diketuai oleh Abdul Kadir Mapong, S.H., mengeluarkan Putusan No.

Berdasarkan putusan Mahkamah Agung, pada tanggal 3 Desember 2007, Entitas telah mengajukan Memorandum Peninjauan Kembali (JD) kepada Mahkamah Agung. Entitas tersebut mengajukan banding kepada PT Jakarta dan pada tanggal 20 Desember 2000, PT Jakarta mengeluarkan Keputusan No. Pada tanggal 22 November 2005, Subjek mengajukan gugatan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara kepada Anda Meinar Parulian Pane sehubungan dengan penguasaan dan penimbunan kembali tanah milik Subyek seluas 5.820 m2 dan HGB no.

Atas putusan tersebut, Andi Pane mengajukan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI) pada tanggal 19 Desember 2007. Apalagi pada tanggal 1 Februari 2007, Mahkamah Agung Tata Usaha Negara yang diketuai oleh Soemaryono, S.H., mengeluarkan keputusan no. . . Pada tahun 2009, putusan kasasi MARI No. 740K/PDT/2009/MARI yang diterima Entitas pada tanggal 2 Desember 2009 yang menolak permohonan kasasi Andi Meinar Parulian Pane dan dengan pemberitahuan tertanggal 4 Mei 2010.

Aset Moneter Dalam Mata Uang Asing - Bersih

Aktivitas entitas dan anak perusahaan melibatkan pengambilan risiko dengan tujuan tertentu dan pengelolaan profesional. Fungsi utama manajemen risiko entitas dan anak perusahaan adalah mengidentifikasi seluruh risiko yang signifikan, mengukur risiko tersebut dan mengelola posisi risiko. Entitas dan entitas anak secara berkala meninjau kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk beradaptasi dengan perubahan pasar, produk, dan praktik pasar terbaik.

Tujuan entitas dan entitas anak dalam mengelola risiko keuangan adalah untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara risiko dan imbal hasil serta meminimalkan potensi dampak penurunan kinerja keuangan perusahaan. Risiko keuangan utama yang dihadapi entitas dan anak perusahaannya adalah risiko kredit, risiko suku bunga, risiko likuiditas, risiko nilai tukar dan risiko perubahan kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi dan sosial politik. Pengaruh pergerakan suku bunga di pasar tidak mengubah risiko suku bunga entitas dan entitas anak secara signifikan.

Untuk meminimalkan risiko tersebut, entitas dan entitas anak berupaya melakukan transaksi menggunakan mata uang Rupiah untuk meminimalkan penggunaan mata uang asing. Hal ini dapat mengakibatkan tertundanya proyek yang telah atau akan diakuisisi oleh entitas dan anak perusahaan. Entitas dan entitas anak akan menerapkan standar tersebut secara bertahap dalam laporan keuangan entitas dan entitas anak.

Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasi

Referensi

Dokumen terkait

55 (Revisi 2011) dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, liabilitas keuangan yang diukur dengan

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual

Imbalan kontinjensi diklasifikasi sebagai aset atau liabilitas yang merupakan instrumen keuangan dan termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55, diukur pada nilai wajar

Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 55 “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan

Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan di dalam PSAK 55