• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN SEMINAR KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAHAN SEMINAR KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN SEMINAR KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ; B. Remaja

1. Pengertian remaja

Istilah adolescent atau remaja berasal dari bahasa latin

adolescere, yang berarti ”tumbuh” atau ”tumbuh menjadi dewasa” (Hurlock, 1995).

Menurut Bobak (2004), masa remaja ialah periode waktu

individu beralih dari fase anak ke fase dewasa. Masa remaja terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu remaja tahap awal (usia 10-14 tahun), remaja tahap menengah (usia 15-16 tahun), dan remaja tahap akhir (usia 17-21 tahun).

Masa remaja merupakan proses menuju kedewasaan dan anak ingin mencoba bahwa dirinya sudah mampu sendiri. Masalah yang dapat dijumpai pada masa remaja adalah perubahan bentuk tubuh, adanya jerawat atau acne yang dapat menunjukkan gangguan

emosional, gangguan miopi, adanya kelainan kifosis, penyakit infeksi, dan kenakalan pada remaja. Perkembangan secara khusus pada masa remaja adalah kematangan identitas seksual dengan dengan

berkembangnya organ reproduksinya, merupakan masa krisis identitas dimana anak memasuki perkembangan dewasa yang akan

meninggalkan masa kanak–kanak dalam pencapaian tugas

perkembangannya membutuhkan bantuan orang lain (Hidayat, 2008). Pada masa remaja proses pertumbuhan dan perkembangan

ditunjukkan dengan terjadinya kematangan dalam beberapa fungsi 19

seperti endokrin, kematangan fungsi seksual sampai terlihat masa remaja sudah menunjukkan kedewasaan dalam hidup bermasyarakat. Peristiwa tersebut dapat terjadi oleh karena peristiwa lingkungan sosial. Pada masa ini terjadi peristiwa yang sangat penting dan perlu perhatian yaitu peristiwa pubertas. Peristiwa tersebut akan dialami pada anak laki-laki maupun perempuan (Hidayat, 2008).

2. Ciri–ciri remaja

Ciri–ciri remaja berdasarkan tahap perkembangannya dibedakan menjadi tiga, yaitu:

(2)

selanjutnya.

b. Remaja tahap menengah (usia 15-16 tahun), yaitu remaja yang: 1). Penerimaan kelompok sebaya merupakan isu utama dan seringkali menentukan harga diri; 2) Remaja mulai melamun, berfantasi, dan berfikir tentang hal–hal yang magis; 3). Remaja berjuang untuk mandiri atau bebas dari orang tuanya; 4). Remaja menunjukkan perilaku idealis dan narsisistik; 5). Remaja menunjukkan emosi yang labil, sering meledak–ledak, dan mood sering berubah; 6). Hubungan heteroseksual merupakan hal yang penting.

20

c. Remaja tahap akhir (usia 17-21 tahun), yaitu remaja yang: 1). Remaja mulai berpacaran dengan lawan jenisnya; 2). Remaja mengembangkan pemikiran abstrak; 3). Remaja mulai

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan pada model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya, peserta didik hanya mendapatkan satu tujuan pembelajaran dalam kelompoknya masing- masing sehingga

Berdasarkan pendapat maupun hasil penelitian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa minat belajar dan sikap siswa terhadap pekerjaan rumah dengan hasil belajar

Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, kewilayahan ditandai di sebelah barat berbatasan dengan

The thing to note about config servers is that no configuration can change while a config server is down—you can’t add mongos servers, you can’t migrate data, you can’t add or

19/12/PBI/2017 tentang Penyelenggaraan Teknologi Finasial yang merujuk pada Pasal 21 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, sulit dilakukan

Abraham pada waktu keberangkatannya dari Kasdim telah menerima Misteri Berkat dari seorang malaikat, tetapi Berkat diberikan kepadanya secara terselubung dan lebih seperti ikrar akan

Variabel Penerima ( To Whom )à dalam berkomunikasi diperhatikan siapa yang diajak bicara( komunikan) sehingga pesan yg disampaikan mudah dipahami oleh penerima.. Variabel Konteks (

Citra yang diinput dari webca m dengan fungsi capture dalam library OpenCV diubah men jadi c itra abu-abu setelah mengala mi proses scaling, dilanjutkan ekualisasi