1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Nyeri merupakan keluhan paling umum yang membawa pasien menemui dokter (Fields dan Martin, 2001). Berdasarkan data yang diperoleh American Medical Association, nyeri merupakan salah satu medical complaint yang banyak
di US, dan diperkirakan sembilan dari sepuluh orang Amerika yang berusia 18 tahun ke atas menderita nyeri paling tidak sekali dalam satu bulan (Evans, 2006). Penelitian yang dilakukan Kelompok Studi Nyeri PERDOSSI (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia) pada 14 rumah sakit pendidikan di Indonesia, pada bulan Mei 2002 menunjukan jumlah penderita nyeri sebanyak 25% dari total kunjungan (Lukas, 2004).
Pada tahun 2000 tercatat 73% penderita nyeri di Indonesia mendapat pengobatan NSAID (Laksono, 2001). Namun pengobatan menggunakan NSAID dapat menimbulkan efek samping. Penelitian terdahulu membuktikan sebanyak 100% pengunaan NSAID dalam satu minggu awal pengobatan mengalami gastritis akut. Untuk efek samping jangka panjang sebanyak 12-30% mengalami tukak lambung dan 2-19% mengalami tukak duodenum (Suyata, 2004). Efek samping NSAID lainnya berupa gangguan fungsi trombosit akibat hambatan biosintesis tromboksan A2 (TXA2), dan beberapa orang dapat terjadi reaksi hipersensitivitas berupa rhinitis vasomotor, oedem angioneuropati, urtika luas, hipotensi sampai keadaan pre syok dan syok (Wilmana, 2008)
Oleh karena adanya keterbatasan penggunaan NSAID, maka penggunaan tumbuhan yang mempunyai efek analgetik dapat dipertimbangkan sebagai
2
adjuvant. Salah satu tumbuhan yang banyak digunakan sebagai obat tradisional adalah kunyit (Curcuma domestica Val.) (Winarto, 2005). Zat aktif dalam kunyit dan diduga mempunyai aktivitas analgesik adalah kurkumin dan minyak atsiri. Penelitian terdahulu membuktikan kurkumin mempengaruhi metabolisme asam arachidonat yaitu menghambat aktifitas enzim siklooksigenase dan lipooksigenase (Hong J et al, 2004), sehingga menghambat sintesis prostaglandin dan leukotrien yang kemudian menghambat terjadinya inflamasi (Tjay dan Rahardja, 2002). Penelitian terdahulu telah membuktikan efek analgsik ekstrak etanol rimpang kunyit dengan melihat jumlah geliat pada tikus yang di injeksi asam asetat 0,1% (Ayurini, 2010). Penelitian juga telah membuktikan bahwa minyak atsiri yang mengandung cynnamil tiglate kunyit memiliki sifat anti inflamasi dengan melihat penurunan volume edema (Salasia, 2002).
Dalam penelitian ini ekstrak kunyit didapatkan dengan metode dekok. Dekok merupakan salah satu bentuk ekstrak yang bersifat kasar (Sampurno, 2000). Dekok lebih banyak dipakai di masyarakat karena proses pembuatanya lebih mudah, murah, dan cepat, serta terhindar dari kontaminasi bahan kimia jika dilakukan dengan benar (Sampurno, 2000). Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk melihat efek analgesik dekok rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) pada tikus putih strain wistar dengan metode paw
pressure test.
1.2 Rumusan Masalah
3
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk membuktikan adakah efek analgesik dekok rimpang kunyit (Curcuma domestika Val.) pada tikus putih strain wistar dengan
metode paw pressure test. 1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1Untuk membuktikan efek analgesik dekok rimpang kunyit (Curcuma demostika Val.) pada tikus putih strain wistar
dengan metode paw pressure test.
1.3.2.2Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dosis dekok kunyit (Curcuma domestika Val.) sebagai analgesik pada tikus putih
strain wistar dengan metode paw pressure test. 1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
1.4.1.1Menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan mengenai tanaman obat, yaitu dekok kunyit (Curcuma demostika Val.) dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai adjuvant obat analgesik.
1.4.1.2Sebagai dasar untuk pengembangan penelitian tentang dekok kunyit (Curcuma demostika Val.).
1.4.2 Manfaat Klinis
i
KARYA TULIS AKHIR
EFEK ANALGESIK DEKOK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR DENGAN METODE
PAW PRESSURE TEST
Oleh :
AHMAD HATI NURWANTO NIM 09020005
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
HASIL PENELITIAN
EFEK ANALGESIK DEKOK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR DENGAN METODE
PAW PRESSURE TEST
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh :
AHMAD HATI NURWANTO NIM 09020005
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN
EFEK ANALGESIK DEKOK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR DENGAN METODE
PAW PRESSURE TEST
Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal : 8 Maret 2013
Pembimbing I
dr. Fathiyah Safithri, M.Kes
Pembimbing II
dr. Annisa Hanifwati
Mengetahui, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan bantuan berbagai pihak. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah berjuang membawa umatnya kepada kemenangan Islam.
Karya Tulis Akhir dengan judul “Efek Analgesik Dekok Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) pada Tikus Putih Strain Wistar dengan Metode Paw Pressure Test” ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran
3. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran
4. dr Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran
5. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan informasi mengenai penulisan usulan penelitian dan karya tulis akhir ini
v
7. dr Rahayu, Sp.S selaku penguji yang telah memberi tambahan ilmu dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini
8. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku dosen wali yang telah memberikan banyak motivasi dan masukan bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, serta kami mengharapkan agar karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat untuk bidang kedokteran.
Malang, 8 Maret 2013
vi DAFTAR ISI
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI... ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR SINGKATAN ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 2
1.3Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan Umum ... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ... 3
1.4Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1 Manfaat Akademis ... 3
1.4.2 Manfaat Klinis ... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1 Nyeri ... 4
2.1.1 Definisi Nyeri ... 4
2.1.2 Klasifikasi Nyeri ... 4
2.1.3 Reseptor dan Jenis Rangasangan Nyeri ... 6
2.1.4 Zat-zat Kimiawi yang Merangsang Nyeri ... 6
2.1.5 Sistem Sensorik dan Motorik Nyeri ... 8
vii
2.1.5.2 Sitem Motorik Respon Nyeri ... 10
2.1.6 Patogenesis Nyeri ... 11
2.1.7 Pengobatan Nyeri ... 13
2.1.7.1 Pengobatan Nonfarmakologi ... 13
2.1.8.2 Pengobatan Farmakologi ... 13
2.1.8 Metode Uji Analgesik ... 16
2.2 Tanaman Kunyit (Curcuma domestica Val) ... 19
2.2.1 Sistematika Tanaman Kunyit (Curcuma domestica Val) ... 19
2.2.2 Morfologi Tanaman Kunyit (Curcuma domestica Val) ... 19
2.2.3 Kandungan Kimia dan Manfaat Tanaman Kunyit (Curcunma domestica Val) ... 20
2.2.4 Hubugan Kunyit (Curcuma domestica Val.) dengan Efek Analgesik ... 22
2.3 Metode Ekstraksi Rimpang Kunyit ... 23
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 28
3.1 Kerangka Konsep... 28
3.2 Hipotesis ... 29
BAB 4 METODE PENELITIAN... 30
4.1 Rancangan Penelitian... 30
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 30
4.3 Populasi dan Sampel ... 30
4.3.1 Populasi ... 30
4.3.2 Sampel ... 30
4.3.3 Besar Sampel ... 31
4.4 Karakteristik Sampel Penelitian ... 31
4.5 Variabel Penelitian... 32
4.5.1 Variabel Bebas ... 32
4.5.2 Variabel Tergantung ... 32
4.6 Definisi Oprasional ... 32
4.7 Alat dan Bahan ... 33
viii
4.7.2 Bahan ... 34
4.8 Prosedur Penelitian ... 34
4.8.1 Proses Adaptasi Hewan Percobaan... 34
4.8.2 Penentuan Dosis dekok Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val) pada Tikus Putih Strain Wistar ... 34
4.8.3 Prosedur Pembuatan Dekok Kunyit (Curcuma domestica Val) ... 35
4.8.4 Prosedur Pemberian Dekok Kunyit (Curcuma domestica Val) pada Tikus Strain Wistar ... 36
4.8.5 Prosedur Pengukuran Respon Nyeri pada Tikus Putih Strain Wistar dengan Paw Pressure Test... 36
4.9 Alur Penelitian ... 38
4.10 Analisis Data ... 39
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 41
5.1 Hasil Penelitian ... 41
5.2 Analisis Data ... 42
BAB 6 PEMBAHASAN ... 45
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 50
7.1 Kesimpulan ... 50
7.2 Saran ... 50
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Hasil Eksplorasi ... 56
2. Hasil Penelitian ... 57
3. Hasil Analisis Data ... 58
x
DAFTAR PUSTAKA
Abrams G, 2005, Respon Tubuh Terhadap Cedera Peradangan dan Perbaikan: Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta: EGC, pp. 35-57.
Anggraini DR, 2008, Kajian Aktifitas Fraksi Air Rimpang Kunyit (Curcumma longa linn.) pada Proses Penyembuhan Luka pada Mencit, Tesis, Universitas IPB, Bogor.
Aprilistyawati, 2008, Tanaman Obat Indonesia, diakses 19 januari 2013, <http://toiusd.multiply.com/journal?page_start=80>.
Ayurini BD, 2010, Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma domestica val) Terhadap Jumblah Gliatan Mencit Balb/C yang Diinjeksi Asam Asetat 0,1%, Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang.
Dalimartha S, 2009, Atlas Tumbuhan Obat Indonesi, Jilid 6, Jakarta: Pustaka Bunda, pp.76-82
Darmansjah, 2004, Dasar Toksikologi: Farmakologi dan Terapi Edisi 4, Jakarta: Gaya Baru, pp. 764.
Evans RM, Pain Management: The Online Series, viewed 9Oktober 2012 <www.ama-assn.org>.
Fields, Martin, 2001, Harrison’s Principles Of Internal Medicine 15th Edition, Diakses oleh National Medical Multimedia Devoleptment Center FK UI, < www. Harrisonsonline.com.>
Gosh MN, 1971, Common Laboratory Animals: Fundamental of Experimental Pharmacology, Calcutta, Scientific Book Agency, pp. 3-5.
Guyton AC, Hall JE, 2008, Sensasi Somatik: Sensasi Nyeri, Nyeri Kepala, dan Sensasi Suhu. Dalam Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Terjemahan: Irawati Setiawan, Edisi 11, Jakarta: EGC, pp. 625-631.
Hong J, Bose M, Ryu JH, et al, 2004, Modulation of arachidonic acid metabolism by curcumin and related beta-diketone derivatives: effects on cytosolic phospholipase A(2), cyclooxygenases and 5-lipoxygenase. Carcinogenesis ‘25(9):1671–9.
xi
Katzung B, Payan D, 2001, Obat-Obat Anti inflamasi Nonsteroid, Analgesic Nonopioid, Obat yang digunakan pada Gout. Dalam Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi VI. Terjemahan: staf dasar Farmakologi FK UNSRI, Jakarta: EGC,pp. 568-569.
Laksono A, 2001, Penggunaan NSAID Pada Wanita Hamil, UNISSULA, Semarang.
Latief AL, Suryadi KA, Dachlan MR, et al, 2010. Petunjuk praktis Anestesiologi. 2nd ed. Jakarta: FKUI
Laurence DR, Bacharach AL, 1964, Evaluati on of drug activities: Pharmacometric, academic press, London.
Lucia, 2011, Eksperimen Farmakologik, Surabaya: Sandira, pp. 167-244.
Lukas M, 2004, Keluhan Nyeri Tanda Penyakit Berbahaya, diakses 30 September 2012 <http://www.kalbe.co.id>
Mansjoer, Soewarni, 2003, Mekanisme Kerja Obat Anti Radang, Fakultas Kedokteran Sumatra Utara, Medan.
Morgan EG, Mikhail MS, Murray MJ, et al 2006, Clinical Anesthesiology. 4th edition, Mc Graw-Hill Companies : Inc.
Nicholas JS, 1971, Experiment Methode and Rat Embryos: The Rat in Laboratory Investigation, Hafner Publishing Company, New York, pp. 51-54.
Nuartha,2005, Nyeri Kepala dan Wajah. Dalam Penatalaksanaan Penyakit Neuromuskuler, Jakarta: EGC, pp. 237-238.
Paramirtasari DR, 2011, Budi Daya Rimpang Jahe, Kunyit, Kencur Temulawak, Yogyakarta: Cahaya Utama, pp. 29-46.
Ranney D, 2001, Anatomy of Pain, viewed 11 Mei 2012, <http://www.ahs.uwaterloo.ca>.
Rhoades RA, Froehlich JC, 2006, Motor System: Human Physiology Third Edition, USA: Saunders College Publishing, pp. 308-312.
Roberts L, Marrow JD, 2008, Senyawa Analgesik-Antipiretik dan AntiRadang serta Obat-Obat yang Digunakan dalam Penanganan Pirai, Jakarta: EGC. Rustam E, Atmasari, Yanwirasti, et al, 2007, Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol
xii
Said, 2003, Khasiat dan Manfaat Tanaman Kunyit, PT Sinar Widiya Lestari, Jakarta.
Sampurno H, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan, Jakarta: Departemen Kesehatan.
Salasia, 2002, Daya Antiradang Cinnamyl tiglate yang Terkandung dalam Minyak Atsiri Kunyit (Curcuma domestica Val.), Skripsi, FKH UGM, Yogyakarta.
Scheiman JM, 2004, Nonsteroidal Anti Infalamtory Drug (NSAID) Induced Gastropathy, in: Kim, Karen (editor), Acute gastrointestinal bleeding diagnosis and treatment, New Jersey: Humana Press Inc pp. 75-93
Setiawati A, Zunilda SB, Suyata, 2004, Pengantar Farmakologi: Farmakologi dan terap Edisi 4, Jakarta: Gaya Baru pp. 10-16.
Sherwood L, 2007, Human Physiology, 6th ed, China: Thomson Books Cole. Solfain R, 2001, Khasiat Minyak Atsiri Kuyit sebagai Antiradang, J Sain Vet. Vol
XIX No.1 8-13
Sudjari, 1996, Tikus Wistar sebagai Hewan Coba Untuk Penelitian Dengan Toksoid Tetanus, Malang: Majalah Kedokteran UNIBRAW Vol: XII No.3.
Supranto J, 2007, Teknik Sampling Survey and Experimen, Jakarta: PT Rineka. Suyata, 2004, A Comparison of Efficacy Between Rebamipide and Omepraole in
the Treatment of NSAIDs Gastropathy, The Indonesian Journal of Gastroenterology Hepatology and Digestive Endoscopy Vol. 5 No. 3 pp.89-94.
Tjay TH, Rahardja K, 2002, Obat-Obat Penting, Jakarta: PT Elax Media Komputindo, pp. 302.
Topanika M.P, 2010, Pengaruh Pemberian Dekok Rimapng Kunyit (Curcuma dopmestica) terhadap Penurunan Suhu tubuh Tikus Putih, Tesis, Universitas Muhammadiyah, Malang.
Vogel, 2002, Drug Discovery and Evaluation, Pharmacological assay, 2nd Ed. Berlin: Springer Verlag.
xiii
Wilmana PP, 2008, Farmakologi dan Terapi, Edisi 6, Jakarta: FK UI.