ANALISIS STRUKTUR BIAYA DAN PENERIMAAN SAYURAN BROKOLI
DI TINGKAT PETANI (Studi Kasus di Desa Sumbergondo Kecamatan
Bumiaji Kota Batu)
Oleh: Silviya Marich P ( 03720022 ) Agribisnis
Dibuat: 2008-01-30 , dengan 3 file(s).
Keywords: Struktur biaya, brokoli
ABSTRAK
Pembangunan merupakan suatu bentuk dari awalnya perubahan, dengan adanya pembangunan diharapkan mampu memperbaiki taraf hidup segenap golongan mayarakat. Sehingga hal ini akan memotivasi rakyat untuk berperan aktif dalam pembangunan. Pembangunan nasional harus berhasil, dan meningkat demi kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan pertanian di Indonesia pada saat ini sangat perlu untuk ditingkatkan, karena pertanian Indonesia dalam hal bercocok tanam masih bersifat tadisional dan turun- menurun. Kendala- kendala yang membuat pertanian di Indonesia masih tradisional karena kurangnya informasi dan pengetahuan petani mengenai cara bercocok tanam yang baik, dimana mereka hanya memikirkan bagaimana memperoleh hasil yang banyak tanpa memikirkan akibatnya bagi kesuburan tanah. Petani Indonesia masih berskala kecil baik dalam hal kemilikan lahan maupun uashataninya, demikian puladalam hal pengolahan lahan pertaniannya masih relatif cukup banyak petani yang tergantung pada penghijoan dalam hal penyediaan bibit, pupuk dan obat- obatan dalam bentuk pinjaman yang pembanyarannya dari hasil panen yang harus dijual kepada penghijoan dengan harga yang jatuh dibawah harga passr. Hasil panen yang diperoleh hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari saja.
Brokoli yang kita kenal saat ini pada mulanya merupakan salah satu komoditi sayuran yang berharga, baik di kalangan masyarakat petani maupun yang sangat sfesifik dan cara tanam lebih sulit, selama pertumbuhan brokoli membutuhkan iklim khusus yaitu udara dingin, dan
lembab,brokoli cocok di tanam di dataran menengah sampai dataran tinngi
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui struktur biaya, produksi, penerimaan, pendapatan dan efisiensi usahatani brokoli. (2) Untuk mengetuhui harga pokok penjualan usahatani brokoli.
Untuk memperoleh data yang diinginkan maka jenis data yang diambil dari penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari ressponden, dengan cara wawancara kepada petani dengan bantuan pertanyaan (kuisioner).Data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi atau pihak- pihak yang terkait denga tujuan penelitian.
Metode analisis data dalam penelitian ini sebagai berikut : (1) metode analisis biaya (2) Analisis penerimaan (3) metode analisis pendapatan (4) metode analisis efisiensi
Berdasarkan analisis dan pembahasan diketahui, rata- rata biaya produksi hektar pada usahatani brokoli adalah sebesar Rp 940105Yang meliputi biaya variabel dan biaya tetap.
yang lebih besar dari 1. Hal ini menunjukkan bahwa setiap penambahan satu satuan biaya dalam berusahatani brokoli menyebabkan penambahan, penerimaan sebesar 1, 42 satuan.
ABSTRACT
Development is a shape of the beginning’s change, it is hoped that the development can repair
the life standard of all the society classifications. So, this would motivate the society to be active in the development it self. The national development must be success and improved for the
society’s prosperity.
Recently, an agriculture development in Indonesia is really need to be improved, it is because Indonesia agriculture in work the soil still in a traditional character and he reliquary. There are problems that influence the agriculture in Indonesia to be in traditional condition fill now; it is because farmers less information and knowledge about how the good work of the soil, but they are still thinking about how to get much result without thinking about the effects to the fertility of the soil. Indonesia farmers in small scale whether in a field ownership or its agribusiness, and also in its agriculture field management is still relatively depends on the greening in seed
supplying, fertilizer and potion in loan that can be paid form the harvest result that have to be sold for the greening with the down low price under the average of the market price. The harvest result that gathered only enough to fulfill the daily needs
Broccoli that we know at this moment is a commodity of valuable vegetable in an agro society or for common one, and the more difficult way of planting, as lunges broccoli greatly needs specific
weather, like a cold weather, moist, and it’s very suitable to be planted in medium fill upland.
The aims of this analysis are: (1) to know hoe the cost structure, production, acceptance, income and the efficiency of the broccoli agribusiness. (2) To know how the main cost of the selling of the broccoli agribusiness.
To get the dates that needed, the writer takes those kinds such as primary and secondary dates. Primary data is the data that obtained straightly from the respondent, by interviewing the farmers using the questionnaire. And secondary dta is the data that obtained form the intention or the sides that related with the analysis aim.
The method of the data analysis in this research is as follows: (1) The method of cost analysis (2) Acceptance analysis (3) The method of income analysis (4) The method of the efficiency
analysis. Based on the analysis and the discussing it’s known that the average of hectare
production on cost or the broccoli agribusiness is Rp. 940.105 that involve the variable cost and the permanent cost.
In every hectare it is obtained the average of acceptance by the farmers as much Rp. 10.919.734, while the income that accepted by them is Rp. 9.862.204.
From the calculation of the efficiency it is obtained the R/C result of spread ration as 1,42 that means that the broccoli agribusiness is efficient to be effected and beneficial. This thing can be proved from the R/C ratio mark facial. This thing can be proved from the R/C ratio mark that bigger than 1. This shows that every additional.