• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA DINAS PERTANAHAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DIBIDANG PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH (Studi Dinas Pertanahan Kabupaten Lombok Timur)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA DINAS PERTANAHAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DIBIDANG PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH (Studi Dinas Pertanahan Kabupaten Lombok Timur)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA DINAS PERTANAHAN DALAM

MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA

MASYARAKAT DIBIDANG PEMBUATAN

SERTIFIKAT TANAH

(Studi Dinas Pertanahan Kabupaten Lombok Timur)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan

untuk

Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh:

AGUSTINO ZULFA 08230011

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLTIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN

Nama : Agustino Zulfa NIM : 08230011

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul skripsi : Upaya dinas pertanahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang pembuatan sertifikat tanah

Telah dipertahankan di depan dewan penguji dan dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP)

Pada tanggal: 18-06- 2012 Dihadapan Dewan Penguji

1. Drs. Imam Hidajat, M.Si (...)

2. Dr. Asep Nurjaman, M.Si (...)

3. Drs. Jainuri, M.Si (...)

4. Dra. Juli Astutik, M.Si (...)

Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

(3)

KATA PENGANTAR

Syukur Al-hamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya

dengan Ridho-nya maka penulis skripsi dengan judul “ Upaya Dinas Pertanahan Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat Di Bidang Pembuatan

Sertifikat Tanah “ ini dapat terselesaikan.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program sarjana (S1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu

Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang.

Sepenuhmya saya menyadari bahwa selesainya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehubungan dengan itu maka dalam

kesempatan ini saya ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua orang tuaku serta adikku tercinta, yang telah memberikan do’a dan semangat yang tak putus-putusnya.

2. Bapak Dr. Wahyudi, M.Si, selaku dekan Fisip UMM

3. Ibu Tri Sulistianingsih M.Si, sselaku ketua jurusan ilmu pemerintahan.

4. Bapak Drs. Jainuri M.Si selaku pembimbing I yang telah memberikan saran

dan bimbingan mulai awal hingga akhir

5. Ibu Dra. Juli Astutik M.Si selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan saran dan bimbingan mulai awal hingga akhir

(4)

seluruh staf Dinas Pertanahan Kabupaten Lombok Timur, yang telah memberikan ijin penelitian dan sumbangan informasi guna penyususnan

skripsi ini.

7. Sahabatku seperjuangan (Surya, Eza dan Alfin) serta saudaraku (Opa Putra

Zulfa, Panji Ilhami Zulfa) dan pamanku (Puger, Geleng, Aries, Hilman, Herdi, Makbul) Serta pacarku ( Deni Silviana ) yang telah banyak membantu dan memberi saran dalam penyusunan skripsi ini, tanpa kalian mungkin tidak

ada artinya.

8. Serta semua pihak yang telah banyak membantu hingga akhir penyusunan

skripsi ini.

9. Semoga amal bantuan yang diberikan dari semua pihak pada penulis merupakan kebaikan yang akan menjadi salah satu dari amal ibadahnya,

semoga Allah SWT memberikan imbalan yang sesuai.

Malang, 12 Juli 2012 Penulis

(5)

DAFTAR ISI

A. Perkembangan Pembangunan Dibidang Pertanahan ... 12

B. Hak-hak Atas Tanah ... 13

(6)

3. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses

Pensertifikatan tanah ... 37

4. Kegiatan pembuatan sertifikat hak atas tanah ... 40

5. Pengawasan ... 41

BAB III. DISKRIPSI WILAYAH ... 46

A. Kondisi Geografis Kabupaten Lombok Timur ... 46

1. Letak geografis wilayah ... 46

2. Peta kabupaten lombok timur ... 47

3. Sejarah terbentuknya kabupaten lombok timur ... 47

4. Kependudukan ... 54

B. Gambaran Umum Dinas Pertanahan Kabupaten Lombok Timur ... 56

1. Sejarah organisasi dinas pertanahan Kabupaten Lombok Timur ... 56

B. Bentuk Pelayanan Kepada Masyarakat Dalam Pembuatan Sertifikat Tanah ... 72

1. Pemberian sertifikat hak atas tanah ... 74

2. Kegiatan pembuatan sertifikat hak atas tanah ... 78

(7)
(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Jumlah pegawai seksi pengukuran dan pendaftaran tanah di Dinas Pertanahan

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrachman, 1980. Beberapa Aspek Tentang Hukum Agraria Seri Hukum Agraria V, Alumni Bandung.

A.P. Parlindungan, 1988. Pendaftaran dan Konversi Hak-Hak Atas Tanah Menurut UUPA, Alumni Bandung.

Agus dharma, 1992. Manajemen Prestasi Kerja

Arief. S, UUPA dan Hukum Agraria dan Hukum Tanah di Indonesia, Pustaka Tinta Mas, Surabaya.

Bachtiar Effendi, 1983. Pendaftaran Tanah di Indonesia dan Peraturan-Peraturan Pelaksanannya, Cetakan I, Alumni

Bandung.

Djoko Harsono dan Budiman Adi Purwanto, 1985. Eksistensi PRONA Sebagai Pelaksana Mekanisme Fungsi Agraria,

Ghalia Indonesia, Jakarta.

Effendi Prangin, 1986. Hukum Agraria di Indonesia Suatu Telaah Dari Sudut Pandang Praktis Hukum, CV

Rajawali, Jakarta.

Effendi Perangin, 1996. Praktik Pengurusan Sertifikat Hak Atas Tanah, CV Rajawali, Jakarta.

(10)

M. Manullang, 1977. Dasar-dasar Manajemen, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Masri Singarimbun, 1987. Metode penelitian Suevai, LP3ES, Jakarta.

Sanapiah Faisal, 1992. Format-format Penelitian Sosial Dasar dan Aplikasi, CV Rajawali, Jakarta.

Sumadi Suryabrata, 1985. Metodologi Penelitian, Cetakan II CV Rajawali, Jakarta

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejalan dengan laju perkembangan pembangunan yang cukup pesat, serta

semakin tingginya jumlah pertambahan penduduk baik didesa maupun dikota, yang mengakibatkan kebutuhan akan tanah meningkat pula,sehingga hal ini dapat dirasakan betapa lebih esensinya kebutuhan manusia akan tanah,baik

sebagai kebutuhan pribadi maupun kebutuhan institusional termasuk keperluan bagi pembangunan bangsa.

Terlebih lagi dinegara indonesia 70 % rakyat indonesia masih menggantungkan penghidupan dan penghasilan pada usaha dibidang pertanahan. tanah juga merupakan faktor utama bagi kelangsungan kehidupan manusia,

sehingga kehidupanya tidak mungkin bisa dipisahkan dari tanah.

Tanah merupakan modal utama khususnya bagi kehidupan masyarakat didesa, sebagaimana anggapan orang bahwa tanah adalah “bank yang paling

aman untuk penyimpanan uang”. Tanah dapat dinilai pula sebagai suatu harta

yang bersifat permanen, karena memberikan kemantapan untuk dicadangkan

dimasa yang akan datang. Dengan demikian perlu sekali untuk segera diatur pemeliharaanya agar nantinya jangan sampai timbul persengketaan dalam

(12)

2 Tanah bagi indonesia merupakan masalah yang paling pokok dapat pula kita konstartir dari banyaknya perkara perdata maupun pidana yang diajukan

kepengadilan yang berkisar suatu sengketa mengenai tanah. Di pedesaan, pemilikikan tanah pertanian masih berdasarkan hukum adat dan pendaftaran

tanah menurut ketentuan-ketentuan yang di tetapkan dalam peraturan perundangan yang telah ada belum dilaksanakan dengan sepenuhnya.

Disamping itu masih adanya anggapan dari masyarakat yang

menyatakan bahwa untuk mendapatkan kepastian hak atas tanah atau sertifikat tanah membutuhkan waktu yang sangat lama dan prosedur yang sulit serta biaya

yang tidak sedikit. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat enggan untuk mengurus dan mendaftarkan hak atas tanahnya yang dimiliki guna mendapatkan sertifikat tanah. Untuk mengatasi hal tersebut diatas, maka pemerintah telah

mengeluarkan peraturan yaitu UUPA No 5 Tahun 1960. Sedangkan untuk menjamin kepastian hukum terhadap hak-hak atas tanah di indonesia kepada

pemerintah wajib untuk menyelenggarakan pendaftaran tanah di seluruh Republik Indonesia seperti yang termasuk dalam pasal 19 UUPA ayat (1) dan ayat (2) dikatakan bahwa :

1. Untuk menjamin kepastian hukum, oleh pemerintah diadakan pendaftaran tanah diseluruh wilayah Republik Indonesia, menurut ketentuan yang diatur.

2. Pendaftaran tersebut menurut ayat 1 pasal ini meliputi : a. Pengukuran, pemetaan dan pembukuan tanah.

(13)

3 c. Pendaftaran surat-surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat bukti

yang kuat.

Sedangkan pendaftaran tanah di Indonesia dilaksanakan sejak tahun 1961, yaitu sejak dikeluarkanya peraturan pemerintah nomor 10 Tahun 1961

tentang peraturan pendaftaran tanah yang mana merupakan realisasi dari pasal 19 UUPA dengan adanya peraturan ini diharapkan semua hak atas tanah akan didaftarkan pada setiap desa diseluruh wilayah Republik Indonesia.1

Sehubungan dengan pelaksanaan pendaftaran tanah, hal ini menunjukkan bahwa pemerintah berperan aktif dalam rangka menanggulangi masalah

pertanahan, serta berusaha mewujudkan kepastian hukum diseluruh wilayah Indonesia dan sekaligus merupakan usaha penataan kembali menggunakan tanah dan kepemilikan tanah. Dengan adanya pendaftaran ini diupayakan adanya alat

bukti yang kuat terhadap status tanah yang ada. Adapun yang dimaksud dengan jaminan kepastian hukum terhadap hak-hak atas tanah tersebut adalah :

a. Kepastian mengenai orang atau badan hukum yang menjadi pemegang hak atas tanah yang disebut juga sebagai kepastian mengenai subyek hak.

b. Kepastian mengenai hak, batas-batasnya, luasnya dan sebagainya, kepastian

mengenai obyek hak.

Dengan adanya dua hal jaminan kepastian hukum tersebut maka masalah yang

ada hubunganya dengan hak atas tanah serta letak batas-batasnya dan berapa luas tanah yang bersangkutan dapat diselesaikan dengan pendaftaran tanah. Sebagai langkah terakhir dari pendaftaran tanah maka dikeluarkanlah sertifikat. Dibidang

1

(14)

4 hukum sertifikat ini berfungsi sebagai alat bukti yang kuat dan bukan sementara, hal ini sesuai dengan sistem yang dianut oleh negara kita yaitu stelsel negatif,

yang artinya menurut sistem ini bahwa apa yang tercantum didalam sertifikat tanah adalah dianggap benar sampai dapat dibuktikan suatau keadaan yang

sebaliknya ( tidak benar ) dimuka pengadilan.

Sehubungan dengan adanya pendaftaran tanah ini dapat dikatakan bahwa pendaftaran wajib dilakukan baik oleh pemerintah maupun oleh setiap pemilik

tanah. Namun demikian masih banyak warga masyarakat pemilik tanah terutama tanah-tanah bekas hak adat yang belum mendaftarkan tanahnya didinas

Pertanahan setempat. Hal ini disebabkan karena :

1. Adanya anggapan terhadap tata cara/proses pendftaran tanah yang berbelit-belit, serta memakan waktu yang lebih lama dengan biaya yang relatif mahal.

2. Masih rendahnya tingkat kesadaran hukum masyarakat akan arti pentingnya pendaftaran tanah.

Selain itu sertifikasi tanah yang dihasilkan oleh Dinas Pertanahan Kabupaten Lombok Timur masih belum dapat memenuhi target, yang peningkatanya dari tahun ke tahun masih sedikit. Oleh karena itu perlu

diupayakan peningkatan efektifitas pelayanan mayarakat khususnya dalam proses pembuatan sertifikat Hak Atas Tanah.

B. Rumusan Masalah

(15)

5 1. Bagaimana efektifitas dinas pertanahan dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat dibidang pembuatan sertifikat tanah ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui efektifitas dinas pertanahan dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat dibidang pembuatan sertifikat tanah.

2. Untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang menjadi kendala dalam efektifitas dinas pertanahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

dibidang pembuatan sertifikat tanah.

D. Kegunaan Penelitian 1. Secara Akademis

a. Dapat memberikan manfaat bagi jurusan ilmu pemerintahan dan perguruan

tinggi bagaimana tata cara pendaftaran tanah, terutama aparat pelaksanaannya dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

b. Agar bisa diketahui sejauh mana pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dibidang pembuatan sertifikat tanah.

c. Sebagai bahan refrensi bagi instansi terkait dalam objek penelitian.

2. Secara Praktisi

a. Diharapkan dapat berguna bagi masyarakat yang ingin mengetahui

bagaimana proses pembuatan sertifikat tanah.

(16)

6 E. Definisi Konsepsional

1) Efektifitas pelayanan

Efektifitas merupakan taraf tercapainya suatu tujuan. Usaha dikatakan efektif kalau usaha itu tercapai tujuanya. Efektifitas menunjukan taraf

tercapainya tujuan,usaha dikatakan efektif kalau usaha itu dapat diwujudkan dalam ukuran angka yang past.2

Agus dharma menyatakan bahwa efektifitas dapat dilihat dari segi : kualitas dan ketepatan waktu. Adapun kriteria pengukuran yang paling menonjol adalah keseluruhan prestasi, produktifitas, kepuasan, kerja pegawai dan keluaran

pegawai.3 Berdasarkan pernyataan diatas maka pernyataan efektifitas pelayanan disini adalah menunjukan tingkat pemberian pelayanan pada masyarakat dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 2) Pengertian proses pembuatan sertifikat

Menurut peraturan pemerintah No. 10 Tahun 1961 yaitu tentang

pendaftaran tanah. Pendaftaran tanah atau pendaftaran hak yang dilaksanakan itu adalah bertujuan untuk memberikan kepastian hukum. Sehingga pengertian

proses pembuatan sertifikat adalah tata cara didalam pelaksanaan pembuatan hingga sampai keluarnya sertifikat hak atas tanah,guna menjamin kepastian hukum terhadap hak-hak atas tanah.

Kegiatan pembuatan sertifikat ini dapat meliputi diantaranya: pembuatan sampul luar, pembuatan sampul dalam, pembuatan buku tanah, pembuatan

2

Hasan shadeli MA, 1973 :296

3

(17)

7 gambar situasi, pembuatan surat ukur,pembuatan sertifikat baik yang sementara maupun tetap.

Penerbitan sertifikat diawali dari penyampaian berkas data pemilikan tanah oleh pemiliknya,membayar biaya pendaftaran serta pendataan obyek tanah

dan pengumuman bagi tanah bekas Hak Adat. Apabila kegiatan diatas telah dipenuhi, sertifikat dapat diproses. Sedangkan tahap-tahap proses pembuatan sertifikat hak atas tanah adalah :

1. Untuk tanah yang belum terdaftar

a. Pembuatan berkas permohonan oleh yang bersangkutan diketahui oleh

kades/lurah dengan dikuatkan oleh camat. Berkas tersebut dilampiri surat-surat bukti hak dan kelengkapan lainnya.

b. Didaftarkan pada dinas pertanahan setempat.

c. Diumumkan oleh dinas pertanahan setempat.

d. Terakhir pencatatan pada daftar-daftar isian pendaftaran tanah.

2. Untuk tanah-tanah yang sudah didaftar a. Pembuatan akte tanah oleh PPAT. b. Pencatatan peralihan hak.

c. Dinas pertanahan.

F. Definisi Operasional

Salah satu unsur yang sangat membantu komunikasi antara peneliti adalah ruang lingkup penelitian ini merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur. Sedangkan pengertian variabel adalah segala suatu yang akan

(18)

8 ini sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan

diteliti.4

G. Metode Penelitian

Metodologi adalah suatu cara yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Dalam hal ini kontjaraningrat mengatakan “

metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami obyek yang

menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan”.

1. Jenis penelitian

Dalam penulisan ini, jenis penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif. Mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian. Dalam arti kualitatif

itu adalah akumulasi data dasar dalam cara diskriptif itu tidaklah semata-mata tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan, mentest hipotesis,

membuat ramalan, atau mendapatkan makana implikasi, walaupun penelitian yang bertujuan untuk menemukan hal-hal tersebut dapat mencakup juga metode-metode diskriptif.5

2. Lokasi penelitian

Lokasi dalam penelitian ini adalah Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Lombok Timur. Hal ini didasarkan atas pertimbanagan penulis dimana daerah Kabupaten Lombik Timur merupakan kota kelahiran penulis

sehingga secara tidak langsung penulis secara terdorong untuk melakukan penelitian, dimana penulis dibesarkan serta dapat menghemat waktu dan biaya.

4

Sumadi suryabrata.1985. pengertian variable. Jakarta : CV .Rajawali. Hlm :16

5

(19)

9 Namun yang lebih penting adalah bahwa diwilayah Kabupaten Lombok Timur, pertanian adalah masih merupakan sumber kehidupan sebagian besar

masyarakat, sehingga masalah pertanian di Kabupaten Lombok Timur adalah merupakan masalah yang masih rawan. Untuk itulah maka perlu diadakannya

hak-hak atas tanah yang mereka miliki. Selain itu juga dalam rangka menggalakkan pelaksanaan PRONA yaitu Program Oprasional Nasional Agraria. Hal inilah yang menarik penulis sehingga mengambil lokasi penelitian Di Dinas

Pertanahan Nasional Kabupaten Lombok Timur.

3. Sumber data

Dalam penelitian ini sumber data yang akan dihubungi yaitu pada Dinas Pertanahan Kabupaten Lombok Timur, dengan menguhubungi pihak-pihak yang

mengetahui masalah pensertifikatan tanah, yang nantinya diharapkan dapat memberikan data yang diperlukan. Adapun responden tersebut yang dapat

dihubungi yaitu diantaranya :

a. Kepala seksi pengukuran dan penaftaran tanah b. Petugas pelaksana pendaftaran tanah

c. Petugas pembuat sertifikat hak atas tanah

Dari sumber data tersebut diharapkan dapat memberikan informasi data

baik data primer ( yang diperoleh dari interview dan observasi ) maupun data sekunder ( data yang diperoleh dari dokumen-dokumen serta arsip-arsip yang telah ada di Dinas Pertanahan Kabupaten Lombok Timur ).

4. Tehnik pengumpulan data

(20)

10 a. Observasi

Observasi Yaitu dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap

obyek studi yang diteliti, yaitu mengenai pelayanan yang dilakukan oleh aparat Pertanahan kepada masyarakat.

b. Interview atau wawancara

Wawancara adalah cara memperoleh data dengan menggunakan Tanya jawab responden, dengan wawancara peneliti dapat : Pertama, dengan wawancara

peneliti dapat menggali tidak saja apa saja yang diketahui dan dialami oleh subyek yang akan diteliti, tetapi juga apa yang tersembunyi jauhg didalam diri

subyek penelitia. Kedua, apa yang ditanyakan kepada informan bias mencakup hal-hal yang bersifat lintas waktu yang berkaitan dengan masa lal, masa sekarang dan masa mendatang.6

e. Dokumenter

Dimaksud untuk memperoleh data-data berupa catatan harian, majalah,

dokumen, arsif-arsif yang ada hubunganya dengan penelitian. 5. Tehnik analisa data

Proses menganalisa data, data kualitatif pengklsifikasian data merupakan

bagian yang penting dalam metode ilmiah, yang bertujuan untuk memecahkan masalah penelitian. Data yang terkumpul akan membantu dalam memahami dan

menarik kesimpulan dari hasil penelitian, Menurut Masri Singarimbun “ analisa data adalah sebagai proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih

6

(21)

11 mudah dibaca dan di interprestasikan “. Adapun tahap analisa data kualitatif

sebagai berikut :

a. Reduksi data

Menurut Moleong (2001) menjelaskan bahwa reduksi data adalah suatu

proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Analisi data dapat

digunakan untuk memecahkan masalah penelitian dan mencapai tujuan akhir penelitian.

b. Display data

Dalam penelitian ini adalah display data. Menurut Sanafiah Faisal, display data adalah suatu analisis yang memfokuskan pada penunjukan makna,

diskripsi, penjernihan dan penempatan data pada konteksnya masing-masing. Dalam penelitian ini, data-data yang terkumpul disusun kedalam kategori

tertentu,tema tertentu, atau pokok permasalahan tertentu. c. Kesimpulan

Dalam masa pembangunan masalah pertanahan mereupakan masalah yang

sangat penting peranannya bagi keberhasilan pembangunan. Kemudian dalam rangka pelaksanaan pensertifikatan tanah tersebut, variabel-variabel

Referensi

Dokumen terkait

Kendala utama dalam pengem- bangan usahatani jahe di Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang adalah : teknik budidaya yang diterapkan belum sesuai dengan teknologi yang

(2) Kendala dalam Implementasi Scientific Proses Pada Pembelajaran Fiqih Di MI Muhammadiyah Pone-Limboto Barat, yaitu kurangnya pemahaman guru dalam

Hasil perhitungan nilai rata-rata keseluruhan tentang pengaruh perbedaan perbandingan ukuran tucking dan jarak antar tucking terhadap hasil jadi Manipulating Fabric

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) ada tidaknya pengaruh kepemimpinan, motivasi kerja dan lingkungan kerja secara parsial terhadap kemampuan kerja

“Terdapat korelasi antara kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematik siswa pada kelas yang menggunakan pembelajaran kontekstual dan strategi

Penelitian dilakukan pada unit layanan pembuatan KTP pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bogor, Jawa Barat yang difokuskan pada kajian pengaruh kualitas

Manfaat dari penelitian ini yaitu memberikan informasi mengenai pengaruh beban kerja dan lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan PT Telekomunikasi

Pelaksanaan pembelajaran matematika MI Ma’arif NU Mangunsari yang terintegrasi dengan nilai-nilai karakter, dapat diintegrasikan melalui kegiatan diantaranya yaitu