• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGETAHUAN LINGKUNGAN DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN TERHADAP EKOSISTEM SUNGAI BERBASIS KEARIFAN LOKAL LUBUK LARANGAN DI DESA TAMBANGAN JAE KECAMATAN TAMBANGAN KABUPATEN MADINA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGETAHUAN LINGKUNGAN DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN TERHADAP EKOSISTEM SUNGAI BERBASIS KEARIFAN LOKAL LUBUK LARANGAN DI DESA TAMBANGAN JAE KECAMATAN TAMBANGAN KABUPATEN MADINA."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGETAHUAN LINGKUNGAN DAN SIKAP EKOSISTEM SUNGAI BERBASIS KEARIFAN

LARANGAN

Diajukan Dalam

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

ANALISIS PENGETAHUAN LINGKUNGAN DAN SIKAP

EKOSISTEM SUNGAI BERBASIS KEARIFAN LOKAL LARANGAN PADA SISWA SERTA MASYARAKAT

DI KABUPATEN MADINA

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

NUR HIDAYAH NIM. 8146174032

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2016

ANALISIS PENGETAHUAN LINGKUNGAN DAN SIKAP TERHADAP LOKAL LUBUK SERTA MASYARAKAT

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

NUR HIDAYAH. Analisis Pengetahuan Lingkungan dan Sikap Peduli Lingkungan terhadap ekosistem sungai Berbasis Kearifan Lokal lubuk larangan di Desa Tambangan Jae Kecamatan Tambangan Kabupaten Madina. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan .2016

Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui tingkat pengetahuan lingkungan siswa dan masyarakat terhadap ekosistem sungai berbasis kearifan lokal lubuk larangan berdasarkan tingkat pendidikan dan lokasi sekolah; Mengetahui sikap peduli lingkungan siswa dan masyarakat terhadap ekosistem sungai berbasis kearifan lokal lubuk larangan berdasarkan tingkat pendidikan dan lokasi sekolah. Penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian sebanyak 158 siswa dan 50 masyarakat yang bertempat tinggal di Desa Tambangan Jae Kecamatan Tambangan Kabupaten Madina. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji-t, data yang tidak berdistribusi normal menggunakan Uji Friedman, dan Uji Man-Whitney. Hasil penelitian disimpulkan: Tingkat Pendidikan memberi pengaruh terhadap tingkat pengetahuan tentang lingkungan hidup siswa dan sikap peduli lingkungan berbasis kearifan lokal lubuk larangan. Rata-rata pengetahuan orang dewasa lebih tinggi lebih tinggi dibandingkan siswa SMA, SMP, dan SD; Lokasi sekolah dengan lubuk larangan memberi pengaruh terhadap tingkat pengetahuan tentang lingkungan siswa dan sikap peduli lingkungan siswa. Rata-rata pengetahuan siswa yang sekolah dekat dengan lubuk larangan lebih tinggi dibanding dengan siswa yang sekolahnya jauh dari lubuk larangan;. Rata-rata sikap peduli lingkungan siswa SMA lebih baik dibanding dengan SMP dan SD, tetapi sikap peduli lingkungan siswa SD lebih baik dibanding SMP;. Rata-rata sikap peduli lingkungan siswa yang sekolah dekat dengan lubuk larangan lebih baik dibanding dengan siswa yang sekolahnya jauh dari lubuk larangan.

(7)

ii ABSTRACT

NUR HIDAYAH LUBIS. Analysis of Environmental Science and Environmental Care Attitudes towardss River Ecosystem Based Local Wisdom Lubuk Larangan in Tambangan Jae Village, Tambangan District, Madina Regency. Thesis. Medan State University Graduate Program .2016

This research aims to: Find out the level of students and communities environmental knowledge towards river ecosystem based local wisdom (in)* lubuk larangan (part of the river which the fishes cannot be taken until the certain time)* basedon the level of education; Determine the level of environmental knowledge of students and communities towards river ecosystem based local wisdomlubuk larangan; Know the attitude of environmental careof students and communitiestowards river ecosystem lubuk laranganbasedon the level of education and basedon the location of the school. The research used a quantitative descriptive research. The research sample as many as 158 students and 50 communities who live in Tambangan village Tambangan District, Madina Regency. The instrument used in this research was a questionnaire. Data analysis technique used was the t-test, the data were not normally distributed used Friedman-test and Man-Whitney test. The final conclusion of the research: The level of education and location of the school influenced the level of knowledge about the environment of students based on local wisdom lubuk laranganbasedon the level of education. The average of adult’s knowledge was higher than High School, Junior High and Elementary Schoolstudents’; The average of studentsknowledge who are close tolubuk laranganwas higher than students who are far from it (lubuk larangan); The level of education influenced the attitude of environmental care based on local wisdom in lubuk larangan.The average attitude of environmental care of High School studentswas better than the Junior High and Elementary students. However, the attitude of environmental care of Elementary School was better than the Junior High School students’; The location of the school influenced the level of the attitude of environmental care based on local wisdomlubuk larangan. The average attitude of environmental care who are close to lubuk larangan was better than the students who are far from it.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan

baik. Tesis ini disusun guna memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program

Studi Pendidikan Biologi, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW sebagai pembawa

rahmat bagi alam semesta.

Pada kesempatan ini, penulis dengan kerendahan hati menyampaikan

ungkapan rasa terimakasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu

dalam penyelesaian tesis ini. Ucapan terimakasih secara khusus penulis

sampaikan kepada Bapak H. Syarifuddin,M.Sc., Ph.D dan Ibu Dr. Tumiur

Gultom, M.P., selaku Dosen Pembimbing, yang tulus dan penuh perhatian

memberikan arahan, bimbingan, motivasi, dan waktunya kepada penulis sejak

awal penulisan sampai penyelesaian tesis ini.

Penulis juga menyampaikan ungkapan rasa terimakasih kepada Bapak

Dr. Hasruddin, M. Pd., Ibu Dr. Fauziyah Harahap, dan Bapak Dr. Mufti Sudibyo,

M.Si., selaku narasumber dan tim penguji, yang telah memberikan masukan dan

saran untuk kesempurnaan tesis ini. Terimakasih kepada Bapak Drs. Onggal

Sihite, M.Si., dan IbuDr. Martina Restuati, M.Si., selaku validator ahli instrument

hasil belajar dan validator ahli Keterampilan Proses Sains yang telah banyak

member masukan dan saran untuk kesempurnaan instrument penelitian ini.

Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepadaKepala SMANegeri 1

Tambangan, SMPN 1 Tambangan, SD 187 Laru Tambangan,SMKN 1

(9)

iv

Tua, seluruh guru, dan siswa/i atas bantuan dan kerja samanya. Terimakasih

kepada teman-teman seperjuangan Pendidikan Biologi kelas A, B-1 dan B-2

angkatan XXIV dan seluruh keluarga besar Program Studi Pendidikan Biologi

Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, juga terimakasi kepada teman

seperjuangan SMA Nurul Ilmi dan semua pihak yang telah membantu proses

pelaksanaan penelitian untuk penulisan tesis ini.

Cinta dan terimakasih yang tulus kepada ayahanda Muhammad Lubis, S.

Pd.I, dan Ibunda Nur Azizah Nasution, atas doa, motivasi, dorongan, semangat,

dan pengorbanan baik moril maupun materil sehingga ananda dapat

menyelesaikan studi ini dengan baik. Terimakasih juga kepada adinda Fathul

Jannah,tulang Wahyu, kak Pipo, Hutri, Kinov dan seluruh keluarga besar atas doa

dan pengorbanan tak terhingga, untuk segala pengertian, perhatian, dan motivasi.

Menyadari akan keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki, maka saran

dan kritik yang bersifat konstruktif dan inovatif dari berbagai pihak sangat penulis

harapkan demi kesempurnaan tesis ini. Hanya kepada Allah SWT kita berserah,

semoga kita semua berhasil mencapai apa yang dicita-citakan serta melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Amin.

Medan, Juni 2016 Penulis,

(10)

v

DAFTARLAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN

2.1.1 Pengertian Pengetahuan ... 9

2.1.2 Pengertian Pendidikan Lingkungan Hidup ... 10

2.1.3 Sikap Peduli Lingkungan ... 11

2.1.4 Pelestarian Ekosistem Sungai... 15

2.1.5 Kearifan Lokal... 24

2.1.6 Lubuk Larangan ... 27

2.1.7 Kecamatan TambanganKab Madina ... 29

2.2 Penelitian yang Relevan ... 33

3.4 Sumber Data dan Varaiabel Penelitian ... 38

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.6 Teknik Analisis Data ... 44

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 45

4.1.1 Deskripsi Tingkat Pengetahuan Lingkungan Siswa dan Masyarakat Terhadap Ekosistem Sungai Berbasis Kearifan Lokal Lubuk Larangan Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 45 4.1.2 Deskripsi Tingkat Pengetahuan Lingkungan Siswa dan

(11)

vi

Lokal Lubuk Larangan Berdasarkan Lokasi Sekolah . 46 4.1.3 Deskripsi Sikap Peduli Lingkungan Siswa dan

Masyarakat Terhadap Ekosistem Sungai Berbasis Kearifan Lokal Lubuk Larangan Berdasarkan Tingkat

Pendidikan ... 46

4.1.4 Deskripsi Sikap Peduli Lingkungan Siswa dan Masyarakat Terhadap Ekosistem Sungai Berbasis Kearifan Lokal Lubuk Larangan Berdasarkan Lokasi Sekolah ... 47

4.1.5 Analisis Hipotesis ... 47

4.2 Pembahasan ... 51

4.2.1 Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Pengetahuan Lingkungan Siswa dan Masyarakat tentang Ekosistem Sungai Berbasis Kearifan Lokal Lubuk Larangan ... 51

4.2.2 Pengaruh Lokasi Sekolah Terhadap Pengetahuan Lingkungan Siswa Tentang Ekosistem Sungai Berbasis Kearifan Lokal Lubuk Larangan ... 52

4.2.3 Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Sikap Peduli Lingkungan Siswa dan Masyarakat tentang Ekosistem Sungai Berbasis Kearifan Lokal Lubuk Larangan ... 53

4.2.4 Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Sikap Peduli Lingkungan Siswa dan Masyarakat tentang Ekosistem Sungai Berbasis Kearifan Lokal Lubuk Larangan ... 55

4.2.5 Data HasilWawancara ... 56

4.2.6 Keterbatasan Penelitian ... 60

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 5.1. Simpulan ... 62

5.2 Implikasi ... 63

5.3 Saran ... 64

(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1 Proses Pembentukan sikap ... 12 Gambar 2.2 Model analisis penelitian ... 35 Gambar 4.1 Nilai pengetahuan lingkungan berdasarkan tingkat

pendidikan ... 47 Gambar 4.2 Nilai pengetahuan lingkungan siswa berdasarkan lokasi

sekolah ... 48 Gambar 4.3 Nilai sikap peduli lingkungan berdasarkan tingkat

pendidikan ... 50 Gambar 4.4 Nilai sikap peduli lingkungan siswa berdasarkan lokasi

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 2.1 Sumber Kearifan Lokal ... 24

Tabel 2.2 DampakEkologisLubukLarangan ... 28

Tabel 3.1 Kisi-kisi Tes Pengetahuan Lingkungan Hidup ... 42

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1.Data Keadaan Sungai di Indonesia ... 70 Lampiran 2.Instrumen Penelitian ... 72 Lampiran 3.Data Hasil Penelitian Pengetahuan Lingkungan ... 77 Lampiran4.Hasil Analisis SPSS 21.0 Tingkat pendidikan terhadap

Tingkat pengetahuan ... 79 Lampiran5.Hasil Analisis SPSS 21.0 Lokasi sekolah terhadap tingkat

pengetahuan ... 80 Lampiran6.Hasil Analisis SPSS 21.0 Tingkat pendidikan terhadap sikap

peduli lingkungan ... 82 Lampiran7.Hasil Analisis SPSS 21.0 Lokasi sekolah terhadap sikap

peduli lingkungan ... 83 Lampiran8.Dokumentasi penelitian ke sekolah ... 84 Lampiran 10.Dokumentasi penelitian ke lubuk larangan ... 86

Lampiran 11.Dokumentasi penelitian ke masyarakat dan

panen lubuk larangan... ... 89 Lampiran 12.Skor Pengetahuan dan sikap peduli lingkungan siswa dan

(15)

62

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian analisis data, maka dapat

diambil beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Tingkat Pendidikan memberi pengaruh terhadap tingkat pengetahuan

tentang lingkungan hidup siswa berbasis kearifan lokal lubuk larangan di

desa Tambangan Jae kecamatan Tambangan kabupaten Madina. Rata-rata

pengetahuan orang dewasa lebih tinggi lebih tinggi dibandingkan siswa

SMA, SMP, dan SD, .

2. Lokasi sekolah dengan lubuk larangan memberi pengaruh terhadap tingkat

pengetahuan tentang lingkungan siswa berbasis kearifan lokal lubuk

larngan di desa Tambangan Jae kecamatan Tambangan kabupaten Madina.

Rata-rata pengetahuan siswa yang sekolah dekat dengan lubuk larangan

lebih tinggi dibanding dengan siswa yang sekolahnya jauh dari lubuk

larangan.

3. Tingkat pendidikan memberi pengaruh terhadap sikap peduli lingkungan

lingkungan berbasis kearifan lokal lubuk larangan di desa Tambangan Jae

kecamatan Tambangan kabupaten Madina. Rata-rata sikap peduli

lingkungan siswa SMA lebih baik dibanding dengan SMP dan SD, tetapi

sikap peduli lingkungan siswa SD lebih baik dibanding SMP.

4. Lokasi sekolah dengan lubuk larangan memberi pengaruh terhadap sikap

peduli lingkungan siswa berbasis kearifan lokal lubuk larangan di desa

(16)

6

peduli lingkungan siswa yang sekolah dekat dengan lubuk larangan lebih

baik dibanding dengan siswa yang sekolahnya jauh dari lubuk larangan.

5.2. Implikasi

asil yang diperoleh dari penelitian ini bahwasanya tingkat pendidikan dan

lokasi sekolah dengan lubuk larangan merupakan faktor pendukung pengetahuan

dan sikap peduli lingkungan terhadap ekosistem sungai. sungai merupakan suatu

bentuk ekosistem akuatik yang mempunyai peranan penting dalam daur hidrologi

dan berfungsi sebagai daerah tangkapan air (catchment area) bagi daerah di

sekitamya, sehingga kondisi suatu sungai sangat dipengaruhi oleh karakteristik

yang dimiliki oleh lingkungan di sekitamya. Kualitas sungai diberbagai daerah di

ndonesia salah satunya di Sumatra Utara mengalami penurunan, diperlukan

berbagai upaya untuk melestarikan ekosistem tersebut, salah satunya dengan

mengajak masyarakat sekitar yang memiliki dampak langsung terhadap sungai.

Dengan mengikut sertakan generasi muda diharapkan dapat melestarikan dan

memanfaatkan ekosistem sungai untuk kehidupan bersama.

Keberadaan ekosistem sungai menjadi bahan pelajaran yang

diperkerkenalkan sejak dini kepada siswa baik yang berada dilokasi lubuk

larangan maupun yang jauh karena memiliki potensi yang besar namun belum

dimanfaatkan. Apabila pengetahuan dan sikap peduli lingkungan yang baik

terbentuk sejak dini, nanti setelah dewasa diharapkan dapat mengambil

langka-langkah yang bijaksana dalam melestarikan dan memanfaatkan ekosistem sungai

dan merupakan salah satu faktor pendukung pengetahuan yang menjadi perhatian

untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa khususnya dalam ekosistem

(17)

6

lingkungan dan sikap peduli lingkungan disekitar sungai serta partisipasi aktif

siswa dalam penerapan dan aplikasi sehingga keberhasilan dan ketercapaian

tujuan pembelajaran akan tercapai.

5.3. Saran

Berdasarkan temuan penelitian maka disarankan:

1. Lubuk larangan ini perlu ditambah di sungai yang lain bukan hanya di

desa Tambangan Jae tetapi juga di daerah yang lain karena bisa

melestarikan ekosistem sungai menjadi lebih baik.

2. Pengetahuan dan sikap peduli lingkungan terhadap ekosistem sungai tidak

hanya harus dimiliki oleh siswa yang berdekatan dengan lubuk larangan

namun seharusnya menjadi tanggung jawab seluruh siswa, guru dan

orangtua dalam menjaga kelestarian ekosistem sungai.

3. Kepada para pendidik diupayakan memberi materi pendidikan lingkungan

hidup untuk menjaga ekosistem sungai menggunakan metode yang

bervariasi dan proses belajar mengajar sebaiknya dilakukan dengan

pendekatan lingkungan alam sekitar sehingga siswa dapat lebih mengenal

lingkungan sekitar mereka.

4. Siswa harus lebih peduli dengan lingkungan sekitar, khususnya sungai

dengan adanya sikap peduli terhadap lingkungan pasti juga akan

menambah pengetahuan tentang lingkungan itu sendiri. Seharusnya sikap

peduli ditumbuhkan dari dalam diri dengan penuh kesadaran bukan karena

adanya faktor lain seperti karena adanya kutukan, denda, sanksi dan yang

sejenisnya. Seharusnya meskipun tidak ada sanksi atau kurangnya sarana,

(18)

6

. Penerapan pendidikan lingkungan hidup sebaiknya diajarkan sejak dini

mulai dari rumah orangtua ke anak, kemudian dilanjutkan ke jenjang

Sekolah Dasar SD , kemudian dilanjutkan lagi ke sekolah hingga

perguruan tinggi. Untuk itu orangtua dan pemerintah dinas pendidikan

menyediakan sarana penunjang pembelajaran seperti buku penuntun atau

media pembelajaran lainnya yang mendukung.

. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengkaji lebih jauh

faktor-faktor yang memengaruhi pengetahuan dan sikap peduli lingkungan siswa

terhadap ekosistem sungai sehingga akan menambah wawasan yang lebih

(19)

66

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, P. 2007. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Arkola.

Amry, F & Saam, Z& Thamrin. 2013. Kearifan Lokal Lubuk Larangan sebagai Upaya Pelestarian Sumberdaya Perairan di Desa Pangkalan Indarung Kabupaten Kuantan Singingi. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Riau, 1(1):36-43.

Arikunto S. 2009. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta: Jakarta

Ramasamy, A., Lumongga,F. 2013. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Tentang Antenatal Care dalam Kalangan Ibu Usia Subur.Universitas Sumatra Utara. E - Jurnal FK USU. 1,(1):5

Azizah, D,N. 2009. Pengaruh Pengetahuan Mangrove dan Pendapatan Terhadap Sikap Masyarakat Petambak dalam Pelestarian Hutan Mangrove di Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Skripsi tidak diterbitkan.

Jurusan Geografi. Malang: Universitas Negeri Malang.

http://library.um.ac.id

Basya, H.S. 2010. Cara Jitu Mendidik Anak Soleh dan Unggul di Sekolah. Jakarta: Zikrul Hakim.

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah. 2014. Kecamatan Tambangan dalam Angka 2014. Laru Lombang: Kantor Camat Tambangan.

Badan Pusat Statistik Kab. Mandailing Natal. 2013. Kecamatan Tambangan: kantor camat Tambangan.

Budiyono. 2011. Pengelolaan Lubuk Larangan Sebagai Bentuk Kearifan Lokal di Kabupaten Bungo. (http://budibungo-pengelolaan-lubuk-larangan.html. diakses 1 September 2015).

Convello & Cevilla. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia.

Darmawan, B., Saam, Z., Zulkarnaini.2010.Hubungan Pengetahuan, Sikap,Perilaku

dan Peranserta dengan Kesadaran Lingkungan Hidup Serta Kesanggupan Membayar Masyarakat sekitar Bantaran sungai di kota pekanbaru. Universitas Riau. Ilmu Lingkungan Journal of Enviromental Selence. 2,(4):1-8

Depdiknas. 2006. Model Mata Pelajaran Muatan Lokal. Departemen Pendidikan Nasional.Jakarta.

(20)

67

Gomez-Baggethun, E & Corbera, E & Reyes-García, . 2013. Traditional ecological knowledge and global environmental change: research findings and policy implications. Ecology and Society 18(4): 72

Hadi, S. 1997.Metode Research.Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM

Harfina.2014. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pengetahuan dan Kepedulian Siswa Terhadap Ekosistem Mangrove. Tesis tidak diterbitkan. Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana.Universitas Negeri Medan. Medan

Hasibuan, U & Suwondo & Fauziah,Y. 2015. Analysis of The Management of Lokal isdom Lubuk Larangan of River Kaiti For Development of Module Concept The Enviromental Conzervation in Senoir High School.Kajian Lingkungan. 1(1):1-15.

Hak, A & Rifardi & Siregar, I.Y. 2013. Kajian Kapasitas Asimilasi Perairan Sungai Rokan Desa Rantau Bais Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau.Jurnal Kajian Lingkungan Universitas Riau,1(1):1-15.

Imam, S & Tobroni.2011.Metode Penelitian sosial Agama. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ismail., Febryani, S.2012. Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Pengetahuan Pasangan Usia Subur Pus Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi Mantap Kontap Di Desa Karangampel Kidul Kabupaten Indramayu. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas iralodra Indramayu.

Krech, D & Crutcfield. 1985. Theory and Problem of Social Psychology. Mc. Grow Hill. New Delhi.

Mar’at 1981. Sikap Manusia, Perubah serta Pengukurannya. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Mardalis. 1997. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.

Masruri, M.S., dkk. 2002. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Yogyakarta: UNY Press.

Meliono, I. 2011. Under Standing the Nusantara Thought and Lokal isdom as an Aspect of The Indonesian Education. International Journal of Historycal Studies, 2 (2): 221-234.

(21)

6

Mulyanto, H. R. 2007. Sungai, Fungsi dan Sifat-Sifatnya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Narwanti, S. 2011. Pendidikan Karakter Pengintegrasian 18 ilai Peembentuk Karakter dalam Mata Pelajaran. Yogyakarta: Familia.

Nasution, S. 2006. Metode Research. Jakarta: Bumi aksara. Nasution, I.K.2008. Stress pada Remaja.Medan: USU Repository

Notoatmodjo, S. 2007. Pendidikan dan Perilaku kesehatan.Cetakan 2 Jakarta:PT. Rineka Cipta.

Odum, E.P. 1994. Dasar-dasar Ekologi Edisi Ketiga. (Diterjamahkan oleh Tjahjono Samingan dan B. Srigandono). Gadjah Mada University Press: Yogyakarta

Parwati, A & Purnaweny, H & Anggoro. D.D. 2012. Nilai Pelestarian Lingkungan Dalam Kearifan Lokal Lubuk Larangan Ngalau Agung di Kampung Surau Kabupaten Dharmasyara.Provinsi Sumatra Barat.Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan: 98-102.

Poerwanto, H. (2008). Kebudayaan dan Lingkungan dalam Perspektif

Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Satrosupeno, S. 1984. Manusia, Alam dan Lingkungan. Jakarta: Depdikbud. Shivakumar, G.S & amadevappa, H. . 2011. Enviromental Concern among the

Secondary School Student. Indian Sterams Researc Journal. ol 1, Issue.XI/Dec;pp.1-4

Singarimbun, M & Efendi, S.1989.Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3S.

Soeratno. 1995. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: UUP AMP YKPN.

Soeriaatmadja, R.E. 1997. Ilmu Lingkungan. ITB: Bandung

Sudarto. 2005. Metodologi Penelitian Filsafat. Jakarta: Grafindo Persada.

Sudaryanti dan Sigit,D.K. 2009. Pengembangan Model Bahan Ajar PLH Berbasis Lokal dalam Mata Pelajaran IPS. Universitas Negri Yogyakarta. Yogyakarta.

(22)

6

Suhana. 2008. Pengakuan Keberadaan Kearifan Lokal Lubuk Larangan Indarung Kabubapaten Kuantan Singingi Provinsi Riau dalm Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup.Commit Center For cean Development and Maritime Civilization Studies, 1(1): 1-8.

Suwondo, 2004. Kualitas Biologi Sungai Senapela,Sago, dan Sail di Kota Pekanbaru Berdasarkan Bioindikator Plankton Dan Bentos: FMIPA FKIP, Universitas Riau. Pekanbaru.

Sutrisno, H.1987. Metodologi Research.Yogyakarta: Fak Psikologi UGM. Swan, J.A, Stapp, . P. 1974. Environmental Education; Strategy toward a More

Livable Future, New York: John iley & Sons Co.

Tambunan, M. Iqbal. 2015. Faktor-Faktor Penentu Pengetahuan dan Persepsi Siswa Terhadap Ekosistem Hutan Mangrove di Kabupaten Deliserdang. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Medan.

Tambunan, R.Q & Laman. 2015. To Manage Of Lubuk Larangan As A Enviromental isdom In Salambue illage Panyabungan Kota Subdistrict Mandailing Natal Regency North Sumatra Province. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Riau. 2(1):1-7.

Gambar

Gambar 2.1 Proses Pembentukan sikap .................................................
Tabel 2.1 Sumber Kearifan Lokal ..........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan dari jenis titrasi di atas terletak pada titik akhir titrasi, dimana Jika titrasi dilakukan dengan asam maupun basa kuat yang juga merupakan elektrolit kuat maka

Isolasi dan karakterisasi terpenoid dari fraksi etil asetat ekstrak kulit batang Shorea singkawang telah dilakukan.. Senyawa ini diisolasi dengan metode maserasi, kromatografi

Tujuan pengkajian adalah untuk mengevaluasi keragaan vegetatif, komponen hasil, dan hasil dari lima VUB kedelai, serta untuk mendapatkan gambaran tingkat penerimaan petani

Analisis peneliti menyatakan bahwa dengan pendidikan kesehatan yang menarik akan dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentang pencegahan HIV/AIDS pada remaja di

Konvensi setengah tahun digunakan dalam perhitungan depresiasi MACRS, artinya semua aset yang digunakan selama tahun tersebut diperlakukan seolah-olah penggunaanyannya dimulai

listrik, jumlah angkatan kerja dan proporsi pengeluaran pembangunan terhadap PDRB secara bersama-sama berpengaruh signifikan dan positif terhadap PDRB di Kabupaten Magelang selama

Berdasarkan data hasil validasi yang dilakukan ahli pada modul ini diketahui bahwa modul komik tematik berbasis MI tema lingkungan yang dikembangkan secara umum sudah sesuai dengan

Dalam teknik pengumpulan data wawancara merupakan teknik penelitian yaitu peneliti melakukan percakapan secara tatap muka untuk mendapatkan informasi dari informan