i
PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN UD. MEBEL WETA DI PASURUAN
S K R I P S I
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi
Diajukan Oleh : Fatimatuz Zahroh NIM: 201110160311276
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN UD. MEBEL WETA DI PASURUAN
S K R I P S I
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh : Fatimatuz Zahroh NIM: 201110160311276
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
x
Surat Pernyataan
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Fatimatuz Zahroh NIM : 201110160311276 Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Malang Dengan ini Menyatakan yang sebenar-benarnya bahwa :
1. Tugas Akhir dengan Judul “ Pengaruh Kedisiplinan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan UD. Mebel Weta Di Pasuruan” Adalah hasil karya saya, dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini disebutkan dalam sumber kutipan daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam tuga akhir ini dapat dilakukan unsur-unsur PLAGIASI saya bersedia TUGAS AKHIR INI DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN. Serta diproses sesuai dengan ketentuan hokum yang berlaku.
3. Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTI NON EKSKLUSIF.
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-MU peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN UD. MEBEL WETA DI PASURUAN.
Adapun maksud dari penulis SKRIPSI Ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat yang telah ditentukan untuk memenuhi salah persyaratan mencapai Derajad Sarjana Ekonomi. Melalui kesempatan ini, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Dr. H. Nazaruddin Malik, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Bapak Dr. Marsudi, M.M, selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Ibu Dra. Titiek Ambarwati, M.M dan Ibu Dra. Siti Nurhasanah, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
5. Bapak Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang. 6. Bapak Pimpinan UD. Mebel Weta yaitu H. Abu Amar tempat Peneliti
melakukan penelitian. Serta semua karyawan yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian dan membantu proses pengambilan data yang dibutuhkan saat penulisan Skripsi.
7. Ayah dan Ibu yang selalu memberikan dorongan, doa dan semangatnya. Dan dengan sabar mendengarkan keluh kesah penulis. Kalian tidak akan pernah terganti oleh apapun.
iv
9. Adikku di rumah yang selalu memberiku semangat dan Mas Nanang yang selalu mendukungku, memberikan aku keceriaan, semangat kepada penulis.
Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Malang, April 2015
v DAFTAR ISI
ABSTRAK (INDONESIA) ... i
ABSTRACT (INGGRIS) ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 7
C. Batasan Masalah... 8
D. Tujuan Penelitian ... 8
E. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu ... 10
B. Landasan Teori ... 11
1. Kinerja Karyawan ... 11
2. Kedisiplinan Kerja ... 16
C. Hubungan Kedisiplinan Kerja dengan Kinerja Karyawan ... 23
D. Kerangka Konseptual ... 25
E. Hipotesis ... 26
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 28
B. Jenis Penelitian ... 28
vi
D. Populasi Dan Sampel ... 32
E. Jenis Dan Sumber Data ... 33
F. Teknik Pengumpulan Data ... 34
G. Teknik Pengukuran Variabel ... 35
H. Pengujian Intrumen ... 36
1. Uji Validitas Data ... 36
2. Uji Reliabilitas Data ... 37
I. Teknik Analisis Data ... 38
1. Rentang Skala ... 38
2. Regresi Linier Sederhana ... 39
3. Uji Hipotesis ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Umum Perusahaan ... 42
1. Gambaran Umum Perusahaan ... 42
2. Visi Dan Misi Perusahaan ... 44
3. Lokasi Penelitian ... 44
4. Tahapan Proses Produksi ... 45
5. Data Mesin ... 46
6. Data Produksi ... 47
7. Organisasi dan Personalia ... 48
8. Struktur Organisasi ... 50
9. Sistem Penggajian ... 53
10. Fasilitas Kesejahteraan Karyawan ... 54
B. Karateristik Responden ... 54
1. Karakteristik Berdasarkan Usia ... 54
2. Karakteristik Berdasarkan Pendidikan ... 55
3. Karakteristik Berdasarkan Masa Kerja ... 56
4. Karakteristik Berdasarkan Status ... 57
C. Hasil Uji Instrumen ... 57
vii
D. Hasil Analisis Data ... 59
1. Kinerja Karyawan ... 60
2. Kedisiplinan Kerja ... 63
E. Analisa Regresi Sederhana ... 66
F. Hasil Pengujian Hipotesis ... 68
G. Pembahasan Hasil Penelitian ... 69
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 71
B. Saran ... 72
viii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1.1 Data Produksi ... 3
2. Tabel 1.2 Data Jam Kerja Karyawan ... 5
3. Tabel 1.3 Data Absensi Karyawan ... 6
4. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 10
5. Tabel 3.1 Variabel, Indikator dan Item ... 31
6. Tabel 3.2 Jumlah Sampel ... 33
7. Tabel 3.3 Rentang Skala ... 39
8. Tabel 4.1 Macam-macam Produk yang Dihasilkan ... 48
9. Tabel 4.2 Jumlah sampel yang diambil ... 49
10. Tabel 4.3 Jam Kerja Karyawan ... 50
11. Tabel 4.4 Karateristik Responden Berdasarkan Usia ... 55
12. Tabel 4.5 Karateristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .. 55
13. Tabel 4.7 Karateristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 56
14. Tabel 4.8 Karateristik Responden Berdasarkan Status ... 57
15. Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Data ... 59
16. Tabel 4.10 Hasil Analisis Data Kinerja Karyawan ... 60
17. Tabel 4.11 Hasil Analisis Data Kedisiplinan Kerja ... 63
[image:16.595.119.510.151.534.2]ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Lembar kuisioner
2. Lampiran 2 Hasil jawaban responden 3. Lampiran 3 Data Frekuensi
xi
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia; Edisi Revisi, PT. Bumi Askara, Jakarta.
Kusnadi, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Mandar Maju, Bandung. Mangkunegara, A Prabu., 2001.Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan;
Refika Aditama Bandung.
Mangkunegara, A Prabu., 2006. Evaluasi Kinerja SDM, PT. Refika Aditama, Bandung.
Mangkunegara, A Prabu., 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Mathis, Robert L., dan Jackson John H., 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT.Salemba Emban Patria, Jakarta.
Mathis, Robert L., dan John H., 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT.Salemba Emban Patria, Jakarta
Abidin, Fudin Z., 2013. Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pada PT. Rekatama Putra Gegana Bandung.
Liswanti, 2012. Pengaruh faktor kedisiplinan terhadap kinerja pegawai dapur kota, skripsi pada Universitas Muhammadiyah Malang.
Reza, Regina A., 2010. Pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT. Sinar Santosa Prakarsas Banjarnegara. Riduwan, 2008, Belajar Mudah Penelitian; Alfabeta, Bandung
Suherman A,. 2013. Pengaruh disiplin kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada perusahaan PT. Abadi Makmur.
Sutrisno, Edy, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia;Edisii Pertama, Kencana,Jakarta.
xii
Umar Husain 2003. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi di era globalisasi salah satunya ditandai dengan
semakin berkembangnya dunia usaha di segala bidang. Semua tindakan yang
diambil dalam setiap kegiatan ditentukan oleh manusia yang menjadi anggota
perusahaan. Perusahaan membutuhkan adanya faktor sumber daya manusia
yang potensial baik pemimpin maupun karyawan pada pola tugas dan
pengawasan yang merupakan penentu tercapainya tujuan perusahaan.
Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya tergantung pada peralatan
modern, sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi justru lebih tergantung
pada manusia yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Keberhasilan suatu
organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja individu karyawannya. Setiap
organisasi maupun perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan
kinerja karyawan, dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan
tercapai.
Menurut Bangun (2012:231) Kinerja (performance) adalah hasil
pekerjaan yang dicapai seseorang berdasarkan persyaratan-persyaratan
pekerjaan(job requirement). Suatu pekerjaan mempunyai syarat tertentu untuk
dapat dilakukan dalam mencapai tujuan yang disebut juga standar pekerjaan.
Kinerja yang baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang sesuai
2
Kinerja pada dasarnya adalah sesuatu yang dilakukan atau tidak
dilakukan karyawan sehingga mereka mempengaruhi seberapa banyak mereka
memberi kontribusi kepada instansi atau organisasi termasuk pelayanan
kualitas yang disajikan. Seorang karyawan dikatakan memiliki kinerja yang
tinggi, jika beban kerja yang ditetapkan tercapai dan jika realisasi hasil kerja
lebih tinggi dari pada yang ditetapkan perusahaan. Tuntutan-tuntutan yang
tidak mampu dikendalikan oleh setiap karyawan ini akan menimbulkan
ketegangan dalam diri karyawan dan jika tidak dapat diatasi maka karyawan
tersebut akan mengalami penurunan semangat keja dan kedisiplinan kerja.
Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kinerja adalah
kedisiplinan. Menurut Hasibuan (2007:193) kedisiplinan merupakan fungsi
manajemen sumber daya manusia yang terpenting kerena semakin baik
kedisiplinan karyawan, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya.
Tanpa kedisiplinan karyawan yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan
mencapai hasil yang optimal. Untuk mencapai kinerja yang tinggi pimpinan
perusahaan harus memperhatikan kedisiplinan kerja karyawan.
Beberapa peneliti telah menguji pengaruh kedisiplinan kerja terhadap
kinerja karyawan, antara lain Abidin (2013) tentang, “Pengaruh kedisiplinan
kerja terhadap kinerja pada PT. Rekatama Putra Gegana Bandung”
disimpulkan bahwa adanya pengaruh kedisiplinan kerja terhadap kinerja
karyawan PT. Rekatama Putra Gegana Bandung.
Keterkaitan antara kedisiplinan kerja dengan kinerja pegawai menurut
Kusnadi (2002:267). Faktor yang mempengaruhi kinerja adalah karyawan
3
karyawan akan mendapatkan kenyamanan kepuasan dalam melaksanakan
pekerjaannya. Untuk itu kedisiplinan harus ditumbuh kembangkan agar
tumbuh pula ketertiban dan evisiensi. Tanpa adanya kedisiplinan yang baik,
jangan harap akan dapat diwujudkan adanya sosok pemimpin atau karyawan
ideal sebagaimana yang diharapkan oleh perusahaan.
Sistem kerja di UD. Mebel weta dibagi menjadi beberapa bagian dan
dibentuk tim kerja sesuai dengan tugasnya masing-masing karyawan. Untuk
itu memerlukan kerja sama antar karyawan dalam menyelesaikan
pekerjaannya. Permasalahan yang masih sering terjadi yaitu banyak karyawan
yang tidak bertanggung jawab dengan pekerjaannya dan memebankan
pekerjaannya pada karyawan lainnya. Contohnya pekerjaan yang harusnya
dikerjakan lima orang karyawan dikerjakan tiga orang akhirnya
memperlambat penyelesaian pekerjaan dan tidak bisa mencapai target
perusahaan. Penurunan kinerja karyawan dapat dilihat pada data produksi
[image:23.595.131.507.293.754.2]perusahaan dapat di lihat tabel 1.1 dibawah ini:
Tabel 1.1
Data produksi UD. Mebel Weta tahun 2014
Bulan Target (unit) Realisasi (unit) Selisih Persentase kerusakan (%)
Januari 850 837 13 1,5%
Febuari 850 844 6 0,7
Maret 850 828 22 2,5%
April 850 830 20 2,3%
Mei 850 846 4 0,4
Juni 850 829 21 2,4%
Juli 850 833 17 2%
Agustus 850 831 19 2,2%
September 850 829 21 2,4%
Oktober 850 825 25 2,9%
November 850 824 26 3%
Desember 850 835 15 1,7%
4
Dari tebel 1.1 tersebut dapat diketahui bahwa produksi pada perusahaan
ini masih belum tercapai. Dari 12 bulan di tahun 2014 hanya bulan febuari dan
mei yang tercapai karena tingkat kerusakan dibawah 1%. Atasan perusahaan
menargetkan bahwa standart kerusakan yang ditolelir tidak boleh lebih dari
1%. Jadi, tingkat realisasi tersebut mengindikasikan penurunan kinerja.
Berdasarkan hasil wawancara tentang kerusakan produk seperti kursi ada yang
patah karena pemasangan paku yang kurang pas, lemnya kurang sehingga bisa
menyebabkan kursi jadi berlubang dan ukuran kursinya tidak seimbang. Hal
ini mengakibatkan penurunan kualitas produk, kerugian pada perusahaan dan
keterlambatan pengiriman barang karena kursi harus diperbaiki lagi dan lama
proses perbaikan kursi tergantung seberapa parah kerusakannya. Maka dari itu
perusahaan perlu menerapkan kedisiplinan untuk meningkatkan kinerja
karyawan. Salah satu indikator yang digunakan untuk meningkatkan
kedisiplinan kerja karyawan adalah kedisiplinan waktu kerja.
Karyawan yang kurang disiplin akan sulit meningkatkan kinerjanya dan
tidak mungkin untuk mencapai tujuan perusahaan. Begitupun yang terjadi
pada karyawan UD. Mebel Weta kurangnya kedisiplinan waktu kerja yang
dimiliki oleh setiap karyawan sehingga pencapaian kinerja yang diharapkan
kurang maksimal. Secara umum apabila dilihat dari tingkat kedisiplinan
karyawan dan kesadaran karyawan akan ketepatan waktu baik datang, jam
istirahat maupun pulang kerja selama ini telah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan dapat di buktikan dengan rendahnya kedisiplinan karyawan UD.
Mebel Weta bisa di lihat di tabel 1.2 dari contoh 61 sampel karyawan berikut
5
Tabel 1.2
Data Jam Kerja karyawan UD. Mebel Weta
Bagian Jumlah
Karyawan
Jumlah Karyawan yang Terlambat Jam Masuk Kerja Jam Istirahat Kerja Jam Pulang Kerja
Hari Hari Hari
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1. Pemotongan Kayu dan Pembuatan Rangka
11 3 1 4 3 4 3 5 2 3
2. Pengukiran 9 2 2 1 5 3 3 3 2 2
3. Penghalusan 17 7 1 2 4 3 5 5 1 3
4. Pengecatan 7 2 3 3 3 3 1 2 4 2
5. Pendisainan 12 3 2 2 4 2 2 6 3 4
6. Pemasaran 5 2 2 2 1 1 1 2 1 2
Jumlah 61 19 11 14 20 16 15 23 13 16
Sumber:UD. Mebel Weta
Berdasarkan tabel 1.2 dari 61 jumlah sampel yang diambil mulai hari
pertama sampai dengan hari ketiga menunjukkan bahwa masih banyak
karyawan yang datang terlambat, belum waktunya jam istirahat sudah istirahat
dan pulang kerja lebih awal dari jam kerja yang sudah di tentukan. Hasil
tersebut juga membuktikan bahwa para karyawan memiliki tanggung jawab
yang besar atas pekerjaannya sehingga mereka tidak akan meninggalkan
pekerjaan yang menjadi tanggung jawab mereka.
Salah satu syarat agar kedisiplinan dapat ditumbuhkan dalam lingkungan
kerja ialah, adanya pembagian kerja yang tuntas sampai kepada pegawai atau
petugas yang paling bawah, sehingga setiap orang tahu dengan sadar apa
tugasnya, bagaimana melakukannya, kapan pekerjaan dimulai dan selesai,
seperti apa hasil kerja yang disyaratkan, dan kepada siapa mempertanggung
6
diperhatikan karyawan. Contohnya dilarang merokok ditempat yang dekat
dengan bahan-bahan kimia mudah terbakar dan pemakaian perlatan kerja saat
bekerja seperti memakai masker dan sarung tangan. Kondisi tersebut secara
tidak langsung tidak terlepas dari usaha perusahaan untuk menciptakan
kedisiplinan kerja karyawan. Untuk itu kedisiplinan harus ditumbuh
kembangkan agar tumbuh pula ketertiban dan evisiensi.
Bentuk – bentuk peraturan kerja dalam rangka peningkatan kedisiplinan
kerja yaitu para karyawan tidak boleh atau dilarang meninggalkan pekerjaan
pada jam kerja kecuali jam istirahat dan ada izin dari pimpinan atau bagian
yang terkait. Tanda-tanda larangan yang di tempel di masing-masing ruangan
seperti larangan merokok di tempat yang dekat bahan kimia dan pemakaian
peralatan kerja. Melalui penerapan peraturan yang tegas dalam rangka untuk
menciptakan kedisiplinan kerja karyawan tersebut maka para karyawan
berusaha secara maksimal dalam bekerja di perusahaan. Tanpa adanya
pelaksanaan absensi harian yang memadai di perusahaan UD. Mebel Weta
membuat lemahnya pengawasan terhadap kehadiran karyawan. Tingginya
absensi karyawan pada bulan agustus sampai dengan bulan desember yang
[image:26.595.127.490.615.750.2]dapat dilihat pada tabel 1.3 absensi dibawah ini:
Tabel 1.3
Daftar Absensi Karyawan UD. Mebel WetaTahun 2014 Bulan Karyawan
yang Hadir
Absensi
Jumlah
Sakit Izin Alpha
Agustus 154 1 1 2 4
September 149 2 2 5 9
Oktober 145 3 3 7 13
November 142 2 5 9 16
Desember 139 3 5 11 19
7
Tabel absensi 1.3 di atas dapat dilihat bahwa selama lima bulan terjadi
peningkatan jumlah karyawan yang absen kerja tiap bulannya. Absensi dalam
perusahaan merupakan masalah karena absensi berarti kerugian akibat
terhambatnya penyelesaian pekerjaan dan penurunan kinerja. Apabila di
kaitkan dengan pencapaian kinerja karyawan maka ditunjukkan dengan
produksi perusahaan tiap bulan yang tidak sesuai dengan target perusahaan.
Kondisi tersebut juga dapat dikaitkan dengan adanya usaha perusahaan dalam
rangka peningkatan kedisiplinan kerja karyawan. Namun kondisi yang lain
juga tidak terlepas dari pengaruh lain, dimana keberhasilan karyawan dalam
bekerja dipengaruhi oleh kondisi dan elemen-elemen yang terdapat
diperusahaan secara keseluruhan.
Berdasarkan permasalahan di atas maka akan dilakukan penelitian
dengan judul PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN UD. MEBEL WETA DI PASURUAN.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana kinerja karyawan UD. Mebel Weta ?
2. Bagaimana kedisiplinan kerja karyawan UD. Mebel Weta ?
3. Apakah ada pengaruh kedisiplinan kerja terhadap kinerja karyawan UD.
[image:27.595.121.512.304.541.2]8
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti memberikan batasan agar pokok
permasalahan yang di teliti tidak melebar dari fokus dan tujuan penelitian
maka objek penelitian adalah 61 orang karyawan perusahaan dari 158 orang
karyawan UD. Mebel Weta yaitu tentang pengaruh kedisiplinan kerja terhadap
kinerja karyawan. Menurut Bangun (2012:231) Kinerja adalah hasil pekerjaan
yang dicapai seseorang berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan.
Sedangkan Hasibuan (2007:194) menyatakan kedisiplinan adalah karyawan
selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaan
dengan baik, mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial
yang berlaku.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendiskripsikan kinerja karyawan UD. Mebel Weta.
2. Untuk mendiskripsikan kedisiplinan kerja karyawan UD. Mebel Weta.
3. Untuk menguji pengaruh kedisiplinan kerja terhadap kinerja karyawan
UD. Mebel Weta.
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi UD. Mebel Weta
Diharapkan dapat menjadi masukan dan dapat membantu dalam
9
kedisiplinan kerja karyawan khususnya pada UD. Mebel Weta yang
terletak di Ds. Keboncandi Kec. Gondangwetan - Pasuruan.
2. Bagi Peneliti
Diharapkan dapat bermanfaat menambah wawasan dan pengetahuan serta
dapat menerapkan disiplin ilmu yang telah diperoleh khususnya pengaruh
kedisiplinan kerja terhadap kinerja kayawan.
3. Bagi Pihak Lain
Dapat dijadikan bahan perbandingan atau acuan dalam penelitian