KOMUNIKASI POLITIK DALAM FILM GIE(Studi Analisis Isi pada Film GIE
karya Riri Riza)
Oleh: WULAN NOVIARINA ANGGRAINI ( 02220261 )
communication science Dibuat: 20070403 , dengan 2 file(s).
Keywords: komunikasi politik, analisis isi film Gie
Salah satu produk seni dan budaya yang dapat mengkomunikasikan kejadian dan fenomena lingkungan dimana ia dibuat adalah film. Film dapat menggambarkan atau sabagai potret dari masyarakat, kemudian diproyeksikan ke atas layar. Film yang diproduksi memiliki pesanpesan di dalam ceritanya yang dikemas sedemikian rupa dengan tujuan yang berbedabeda, ada yang menghibur dan memberi informasi, namun ada pula yang mencoba memasukkan dogmadogma tertentu yang secara perlahan mengajak pada penontonnya.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah berapa porsi dan proporsi komunikasi politik dalam film Gie? Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui berapa porsi dan proporsi komunikasi politik yang terdapat dalam film Gie dan mendeskripsikan berapa porsi proporsi komunikasi politik dalam film Gie. Penelitian ini menggunakan teori sumber sebagai dasar acuan untuk mengamati dan mendeskripsikan porsi proporsi komunikasi politik yang terdapat dalam film Gie.
Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan perangkat statistik deskriptif . Tujuan dari analisis isi adalah merepresentasikan kerangka pesan secara akurat. Penelitian ini menggunakan unit analisis dialog dan adegan sebagai bagian penting dari sebuah film, dengan struktur kategori berupa konflik dengan indikator perselisihan pendapat dan indikator perbedaan pandangan, kategori penyelesaian dengan indikator damai dan indikator kekerasan dan kategori abstain dengan indikator netral dan independen. Ketiga kategori tersebut muncul sebagai bagian dari komunikasi politik. Penelitian ini menggunakan satuan ukur durasi per detik kemunculan scene yang mengandung unsur komunikasi politik.
Penelitian menunjukkan bahwa komunikasi politik dalam film Gie adalah sebanyak 3866 detik sebagai total kemunculan scene yang diamati. Film ini lebih mengedepankan sisi independensi Gie dan kawan – kawan dalam kategori abstain dengan porsi sebanyak 2302 detik atau sebesar 59,54%. Kemudian disusul oleh kategori konflik dengan kemunculan sebanyak 1086 detik atau sebesar 28,09%. Dan kategori penyelesaian dengan kemunculan sebanyak 478 detik atau sebesar 12,36%. Dominasi kategori abstain dalam film ini menunjukkan bahwa Gie dan kawan – kawan lebih memilih untuk tetap independen dan netral dalam melakukan kegiatan politiknya, dan berusaha untuk tidak memihak kepada kubu manapun atau mengikuti partai politik/ organisasi politik apapun.