ADOPSI IFRS DAN RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN JASA KEUANGAN PERBANKAN YANG GO PUBLIK
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi
Oleh:
Dwita Eka Puspitasari NIM : 201210170311193
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat dan hidayah-MU peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: Adopsi
IFRS dan Relevansi Nilai Informasi Akuntansi Pada Perusahan Jasa Keuangan
Perbankan Yang Go Publik.
Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi Adopsi
IFRS, Price model (model harga), dan Relevansi Nilai Informasi Akuntansi.
Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Orang tua saya yang telah memberikan do’a, dukungan, dan semangat. 2. Kakak saya Anggiani Wisda Wardani yang telah memberikan nasehatnya.
3. Kembaran saya Trissa Dwi Wulandari yang sama-sama berjuang untuk lulus.
4. Bapak Ihyaul Ulum, Dr. M.Si, AK., CA dan Bapak Setu Setyawan. Drs. MM
selaku pembimbing skripsi.
5. Bapak Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
6. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM. Ak. CA selaku Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 12 April 2016
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...
KATA PENGANTAR ...
DAFTAR ISI ...
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 3
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Penelitian Terdahulu ... 5
2.2 Tinjauan Pustaka ... 7
2.2.1 Pengertian IFRS ... 7
2.2.2 Tujuan dan Manfaat IFRS ... 7
2.2.3 Standar Akuntansi Keuangan ... 8
2.2.4 Perkembangan IFRS dan IASB ... 9
2.2.5 Kualitas Informasi ... 12
2.2.6 Relevansi Nilai Informasi Akuntansi ... 12
2.2.7 Information Usefuless ... 13
2.2.8 Pendekatan Decision Usefulness atas Informasi Akuntansi... 15
2.2.9 Pasar Modal ... 16
2.2.10 Teori Pasar Efisien ... 16
2.2.11 Efisiensi Pasar Bentuk Lemah (Weak Form) ... 17
2.2.12 Efisiensi Pasar Setengah Kuat (Semistrong Form) ... 18
2.2.13 Efisiensi Pasar Bentuk Kuat (Strong Form) ... 19
2.3 Pengembangan Hipotesis ... 20
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel ... 22
3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 22
3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 23
A. Variabel Dependent... 23
B. Variabel Independent ... 23
3.5 Teknik Analisis Data ... 24
a) Uji Normalitas... 24
b) Uji Heteroskedastisitas ... 24
d) Uji Autokorelasi ... 24
d) Pengujian Relevansi Nilai ... 25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum objek Penelitian ... 26
B. Deskripsi Data ... 27
C. Analisis Data ... 28
a) Uji Normalitas... 28
b) Uji Heteroskedastisitas ... 29
c) Uji Autokorelasi ... 30
d) Hasil Analisis Regresi Berganda ... 30
D. Pembahasan ... 32
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ... 38
5.2. Keterbatasan Penelitian ... 39
5.3. Saran ... 39
DAFTAR PUSTAKA
Ankarath, N., D. T. P. Ghosh, K. J. Mehta, dan D. Y. A. Alkafaji. 2012. Memahami IFRS Standar Pelaporan Keuangan Internasional. PT. Indeks Jakarta.
Augusta, G., dan Marsono. 2013. "Analisis Komparasi Kualitas Informasi Akuntansi Sebelum dan Sesudah Pengadopsian Penuh IFRS di Indonesia". Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 2, No., hlm: 1-11.
Barth, M. E., W. R. Landsman, dan M. H. Lang. 2008. "International Accounting Standards and accounting Quality". Journal of Accounting Research, Vol. 46, No. 3, hlm: 467-498.
Beaver, W. H. 2002. "Perspectives on Recent Capital Market Research". THE ACCOUNTING REVIEW, Vol. 77, No. 2, hlm: 453-474.
Cahyonowati, N., dan D. Ratmono. 2012. "Adopsi IFRS dan Relevansi Nilai Informasi Akuntansi". Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 14, No. 2, hlm: 106-115.
Dwimulyani, S. 2010. "Relevansi Nilai Informasi Akuntansi Di Bursa Efek Indonesia". Jurnal Informasi, Perpajakan, Akuntansi, dan Keuangan Publik, Vol. 5, No. 2, hlm: 101-109.
Edvandini, L., B. Subroto, dan E. Saraswati. 2014. "Telaah Kualitas Informasi Laporan Keuangan dan Asimetri Informasi Sebelum dan Sesudah Adopsi IFRS ". Jurnal Akuntansi Multiparadigma Jamal, Vol. 5, No. 1, hlm: 88-95.
Fahmi, I. 2012. Manajemen Investasi Teori dan Soal Jawab. Salemba Empat: Jakarta.
Febrianti, I., T. A. Lubis, dan W. E. Putra. 2014. "Perbedaan Sebelum dan Sesudah Penerapan IFRS Terhadap Laba Bersih, Ekuitas dan Abnormal Return". Jurnal Infestasi, Vol. 10, No. 2, hlm: 131-137.
Francis, J., dan K. Schipper. 1999. "Have Financial Statements Lost Their Relevance?". Journal of Accounting Research, Vol. 37, No. 2, hlm: 319-352.
Jogiyanto, H. 2015. Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi Kesepuluh. BPFE-Yogyakarta: Yogyakarta.
Martani, D., S. Veronica, R. Wardhani, A. Farahmita, dan E. Tanujaya. 2012. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Salemba Empat Jakarta.
Mousa, G. A., dan A. M. Desoky. 2014. "The Value Relevance of International Financial Reporting Standards (IFRS): The Case of the GCC Countries". Journal of Accounting, Finance, and Economics, Vol. 4, No. 2, hlm: 16-28.
Rahmawati, L., dan H. Murtini. 2015. "Kualitas Informasi Akuntansi Pra dan Pasca Adopsi IFRS". Accounting Analisis Journal, Vol. 4, No. 2, hlm: 1-9.
Sujarweni, W. 2014. SPSS Untuk Penelitian. Penerbit Pustaka Baru Press: Yogyakarta.
Suprihatin, S., dan E. Tresnaningsih. 2013. "Dampak Konvergensi International Financial Reporting Standards Terhadap Nilai Relevan Informasi Akuntansi". Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol. 10, No. 2, hlm: 171-183.
Surianti, M. 2015. "The Impact of IFRS Convergence on Accounting Information Quality and Its Influence on Information Asymmetry in Indonesia Stock Exchange". Research Journal of Finance and Accounting, Vol. 6, No. 10, hlm: 206-219.
Suwardjono. 2006. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan Edisi Ketiga. BPFE-Yogyakarta: Yogyakarta.
1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Standar akuntansi internasional/ International Financial Reporting Standards
(IFRS) atau sebelumnya bernama International Accounting Standards (IAS), disusun
oleh International Accounting Standards Committee (IASC), yakni organisasi
pen-dahulu dari IASB. IASC didirikan pada juni 1973. Organisasi ini merupakan
kesepakatan dari lembaga akuntansi nasional yang mewakili sepuluh negara, yaitu
Australia, Jerman, Jepang, Meksiko, Belanda, Inggris, Irlandia, Kanada, Prancis, dan
Amerika Serikat. IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) telah menetapkan untuk melakukan
adopsi penuh IFRS mulai tahun 2012 lalu (Martani et al., 2012)
Adopsi standar akuntansi ini mengharuskan informasi yang berkualitas tinggi,
transparan, dapat diperbandingkan, serta diterima dengan tangan terbuka oleh
investor, kreditor, dan pengguna laporan keuangan lainnya. Sulit untuk
membandingkan informasi keuangan seluruh dunia tanpa seperangkat standar
akuntansi, ditambah lagi belakangan ini muncul klaim yang menyatakan bahwa
informasi akuntansi yang diperoleh dari laporan keuangan telah kehilangan sebagian
relevansinya bagi investor yang diakibatkan oleh perubahan besar-besaran dalam
perekonomian, yaitu dari perekonomian industrial ke perekonomian berteknologi
tinggi dan berorientasi jasa hal ini sejalan dengan pernyataan Francis dan Schipper
(1999). Satu tanda hilangnya sebagian relevansi informasi akuntansi adalah
menurunnya value relevance dari tahun ke tahun. Maka Penggunaan seperangkat
2
pengambilan keputusan, meningkatkan efisien pasar, dan mengurangi biaya untuk
peningkatan modal. Sehingga IFRS semakin menjadi perangkat standar akuntansi
yang diterima secara global yang memenuhi kebutuhan dunia, dengan semakin
bertambahnya pasar modal global yang terintegrasi. (Ankarath et al., 2012)
Tujuan pelaporan keuangan dapat dicapai melalui pemenuhan beberapa
karakteristik dalam penyediaan informasi keuangan. Salah satu karakteristik
fundamental adalah kerelevanan (relevance). Pemenuhan karakteristik kerelevanan
memerlukan informasi keuangan yang mampu mempresentasikan situasi masa
sekarang dan dimasa datang (Warsono, 2011).
Barth et al. (2008) menyatakan bahwa IFRS dapat meningkatkan kualitas
informasi akuntansi karena penggunaan fair value lebih dapat merefleksikan ekonomi
perusahaan, serta perusahaan dengan kualitas informasi akuntansi yang tinggi
mempunyai relevansi nilai laba bersih dan nilai buku ekuitas yang tinggi. Pernyataan
Francis dan Schipper (1999) mendefinisikan relevansi nilai informasi akuntansi
sebagai angka-angka akuntansi untuk merangkum informasi yang mendasari harga
saham, sehingga relevansi nilai diindikasikan dengan sebuah hubungan statistikal
antara informasi keuangan dan harga atau return saham. Kualitas informasi akuntansi
yang tinggi diindikasikan dengan adanya hubungan yang kuat antara harga/return
saham dan laba serta nilai buku ekuitas karena kedua informasi akuntansi tersebut
mencerminkan kondisi ekonomi perusahaan Barth et al. (2008).
Temuan penelitian sebelumnya terdapat adanya perbedaan hasil penelitian
Cahyonowati dan Ratmono (2012) menunjukkan bahwa tidak terdapat peningkatan
3
Peningkatan relevansi nilai hanya terjadi untuk informasi laba bersih. Tetapi berbeda
dengan hasil penelitian Edvandini et al. (2014) bahwa kualitas informasi akuntansi
meningkat setelah adopsi IFRS dibandingkan sebelum adanya adopsi IFRS. Hal ini
disebabkan standar IFRS berbasis prinsip nilai wajar dibandingkan sebelumnya yang
berbasis historis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah adopsi IFRS dapat
meningkatkan kualitas informasi akuntansi perusahaan-perusahaan publik di
Indonesia, tetapi peneliti mengganti sampel penelitian dengan mengkhususkan pada
industri-industri keuangan yaitu bank yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI). Untuk dapat tercapai, peneliti memilih membedakan kualitas informasi
akuntansi pada periode sebelum dan setelah adopsi IFRS. Kualitas informasi
akuntansi diukur dengan proksi yaitu relevansi nilai (value relevance). Hal ini
mengacu pada penelitian sebelumnya yaitu Rahmawati dan Murtini (2015)
Cahyonowati dan Ratmono (2012) yang dijadikan rujukan oleh peneliti.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Apakah ada pengaruh sebelum
dan setelah adopsi IFRS terhadap nilai informasi akuntansi jika dilihat dari satu
dimensi kualitas informasi akuntansi yaitu relevansi nilai pada perusahaan industri
4
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
sebelum dan setelah adopsi IFRS terhadap nilai informasi akuntansi jika dilihat dari
satu dimensi kualitas informasi akuntansi yaitu relevansi nilai pada perusahaan
industri perbankan yang terdaftar di BEI.
1.4. Manfaat Penelitian
A. Sebagai bahan kajian terhadap adopsi IFRS dan relevansi nilai informasi akuntansi
perusahaan.
B. Dapat memberikan informasi terutama bagi penulis lain yang ingin melakukan
penulisan dengan topik yang serupa.
C. Dapat memberikan informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan
investasi.
D. Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai dasar pertimbangan dan masukan bagi
pihak perusahaan atau bank dalam mengevaluasi kinerja keuangan untuk
menetapkan kebijakan serta agar dapat bertahan dalam persaingan perbankan yang