• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUJIAN EMPIRIK ATAS EKSPOSUR EKONOMI YANG DIHADAPI OLEH PERUSAHAAN SEKTOR OTOMOTIF DI INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGUJIAN EMPIRIK ATAS EKSPOSUR EKONOMI YANG DIHADAPI OLEH PERUSAHAAN SEKTOR OTOMOTIF DI INDONESIA"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUJIAN EMPIRIK ATAS EKSPOSUR EKONOMI YANG

DIHADAPI OLEH PERUSAHAAN SEKTOR OTOMOTIF DI

INDONESIA

SKRIPSI

Oleh

Romikul Ghurub

201010160311417

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur penulis ucapkanatas kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat serta hidayat-Nya kepada penulis,sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.Tidak Lupa penulis juga

haturkan Shalawat dan salam serta terima kasih yang tak terhingga dan akan

selalu tercurahkankepada pembaik peradaban dunia dengan kemuliaan akhlak dan

hatinya, beliaulah Junjungan kita baginda Rasul Muhammad SAW, beserta

keluarga, dan para sahabat beliau dalam memperjuangkan islam..

Skripsi yang berjudul “Pengujian Empirik Atas Eksposur Ekonomi Yang

Dihadapi Oleh Perusahaan Sektor Otomotif Di Indonesia” disusun dengan tujuan

untuk memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh gelar Kesarjanaan di

bidang Ekonomi, program studi Manajemen pada Universitas Muhammadiyah

Malang.

Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan serta dukungan

dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:

1. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang yang terlibat dalam legalisasi Surat

Keputusan pembimbingan skripsi.

2. Drs. Marsudi, M.M.,selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Muhammadiyah Malang yang terlibat dalam

(5)

3. Prof. Dr. Bambang Widagdo M.M.,selaku Dosen Pembimbing pertama yang

telah meluangkan waktunya untuk mengoreksi serta memberikan petunjuk

yang sangat bermanfaat guna penyusunan skripsi ini.

4. Drs. Warsono, M.M.,selaku Dosen Pembimbing kedua yang penuh kesabaran

telah memberikan bimbingan serta petunjuk hingga selesainya penulisan

skripsi ini.

5. Dra. Titiek Ambarwati M.M., selaku Dosen Wali Kelas H Angkatan 2010

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Malang yang selalu memberikan semangat untuk memicu

peningkatan prestasi.

6. Dra. Sri Nastiti Andharini, M.M., selaku Kepala Laboratorium Manajemen

yang senantiasamembimbing dengan sabar selama dalam kegiatan part timedi

Laboratorium Manajemen.

7. Bapak dan Ibu Dosen beserta staf pengajar Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah

memberikan pendidikan dalam bangku pekuliahan.

8. Bapak Moh. Thoyib dan Ibu Solichati, kedua orang tua tercinta

yangsenantiasa memberikan dukungan moril dan materil yang setiap saat

selalu memberikan perhatian serta semangat sehingga dapat terus

meningkatkan prestasi.

9. Wildani Machrisyah dan Nadia Risah, kedua kakak tersayang yang selalu

memberi motivasi serta memberikan berbagai dukungan agar selalu giat

(6)

10. Teman-teman part time Laboratorium Manajemen, Chalimatuz Sa’diyah,

Ahmad Shodkin, Elvina Assadam, Lalu Muhammad Saofi, teman-teman

volunteer, Firda Silviatul Husnia, Novitrilia Ayu I., Indra Pratama, Enny

Utami, Novia Yudianti, dan Febrianto, serta teman-teman part time baru

Laboratorium Manajemen, Gilang, Aina, Vika, Darwis, Viktor yang selalu

memberikan masukan dan menjadi teman diskusi yang hebat dalam

pengerjaan skripsi.

11. Sahabat terhebat, Fitra Rani Klida Afriyani, Chalimatuz Sa’diyah, Lalu M.

Saofi dan Ari Wibowo yang banyak membantu dalam proses belajar

mengajar dan saling bertukar pikiran di Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

12. Teman-teman GS (Geng Solid) Chenil, Gembil, Reza, Eres, Dopik, Ari,

Dikin, Murti, Helen, Yunita, Yanuar, Sukma, Nanda, Tsani, yang

memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi serta menjadi tempat

sharing di berbagai bidang.

13. Teman-teman satu kelas Manajemen H yang selalu memberikan berbagai

pengalaman organisasi yang tak ternilai.

14. Semua pihak yang telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran dalam

penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,

terimakasih atas segala bantuan yang telah diberikan.

Semoga semua pihak-pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam

penulisan skripsi ini mendapatkanbalasan yang setimpal dan limpahan rahmat dari

(7)

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan.

Hal tersebut karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis sehingga

kritik dan saran sangat diharapkan guna membangun kesempurnaan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat beramanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi

pembaca pada umumnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Malang, … April2014

Penulis

Romikul Ghurub

(8)

SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Romikul Ghurub

NIM : 201010160311417

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi

Uiversitas Muhammadiyah Malang Dengan ini menyatakan yang sebenar-benarnya bahwa:

1. Tugas Akhir dengan judul “Pengujian Empirik Atas ERksposur Ekonomi Yang Dihadapi Oleh Perusahaan Sektor Otomotif Di Indonesia” adalah hasil karya saya, dalam naskah Tugas Akhir ini tidak terdapat karqya ilmiah yang

pernah diajukan oleh orang lainuntuk memperoleh gelar akademik di suatu

perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atas pendapat yang pernah ditulis

atau diterbitkan oleh orang lain baik sebagian ataupun keseluruhan kecuali

yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini disebutkan dalam sumber kutipan

dan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam Tugas Akhir ini dapat dibuktikan unsure-unsur

PLAGIASI saya bersedia TUGAS AKHIR INI DIGUGURKAN dan GELAR

AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN serta

diproses sesuai dengan ketentuan hokum yang berlaku.

3. Tugas Akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK

BEBAS ROYALTI NON EKSKLUSIF.

Demikian pernyatraan saya buat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan

sebagaimana mestinya.

Malang,……… Yang Menyatakan

Romikul Ghurub

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAKSI ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

PERNYATAAN ORISIONALITAS SKRIPSI ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA A. Landasan Hasil Penelitian Terdahulu ... 8

B. Landasan Teori ... 9

C. Kerangka Pikir Penelitian ... 16

(10)

Halaman

B. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... 18

C. Populasi dan Sampel ... 19

D. Data dan Sumber Data ... 20

E. Teknik Pengumpulan Data ... 21

F. Teknik Analisis Data ... 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian ... 26

B. Analisis Data ... 29

C. Pembahasan Hasil Analisis Data... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 66

B. Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Saluran Eksposur Ekonomi ... 15

Gambar 2.2 Kerangka Pikir Penelitian ... 17

Gambar 3.1 Hipotesa Dua Arah ... 24

Gambar 4.1 Gambar Hasil Uji Pasial (Uji t) Varibel Xt ... 52

Gambar 4.2 Gambar Hasil Uji Parsial (Uji t) Variabel Xt-1 ... 52

Gambar 4.3 Gambar Hasil Uji Parsial (Uji t) Variabel Xt-2 ... 53

Gambar 4.4 Gambar Hasil Uji Parsial (Uji t) Variabel Xt-3 ... 54

Gambar 4.5 Gambar Hasil Uji Parsial (Uji t) Variabel Xt-4 ... 54

Gambar 4.6 Gambar Hasil Uji Parsial (Uji t) Variabel Xt-5 ... 55

Gambar 4.7 Hasil Uji Parsial (Uji T) Variabel Xt ... 57

Gambar 4.8 Hasil Uji Simultan (Uji F) untuk nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS ... 60

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS dan Yen Jepang ... 2

Tabel 1.2: Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis

tahun 2005-2012 ... 4

Tabel 4.1: Daftar perusahaan-perusahaan yang menerbitkan sahamnya

selama periode 2008-2013 ... 27

Tabel 4.2 Koefisien Determinasi dan uji signifikansi variabel tanpa lag

untuk kurs Rupiah terhadap Dolar AS ... 31

Tabel 4.3 Koefisien Determinasi dan uji signifikansi variabel lag 1

untuk kurs Rupiah terhadap Dolar AS ... 32

Tabel 4.4 Koefisien Determinasi dan uji signifikansi variabel lag 2

untuk kurs Rupiah terhadap Dolar AS ... 33

Tabel 4.5 Koefisien Determinasi dan uji signifikansi variabel lag 3

untuk kurs Rupiah terhadap Dolar AS ... 34

Tabel 4.6 Koefisien Determinasi dan uji signifikansi variabel lag 4

untuk kurs Rupiah terhadap Dolar AS ... 35

Tabel 4.7 Koefisien Determinasi dan uji signifikansi variabel lag 5

untuk kurs Rupiah terhadap Dolar AS ... 36

Tabel 4.8 Koefisien Determinasi dan uji signifikansi variabel tanpa lag

untuk kurs Rupiah terhadap Yen Jepang ... 37

Tabel 4.9 Koefisien Determinasi dan uji signifikansi variabel lag 1

untuk kurs Rupiah terhadap Yen Jepang ... 38

Tabel 4.10 Koefisien Determinasi dan uji signifikansi variabel lag 2

untuk kurs Rupiah terhadap Yen Jepang ... 38

Tabel 4.11 Koefisien Determinasi dan uji signifikansi variabel lag 3

(13)

Tabel 4.12 Koefisien Determinasi dan uji signifikansi variabel lag 4

untuk kurs Rupiah terhadap Yen Jepang ... 40

Tabel 4.13 Koefisien Determinasi dan uji signifikansi variabel lag 5

untuk kurs Rupiah terhadap Yen Jepang ... 41

Tabel 4.14 Hasil Regresi Lag Yang Didistribusikan (Lag-Distributed)

untuk kurs Rupiah terhadap Dolar AS ... 44

Tabel 4.15 Hasil Regresi Lag Yang Didistribusikan (Lag-Distributed)

untuk kurs Rupiah terhadap Yen Jepang ... 47

Tabel 4.16 Hasil Koefisien Determinasi (Model Summary) Untuk

Kurs Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS ... 48

Tabel 4.17 Hasil Koefisien Determinasi (Model Summary) Untuk

Kurs Tukar Rupiah Terhadap Yen Jepang ... 49

Tabel 4.18 Hasil Uji Parsial (Uji t) untuk nilai tukar rupiah terhadap

dolar AS ... 51

Tabel 4.19 Hasil Uji Parsial (Uji t) untuk nilai tukar rupiah terhadap

Yen Jepang ... 57

Tabel 4.20 Hasil Uji Simultan (Uji f) untuk nilai tukar rupiah

terhadap Dolar AS ... 60

Tabel 4.21 Hasil Uji Simultan (Uji f) untuk nilai tukar rupiah

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Data Perubahan Kurs Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Bulanan Selama Periode 2008-2013

Lampiran 2 Data Perubahan Kurs Rupiah Terhadap Yen Jepang Bulanan Selama Periode 2008-2013

Lampiran 3 Daftar perusahaan-perusahaan Sub Sektor Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan sahamnya selama periode 2008-2013

Lampiran 4 Hasil Perhitungan Regresi Xt terhadap Y untuk Kurs Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS

Lampiran 5 Hasil Perhitungan Regresi Xt dan X

t-1 Terhadap Yuntuk Kurs Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS

Lampiran 6 Hasil Perhitungan Regresi X

t, Xt-1, dan Xt-2 Terhadap Yuntuk Kurs Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS

Lampiran 7 Hasil Perhitungan Regresi X

t, Xt-1, Xt-2, dan Xt-3 Terhadap Y untuk Kurs Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS

Lampiran 8 Hasil Perhitungan Regresi X

t, Xt-1, Xt-2, Xt-3, dan Xt-4 Terhadap Yuntuk Kurs Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS

Lampiran 9 Hasil Perhitungan Regresi X

t, Xt-1, Xt-2, Xt-3, Xt-4, dan Xt-5 Terhadap Y untuk Kurs Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS

Lampiran 10 Hasil Perhitungan Regresi Xt terhadap Y untuk Kurs Tukar Rupiah Terhadap Yen Jepang

Lampiran 11 Hasil Perhitungan Regresi Xt dan X

(15)

Lampiran 12 Hasil Perhitungan Regresi X

t, Xt-1, dan Xt-2 Terhadap Y untuk Kurs Tukar Rupiah Terhadap Yen Jepang

Lampiran 13 Hasil Perhitungan Regresi X

t, Xt-1, Xt-2, dan Xt-3 Terhadap Y untuk Kurs Tukar Rupiah Terhadap Yen Jepang

Lampiran 14 Hasil Perhitungan Regresi X

t, Xt-1, Xt-2, Xt-3, dan Xt-4 Terhadap Y untuk Kurs Tukar Rupiah Terhadap Yen Jepang

Lampiran 15 Hasil Perhitungan Regresi X

t, Xt-1, Xt-2, Xt-3, Xt-4, dan Xt-5 Terhadap Y untuk Kurs Tukar Rupiah Terhadap Yen Jepang

Lampiran 16 Perhitungan Distributed Lag dengan kurs Rupiah terhadap Dolar AS

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Agung Kurniawan. Selasa, 26 Februari 2013,| 09:55 WIB.

http://otomotif.kompas.com/News/jumlah kendaraan bermotor 2012.htm.

Diunduh tanggal 23-12-2013, 08.33.

Dhona Listria Wulandari. 2013. Analisis Variabel-variabel Fundamental yang

Berpengaruh terhadap Eksposur Ekonomi Perusahaan Industri Komoditas

Pertambangan Terdaftar di BEI periode 2006-2010.JurnalUniversitas

Brawijaya.

Eun, Cheol & Resnick, Bruce.2001.”International Financial Management (International Edition)”.Singapore:McGraw-Hill.

Faisal, M. 2001. “Manajemen Keuangan Internasional”. Jakarta: Salemba Empat.

Husnan, Suad. 2001. “Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, edisi Ketiga”. Yogyakarta: AMP YKPN.

Ilham, M Setyadi. 2007.Analisis pengaruh eksposur ekonomi dan factor-faktor

yang mempengaruhinya pada perusahaan sector barang konsumsi yang go

public di Bursa Efek Jakarta.Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Levi, Maurice D. 2001. “Keuangan Internasional Buku 2”. Yogyakarta: Erlangga.

Madura, Jeff. 2000. “Manajemen Keuangan Internasional, Edisi Empat Jilid 1”. Jakarta: Erlangga.

(17)

Risty.2013.http://morry-cupcuppida.blogspot.com/

Sanusi, Anwar.2011.”Metodologi Penelitian Bisnis”.Jakarta:Salemba Empat.

Shapiro, Alan C.1999.Multinational Financial Management 6th-ed. John Wiley &

Sons, Inc.New York.

Supranto, J.2001.”Statistika: Teori dan Aplikasi, Edisi ketujuh”.Jakarta: Erlangga.

http://id.wikipedia.org/wiki/Nilai_tukar

Jatim Prov. Feb 22, 2013. http://bpm.jatimprov.go.id/Jumlah Kendaraan Bermotor _ BPM - Provinsi Jawa Timur.htm. Di unduh tanggal 24-10-2013, 11:36.

http://www.bps.go.id

http://www.IDX.co.id

http://www.yahoo.finance.com

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perubahan kurs valuta asing juga berpengaruh terhadap arus kas

perusahaan, baik perusahaan tersebut melakukan transaksi dengan pihak luar

negeri maupun hanya melakukan transaksi dengan pihak dalam negeri. Nilai

tukar valas yang merupakan suatu harga untuk mata uasng tertentu terhadap

mata uang negeri lain, yang berfungsi sebagai alat perdagangan yang

penting dalam hubungan ekonomi antar Negara (Ilham : 2007).

Transaksi dengan menggunakan nilai tukar terjadi karena adanya

pertemuan antara pembeli dan penjual yang melakukan transaksi

internasional. Valas juga dapat digunakan sebagai ukuran bagi para pebisnis

yang ingin mencari modal dari luar negeri, ataupun sebaliknya jika ada

investor yang ingin menanamkan modal, maka nilai tukar valas (forex)

sebagai salah satu pertimbangannya. Nilai Tukar Valas yang semakin tidak

stabil ini, khususnya pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan Yen

Jepang yang merupakan mata uang yang umum digunakan dalam transaksi

antar Negara, seperti yang terlihat pada Tabel 1.1.

Pada Tabel 1.1 terlihat bahwa nilai tukar rupiah atas dolar dari tahun

2008 hingga 2013, dimana data tersebut menunjukkan bahwa nilai tukar

(19)

2

eksposur ekonomi sangat mempengaruhi kehidupan (life cycle) perusahaan,

khususnya pada bidang kendaraan bermotor yang akhir-akhir ini mengalami

peningkatan permintaan dari konsumen di Indonesia. Peningkatan ini terlihat

dari semakin banyaknya tingkat penggunaan kendaraan di Indonesia, yang

hampir di seluruh kota di Indonesia mengalami peningkatan kepadatan lalu

lintas, yang berarti meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor yang

tinggi.

Tabel 1.1. Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS dan Yen Jepang

Tahun Kurs (Rp/US $) Kurs(Rp/¥)

Tabel 1.1 menggambarkan bahwa pergerakan perubahan nilai tukar

rupiah terhadap dolar AS berfluktuasi dari tahun 2008 sampai dengan tahun

2013, namun memiliki kecenderungan penguatan (apresiasi) nilai tukar

(peningkatan nilai tukar lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 1).

Pergerakan rupiah yang cenderung menguat di mulai dari tahun 2009 yang

mengalami pelemahan (depresiasi) terlebih dahulu sebesar 7%, yaitu dari

angka Rp. 10.191,72 ke angka Rp. 10.898,32.

Pada tahun 2010 nilai tukar rupiah mengalami peningkatan yang

sangat baik, dimana nilai tukar rupiah saat itu mengalami apresiasi

(20)

3

turun hingga angka Rp. 9.158,6/dolar AS. Penguatan terhadap dolar ini terus

berlanjut hingga tahun berikutnya yang juga meningkat sebesar 3%, namun

pada tahun 2012 nilai tukar rupiah kembali mengalami depresiasi nilai tukar

sebesar 7% yaitu dari ang Rp. 8.890,70 melemah ke angka Rp. 9.495,93/dolar

AS. Nilai Tukar Rupiah pada tahun 2013 kembali harus turun dan mengalami

depresiasi nilai tukar atas dolar As yang begitu besaar yakni sebesar 11% dari

angka Rp. 9.495,93 melemah ke angka Rp. 10.511,43/dolar AS.

Tabel 1.1 juga menggambarkan tentang pergerakan perubahan nilai

tukar rupiah terhadap Yen Jepang berfluktuasi dari tahun 2008 sampai

dengan tahun 2013, (peningkatan nilai tukar lebih jelasnya dapat dilihat pada

lampiran1). Pergerakan rupiah yang begitu berfluktuatif ini di mulai dari

tahun 2009 yang mengalami pelemahan (depresiasi) terlebih dahulu sebesar

18%, yaitu dari angka Rp. 94,920 ke angka Rp. 111,830.

Tahun 2010 nilai tukar rupiah mengalami peningkatan yang sangat

baik, dimana nilai tukar rupiah mengalami apresiasi (penguatan) terhadap

dolar AS sebesar 7%, yaitu dari angka Rp. 111,830 hingga angka Rp.

104,184/Yen Jepang. Nilai Rupiah pada tahun berikutnya mengalami

pelemahan (depresiasi) sebesar 6%, begitu pula pada tahun 2012 nilai tukar

rupiah mengalami depresiasi nilai tukar sebesar 7% yaitu dari angka Rp.

110,701 ke angka Rp. 118,308/Yen Jepang. Fluktuasi nilai tukar kembali

terjadi pada 2013, dimana mata uang rupiah meningkat sebesar 9% dalm 1

(21)

4

Perubahan kurs valuta asing (nilai tukar rupiah atas mata uang asing,

dalam hal ini dolar Amerika Serikat) yang tidak menentu dan terus

berubah-ubah ini seakan tidak berpengaruh pada tingginya permintaan kendaraan

bermotor di Indonesia. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika

Serikat ini terkesan tidak berdampak apapun terhadap jumlah permintaan

kendaraan bermotor di Indonesia, bahkan ketika nilai tukar rupiah sedang

terdepresiasi. Tingginya jumlah permintaan kendaraan bermotor di tengah

fluktuasi nilai tukar yang tidak menentu ini dapat dilihat pada Tabel 1.2.

Tahun Mobil Penumpang Bis Truk Sepeda Motor Jumlah 2005 5 076 230 1 110 255 2 875 116 28 531 831 37 623 432 Tabel 1.2. Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis tahun 2005-2011

Sumber : Kantor Kepolisian Republik Indonesia *Sumber: Kakorlantas Polri, Editor: Zulkifli BJ

Tabel 1.2 tersebut manggambarkan bahwa tingkat permintaan atas

kendaraan bermotor di Indonesia selalu meningkat di setiap tahunnya.

perbedaan yangsangatjauh atas jumlah permintaan sepeda motor juga terlihat

melalui Tabel 1.2 tersebut, yang menunjukkan bahwa permintaan sepeda

motor yang berjumlah 77.755.658 unit, yaitu mobil penumpang sebesar

(22)

5

Dengan adanya fenomena inilah yang membuat penulis mencoba

mengangkat topik yang berhubungan dengan perusahaan otomitif yang

berkecimpung di dunia bisnis Indonesia. Perusahaan yang coba diamati oleh

peneliti adalah perusahaan sub sektor otomotif yang telah go public.

Fenomena ini yang memungkinkan untuk diamati pengaruh yang dialami

oleh perusahaan kendaraan roda dua atas perubahan nilai tukar rupiah dari

mata uang Dolar AS.Alasan fenomena tersebut yang menjadikan penulis

tertarik mengangkat judul “Pengujian Emprik Atas Eksposur Ekonomi yang

Dihadapi Perusahaan Sektor Otomotif Di Indonesia”.

B. Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dirumuskan oleh penulis, maka

penulis dapat pula merumuskan beberapa perumusan masalah yang nantinya

akan diteliti oleh peneliti. Rumusan masalah terseut yaitu, “Apakah

perusahaan-perusahaan sektor otomotif yang beroperasi di Indonesia

menghadapi eksposur ekonomi?”

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini perusahaan yang dipilih menjadi obyek

penelitian berasal dari industri subsektor otomotif yang tercatat di Bursa

(23)

6

mata uang Rupiah terhadap US Dolar dan Rupiah terhadap Yen Jepang.

Data perusahaan sendiri dalam penelitian ini adalah data harga saham

perusahaan. Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data

bulanan.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dibuat oleh peneliti,

maka dapat dirumuskan pula tujuan penelitian yang akan digunakan

dalam penelitian. Tujuan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah ”Mengetahui apakah perusahaan sector otomotif yang beroperasi

di Indonesia menghadapai eksposur ekonomi”.

2. Kegunaan Penelitian

a. Manajemen Perusahaan Otomotif di Indonesia

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu

masukan untuk dapat mengevaluasi kinerja perusahaan dan

memutuskan pengelolaan atas foreignexchange risk eksposur yang

dihadapai perusahaan.

b. Pemegang Saham Perusahaan Otomotif di Indonesia

Hasil penelitian ini dapat dijadikan suatu masukan dalam

(24)

7

tingkat kepekaan suatu perusahaan atas perubahan nilai tukar rupiah

terhadap mata uang asing.

c. Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi

peneliti sejenis pada masa mendatang, baik bagi mahasiswa pada

(25)

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu

Pengukuran tentang eksposur ekonomi sebelumnya pernah dilakukan

oleh Setiadi (2007) menggunakannya pada harga saham perusahaan di sector

barang konsumsi di Indonesia, dalam hal ini perusahaan rokok. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa secara simultan perubahan kurs, IHSG dan

inflasi dari tahun 2002 hingga 2006 mempengaruhi eksposur ekonomi

perusahaan industri rokok, sehingga diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa

eksposur ekonomi berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham

perusahaan industry rokok yang tercataan di BEI.

Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Wulandari (2013),

menggunakan eksposur ekonomi pada perusahaan komoditas pertambangan

yang terdaftardi BEI pada periode 2006-2010. Dalam penelitian tersebut

didapatkan hasil bahwa, Pertama, perusahaan industry komoditas pertambangan

di BEI dipengaruhi oleh 4 faktor. kedua,dari analisis regresi terdapat satu

variable yang memiliki pengaruh nyata pada Eksposur Ekonomi, yaitu Market

to Book Ratio. Dan ketiga, MBR memiliki pengaruh yang dominan terhadap

Eksposur Ekonomi pada perusahaan industry komoditi pertambangan yang

(26)

9

B. Landasan Teori 1. Eksposur Ekonomi

Menurut Eun & Resnick dalam bukunya yang berjudul International

Financial Management, Eksposur sendiri dapat dibagi ke dalam 3tipe,

yaitu: Eksposur Ekonomi, Eksposur Transaksi, dan Eksposur Translasi.

Eksposur Ekonomi dapat didefinisikan sebagai sejauh mana nilai

perusahaan akan dipengaruhi oleh perubahan tak terduga dalam nilai tukar.

Setiap perubahan yang diantisipasi dalam nilai tukar yang tercermin dalam

nilai perusahaan. Perubahan dalam tingkat pertukaran dapat memiliki efek

mendalam pada posisi kompetitif perusahaan di pasar dunia dan dengan

demikian pada arus kas dan nilai pasar (Eun dan Resnick 2001: 292).

Eksposur transaksi dapat didefinisikan sebagai sensitivitas

"menyadari" nilai mata uang domestik arus kas kontraktual perusahaan

dalam mata uang asing untuk tak terduga perubahan kurs. Sejak

penyelesaian arus kas kontraktual ini mempengaruhi arus kas mata uang

domestik perusahaan, eksposur transaksi kadang-kadang dianggap sebagai

paparan ekonomi jangka pendek (Eun dan Resnick 2001: 292). Eksposur

Translasi sendiri mengacu pada potensi laporan keuangan konsolidasi

perusahaan yang dapat dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar.

Konsolidasi yang dimaksud ialah konsolidasi yang melibatkan

(27)

10

mata uang Negara asal. Penting untuk dipahami bahwa terdapat perbedaan

atara laba dan rugi transaksi dengan laba dan rugi translasi. Laba dan rugi

transaksi direalisasi dan mempengaruhi arus kas perusahaan, jika

dibandingkan dengan jumlah rupiah yang diterima seandainya dibayar

tunai, jumlah tersebut dapat sama besar, lebih besar atau lebih kecil.

Potensi inilah yang disebut eksposur transaksi (Eun dan Resnick 2001:

292).

Selain tiga jenis eksposur ekonomi diatas, ada juga Eksposur

Ekonomi tidak langsung yaitu, eksposur ekonomi dimana dampak dari

berubahnya nilai valuta local atau yang biasa dikenal dengan nilai tukar

mata uang local terhadap mata uang asing, atas veriabel-variabel arus kas

masuk dan keluar kadang-kadang tidak berdampak secara langsung,

sehingga dengan demikian berbeda dari apa yang diperkirakan. Sebagai

contoh, sebuah perusahaan AS mengimpor kayu dari Kanada dengan

mendenominasikan impornya dalam dolar AS. Jika dolar AS mngalami

depresiasi, perusahaan As tidak dipengaruhi secara langsung, karena

pembayaran dilakukan dalam dolar As sehingga tidak perlu membeli dolar

Kanada.

Eksportir Kanada, setelah menerima pembayaran dolar AS dari

perusahaan AS, akan mengkonversikannya kedalam dolar Kanada. Karena

(28)

11

mengenakan harga yang lebih tinggi kepada perusahaan AS tersebut di

masa yang akan datang. Kebijakan semacam itu, jika benar-benar

dilakukan, akan menaikkan arus kas keluar perusahaan AS di masa

mendatang. Jadi, dampak depresiasi dolar As terhadap dolar Kanada atas

importer AS yang impornya didenominasi dalam dolar adalah tidak

langsung (Madura,2000: 288).

Perlakuan akuntansi terhadap laba dan rugi transaksi valas yaitu

laba dan rugi tersebut harus dimasukkan ke dalam laporan hasil usaha dan

mempengaruhi laba pada periode terjadinya laba dan rugi transaksi

tersebut.Eksposur Ekonomi yang harus dihadapi oleh perusahaan sektor

otomotif di Indonesia tidak secara serta merta dapat diketahui begitu saja

karena eksposur ekonomi sendiri ditentukan oleh beberap faktor lain, faktor

tersebut antara lain ditentukan oleh perubahan nilai tukar rupiah yang

fluktuatif, tingkat inflasi yang ada di Indonesia, dan Besarnya suku bunga

di Indonesia.

Menilik pada pembatasan masalah yang dibuat di awal pendahuluan

tadi, yaitu dalam penelitian ini membahas mengenai nilai tukar rupiah,

maka berikut ini akan diberikan penjelasan mengenai nilai tukar rupiah

menurut pra ahli. Pengertian nilai tukar sendiri menurut para ahli antara

lain: Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam keuangan

(29)

12

uangterhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua mata

uang masing-masing negara atau wilayah(Wikipedia).

Kurs memiliki pengertian sebagai nilai tukar mata uang suatu

Negara terhadap mata uang Negara lain. Misalnya, nilai tukar atau kurs

rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat atau sebaliknya. Macam-macam

kurs: kurs beli, yaitu kurs yang digunakan apabila bank atau money

changer membeli valuta asing. Kurs jual, yaitu kurs yang digunakan

apabila bank atau money changer menjual valuta asing. Kurs tengah,

yaitu kurs antara kurs jual dan kurs beli (penjumlahan kurs beli dan kurs

jual yang dibagi dua) (Risty’s blog, 10 Juni 2013 – 22:29).

Faktor-faktor yang mempengaruhi kurs mata uang antara lain:

pertama, Tingkat Inflasi Relatif; kedua: pengendalian pemerintah; ketiga:

prediksi pasar; keempat: interaksi factor; kelima: tingkat suku bunga

relative; keenam: tingkat pendapatan relatif (Jeff Madura, 2006: 128).

Perusahaan-perusahaan domestik murni juga diperngaruhi oleh eksposur

ekonomi.

Perusahaan Domestik yang dipengaruhi oleh eksposur ekonomi

Contohnya yaitu, pertimbangkan sebuah produsen baja local yang menjual

semua bahan bakunya di pasar lokal dan menjual baja di pasar domestik.

Karena transaksi semua dilakukan dalam valuta lokal, perusahaan tersebut

(30)

13

perusahaan asing yang beroperasi di pasar domstik, maka perusahaan asing

tersebut eksposur ekonomi.

Jika nili tukar dari valuta yang mendenominasi faktur pesaing asing

mengalami depresiasi terhadap valuta lokal, maka konsumen bias beralih

pada produsen baja asing. Konsekuensinya, permintaan terhadap

produk-produk baja perusahaan lokal akan menurun, dan begitu juga arus kas

masuk neto perusahaan. Contoh ini mengilustrasikan bagaimana

perusahaan mengalami eksposur ekonomi tanpa terkena eksposur transaksi.

2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Eksposur Ekonomi

Faktor-faktor yang memperngaruhi eksposur ekonomi menurut

Shaphiro (1999: 331) antara lain:

a. Di mana perusahaan menjual produknya (dalam atau luar negeri).

b. Kompetitior utama perusahaan baik di dalam mauppun diluar negeri.

c. Kepekaan permintaan barang terhadap harga (elastis atau inelastis).

d. Dimana perusahaan memproduksi produknya (di luar atau di dalam

negeri).

e. Input perusahaan berasal dari dalam atau dari luar negeri.

f. Bagaimana penetapan harga input atau outputnya (ditetapkan

berdasarkan harga pasar dunia atau pasar domestis).

(31)

14

Hal lain yang mempengaruhi eksposur ekonomi secara tidak

langsung adalah ekspektasi faktor-faktor perekonomian antara lain tingkat

bunga dan inflasi. Tingkat bunga akan naik dengan semakin melemahnya

nilai suatu mata uang. Hal ini biasa terjadi karena untuk mengimbangi

melemahnya nilai suatu mata uang. Tingkat bunga pun dinaikkan sehingga

real value dari suatu investasi tidak berubah dan investor asing tidak

melarikan diri ke luar negeri.

Cara tersebut sesuai dengan Fisher effect, dimana tingkat bunga

yang tinggi tentunya akan berpengaruh negative pada perusahaan yang

memiliki hutang. Dalam teori purchasing power pariy, sejalan dengan

tingkat bunga, inflasi juga semakin meningkat dengan semakin melemahnya

nilai suatu mata uang. Tingginya inflasi akan semakin memperbesar arus

kas keluarperusahaan sehingga akan berpengaruh juga terhadap arus kas

masa depannya.

Bukan hanya tingkat bunga dan inflasi yang berpengaruh terhadap

eksposur ekonomi, namun ada hal lain yang berpengaruh terhadap eksposur

ekonomi yaiitu pola arus kas perusahaan. pada MNC, arus kasnya timbul

dari perusahaan lain dan antar unit-unit dalam perusahaan dan arus kas ini

dapat terjadi pada interval waktu yang berbeda, jumlah yang berbeda, mata

uang yang berbeda dan memiliki prediktibilitas kejadian yang berbeda

(32)

15

3. Cara Pengukuran Eksposur Ekonomi

Eksposur dapat diukur dengan koefisien lereng dalam persamaan

regresi yang menghubungkan perubahan nilai dolar riil dari asset,

kewajiban, atau pendapatan operasi dengan perubahan kurs yang tak

terantisipasi. (Levi: 2001). Menurut Eun dan Resnick, dalam bukunya yang

berjudul International Financial Management di jelaskan bahwa eksposur

terhadap risiko mata uang dapat di ukur secara tepat dengan dua cara, yaitu:

1. pengukuran sensitivitas laba rugi terhdap nilai-nilai masa depan mata

uang lokal dari aset perusahaan (dan kewajiban) dan;

2. arus kas operasi perusahaan terhadap perubahan acak dalam nilai tukar.

Cara pengukuran tersebut seperti terlihat pada gambar 2.1. Aset terdiri dari

asset berwujud seperti properti, pabrik dan peralatan, inventaris, yang

kemudian disebut financial asset.

Perhitungan eksposur ekonomi atas asset dicontohkan pada

perusahaan induk asal Amerika yang memiliki anak asset (anak perusahaan)

di Inggris, Eksposur Ekonomi atas asset ini kemudian dapat dihitung dengan

menggunakan koefisien (b) dalam regresi, nilai dolar (P) atas asset

perusahaan di Inggris pada tingkat nilai tukar dolar/poundsterling (S).

(33)

16

Gambar 2.1. Saluran Eksposur Ekonomi

Di lihat dari rumus terdebut, di mana a adalah konstanta regresi dan

e adalah tingkat eror dengan persamaan nol (0), di mana, E(e) = 0; P = SP*,

di mana P* adalah mata uang lokal (pound) atas harga asset. jelas dari

persamaan di atas bahwa koefisien regresi b mengukur sensitivitas dari nilai

dolar aset (S). jika koefisien regresi adalah nol, yaitu b = 0 nilai dolar aset

independen dari pergerakan nilai tukar, menyiratkan tidak ada eksposur.

Setelah memahami analisis di atas, dapat dikatakan bahwa eksposur adalah

koefisien regresi. Secara statistik, eksposur koefisien “b” diartikan sebagai

berikut:

= ��� �, �� � �

Berdasarkan rumus diatas, Cov (P,S) adalah kovarians antara nilai dolar atas

aset dan nilai tukar, dan Var (S) adalah varians dari nilai tukar. Exchange Rate

Fluctuations

Home Currency Value Of Assets And Liabilities

Future Operating Cash

Flow

(34)

17

C. Kerangka Pikir Penelitian

Penelitian ini menganalisis sebesra apa eksposur ekonomi yang harus

dihadapai oleh perudsahaan yang ada di Indonesia. Dilihat dari factor-faktor

eksposur ekonomi yang diteliti seperti prosentase perubahan kurs, prosentase

perubahan inflasi yang dilihat dari prosentase perubahan Indeks Harga

Konsumen-nya terhadap prosentase perubahan tingkat profitabilitas perusahaan

sebagai cerminan dari tingginya eksposur ekonomi yang tengah dihadapi

perusahaan di sector otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

dengan periode antara tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Secara skematis

alur pikir penelitian ini, dapat terlihat pada Gambar 2.2.

D. Hipotesis

Untuk melakukan analisa terhadap factor-faktor yang diteliti dalam

penelitian ini, maka diajukan hipotesissebagai berikut:

1. H0: β = 0:

a. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai tukar Rupiah atas

Dolar As terhadap harga saham perusahaan sektor otomotif yang

terdaftar di BEI.

b. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan atas nilai tukar Rupiah

Terhadap Yen Jepang terhadap harga saham perusahaan sektor

otomotif yang terdaftar di BEI.

(35)

18

a. Terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai tukar Rupiah atas Dolar

As terhadap harga saham perusahaan sektor otomotif yang terdaftar di

BEI.

b. Terdapat pengaruh yang signifikan atas nilai tukar Rupiah Terhadap

Yen Jepang terhadap harga saham perusahaan sektor otomotif yang

terdaftar di BEI.

1111111

Gambar 2.2 Alur Pikir Penelitan Keputusan Keuangan

MNC

Keputusan Manajemen Aktiva

Keputusan Pembelanjaan Keputusan

Investasi

Eksposur Ekonomi (X=Kurs

Rp/$ dan Rp/¥)

Gambar

Tabel 1.1. Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS dan Yen Jepang
Tabel 1.2. Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis tahun 2005-2011
Gambar 2.1. Saluran Eksposur Ekonomi
Gambar 2.2 Alur Pikir Penelitan

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Pengaruh Nilai Tukar (Kurs) Dolar Amerika/Rupiah (US$/Rp), Tingkat Suku Bunga SBI, Inflasi, dan Jumlah Uang Beredar (M2) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh Kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat pada ROA perusahaan Farmasi yang terdaftar di BEI, (2) pengaruh

Faktor-faktor yang digunakan dalam analisis yaitu jumlah ekspor kunyit, jumlah impor kunyit, inflasi, luas lahan dan nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat

Dengan anjloknya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing di satu pihak serta relatif besarnya jumlah pinjaman perusahaan swasta dalam bentuk valuta asing baik terhadap

Hasil penelitian menujukkan Nilai Tukar dan Ekspor yang tidak berpengaruh signifikan pelemahan terhadap rupiah karna semakin tingginya nilai tukar, maka kurs valuta

Skripsi ini disusun dengan judul “Tinjauan Perspektif Islam Terhadap Kausalitas Antara Nilai Tukar Rupiah Dan Dolar Amerika Serikat Dengan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” sebagai

Salah satunya adalah nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat yang menjadi faktor penting dalam menentukan tingkat investasi, selain itu Indeks Harga

Analisis Pengaruh Nilai Tukar Kurs Dolar Amerika/Rupiah US$/RP, Tingkat Suku Bunga SBI, Inflasi dan Jumlah Uang Beredar M2 Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan IHSG Di Bursa Efek