• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Public Relationsmoshaict Hijab Store Dalam Mensosialisasikan Busana Muslimah Melalui Media Sosial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Public Relationsmoshaict Hijab Store Dalam Mensosialisasikan Busana Muslimah Melalui Media Sosial"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI

PUBLIC RELATIONS

MOSHAICT HIJAB

STORE

DALAM MENSOSIALISASIKAN BUSANA

MUSLIMAH MELALUI MEDIA SOSIAL

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Syafira Ulfa

NIM: 1111051000092

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

(2)
(3)
(4)

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ilmiah ini bukan hasil karya

asli saya atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 08 September 2015

(5)

i ABSTRAK

Syafira Ulfa 1111051000092

Strategi Public Relations Moshaict Hijab Store dalam Mensosialisasikan Busana Muslimah Melalui Media Sosial

Pemakaian busana muslimah saat ini sudah menjadi populer di kalangan masyarakat Indonesia. Jika dahulu hanya dipergunakan oleh beberapa kalangan dan digunakan pada perayaan hari besar keagamaan seperti Hari Raya Idhul Fitri ataupun Idhu Adha saja, namun saat ini busana muslimah juga digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Seiring marakannya perkembangan peminat busana muslimah di Indonesia menjadi keuntungan bagi beberapa pihak untuk mengembangkan bisnisnya di bidang fashion muslimah. Hal ini ditandai dengan munculnya desainer-desainer muda berbakat serta butik-butik yang menyajikan berbagai macam hasil rancangan busana

muslimah. Moshaict Hijab Store ialah salah satu butik busana muslimah yang

menyediakan berbagai macam busana muslimah dengan variasi kekinian dan tetap menjaga syariat Islam, menjadikanya idaman para hijabers saat ini. Dalam melakukan pencapaian sosialisasi busana muslimah kepada masyarakat luas, diperlukan sebuah

strategi public relations dari pihak Moshaict Hijab Store untuk dapat mempengaruhi

khalayaknya. Munculnya media baru sangat memudahkan praktisi PR Moshaict Hijab Store dalam berinteraksi dengan publiknya untuk berbagai macam kepentingan terkait sosialisasi busana muslimah.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi public

relations Moshaict Hijab Store dalam mensosialisasikan busana muslimah melalui media sosial, dan apakah kekurangan dan kelebihan media sosial yang digunakan public relations Moshaict dalam mensosialisasikan busana muslimah.

Pada penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu dengan melakukan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati secara langsung maupun catatan dan sumber terkait lainnya. Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori media baru. Mark Poster dalam teorinya menandai periode baru dimana teknologi interaktif dan komunikasi jaringan, khususnya dunia maya akan mengubah masyarakat.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada beberapa strategi yang

digunakan oleh Moshaict Hijab Store dalam mensosialisasikan busana muslimah

melalui media sosial, yaitu : strategi membeli/purchasing, strategi

penekanan&kekuatan/pressure&power, strategi merangkul/patronage, strategi

membujuk/persuasive, dan strategi kreatif. Dalam pelaksanakan strategi Moshaict

melalui media sosial ada beberapa kendala, karena media sosial memiliki kelebihan

dan juga kekurangan. Maka praktisi public relations Moshaict Hijab Store memiliki

peranan penting untuk menemukan solusi-solusi dari permasalahan tersebut. Sehingga strategi-strategi itu membantu kesadaran akan kewajiban penggunaan busana muslimah di masyarakat dapat tersebar luas melalui interkasi yang terjadi melalui media sosial.

Kata kunci : Public Relations, strategi, media sosial, Moshaict Hijab Store, busana

(6)

ii

dan pertologan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam

semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah

membawa kita dari dunia kegelapan menuju dunia yang terang dengan keislaman.

Alhamdulillah pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik, skripsi ini berjudul “STRATEGI PUBLIC RELATIONS MOSHAICT HIJAB

STORE DALAM MENSOSIALISASIKAN BUSANA MUSLIMAH MELALUI

MEDIA SOSIAL”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan untuk

memperoleh gelar sarjana komunikasi Islam pada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penulisan

skripsi ini penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada

semua pihak yang telah membantu kelancaran skripsi ini, baik berupa dorongan moril

maupun materi. Penulis yakin tanpa bantuan dan dukungan tersebut, sulit rasanya

bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Maka dengan niat suci dan ketulusan

hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak atas

segala bantuannya, terutama kepada :

1. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi

(7)

iii

2. Drs. Masran, MA selaku Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Fita Fathurokhmah, M.Si selaku sekertaris Jurusan Komunikasi Penyiaran

Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Dr. Fatmawati, M.Ag selaku pembimbing skripsi yang selalu bijaksana

memberikan bimbingan, nasehat serta waktunya selama penelitian dan

penulisan skripsi ini.

5. Irma Adelina Harahap, S.Pd, selaku HRD & Ga Manager beserta seluruh

anggota staff Moshaict Hijab Store yang telah memberikan izin kepada

penulis dan membantu untuk melakukan penelitian.

6. Ir. H. Armayadi & Sutini Kadiharjo, kedua orang tua penulis yang selalu setia

mendukung, mendoakan, dan tidak pernah lelah dalam mendidik serta

memberi cinta tulus kepada penulis semenjak kecil. Dan kepada kedua adik

penulis, M. Yusuf Randi & Adzra Aqilah, yang selalu memberikan doa dan

menjadi penyemangat bagi penulis.

7. Imam Arifin, S.S. yang selalu memberikan motivasi dan masukan serta doa

kepada penulis.

8. Para sahabat tercinta, Maulidya Septiani, Nurlaela, Nourmalinda, Ulfah

Matswal, Agnesh Sherfina, Mira Fatma, Yuni Rahmawati, Sonia Pratiwi dan

sahabat-sahabat lainnya yang sangat membantu sekali dalam penulisan

(8)

iv

10.Teman-teman seperjuangan KPI C angkatan 2011, Dwi, Lia, Ice, Oliv, Kiki,

Anet, Bibah, Reni, Devi, Nidya, Monic, Ekal, Fatah, Said, Fikar, Tomi, dan

lainnya yang selalu menjadi inspirasi bagi penulis untuk terus berjuang

meraih kesuksesan.

11.Keluarga besar Yayasan Pondok Pesantren Baitussalam, yang selalu

memberikan doa dan dukungan kepada penulis.

Ciputat, 11 September 2015

(9)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ………. i

KATA PENGANTAR ………... ii

DAFTAR ISI ………..v

DAFTAR GAMBAR ………....vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

D. Metodologi Penelitian ... 7

E. Tinjauan Pustaka ... 11

F. Sistematika Penulisan ... 12

BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Strategi Public Relations ... 14

1. Pengertian Strategi... 14

2. Jenis Strategi ... 15

3. Public Relations ... 16

4. Strategi Public Relations ... 21

B. Busana Muslimah ... 24

(10)

vi

BAB III GAMBARAN UMUM MOSHAICT HIJAB STORE

A. Profil Moshaict Hijab Store ... 31

B. Visi dan Misi Moshaict... 32

C. Produk Moshaict Hijab Store ... 32

D. Cabang Moshaict Hijab Store ... 34

E. Struktur Organisasi ... 36

F. Deskripsi Tugas ... 37

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS A. Strategi Public Relations Moshaict Hijab Store dalam Mensosialisasikan Busana Muslim Melalui Media Sosial Menggunakan Pendekatan Strategi oleh Rosadi Ruslan ... 40

B. Kelebihan dan Kekurangan Media Sosial yang dihadapi Public Relations Moshaict Hijab Store dalam mensosialisasikan Busana Muslimah ... 54

C. Interpretasi Analisis Hasil Temuan dengan Teori Media Baru oleh Mark Poster ………...62

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ………...68

(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Program Diskon Produk Moshaict ... 45

Gambar 2 Contoh Produk Motif Print Khas Moshaict ... 47

Gambar 3 Beberapa Animasi quotes islami Moshaict ... 53

Gambar 4 Akun Resmi Facebook Fanpage Moshaict Hijab Store ... 55

Gambar 5 Akun Palsu Facebook Fanpage Moshaict Hijab Store ... 57

Gambar 6 Akun Resmi Twitter Moshaict Hijab Store ... 58

(12)

1

A. Latar Belakang Masalah

Setiap manusia memiliki kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari,

baik kebutuhan pokok maupun pelengkap. Salah satu kebutuhan pokok

manusia adalah sandang. Busana atau pakaian selain sebagai kebutuhan

juga berkaitan dengan rasa keindahan, budaya dan perkembangan

masyarakat. Berbicara tentang busana sesungguhnya berbicara tentang

sesuatu yang sangat erat dengan diri kita karena memberi dampak

psikologis bagi pemakainya. Busana yang kita kenakan seolah-olah

mengisyaratkan suatu pesan yang akan ditafsirkan oleh orang-orang yang

berinteraksi dengan kita.

Busana adalah cermin status. Dari busana yang dikenakan dapat

diketahui tingkat ekonomi dan status sosial pemakainya. Selain itu juga

dapat kita nilai citra estetika, kepribadian, dan nilai moralnya. Pakaian ini

merupakan cerminan dari identitas dan jati diri yang luhur.1

Dalam ajaran agama Islam menghendaki umatnya untuk

menggunakan pakaian yang sesuai dengan syariat yang telah ditentukan.

Hal ini dimaksudkan sebagai penegas identitas kita sebagai seorang

muslim/muslimah yang membedakan dengan agama lainnya.

1

(13)

2

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Araf/7:26 berikut :

ﭐ ﭐ

Artinya : Wahai putra-putra Adam! Kami telah menurunkan

kepadamu pakaian untuk menutupi aurat kamu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (QS. Al-Araf : 26)

Ayat ini mengisyaratkan dua fungsi pakaian menutup aurat yakni

hal-hal yang tidak wajar dilihat orang lain, serta sebagai hiasan bagi

pemakainya.2

Pemakaian busana muslimah saat ini sudah menjadi tren di

kalangan masyarakat Indonesia. Jika dahulu hanya dipergunakan oleh

beberapa kalangan dan digunakan pada perayaan hari besar keagamaan

seperti Hari Raya Idhul Fitri ataupun Idhul Adha saja, namun saat ini

busana muslimah juga digunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Seiring marakannya perkembangan peminat busana muslimah di

Indonesia menjadi keuntungan bagi beberapa pihak untuk

mengembangkan bisnisnya di bidang fashion muslimah. Hal ini ditandai

dengan munculnya desainer-desainer muda berbakat serta butik-butik yang

menyajikan berbagai macam hasil rancangan busana muslimah. Sejak saat

itulah pemakaian busana muslimah mulai mencapai prestise tertentu, yaitu

2

(14)

mengkomunikasikan menjadi muslimah modern. Hal ini merupakan suatu

tanda globalisasi, yang mengidentifikasikan muslimah Indonesia memiliki

ciri khas berbusana muslimah tersendiri. Boleh jadi, suatu saat nanti

Indonesia akan menjadi kiblat fashion Muslimah di dunia.

Moshaict Hijab Store ialah salah satu butik busana muslimah

kenamaan yang berlabel one stop shop, berbabagi macam busana

muslimah dengan variasi kekinian, menjadikanya idaman para hijabers

saat ini. Kendati demikian, sajian busana muslimah tersebut tetap menjaga

syariat Islam. Hingga saat ini Moshaict memiliki 13 outlet yang tersebar di

Indonesia dan menyediakan berbagai busana muslimah dari 60 brand

ternama.

Dalam melakukan pencapaian visi dan misi mensosialisasikan

busana muslimah, kepada masyarakat luas diperlukan sebuah strategi

komunikasi dari pihak Moshaict Hijab Store untuk dapat mempengaruhi

khalayaknya.

Strategi diartikan sebagai kiat, cara, dan taktik utama yang

dirancang secara sistematik dalam melaksanakan fungsi manajemen yang

terarah pada tujuan strategi organisasi.3

Agar strategi dapat berjalan dengan lancar, maka pada praktiknya

dibutuhkan seorang public relations. Praktisi public relations dituntut

mampu membuat orang-orang memahami suatu pesan yang disampaikan.

3

Hadari Nawawi, Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan

(15)

4

Public Relations merupakan mediator yang berada antara pimpinan

organisasi dengan publiknya, baik dalam upaya membina hubungan

masyarakat internal maupun eksternal.4

Keberadaan public relations ini dinilai sangat penting, karena

sangat erat hubungannya dengan perkembangan sosial, ekonomi, politik

yang muncul di negara tempat oraganisasi/perusahaan berada. Selanjutnya,

pembahasan mengenai kata public relations akan saya singkat menjadi PR.

Dalam menyampaikan pesan, seseorang/sumber membutuhkan

sebuah media begitupun praktisi PR membutuhkan media dalam

menjalankan aktivitasnya. Media sudah menjadi bagian yang tidak

terpisahkan dari komunikasi manusia. Dengan kemajuan teknologi yang

pesat, jenis media semakin beragam mulai dari old media hingga new

media. Dewasa ini, internet lah yang banyak digandrungi oleh khalayak

terutama media sosial yang sudah menjadi sarana favorit untuk melakukan

berbagai kegiatan dunia maya.

Penggunaan internet berkembang dari sekedar medium penyampai

pesan menjadi fasilitas untuk membantu pekerjaan, mencari hiburan dan

pengisi waktu luang, tempat mencari informasi, serta untuk melakukan

transaksi jual beli.5

Media sosial yang digunakan Moshaict Hijab Store dalam

mensosialisasikan busana muslim adalah facebook, twitter, dan instagram.

4

Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi (Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada, 2008),h.14.

5

(16)

Karena ketiga media sosial tersebut dianggap sebagai suatu penunjang

yang efektif dengan sifatnya yang cepat tersebar luas dalam penyampaian

informasi dan banyak diakses oleh masyarakat.

Keberadaan media sosial memudahkan praktisi PR Moshaict Hijab

Store dalam berinteraksi dengan publiknya untuk berbagai macam

kepentingan yang salah satunya adalah mensosialisasikan busana

muslimah, begitu pula dengan masyarakat yang membutuhkan suatu

informasi baik terkait dengan Moshaict atau yang lainnya.

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis

mengangkat judul skripsi “STRATEGI PUBLIC RELATIONS

MOSHAICT HIJAB STORE DALAM MENSOSIALISASIKAN

BUSANA MUSLIMAH MELALUI MEDIA SOSIAL”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan judul skripsi yang telah disebutkan, agar

pembahasan masalah terarah, maka perlu adanya batasan ruang

lingkup sehingga permasalahan tidak melebar luas ke dalam hal-hal

yang tidak berkaitan. Sehingga penulis hanya memfokuskan penelitian

hanya pada bentuk strategi public relations Moshaict Hijab Store

(17)

6

Public Relations yang dibahas yakni mengenai PR internal yang

dikelola oleh Moshaict Hijab Store. Media sosial yang dibahas adalah

facebook, twitter, dan instagram.

2. Perumusan Masalah

a. Bagaimana strategi yang dilakukan public relations Moshaict

Hijab Store dalam mensosialisasikan busana muslimah melalui

media sosial?

b. Apakah kelebihan dan kekurangan media sosial yang digunakan

public relations Moshaict Hijab Store dalam mensosialisasikan

busana muslimah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan Public

Relations Moshaict Hijab Store dalam mensosialisasikan busana

muslimah melalui media sosial

b. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan media sosial yang

digunakan public relations Moshaict Hijab Store dalam

mensosialisasikan busana muslimah.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

(18)

khususnya yang berkaitan dengan public relations yang berperan

penting guna pengembangan dan penerpan kecakapan komunikasi

dalam kehidupan bermasyarakat.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan

wawasan serta dapat memberikan masukan positif bagi mahasiswa,

masyarakat, dan bagi banyak pihak lain yang terkait dalam

mengetahui strategi public relations dalam membangun citra

perusahaan maupun kajian ilmu komunikasi pada umumnya.

D. Metodologi Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan paradigma

konstruktivisme. Pengetahuan dapat digambarkan sebagai hasil atau

konsekuensi dari aktivitas manusia, pengetahuan merupakan

konstruksi manusia, tidak pernah dipertanggungjawabkan sebagai

kebenaran yang tetap tetapi sebagai permasalahan dan selalu berubah.

Realitas itu selalu terkait dengan nilai jadi tidak mungkin bebas nilai

dan pengetahuan hasil konstruksi manusia itu tidak bersifat tetap tetapi

berkembang terus.6

6

(19)

8

2. Pendekatan Penelitian

Untuk meneliti sebuah masalah, selalu membutuhkan pendekatan

dengan tujuan menggapai suatu penelitian. Pendekatan penelitian ini

menggunakan kualitatif. Penelitian kualitatif sering disebut berlawanan

dengan kuantitatif. Hal tersebut dikarenakan penelitian kualitatif

memberikan pemahaman-pemahaman dari apa yang telah ditelah

ditemukan di lapangan. Berbeda dengan kuantitatif yang hanya

memberikan penjelasan dari hasil temuan lapangan.

3. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode ini

ditujukan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan suatu keadaan,

peristiwa, objek apakah orang, atau segala sesuatu yang terkait dengan

angka-angka maupun kata-kata.7

Metode deskriptif dapat disimpulkan sebagai sebuah metode

yang bertujuan untuk melukiskan atau menggambarkan keadaan di

lapangan secara sistematis dengan fakta-fakta dengan interpretasi yang

tepat dan data yang saling berhubungan, serta bukan hanya untuk

mencari kebenaran mutlak tetapi pada hakekatnya mencari

pemahaman obeservasi serta berusaha menggambarkan dan

menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya sesuai analisis yang

didapatkan dalam melakukan penelitian.

7

(20)

4. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah tempat dimana penulis

memperoleh keterangan atau data yaitu pada divisi humas Moshaict

Hijab Store. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah strategi

komunikasi public relations Moshaict Hijab Store dalam

mensosialisasikan busana muslimah melalui media sosial.

5. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Obesrvasi merupakan metode yang paling dasar dan paling

tua. Pengamatan dimaksudkan agar memungkinkan pengamat

melihat dunia sebagaimana yang dilihat oleh subjek yang diteliti,

menangkap fenomena dan budaya dari pemahaman subjek.8

b. Wawancara

Wawancara mendalam sering disebut wawancara tidak

terstruktur, dimana wawancara ini mirip dengan percakapan

informal. Metode ini bertujuan memperoleh bentuk-bentuk tertentu

informasi dari semua responden, tetapi susunan kata dan urutannya

disesuaikan dengan ciri-ciri setiap responden.

c. Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah salah satu metode

pengumpulan data dalam penelitian sosial untuk menelusuri data

8

(21)

10

historis. Dokumen-dokumen ini dapat mengungkapkan bagaimana

subjek mendefinisikan dirinya sendiri, lingkungan, dan situasi yang

dihadapinya pada suatu saat, dan bagaimana kaitan antara definisi

diri tersebut dalam hubungan dengan orang-orang di sekelilingnya

dengan tindakan-tindakannya.

6. Teknis Analisis Data

Analisis data adalah sebuah kegiatan untuk mengatur,

mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode/tanda, dan

mengkategorikannya sehingga diperoleh suatu temuan berdasarkan

fokus atau masalah yang ingin dijawab.

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis

deskriptif yang dikemukakan oleh Whitney yakni pencarian fakta

dengan interpretasi yang tepat.9 Dimulai dari menelaah seluruh data

yang tersedia dari hasil wawancara langsung dan pengamatan yang

sudah dilakukan selama kurang lebih dua tiga bulan dan juga transkrip

wawancara. Kemudian data yang telah terkumpul diolah dan disusun

dengan teknik kualitatif dan deskriptif.

7. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan selama 6 bulan terhitung mulai bulan

maret sampai bulan agustus. Penelitian ini berlokasi di kantor Pusat

9

(22)

Moshaict Hijab Store Gedung Saladin Square Jl. Margonda Raya Blok

C-10, Depok.

E. Tinjauan Pustaka

1. Strategi Public Relations Rabbani dalam Mensosialisasikan Busana

Muslim Modern. Pada penelitian berfokus kepada bagaimana PR

Rabbani mensosialisasikan busana muslim sebagai bentuk komunikasi

dakwah dan kepentingan promosi. Sedangkan yang akan penulis teliti

berfokus pada strategi public relations yang dilakukan melalui media

sosial.10

2. Strategi Public Relations Butik Dian Pelangi dalam Mensosialisasikan

Busana Muslim melalui New Media. Penelitian ini berfokus kepada

bagaimana strategi PR butik Dian Pelangi menggunakan strategi

persuasive, strategi merangkul, strategi pressure and power melalui

new media. Sedangkan yang akan penulis teliti adalah strategi public

relations pada perusahaan Moshaict Hijab Store.11

3. Strategi Public Relations Dompet Dhuafa Republika dalam

Membangun Citra Perusahaan Melalui Twitter. Penelitian ini berfokus

pada bagaimana strategi PR Dompet Dhuafa melalui twitter untuk

membangun citra positif dan mensosialisasikan program-programnya.

Sedangkan yang akan penulis teliti tidak hanya strategi public

10

Maesa Mulyaningsih. Strategi Public Relations Rabbani dalam Mensosialisasikan Busana Muslim Modern, Jakarta : FIDKOM UIN JAKARTA, 2014.

11

(23)

12

relations melalui twitter saja, tetapi juga melalui facebook dan

Instagram.12

F. Sistematika Penulisan

Dalam skripsi ini penulis membahas lima bab dan masing-masing

bab terdiri dari sub bab, yaitu

BAB I Pendahuluan

Dalam bab ini penulis menjabarkan tentang latar

belakang masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi

penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika

penelitian.

BAB II Tinjauan Teoritis

Dalam bab ini penulis akan memaparkan tentang

pengertian strategi, jenis-jenis strategi. Pengertian

PR, peran PR, fungsi PR, tugas PR, strategi PR,

komponen pembentuk strategi PR. Pengertian dan

jenis-jenis busana muslim. Pengetian media sosial,

fungsi media sosial, dan peranan media sosial.

BAB III Gambaran Umum Moshaict

Membahas tentang gambaran umum sejarah

moshaict hijab store, visi, misi dan tujuannya. Profil

12

(24)

perusahaan, dan susunan manajemen pengelolaan

moshaict hijab store.

BAB IV Analisis Hasil Temuan

Menjelaskan bagaimana bentuk strategi PR

Moshaict Hijab Store dalam mensosialisasikan

busana muslimah melalui media sosial, serta

menjelaskan faktor pendorong dan penghambat

strategi PR Moshaict Hijab Store dalam

mensosialisasikan busana muslimah melalui media

sosial.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Dalam bab ini penulis menjelaskan kesimpulan dan

hasil penelitian, serta berisikan tentang saran-saran

sebagai bahan pertimbangan bagi para pembaca

(25)

14

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Strategi Public Relations

1. Pengertian Strategi

Strategi berasal dari kata Bahasa Yunani “strategos” dan

mengarah kepada keseluruhan peran dan komando umum militer.

Akan tetapi dalam hal bisnis, strategi adalah menentukan lingkup dan

arah suatu pengembangan organisasi dan bagaimana dapat mencapai

strategi yang kompetitif.1

Disamping itu secara lebih bebas perkataan “strategi sebagai

teknik dan taktik dapat diartikan juga sebagai “kiat”seorang komandan

untuk memenangkan peperangan yang menjadi tujuan utamanya”.

Kondisi itu menunjukan bahwa selain strategi, ternyata terdapat unsur

tujuan memenangkan perang yang sangat penting pengaruh dan

peranannya dalam memilih dan mengarahkan strategi peperangan,

sehingga disebut sebagai “tujuan strategik”. 2

Joseph L. Thompson mendefinisikan strategi sebagai cara untuk

mencapai sebuah hasil akhir : “hasil akhir menyangkut tujuan dan

sasaran organisasi. Ada strategi yang luas untuk keseluruhan

organisasi dan strategi kompetitif untuk masing-masing aktivitas.

1

Keith Butterick, Pengantar Public Relations : Teori dan Praktik. Penerjemah Nurul Hasfi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012), h. 153.

2

(26)

Sementara itu, strategi fungsional mendorong secara langsung strategi

kompetitif”.3

2. Jenis Strategi

George A. Steiner menjelaskan bahwa tidak ada klarifikasi atau

pengelompokan strategi yang diterima secara umum. Namun, strategi

dapat dilakukan penggolongan menurut dimensi strateginya, yaitu :

a. Klasifikasi berdasarkan ruang lingkup yakni strategi dapat

lebih luas atau lebih sempit sesuai dengan pemahaman.

b. Klasifikasi berdasarkan hubungannya dengan tingkat

organisasi yakni strategi yang berdasar pada jenjang setiap

divisi yang memiliki strateginya masing-masing dan

merupakan cabang dari strategi utama sebuah badan.

c. Klasifikasi berdasarkan keterkaitan strategi dengan sumber

material atau bukan material yakni dengan melihat bentuk

fisik seperti sumber daya manusia yang tersedia atau gaya

manajemen, pola pikir atau falsafah perusahaan.

d. Klasifikasi berdasarkan tujuan dan fungsi sebagai contoh

pertumbuhan adalah sasaran utama dari kebanyakan

perusahaan dan terdapat banyak strategi yang dapat dipilih

untuk menjamin pertumbuhan tersebut.

3

(27)

16

e. Klasifikasi berdasarkan strategi pribadi manajer. Semakin

tinggi tingkat manajer, semakin penting strategi ini bagi

kehidupan organisasi.4

3. Public Relations

a. Pengertian Public Relations

Secara universal istilah “public” berarti sekelompok orang

yang mempunyai minat dan perhatian yang sama terhadap suatu

hal. Sedangkan istilah “relations” dalam Bahasa Indonesia berarti

“hubungan-hubungan” dalam arti menyangkut banyak hubungan.5

Menurut Frank Jefkins, public relations adalah semua

bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke

luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam

rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada

saling pengertian.6

Adapun definisi public relations yang diambil dari The

British Institute of Public Relations yaitu sebagai berikut :

1) Aktivitas public relations adalah mengelola komunikasi

antara organisasi dan publiknya.

2) Praktik public relations adalah memikirkan,

merencanakan dan mencurahkan daya untuk

4

George A. Steiner, Kebijakan dan Strategi Manajemen (Jakarta : Penerbit Erlangga, 1997), h.15-16.

5

Neni Yulianita, Dasar-dasar Public Relations (Bandung : P2U-LPPM Unisba, 2007), h.21.

6

(28)

membangun dan menjaga saling pengertian antara

organisasi dan publiknya.7

b. Tugas Public Relations

1) Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian

informasi secara lisan, tertulis, melalui gambar (visual) kepada

publik, supaya publik mempunyai pengertian yang benar

tentang organisasi atau perusahaan, tujuan serta kegiatan yang

dilakukan.

2) Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta

pendapat umum masyarakat. Di samping itu, menjalankan dan

bertanggung jawab terhadap kehidupan bersama dan

lingkungan. Karena mereka ikut menentukan kehidupan

organisasi apabila kita tidak saling mengganggu, demi

kebaikan semua pihak agar tidak ada yang dirugikan.

3) Memperbaiki citra organisasi, bagi public relations menyadari

citra yang baik tidak hanya terletak pada bentuk gedung,

peresentasi, publikasi dan seterusnya, tetapi terletak pada (1)

bagaimana organisasi bisa dicerminkan organisasi yang

dipercayai, memiliki kekuatan, mengadakan perkembangan

secara berkesinambungan yang selalu terbuka untuk dikontrol,

dievaluasi (2) dapat dikatakan bahwa citra tersebut merupakan

gambaran komponen yang kompleks.

7

(29)

18

4) Tanggung jawab sosial, public relations merupakan instrument

untuk bertanggung jawab terhadap semua kelompok yang

berhak terhadap tanggung jawab tersebut.

5) Komunikasi public relations mempunyai bentuk yang khusus,

komunikasi timbal-balik maka pengetahuan komunikasi

menjadi modalnya. 8

c. Fungsi Public Relations

Betrand R. Canfield mengemukakan tiga fungsi PR yaitu :

mengabdi kepada kepentingan umum (it should serve the publics

interest), memelihara komunikasi yang baik (mantaian a good

communication) dan menitikberatkan pada moral dan tingkah laku

yang baik (to stress a good morals and manners).9

Fungsi utama PR adalah menumbuhkan dan

mengembangkan hubungan baik antarlembaga (organisasi) dengan

publiknya, internal maupun eksternal dalam rangka menanamkan

pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam

menciptakan iklim pendapat (opini publik) yang menguntungkan

lembaga organisasi.10

8

Sr. Maria Assumpta Rumanti, Dasar-Dasar Public Relations : Teori dan Praktik

(Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2002), h.101.

9

Danandjaja, Peranan Humas Dalam Perusahaan (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2011), h.19.

10

(30)

d. Tujuan Public Relations

Ada dua cara menetapkan tujuan. Cara yang pertama adalah

dengan mengadakan riset khusus guna mengidentifikasi masalah

yang memerlukan penyelesaian PR. Ada pun cara yang kedua

adalah dengan mengadakan serangkaian diskusi atau konsultasi

secara mendalam dengan para pimpinan departemen atau kalangan

staf inti guna mengungkapkan kebutuhan komunikasi paling

mendasar yang mereka rasakan.11

Dalam realita praktik public relations di perusahaan, tujuan

PR antara lain :

1) Menciptakan pemahaman (mutual understanding) antara

perusahaan dan publiknya. Melalui kegiatan komunikasi

diharapkan terjadi kondisi kecukupan informasi antara

perusahaan dan publiknya. Kecukupan informasi ini

merupakan dasar untuk mencegah kesalahan persepsi.

Kesalahpahaman akibat salah persepsi atau kekurangan

informasi merupakan kesalahan mendasar dalam kegiatan

komunikasi (primary-breakdown of communication).

2) Membangun citra korporat (corporate image), adalah citra

keseluruhan yang dibangun dari semua komponen

perusahaan, seperti kualitas produk, keberhasilan ekspor,

kesehatan keuangan, perilaku karyawan, tanggung jawab

11

(31)

20

sosial terhadap lingkungan atau pengalaman konsumen yang

menyenangkan atau menyedihkan tentang pelayanan

perusahaan. Citra positif merupakan langkah penting

menggapai reputasi perusahaan di mata khalayak.

3) Citra korporat melalui program CSR. Corporate Social

Responsibility (CSR) adalah pengintegrasian kepedulian

terhadap masalah sosial dan lingkungan hidup ke dalam

operasi bisnis perusahaan dan interaksi sukarela antara

perusahaan dan para stakeholder. Secara berangsur akan

terbentuk citra positif terhadap kegiatan sosial yang

dilakukan. Beberapa kegiatan bisa menjadi trade mark

perusahaan yang berpengaruh dalam memperkuat merek

produk.

4) Membentuk opini publik yang favourable . Opini publik ini

merupakan ekspresi publik mengenai persepsi dan sikapnya

terhadap perusahaan. Citra perusahaan yang baik akan

membuat keuntungan kompetitif bagi perusahaan.

Keuntungan tersebut antara lain : peningkatan penjualan,

mendukung pengembangan produk baru, memerkuat relasi

keuangan, membuat harmoni hubungan dengan karyawan,

mendukung program rekruitmen, dan membantu mengatasi

(32)

5) Membentuk good will dan kerja sama. Good will dan

kerjasama dapat terwujud karena adanya inisiatif yang

dilakukan berulang-ulang oleh PR perusahaan untuk

menanamkan saling pengertian dan kepercayaan kepada

publiknya. Kemudian diikuti tindakan nyata perusahaan

untuk komitmen mewujudkan kepentingan publik. Tujuan

menciptakan kerjasama berarti membantu perusahaan dan

publik untuk saling beradaptasi satu sama lain. PR adalah

upaya-upaya perusahaan untuk menciptakan kerjasama

dengan kelompok-kelompok masyarakat.12

4. Strategi Public Relations

Menurut Ahmad S. Adnanputa, Presiden Institut Bisnis dan

manajemen Jayakarta pengertian strategi PR adalah alternatif optimal

yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan PR dalam kerangka

suatu rencana PR. Untuk mencapai tujuan suatu PR, maka strategi PR

semestinya diarahkan pada upaya menggarap persepsi para

stakeholder, agar sikap tindak dan persepsi mereka. Konsekuensinya,

jika strategi penggarapan itu berhasil maka akan diperoleh sikap tindak

dan persepsi yang menguntungkan dari stakeholder sebagai khalayak

12

(33)

22

sasaran. Pada akhirnya akan tercipta suatu opini dan citra yang

menguntungkan.13

Strategi dilakukan melalui jalur taktik dalam program dan

fungsi-fungsi manajemen PR dengan merujuk kepada salah satu atau

perpaduan strategi : program pendekatan dengan cara membeli

(purchasing), jalur penekanan/kekuatan (pressure/power), jalur

membujuk (persuasive), dan taktik merangkul (patronage).14

Sama seperti bagian divisi lain di dalam perusahaan, untuk

memberi kontribusi kepada rencana kerja jangka panjang itu, praktisi

PR dapat melakukan langkah-langkah :

a) Menyampaikan fakta dan opini, baik yang beradar di dalam

maupun di luar perusahaan. Bahan-bahan dapat diperoleh

dari kliping media massa, dengan melakukan penelitian

terhadap naskah pidato pimpinan, bahan yang

dipublikasikan perusahaan, serta melakukan wawancara

tertentu dengan pihak-pihak yang berkepentingan atau

dianggap penting.

b) Menelusuri dokumen resmi perusahaan dan mempelajari

perubahan yang terjadi secara historis. Perubahan

umumnya disertai dengan perubahan sikap perusahaan

terhadap publiknya atau sebaliknya.

13

Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, h.134.

14

(34)

c) Melakukan analisis SWOT (Strenghts/kekuatan, Weakness/

kelemahan, Opportunities/peluang, dan Threats/ancaman).

Meski tidak perlu menganalisis hal-hal yang berada di luar

jangkauannya, seorang praktisi PR perlu melakukan

analisis yang berbobot mengenai persepsi dari luar dan

dalam perusahaan atas SWOT yang dimilikinya.15

Pada prinsipnya strategi merupakan suatu proses, maka tentu

saja terikat atau terdiri dari rangkaian tahap-tahap. Yaitu tahap-tahap

manajemen strategi yang disederhanakan oleh Samuel C. Cetro dan J.

Paul Peter berdasarkan gambar berikut : 16

Proses Manajemen Strategi

15

Drs. Soleh Soemirat & Drs. Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public Relations

(Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2005), h.91.

16

Zulkiflimansyah, Manajemen Strategi (Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2007), h.15.

Analisa lingkungan

- lingkungan eksternal - lingkungan

umum - lingkungan

industri - lingkungan

internal Menentukan & menetepakan arah perusahaan

- Strategic - Architecture - Misi - Tujuan - Strateic intet

Formulasi strategi - Tingkat korporat - Tingkat Bisnis - Tingkat fungsional Implementasi strategi

- Struktur organisasi - Budaya

perusahaan - Gaya

(35)

24

B. Busana Muslim

Adapun yang dimaksud dengan busana itu sendiri, dapat

didefinisikan sebagai segala sesuatu yang kita pakai mulai dari kepala

sampai ujung kaki, dalam hal ini termaksud :

a. Semua benda yang melekat dibadan, seperti baju, sarung,

celana dan kain panjang.

b. Semua benda yang berguna bagi si pemakai, seperti

selendang, topi, sarung tangan dan ikat pinggang.

c. Semua benda dan gunanya menambah keindahan bagi

sipemakai, seperti hiasan rambut, kalung, bros, gelang,

cincin yang biasa dikenal dengan aksesoris.17

Sedangkan busana muslim merupakan pakaian taqwa yang

terkandung dalam kaidah Islam yang berfungsi untuk menutup aurat.

Kata aurat berasala dari bahasa Arab, auro yang berarti mengabaikan,

kekurangan pada suatu benda. Dalam hal berpakaian, aurat adalah

bagian tubuh manusia yang diharamkan dilihat dan dipegang oleh

orang lain, terutama yang bukan mahramnya.18

Ada dua istilah popular yang digunakan untuk penutup kepala,

yaitu khumur dan jalabib, keduanya dalam bentuk jamak dan bersifat

umum. Kata khumur merupakan bentuk jamak dari khimar, dan jalabib

merupakan bentuk jamak dari kata jilbab. Kata jilbab berasal dari akar

17

Nina Surtinetra,et. Al, Anggun Berjilbab, Pakaian Wanita Muslimah (Bandung : Mizan,1995),h.27-28.

18

(36)

kata jalaba yang berarti menghimpun dan membawa. Jilbab pada masa

Nabi adalah pakaian luar yang menutupi segenap anggota badan dari

kepala hingga kaki perempuan dewasa.

Jenis pakaian perempuan pada zaman Nabi sebagaimana dapat

ditelusuri dalam syair-syair Jahiliyah, antara lain yang pertama burqu,

yaitu kain transparan atau perhiasan perak yang menutupi bagian

wajah kecuali dua bola mata, kedua niqab, yaitu kain halus yang

menutupi bagian hidung dan mulut, ketiga miqna ah, yaitu kerudung

mini yang menutupi kepala, keempat qina, yaitu kerudung yang lebih

besar, kelima litsam atau nishaf, yaitu kerudung yang lebih panjang

atau selendang dan yang keenam adalah khimar.19

Manfaat menggunakan jilbab, yaitu :

1) Pahala sabar yang luar biasa. Kita harus sabar selama

mengenakan jilbab dan tetap teguh memegangnya untuk

mencari keridaan Allah. Seperti janji Allah pada umatnya yaitu :

Artinya : “Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena

kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera. (QS. Al-Insan : 12)”

2) Melindungi diri dari fitnah dan perbuatan zina. Seseorang yang

berjilbab secara sempurna akan terjauhkan dari fitnah. Dalam

jilbab syari terkandung perlindungan terhadap diri dari berbagai

19

(37)

26

kelemahan, penguasaan hawa nafsu, dan setan. Seseorang yang

berjilbab tidak hanya sabar menahan panas, tetapi juga sabar

akan semua hal yang berkaitan dengan jilbab, termasuk

penghinaan datau ejekan ketika memakainya.

3) Mendapat kedudukan tinggi di dunia dan akhirat. Dengan

menaati perintah-Nya, Allah menjanjikan derajat yang tinggi di

dunia dan akhirat.

Sebagaimana firman Allah :

ﭐ ﭐ ﱩ ﱪ ﱫ ﱬ ﱭ ﱮ ﱯ ﱰ ﱱ ﱲ ﱳ ﱴ ﱵ ﱶ ﱷ ﱸ ﱹ ﱺ ﱻ ﱼ

Artinya :“Dan Barangsiapa yang menaati Allah dan

Rasul(Nya), mereka itu akan bersama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu Nabi-nabi, Para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh, dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. ” (QS. An-Nisa 69)

4)

Jilbab adalah pakaian takwa. Jilbab tidak lain adalah merupakan

symbol ketaatan wanita muslimah, seperti yang dijelaskan

dalam firman-Nya :

Artinya : “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah

(38)

kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (QS Al-Araaf : 26)

5) Mencegah kanker kulit dan penuaan dini. Pemicu kanker adalah

radikal bebas yang terdapat pada sinar ultraviolet, dan jilbab

mampu menutupi tubuh serta melindungi kulit dari sinar

ultraviolet.

6) Mudah dalam melakukan shalat. Saat kita lupa membawa

mukena, maka jilbab syar’i yang kita kenakan dapat

menggantikannya.

7) Aman saat menyusui. Ketika bayi kita menangis sebagai tanda

minta disusui saat di tempat umum, maka kita dapat menyusui

dengan cara menyembunyikan bayi kita di balik jilbab syar’i

yang digunakan.20

C. Teori Media Baru

Internet adalah media yang bermanfaat untuk melaksanakan

kegiatan kehumasan, Banya situs web yang menyediakan jasa layanan

sebagian ruangnya bagi kegiatan hubungan kemasyarakatan antara lain

menyediakan informasi mengenai organisasi atau perusahaan, informasi

mengenai kegiatan sosial yang dilakukan, laporan keuangan, dan

sebagainya. Praktisi humas dapat menggunakan situs web dalam tiga hal,

yaitu :

20

(39)

28

1. Untuk pengembangan hubungan media atau media relations

dengan pihak media massa

2. Untuk penyebarluasan informasi

3. Pengembangan hubungan surat-menyurat melalui email (e-mail

relationship).21

Kehadiran situs jejaring sosial (social networking site) atau sering

disebut dengan media sosial (social media) seperti facebook, twitter,

Instagram, dan sebagainya merupakan media yang digunakan untuk

mempublikasikan konten seperti profil, aktivitas atau bahkan pendapat

pengguna juga sebagai media yang memberikan ruang bagi komunikasi

dan interaksi dalam jejaring sosial di ruang siber. Misalnya, fasilitas di

facebook, yakni “wall atau dinding” pengguna bisa mengungkapkan apa

yang sedang disaksikan/dialami, keadaan di sekitar dirinya, hingga

bagaimana tanggapannya terhadap situasi, misalnya, politik pada saat ini.22

Pada tahun 1990, Mark Poster meluncurkan buku besarnya, The

Second Media Age, yang menandai periode baru dimana teknologi

interaktif dan komunikasi jaringan, khususnya dunia maya akan mengubah

masyarakat. Kekuatan media dalam dan dari media itu sendiri kembali

menjadi fokus, termasuk sebuah minat baru dalam membentuk

karakteristik penyebaran dan penyiaran media.

21

Morissan, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu (Jakarta : Prenada Media Group, 2010), h.333.

22

(40)

Ada dua pandangan yang dominan tentang perbedaan antara era

media pertama, dengan penekanannya pada penyiaran, dan media kedua,

dengan penekanannya pada jaringan. Kedua pandangan tersebut adalah

pendekatan interaksi sosial dan integrasi sosial.

Pendekatan interaksi sosial menekankan pada penyebaran

informasi yang mengurangi peluang adanya interaksi. Media dianggap

sebagai media informasional dan karenanya menjadi mediasi realitas bagi

konsumen. Sebaliknya, media baru lebih interaktif dan menciptakan

sebuah pemahaman baru tentang komunikasi pribadi. Pendukung

pandangan ini yaitu Pierre Levy yang memandang World Wide Web

sebagai sebuah lingkugan informasi yang terbuka, fleksibel dan dinamis,

yang memungkinkan manusia mengembangkan orientasi pengetahuan

yang baru dan juga terlibat dalam dunia demokratis tentang pembagian

mutual dan pemberian kuasa yang lebih interaktif dan berdasarkan pada

masyarakat. 23

Sedangkan pendekatan integrasi sosial menggambarkan media

bukan dalam bentuk informasi, interaksi, atau penyebarannya, tetapi dalam

bentuk ritual, atau bagaimana manusia menggunakan media sebagai cara

menciptakan masyarakat. Media bukan hanya sebuah instrumen informasi

atau cara mencapai ketertarikan diri, tetapi menyatukan kita dalam

beberapa bentuk masyarakat dan memberi kita rasa saling memiliki.

23

(41)

30

Menurut pandangan integrasi sosial, interaksi bukanlah sebuah

komponen penting dalam intergrasi sosial melalui ritual. Maka, interaksi

tatap muka bukan lagi standar utama atau dasar bagi perbandingan media

komunikasi.

Media baru juga mengandung kekuasaan dan batasan, kerugian dan

keuntungan, dan keseimbangan. Media yang baru memang pilihan yang

sangat luas, tetapi pilihan tidak selalu tepat ketika kita membutuhkan

panduan dan susunan. Perbedaan adalah salah satu nilai besar dalm media

baru, tetapi perbedaan juga dapat menyebabkan adanya perpecahan dan

pemisahan. Media baru memberikan keluwesan waktu dalam penggunaan,

tetapi juga menciptakan tuntutan waktu yang baru.24

24

(42)

31

[image:42.595.131.515.260.574.2]

BAB III

GAMBARAN UMUM MOSHAICT HIJAB STORE

A. Profil Moshaict Hijab Store

Moshaict didirikan pada awal tahun 2011 di Jakarta oleh sepasang

suami istri yaitu Shinta Dewi Dhiah Sekar Tanjung dan Budi Santosa.

Yang melatar belakangi pemilik mendirikan butik ini karena ingin

merubah anggapan sebagian masyarakat yang beranggapan mengenakan

busana muslimah terkesan seperti “ibu-ibu”. Moshaict mengusung konsep

multitenant, bekerjasama dengan desainer-desainer muda busana

muslimah. Konsep ini multitenant ini mulai bergeser semenjak 2013

dikarenakan berbagai macam kendala yang dihadapi.1

Moshaict mengawali eksistensinya sebagai role mode inspirasi

gaya berbusana muslimah serta banyak diinspirasi oleh young emerging

muslim fashion designer. Kehadiran moshaict semata-mata untuk

memuaskan hasrat sejumlah muslimah yang ingin menambah koleksi

busana muslimah. Tak hanya itu, merajut pesan dakwah dalam ajakan

membalut tubuh dengan busana muslimah menjadi motivasi moshaict

untuk terus menambah referensi busana muslimah hingga keluar negeri.

1

(43)

32

Moshaict menjadi tempat kegiatan para muslimah mengadakan

kegiatan bakti sosial dan acara-acara keagamaan sehingga lebih

mendekatkan pada agama. Banyak kegiatan positif yang menjadikan

muslimah belajar menggunakan jilbab secara stylish dan modern.

Diawali dengan berdirinya satu toko di Cikini, Jakarta, kini

moshaict telah berkembang menjadi 13 outlet moshaict di Tanah air.

Selain Jakarta , hadir pula di Banjarmasin, Surabaya, Makassar,

Palembang dan Medan. Tidak hanya di toko saja,saat ini transaksi jual beli

butik moshaict dapat di akses secara online untuk mempermudah

mendapatkan produk moshaict.

Moshaict juga pernah menyelenggarakan moshaict Idol dan

menyedot hampir 1.700 muslimah sebagai pesertanya. Hingga saat ini

pemenang dari pada moshaict Idol masih aktif sebagai model produk

moshaict.

B. Visi dan Misi Moshaict

1. Mengajak para wanita muslim untuk menggunakan hijab melalui

sosialisasi busana muslim yang beraneka ragam, inovatif dan

(44)

2. Menjadi sarana terlengkap dalam pemenuhan berbagai macam

busana muslim head up to toe bagi masyarakat.2

C. Produk Moshaict Hijab Store

1. Moshaict Reguler

Busana di label ini adalah busana muslimah kasual yang

sangat beragam, siap pakai (ready to wear) untuk keperluan

sehari-hari. Harga yang ditawarkan juga sangat beragam tetapi tetap

standar, tidak terlalu mahal.

2. Moshaict Premium

Busana muslimah di label ini adalah busana eksklusif yang

elegant dapat digunakan oleh wanita muslimah untuk keperluan

tertentu. Dari segi harga lebih tinggi dibanding moshaict reguler.

3. Moshaict by Itang Yunaz

Busana di label ini adalah busana muslimah yang

merupakan kerjasama antara moshaict dan Itang Yunaz hasil

rancangan dari Itang Yunaz.

2 2

(45)

34

4. Accesories by Moshaict

Berbagai macam accesories pelengkap seperti : kalung,

bros, dan gelang yang khusus di desain oleh moshaict untuk

mempercantik tampilan para muslimah.

5. Nada Puspita Scraft

Jilbab di label ini memiliki ciri khas motif dari seorang

brand ambassador moshaict yaitu Indah Nada Puspita. Produk ini

merupakan hasil kolaborasi antara Moshaict dan Indah Nada

Puspita.

6. Angel Lelga Square Scraft

Jilbab di label ini merupakan hasil kolaborasi antara

Moshaict dan Angel Lelga yang juga salah brand ambassador

Moshaict. Jilbab dengan motif yang elegant ini di desain langsung

oleh Itang Yunaz

7. Produk Tenant

Berbagai busana muslimah hasil rancangan desainer yang

bekerjasama dengan Moshaict. Produk tenant ini hanya tersedia di

salah satu outlet Moshaict yaitu di Cikini dan juga di jual secara

(46)

D. Cabang Moshaict Hijab Store

Hingga saat ini outlet Moshaict memiliki 14 cabang yang tersebar di

Indonesia, di antaranya :

1) Moshaict Cikini

Jl. Raden Saleh No.55, Cikini, Jakarta Pusat Telp.

021-3106321, 021-3106320.

2) Moshaict Kota Kasablanka

Mall Kota Kasablanka Lt.2 (Samping Solaria) Jl. Kasablanka,

Tebet- Jakarta Pusat.

3) Moshaict Bintaro

Bintaro sektor 7 Dekat Gapura sektor 5. Jl. Menteng Raya

FA21 Tangsel. Telp 021-74864063

4) Moshaict Cilandak

Gedung d Brasco Lt.2 Jl.TB. Simatupang No.18, Cilandak,

Jakarta Selatan Telp 021-75817435

5) Moshaict Bogor

Jl.Bangbarung No.31B, Bantarjati, Bogor. Telp. 0251-8343490

6) Moshaict Banjarmasin

(47)

36

7) Moshaict cibubur

Jl. Raya Alternatif Cibubur No. 22A-SSB Km1 (Samping Puri

Sriwedari) Cibubur 16954 Telp. 021-84300328, 021-84300327

8) Moshaict Bekasi

Bekasi Square Ground Floor (GF), Jl. Ahmad Yani, Pekayon

Jaya, Bekasi Selatan, Bekasi Telp. 021-82405256

9) Moshaict Depok

Jl. Margonda Raya no.384, Pondok Cina, Depok 16424 Telp.

021-77203312

10)Moshaict Jatiwaringin

Jl. Tarum Barat E7, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jaktim Telp.

021-8630533

11)Moshaict Samarinda

Jl. M. Yamin No.3 Samarinda, Kalimantan Timur

12)Moshaict Makassar

Jl. Pengayoman Blok G No.3 Panakukkang, makassar, Sulawesi

Selatan

13)Moshaict Palembang

(48)

E. Struktur Organisasi

Direktur : Budi Santosa & Shinta Dewi Dhiah S.T.

HRD & PR : Irma Adelina Harahap

Finance : Sebiar KC

Business Analyst : Anggara Darma

Production : Nuri Wasisaningsih

Online : Mohammad Elizar

Creative Designer : Putri Raudah Hasanah

Admin Media Sosial : Endah Rustiana

F. Deskripsi Tugas

1. Direktur

Merupakan jabatan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung

jawab atas perusahaan secara keseluruhan untuk memimpin,

merencanakan, mengarahkan, mengatur, mengawasi, mengambil

keputusan dan sebagai motivator bagi karyawannya.

2. HRD

Bertugas untuk membuat kebijakan tertentu, rekrutmen dan

seleksi karyawan, mendata karyawan, melakukan penilain kerja dan

(49)

38

3. Public Relation

Tugasnya adalah bertanggungjawab atas penyampaian segala

bentuk informasi, memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan

serta pendapat umum atau masyarakat, memperbaiki citra perusahaan

yaitu menjalin hubungan baik dengan publiknya

4. Finance

Tugasnya adalah bertanggungjawab atas segala aktivitas

keuangan, mengatur dan mengontrol transaksi keuangan, melakukan

penginputan keuangan ke dalam program, membuat laporan mengenai

aktivitas keuangan perusahaan.

5. Bussines

Bertugas untuk menganalisis perusahaan, mendesain proses dan

sistem, menilai model bisnis mengintegrasikannya dengan teknologi,

memahami struktur, kebijakan, dan merekomendasikan solusi yang

memungkinkan perusahaan untuk mencapai tujuannya.

6. Production

Bertugas untuk menyusun pedoman program dan rencana kerja,

melaksanakan pembinaan kegiatan produksi, dan melakukan

(50)

7. Online

Tugasnya bertanggungjawab secara keseluruhan yang

berhubungan dengan online yaitu mendesain, menetapkan dan

mengatur segala promosi perusahaan yang melalui media online.

8. Creative Designer

Bertugas untuk membangun dan menciptakan persepsi sebuah

merek/produk ke benak konsumen atau masyarakat luas dengan

menyentuh kreativitas. Membuat sebuah iklan yang mampu menarik

perhatian khalayak.

9. Admin Media Sosial

Bertanggungjawab memberikan informasi terbaru dari perusahaan

dan mensosialisasikannya melalui media sosial. Juga menjalin

komunikasi yang berkesinambungan dengan khalyak melalui situs

(51)

40

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS

A. Strategi Public Relations Moshaict Hijab Store dalam

Mensosialisasikan Busana Muslimah Melalui Media Sosial

Menggunakan Pendekatan Strategi oleh Rosadi Ruslan

Dewasa ini setiap orang menginginkan hubungan komunikasi yang

terjalin baik yang terus ingin dibina. Pada dasarnya manusia dapat

memenuhi kebutuhannya ketika adanya interaksi antara satu dengan

lainnya. Dalam membina hubungan baik untuk mencapai tujuan yang

diinginkan, tentu akan ada banyak hal yang saling mempengaruhi. Hal-hal

yang terdapat dalam hubungan komunikasi inilah menjadi bagian dari

kegiatan public relations.

Perkembangan public relations dari waktu ke waktu telah banyak

didefinisikan oleh para ahli, PR merupakan serangkaian proses strategis

dalam manajemen komunikasi organisasi dengan publiknya. Beriringan

pula dengan perkembangan media yang semakin canggih, seperti

munculnya media baru yaitu internet yang saat ini banyak digandrungi

khalayak.

Tak dapat dipungkiri media sosial yang merupakan bagian dari

internet menjadi salah satu sarana yang efektif dan efisien untuk

melakukan kegiatan public relations. Media sosial sangat cocok dengan

(52)

yang selalu ingin bersosialisasi dan berbagi. Mereka senang mengekspos

apa yang terjadi pada diri mereka, berinteraksi dengan teman, dan untuk

mengetahui perkembangan terkini tentang berbagai hal.

Dalam sejarah teknologi komunikasi tidak ada media yang mampu

menandingi internet dalam hal pertumbuhan jumlah penggunanya. Di

negara maju, internet mengalahkan seluruh media sebagai referensi untuk

mendapatkan informasi 1

Salah satunya tentang fenomena hijabers di Indonesia masih

menjadi trending topic di media sosial. Jelas terlihat bahwasannya media

memiliki pengaruh yang sangat besar, ditandai dengan banyak wanita

muslimah yang menjadi bagian dari komunitas hijabers. Ketertarikan

masyarakat akan fenomena ini pun semakin meningkat seiring

berkembangnya fashion hijabers yang sangat beragam.

Moshaict hijab store sebagai salah satu butik pelopor hijabers turut

andil dalam perkembangan tren busana muslimah di Indonesia. Ibu Shinta

selaku pemilik Moshaict hijab store, memiliki visi untuk mengajak para

muslimah menggunakan hijab dengan produknya yang update, beraneka

ragam, inovatif, dan dinamis serta tetap sesuai dengan syariat Islam.

Karena menurutnya banyak muslimah yang tidak mau menggunakan hijab

karena takut tidak fashionable dan terlihat lebih tua dari umurnya. Untuk

1

(53)

42

itulah moshaict hadir sebagai solusi dan untuk membantah anggapan

tersebut.

Moshaict hijab store memanfaatkan media sosial dalam kegiatan

public relations untuk mensosialisasikan busana muslimah pada khalayak.

Diantaranya melalui website (Moshaict.com), facebook (moshaict-moslem

fashion district), twitter (@moshaict), dan instagram (@moshaict). Pihak

Moshaict menyiapkan admin khusus pada setiap akunnya untuk dapat

membagikan informasi dan menjalin interaksi dengan konsumennya

secara maksimal.

Dari Media sosial inilah siapapun, dimanapun, dan kapanpun

selama terhubung jaringan internet seseorang bisa mengakses informasi

tentang busana muslimah yang berbagai macam sesuai dengan kebutuhan.

Dalam hal ini pihak moshaict hijab store khususnya humas dan admin

media sosial memiliki peranan penting dalam mensosialisasikan busana

muslimah melalui akun moshaict. Tentu saja pihak moshaict perlu

melakukan strategi-strategi untuk mensosialisasikan busana muslimah dan

menjalin interaksi dengan konsumen di media sosial.

Strategi dilakukan melalui jalur taktik dalam program dan

fungsi-fungsi manajemen PR dengan merujuk kepada salah satu atau perpaduan

(54)

penekanan/kekuatan (pressure/power), jalur membujuk (persuasive), dan

taktik merangkul (patronage).2

Strategi yang digunakan oleh public relations moshaict hijab store

dalam menerapkan sosialisasi produk busana muslimah mereka, yaitu :

1. Strategi membeli/purchasing

Menurut Irma Adelina selaku HRD&Ga Manager menjelaskan :

“Untuk pembelian bahan baku busana muslimah produk Moshaict

Hijab Store, kami membeli kain di beberapa tempat dalam negeri dan luar negeri dengan kualitas bahan yang bagus dan tentunya sesuai kebutuhan. Kami mempunyai desainer khusus yang akan mendesain produk busana muslimah moshaict. Kami juga menggunakan jasa penjahit sendiri untuk mengurusi proses produksi dengan membuat sistem kontrak. Untuk pelabelan dan harga keseluruhan produk di lakukan oleh tim produksi jadi harga yang di bandrol untuk setiap busana muslimah antara di outlet satu dan lainnya serta di media sosial sama rata. Semua kegiatan produksi dilakukan dikantor pusat moshaict hijab store yang berada di Depok.”3

Dari pernyataan Irma Adelina di atas dapat disimpulkan bahwa

pihak Moshaict melakukan strategi pembelian barang dan jasa untuk

menjaga kestabilan produksi mereka. Mereka mempersiapkan bahan baku

dengan kualitas bagus yang diperoleh tidak hanya di dalam negeri saja

bahkan hingga luar negeri, hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil

produk yang berkualitas pula. Dalam proses produksi mereka juga

2

Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media : Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h.139.

3

(55)

44

mempersiapkan para desainer khusus terpercaya dan para penjahit yang

berkualitas dengan menggunakan sistem kontrak. Dalam melakukan

produksi produk Moshaict hanya terfokus di satu tempat yaitu di kantor

pusat agar proses produksi berjalan maksimal. Untuk pelabelan produk

dan harga sudah terlebih dahulu dilakukan oleh tim produksi pada saat

proses produksi selesai sebelum dipasarkan. Jadi ketika sudah berada di

toko-toko moshaict dan online harga baju muslimah akan sama rata.

Putri Nur Raudah selaku creative designer menambahkan :

“Kami sering melakukan program diskon di beberapa event dan tanggal merah. Seperti ketika Ramadhan, menjelang Idhul Fitri, akhir tahun, juga setelah pencoblosan yang kemarin itu dengan membawa bukti setelah nyoblos dapat diskon dari moshaict. Kemudian dengan program buy 2 get 1, dan yang pasti untuk konsumen yang memiliki kartu member dapat diskon disetiap pembeliaannya. Diskon ini untuk memancing para pembeli, karena memang kebanyakan konsumen pasti menunggu-nunggu jadwal diskon untuk membeli produk. Info untuk produk dan program diskon selalu kami share di akun media sosial Moshaict.”4

Dari pernyataan di atas dapat di simpulkan bahwa pihak moshaict

melakukan strategi tawar menawar secara tidak langsung. Walaupun harga

sudah ditentukan oleh pihak moshaict, mereka tetap mengabulkan

permintaan konsumen untuk menurunkan harga melalui program diskon.

Program diskon ini kerap kali diadakan ketika tanggal merah saat

4

(56)

memperingati hari-hari besar. Untuk diskon ini selalu diinformasikan oleh

moshaict kepada para konsumennya melalui media sosial.

[image:56.595.131.509.194.588.2]

Gambar 1

Program Diskon Produk Moshaict Hijab Store

2. Strategi Penekanan&Kekuatan/ Pressure&Power

Menurut Putri Raudah Hasanah selaku creative designer moshaict

hijab store, strategi penekanan/kekuatan yang mereka lakukan apabila

mendapat kesulitan dalam menghadapi konsumen/ khalayak di media

(57)

46

“Kritikan pastinya ada, biasanya sih masalah pemesanan busana muslimah dari beberapa konsumen pernah terjadi dikarenakan keterbatasan komunikasi di media sosial. Untuk mengatasi hal itu agar tidak terulang, kami membuat kesepakatan untuk setiap pemesanan selain menyertakan detail harus juga mengirim gambar produk yang dipesan untuk mencegah kesalahan. Kesulitan yang agak mengganggu lainnya karena media yang bebas dan siapun bisa mengaksesnya, yaitu bermunculannya akun kw yang rentan dengan penipuan menggunakan nama Moshaict untuk menjual produk mereka. Tetapi kami tidak terlalu mengkhawatirkan hal ini karena produk Moshaict menggunakan motif print sendiri dari kesepakatan dengan para desainer untuk busana muslimah, jadi produk yang dihasilkan punya ciri khas sendiri dan tidak sama dengan yang lain.”5

Dari pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa moshaict hijab

store juga sering mendapatkan kritikan dari para konsumen. Terutama

untuk produknya yang terkadang tidak sesuai dengan pemesanan dari

pihak konsumen. Hal ini terjadi karena media sosial memiliki juga

keterbatasan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pihak moshaict hijab

store membuat kesepakatan dengan para konsumen dalam hal pemesanan

busana muslimah. Konsumen yang memesan produk, harus menyertakan

gambar dan detail produk yang akan dipesan agar tidak terjadi kesalahan.

Adapun tekanan yang kerap kali dirasakan moshaict hijab store yaitu

dengan keberadaan akun-akun palsu yang mengatasnamakan moshaict di

media sosial. Namun pihak Moshaict mampu mengatasi hal tersebut

dengan kekuatan produk busana muslimahmereka. Yaitu kekuatan produk

5

[image:57.595.131.514.106.597.2]
(58)

dengan menggunakan motif print sendiri, sehingga produk busana

muslimah mochaict hijab

Gambar

Gambar 2 Contoh Produk Motif Print Khas Moshaict .....................................
Gambaran Umum Moshaict
gambaran komponen yang kompleks.
GAMBARAN UMUM MOSHAICT HIJAB STORE
+7

Referensi

Dokumen terkait

Implikasi teoritis berhubungan dengan teori-teori ekonomi pertanian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat dalam melakukan alih usaha pertanian,

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa seberapa besar pengaruh variasi arus pengelasan pada las baja karbon medium dengan menggunakan jenis elektroda

Sampel tanah yang di ambil dari daerah Kelurahan Malasom Distrik Aimas Kabupaten Sorong menunjukan jenis tanah berlempung dengan plastisitas tinggi dan jenis

Hasil analisisnya sebagai berikut: Gua Selomangleng Tulungagung dibangun masa Airlangga dan digunakan sampai dengan masa Kerajaan Majapahit sebagai tempat bertapa

Berdasarkan literatur di atas, penelitian ini mencoba untuk melihat apakah fraksi n-heksan ekstrak etanolik daun mimba yang diduga kaya akan senyawa aktif

Isu mengenai anak berkebutuhan khusus dan anak jalanan menjadi sebuah topik yang menarik untuk diangkat dalam sebuah news features.. Bentuk news features dipilih karena

Untuk memastikan identifikasi larutan tersebut maka pada kegiatan ini dilakukan analisis dengan dua tahapan yaitu penentuan rekoveri Cs melalui perhitungan jumLah Cs

pupuk organik dalam jumlah besar juga perlu ditambah lempung, karena bahan organik yang bergabung dengan lempung, garam dengan kation divalent, trivalent, sulit