SEJARAH KOPERASI
T U G A S
Oleh :
Ayu Ranti Ningsih 140304048
Agribisnis
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SEJARAH KOPERASI
T U G A S
Oleh :
Ayu Ranti Ningsih 140304048
Agribisnis
Tugas Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Mengikuti Praktikum Koperasi Pertanian Di Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara
Disetujui Oleh : Asisiten
( )
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini yang berjudul “ Sejarah Koperasi.”
Pembuatan tugas ini diharapkan dapat menjadi salah satu wadah pembelajaran dalam menimbah ilmu utamanya dalam pelajaran koperasi pertanian terkhusus pada sejarah koperasi pertanian dan perkembangan logo koperasi.
Pada kesempatan ini saya membuka diri untuk menerima kritik dan saran yang berguna untuk perbaikan dalam tugas ini.Semoga tugas ini dapat memberikan pengetahuan dalam proses pembelajaran.
Medan, Februari 2016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Latar Belakang...1
Identifikasi Masalah...2
Tujuan...3
Kegunaan...3
TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Pustaka...4
HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Koperasi...14
Perkembangan Logo Koperasi...16
KESIMPULAN Simpulan...19
PENDAHULUAN Latar Belakang
Koperasi sebagai organisasi bisnis yang para pemilik atau anggotanya adalah juga pelangggan utama perusahaan tersebut (kriteria identitas). Kriteria identitas suatu koperasi akan merupakan dalil atau prinsip identitas yang membedakan unit usaha koperasi dari unit usaha yang lainnya.
Kegiatan koperasi secara ekonomis harus mengacu pada prinsip identitas (hakikat ganda) yaitu anggota sebagai pemilik yang sekaligus sebagai pelanggan. Organisasi koperasi dibentuk oleh sekelompok orang yang mengelola perusahaan bersama yang diberi tugas untuk menunjang kegiatan ekonomi individu para anggotanya.
Koperasi adalah organisasi otonom, yang berada didalam lingkungan sosial ekonomi, yang menguntungkan setiap anggota, pengurus dan pemimpin dan setiap anggota, pengurus dan pemimpin merumuskan tujuan-tujuannya secara otonom dan mewujudkan tujuan-tujuan itu melalui kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilaksanakan secara bersama-sama.
Di Indonesia pengenalan koperasi memang dilakukan oleh dorongan pemerintah, bahkan sejak pemerintahan penjajahan Belanda telah mulai diperkenalkan. Gerakan koperasi sendiri mendeklarasikan sebagai suatu gerakan sudah dimulai sejak tanggal 12 Juli 1947 melalui Kongres Koperasi di Tasikmalaya. Pengalaman di tanah air kita lebih unik karena koperasi yang pernah lahir dan telah tumbuh secara alami di jaman penjajahan, kemudian setelah kemerdekaan diperbaharui dan diberikan kedudukan yang sangat tinggi dalam penjelasan undang-undang dasar. Dan atas dasar itulah kemudian melahirkan berbagai penafsiran bagaimana harus mengembangkan koperasi
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka identifikasi masalah di dalam tugas ini dijabarkan dalam pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut:
Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana sejarah koperasi dan perkembangan logo koperasi.
Kegunaan
TINJAUAN PUSTAKA
Koperasi pertama kali muncul pada awal abad ke-19 .Pada masa itu terutama di negara-negara Eropa yang menerapkan sistem perekonomian kapitalis,kaum buruh sedang berada pada puncak penderitaannya.Untuk membebaskan diri mereka dari tindasan sistem perekonomian kapitalis itu serta dalam rangka ikut serta meningkatkan kesejahteraan anggota masyarakat di sekitarnya,maka kaum buruh bersepakat untuk menyatukan diri mereka dengan membentuk koperasi. (Baswir,1997)
Koperasi telah menjadi alternatif bagi lembaga usaha lain. Pada kondisi ini masyarakat telah merasakan bahwa manfaat dan peran koperasi lebih baik dibandingkan dengan lembaga lain Koperasi akan semakin dirasakan peran dan manfaatnya bagi anggota dan masyarakat pada umumnya.(Heriyono,2012)
Pertama, koperasi dipandang sebagai lembaga yang menjalankan suatu kegiatan usaha tertentu, dan kegiatan usaha tersebut diperlukan oleh masyarakat. Kegiatan usaha dimaksud dapat berupa pelayanan kebutuhan keuangan atau perkreditan, atau kegiatan pemasaran atau kegiatan lain. Pada tingkatan ini biasanya koperasi penyediakan pelayanan kegiatan usaha yang tidak diberikan oleh lembaga usaha lain atau lembaga usaha lain tidak dapat melaksanakannya akibat adanya hambatan peraturan, peran koperasi ini juga terjadi pelanggan memang tidak memiliki aksesibilitas pada pelayanan dari bentuk lembaga lain.(Heriyono,2012)
Kedua, koperasi telah menjadi alternatif bagi lembaga usaha lain. Pada kondisi ini masyarakat telah merasakan bahwa manfaat dan peran koperasi lebih baik dibandingkan dengan lembaga lain, keterlibatan anggota (atau bukan anggota) dengan koperasi adalah karena pertimbangan rasioanal yang melihat koperasi mampu memberikan pelayanan yang lebih baik.(Heriyono,2012)
anggota dan kesediaaan angota untuk bersama-sama koperasi mengalami kesulitan tersebut.(Heriyono,2012)
Dalam perjalanan sejarah ,koperasi tumbuh dan berkembang ke seluruh dunia di samping badan usaha lainnya.Setengah abad setelah pendirian koperasi Rochdale ,seiring dengan berkembangnya koperasi di berbagai negara,para pelopor koperasi sepakat untuk membentuk International Coorperative Alliance (ICA-Persekutuan Koperasi Internasional) dalam Kongres Koperasi Internasional yang pertama pada tahun 1896,di London.Dengan Terbentuknya ICA ,maka koperasi telah menjadi suatu gerakan internasional.(Sitio,2001)
PEMBAHASAN Sejarah Koperasi
Gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen (1771–1858), yang menerapkannya pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia.Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King (1786–1865) dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi.
Koperasi akhirnya berkembang di negara-negara lainnya. Di Jerman, juga berdiri koperasi yang menggunakan prinsip-prinsip yang sama dengan koperasi buatan Inggris.Koperasi-koperasi di Inggris didirikan oleh Charles Foirer, Raffeinsen, dan Schulze Delitch. Di Perancis, Louis Blanc mendirikan koperasi produksi yang mengutamakan kualitas barang. Di Denmark Pastor Christiansone mendirikan koperasi pertanian.
Gerakan Koperasi di Indonesia
Koperasi diperkenalkan di Indonesia oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Dia mendirikan koperasi kredit dengan tujuan membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir. Koperasi tersebut lalu berkembang pesat dan akhirnya ditiru oleh Boedi Oetomo dan SDI. Belanda yang khawatir koperasi akan dijadikan tempat pusat perlawanan, mengeluarkan UU no. 431 tahun 19 yang isinya
yaitu :
Harus membayar minimal 50 gulden untuk mendirikan koperasi Sistem usaha harus menyerupai sistem di Eropa
Harus mendapat persetujuan dari Gubernur Jendral Proposal pengajuan harus berbahasa Belanda
mengajukan protes, Belanda akhirnya mengeluarkan UU no. 91 pada tahun 1927, yang isinya lebih ringan dari UU no. 431 seperti :
Hanya membayar 3 gulden untuk materai Bisa menggunakan bahasa daerah
Hukum dagang sesuai daerah masing-masing Perizinan bisa didaerah setempat
Perkembangan Logo Koperasi Arti lambang Koperasi Indonesia:
1. Rantai : menggambarkan persahabatan yang kokoh
2. Gigi Roda : menggambarkan, Usaha Karya yang terus menerus dari golongan Koperasi.
3. Kapas dan Padi : menggambarkan kemakmuran rakyat yang diusahakan dan yang akan dicapai
oleh koperasi.
4. Timbangan : menggambarkan keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi. 5. Bintang dan perisai : menggambarkan Pancasila dan merupakan landasan idiil koperasi.
6. Pohon Beringin : menggambarkan sifat kemasyarakatan dan berkepribadian Indonesia dan
koperasi yang kokoh dan berakar.
7. Koperasi Indonesia : menandakan bahwa lambang ini adalah lambang kepribadian koperasi rakyat
Indonesia.
8. Warna merah dan warna putih : menggambarkan sifat nasional,golonganm dan warna putih karya
koperasi.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah meluncurkan lambang baru Koperasi Indonesia dalam "International Year of Cooperatives" Indonesia di Mataram, NusaTenggara Barat, 23-25 Mei 2012. Perubahan lambang/logo Koperasi Indonesia itu didasarkan pada Surat Keputusan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Nomor SKEP/14/Dekopin-A/III/2012 tanggal 30 Maret 2012 tentang Perubahan Lambang/logo Koperasi Indonesia.
Gambar bunga mengandung makna Koperasi Indonesia selalu berkembang, cemerlang,
berwawasan, variatif, inovatif sekaligus produktif dalam kegiatannya, serta berwawasan dan berorientasi pada keunggulan dan teknologi.
Bentuknya juga lain sama sekali dari yang sebelumnya yang berbentuk pohon beringin yang dikelilingi kapas dan padi, timbangan, bintang dalam perisai, gerigi roda, dan berwarna merah dan putih.
Berikut penjelasan tentang Lambang Baru Koperasi Indonesia
BENTUK :
Logo Sekuntum Bunga Teratai bertuliskan KOPERASI INDONESIA
Arti Gambar dan Penjelasan Lambang Koperasi Baru:
1. Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk gambar bunga yang memberi kesan akan perkembangan dan kemajuan terhadap perkoperasian di Indonesia, mengandung makna bahwa Koperasi Indonesia harus selalu berkembang, cemerlang, berwawasan, variatif, inovatif sekaligus produktif dalam kegiatannya serta berwawasan dan berorientasi pada keunggulan dan teknologi;
2. Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk gambar 4 (empat) sudut pandang melambangkan arah mata angin yang mempunyai maksud Koperasi Indonesia:
c. Sebagai penjunjung tinggi prinsip nilai kebersamaan, kemandirian, keadilan dan demokrasi;
d. Selalu menuju pada keunggulan dalam persaingan global.
3. Lambang Koperasi Indonesia yang berwarna Pastel memberi kesan kalem sekaligus berwibawa, selain Koperasi Indonesia bergerak pada sektor perekonomian, warna pastel melambangkan adanya suatu keinginan, ketabahan, kemauan dan kemajuan serta mempunyai kepribadian yang kuat akan suatu hal terhadap peningkatan rasa bangga dan percaya diri yang tinggi terhadap pelaku ekonomi lainnya;
4. Lambang Koperasi Indonesia dapat digunakan pada papan nama kantor, pataka, umbul-umbul, atribut yang terdiri dari pin, tanda pengenal pegawai dan emblem untuk seluruh kegiatan ketatalaksanaan administratif oleh Gerakan Koperasi di Seluruh Indonesia;
5. Lambang Koperasi Indonesia menggambarkan falsafah hidup berkoperasi yang memuat :
a) Tulisan : Koperasi Indonesia yang merupakan identitas lambang;
b) Gambar : 4 (empat) kuncup bunga yang saling bertaut dihubungkan bentuk sebuah lingkaran yang menghubungkan satu kuncup dengan kuncup lainnya, menggambarkan seluruh pemangku kepentingan saling bekerja sama secara terpadu dan berkoordinasi secara harmonis
dalam membangun Koperasi Indonesia; c) Tata Warna :
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Baswir,Revrisond.1997.Koperasi Indonesia.Yogyakarta:BPFE Yogyakarta
Heriyono.2012.Peran Koperasi Dalam Pengembangan Perekonomian Rakyat.Jakarta
Sitio,Arifin dkk.2001.Koperasi:Teori dan Praktik.Jakarta:Penerbit Erlangga