• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pentingnya pendidikan pemakai bagi mahasiswa dalam penelusuran informasi melalui katalog online (opac): studi kasus pada perpustakaan utama universitas islam negeri syarif hidayatullah jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pentingnya pendidikan pemakai bagi mahasiswa dalam penelusuran informasi melalui katalog online (opac): studi kasus pada perpustakaan utama universitas islam negeri syarif hidayatullah jakarta"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KASUS PADA PERPUSTAKAAN UTAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Oleh:

SEANDYIRAWAN NIM 101025021471

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(2)

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dalam penulisan skripsi ini banyak pihak yang telah membantu penulis baik berupa moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak DR. H. Badri Yatim, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora.

2. Bapak Drs. Zaenal Arifin Toy M.Sc, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

3. Bapak Saifuddin A. Rasyid MLIS, .selaku dosen pembimbing yang telah berkenan untuk membimbing dan memberi masukan-masukan yang berharga bagi penulis. 4. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan kasih sayang dan do'a yang

tiada henti bagi penulis, juga yang telah mendidik penulis dengan disiplin serta adik-adik tercinta, Liana dan Hanifa, yang selalu memberikan semangat bagi penulis.

5. Keluarga besar Drs. H. Syamsuddin Dasan MA, yang selalu memberikan perhatian dan bantuan baik moril maupun materil bagi penulis.

(3)

KA TA PENGANTAR

DAFTAR ISJ ...

BABI

BAB Il

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Pembatasan dan Pernmusan Masalah C Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian . E. Metode Penelitian F Sistematika Penulisan

TINJAUAN TEORITIS ..

A. Tinjauan Pendidikan Pemakai B. Tujuan Pendidikan Pemakai ....

C. Metode Pendidikan Pemakai D. Materi Pendidikan Pemakai

E. Evaluasi Program Pendidikan Pemakai

BAB ID PERPUSTAKAAN UTAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SY ARIF HIDA YA TULLAR JAKARTA ...

A. Sejarah Singkat Perpustakaan Utarna B. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan .

(4)

E. Layanan Perpustakaan F. Gedung Perpustakaan

BAB IV HASIL PEN!i.:LITIAN . A. Pengumpulan Data . B. Pengolahan Data

C. Penyajian Data dan Analisa .

BABV PENUTUP. A. Kesimpulan B. Saran-saran

DAFTAH. PUSTAKA.

LAMPIHAN-LAMPIRAN

37 37

43 43 45 47

72 72 73

(5)

A. Latar Belakang Masalah

Perpustakaan adalah sebuah lembaga yang kegiatannya berkaitan dengan simpan dan temu kembali informasi yang dapat didayagunakan oleh pemakainya. Banyak sumber-sumber informasi yang tersedia di perpustakaan seperti 'buku, majalah, bahan-bahan rujukan, bahan-bahan audio visual clan bahan-bahan lainnya, semua berkaitan dengan informasi. Sumber-sumber tersebut disediakan untuk menunjang kegiatan dan kebutuhan para pemakainya, baik yang berkaitan clengan tujuan pendidikan, hiburan maupun lainnya.

Peranan perpustakaan sangat erat dengan salah satu tujuannya, yaitu untuk menunjang pendidikan seumur hidup atau education for life. Maksud dari pernyataan bahwa perpustakaan menunjang pendidikan seumur hidup :1dalah perpustakaan tidak hanya digunakan dalam waktu sesaat, tetapi lebih berfungsi sebagai tempat belajar bagi siapa saja yang sudah meninggalkan bangku sekolah ata.u untuk memperdalam berbagai cabang ilmu pengetahuan tanpa harus kembali ke bangku sekolah.

Perpus.takaan akan menunjukkan fungsinya bila tercapainya sesuatu dalam bentuk kepuasan pemakai (user satisfaction), yaitu pengguna dapat menemukan apa yang mereka cari dengan cepat, tepat dan mudah. Oleh karena itu perepustakaan harus menyediakan suatu program yang disebut dengan pendidikan pemakai (user

(6)

Topik pendidikan pemakai diangkat sebagai subjek penelitian karena masih langkanya perpustakaan, termasuk perpustakaan perguruan tinggi, · yang menyelenggarakan program pendidikan pemakai. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran perpustakaan tentang manfaat dari program pendidikan pemakai dan ketidaktahuan pustakawaii mengenai bagaimana menyelenggarakan program pendidikan pemakai yang baik.

Penyelenggaraan program pendidikan pemakai terutama pada perpustakaan perguruan tinggi sekarang ini belum memiliki panduan yang memberikan acuan bagi para penyelenggara perepustakaan perguruan tinggi untuk rnelaksanakan program pendidikan pemakai dengan baik. Pelaksanaan program pendidikan pemakai' yang dilakukan selama ini hanya mengacu pada kebijakan masing-masing perpustakaan.

Program pendidikan pemakai pada dasarnya mempunyai tujuan untuk melatih pemakai dalam mencari informasi sesuai dengan kebutuhan mereka untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dan memperkenalkan kepada pemakai layanan seria koleksi yang ada di perpustakaan. Salah satu sarana yang digunakan dalam penelusuran atau pencarian informasi adalah Katalog Online atau yang sering kita sebut sebagai OPAC (Online Public Access Catalog).

(7)

keterampilan ·yang dibutuhkan agar dapat menggunakan fasilitas yang ada di perpustakaan dengan semaksimal mungkin.

Pada situasi seperti inilah pendidikan pemakai (user education) sangat diperlukan bagi mahasiswa agar terampil dalam menggunakan perpustakaan, khususnya dalam menggunakan sarana penelusuran seperti katalog online (OPAC) baik yang ada di dalam maupun di luar perguruan tinggi. Karena kemampuan untuk mendapatkan suatu informasi tidak didapat secara alami, melainkan harus dipelajari.

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu perguruan tinggi yang memiliki perpustakaan dengan koleksi yang sangat beragam dan fasilitas yang sudah otomatisasi belum mengadakan program pendidikan pemakai, khususnya tentang bagaimana cara menggunakan katalog online (OPAC). Dengan belum diadakannya program pendidikan pemakai tersebutO mahasiswa belum bisa diharapkan mampu memanfaatkan perpustakaan secara efeki:if dan mandiri. ·

Oleh karena itu berdasarkan fenomena yang telah diuraikan di atas maka penulis tertarik untuk mengangkat masalah tentang pendidikan. pemakai (user education) dan untuk meneliti-seberapa besar pentingnya penclidikan pemakai bagi mahasiswa yang sedang melakukan penelusuran informasi melalui katalog online (OPAC). Dengan demikian penulis memilih judul "PENTINGNYA PENDIDIKAN PEMAKAI BAGI MAHASISWA DALAM PENELUSURAN INFORMASI

MELALUI KATALOG ONLINE (OPAC): STUDI KASUS PADA

(8)

3. Sebagai bahan masukan . bagi perpustakaan lainnya terhadap pentingnya

pelaksanaan program pendidikan pemakai khususnya tentang penelusuran

informasi dengan menggunakan sarana katalog online (OPAC) agar mencapai

beberapa manfaat dari tujuan tersebut.

E. Metode Penelitian

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam menyelesaikan penulisan

skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut:

1. Tipe Penelitian

Metode penelitian yang diterapkan adalah penelitian deskriptif, yaitu

metode yang tujuannya untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang

sementara berjalan pada saat penelitian dilak4kan, dan memeriksa sebab-sebab

dari suatu gejala tertentu. 1

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian

yang bermaksud untuk melakukan pengukuran terhadap gejala yang ada pada saat

penelitian 'dilakukan. 2

3. Jenis dan Sumber Data

a. Data sekunder yaitu data yang bersumber dari kepustakaan, yang terdiri dari

buku-buku, literatur-literatur, dokumen dan artikel yang berkaitan dengan

masalah yang akan diteliti.

1

Consuelo G. Sevilla, et.al., Pengantar Metode Penelitian, (Jakarta: UI Press, 1993), h. 71

(9)

b. Data primer yaitu data yang bersumber dari responden yang ditemui langsung

dilapangan (lokasi penelitian) yaitu mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta program SI yang sedang melakukan penelusuran informasi.

4. Penarikan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan secara acak (random sampling), yaitu

suatu metode pemilihan sampel dari suatu populasi dimana setiap anggota

populasi mempunya1 peluang yang sama dan sernua kemungkinan

penggabungannya, yang diseleksi sebagai sampel mempunyai peluang yang

sama.3

5. Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan penulis untuk mendapatkan data-data

atau informasi dalam penelitian ini adalah:

a. Library Research (Riset Perpustakan)

Dalam riset perpustakaan peneliti melakukannya dengan mempelajari

buku-buku, literatur-literatur,. dokumen dan artikel dengan maksud untuk

mendapatkan gambaran teoritis sesuai dengan masalah yang dibahas dalam

skripsi ini.

b. Field Research (Penelitian Lapangan)

Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan data-data secara langsung dari

objek penelitian yaitu dengan cara:

3

(10)

I) Observasi: yaitu penulis mengamati secara langsung untuk mendapatkan

data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini.

2) Kuesioner: yaitu menyebarkan sejumlah pertanyaan-pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti

laporan tentang priba:dinya, atau hal-hal yang ia ketahui.4

3) Wawancara: dilakukan dengan pihak yang ada kaitannya dengan subjek penelitian ini yang dalam hal ini adalah Kepala Perpustakaan Uta111a UIN

SyarifHidayatullah Jakarta.

6. Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data 111erupakan bagian yang sangat pentmg dala111 kegiatan

penelitian, sebab pada bagian inilah diungkapkan hasil penelitian. Hasil tersebut

111erupakan pengungkapan . basil survai yang digali dari pertanyaan dala111

kuesioner.. Dalam penelitian ini analisis kuantitatif untuk menghitung presentase

basil penelitian. Data penelitian yang sudah diolah dituangkan dalam bentuk

tabel. Hasil jawaban dari sesponden kemudian dihitung prosentasenya. Hasil

tabulasi data kemudian dianalisis dalam bentuk penelitian juga. Analisis data

dimulai dengan analisis data kelompok demi kelompok. Setiap analisis data

diikuti dengan pengambilan kesimpulan yang merupakan hasil perbandingan

antara data yang diperoleh dengan prosentasenya. Selanjutnya diikuti dengan

[image:10.595.67.490.173.699.2]
(11)

analisis 、。セ。@ secara keseluruhan. Perhitungan perumusan data digunakan rumus

sebagai berikut,

F

P=-x 100%

N

Keterangan : P = Prosentase

F = Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya

N =Number of Case Qumlah frekuensi/banyaknya individu).5

F. Sistematika Pennlisan

Dalam .sistematika penulisan ini penulis akan menguraikan secara sistematis.

Skripsi ini dibagi dalam lima bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang masalah, pembatasan

dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, 111etode

penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Dalam bab ini ··penulis memberikan gambaran tentang tinjauan

pendidikan pemakai, tujuan pendidikan pemakai, inetcide pendidikan

pemakai, materi pendidikan pemakai dan evaluasi program pendidikan

pemakai.

5

Anas Sudijodo, Pengantar Statistilrn Pendidikan, (Jakarta: R<tja Grafindo Persada. l 997).

(12)

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUST AKAAN UTAMA UIN SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Bab ini merupakan bab mengenai sejarah singkat, tujuan dan fungsi perpustakaan, struktur organisasi, koleksi, layanan perpustakaan dan gedung perpustakaan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini diterangkan hasil penelitian tentang teknik pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data dan analisa mengenai: data responden, frekuensi dan tujuan mengunjungi perpustakaan, pengalaman responden, saran dan pendapat ュゥセョァ・ョ。ゥ@ pengelolaan perpustakaan dan mengena1 kemampuan responden dalam menggunakan perpustakaan yang efektif

BABY PENUTUP

Bab ini adalah bab terakhir dimana penulis mengemukakan suatu kesimpulan dari skripsi ini. Selain itu dalam bab ini juga penulis akan

[image:12.595.55.552.78.767.2]
(13)

A. Tinjauan Pendidikan Pemakai

Pendid.ikan tinggi mempunyai keterkaitan yang tidak bisa lepas dari

perpustakaan, yang mempunyai tugas utama, yaitu mendukung kegiatan akademik

perguruan tinggi yang bersangkutan.

1. Pengertian Pemakai

Perpustakaan merupakan tempat penyunpanan informasi yang dibuat 'untuk

melayani kebutuhan pemakai. Pengertian pemakai menurut Whittaker yaitu "as a

person who use one or more of libraries services at least once a year"'. Sedangkan

menurut Badawi, pemakai jasa perpustakaan adalah pengunjung perpustakaan yang

bertujuan untuk menggunakan fasilitas perpustakaan dalam mencari informasi guna

memperoleh bahan pengetahuan. 2

Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pemakai perpustakaan

adalah orang yang mengunjungi perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan akan

informasi yang diperlukannya. Pemakai perpustakaan perguruan tinggi terdiri dari

mahasiswa, dosen dan peneliti.

1

Kenneth Whittaker, The Basics of lゥ「イ。セケ@ l!.1·ed Services, (London: Library Association Publishing Ltd., 1993), cet. 1, h. 21

' Ahmad Badawi, "Bimbingan Terhadap Pemakai Jasa Perpustakaan'', Buletin !3ina !'ustaka. (September, 1981), h. 12

(14)

Untuk lebih memahami kebutuhan pemakai, perpustakaan hendaknya

mengidentifikasi akan kebutuhan para pemakainya. Pemakai akan datang ke

perpustakaan karena termotivasi untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini senada

seperti yang diungkapkan oleh Jean Taque-Sutcliffe bahwa "user come to an

information sen1ices (such as library)' when they have some interest or problem in

their lives that they believe can be satiojied or resolved, at least in part by additional

information when they encounter".3 Pemakai perpustakaan akan datang

menggunakan jasa informasi termasuk juga perpustakaan ketika mereka tertarik atau

mempunyai permasalahan yang mereka percaya dapat menemukan penyelesaiannya

melalui informasi yang mereka temukan. Pemakai yang dalam ha! ini mahasiswa,

perpustakaan dipergunakan untuk memenuhi keb,utuhannya, baik yang menunjang

perkuliahan maupun minatnya.

2, Pengertian Pendidikan Pemakai

Menurut Ian Malley, 4 pendidikan pemakai adalah proses di mana pemakai perpustakaan pertama kali dil:ieri kesadaran mengenai tingkat dan sumber daya

perpustakaan, · mengenai layanan yang diberikannya dan sumber daya informasi yang

bisa didapatkannya, dan yang selanjutnya adalah diajarkan bagaimana menggunakan

sumber daya, pelayanan dan sumber-sumber tersebut.

3 Jean Taque-Suteliffe, Measuring information: An information Services Per.1peclive: (New

York: Academic Press, 1995), h. 23

4

(15)

Perpustakaan memang memegang peranan penting, tetapi masih saja terdapat kendala-kendala dalam pemanfaatannya. Khusus untuk perguruan tinggi Black mengemukakan beberapa kendala, yaitu:5

a) Pengajar kurang menaruh perhatian terhadap perpustakaan dan tidak mengetahui apakah informasi yang tersedia di perpustakaan perguruar1 ti.nggi bermanfaat bagi dukungan kuliahnya.

b) Pengajar dan mahasiswa mempunyai koleksi sendiri yang dianggap cukup memberi informasi. Perpustakaan dianggap berisi kolehi buku lama dan tidak relevan del)gan program kebutuhan mereka.

c) Lokasi perpustakaan terlalujauh dan belum tahu peranjaringan infonnasi.

Sedangkan Agha menyimpulkan beberapa faktor penyebab rendahnya penggunaan perpustakaan, antara lain:6

a) Kekurangan motivasi dari pemakai. b) Sistem perpustakaan semakin rumit.

c) Kurang keakraban pihak pemakai dengan sumber daya informasi yang tersedia. d) Kurang petunjuk untuk memperoleh dan memanfaatkan layanan yang ada.

Untuk · mengatasi masalah yang telah disebutkan di ata:; maka di berbagai perpustakaan perguruan tinggi di Eropa dan Amerika dimulai sebuah program yang

5 J.E. Black, The Library, Teaching Material, Research Information Challenge, (Yogyakarta:

Fisipol UGM, 1983), h. 13

6

(16)

bertujuan untuk memperkenalkan lembaga perpustakaan serta fungsi-fungsi didalamnya yang dikenal dengan program User 1',aucation. 7

Pendidikan pemakai yang diadakan oleh perpustakaan-perpustakaan perguruan tinggi didasarkan pada kenyataan bahwa kegiatan ini lebih banyak diminati oleh pemakai· di perpustakaan perguruan tinggi daripada perpustakaan Jainnya mungkin karena mahasiswa sudah terbiasa dengan peranan dosen sebagai guru, merekapun terbiasa pada peranan pustakawan sebagai guru dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan untuk kepentingan mahasiswa. 8

Pendidikan pemakai dikenal dengan berbagai nama seperti orientasi perpustakaan (librmy orientation), pelatihan pemakai (user training) merupakan istilah yang banyak digunakan di Inggris, instruksi perpustakaan (lihrwy instruction),

instruksi bibliografi (bibliogrdphic instruction), instruksi pemakai perpustakaan

(library user instruction) dan panduan pemakai (user guidance) 9

Definisi umum dari pendidikan pemakai yang dikemukakan oleh Malley adalah sebagai berikut10: Pendidikan pemakai merupakan proses dimana pemakai,

Perlama; mengetahui tentang perpustakaan dan fasilitas yang ada di perpustakaan, pelayanan dan sumber informasi yang tersedia baginya. Kedua; pemakai diajarkan bagaimana menggunakan fasilitas, layanan dan sumber informasi tersebut

7

Frances L. Hopkins, Century of Bibliographic Instruction: The Historical Claim to Professional and Academic Legitimacy, (Chicago: College and Research Libraries, 1982), h. 193

' Sulistyo Basuki, Pengantar I/mu Perpustakaan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utmna, 1991), h.451

9

Sulistyo Basuki, "Pendidikan Pe1nakai untuk Mahasis\va dan Dasen", J\1akalah da/an1

Pe/atihan Pendidikan Pemakai Jaringan Perpustakaan '', (Januari. 1999), h. 20

(17)

Pendidikan pemakai atau user ed11catio11 adalah sebuah istilah yang meliputi

segala jenis kegiatan yang didisain untuk mengajarkan kepada pemakai mengenai

pelayanan-pelayanan, fasilitas-fasilitas, organisas1 perpustakaan, sumber · daya

perpustakaan dan strntegi penelusuran yang menyangkut Juga instruksi-instruksi

dalam penggunaan salah satu atau lebih bahan rujukan. 11

Anne F. Roberts dan Susan G. Blandy mendefinisikan pendidikan pemakai

sebagai instruksi perpustakaan yang mengacu kepada penggunaan gedung-gedung,

tempat-tempat, fasilitas-fasilitas dan bahan-bahan dalam mengajarkan pemakai

bagaimana earn menggunakan perpustakaan dalam rangka mengatasi

kcbutuhan-kebutuhan mereka akan informasi.12

Selain dari dua istilah yang telah disebutkan di atas Barbara H. Phipps

memberikan definisi untuk kedua istilah tersebut, yaitu pendidikan pemakai adalah

sebuah usaha yang dibuat untuk menentukan atau mengatasi masalah-masalah di

perpustakaan bagi pemakai. 13 Pernyatan ini sangat menarik untuk direnungkan dan

dijadikan bahan pertimbangan untuk melaksanakan sebuah program pendidikan

pemakai bagi setiap perpustakaan perguruan tinggi di mana mahasiswa dalam

menjalankan pendidikannya dituntut untuk berpikir secara ilmiah dan menjalankan tri

dharma perguruan tinggi yang dua diantaranya adalah pendidikan dan penelitian.

11

The ALA Glossary of Library and Information Science. (Chicago: American Library Association, 1983), It 237

12 Anne F. Roberts & Susan G. Blandy, lゥ「イ。セカ@ Instruction jbr Librarians, (Englewood: Libraries Unlimited, 1989), ed. 2, h. 28

13 Barbara H. Phipps, Library Instruction for Undergraduate, (Chicago: College and Research

(18)

balik informasi (information retrieval) dengan kemampuan menggunakan katalog

judul/subyek/pengarang, kemampuan menggunakan indeks/ abstrak, dan

kemampuan menelusur lewat terminal OPAC (Online Public Access Catalogue);

penataan informasi (information organization) yaitu kemampuan membuat catatan

bibliografi dan catatan kaki, kemampuan membuat intisari buku. Setelah

memperoleh informasi tersebut, pengguna diharapkan memiliki keterampilan

lebih dalam dari sekedar pengetahuan praktis.

c. Tingkat ketiga disebut "evaluasi informasi" (information evaluation).

Tingkat ketiga adalah "evaluasi informasi" (information evaluation), yaitu

kemampuan menilai artikel/ buku hasil penelusuran, dan kemampuan memilih

buku yang sesuai dengan keperluan studi. Pada tingkatan ini pengguna mampu

menemukan literatur terpilih untuk keperluan penulisan subyek spesifik atau ka1ya

ilmiah yang dilakukan.

d. Tingkat keempat disebut "komunikasi infonnasi" (information communication).

Pada tingkatan ini pengguna perpustakaan diharapkan mampu menulis dan menyebarluaskan informasi yang telah diperoleh dan mampu membuat tesis.

Dari penjelasan diatas pendidikan pemakai tidak hanya harus menurut teori

yang ada, melainkan juga harus bertahap sesuai kebutuhan pengguna dan diberikan

(19)

Rice membagi pendidikan pemakai yang dapat diterapkan pada tiap jenis perpustakaan menjadi 3 (tiga) tingkatan, yaitu:15

a) Orientasi perpustakaan (library orientation).

Orientasi berhubungan dengan kemampuan mahasiswa untuk mengetahui keberad aan perpustakaan dan pelayanan yang tersedia di perpustakaan (AP A yang tersedia), kemampuan mahasiswa untuk mempelajari tentang pemakaian perpustakaan secara umum (KAPAN dibuka, DIMANA bahan tertentu dapat ditemukan dan BAGAlMANA memperoleh dan meminjam bahan yang diperlukan). Orientasi ini harus diberikan kepada mahasiswa at.au pemakai perpustakaan yang masih baru.16

Kegiatan yang dilakukan pada tingkat orientasi perpustakaan (library orientation)

menurut Rice antara lain: 17

a. Memperkenalkan aspek perpustakaan secara fisik.

b. Memperkenalkan bagian-bagian yang ada serta layanan umum. c. Memperkenalkan layanan khusus.

d. Memperkenalkan organisasi koleksi. e. Memperkenalkan peraturan perpustakaan.

f. Memotivasi pemakai untuk memanfaatkan koleksi dan layanan.

15

James Rice Jr., Teaching libracy Use: A Guide jiJr librarv Ins/rue/ion, (London: Greenwood Press, 1981 ), h. 53

16

Nancy Fjallbrant, Planning a Programe oflibracY User Educa//on, (Journal Librarianship. 1977), h. 206

17

(20)

Orientasi perpustakaan menurut Sulistyo Basuki bertujuan untuk

memperkenalkan: 18

a. Aspek fisik perpustakaan seperti lokasi, jam buka, koleksi.

b. Bagian-bagian perpustakaan seperti bagian pengolahan teknis, sirkulasi,

rujukan serta jasa yang ditawarkan seper1i pemecahan informasi terpilih,

informasi kilat.

c. Jasa khusus seperti penelusuran berbantuan komputer, koleksi microfilm.

d. Organisasi koleksi yang digunakan, misalnya sistem katalog terbagi, Dewey

Decimal Classification, kartu katalog.

e. Menumbuhkan motivasi di kalangan pemakai untuk mau kembali ke

perpustakaan guna memanfaatkan koleksinya.

b) Instruksi perpustakaan (library instruction)

Instruksi perpustakaan berhubungan dengan kemampuan mahasiswa dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan menggunakan semua bahan

pustaka yang tersedia di perpustakaan. Jadi, instruksi perpustakaa.n ini

berhubungan dengan temu kembali infonnasi.19

Menurut Rice pada tingkat instruksi perpustakaan (librmy instruction) diberikan

penjelasan yang lebih mendalam tentang materi atau koleksi perpustakaan

maupun layanan yang diberikan. 20

1

' Sulistyo Basuki, Op. Cit., h. 4

19 Nancy Fjallbnmt, Loe. Cit.

(21)

lnstruksi perpustakaan lebih tinggi tingkat kesulitan dan akademisnya dari pada orientasi perpustakaan. Tujuan instruksi perpustakaan ialah memberikan penjelasan yang lebih dalam tentang materi dan jasa perpustakaan. Cakupan instruksi perpustakaan ュ・ャゥセオエゥ@ teknik penggunaan jasa referens bidang tertentu, penggunaan kartu katalog dan sarana bibliografi lainnya. Pada tahap ini peserta masih dibimbing untuk mengembangkan metode sistematis dalam penelusuran informasi guna kepentingannya sendiri. Setelah mengikuti tahap ini peserta · diharapkan mampu menggunakan perpustakaan secarn efektif dan efisien dalam arti menelusur melalui katalog dan majalah sekunder dan tersier, mengoperasikan

.

. media audio visual bilamana ada serta menggunakan hal serupa di perpustakaan lain.21

c) Instruksi bibliografi (bibliographic instruction).

lnstruksi bibliografi (bibliographic instruction) menurut Rice diberikan kepada mahasiswa tingkat akhir SI, mahasiswa pasca sarjana dan peneliti untuk:

a. Mendidik pemakai mengenal berbagai bentuk bibliografi dan cara menelusur malalui bibliografi mengenai bidang khusus (secara mendalam).

b. Memperkenalkan metode riset/ penelusuran (secara menyeluruh). c. Mengajarkan teknik pembuatan proposal.

d. Mengajarkan teknik penulisan laporan penelitian.

(22)

Dalam makalahnya, Sulistyo Basuki menyatakan bahwa instruksi bibliografi

lazimnya diberikan kepada mahasiswa tingkat akhir program sarjana, magister

atau bilamana perlu pada program doktor. Tujuan pacla tingkat ini adalah

mendidik pemakai mengenal sumber informasi bidangnya, menelusur bibliografi,

majalah indeks dan abstrak secara mendalam, memperkenalkan nietode

penelitian, membuat proposal dan membuat catatan kaki dan bibliografi.

Pengajaran instruksi bibliografi melibatkan dosen dalam subyek tertentu.

Neelameghan membedakan antara pendidikan pemakai (user education),

orientasi pemakai (user orientation) dan bantuan pemakai (user assistance).

Pendidikan pemakai adalah pendidikan bagi pemakai bagaimana menggunakan

perpustakaan beserta koleksinya, sedangkan orientasi perpustakaan adalah orientasi

yang diberikan kepada pemakai, biasanya dalam bentuk kunjungan dan penjelasan

singkat tentang jasa. koleksi, jam buka dan fasilitas lain dari perpustakaan. Bantuan

pcmakai merupakan bantuan yang diberikan pustakawan kepada pemakai dalam

mcnclusur dan menggunakan sumber informasi lainnya.22

B. Tujuan Pendidikan Pemakai

Telah disebutkan di atas bahwa perpustakaan perguruan tinggiadalah sarana

yang tepat untuk membimbing mahasiswadalam menggunakan perpustakaan tersebut

sebagai tempat menimba ilmu selama mereka berada di perguruan tinggi.

Sehubungan dengan itu maka hendaknyaprogram pandidikan pemakai diadakan

11 A. Nccla1ncghan, "User Education" dalcun L1!>rar_v and lr!fhr111ation 5i'tudies Curricu!urn:

.)'0111e .·/speer with S'pecial J?eference to L)el'eloping C'ountries, (Journal of L.ibrary and Infonnation

(23)

ketika mahasiswa-mahasiswa tersebut baru pertama kali mengenal tempat mereka

belajar.

Jelaslah bahwa untuk mengarah kepada tujuan yang hendak dicapai itu maka

perpustakaan perguruan tinggi harus memberikan suatu bimbingan kepada

pemakainya sebagaimana dikatakan bahwa pendidikan pemakai adalah pusat dari

segala tujuan perpustakaan clan penggunaan yang efektif dari sumber daya

. . . 21

rnformas1. ·

Tujuan pendidikan pemakai adalah untuk membimbing mahasiswa untuk

mengenal lembaga perpustakaan dan menggunakan sumber daya informasi yang

terkandung di dalamnya, itu adalah tujuan yang umum, sedangkan menurut Nancy

ヲセ。ャャ「イ。ョエ@ dan Ian Malley, 24 usaha untuk menjelaskan mengapa pendidikan pemakai

adalah penting adalah berdasarkan pada kepercayaan bahwa untuk mengetahui

bagaimana cara menggunakan perpustakaan adalah bagian yang terpenting dari

pendidikan scumur hidup atau ed11cationji1r-lije, yaitu untuk mempersiapkan

mahasiswa-mahasiswa untuk nantinya melakukan proses berkelanjutan untuk

pendidikan mandiri dalam mengikuti pendidikan formal. Selanjutnya masih ada

tujuan dari pendidikan pemakai perpustakaan perguruan tinggi yang oleh King dan

Ory dibagi menjadi dua , yaitu 2l pertama untuk memperbaiki kemampuan

menggunakan sumber daya dan pelayanan perpustakaan secara efektif untuk

セNゥ@ Nancy Fjallbrant and Ian Malley. llser !!:duration in Lihraries, (London: Clive Bingley,

.1984 ). ed. 2. It 7

,., Nancy Fjalllm1111 and Ian Malley. Op.Cit. IL Ill

(24)

menemukan kebutuhan informasi mereka, dan yang ked11a, yang Jarang disebutkan

dalam dokumen tertulis, adalah untuk mengajarkan dengan セZオョァァオィMウオョァァオィ@ sikap

dan harapan yang realistis mengenai perpustakaan dan cara pendekatannya.

Seorang ilmuwan, Howard W. Dillon, menyatakan betapa vitalnya pendidikan

I . k 26 pema rn1 arena:

I. Bahwa sumber-sumber yang ada di perpustakaan mernpakan komponen penting dalam .Proses pendidikan, karena itu koleksi yang memadai penting guna

menunjang kurikulum resmi.

2. Bahwa sumber-sumber di perpustakaan hams merefleksikan suatu pendekatan

multimedia terhadap pengajaran, mencakup materi tercetak dan materi tidak

tercetak.

3. Bahwa kemampuan menggunakan perpustakaan mernpakan bekal utama dari

pendidikan bebas, karena itu perpustakaan bertanggung jawab untuk

menggunakan kemampuan itu.

Selain tujuan yang disebutkan tadi maka terdapat pula manfaat dari

pendidikan pemakai perpustakaan pergurnan tinggi, yaitu adalah suatu proses

'

pemindahan ilmu pengetahuan yang merupakan suatu dasar asumsi dari pendidikan

yang mengacu dalam makna umum pada pengaruh ilmu pengetahuan utama ke

I an1utan. . 27

セイL@ Ho\vard VY. Dillon. (Jrganiz1ng the Acadennc Lihrary jbr Instruction, (The Journal of Academic Librarianship. 1975), h. 4

2

- Sonia Bodi. /?e/el'ance in Librru:v fostruction: 'l'he J)ursuit_ (Chicago: College and Research Libraries. I 984 ). h. 611

(25)

Menurut studi yang lebih dari enam tahun terhadap kursus satu semester yang

diberi kredit menunjukkan bahwa perhatian mahasiswa terhadap pendidikan pemakai

tidak hanya tinggi pada saat kegiatan tersebut berlangsung, tetapi secara

berulang-ulang bertambah selama bertahun-tahun setelah kursvs tersebut selesai. Jelaslah

peranan pendidikan pemakai sangat penting dalam menunjang proses pendidikan di

perguruan tinggi, bahkan pendidikan pemakai merupakan bagian dari sistem

k . 2X

perpusta aan.

Selain dari keuntungan yang dijelaskan di atas, maka dalam melakukan

studinya di perguruan tinggi mahasiswa dapat juga menggunakan literntur-literatur

penting yang terdapat di perpustakaan sebagai bahan penunjang perkuliahan dan

penelitian 111ereka. Menu rut Katz, 29 literatur-literatur tersebut adalah:

a. Literatur pri111er, yaitu karya asli seseorang yang belum diinterprestasikan,

diringkas ataupun dievaluasi oleh orang lain.

b. Literatur sekunder, yaitu sebuah indeks yang digunakan untuk menemukan

literatur primer, yang 111emuat karya asli yang telah dimodifikasi, diseleksi dan

disusun kembali untuk tujuan tertentu.

c. Literatur ternier, berisi informasi 111engenai literatur sekunder.

.::--: Alan E. Guskin. GャセhZ@ .-lcade111ic Lihrat:v a.\ a Teaching Jjhr(u:v: .-1 l?ole for the 1980s.

(Lilmll)' Trends. 1979). h. 281

セG Q@ Willia1n Katz. Introduction to l?eference fFork:!Jasic Jnji:Jrn1atio11 5'ources, (Ne\v York.I<

(26)

I. Perjalanan keliling di perpustakaan atau the tour ol the !ibrwy selama masa

orientasi.

2 Sebuah rangkaian mata kuliah atau kursus.

3. Kursus yang terpisah dalam kurikulum, disertai atau tanpa disertai kredit,

biasanya kursus yang diberikan satu jam selarna satu semester.

D. Materi Pcndiclikan Pemakai

Ada banyak materi yang digunakan dalam pelaksanaan program pendidikan

pemakai.Masing-masing materi tergantung pada lingkungan dimana perpustakaan

berada, subyek materinya, mahasiswa dan closen yang terlibat dalam kegiatan

pendidikan pemakai.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merancang materi pendidikan

pemakai menurut Pandey antara lain bidang subyek, peserta, sa1.aran, proses evaluasi

dan teknik penyampaian yang sesuai.32

Bidang subyek:

a. Memahami bidang subyek yang baik sehingga dapat dipilih poin penting yang

akan dijelaskan melalui berbagai earn.

b. Memahami berbagai sumber yang ada di perpustakaan secara spesifik clan

cara n1enggunakannya

セ@

A.A.M. Kalangic Pandey, "Pcndidikan Pc1nakai dan Pus1aka\van/ Pengajar: Teknik Prcscntasi''. 1\faka/ah !_)e/ahhan A1anaje111e11 F)erpustakaan f.Jerguruan Tinggi Seluruh Indonesia,

(27)

2. Memahami peserta dapat dilakukan dengan:

a. Memberikan tes dan tugas awal atau melakukan kerjasama dengan dosen

dalam mcnilai sampai sejauh mana mahasiswa memahami perpustakaan dan

apakah mereka perlu mengetahui lebih lanjut tentang perpustakaan.

b. Mencari tahu tentang tingkah laku mereka terhadap perpustakaan.

3. Berkaitan dengan sasaran yang di tu ju:

a. Memilih sasaran yang sesuai dengan tingkatan peserta.

b. Mengajarkan sasaran tersebut dengan menggunakan met:ode yang tepat.

4. Dalam memberikan materi harus diperhatikan:

a. Motivasi mahasiswa.

b. Semangat belajar yang dimiliki mahasiswa.

5. Proses evaluasi:

Tes yang diberikan mengikuti prosedur standar pendidikan dan berguna untuk

mengumpulkan data guna mengetahui apakah pendidikan pemakai tersebut

meningkatkan kemampuan pemakai. Yang harus tercakup dalam tes antara lain

pcngetahuan, pemahaman dan penerapan.

Materi pendidikan pemakai menurut Sulistyo Basuki padit umumnya

mencakup:31

Ucapan selamat datang dan perkenalan staf perpustakaan.

Organisasi materi perpustakaan.

a. Buku (detinisi).

(28)

b. Jurnal (definisi).

c. Kasus khusus seperti seri monograf

3 Bagaimana mengetahui lokasi materi perpustakaan.

a. Bagaimana mengetahui lokasi buku menggunakan katalog.

b. Bagaimana menelusur ュセョァァオョ。ォ。ョ@ komputer.

c. Bagaimana mengetahui lokasi buku dan majalah yang cliperlukan namun tidak

dimiliki perpustakaan.

d Bagaimana memperoleh artikel majalah dan memmpm buku melalui sistem

pinjam antar perpustakaan.

e. Bagaimana mcnelusur lllalalui internet.

4. l<ebijakan dan jasa perpustakaan.

a. Kebijakan rujukan danjasa sirkulasi.

b. Kebijakan dan jasa pinjam antar perpustakaan.

c. Kebijakan clan jasa fotokopi.

d. Kcbijakan dan jasa lain

5. Bagaimana mencatat data bibliografis berupa artikel jurnal.

6. Bagaimana mencatat sitiran buku dan majalah.

a. Waktu mengutip dalam karangan atau skripsi.

b. Waktu !llembuat bibliografi.

7. Bagaimana membua bibliograil, mencakup sumber manual dan elektronik.

8. Bagaimana mencari biograli clan alamat ilmuwan, peneliti yang masih hidup.

9. Bagaimana mencari data tentang clan alamat organisasi, lembaga, yayasan.

(29)

E. Evahrnsi Program Pendidilrnn Pcmakai

Tujuan evaluasi adalah untuk mengukur tingkat keberhasilan yang telah

dicapai dala penyelenggaraan program pendidikan pemakai. Dari hasil evaluasi ini

dapat disusun rencana pengembangan program pendidikan pemakai.

Menunit Penelope Pearson yang dikutip Wering,34 dalam tingkat program pendidikan pemakai perpustakaan diadakan evaluasi dengan memberikan semacam

dafl:ar pertanyaan. Dari data yang diperoleh akan didapat kesimpulan apakah perlu

mengubah metode, materi, format maupun bentuk latihan-latihan.

Pada dasarnya evaluasi dilakukan dengan cara wawancara, kuesioner,

observasi dan bisa juga dengan menilai data statistikperpustakaan dan dari pertanyaan

layanan referensi.

Evaluasi dalam program pendidikan pemakai perpustakaan penting dilakukan

untuk melihat apakah kebutuhan mahasiswa dapat dipenuhi melalui program tersebut,

dan untuk menganalisa apakah metode dan materi yang diberikan sudah sesuai

dengan apa yang diharapkan.

Meskipun ada berbagai bentuk evaluasi yang dilakukan pada dasarnya semua

dilakukan untuk menilai efektifitas program dan meneliti manfaat yang bisa diambil

dari program tersebut. sehingga basil evaluasi tadi dapat dijadikan bahan

pertimbangan untuk pengembangan tahap selanjutnya.

l.i 1-Icri \'an \Vcring. ··Stratcgi Pc!aksanaan Progra1n Pcndidikan Pcinakai Perpustakaan",

(30)

Adapun yang bertugas membimbing program pendidikan pemakai ini, Hazel

Mews menyatakan bahwa ada 3 (tiga) unsur yang dapat memberikan bimbingan

yaitu;15 pengajar, pustakawan atau gabungan antara pengajar dan pustakawan. Namun demikian, yang sesuai memberikan bimbingan adalah putakawan, karena pustalcawan

lebih paham tentang masalah perpustakaan dan materi rujuka.n yang menjadi koleksi

perpustakaan.

セ@

(31)

SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

A. Sejarah Singkat Perpustakaan Utama

Pada dasarnya Perpustakaan Utama UIN adalah merupakan peralihan nama

dari perpustakaan IAIN Jakarta. Perpustakaan ini berdiri seiring dengan berdirinya

IAIN itu sendiri, yaitu sejak berdirinya Akademi Dinas llmu Agama (ADIA) pada

tanggal I Juni 1957. Pada saat itu keadaan perpustakaan masih sangat sederhana,

hanya terdiri dari satu ruangan dengan koleksi sebanyak

:woo

eksemplar dan hanya

dikelola oleh seorang pegawai.

Perpustakaan mulai berkembang ketika dipimpin oleb Drs. A Syadali. Saat itu ( 1960-1964) perpustakaan mulai dikelola secara lebih sistematis. Koleksi buku

sudah diklasifikasikan menurut DDC (Dewey Decimal Classification), sistem

perninjaman sudah mulai tertib dan pegawainya ada 4 (empat) orang.

Tahun 1964 perpustakaan dipimpin oleh Ny. Nabilah Lubis, sarjana muda

llmu Perpustakaan dari Universitas Cairo, Mesir. Pada masa kepemimpinannya

perpustakaan banyak menerima sumbangan buku dari berbagai lembaga, khususnya

kedutaan Mesir dan kedutaan Saudi Arabia.

Pada tahun l 971-1983 perpustakaan dipimpin oleh Orn. Hj. Halimah Madjid.

Di bawah kepemimpinannya, banyak perkembangan yang dicapai oleh perpustakaan

JAIN, sehingga pada tahun 1980 perpustakaan IAJN tercatat sebagai perpustakaan

(32)

Sejak tahun 1983-1984 Drs. M. Kailani Eryono (Alumni Jurusan Ilmu

Perpustakaan dari Universitas Indonesia) menggantikan posisi Dra. Hj. Halimah

Madjid. Pada waktu perpustakaan berkembang dengan sangat pesat.

Selanjutnya pada tahun 1984-1998 Drs. Zaenal Arifin Toy MUS, alumni

jurusan Bahasa Inggris dari IAJN Jakarta dan master bidang Ilmu Perpustakaan dari

University of Illinois, Urbana Champaign, mcnjadi kepala perpustakaan IAIN. Pada

tahun 1991 perpustakaan IAIN sernpat pindah ke gedung baru yang berlokasi di JI.

Kertamukti No. 5 Pisangan Ciputat (saat ini menjadi gedung fakultas Psikologi UIN).

Periode berikutnya ( 1998-2000) perpustakaan dipimpin oleh Drs. M. Juhro S.,

juga seorang sarjana bidang llmu Perpustakaan dari Universitas Indonesia. Pada masa

kcpcmimpinan beliau perpustakaan pindah lagi ke gedung barn berlantai tiga yang

dibangun di atas gedung bekas sanggar Pravitasari IAIN Jakarta.

Sejak tahun 200 I hingga saat ini. Perpustakaan Utarna IAIN Jakarta dipimpin

oieh DR. H. Udjang Thoiib MA. Beiiau pernah bekerja di perpustakaan ini. pada

tahun 1975-1985, dan pada tahun 1984 mengikuti program sertifikat Tenaga Asisten

Perpustakaan seiama 8 buian di Universitas Indonesia. Sejak awal kepemimpinannya

berbagai upaya perbaikan telah dilaksanakan, antara lain perbaikan gedung dan

periengkapannya, pengembangan sistem otomasi, penambahan jenis layanan (warnet,

audiovisual, dan lain-lain)

Seiring dengan perubahan status IAIN menjadi UIN, maka dengan sendirinya

nama perpustakaan ikut berubah menjadi Perpustakaan Utama UTN Syarif

(33)

B. Tnjnnn clan Fungsi Pcrpnstnknnn Tuju.an Perpustakaan

Tujuan diselenggarakannya perpustakaan Universitas Islam Negeri Jakarta

(UIN) ialah untuk membantu dan memperlancar program pendidikan bagi segenap

alumni UIN, dengan memberikan pelayanan bahan pustaka secara efisien dan

efektif. I

Menurut Sulistyo Basuki tujuan perpustakaan perguruan tinggi yaitu:2

1. Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi.

2. Menyediakan bahan pustaka rujukan pada semua tingkat akademis dan pengajar.

3. Menyediakan ruang belajar untuk pemakai perpustakaan.

4. Menyediakan jasa peminjaman bagi setiap pemakai perpustakaan.

5. Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak terbatas di lingkungan perguruan

tinggi setempat, tetapi juga ke lembaga lain.

Fnngsi Pcrpnstalrnnn

Sesuai dengan tujuan dise!enggarakannya perpustakaan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, maka fungsi dari perpustakaan ini adalah:

I. fungsi Pendidikan

Fungsi utama perpustakaan perguruan tinggi ialah menun1ang program

pendidikan di perguruan tinggi tersebut. Ini berarti bahwa seluruh koleksi dan

1

UniYcrsitas lsli11n Ncgcri Syarif J-lidayatullah Jakarta. Pedo111an Penggunaan /)erpustakaan

1.·11111111, (Jakarta: UIN Syarif l-liclaya1ullah. 2002). h. I

2

(34)

layanan perpustakaan harus mendukung tercapainya tujuan pendidikan bagi

segenap civitas akademika.

2 Fungsi lnforrnasi

Koleksi perpustakaan pada urnumnya berisi tentang inforrnasi baik dalarn bentuk

buku maupun non buku.Adalah tugas pustakawan untuk rnenyediakan inforrnasi

yang tepat dan lengkap sertarnernbantu dalarn mencari dan menernukan inforrnasi

yang diperlukan oleh pemakai perpustakaan.

3 Fungsi Penelitian

Peran perpustakaan dalam rnenunjang program penelitian di lingkungan UIN

Jakarta ialah dengan rnengurnpulkan, rnengolah serta rnenyediakan bahan pustaka

dan informasi yang relevan sebagai sumber literatur bagi suatu penelitian.

C, Struktur Organisasi

Di dalam menjalankan tugasnya Perpustakaan Utama UIN Syarif

1-lidayatullah Jakarta dikepalai oleh kepala perpustakaan yang rnembawahi bidang

peke1jaan, yaitu:1

I. Bidang adrninistrasi. 2. Bidang pengadaan.

3. Bidang pengolahan.

4. Bidang sirkulasi.

5. Biclang referensi.

6. Bidang otomasi.

7. Bidang pemeliharaan.

1

(35)

U rusan

Pengadaan

Struktur Orgauisasi Perpustalrnan Utama

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Rektor

Purek

Kepala

Perpustakaan

Tata Usaha

J

Urusan Umsan Umsan

Pengolahan Sirkulasi Referensi

Umsan

Otomasi

[

Umsan
(36)

D. Koleksi

Koleksi bahan pustaka Uniiversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta lerdiri clari: buku umum, majalah, clisertasi, thesis, Iaporan penelilian. Koleksi buku pacla umumnya melipulu: karya umum, ilmu filsafat dan psikologi, agama-agama, ilmu-ilmu sosial. bahasa, ilmu-ilmu murni, leknologi , kesusastraan, geografi dan sejarah.

A.dapun keadaan koleksi perpustakaan UIN Jakarta adalab sebagai berikut: Kolcksi Umum

-

Buku Urnum

26234

juclul, Kolcksi Skripsi, Thesis dan Disertasi

Skripsi

5485

Thesis

284

Discrlasi 207

Koleksi Laporan Penclitian

- Laporan Penclilian Koleksi Audio Visual

-CD-ROM - Kasel Video - Kasel Audio

1776

24

1 I 3 judul, judul, judul, judul, judul, judul, judul,

80359

eksemplar.

5485

eksemplar.

284

eksemplar. 207 eksemplar.

1776 eksemplar.

(37)

E. Layanan Perpustakaan

Ada beberapa jenis layanan perpustakaan yang diselenggarakan oleh

Perpustakaan Utama UIN SyarifHidayatullah Jakarta, yaitu:

I. Layanan sirkulasi

Layanan sirkulasi meliputi kegiatan peminjaman dan pengembalian buku.

2. Layanan referensi

Layanan referensi meliputi:

a. Penyediaan bahan-bahan referensi.

b. Bimbingan dan bantuan penelusuran ke sumber-sumber referensi.

c. Layanan skripsi, thesis dan disertasi.

d Kliping, majalah dan laporan penelitian.

3. Layanan internet dan rental komputer.

セ@ Layanan Audio Visual (AV).

S Layanan foto copy. 6. Layanan administratif

f<. Gedung Perpustalrnan I. Lolrnsi Perpustakaan

Perlu diingat, bahwa membangun gedung perpustakaan berbeda dengan

membangun gedung yang lainnya. Oleh karenaitu pustakawa.n perlu dilibatkan dalam

pe1·encanaan pembangunan gedung, sebab merekalah yang dapat menjelaskan kepada

(38)

yang lainnya Kerjasama yang baik antara pustakawan, arsitek dan pelaksanaan

mutlak diperlukan agar gedung yang didirikan memenuhi Byarat sebagai gedung yang

baik. Menurut Brown, seorang arsitek Inggris yang sangat terkenal dala bidang

geclung perpustakaan, ada I 0 syarat penting bagi gedung perpustakaan yang baik,

. 4

ya1tu:

FJl'ksihle, artinya ruangan, penerangan, ventilasi, suhu, dan lain-lain mudah

disesuaikan clengan kebutuhan, mudah dipindah-pindahkan bila diperlukan.

2. Compar.;/, artinya mudah untuk pergerakan pembaca, staf ataupun koleksi.

3. Accessih!e, artinya n1udah diakses baik dari luar ke gedung, 1naupun dari pintu

masuk ke seluruh ruangan/ bagian gedung.

4. ャセ|エュ、ゥィャ・L@ artinya dapat diperlukan untuk keperluan yang akan datang tanpa

banyak gangguan.

5. Varied, artinya dapat menyediakan berbagai ruangan untuk berbagai koleksi dan

bcrbagai jcnis /ayanan.

6. 01gm1ized, artinya pengaturannya tersusun dengan baik.

7. Cumj(;l'fahle, artinya suasananya nyaman dan menyenangkan.

8. Cu11sta111 in Environment, artinya memiliki temperatur yang tetap sebagai upaya

melindungi koleksi.

9. Srnre, artinya aman.

I 0. lico11omic, artinya dapat dibangun dan dipelihara dengan biaya yang seekonomis

mungkin.

4

(39)

Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakai1a rnerupakan perpustakaan

sentral, dimana koleksi dari berbagai disiplin ilmu terkumpul disana. Perpustakaan ini

terletak di tengalHengah kampus dan mudah dijangkau baik oleh mahasiswa maupun

staf pengajar dari berbagai ter:npat kegiatan akademis. Lokasi perpustakaan yang

sedemikian rupa dari satu segi sangat menguntungkan, karena dengan letaknya yang

di tengah-tengah kampus dan dikelilingi oleh gedung-gedung perkuliahan

berlangsung serta agak jauh dari jalan raya, memungkinkan perpustakaan terhindar

dari keramaian lalu lintas.

Selanjutnya letak perpustakaan yang berdekatan dengan gedung-gedung lain

yang bertingkat, mengakibatkan terha!angnya sinar matahari untuk dapat masuk ke

dalam perpustakaan. Untuk mengatasi masa!ah ini, maka sebagian atap perpustakaan

dibuat dengan menggunakan bahan dari plastik yang tembus cahaya, sehingga

memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam gedung perpustakaan.

2. Ruaug Perpustakaaan

Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terdiri dari 3 (tiga) lantai,

dengan luas lantai masing-masing 500 meter persegi. Gedung ini dibangun dengan

menggunakan desain modul, yaitu suatu desain bangunan dengan menggunakan

dinding pemisah ruangan untuk menopang bobot sebaga.i pendukung konstruksi,

melainkan menggunakan sejumlah tiang yang berderet pad a jarak yang sama.

Adapun ruangan yang terdapat pada gedung perpustakaan ini adalah sebagai

(40)

Lantai I :

Lantai II :

terdiri dari: ruang tunggu, resepsionis, ruang pengolahan, ruang

pengadaan, ruang pemeliharaan, ruang kepala perpustakaan, ruang tata

usaha, kantin dan toilet.

terdiri dari: ruang sirkulasi, ruang otomasi, ruang koleksi umum dan

ruang baca, ruang storage buku duplikasi, ruang koleksi Mc Gill dan

toilet.

Lantai Ill : terdiri dari: ruang koleksi dan ruang baca referensi, ruang serbaguna, ruang penelitian, ruang skripsi, thesis dan disertasi, ruang audio visual,

gudang, musollah, tempat wudhu dan toilet.

Ruang Sirkulnsi

Ruang ini berukuran 4 x 6 meter. Perabotan yang ada pada ruangan ini antara

lain: meja sirkulasi, kursi dan komputer.

Ruang sirkulasi ini sangat besar peranannya bagi suatu perpustakaan. Di

ruangan ini setiap pengunjung perpustakaan harus menuliskan namanya pada buku

pengu11Jung yang telah disediakan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa

banyak pengunjung perpustakaan yang datang setiap harinya ke perpustakaan

sekaligus sebagai data untuk penyusunan statistik perpustakaan.

Ruang Koleksi Umum dan Ruang Baca

Ruang ini ini berukuran kurang lebih 500 meter persegi. Dinding ruangan ini

terbuat dari kaca. sehingga koleksi dapat terlihat dengan jelas dari luar. Buku-buku

(41)

buku terbuat dari besi dengan ukuran tinggi 240 cm, Jebar I 00 cm. Jumlah rak

seluruhnya 24 buah dan diletakkan secara berderet menjadi dua lajur. Jarak antara rak

yang satu dengan rak yang lainnya 90 cm. Ruang koleksi dan ruang bac dapat

menampung 275 orang sekaligus, yaitu lantai dua 200 orang dan Jantai tiga 27 orang.

Perabcitan yang ada pada ruang koleksi dan ruang baca adalah meja, kursi, rak koleksi

dan disertai sejum!ah buku-buku umumyang ditempatkan di sekeliling ruangan.

Sedangkan untuk kenyamanan ruang koleksi dan ruang baca maka pada

ruangan ini dipasang alat pengatur suhu udara (AC). Di ruangan .ini pemakai

perpustakaan dapat membaca dengan tenang clan nyaman, karena suhu ruangan

menjadi sejuk serta semua jendela dan pintu tertutup rapat, sehingga suara gaduh dari

luar tidak dapal 111asuk ke dala111 ruangan ini.

Ruang Kepala Perpustalrnan

Ruang kepala perpustakaan bersebelahan dengan ruang tata usaha dan ·ruang

pemeliharaan. Ruangan ini berukuran 3 x 4 meter. Penerangan di ruangan ini sangat

baik, demikian juga dengan ventilasi udaranya. Jendela kaca yang terdapat pada salah

satu dinding ruangan dapat dibi1ka setiap saat. Perabotan yang ada pada mangan ini

antara lain: n1eja clan kursi kerja, filing kabinet serta sepernngkat meja dan kursi

tamu ..

Ruang Pcngolahan

.-Ruang pengolahan bersebelahan dengan ruang pengaclaan. Ruang ini

(42)

pengolahan. Penerangan dan ventilasi udara di ruangan ini baik. Perabotan yang ada

pada ruangan ini antara lain: ernpat buah rneja dan kursi kerja, rak koleksi dan

seperangkat komputer.

Segala kegiatan yang menyangkut proses pengolahan bahan pustaka seperti:

pendaftaran p'ada buku induk, penentuan nomor kelas, pembuatan katalog serta

penempelan label buku berlangsung di ruang pengolahan ini Setelah pengolahan

bahan pustaka selesai dilakukan, barulah bahan pustaka tacli diteruskan ke ruangan

koleksi untuk disusun pada rak .

(43)

-A. Pengumpulan Data

Sebagaimaua telah disebutkan pada Bab I, bahwa salah satu tujuan penelitian

1m adalah untuk mengetahui sejauh mana respon dari mahasiswa terhadap perlunya

program pendidikan pemakai yang sampai saat ini belum dilaksanakan dengan baik di

perpustakaan utama UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

Dalam penelitian ini digunakan metocle angket. Metode angket merupakan

suatu earn pengun1pulan dala dengan jalan 1nenggunakan daflar pertanyaan yang

diajukan untuk dijawab secara tertulis oleh responden.

Jumlah butir pertanyaan. yang dituangkan dalam angket sebanyak 16 ( enam

belas) pe11anyaan dan terdiri dari 4 (empat) kategori, yaitu: Kategori umum yaitu

penelitian yang bersifat umum, berisi tentang latar belakang responden mengena1

nama, fakultas, jurusan, semester dan jenis kelamin responden. Kategori I mengenai

frekuensi kunjungan dan tujuan mengunjungi perpustakaan. Kategori II mengenai

pengalaman responden dalam rnenggunakan perpustakaan. Kategori III berisi tentang

perpustakaan yang pernah dikunjungi, saran dan pendapat mengenai pengelolaan

(44)

-Pengelompokkan kategori pertanyaan

jenis kelamin

Kesatu Frekuensi kunjungan dan tujuan 6 dan 7

mengunjungi perpustakaan

Kedua Pengalaman responden dalam meng- 8, 9, l 0, l I, I 2 dan I 3

gunakan perpustakaan

Ketiga Perpustakaan yang pernah dikunjungi, 14, 15 dan 16

. saran dan ー・ョ、セQー。エ@ n1engenai pcngelolaan

perpustakaan clan program pendidikan

pemakai

Untuk menentukan ukuran sampel clari populasi clalam penelitian 1111

rnenggunakan rnmus Slavin. 1

N

11=

-1 +Ne' Keterangan :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan {persen kelonggaran

ketidaktclitian karena kesalahan pengambilan sampel.

1

(45)

anggota perpustakaan dan batas kesalahan yang diinginkan ad al ab l 0%.

Jadi

=

4.390

I+ 4.390(0,1)2

4.390

=

1+4390(0,01)

4.390

=

1+43,9

4.390

=

44,9

97,77

Sampel yang diarnbil 97 dari jumlah populasi. lni berarti sama dengan tabel

yang dikutip dari Pagoso, Garcia dan Guerrero de Leon.2

B. Pengolahan Data

Tujuan pengolahan data adalah untuk menyederbanakan penyapan selurub

data yang terkumpul. Lalu menyajikannya dalarn susunan yang baik dan 'rapih.

Analisis data rnerupakan bagian yang sangat penting dalam kegiatan penelitian, sebab

pada bagian inilab diungkapkan basil penelitian. Pengungkapan basil penelitinn

survei yang digali dari pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan kepada responden .

.

-2

(46)

Data penelitian yang sudah diolah dituangkan dalam bentuk tabel. Hasil

jawaban dari responden kemudian dihitung prosentasenya. Setiap analisis data

disertai dengan pengambilan kesimpulan yang merupakan hasil perbandingan antara

data yang diperoleh dengan prosentasenya.

Perhitungan perumusan data digunakan rumus sebagai berikut:

F

p = - x 100% N

Keterangan: P

=

Proscntase

F

=

Frekuensi yang sedang clicari prosentasenya

N =Number of Case (banyakny« individu}'

Dari I 00 kuesioner yang disebarkan kt•pada responden yang datang ke

perpustakaan selama penelitian, jumlah kuesioner yang kembaii 99 lembar sedangkan

kuesioner yang cligunakan dalam penelitian ini sebanyak 97 lembar.

Adapun parameter untuk penafsiran nilai prosentase adalah:

0%

=

Tidak ada satupun

1%- 25%

=

Sebagian kecil

26%- 49%

=

Hampir setengahnya

50%

=

Setengahnya

51%-75%

=

Sebagian besar

76%- 99%

=

Hampir seluruhnya

100% セセ@ Seluruhnya4

·-' Anas Sudijodo, Pengantar Statistika Pendidikan. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997), h.40

(47)

C. Penyajian Data dan Analisa

1. Data Responden

Pada Perpustakaan Utama UJN Syarif Hidayatullah Jakarta mahasiswa yang

menjadi responden sebanyak 97 orang dari berbagai fakultas, jurusan, semester

dengan karakteristik sebagai berikut:

a. Fakultas Responden

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah .Jakarta tcrdiri dari I 0 (sepuluh)

fakultas yaitu FTIK (Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan), FAH (Fakultas Adab

dan Hurnaniora), FSH (Fakultas Syari'ah dan 1-lukum), FUF (Fakultas Ushuludin dan

Filsafat), FOK (Fakultas Dakwah dan Komunikasi), FST (Fakultas Sains da:1

Teknologi), FEIS (Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial), FP (Fakultas Psikologi),

FKIK (Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan), dan FD! (Fakultas Dirosah

lslamiyah).

Diperoleh data dari masing-masing fakultas sebanyak 18 . orang responden

(18.55%) berasal dari Fakultas Tarbiyah dan Ilrnu Keguruan, 17 orang responden

( 17.52%) dari Fakultas Ad ab dan Hurnaniora, 13 orang respond en ( 13.40%) dari

Fakultas Syari'ah dan Hukum, 4 orang responden (4. 12%) dari Fakultas Ushuludin

dan Filsafat, 10 orang responden (10.30%) dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi, 15

orang ·responden (15.46%) dari Fakultas Sains dan Teknologi, 6 orang responden

(6.18%) dari Fakultas Ekonomi dan llrnu SosiaL 6 orang responden (6.18%) dari

.-Fakultas Psikologi, 5 orang responden (5.15%) dari .-Fakultas Kedokteran dan Ilmu

(48)

Tabel I

Falrnltas Responden

Adab dan Humaniora) 17 17.52

FSH (Fakultas Syari'ah dan Hukum) J 3 13 40

FUF (Fakultas Ushuludin clan Filsafat) 4 4.12

FDK (Fakultas Dakwah clan Komunikasi) 1 0 10.'30

FST (Fakultas Sains dan Teknologi) 15 15.46

FEIS (Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial) 6 6.18

FP (Fakultas Psikologi) 6 6. l 8

FKIK (Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan) 5 5.15

FD! (Fakultas Dirosah lslamiyah) " J 3.09

Sumber: Data Pengolahan dari Rcsprn'1dc11

Tabel di atas memperlihatkan bahwa seluruh penglmjung perpustakaan

mempakan sebagian kecil pemakai yang berasal dari FTIK (18.55%), FAH ( 17.52%),

FSH (13.40%), FUF (4.12%), FDK (10.30%), FST (15.46%), FEIS (618%), FP

(6.18%), FKIK (5.15%) dan dari FD! (3.09%). Mahasiswa yang berasal clari Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan s'ebanyak 19 orang paling banyak yang mengunjungi

perpustakaan.

b. Semester Responden

Mahasiswa yang menjadi responden saat ini adalah mahasiswa yang sedang

[image:48.595.53.548.71.715.2]
(49)

Diperoleh data dari masing-masing semester sebanyak 7 orang responden

(7.21%) berasal dari semester I, IO orang responden (10.30%) dari semester Ill, 24

orang responden (24.74%) dari semester V. 26 orang responden (26.80%) dari

semester VII, 18 orang responden (18.55%) dari semester IX, 6 orang respbnden

(6.18%) dari semester XI, dan juga 6 orang responden (6. l 8%) berasal dari semester

XIII. Untuk sementara mahasiswa yang sedang menduduki semester VII merupakan

yang paling banyak mengunjungi perpustakaan.

Ill

v

VII

IX

[image:49.595.45.550.52.798.2]

XI

Tabel2

Semester Responden

JO

24

26

18

6

Sumber: Data Pengolahan dari Responden

c. Jurusan Responden

I. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

6.

Responden yang berasal clari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan terdiri

dari 5 jurusan yaitu Jurusan Pendiclikan Bahasa Inggris, Jurusan Penclidikan Bahasa

(50)

Jumlah rcsponden yang bcrasal dari Fakultas Tarbiyah dan llmu Keguruan scbanyak

18 orapg responden.

Tabet 3

Jurusan dari Falrnltas Tarbiyah dan Ilmu Kegnruan

Pendidikan Bahasa Arab

Pendidikan Agarna Islam

Matematika

IP A Fisika

4 "

-'

2

2

Sumbcr: Data Pengolahan dari Rcspondcn

Dari 18 orang responden yang berasal dari Fakultas Tarbiyah dan llmu

Keguruan, hampir setengahnya berasal dari Jurusan Pendi.dikan Bahasa Inggris

sebanyak 7 orang responden (38.88%), sedangkan hanya sebagian kecil responden

berasal dari Jurusan Pendidikan Bahasa Arab sebanyak 4 orang respond en (22.22% ),

Jurusan Pendidikan Agarna Islam sebanyak 3 orang respond en ( 16.66% ), Jurusan

Maternatika sebanyak 2 orang responden (1l.l1%) dan dari Jurusan IPA Fisikajuga

sebanyak 2 orang responclen (I J. J 1 %). Untuk sementara mahasiswa yang berasal dari Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris meruµakan yang paling banyak mengunjungi

perpustakaan dibandingkan dengan jurusan lain di Fakultas Tarbiyah dan llmu

(51)

2. Fakultas Adah dan Humaniora

Responden yang berasal dari Fakultas Aclab dan Humaniora terdiri clari 4

jurusan yaitu Jurusan Ilmu Perpustakaan clan Informasi, Jurusan Bahasa dan Sastra

Arab, Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris dan Jurusan Sejarah Peradaban Islam.

Jumlah responden yang berasa! dari Fakultas Adah clan Humaniora sebanyak 17

orang responden.

Tahcl 4

Jurnsan dari Falrnltas Adah dan Humaniora

Bahasa dan Sastra Arab

Bahasa dan Sastra lnggris

Sejarah Peraclaban !'slam

2 2

Sumber: Data Pcngolahan cbri Rcspondcn

Dari 17 orang responden yang berasal dari Fakultas Adab clan Humaniora,

sebagian besar responden berasal dari .Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi

sebanyak 9 orang responden (50.94%), sedangkan hanya sebagian kecil responden

berasal dari Jurusan Bahasa clan Sastra Arab sebanyak 4 orang responden (23.52%),

Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris sebanyak 2 orang respond en ( 11. 76%) dan dari

Jurusan Sejarah Peradaban Islam juga sebanyak 2 orang responden (11.76%). Untuk

sementara mahasiswa yang berasal dari Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi

.-merupakan yang paling banyak mengunjungi perpustakaan dibandingkan dengan

(52)

3 . Fakultas Syari'ah dan Hukum

Responden yang berasal dari Fakultas Syari'ah dan Hukum terdiri dari 3

jurusan yaitu Jurusan Perbankan Syari'ah, Jurusan Perbandingan Agama dan Jurusan

A11walu Syahsiyah. Jumlah responden yang berasal dari Fakultas Syari'ah dan

Hukum sebanyak 17 orang responden.

Tabel 5

Jurusan dari Fakultas Syari'ah clan Hulmm

Peradilan Agama · 4

Akhwalul Syahsiyah 2

Suinbcr: Datn Pcngolahan d;_iri Rcsponclcn

Dari 13 orang responden yang berasal dari Fakultas Syari' ah dan Hukum,

sebagian besar responden berasal dari Jurusan Perbankan Syari'ah sebanyak 7 .orang

responden (53.84%), sedangkan hanya sebagian kecil responden berasal dari Jurusan

Perbandingan Agama sebanyak 4 orang responden (30.76%) dan dari Jurusan Ahwalu

Syahsiyah sebanyak 2 orang responden (15.38%). Untuk sementara mahasiswa yang

berasal dari Jurusan Perbankan Syari'ah merupakan yang paling banyak mengunjungi

perpustakaan dibandingkan dengan jurusan lain yang ada di Fakultas Syari'ah clan

Hukum .

[image:52.595.47.556.56.785.2]
(53)

-4. Fakultas Ushuludin dan Filsafat

Responden yang berasal dari Fakultas Ushuludin dan Filsafat terdiri dari 2

jurusan yaitu Jurusan Tafsir Hadits dan Jurusan Sosiologi Agama. Jumlah responden

[image:53.595.56.548.42.785.2]

yang berasal dari Fakultas Ushuludin dan Filsafot sebanyak 4 orang responden.

Tabel 6

J urusan lfari Fakultas Ushulndin dan Fils a fat

Tafsir Hadits

Sosiologi Agama

Sumber: Data Pengolahan dari Responden

Dari 4 orang responden yang berasal dari Fakultas Ushuludin dan Filsafat,

sebagian besar responclen berasal dari .Jurusan Tafsir Hadits sebanyak 3 orang

responden (75%) dan hanya sebagian kecil respondcn yang berasal dari .Jurusan

Sosiologi Agama sebanyak I orang responden (25%). Untuk sementara mahasiswa

yang berasal dari Jurnsan Tafsir Hadits merupakan yang paling banyak mengunjungi

perpustakaan dibandingkan dengan jurusan lain yang ada di Fakultas Ushuludin clan

Filsafat.

5. Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Responden yang berasal dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi terdiri dari 3

jurusan yaitu Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Jurusan Manajemen Dakwah dan

Jurusan: Konsentrasi Kesejahteraan Sosial. Jumlah responden yang berasal dari

(54)

Tabel 7

Jurusan dari Fakultas Dakwah dan Komunilrnsi

Manajernen Dakwah

Konsentrasi Kesejahteraan Sosial

3 2

Sumbcr: Data Pcngolahan dari Rcspondcn

Dari. JO orang responden yang berasal dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi,

setengah dari responden berasal dari .Jurusan Kornunikasi Penyiaran Islam sebanyak 5

orang responden (50%), hampir setengah dari responden berasal dari Jurusan

Manajcrncn Dakwah scbanyak 3 orang rcspondcn (30%) dan hanya scbagian kccil

dari responden berasal dari Jurusan Konsentrasi Kesejahteraan Sosial sebanyak 2

orang responden (20%). Untuk sernentara rnahasiswa yang berasal dari Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam merupakan yang paling banyak mengunjungi

perpustakaan dibandingkan dengan jurusan lain yang ada di Fakultas Dakwah clan

Komunikasi.

6. Fakultas Sains dan Teknologi

Responde

Gambar

tabel. Hasil jawaban dari sesponden kemudian dihitung prosentasenya. Hasil
GAMBARAN UMUM PERPUST AKAAN UTAMA UIN SY ARIF
Tabel I Falrnltas Responden
Tabel2 Semester Responden
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bila berlaku atau disyaki berlaku penyakit wajib lapor, Pengarah Perkhidmatan Veterinar Negeri hendaklah menasihatkan Menteri Besar atau Ketua Menteri untuk mengisytihar

Pada hari ini Rabu tanggal Dua Puluh Lima, bulan Juli, tahun dua ribu dua belas, Kami selaku Panitia Pengadaan Barang / Jasa telah mengadakan Pembukaan Dokumen

Seorang manajer harus mengetahui tentang penelitian dikarenakan pengetahuan penelitian tidak saja menolong seseorang melihat informasi yang tersedia dengan cara canggih

Pada pengujian pipa kalor dengan menggunakan prosessor atau CPU langsung sebagai sumber kalor memiliki beberapa kesulitan diantaranya: jumalah kalor sebenarnya yang dilepas

Oleh karena itu terdapat permasalahan yang dapat di rumuskan sebagai berikut “Adakah hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku family caregiver dalam merawat penderita paska

[r]

Kawannya berada di atas menara kapal yang tingginya 8 m dari permukaan laut?. Berapa jarak ketinggian

17. Sungai Musi merupakan salah satu tempat wisata di kota Palembang. Akan tetapi, kebersihan dan kelestarian tidak dijaga dengan baik. Sebagian besar penduduk kota