• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesiapan Menikah Pada Wanita Dewasa Madya Yang Bekerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Kesiapan Menikah Pada Wanita Dewasa Madya Yang Bekerja"

Copied!
239
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 3 Perbandingan kesiapan menikah Responden……………………….......87
Tabel. 1 Waktu wawancara
Tabel. 2 Waktu wawancara
Tabel. 3 Waktu wawancara

Referensi

Dokumen terkait

Individu yang emosinya matang dan dapat mengoptimalkan aspek penerimaan diri sendiri dan orang lain, tidak impulsive, kontrol emosi, berfikir objektif dan mempunyai

Apakah individu dewasa madya yang matang emosinya dapat menerima perubahan-perubahan yang berkaitan dengan proses menua yang terjadi pada dirinya secara lebih baik dibandingkan

sebagai suatu hal yang penting. Pernikahan dipandang sebagai sumber dukungan sosial bagi individu dan dianggap dapat membuat individu lebih bahagia. Dalam masyarakat juga

Karakteristik perkembangan tahapan generativitas pada dewasa madya ini yaitu munculnya stereotip tentang kekhawatiran diperiode ini; berubahnya ciri-ciri jasmani dan perilaku

Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa kenyataannya kematangan emosi turut mempengaruhi kebahagiaan pada pria / wanita yang belum menikah pada usia 30 tahun,

Menurut Papalia (2008), ada beberapa faktor yang menyebabkan wanita memilih untuk tidak menikah antara lain: (1) masalah ideologi atau panggilan agama dimana ajaran agama

Banyak pria maupun wanita yang merasa beruntung dengan adanya perceraian, dengan pengertian bahwa perceraian tersebut memberi kesempatan mereka untuk membangun hidup baru yang

Menurut Skolnick (dalam Lemme, 1995), ada beberapa kriteria dari perkawinan yang memiliki kepuasan yang tinggi, yaitu adanya relasi personal yang penuh kasih sayang dan