• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKADEMIK BERBASIS WEB (Studi Kasus di SMK Negeri 3 Metro)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKADEMIK BERBASIS WEB (Studi Kasus di SMK Negeri 3 Metro)"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

ii

ABSTRACT

IMPLEMENTATION OF WEB-BASED ACADEMIC

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM (SIM)

(Case Study in SMK Negeri 3 Metro)

By

Apri Wahyudi

This study aimed to analyze and describe the implementation of a web-based academic SIM, namely: (1) planning, (2) organizing, (3) actuating, (4) monitoring and Evaluation of the implementation of SIM in Public Vocational Secondary School (SMK Negeri) 3 Metro. This study used a phenomenological qualitative research design, which is based on observations, documentation and interviews. The collected data were analyzed using Interactive Model, leading to conclusions. Results of this study are: (1) Planning of Web-based academic SIM detailed and analyzed goals and targets to be achieved, relevant alternatives, total cost description, effectiveness alternatives description. (2) Organizing of Web-based academic SIM detailed all work performed, distributed job responsibilities, and managed procurement and development of a work coordination mechanism of the members of the organization becoming integrated and harmonious unity. (3) Actuating of Web-based academic SIM included coordination of activities between related elements, motivation creation, actualization of harmonious communication between individuals, and giving clear instructions. (4) Monitoring and evaluation of Web-based academic SIM included establishment of standard for work results, measurement of work results, proofreading against achievement and irregularities of program activities. Web-based academic SIM could help learning activities as needed, easily accessible, and timely. Things to be completed/improved are: written procedure operational standard, human resource competency development, and infrastructure and facilities.

(2)

iii

ABSTRAK

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMIK BERBASIS WEB

(Studi Kasus di SMK Negeri 3 Metro)

Oleh:

Apri Wahyudi

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan implementasi SIM akademik berbasis web yaitu: (1) perencanaan; (2) pengorganisasian; (3) pelaksanaan; (4) monitoring dan evaluasi implementasi SIM di SMK Negeri 3 Metro. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif fenomenologi, yang bersumber pada pengamatan di lapangan, dokumentasi dan wawancara. Data tersebut dianalisis dengan model interaktif untuk selanjutnya diambil kesimpulan. Hasil penelitian adalah: (1) Perencanaan SIM akademik berbasis web merinci dan menganalisis tujuan dan sasaran yang akan dicapai, menetapkan alternatif yang relevan, mendeskripsikan biaya total, mendeskripsikan efektivitas alternatif; (2) Pengorganisasian SIM akademik berbasis web merinci seluruh pekerjaan yang dilakukan, mendistribusikan tanggung jawab pekerjaan, mengelola pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme koordinasi pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis; (3) Pelaksanaan/penggerakan SIM akademik berbasis web meliputi kegiatan koordinasi antar unsur terkait, pemberian motivasi, terciptanya komunikasi harmonis antar individu, dan pemberian perintah yang jelas; (4) Monitoring dan evaluasi SIM akademik berbasis web meliputi penentuan standar hasil kerja, pengukuran hasil pekerjaan, koreksi terhadap ketercapaian dan penyimpangan program kegiatan. Ketercapaian program SIM berbasis web dapat membantu kegiatan pembelajaran sesuai kebutuhan, mudah diakses, dan tepat waktu. Hal yang perlu dilengkapi adalah standar operasional produktif (SOP) secara tertulis, pengembangan kompetensi SDM, dan kelengkapan sarana prasarana.

(3)

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN AKADEMIK

BERBASIS WEB

(Studi Kasus di SMK Negeri 3 Metro)

Oleh:

Apri Wahyudi

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk MeMperoleh Gelar

MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN

PROGRAM PASCA SARJANAMAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

(4)
(5)
(6)
(7)

vii

Motto:

Sukses tidak datang kepadamu.

Kamu sendirilah yang harus mendatanginya.

(8)

viii

Persembahan:

Kupersembahkan karya ini untuk:

Ayahanda dan Ibunda yang selalu mendoakan dan mendukung

Baik secara materil mupun moril

Kakak saya yangselalu mengarahkan dan mendukung

Baik secara materil mupun moril

Bapak / Ibu guru yang telah membimbing, mengarahkan, dan

memotivasi untuk melanjutkan study

Bapak / Ibu dosen yang telah membekali ilmu pendidikan dalam

menghadapi kehidupan

Untuk orang-orang terdekatku yang selalu ada, baik dalam keadaan

susah maupun senang, dan selalu memberikan motivasi

(9)

ix

RIWAYAT HIDUP

Penulis, Apri Wahyudi lahir di Purwoasri, Metro Utara, Provinsi Lampung, pada 16 April 1988 merupakan anak kedua dari dua bersaudara, anak dari Bapak Sunarto dan Ibu Jinten. Saat ini penulis bertempat tinggal di Jalan Komodo RT 29 RW 8, Kelurahan Purwoasri, Kecamatan Metro Utara, Provinsi Lampung.

(10)

x

SANWACANA

Segala puji dan syukur penulis limpahkan ke hadirat Allah swt karena atas rahmat dan karunianya tesis ini dapat diselesaikan. Tak lupa salawat dan salam penulis haturkan pada junjungan nabi Muhammad saw beserta keluarganya. Penelitian tesis ini berjudul Implementasi SIM Akademik berbasis Web (Studi Kasus di SMK Negeri 3 Metro) merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.

Penulis menyadari bahwa penelitian tesis ini dapat diselesaikan berkat dukungan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan hati yang tulus penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Sugeng P. Harianto, M.S. selaku Rektor Universitas Lampung, yang telah menyelenggarakan Program Pasca Sarjana Manajemen Pendidikan. 2. Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas

Lampung, yang telah memberi motivasi dalam penyusunan tesis ini

3. Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan izin penelitian.

4. Dr. H. Riswanti Rini, M.Si. selaku Ketua Jurusan Fakultas Ilmu Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi motivasi dalam penyusunan tesis ini.

(11)

xi

6. Dr. Sowiyah, M.Pd. selaku pembimbing I yang telah memberikan petunjuk, arahan, dan bimbingan serta perhatian untuk penyelesaian tesis ini.

7. Dr. Alben Ambarita, M.Pd. selaku pembimbing II yang telah memberikan petunjuk, arahan, dan bimbingan serta perhatian untuk penyelesaian tesis ini. 8. Dr.Sumadi, M.S. serta Bapak dan Ibu dosen lainnya sebagai staf pengajar pada

Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Lampung yang telah memberikan ilmu pengetahuannya selama ini.

9. Hj. Suindriyati, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Metro yang telah memberi izin sebagai tempat penelitian dan memberikan informasi yang penulis perlukan untuk penelitian ini.

10. Segenap Guru, TU/karyawan, siswa dan alumni SMK Negeri 3 Metro yang telah memberi bantuan dan informasi untuk penelitian ini.

11. Semua rekan-rekan mahasiswa angkatan 2013 (MP.5) Magister Manajemen Pendidikan Universitas Lampung, yang memberi motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyelesaian tesis ini.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih memiliki kekurangan, tetapi penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu khususnya manajemen pendidikan.Akhirnya atas segala perhatiannya penulis mengucapkan terimakasih.

Bandarlampung, April 2015 Penulis

(12)

xii

2.1.1 Fungsi-Fungsi Manajemen Pendidikan ... 15

2.1.2 Manajemen Sekolah Menengah Kejuruan ... 20

2.2. Sistem Informasi Manajemen ... 22

2.2.1 Konsep Sistem Informasi Manajemen Pendidikan ... 23

2.2.2 Sistem Informasi Manajemen Akademik SMK ... 27

2.2.3 Implementasi SIM Akademik SMK ... 28

2.2.4 Situs Web ... 30

2.2.5 Internet dan Pelayanan Internet ... 31

2.2.6 Analisis Sistem Informasi Manajemen ... 32

2.2.7 Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Akademik ... 34

(13)

xiii BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Latar Penelitian ... 38

3.1.1 Lingkungan Sekolah ... .. 38

3.1.2 Keadaan Sekolah ... 38

3.2 Pendekatan dan Rancangan Penelitian... 39

3.3 Kehadiran Peneliti ... 40

BAB IV PAPARAN DATA, TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Latar Penelitian ... 57

4.1.1 Visi dan Misi ... 58

4.1.2 Struktur organisasi ... 59

4.1.3 Kondisi Pendidik dan Tenaga Pendidik ... 61

4.1.4 Kondisi Siswa ... 61

4.1.5 Prestasi Siswa ... 63

4.1.6 Kondisi Sarana dan Prasarana ... 64

4.2 Paparan Data Penelitian ... 64

4.3.1 Perencanaan SIM Akademik ... 80

(14)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Pikir Penelitian ... 37

3.1 Komponen Analisis Data ... 50

4.1 Struktur Organisasi SMKN 3 Metro ... 60

4.2 Konteks Perencanaan dalam Implementasi SIM ... 81

4.3 Konteks Pengorganisasian dalam Implementasi SIM ... 83

4.4 Konteks Penggerakkan dalam Implementasi SIM ... 85

(15)

xvi

DAFTAR GRAFIK

(16)

xviii

DAFTAR DOKUMEN

Lampiran Halaman

1.Catatan Dokumen ... 122

2.Struktur Organisasi Sekolah ... 124

3.Struktur Organisasi Implementasi SIM ... 125

4.Identitas Sekolah ... 126

5.Profil Sekolah ... 127

6.Tenaga Pendidik ... 128

7.Tenaga Kependidikan ... 128

8. Data Perkembangan Siswa Baru ... 129

9. Data Siswa 4 Tahun Terakhir ... 130

10.Data Komite Sekolah ... 131

11.Data Kerjasama Sekolah ... 131

12.Prestasi Sekolah ... 132

13.Pengembangan Sarana dan Prasarana ... 134

14.Pengembangan Standar Pembiayaan ... 136

15.Tutorial Menggunakan Edmodo ... 139

16.Surat Izin Penelitian ... 164

(17)

xix

DAFTAR OBSERVASI

Lampiran Halaman

1.Catatan Observasi... 166

2.Lingkungan Sekolah ... 168

3.Ruang Laboratorium TKJ ... 169

4.Suasana Ruang Kelas ... 170

5.Rapat Koordinasi ... 171

(18)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Daftar Pengkodean Informan ... 44

3.2 Daftar Informan Penelitian ... 45

3.3Pedoman Wawancara ... 46

3.4Setting dan Peristiwa yang diamati ... 48

3.5Daftar Dokumen ... 48

4.1 Jumlah Siswa/i SMKN 3 Metro ... 62

4.2 Daftar Prestasi ICT SMKN 3 Metro ... 63

4.3 Implementasi SIM Akademik ... 79

4.4 Temuan Penelitian Perencanaan SIM ... 80

4.5 Temuan Penelitian Pengorganisasian SIM ... 82

4.6Temuan Penelitian Penggerakkan SIM ... 84

(19)

xvii

DAFTAR WAWANCARA

Lampiran Halaman

1.Instrumen Wawancara ... 99

2.Kepala Sekolah ... 104

3.Wakasek Manajemen Mutu ... 106

4.Wakasek Kurikulum... 108

5.Wakasek Hubungan Masyarakat ... 110

6.Ketua Program Keahlian TKJ ... 112

7.Ketua Program Keahlian RPL ... 114

8.Operator ... 116

9.Guru ... 118

10.Siswa ... 120

(20)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), telah merambah dan mewarnai semua sisi kehidupan masyarakat, termasuk di dalamnya bidang pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi oleh masyarakat sekarang ini sudah menjadi biasa, tidak lagi menjadi impian yang sulit diwujudkan, termasuk pemanfaatannya di dunia pendidikan. Mengingat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk dunia pendidikan sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan, diperlukan pemasyarakatan sekaligus implementasi sisteminfomasi manajemen pendidikan yang tepat agar pelaksanaan dan pemanfaatannya optimal sesuai dengan kepentingan dan sasaran dunia pendidikan.

(21)

2

Di abad teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini segala macam bentuk teknologi informasi dan komunikasi dapat diperoleh dengan cara yang relatif mudah dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang ringkas dan canggih, dilihat dari trend perkembangan software dan hardware. Persoalan pokok yang menyangkut systeminformasi manajemen pendidikan bagi suatu organisasi adalah bagaimana melaksanakan system informasi manajemen pendidikan sekaligus memanfaatkannya untuk kepentingan organisasi, dalam bentuk pengelolaan yang terpadu dan terhubung dalam suatu jaringan computer yang disebut dengan sistem informasi manajemen pendidikan. Mencermati berbagai fenomena dari perkembangan system informasi manajemen pendidikan serta pemanfaatannya di dalam dunia pendidikan saat ini, maka bagaimana seharusnya pihak-pihak terkait mengantisipasi perkembangan system informasi manajemen pendidikan serta pemanfaatannya tanpa kehilangan control dan landasan organisasi pendidikan yang antara lain menyangkut efektifitas dan efisiensinya.

(22)

3

Teknologi Informasi dapat dilakukan secara optimal, merata, dan menyebar ke seluruh lapisan masyarakat guna mencerdaskan kehidupan bangsa.

(23)

4

memecahkan masalah pada proses implementasi sistem informasi manajemen pendidikan (Rochaety, 2006:14).

Sistem informasi manajemen akademik berbasis Web adalah sistem yang didesain untuk kebutuhan manajemen pendidikan dalam upaya mendukung fungsi-fungsi dan aktivitas manajemen pada suatu organisasi pendidikan, dimana fokus prosesnya ada pada aspek, 1) proses perencanaan sistem informasi manajemen akademik pendidikan, 2) proses pengorganisasian implementasi system informasi manajemen akademik pendidikan, 3) proses penggerakkan implementasi system informasi manajemen akademik pendidikan dan, 4) proses pengawasan implementasi sistem informasi manajemen akademik pendidikan. Maksud dilaksanakannya proses implementasi sistem informasi manajemen akademik berbasis Web adalah sebagai pendukung kegiatan fungsi manajemen seperti planning, organizing, actuating, controlling dalam rangka menunjang tercapainya sasaran dan tujuan fungsi-fungsi operasional dalam organisasi pendidikan, sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien. Pemerintah melalui kebijakan yang bersumber dari : Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007, tentang Standar Proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran.

(24)

5

prinsip penyelenggaraan. Pergeseran paradigma proses pendidikan, yaitu dari paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, agar efektif dan efisien. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan salah satu standar yang harus dikembangkan adalah standar proses (Soegito, 2011:28). Standar proses meliputi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Sumber : Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007. Implementasi sistem informasi berbasis Web di sekolah merupakan upaya yang sudah seharusnya dilakukan.

(25)

6

Kebutuhan aplikasi database yang dapat mengelola data dan informasi sekolah, manajemen sekolah dan komite-komite pengajaran dan pembelajaran, juga mengangkat kebutuhan untuk menjadikan laporan-laporan dari sekolah secara cepat dan valid kepada instansi terkait seperti laporan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota maupun Kementrian Pendidikan Nasional. Mengingat peran sistem informasi manajemen yang begitu penting, sangat diperlukan oleh suatu lembaga/satuan pendidikan, namun kenyataan yang ada di lapangan khususnya satuan pendidikan ditingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) tidak dapat diterapkan secara keseluruhan mengingat guru yang sangat terbatas keterampilannya dalam hal informasi teknologi (IT). Namun demikian lembaga atau sekolah tetap berusaha menerapkan IT untuk menunjang kelancaran kinerjanya, dengan kondisi semacam itu seluruh tenaga kependidikan dan pendidik terus melakukan upaya-upaya untuk memperbaiki sistem-sistem yang sudah ada, bahkan ada beberapa sekolah yang menghasilkan prestasi lewat penggunaan informasi teknologi sebagai pendukung kegiatan pembelajaran yang sekaligus meningkatkan pelayanan sekolah, salah satunya SMK Negeri 3 Metro.

(26)

7

terletak di Jalan kemiri 15A Kelurahan Iring Mulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro. Tahun ajaran 2014/2015 SMK Negeri 3 Metro Mempunyai jumlah peserta didik sebanyak 575 siswa terdiri dari kelas X = 192 siswa, kelas XI = 195 siswa, dan kelas XII = 188 siswa pada tahun ajaran 2014/2015 yang terbagi dalam delapan program kejuruan yaitu 1) Teknik Komputer dan Jaringan, 2) Teknik Rekayasa Perangkat Lunak, 3) Teknik Pemesinan, 4) Teknik Instalasi Tenaga Listrik, 5) Teknik Konstruksi batu dan Beton, 6) Teknik Gambar Bangunan, 7) Busana Butik, 8) Multi Media. Sedangkan tenaga guru sebanyak 80 orang dan tenaga kependidikan sebanyak 15 orang.

Salah satu dari delapan program kejuruan yang dimiliki SMK N 3 Metro tiap tahun selalu menjuarai lomba tingkat provinsi. SMKN 3 Metro telah menorehkan prestasi baik di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional. David Nista adalah salah satu siswa yang berprestasi, dengan bidang kejuruan Teknik Komputer Jaringan dengan kopetensi Web telah menorehkan prestasi pada tahun 2012 dengan berhasil menjadi juara 1 tingkat provinsi dan nasional, sehingga dikirim ke lomba internasional mewakili Indonesia tepatnya di Negara Jerman dan berhasil mendapatkan juara di dunia. Program kejuruan Teknik Komputer Jaringan yang dimiliki SMKN 3 Metro merupakan jurusan yang paling diminati oleh calon siswa, baik yang berasal dari kota metro maupun yang ada di luar kota metro.

(27)

8

perkembangan dan hasil belajar peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah.

Dari uraian di atas peneliti mendeskripsikan implementasi sistem informasi manajemen akademik berbasis Web, ditinjau dari dimensi proses manajemen pendidikan. Peneliti mencoba mengimplementasikan aplikasi pengelolaan sistem informasi manajemen akademik yang diharapkan mampu memberikan layanan prima proses manajemen pendidikan lebih baik, yang dapat menunjang segala keterbatasan di lembaga pendidikan yang lebih efektif dan efisien. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka peneliti mengambil judul penelitian tentang ”Implementasi Sistem Informasi Manajemen Akademik Berbasis Web di SMK Negeri 3 Metro”.

1.2 Fokus Penelitian

Fokus penelitiasn ini adalah Implementasi Sistem Informasi Manajemen Akademik berbasis Web di SMK Negeri 3 Metro. Dengan sub fokus dalam penelitian ini adalah:

1.2.1 Perencanaan sistem informasi manajemen Akademik berbasis Web di SMK Negeri 3 Metro.

1.2.2 Pengorganisasian sistem informasi manajemen Akademik berbasis Web di SMK Negeri 3 Metro.

1.2.3 Penggerakan sistem informasi manajemen Akademik berbasis Web di SMK Negeri 3 Metro.

(28)

9

1.3 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang latar belakang yang telah diuraikan, yang menjadi pertanyaan penelitian ini adalah:

1.3.1 Bagaimanakah perencanaan sistem informasi manajemen Akademik berbasis Web?

1.3.2 Bagaimanakah pengorganisasian sistem informasi manajemen Akademik berbasis Web?

1.3.3 Bagaimanakah penggerakan sistem informasi manajemen Akademik berbasis Web?

1.3.4 Bagaimanakah monitoring dan evalusi sistem informasi manajemen Akademik berbasis Web?

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengdeskripsikan; 1.4.1 Perencanaan sistem informasi manajemen Akademik berbasis Web. 1.4.2 Pengorganisasian sistem informasi manajemen akademik berbasis Web. 1.4.3Penggerakan sistem informasi manajemen akademik berbasis Web.

1.4.4 Monitoring dan Evaluasi sistem informasi manajemen Akademik berbasis Web.

1.5Kegunaan Penelitian 1.5.1 Secara Teoritis

(29)

10

1.5.2 Secara Praktis

1.5.2.1 Bahan masukan bagi guru untuk mengembangkan sistem informasi manajemen akademik pendidikan berbasis Web.

1.5.2.2 Bahan masukan bagi sekolah untuk mengembangkan sistem informasi manajemen akademik pendidikan berbasis Web.

1.5.2.3 Bahan masukan bagi Dinas Pendidikan di Kota Metro untuk mengembangkan sistem informasi manajemen akademik berbasis Web dalam peningkatan mutu pengelolaan sekolah.

1.6 Definisi istilah

Pembahasannya meliputi Proses Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Pengawasan implementasi SIM Pendidikan berbasis Web. Untuk menghindari penafsiran yang berbeda serta mewujudkan kesamaan persepsi dan pengertian yang berhubungan dengan tesis ini, maka perlu ditegaskan istilah-istilah sebagai berikut :

1.6.1 Sistem Informasi adalah mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai sasaran atau tujuan.

1.6.2 Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan oleh manajemen untuk memproses data dan memberikan informasi yang berkualitas.

(30)

11

informasi, kemudian dijadikan landasan pengambilan keputusan, melaksanakan tindakan, baik oleh pelaku itu sendiri maupun dari pihak luar.

1.6.4 Web sekolah SMK adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server Web Internet, yang didesain untuk kebutuhan manajemen pendidikan dalam mendukung fungsi-fungsi dan aktivitas manajemen pendidikan.

1.6.5 Edmodo adalah sebuah platform pembelajaran yang diperuntukan bagi guru, siswa, dan sekolah berbasis sosial media.

1.6.6 Perencanaan SIM akademik adalah suatu arah dan batasan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan. Esensi dari kegiatan perencanaan implementasi sistem informasi akademik SMK adalah: 1) Merinci secara cermat dan menganalisis secara sistematis terhadap tujuan yang hendak dicapai, 2) Menetapkan alternatif yang relevan, 3) Mendeskripsikan biaya total, 4) Mendeskripsikan efektivitas alternatif.

(31)

12

1.6.8 Penggerakan SIM akademik merupakan usaha untuk menggerakan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa, sehingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi. kegiatan penggerakan meliputi: 1) Coordinating, 2) Motivating, 3) Communication, 4) Commanding.

(32)

38

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1Latar Penelitian

3.1.1 Lingkungan Sekolah

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 Metro, yang berlokasi di Jl. Kemiri 15 A Kelurahan Iring Mulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, dengan luas tanah kurang lebih sekitar 11.657 m2 dengan batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara, berbatasan dengan SMK N 1 Metro. b. Sebelah Selatan, berbatasan dengan SMP N 2 Metro. c. Sebelah Barat, berbatasan dengan rumah penduduk.

d. Sebelah Timur, berbatasan dengan kebun atau rumah penduduk.

3.1.2 Keadaan Sekolah

(33)

39

Negeri 7 Metro. Pada tanggal 12 Juli 2012 ditetapkanlah menjadi SMK dan berdasarkan SK Wali Kota Metro nomor: 10/KPTS/D-3/2003 pada tanggal 10 Februari 2003 menjadi SMK N 3 Metro hingga saat ini. SMK N 3 Metro, sekolah ini telah terjadi pergantian kepemimpinan kepala sekolah sebanyak enam kali.

3.2Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Metode penelitian adalah sebuah cara ilmiah untuk memperoleh data dengan fungsi dan tujuan tertentu serta memperhatikan cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaannya. Cara ilmiah berdasarkan ciri keilmuan yaitu kegiatan penelitian harus rasional, empiris, dan sistematis. Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku persepsi, motivasi, tindakan, dll., secaa holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2013: 6).

(34)

40

Pada dasarnya landasan teoritis dari penelitian kualitatif bertumpu secara mendasar pada fenomenologi. Fenomenologi dijadikan sebagai dasar teoritis utama sedang yang lainnya yaitu interaksi simbolik, kebudayaan, dan etnometodologi dijadikan sebagai dasar tambahan yang melatarbelakangi secara teoritis penelitian kualitatif. Fenomenologi merupakan pandangan berpikir yang menekankan pada fokus kepada pengalaman-pengalaman subjektif manusia dan interprestasi-interprestasi dunia (Moleong, 2013:14-15).

Penelitian dalam pandangan fenomenologis berusaha memperoleh pengetahuan fundamental tentang fenomena,struktur editis dan interprestasi fenomena untuk menjelaskan makna yang tersembunyi di balik fenomena. Penelitian fennomenologis menekankan pada aspek subyektif dari perilaku manusia. Untuk itu peneliti berusaha masuk dalam kehidupan dan aktivitas kerja subyek yang diteliti sehingga dapat menangkap apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari SMKN 3 Metro.

3.3 Kehadiran Peneliti

(35)

41

melakukan penyusunan proposal tesis. Tanggal 9 September 2014 tepatnya hari selasa, peneliti melaksanakan seminar proposal tesis. Setelah peneliti melaksanakan seminar proposal tesis, dilanjutkan dengan pengumpulan data dan informasi lebih mendalam. Hari selasa pada pukul 09.00 WIB, tanggal 26 November 2014 peneliti mulai melakukan wawancara dengan kepala sekolah,

Wakil Manajemen mutu, dan ketua program jurusan teknologi komputer jaringan, sampai pada tanggal 16 Desember 2014 peneliti telah selesai melakukuan wawancara baik itu kepala sekolah, Wakasek. Manajemen mutu, Wakasek. Kurikulum, Wakasek. Humas, ketua program jurusan teknologi komputer jaringan, ketua program jurusan rekayasa perangkat lunak, guru, operator, siswa alumni, dan siswa SMK Negeri 3 Metro.

Kehadiran peneliti dalam penelitian ini adalah mutlak, yang berarti peneliti harus terjun sendiri ke lapangan sebagai pengamat aktivitas, pewawancara dan observator subjek penelitian. Penelitian kualitatif, yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri (Sugiyono, 2013:222). Kehadiran peneliti sebagai instrument penelitian, berfungsi menentukan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.

Peneliti selama dilapangan memperhatikan beberapa hal sebagai beriku; 1. Peneliti dilokasi berperilaku luwes, sederhana, ramah, dan selalu berusaha

(36)

42

2. Mengingat peneliti memanfaatkan pengamatan berperan serta dalam pengumpulan data, maka peneliti berusaha membina hubungan baik dengan subyek. Peneliti berusaha melebur diri ke dalam situasi subyek dengan bergaul apa adanya, agar subyek terbuka memberi jawaban atas segala pertanyaan yang diajukan peneliti, sehingga data yang dibutuhkan dapat diperoleh.

3. Peneliti melakukan penyamaran nama setting dan nama informan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh keobyektivitasan dalam memperoleh data penelitian.

3.4 Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian ini adalah manusia dan non manusia. Sumber data manusia berfungsi sebagai subjek atau informan kunci. Sumber data non

manusia berupa dokumen yang relevan dengan fokus penelitian, seperti gambar, foto, catatan atau tulisan-tulisan yang ada kaitannya dengan fokus penelitian.

Penentuan informan dalam penelitian ini didasarkan pada kriteria: (1) subjek cukup lama dan intensif menyatu dengan medan aktivitas, (2) subjek masih aktif terlibat dilingkungan aktivitas yang menjadi sasaran penelitian, (3) subjek mempunyai waktu untuk dimintai informasi oleh peneliti, (4) subjek tidak mengemas informasi, tetapi relatif memberikan informasi yang sebenarnya.

(37)

43

Dengan teknik purposif akhirnya ditetapkan kepala sekolah sebagai informan kunci. Dari informan kunci tersebut selanjutnya dikembangkan untuk mencari informan lainnya dengan teknik bola salju (snowball sampling). Teknik bola salju ini digunakan untuk mencari informan satu ke informan lainnya sehingga data yang diperolah semakin banyak, lengkap, dan mendalam.

Teknik bola salju ini selain memilih informan yang dianggap paling mengetahui masalah yang dikaji, juga cara memilihnya dikembangkan sesuai kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam mengumpulkan data. Penggunaan taknik bola salju akan berhenti apabila data yang diperoleh dianggap telah jenuh (data saturation).

Sumber data dokumen mencakup semua yang terkait dengan fokus penelitian termasuk pula dalam dokumen foto, daftar -daftar, buku, dan data sekolah.

3.4.1 Informan

(38)

44

Tabel 3.1 Daftar Pengkodean Informan

Teknik

Pengumpulan Kode Informan Kode Fokus Kode

Wawancara

(39)

45

Tabel 3.2 Daftar Informan Penelitian

No Informan Kode

1 Kepala Sekolah W. KS. SIM

2 Wakasek. Manajemen Mutu W. WMM. SIM

3 Wakasek. Kurikulum W. WK. SIM

4 Wakasek. Humas W. H. SIM

5 Ketua TKJ W. KTKJ. SIM

6 Ketua RPL W. KRPL. SIM

7 Guru W.G. SIM

8 Operator W. O. SIM

9 Alumni W. A. SIM

10 Siswa W. S. SIM

Keterangan :

3.5.1.1 W. KS. SIM adalah Wawancara Kepala Sekolah, SIM.

3.4.2 Dokumentasi

Dokumen-dokumen yang digunakan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah yang berhubungan dengan proposal SIM berbasis WEB, dokumen audit sistem manajemen mutu, dokumen struktur organisasi, dokumen sarana prasarana, dan dokumen keuangan dalam implementasi SIM berbasis Web.

3.5 Teknik Pengumpul Data

Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi.

3.5.1 Wawancara mendalam

(40)

46

lebih memantapkan dalam pengumpulan data-data yang ada di lapangan, penulis mengadakan wawancara mendalam dengan responden yang dianggap sebagai key informan.

Tabel 3.3 Pedoman Wawancara NO Fokus/Sub

Fokus

Indikator Informan Teknik

(41)

47

(42)

48

Tabel 3.4 Setting dan peristiwa yang diamati

NO. Ragam Situasi yang Diamati Keterangan 1. Keadaan Fisik

1.Suasana lingkungan sekolah 2.Ruang laboratorium TKJ 3.Suasana ruang kelas

Setting yang dianggap perlu dan event penting akan diambil gambarnya/ fotonya. 2. Rapat-Rapat

1.Rapat kepala sekolah dan guru 2.Rapat dengan pengurus komite 3.Rapat dengan orang tua murid

Setting yang dianggap perlu dan event penting akan diambil gambarnya/ fotonya.

3. Proses pelaksanaan SIM Setting yang dianggap perlu dan event penting akan diambil gambarnya/ fotonya.

3.5.3 Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan berbagai informasi khususnya untuk melengkapi data yang tidak diperoleh dalam wawancara, angket, dan observasi. Penulis menggunakan studi dokumenter ini untuk menggali data berupa dokumen-dokumen atau arsip-arsip dan rekaman.

Tabel 3.5 Daftar Dokumen yang diperlukan

NO. Jenis Dokumen

1. Data Ketenagaan

2. Data Kesiswaan

3. Data Sarana Prasarana

4. Struktur Organisasi

3.6 Analisis Data

(43)

49

display, dan conclusion/ verification. Secara rinci, analisa data hasil penelitian dilakukan dengan cara sebagai berikut:

3.6.1 Reduksi Data

Pada tahap ini, peneliti membuat rangkuman, memilih hal-hal pokok, menfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan (Sugiyono, 2013:247). Oleh karena itu dalam mereduksi data peneliti membuat ringkasan yang berisi uraian hasil penelitian terhadap catatan lapangan, pemfokusan pada jawaban terhadap masalah yang diteliti. Untuk selanjutnya dikembangkan sistem pengkodean. Semua data dituangkan dalam catatan lapangan, ringkasan kontak, ditelaah secara seksama. Setiap topik liputan diberikan kode yang menggambarkan topik tersebut.

3.6.2 Penyajian Data

(44)

50

3.6.3 Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Penarikan kesimpulan dan verifikasi dilakukan berdasarkan pemahaman terhadap data yang telah dikumpulkan. Penarikan kesimpulan ini dilakukan secara bertahap. Pertama, menarik kesimpulan sementara, namun seiring dengan bertambahnya data maka harus dilakukan verifikasi data dengan cara mempelajari kembali data yang telah ada. Berdasarkan verifikasi data, selanjutnya peneliti dapat menarik kesimpulan akhir temuan penelitian.

Gambar 3.4 Komponen-komponen Analisis Data: Model Interaktif (Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2013:247)

Analisis data kualitatif merupakan upaya yang berlanjut, berulang dan terus menerus. Masalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi menjadi gambaran keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian kegiatan analisis yang saling susul menyusul. Namun dua hal lainnya senantiasa merupakan bagian dari lapangan.

Sajian Data Pengumpulan Data

Reduksi Data Verifikasi/

(45)

51

3.7 Pengecekan Keabsahan Data

Menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaaan didasarkan atas empat Kriteria, yaitu derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability) (Moleong, 2013:324).

3.7.1 Uji Kredibilitas (credibility)

Pengecekan kredibilitas data dilakukan untuk membuktikan apakah yang diamati oleh peneliti benar-benar sesuai dengan yang sesungguhnya terjadi secara wajar dilapangan. Penelitian ini, subyek melakukan klarifikasi dengan membaca transkrip hasil wawancara dan observasi. Transkrip yang salah, diketik ulang kemudian diserahkan kepada subyek untuk diperiksa ulang dan ditanda tangani. Derajat kebenaran dalam penelitian kualitatif digunakan untuk memenuhi kriteria (nilai) agar tidak dimanipulasi.

(46)

52

untuk membandingkan informasi yang diperoleh dari wawancara mendalam, observasi peran serta, dan dokumentasi. Misalnya, hasil observasi dibandingkan atau dicek dengan wawancara, kemudian dicek lagi melalui dokumen yang relevan.

Uji keabsahan data hasil penelitian yang diperoleh, peneliti menggunakan uji credibility (validitas internal) atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian, antara lain dilakukan dengan:

pertama, perpanjangan keikutsertaan peneliti pada latar penelitian.

Kedua, melakukan ketekunan pengamatan dengan maksud untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.

(47)

53

observasi dan teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda.

Teknik ini dilakukan selama penelitian berlangsung dan sifatnya sirkuler serta berkesinambungan atau berlanjut, setelah data diperoleh langsung dibuat transkrip kemudian dikonfirmasikan kepada informan untuk diberikan kesesuaiannya, selanjutnya dilakukan modifikasi, perbaikan/penyempurnaan sampai kebenarannya dapat dipercaya.

Keempat, analisis kasus negative yang digunakan untuk menjelaskan hipotesis alternatif sebagai upaya meningkatkan argumentasi penemuan.

Kelima, kecukupan referensial adalah merupakan alat untuk menampung dan menyesuaikan dengan kritik tertulis untuk keperluan evaluasi.

Keenam, pengecekan sejawat melalui diskusi yang dilakukan dengan cara mengekpos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan para pengambil kebijakan dan rekan-rekan sejawat. Pengecekan anggota yang terlibat dalam penelitian meliputi data, kategori analisis, penafsiran, dan kesimpulan.

3.7.3 Uji Kebergantungan (Dependability)

Konsep kebergantungan selalu memperhitungkan faktor reliabilitas yang ditunjukkan dengan jalan mengadakan replika studi dan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Suatu penelitian yang reliable adalah apabila orang lain dapat mengulangi/mereplika proses penelitian tersebut.

(48)

54

Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan, Ketua Program Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, operator, guru, siswa, dan alumni.

3.7.4 Uji Objektivitas/kepastian (Confirmability)

Pengecekan Objektivitas melalui triangulasi metode: yaitu melalui wawancara dengan informan, pengamatan terhadap kegiatan implementasi sistem informasi manajemen akademik berbasis web, dan pengkajian dokumen terkait implementasi sistem informasi manajemen akademik berbasis web.

Kriteria kepastian berasal dari konsep obyektivitas. Pemastian bahwa sesuatu obyektif atau tidak, bergantung pada persetujuan beberapa orang terhadap pandangan, pendapat, dan penemuan seseorang. Sedangkan pengalaman sesorang itu subyektif apabila disepakati oleh beberapa atau banyak orang baru bisa dikatakan obyektif. Dengan demikian obyektivitas- subyektivitas suatu hal bergantung pada orang seorang. Jadi suatu itu obyektif apabila dapat dipercaya, faktual dan dapat dipastikan; sedangkan subyektivitas adalah tidak dapat dipercaya.

3.8 Tahapan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tahapan, yaitu pra-lapangan, pelaksanaan, analisis, bimbingan, seminar hasil, dan ujian.

3.8.1 Tahap Pra-lapangan

(49)

55

perlengkapan penelitian. Kelengkapan penelitian dalam tahapan ini meliputi persiapan merancang catatan-catatn lapangan yang digunakan sebagai pedoman untuk melakukan observasi. Observasi dilakukan untuk mendapatkan data-data berupa struktur organisasi, data sarana-prasarana dan sebagainya.

3.8.2 Tahap pekerjaan lapangan

Pada tahap ini, peneliti melakukan orientasi dan hasil dengan wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan catatan lapangan, dengan melakukan pengumpulan data dari responden yang berkaitan dengan fokus penelitian. Informasi dikumpulkan secara mendalam tentang aspek-aspek penting yang diperoleh.

3.8.3 Tahap analisis data

Analisis data menurut Bogdan & Biklen (Moleong, 2013:248) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada orang lain.

(50)

56

evaluasi ini. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menguji validitas, reliabilitas, dan objektivitas data yang diperoleh.

Tahap analisis data dilaksanakan setelah melakukan wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan melakukan catatan lapangan, ditinjak lanjuti dengan kegiatan analisis data yang meliputi kategori data, klasifikasi data, triangulasi data, dan sampai penarikan kesimpulan.

3.8.4 Tahap Bimbingan

Setelah data diperoleh dan dianalisis, selanjutnya melakukan bimbingan kepada dosen pembimbing sehingga mengetahui kekurangan penelitian dan mendapatkan gambaran yang relevan dengan penelitian. Bimbingan ini dilakukan berulang kali hingga menemukan esensi dari penelitian.

3.8.5 Tahap Seminar Hasil

Seminar hasil dapat dilakukan setelah analisis data dan bimbingan. Bimbingan yang intensif dengan pembimbing, sehingga menghasilka karya yang sistematis, obyektif, dan layak untuk diseminarkan.

3.8.6 Tahap Ujian

(51)

94

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1Simpulan

Berdasarkan pertanyaan penelitian dan hasil penelitian tentang implementasi Sistem Informasi Manajemen Akademik berbasis Web di SMKN 3 Metro dapat disimpulkan;

5.1.1 Perencanaan Sistem Informasi Manajemen Akademik berbasis Web di SMKN 3 Metro merinci dan menganalisis secara sistematis tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Menetapkan alternatif yang relevan. Menggambarkan biaya total baik jangka panjang maupun pendek. Mendeskripsikan efektifitas alternatif.

(52)

95

5.1.3 Penggerakan SIM Akademik berbasis Web di SMKN 3 Metro meliputi kegiatan koordinasi antar unsur terkait, pemberian motivasi, terciptanya komunikasi harmonis antar individu, dan pemberian perintah yang jelas.

5.1.4 Monitoring dan Evaluasi implementasi SIM Akademik berbasis Web di SMKN 3 Metro, meliputi penentuan standar hasil kerja, pengukuran hasil pekerjaan, koreksi terhadap ketercapaian dan penyimpangan program kegiatan. Ketercapaian program SIM berbasis web dapat membantu kegiatan pembelajaran sesuai kebutuhan, mudah diakses, dan tepat waktu. Hal yang perlu dilengkapi adalah standar operasional produktif (SOP) secara tertulis, pengembangan kompetensi SDM, dan kelengkapan sarana prasarana.

5.2Implikasi

(53)

96

5.3Saran

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, untuk implementasi Sistem Informasi Manajemen Akademik berbasis Web dapat membantu meningkatkan mutu layanan sekolah, peneliti merekomendasikan;

5.2.1 Bagi Guru dan staff agar meningkatkan kompetensi teknologi informasi khususnya penggunaan SIM Akademik berbasis Web, untuk keberhasilan belajar peserta didik dan membantu meningkatkan mutu layanan sekolah. 5.2.2 Bagi sekolah untuk selalu memberikan dukungan pelatihan atau sosialisasi

SIM akademik, dan kelengkapan komponen sistem informasi baik dari perangkat keras, maupun perangkat lunak, demi tercapainya keberhasilan belajar peserta didik dan mutu pelayanan sekolah.

(54)

DAFTAR PUSTAKA

Candra Kirana, Dila. 2013. Membuat Website Gratis tanpa Guru. Jakarta: Serambi Semesta..

Daryanto. 2013. Administrasi dan Manajemen.Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Davis, Keith dan John W. Newstrom, 2003, Perilaku Dalam Organisasi, Jilid I,

Edisi Keenam, Alih Bahasa: Agus Dharma, Jakarta, PT. Erlangga

Engkoswara. 1999. Dasar-dasar Administrasi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Jogiyanto. 2005. Analisis dan desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. McLeod, Raymond. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Upper Saddle River,

New Jersey

Moleong, Lexy J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

O’Brein, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Robbins dan Coulter. 2004. Manajemen. Jakarta: PT Bumi Indeks Kelompok Gramedia.

Rochaety, Eti dkk. 2006. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Saputra, Agus. 2012. Sistem Informasi Nilai Akademik untuk Panduan Skripsi. Jakarta: Gramedia.

Simarmata, Janner. (2010). Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi Offset.

Soegito. 2011. Pendidikan Pancasila. Semarang: Pusat Pengembangan MKU-MDK LP3Unnes.

(55)

98

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif . Bandung: Alfabeta. Sukarna. 2013. Dasar-dasar Manajemen. Bandung: Mandar Maju.

Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu. Terry, George R. 2000. Prinsip-Prinsip Manajemen. (edisi bahasa Indonesia).

Bandung: Bumi Aksara.

Turban, Efraim, et al. 2005. Decision Support Systems and Intelligent Systems 7th Ed. New Jersey : Pearson Education.

Usman, Husaini. 2013. Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Gambar

Tabel 3.1  Daftar Pengkodean Informan
Tabel 3.2  Daftar Informan Penelitian
Tabel 3.3 Pedoman Wawancara
Tabel 3.5 Daftar Dokumen yang diperlukan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Setelah peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL), akhirnya dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan

Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) kepuasan anggota hanya dipengaruhi secara langsung oleh kualitas pelayanan, (2) loyalitas anggota dipengaruhi secara

Luaran media perancangan ini adalah konsep desain identitas visual berupa karakter maskot yang merepresentasikan Kota Kediri.. Konsep komunikasi karakter dibagi

Investigasi kelompok secara filosofis beranjak dari paradigma konstruktivis, yakni terdapat suatu situasi yang di dalamnya para siswa berinteraksi dan berkomunikasi

Seorang guru harus memperhatikan langkah-langkah pengembangan RPP dalam penyusunannya. Sesuai dengan Permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan

Penelitian ini merupakan penelitian uji laboratorium yang membandingkan profil disolusi dan penetapan kadar ke tiga tablet amlodipin, terdiri dari inovator (tablet A), generik

g.. Pajak parkir ini di berikan untuk meningkatkan pendapatan daerah, juga merupakan kemakmuran rakyat dalam pembangunan daerah, dalam peraturan pemerintah nomor 65

Secara statistik, skor kerusakan hepatosit antara P3, P4 tidak berbeda dengan kontrol (K- dan K+) (P>0,05) menjadi petunjuk bahwa perlakuan vitamin E,