• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KLB DIFTERI DENGAN IMUNISASI DPT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENDAL KEREP KOTA MADYA MALANG PERIODE JANUARI 2011 – DESEMBER 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KLB DIFTERI DENGAN IMUNISASI DPT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENDAL KEREP KOTA MADYA MALANG PERIODE JANUARI 2011 – DESEMBER 2013"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN KLB DIFTERI DENGAN IMUNISASI DPT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENDAL KEREP KOTA MADYA MALANG

PERIODE JANUARI 2011 – DESEMBER 2013

Oleh:

REZA FAISAL MUTTAQIEN 201010330311056

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Gambar 2.2

Gambar 2.3

Gambar 3.1

Gambar 4.1

Gambar 5.1

Gambar 5.2

Corynebacterium Diphtheriae...

Terjadinya Imunitas Spesifik.. ...

Vaksin DPT-HB...

Alur Penelitian ...

Prosedur Penelitian...

Grafik Karakteristik KLB Difteri Berdasarkan jenis kelamin...

Grafik Karakteristik KLB Difteri Berdasarkan Usia………….. 04

08

15

20

25

28

(3)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I

Lampiran II

Lampiran III

Data Sekunder ………

Hasil Analisis Data Chi-square ……….

Kartu Konsultasi Tugas Akhir ………...

40

41

(4)

38

DAFTAR PUSTAKA

Bratawidjaja, K. G. & Rengganis, I., 2010. Imunologi Infeksi. Dalam: K. G. Bratawidjaja & I. Rengganis, eds. Imunologi Dasar. 9th ed. Jakarta: Balai Penerbit FK UI, pp. 407-410.

Brooks, G. F., Carroll, K. C., Buttel, J. S. & Morse, S. A., 2007. Jawetz, Melnick, & Adelberg's Medical Microbiology 24th Edition : Chapter 13 Non-Spore-Forming Gram-Positive Bacilli : Corynebacterium, Propionibacterium, Listeria, Erysipelothrix, Actinomycetes, & Related Pathogens.. USA: McGraw-Hill Companies.

Cahyono, Lusi, Verawati, et al., 2010, 2010. In H. Prabaw, ed. Vaksinasi, Cara

Ampuh Cegah Penyakit Infeksi. Yogyakarta: Kanisius. pp.65-69.

Dinkes Jatim, 2012. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011, Surabaya: s.n.

Dinkes Jatim, 2013. Situasi Difteri di Jawa Timur, Database Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Dinkes Malang, 2012. Kegiatan Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Malang Propinsi Jawa Timur.

Dzen, S. M., Roekistiningsih, S. S. & Winarsih, S., 2003. Bakteriologi Medik. Malang: Bayumedia.

Galazka, A., Milstien, J. & Zaffran, M., 1998. Thermostability of Vaccines. Geneva: WHO.

Ghazali, M. V. et al., 2011. Bab 7-Studi Cross-sectional. Dalam: S. Sastroasmoro & S. Ismael, eds. Dasar-dasar MetodologiPenelitian Klinis. 4 ed. Jakarta: CV. Sagung Seto, pp. 130-137.

G. H. F. Nuttall and Dr. Graham-Smith. 1913. The Bacteriology of Diphtheria. Cambridge University Press, pp. 718.

Hadinegoro, S. R., Pusponegoro, H. P., Soedjatmiko, Oswari, H. eds., 2011. Panduan Imunisasi Anak. Jakarta: Satgas Imunisasi PP IDAI.

Herawati, M. H., Rahajoe, N. N., Tarigan, L. H. & Adisasmita, A. C., 2002. Kejadian Tuberkuloasis pada Anak Setelah Imunisasi Bacillus Calmette et Guerin di 5 Wilayah Puskesmas Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur Tahun 2000-2002. Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 33(No. 1), pp. 32-40.

(5)

39

Kangmunif, 2011. All About Difteri. [Online] Available at:

http://id.scribd.com/doc/13758759/DIFTERI [Accessed 12 Agustus 2014].

Kartono, B., 2008. Hubungan Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Luar Biasa

(KLB) Difteri di Kabupaten Tasikmalaya (2005-2006) dan Garut Januari

2007, Jawa Barat. 12, pp.8-12.

Kuswantoro, 2002. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian TB Paru Primer pada Anak Balita, Semarang: Fakkultas Kedokteran Universitas Dipenogoro.

Levinson, W., 2010. Review of Medical Microbiology & Immunology 11th Edition : Chapter 17. Gram-Positive Rods. San Francisco: McGraw-Hill Companies.

Menkes RI, 2010. Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (KLB), Permenkes 1501.

MENKOKESRA, 2012. Kemenkes Anggarkan Rp20 Miliar Untuk Atasi Difteri. [Online] Available at: http://www.menkokesra.go.id/content/kemenkes-anggarkan-rp20-miliar-untuk-atasi-difteri

[Accessed 2 Mei 2014].

Mulyani, N. S. & Rinawati, M., 2013. Imunisasi Untuk Anak. Yogyakarta: Nuha Medika.

Patel UV, Patel BH, Bhavsar BS, Dabhi HM, Doshi SK. A retrospective study of

diphtheria cases, Rajkot, Gujarat. IJCM. 2004;29:161.

Price, S. A. & Standridge, M. P., 2006. Tuberkulosis Paru. Dalam: S. A. Price & L. M. Wilson, eds. Patofisiologi, Konsep Klinis dan Proses-proses Penyakit Edisi 6. Jakarta: EGC, pp. 852-853.

Prijanto, M., 2000. Vaksin Vial Monitor (VVM). Media Litbang Kesehatan Vol.X, pp.51-52.

Proverawati, A. & Andhini, C. S. D., 2010. Imunisasi Dan Vaksinasi. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rahajoe, N. N. & Setyanto, D. B., 2010a. Diagnosis Tuberkulosis pada Anak. Dalam: N. N. Rahajoe, B. Supriyatno & D. B. Setyanto, eds. Buku Ajar Respirologi Anak Edisi Pertama. Jakarta: Badan Penerbit IDAI, pp. 194-213.

Riskesdas Menkes RI, 2010. Riset Kesehatan Dasar 2010, Jakarta.

(6)

40

Said, M. & Boediman, I., 2010. Imunisasi BCG pada Anak. Dalam: N. N. Rahajoe, B. Supriyatno & D. B. Setyanto, eds. Buku Ajar Respirologi Anak Edisi Pertama. Jakarta: Badan Penerbit IDAI, pp. 252-255.

Timmreck, T. C., 2005. Epidemiologi. Jakarta: EGC.

Todar, K., 2005. Todar's Online Textbook of Bacteriology. [Online] Available at: http://www.textbookofbacteriology.net/ [Accessed Monday 12 2013].

Wahab, A. S. & Julia, M., 202. Sistem Imun & Dasar-dasar Imunisasi. Dalam: A. S. Wahab & M. Julia, eds. Sistem Imun, Imunisasi, & Penyakit Imun. Jakarta: Widya Medica, pp. 1-9, 46-47.

Wibowo, S., Soediarto & Nursitasari, D., 2014. Hubungan Satatus Imunisasi DPT

Dengan Kejadian Difteri Di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun

(7)

xi

DAFTAR SINGKATAN

ATS : Anti Tetanus Serum

BCG : Bacillus Calmette Guerin

CFR : Case Fatality Rate

DPT : Difteri Pertusis Tetanus

DT : Difteri Tetanus

EPI : Expanded Program of Provinsi

HLA : Human Leucocyte Antigen

IFN : Interferon

IL-12 : Interleukin 12

IRAK : IL-2 Receptor Associated kinase

KLB : Kejadian Luar Biasa

MHC : Major Histocompability Compleks

NK : Natural Killer

SPM : Standar Pelayanan Minimal

TLRs : Toll Like Receptor

Ts : T-Supresor

VVM : Vaksin Vial Monitor

(8)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1

Tabel 5.2

Tabel 5.3

Tabel 5.4

Tabel 5.5

Tabel 5.6

Karakteristik Sampel Penelitian ... Karakteristik Kontak Difteri ……… Karakteristik Cakupan imunisasi 2011 ...

Karakteristik Cakupan imunisasi 2012 ...

Karakteristik Cakupan imunisasi 2013 ...

Hubungan Status Imunisasi DPT dengan Difteri ... 27

29

30

30

30

(9)

vi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………...

KATA PENGANTAR ... ABSTRAK ... ABSTRACT ...

DAFTAR ISI ………..

DAFTAR GAMBAR ………...

DAFTAR TABEL ...

DAFTAR SINGKATAN ………...

DAFTAR LAMPIRAN ……….

BAB 1 PENDAHULUAN ………...…...

1.1. Latar Belakang ………...

1.2. Rumusan Masalah ………...

1.3. Tujuan Penelitian ………

1.3.1. Tujuan umum ………..

1.3.2. Tujuan khusus ……….

1.4. Manfaat Penelitian ………..

1.4.1. Manfaat akademis ………...

1.4.2. Manfaat klinis ………...

1.4.3. Manfaat masyarakat ………

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ………

2.1 Difteri ...………...……….

2.1.1 Definisi dan Etiologi Difteri...………...…

2.1.2 Patofisiologi ...

2.2 Sistem Imun ...………...

2.2.1 Mekanisme Pertahanan Hospes ...

2.2.2 Respon Imun Pada Infeksi Bakteri ...

2.3 Imunisasi ...

(10)

vii

2.3.2 Imunisasi Di Indonesia ...

2.3.3 Tujuan Imunisasi ...

2.3.4 Manfaat Imunisasi ...

2.3.5 Jenis-jenis Imunisasi ...

2.3.6 Mekanisme Kekebalan Tubuh ...

2.3.7 Keberhasilan Imunisasi ...

2.3.7.1 Status Imun Penjamu ...

2.3.7.2 Faktor Genetik Penjamu ...

2.4 Imunisasi DPT ...

2.4.1 Fungsi Imunisasi DPT ...

2.4.2 Komposisi DPT ...

2.4.3 Jadwal Pemberian Imunisasi DPT ...

2.4.4 Prosedur Pemberian Imunisasi DPT ...

2.4.5 Cara Penyimpanan Vaksin DPT ...

2.5 Kejadian Luar Biasa ...

2.5.1 Definisi Kejadian Luar Biasa ...

2.5.2 Syarat Kejadian Luar Biasa ……….

2.6 Imunitas Kelompok (Herd Immunity)………...……...

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN …..

3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ………...………

3.2 Hipotesis Penelitian ……….

BAB 4 METODE PENELITIAN ………

4.1 Rancangan Penelitian ………..

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ……….

4.3 Populasi dan Sampel ………...

4.3.1 Populasi ...

4.3.2 Sampel ...

4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ...

4.4 Karakteristik Sampel Penelitian ………..

(11)

viii

4.4.2 Kriteria Eksklusi ...

4.5 Variabel dan Definisi Operasional Variabel ...…..

4.5.1 Variabel Penelitian ...

4.5.2 Definisi Operasional Variabel ...

4.6 Instrumen Penelitian ………...

4.7 Prosedur Penelitian ……….

4.8 Teknik Pengumpulan Data .………...….

4.9 Analisis Data ………...

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ………

5.1 Karakteristik Sampel Penelitian ………..…………

5.1.1 Deskripsi Karakteristik KLB Difteri Berdasarkan Jenis Kelamin

5.1.2 Deskripsi Karakteristik KLB Difteri Berdasarkan Usia ………..

5.1.3 Deskripsi Karakteristik Cakupan Imunisasi DPT ………

5.2 Analisis Data ...

5.2.1 Hubungan Imunisasi DPT dengan KLB Difteri …………..

BAB 6 PEMBAHASAN ... BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ...

7.1 Kesimpulan ……….

7.2 Saran ……… ………..

DAFTAR PUSTAKA ………

LAMPIRAN ………...

(12)

ii

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN KLB DIFTERI DENGAN IMUNISASI DPT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENDAL KEREP KOTA MADYA MALANG

PERIODE JANUARI 2011 – DESEMBER 2013

KARYA TULIS AKHIR Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang

untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana

Fakultas Kedokteran

Oleh:

REZA FAISAL MUTTAQIEN 201010330311056

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(13)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabil’alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan hidayah dan karuniaNya sehingga penulis data menyelesaikan karya

tulis akhir yang berjudul “Hubungan KLB Difteri Dengan Imunisasi DPT Di Wilayah Kerja Puskesmas Kendal Kerep Kota Madya Malang Periode Januari 2011 – Desember 2013”. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW karena atas kerja keras dan suri tauladan beliau, kita mampu menuju jalan yang telah diridhoi oleh Allah SWT.

Penulisan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan penelitian ini, sangatlah tidak mudah. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibunda Kasil Pudji Pristiwati, Ayahanda Ir. Hermanto, dan saudara-saudara penulis Ramadhani Nurul Amalia, Alief Aulia Rachman, Ilham Izul Hadyan, yang telah memberikan dorongan motivasi dan kasih sayang, sehingga penulis bisa menyelesaikan karya tulis ini.

2. dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc, Sp.A. selaku pembimbing I atas segala dukungan, masukan dan saran yang sangat membangun serta luar biasa dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

3. dr. Indah Serinurani Efendi sebagai pembimbing II dan dosen wali atas segala bimbingan, koreksi serta motivasi yang diberikan demi kesempurnaan karya tulis ini.

4. dr. M Fadhol Romdhoni, M.Si. selaku penguji atas berbagai saran, kritik dan inspirasi yang begitu membangun.

5. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku dekan Fakultas Kedokteran.

6. dr. Mochammad Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan I Fakultas

Kedokteran.

7. dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.Kj selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran atas segala bimbingan dalam kuliah dan organisasi yang begitu luar biasa.

8. Anita Hugeng Maryanti yang telah memberikan berbagai dorongan, semangat, inspirasi dan doa yang luar biasa, terima kasih banyak.

(14)

iii

10. Seluruh staf Tata Usaha dan staf Lab.Terpadu Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Malang. Terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada penulis.

11. Kepada seluruh staf dan karyawan di Puskesmas Kendal Kerap yang telah membantu dalam memenuhi kelengkapan data penelitian.

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu, yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam penyelesaian penelitian ini.

Penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan hati penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga penelitian ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 20 Agustus 2014

(15)

iii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian

untuk memenuhi persyaratan

Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal : 20 Agustus 2014

Pembimbing I

dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc, Sp.A.

Pembimbing II

dr. Indah Serinurani Efendi

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(16)

iv

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Reza Faisal Muttaqien ini

telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji

Pada tanggal : 20 Agustus 2014

Tim Penguji

dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc, Sp.A.

dr. Indah Serinurani Efendi

dr. M Fadhol Romdhoni, M.Si.

, Ketua

, Anggota

(17)

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kasus difteri di Jawa Timur meningkat sejak 2005 setiap tahunnya dan

menjadi masalah kesehatan Kejadian Luar Biasa di Indonesia. Bahkan, mulai

tahun 2008 peningkatannya menjadi 2 kali lipat. Pada tahun 2011 terdapat 665

kasus difteri dan pada tahun 2012 kemarin ditemukan 955 kasus penderita difteri

(Dinkes Jatim, 2013).

Menurut laporan dari beberapa rumah sakit di Indonesia, kematian

penderita difteri cukup tinggi, yaitu bekisar 32,5% - 37,14%, umumnya karena

tidak mendapat imunisasi difteri dengan benar untuk meningkatkan sistem imun

(Hadinegoro, Pusponegoro, Soedjatmiko, et al., 2011). Di Kota Malang tahun

2011 tidak ada satupun kecamatan yang bebas dari difteri. Sepanjang tahun 2011,

setidaknya menyerang 30 kelurahan yang ada di Kota Malang, atau 52,63%,

dengan attack rate mencapai 4,92%. Artinya selama periode tahun 2011 terdapat

4-5 orang per 100 penduduk yang terancam penyakit ini (Dinkes Malang, 2012).

Untuk mencegah difteri, diberikan imunisasi DPT (Hadinegoro, Pusponegoro,

Soedjatmiko, et al., 2011).

Cakupan imunisasi DPT1 di Indonesia pada tahun 2005 mencapai 88%,

pada tahun 2006 mencapai 75,6%, pada tahun 2007 mencapai 95,6%, pada tahun

2010 mencapai 98,16%, dan pada tahun 2011 mencapai 98%. Sedangkan cakupan

imunisasi DPT3 di Indonesia pada tahun 2007 mencapai 67,7%, pada tahun 2010

mencapai 61,9%, dan pada tahun 2013 mencapai 75,6%. Di Jawa Timur, cakupan

(18)

2

60,68% dan pada tahun 2010 mencapai 74,2%. Cakupan imunisasi di Indonesia

dan di Jawa Timur termasuk dalam kategori rendah karena belum memenuhi

target Standar Pelayanan Mininal (SPM) 2010, yaitu 100% (Riskesdas Menkes

RI, 2010).

Dari permasalahan tersebut saya melakukan penelitian mengenai hubungan

KLB difteri dengan Imunisasi DPT di wilayah kerja Puskesmas Kendal Kerep.

1.2 Rumusan masalah

Apakah ada hubungan KLB difteri dengan pemberian vaksinasi DPT

di wilayah kerja Puskesmas Kendalkerep kota Malang ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Mengetahui hubungan KLB Difteri dengan Imunisasi DPT di

wilayah kerja Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang

1.3.2 Tujuan khusus

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui cakupan imunisasi DPT pada anak balita di

kota Malang selama kurun waktu 3 tahun (1 Januari 2011-31

Desember 2013)

2. Untuk mengetahui insiden difteri di wilayah kerja Puskesmas

Kendal Kerep Kota Malang periode 1 Januari 2011-31 Desember

(19)

3

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat akademis

1. Hasil penelitian tugas akhir ini diharapkan dapat memberi

pengetahuan kepada penulis dan pembaca mengenai hubungan

KLB difteri dengan Imunisasi DPT.

2. Hasil penelitian tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan

masukan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut tentang

Difteri dan Imunisasi DPT.

1.4.2 Manfaat klinis

1. Dapat memberi masukan kepada praktisi kesehatan, sehingga

dapat meningkatkan efektifitas imunisasi DPT.

2. Memperbaiki rencana kesehatan dalam menekan angka kejadian

difteri.

3. Dapat menekan atau menurunkan angka morbiditas dan

mortalitas penderita difteri.

1.4.3 Manfaat untuk masyarakat

1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang penyakit

difteri.

2. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya

Gambar

Gambar 2.1 Corynebacterium Diphtheriae..................................................

Referensi

Dokumen terkait